You are on page 1of 1

5.

Baterai perak oksida Baterai perak oksida terdiri atas Zn sebagai anode, Ag2On sebagai katode dan KOH bentuk pasta sebagai elektrolit. Baterai jenis ini meiliki potensial sebesar 1.5 volt dan dapat bertahan untuk aktu !ang "ukup lama. BA#$%A& 'O($%) B$%K&)$%*A #&)++& 1. Baterai )ikel,'etal Hidrida -)i,'H. /usunan baterai ini mirip dengan baterai nikad, ke"uali bah a reaktan dalam anoden!a adalah h!drogen. Hidrogen ber ujud gas pada suhu dan tekanan normal, akan tetapi logam 0a)i5 dan 'g2)i, !ang mempun!ai kemampuan mengabsorbsi gas h!drogen dalam jumlah !ang memadai dapat dilibatkan dalam suatu reaksi redoks reversible.katode dalam baterai )i,'H adalah )iO-OH., adapun katodden!a adalah h!drogen !ang terabsorbsi menjadi KOH. Keunggulan baterai )i,'H disbanding nikad adalah karena baterai )i,'H dapat menghasilkan energi 512 lebih ban!ak disbanding baterai nikad dengan volum !ang sama. #etapi, baterai )i,'H tidak dapat disimpan dan kehilangan energi 52 perhari. 2. Baterai 0itium 'erupakan logam !ang sangat ringan dan mempun!ai potensial reduksi !ang sangat negative, !aitu ,3.15 volt. Keunggulan logam litium untuk digunakan sebagai anode dalam sel volta. Akan tetapi, litium sangat reakti4 dan vereaksi hebat dengan air. 0itiummangan oksida tidak dapat diisi ulang. 5otensial baterai 0i,'nO2 sekitar 2 kali lebih besar daripada potensial baterai kering biasa. Karena massa jenisn!a !ang relative ke"il, baterai litium dapat menghasilkan energi lebih dari dua kali lipat dibandingkan baterai kering biasa untuk massa !ang sama. 3. Baterai &on 0itium Baterai ini dapat meledak setelah berulang kali diisi ulang. Baterai ion litium menggunakan ion litium sebagai anoden!a, bukan logam litium. %eaksi sel dalam baterai ion litium bukanlah reaksi redoks, melainkan han!a pergerakan ion litium melalui elektrolit dari satu ele"trode ke ele"trode lainn!a. &on litium dapat bergerak pada daerah antar lapisan atom dalam kristal tertentu disebut proses interkalasi. 5ergerakan ion litium terjadi di 0i"oO2 . 'aterial inilah !ang digunakan sebagai ele"trode dalam baterai ion litium. Ketika baterai digunakan, maka ion litium bergerak se"ara spontan dari gra4it kembali ke ele"trode 0i"oO2. 5ada pengisian kembali, maka reaksi terakhir akan berbalik. Baterai ion litium dapat menghasilkan potensial sebesar 3.6 volt, !aitu 3 kali lebih besar 4ari baterai nikad. (apat menghasilkan energi 2 kali lebih ban!ak daripada baterai nikad dengan massa !ang sama.

You might also like