Professional Documents
Culture Documents
Rantai Penghubung o
Pipa Penghubung o
Botol o
Saluran menuju ke pompa penghisap Pompa penghisap o Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik. video jenis dan macam alat ekstracsi vakum Indikasi di lakukan vacum ekstraksi pada pesalinan Ekstraksi vakum merupakan tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat badan 500 g atau lebih dengan memakai alat ekstraksi vakum. Indikasi pemakaian ekstrasi vakum adalah: Kelelahan ibu Partus tak maju Gawat janin yang ringan Toksemia gravidarum Rupture uteri iminens Ibu: memperpendek persalinan kala II, penyakit jantung kompensasi, penyakit fibrotik. Janin: adanya gawat janin Waktu: kala persalinan lama Kontraindikasi Vakum ekstraksi Ibu : ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit. Janin : letak lintang, presentasi muka, presentasi bokong, preterm, kepala menyusul (belum masuk pintu atas panggul) Syarat Syarat Vacum Pembukaan lengkap atau hampir lengkap. Presentasi kepala Cukup bulan ( tidak prematur ) Tidak ada kesempitan panggul. Anak hidup dan tidak gawat janin. Penurunan hodge III / IV ( dasar panggul ). Kontraksi baik. Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengejan. Ketuban sudah pecah / dipecahkan Teknik melakukan Ektraksi Vacum Ibu dalam posisi litotomi dan dilakukan disinfeksi daerah genetalia ( vulva toilet ). Sekitar vulva ditutup dengan kain steril Setelah semua alat ekstraktor terpasang, dilakukan pemasangan mangkuk dengan tonjolan petunjuk dipasang di atas titik petunjuk kepala janin. Pada umumnya dipakai mangkuk dengan diameter terbesar yang dapat dipasang.
Dilakukan penghisapan dengan tekanan negative -0,3 kg/cm2 kemudian dinaikkan -0,2 kg /cm2 tiap 2 menit sampai mencapai -0,7 kg/cm2. maksud dari pembuatan tekanan negative yang bertahap ini supaya kaput suksedaneum buatan dapat terbentuk dengan baik Dilakukan periksa dalam vagina untuk menemukan apakah ada bagian jalan lahir atau kulit ketuban yang terjepit diantara mangkuk dan kepala janin. Bila perlu dilakukan anastesi local, baik dengan cara infiltrasi maupun blok pudendal untuk kemudian dilakukan episiotomi. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu dipimpin mengejan dan ekstraksi dilakukan dengan cara menarik pemegang sesuia dengan sumbu panggul. Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tanan kiri operator menahan mangkuk supaya tetap melekat pada kepala janin. Selama ekstraksi ini, jari-jari tangan kiri operator tersebut, memutar ubun-ubun kecil menyesuaikan dengan putaran paksi dalam. Bila ubun-ubun sudah berada di bawah simfisis, arah tarikan berangsur-angsur dinaikan ( keatas ) sehingga kepala lahir. Setelah kepala lahir, tekanan negative dihilangkan dengan cara membuka pentil udara dan mangkuk kemudian dilepas. Janin dilahirkan seperti pada persalinan normal dan plasenta umumnya dilahirkan secara aktif. cara melakukan vacum ekstraksi Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Tindakan Ektraksi Vacum Cup tidak boleh dipasang pada ubun-ubun besar Penurunan tekanan harus berangsur-angsur Cup dengan tekanan negative tidak boleh terpasang lebih dari jam Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu ada his dan ibu mengejan Apabila kepala masih agak tinggi ( H III ) sebaiknya dipasang cup terbesar (diameter 7 cm) Cup tidak boleh dipasang pada muka bayi Vacum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi premature Tindakan ini dianggap gagal, bila: o o o Tiga kali lepas kop dari kepala. Setengah jam dilakukan tindakan tidak berhasil Terdapat distress pada bayi selama dilakukan tindakan.
Penyebab Kegagalan Vacum ekstraksi Tenaga vacum terlalu rendah Tekanan negatif dibuat terlalu cepat. Selaput ketuban melekat. Bagian jalan lahir terjepit.
Koordinasi tangan kurang baik. Traksi terlalu kuat. Cacat alat, dan Disproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui. Komplikasi Yang dapat terjadi Pada Ibu : o o o o o o o o o o Perdarahan akibat atonia uteri / trauma. Trauma jalan lahir Infeksi Aberasi dan laserasi kulit kepala. Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 4 minggu. Nekrosis kulit kepala Perdarahan intrakranial sangat jarang Jaundice. Fraktur klavikula Kerusakan N.VI dan VII.
Pada Janin :
Upaya Menghindari Komplikasi Pastikan indikasi dan syarat penggunannya. Penempatan mangkuk tepat. Hindari terjepitnya jaringan lunak ibu. Arah tarikan yang benar. Hindari kekuatan tarikan yang berlebihan. Koordinasikan tarikan dengan usaha meneran. Awasi penurunan /pengeluaran. Terapkan the rule of threes,penghentian tindakan