You are on page 1of 17

VanGusta <http://agustarivan.blogspot.

com/> ms que un blog Blog ini Di-link Dari Sini My Link Web Blog ini

Di-link Dari Sini

My Link

Web

Senin, 05 Desember 2011 Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat *KATA PENGANTAR* Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat. Makalah ini diajukan guna memenuhi**tugas mata kuliah *Ilmu Sosial Dasar* Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusuni mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Bekasi, Desember 2011 Penyusun

*DAFTAR ISI* Kata Pengantar ........................................................................... Daftar Isi ........................................................................... Bab IPendahuluan 1.1.Latar Belakang........................................................................ ... 1.2.Tujuan ........................................................................... 1.3. Metodologi ........................................................................... Bab IIPembahasan ........................................................................... Bab IIIPenutup 3.1.Kesimpulan ........................................................................... 3.2 Saran ...........................................................................

*BAB I* *PENDAHULUAN* 1.1.Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang menghargai persamaan hak dan kewajiban diantara sesama manusia. Persamaan hak dan kewajiban diatur dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat (1),(2) dan (3), pasal 28 A-J, pasal 29, pasal 30, pasal 31, pasal 32, pasal 33 dan pasal 34. Kesamaan derajat di Indonesia terwujud dalam jaminan hak di berbagai bidang kehidupan. Hak tersebut dikenal dengan Hak Asasi Manusia. Hak asasi manusia yang ada pada seseorang sudah melekat sejak dia dilahirkan. Kesamaan derajat adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara masyarakat dengan lingkungan di sekitarnya serta adanya persamaan hak dan kewajiban di antara satu sama lain. 1.2.Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut: Menambah pengetahuan tentang berbagai lapisan masyarakat yang ada di sekitar kita. Menambah pengetahuan tentang kesamaan derajat. Meningkatkan kesadaran bahawa setiap manusia itu adalah sama.

1.3. Metodologi Metodologi yang saya gunakan adalah dengan cara mencari dan membaca informasi tentang Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat.

*BAB II* *PEMBAHASAN* *Pelapisan sosial*atau stratifikasi sosial (/social stratification/) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat <http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat>secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin <http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pitirim_A._Sorokin&action=edit&redlin k=1>bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat <http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat>ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial <http://id.wikipedia.org/wiki/Strata_sosial>. P.J. Bouman <http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=P.J._Bouman&action=edit&redlink=1>men ggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut /stand/, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah /stand/ juga dipakai oleh Max Weber <http://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weber>. *_TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL_* Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu: Terjadi dengan Sendirinya Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku. Terjadi dengan Sengaja Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu: 1. Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. 2. Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ). study kasus : pelapisan sosial pada kaum ningrat dengan kaum awam. Kaum ningrat tidak di perbolehkan berhubungan dengan kaum awam dikarenakan perbedaan sosial. *_PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT_* Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social. Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa: a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya. b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan

Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat. Theodorson dkk berpendapat bahwa pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan. c) Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas. Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno. Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut: a) Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban. b) Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa. c) Adanya pemimpin yang saling berpengaruh d) Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum e) Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri f) Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum. Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif. *_TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL_* Beberapa teori tentang pelapisan sosial. Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas yaitu : Kelas atas (upper class) Kelas bawah (lower class) Kelas menengah (middle class) Kelas menengah ke bawah (lower middle class) Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini : a) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. b) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai. c) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda. d) Gaotano Mosoa dalam The Ruling Class menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak). e) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu : a) ukuran kekayaan

b) ukuran kekuasaan c) ukuran kehormatan d) ukuran ilmu pengetahuan *_KESAMAAN DERAJAT DAN PERSAMAAN HAK_* Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal .. 1. Pasal 27 ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan 2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan. 3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara 4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran. 5. *_ELITE DAN MASSA _* Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum *elite *menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas. Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive. Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kehijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan an lainnya lagi. Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya. Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu : perama menitik beratakan pada fungsi sosial dan yang kedua, pertimbangan-pertimbangan yang bersifat mral. Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.Istilah *massa *dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam perilaku missal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Cirri-ciri massa adalah : 1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran atau kebudayaan yang

berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers 2. Massa merupakan kelompok yagn anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym 3. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya

