You are on page 1of 2

BATU ALAM elemen pemanis tampak

Tuesday, 16 August 2011


untuk memberikan sentuhan manis pada tampak bangunan, banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya
memberikan sentuhan dengan penggunaan batu alam. Apalagi, dewasa ini tidak sulit untuk mendapatkan batu alam
dengan susunan mineral dan warna yang beragam di pasaran. Batu alam dipilih banyak orang karena mampu
menghadirkan kesan alamiah dan sejuk.

BATU ALAM memiliki tekstur dan warna yang khas. Tentunya rumah yang menggunakan batu alam akan mampu
memberikan nuansa psikologis dan visual khusus bagi penghuninya. Dengan menggunakan batu-batu alam, suasana di
rumah akan menjadi lebih dinamis atau tak monoton. Selain menjadi hiasan pada eksterior rumah, batu alam pun sesuai
pula dihadirkan sebagai dekorasi interior rumah. Ruang keluarga dan ruang makan merupakan tempat yang paling pas
untuk penggunaan batu alam karena dua ruangan tersebut merupakan pusat dari kegiatan sebuah keluarga. Di ruang
keluarga misalnya, bisa menghadirkan batu-batu alam itu lewat dinding atau lantai. Selain itu, batu alam dapat dipakai
sebagai pemanis kamar mandi. Untuk perawatannya tidaklah sulit. Bila ingin membersihkan kotoran, bisa menggunakan
air bersih dan disikat. Sementara untuk menghilangkan semen yang menempel pada batu alam, diperlukan cairan HCL.
Jenis batu alam yang akan digunakan tergantung dari tema dan konsep rumah yang ingin dihadirkan. Sehingga
arsitek atau desainer interior akan menyesuaikan penggunaannya dari aneka batu alam itu dengan konsep yang
diinginkan. Biasanya, untuk bagian-bagian tertentu, beberapa jenis batu alam itu bisa dikombinasikan. Untuk dinding dan
lantai bisa menggunakan perpaduan jenis batu alam yang berbeda. Misalnya, untuk bagian dinding bisa melakukan
kombinasi batu palimanan dan batu candi. Untuk dinding, setelah dipasang batu alam perlu di-coating agar tak mudah
berjamur dan berlumut. Sedangkan, pada bagian lantai lapisan coating tak terlalu diperlukan agar lantai selalu tetap
kering karena batu alam memiliki pori-pori yang mampu menyerap air. Karena berpori-pori besar, maka bila akan
digunakan sebagai dasar kolam, maka batu alam itu harus di-coating agar pori-porinya tertutup.
JENIS BATU ALAM
Ada beraneka macam jenis batu alam yang saat ini banyak dijual di pasaran. Batu alam yang tersedia di pasaran itu
antara lain, batu alam kuning, batu hijau SKB, batu andesit polos/bakar, batu candi, batu templek, batu bronjol, batu alor,
batu terrazo, batu suri, batu ornamen, batu relief, lis ornamen, tebing, palimanan, dan marmer. Batu-batu ini dijual dari
harga Rp 40 ribu sampai Rp 180 ribu per meter persegi. Mahalnya harga batu alam disebabkan karena proses
pemotongan batu yang tak mudah. Selain itu, ongkos kirim dari lokasi pabrik ke outlet penjualan pun tak murah.
Semakin jauh sumber batu itu semakin mahal. Batu Andesit yang berasal dari Jawa Barat, jika disbanding dengan batu-
batu alam lainnya termasuk yang paling kuat dan tahan lumut, sehingga bisa ditaruh di dalam ataupun di luar ruang.
Pemakaiannya pun fleksibel sehingga bisa untuk lantai maupun dinding. Jenis andesit berdasarkan cara pembelahannya
ada dua macam yakni andesit rata mesin yang berarti dipotong oleh mesin. Selain itu, ada juga andesit rata bakar.
Andesit rata mesin biasanya permukaannya lebih halus dibandingkan rata bakar.
Sementara batu candi, sepintas dilihat dari tekstur mirip dengan andesit. Namun, warnanya lebih terang dan banyak
pori-pori. Pori kasar inilah yang mengakibatkan batu ini kurang kuat karena mudah menyerap air, yang ujung-ujungnya
membuat batu ini dengan mudah dapat pula ditumbuhi lumut. Batu candi yang bisanya dijual dipasaran berbentuk
persegi panjang sehingga hanya cocok untuk dinding di teras atau pun lantai. Harganya bisanya per meter persegi
sekitar Rp 85 hingga Rp 90 ribu. Batu paras adalah batu yang berasal dari Yogyakarta. Warnanya putih tulang, dengan
permukaan yang rata. Batu ini memang tidak sekuat andesit sehingga tidak bisa dipijak atau digunakan untuk lantai.
Batu jenis ini hanya cocok untuk menghiasi dinding taman. Saat ini batu alam yang tengah booming adalah batu
Pacitiroso putih, Andesit, Bali Green, Susun Sirih, dan Marmo. Biasanya untuk teras, taman, dan pagar.
UKURAN BATU ALAM
Selain jenis batu yang beragam, ukuran batu yang dipasarkan pun bervariasi. Rata-rata dengan ketebalan 2 cm.
Ukuran tersebut mulai dari 10x10 cm, 10x20 cm, 15x15 cm, 15x25, 20x20 cm, 20x40 cm, 30x30 cm, dan 30x40 cm.
Namun, tersedia pula ukuran batu sesuai dengan permintaan konsumen. Misal batu terazo atau batu relief. Sedangkan,
batu jenis alor dan bronjol merupakan batu tabur yang berbentuk seperti kerikil yang dijual per karung mencapai 10 kg.
BIAYA PEMASANGAN A. pemasangan batu alam. untuk biaya pemasangan batu alam, rata-rata biayanya sebesar Rp.
60.000/m2. Adapun bahan material penunjang seperti semen dan pasir disediakan oleh konsumen. B. pemasangan /
pengerjaan tebing atau taman untuk pengerjaan tebing/ taman, dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000/m2. Biasanya
bahan material penunjang seperti semen dan pasir disediakan oleh konsumen.
TIPS MEMASANG BATU ALAM
Memasang batu alam tak jauh berbeda dengan memasang keramik. Tapi ada sedikit perbedaan. Berikut tips memasang
batu alam:
1. Sebelum dipasang, rendamlah batu alam ke dalam air. Sebab batu alam memiliki pori-pori yang besar sehingga bila
ditempel langsung biasanya mudah lepas.
2. Bila akan dipasang pada dinding, kupas acak (dilukai dengan palu sehingga permukaan dinding tidak rata) agar batu
alam akan lebih kuat menempel pada dinding. Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat
menempel.
www.tabloidhunianku.com
http://www.tabloidhunianku.com Powered by Joomla! Generated: 5 August, 2012, 12:17
4. Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu alam bisa mencapai 5 mm atau
bahkan 1 cm. gunakan tukang yang sudah berpengalaman.
5. Batu alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir yang baik dan air yang
bersih sebagai ‘lem’ penempel.
6. Jangan membiarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (menghisap air)
sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat sulit dihilangkan.
7. Setelah pemasangan, sikat permukaan batu dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena
air permukaan batu akan anti jamur dan lumut serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya akan
tahan lebih lama lagi.
www.tabloidhunianku.com
http://www.tabloidhunianku.com Powered by Joomla! Generated: 5 August, 2012, 12:17

You might also like