You are on page 1of 15

Disusun Oleh : Sarah Khaerunnisa Syifa Nurul Tasya Permatasari Taufik Hakim Tsani Nur A.

F
Kelas : XII IPA 6

Menurut bahasa qadha memiliki beberapa pengertian yaitu hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Sedangkan menurut istilah islam, qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk (Sudah pasti terjadi, tak bisa diubah) Menurut bahasa qadar adalah kepastian, pengaturan, ukuran. Sedangkan menurut istilah islam, qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu dengan iradah-Nya (masih bisa diubah sesuai dengan ikhtiar kita)

a. Menurut Al Quran
1. Pemutusan, kita bisa temukan pengertian ini pada firman Allah, (Dia) yang mengadakan langit dan bumi dengan indahnya, dan memutuskan sesuatu perkara, hanya Dia mengatakan: Jdilah, lalu jadi. [QS. Al-Baqarah (2): 117] 2. Perintah, kita bisa temukan pengertian ini pada firman Allah, Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. [QS. Al-Israa` (17): 23] 3. Pemberitaan, bisa kita temukan dalam ayat, Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh. [QS. Al-Hijr (15): 66]

1. Memotivasi manusia untuk senantiasa bersyukur, patuh, terhadap perintah Allah , menjauhi larangan Allah, dan takut terhadap azab Alllah. 2. Iman kepada Aqada dan qadar yang terefleksi melalui perilaku, diupayakan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. 3. Mempelajari ilmu pengetahuan dan menggali dengan kreativitasnya untuk menemukan dan mengungkapkan ilmu-ilmu Allah dengan berlandaskan iman dan takwa. 4. Aplikasi dari iman terhadap qada dan qadar yang benar adalah menyelaraskan ucapan, perilaku, dan hatinya untuk berbuat baik kepada sesama tanpa membedabedakannya. 5. Melalui akal dan pikiran, manusia dapat memahami bahwa takdir manusia bukan berarti berdiam diri saja atau menyerah tanpa usaha dan kerja keras. Apabila ini dilakukan, maka umat Islam tidak akan mengalami

Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada qada dan qadar, antara lain sebagai berikut. 1. Yakin terhadap qada dan qadar dari Allah karena pada hakikatnya qada dan qadar tersebut sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit memahaminya, maka hal tersebut berarti bahwa kita sendiri yang belum memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai hal tersebut. 2. Pemahaman yang menyeluruh mengenai qada dan qadar akan melahirkan pribadi yang mau bekerja keras dalam meraih sesuatu. 3. Allah tidak akan menyalami hukum-Nya (sunatullah) sehingga manusia harus yakin akan kekuasaan-Nya atas hidup dan kehidupan manusia. 4. Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena semua itu tidak semata-mata atas usaha kita sendiri. 5. Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah. 6. Mampu menyusun strategi, khususnya dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dun efisien.

You might also like