*BAB III* *PENUTUP* 3.1.Kesimpulan Berdasarkan makalah yang telah dibuat, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. . 3.2.Saran Menurut saya, antara pelapisan sosial dan kesamaan derajat memiliki hubungan yang erat antara satu sama lain, pelapisan sosial merupakan tingkatan status sosial dalam masyarakat yang di gambarkan dengan sebuah piramida. Sedangkan kesamaan derajat merupakan tingkatan status sosial yang sama pada masyarakat yang terjadi di dalam sebuah lingkungan. Misalnya saja dalam kehidupan nyata perwujudan pelapisan sosial di lingkungan rumah kita, bagi orang yang memiliki lapisan sosial tertinggi seperti ketua RW atau ketua RT akan mendapat suatu perlakuan yang istimewa dari masyarakatnya seperti dihormati, disegani dan dihargai karena dia memiliki strata dan wibawa yang lebih tinggi diantara masyarakat yang lain. Berbeda dengan para tetangga pada umumnya, kebanyakan dari mereka menganggap bahwa sebagai anggota masyarakat yang di ketuai oleh RT dan RW memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya karena berada di tingkatan status yang lebih rendah dari seorang ketua RT sehingga mereka merasa harus mengikuti kebijakan yang dibuat oleh ketua RT maupun RW. Namun itu semua tidak boleh bertentangan dengan sila-sila yang terdapat dalam Pancasila. Oleh karena itu sebagai manusia yang sama-sama diciptakan oleh Allah, kita harus bersikap adil dengan sesama dan tidak boleh membeda-bedakan status sosial agar tetap terjalin kehidupan yang rukun dan damai walaupun pada kenyataannya suatu perbedaan itu tidak dapat dihilangkan dan melekat pada sebagian orang. Semuanya kembali kepada individu masing-masing

tentang bagaimana cara kita menilai sesuatu hal baik itu suatu perbedaan maupun persamaan.

*Daftar Pustaka* http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab6-pelapisan_sosial_dan_per samaan_derajat.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial http://yanezzcihuy.wordpress.com/2010/10/23/terjadinya-pelapisansosial/ http://www.facebook.com/topic.php?uid=174781952364&topic=11155 Modul ISD universitas Gunadarma. UUD 1945 Amandemen. http://cahyamenethil.wordpress.com/2010/11/23/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-der ajat/ Diposkan oleh Rivan Agusta <http://www.blogger.com/profile/16282804987691850229> di 07:56 <http://agustarivan.blogspot.com/2011/12/pelapisan-sosial-dan-persamaan-derajat. html> Kirimkan Ini lewat Email <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8477023885690695460&postID=817637579 845373179&target=email>BlogThis! <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8477023885690695460&postID=817637579 845373179&target=blog>Berbagi ke Twitter <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8477023885690695460&postID=817637579 845373179&target=twitter>Berbagi

ke Facebook <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8477023885690695460&postID=817637579 845373179&target=facebook> Reaksi: Tidak ada komentar: Poskan Komentar <http://www.blogger.com/comment-iframe.g?blogID=8477023885690695460&postID=81763 7579845373179&blogspotRpcToken=1127420> Posting Lebih Baru <http://agustarivan.blogspot.com/2011/12/pertentangan-sosial-dan-integrasi.html> Posting Lama <http://agustarivan.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosial.html> Beranda <http://agustarivan.blogspot.com/> Langganan: Poskan Komentar (Atom) <http://agustarivan.blogspot.com/feeds/817637579845373179/comments/default> Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat *KATA PENGANTAR* Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat. Makalah ini diajukan guna memenuhi**tugas mata kuliah *Ilmu Sosial Dasar* Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusuni mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Bekasi, Desember 2011 Penyusun

*DAFTAR ISI* Kata Pengantar ........................................................................... Daftar Isi ........................................................................... Bab IPendahuluan 1.1.Latar Belakang........................................................................ ... 1.2.Tujuan

........................................................................... 1.3. Metodologi ........................................................................... Bab IIPembahasan ........................................................................... Bab IIIPenutup 3.1.Kesimpulan ........................................................................... 3.2 Saran ...........................................................................

*BAB I* *PENDAHULUAN* 1.1.Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang menghargai persamaan hak dan kewajiban diantara sesama manusia. Persamaan hak dan kewajiban diatur dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat (1),(2) dan (3), pasal 28 A-J, pasal 29, pasal 30, pasal 31, pasal 32, pasal 33 dan pasal 34. Kesamaan derajat di Indonesia terwujud dalam jaminan hak di berbagai bidang kehidupan. Hak tersebut dikenal dengan Hak Asasi Manusia. Hak asasi manusia yang ada pada seseorang sudah melekat sejak dia dilahirkan. Kesamaan derajat adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara masyarakat dengan lingkungan di sekitarnya serta adanya persamaan hak dan kewajiban di antara satu sama lain. 1.2.Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut: Menambah pengetahuan tentang berbagai lapisan masyarakat yang ada di sekitar kita. Menambah pengetahuan tentang kesamaan derajat. Meningkatkan kesadaran bahawa setiap manusia itu adalah sama. 1.3. Metodologi Metodologi yang saya gunakan adalah dengan cara mencari dan membaca informasi tentang Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat.

*BAB II* *PEMBAHASAN* *Pelapisan sosial*atau stratifikasi sosial (/social stratification/) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat <http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat>secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin <http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pitirim_A._Sorokin&action=edit&redlin k=1>bahwa

pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat <http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat>ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial <http://id.wikipedia.org/wiki/Strata_sosial>. P.J. Bouman <http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=P.J._Bouman&action=edit&redlink=1>men ggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut /stand/, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah /stand/ juga dipakai oleh Max Weber <http://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weber>. *_TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL_* Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu: Terjadi dengan Sendirinya Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku. Terjadi dengan Sengaja Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu: 1. Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. 2. Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ). study kasus : pelapisan sosial pada kaum ningrat dengan kaum awam. Kaum ningrat tidak di perbolehkan berhubungan dengan kaum awam dikarenakan perbedaan sosial. *_PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT_* Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social. Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa: a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya. b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat. Theodorson dkk berpendapat bahwa pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan. c) Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas. Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno. Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut: a) Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan

pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban. b) Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa. c) Adanya pemimpin yang saling berpengaruh d) Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum e) Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri f) Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum. Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif. *_TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL_* Beberapa teori tentang pelapisan sosial. Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas yaitu : Kelas atas (upper class) Kelas bawah (lower class) Kelas menengah (middle class) Kelas menengah ke bawah (lower middle class) Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini : a) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. b) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai. c) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda. d) Gaotano Mosoa dalam The Ruling Class menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak). e) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu : a) ukuran kekayaan b) ukuran kekuasaan c) ukuran kehormatan d) ukuran ilmu pengetahuan *_KESAMAAN DERAJAT DAN PERSAMAAN HAK_* Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal .. 1. Pasal 27 ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan 2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan. 3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara

4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran. 5. *_ELITE DAN MASSA _* Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum *elite *menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas. Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive. Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kehijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan an lainnya lagi. Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya. Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu : perama menitik beratakan pada fungsi sosial dan yang kedua, pertimbangan-pertimbangan yang bersifat mral. Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.Istilah *massa *dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam perilaku missal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Cirri-ciri massa adalah : 1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers 2. Massa merupakan kelompok yagn anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym 3. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya

*BAB III* *PENUTUP* 3.1.Kesimpulan Berdasarkan makalah yang telah dibuat, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. . 3.2.Saran Menurut saya, antara pelapisan sosial dan kesamaan derajat memiliki hubungan yang erat antara satu sama lain, pelapisan sosial merupakan tingkatan status sosial dalam masyarakat yang di gambarkan dengan sebuah piramida. Sedangkan kesamaan derajat merupakan tingkatan status sosial yang sama pada masyarakat yang terjadi di dalam sebuah lingkungan. Misalnya saja dalam kehidupan nyata perwujudan pelapisan sosial di lingkungan rumah kita, bagi orang yang memiliki lapisan sosial tertinggi seperti ketua RW atau ketua RT akan mendapat suatu perlakuan yang istimewa dari masyarakatnya seperti dihormati, disegani dan dihargai karena dia memiliki strata dan wibawa yang lebih tinggi diantara masyarakat yang lain. Berbeda dengan para tetangga pada umumnya, kebanyakan dari mereka menganggap bahwa sebagai anggota masyarakat yang di ketuai oleh RT dan RW memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya karena berada di tingkatan status yang lebih rendah dari seorang ketua RT sehingga mereka merasa harus mengikuti kebijakan yang dibuat oleh ketua RT maupun RW. Namun itu semua tidak boleh bertentangan dengan sila-sila yang terdapat dalam Pancasila. Oleh karena itu sebagai manusia yang sama-sama diciptakan oleh Allah, kita harus bersikap adil dengan sesama dan tidak boleh membeda-bedakan status sosial agar tetap terjalin kehidupan yang rukun dan damai walaupun pada kenyataannya suatu perbedaan itu tidak dapat dihilangkan dan melekat pada sebagian orang. Semuanya kembali kepada individu masing-masing tentang bagaimana cara kita menilai sesuatu hal baik itu suatu perbedaan maupun persamaan.

*Daftar Pustaka* http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab6-pelapisan_sosial_dan_per samaan_derajat.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial http://yanezzcihuy.wordpress.com/2010/10/23/terjadinya-pelapisansosial/ http://www.facebook.com/topic.php?uid=174781952364&topic=11155 Modul ISD universitas Gunadarma. UUD 1945 Amandemen. http://cahyamenethil.wordpress.com/2010/11/23/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-der ajat/ Posting Lebih Baru <http://agustarivan.blogspot.com/2011/12/pertentangan-sosial-dan-integrasi.html> Posting Lama <http://agustarivan.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosial.html> Beranda <http://agustarivan.blogspot.com/> Share it <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=Gadget&widget Id=Gadget1&action=editWidget&sectionId=main>

Anda pengunjung ke*3**2**2**5* <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=Stats&widgetI d=Stats1&action=editWidget&sectionId=sidebar-left-1>

Lencana Facebook Rivan Vabil Agusta <http://id-id.facebook.com/rivan.a.aprilia> <http://id-id.facebook.com/rivan.a.aprilia> Buat Lencana Anda <http://id-id.facebook.com/badges/> <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=HTML&widgetId =HTML4&action=editWidget&sectionId=sidebar-left-1>

Search

didukung oleh <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=CustomSearch& widgetId=CustomSearch1&action=editWidget&sectionId=sidebar-left-1>

My Link * * * * * * * * Perustakaan Univ. Gunadarma <http://library.gunadarma.ac.id/> Ilab Gunadarma <http://ilab.gunadarma.ac.id/> Warta Warga <http://wartawarga.gunadarma.ac.id/> BAAK Gunadarma <http://baak.gunadarma.ac.id/> Studentsite <http://studentsite.gunadarma.ac.id/> Universitas Gunadarma <http://www.gunadarma.ac.id/> CuranBlog <http://www.curanblog.blogspot.com/> Yongki Mayongga <http://www.yongkimayongga.blogspot.com/>

<//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=LinkList&widg etId=LinkList1&action=editWidget&sectionId=sidebar-left-1>

Follow me Follow @agustarivan <https://twitter.com/agustarivan> <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=HTML&widgetId =HTML1&action=editWidget&sectionId=sidebar-left-1>

My Campus My Campus <http://gunadarma.ac.id> Gunadarma University <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=Image&widgetI d=Image1&action=editWidget&sectionId=sidebar-right-1>

Blog Archive * <javascript:void(0)> 2012 <http://agustarivan.blogspot.com/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00%2B07 :00&updated-max=2013-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=25> (25) o <javascript:void(0)> November <http://agustarivan.blogspot.com/2012_11_01_archive.html> (4) o <javascript:void(0)> Oktober <http://agustarivan.blogspot.com/2012_10_01_archive.html> (2) o <javascript:void(0)> September

<http://agustarivan.blogspot.com/2012_09_01_archive.html> o <javascript:void(0)> Juli <http://agustarivan.blogspot.com/2012_07_01_archive.html> o <javascript:void(0)> Juni <http://agustarivan.blogspot.com/2012_06_01_archive.html> o <javascript:void(0)> Mei <http://agustarivan.blogspot.com/2012_05_01_archive.html> o <javascript:void(0)> April <http://agustarivan.blogspot.com/2012_04_01_archive.html> o <javascript:void(0)> Maret <http://agustarivan.blogspot.com/2012_03_01_archive.html> o <javascript:void(0)> Januari <http://agustarivan.blogspot.com/2012_01_01_archive.html>

(1) (2) (1) (1) (3) (2) (9)

* <javascript:void(0)> 2011 <http://agustarivan.blogspot.com/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00%2B07 :00&updated-max=2012-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=9> (9) o <javascript:void(0)> Desember <http://agustarivan.blogspot.com/2011_12_01_archive.html> (2) + Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat <http://agustarivan.blogspot.com/2011/12/pertentangan-sosial-dan-int egrasi.html> + Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat <http://agustarivan.blogspot.com/2011/12/pelapisan-sosial-dan-persam aan-derajat.html> o <javascript:void(0)> Oktober <http://agustarivan.blogspot.com/2011_10_01_archive.html> (4) o <javascript:void(0)> September <http://agustarivan.blogspot.com/2011_09_01_archive.html> (3) <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=BlogArchive&w idgetId=BlogArchive1&action=editWidget&sectionId=sidebar-right-1>

Popular post * Contoh Cara Membuat Program absensi dengan Visual basic <http://agustarivan.blogspot.com/2012/01/contoh-cara-membuat-program-absensi .html> * <http://agustarivan.blogspot.com/2012/01/cara-membuat-kalkulator-dengan-visu al.html> Cara Membuat Kalkulator dengan Visual Basic 6.0 <http://agustarivan.blogspot.com/2012/01/cara-membuat-kalkulator-dengan-visu al.html> * Contoh Membuat Program Sederhana Hello World dengan NetBeans <http://agustarivan.blogspot.com/2012/01/contoh-membuat-program-sederhana-he llo.html> <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=PopularPosts& widgetId=PopularPosts1&action=editWidget&sectionId=sidebar-right-1>

Followers

<//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=Followers&wid getId=Followers1&action=editWidget&sectionId=sidebar-right-1>

agustarivan.blogspot.com. Template Awesome Inc.. Gambar template oleh suprun <http://www.istockphoto.com/googleimages.php?id=3648933&platform=blogger&langreg ion=in>. Diberdayakan oleh Blogger <http://www.blogger.com>. <//www.blogger.com/rearrange?blogID=8477023885690695460&widgetType=Attribution&w idgetId=Attribution1&action=editWidget&sectionId=footer-3>

You might also like