You are on page 1of 12

1

ILMU BUDAYA DASAR





NAMA : INES ADI PUTRA
NPM :35414333
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014/2015





2

Daftar Isi
Daftar Isi (2)
I. Manusia Dan Kebudayaan (3)
A. Manusia (3)
B. Hakekat Manusia (4)
C. Kebudayaan (5)
D. Unsur kebudayaan (6)
E. Wujud kebudayaan (7)
F. Kaitan Manusia & Kebudayaan (7)
II. Pengalaman Kebudayaan (8)












3




MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai mahluk cipataan Tuhan yang paling sempurna yang
menciptakan kebudayaann mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun, tanpa
adanya manusia tidak akan ada budaya di dunia ini. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari
dari manusia yang sering terjadi, budaya sama sepeerti sebuah kebiasaan.

A. MANUSIA
Apa itu manusia ? Manusia terdiri dari hawa dan nafsu, jasad dan rohani .Dipandang dari
ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan
sistem yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia) . Manusia merupakan makhluk biologis yang
tergolong dalam golongan mamalia dan terdiri dari berjuta-jua sel(ilmu biologi). Manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan
merupakan kumpulan dari energi(ilmu fisika). Dalam ilmu sosial manusia merupakan
makhluk yang tak pernah puas, selalu ingin memperoleh keuntungan dan selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering di sering di sebut homo economicus (ilmu
ekonomi).Manusia merupakan makhluk yang bersosialisasi dan tak bisa hidup sendiri(ilmu
sosiologi) Mahluk yag ingin mempunyai kekuasaan (politik)
Ada dua pandangan yang menjadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur pembangun
manusia.
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yaitu
a. Jasad yaitu : badan atau tubuh yang tampak dan bisa di sentuh yang mempunyai
masa dan menempati ruang (hal 62)
b. Hayati yaitu : mengandung unsur hidup yang di tandai dengan gerak (hal 66)
c. Ruh yaitu : daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
berdasarkan kepercayaan yang bersifat konseptual yag mendasari kebudayaan (hal
77)
d. Nafs: kesadaran tentang diri sendiri(hal 79). (Asyarie,1992 hal 62-64)

2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga usur yaitu
a. Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak Nampak.
Menunjukan ciri yang irasional terkait dengan sex, Id di atur oleh prinsip
kesenangan dan mencari kepuasan instingtual libidinal baik secara lansung
maupun tidak.
4

b. Ego, di atur oleh prinsip realitas, ego sadar akan lingkungan luar dan tingkah laku
yang harus iya pilih untuk bersosialisasi
c. Superego, adalah struktur kepribadian yang paling terakhir, muncul kira-kira umur
lima tahun, yang terbentuk dari lingkungan eksternal, biasanya dari pandangan-
pandangan orang tua aspek positif maupun negative akan di tunjukan oleh
superego. (freud, dalam brennan 1991; hal 205-206)
Dari analisa di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara
tindakan manusia.
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yag utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dan dirasa materi yang konkrit tetapi tidak
abadi. Jiwa terdapat di dalam tubuh yang tak tampak, tidak bisa di raba dan di rasa berbentuk
abstrak tetapi abadi. Jiwa adalah roh yang ada di tubuh manusia adalah penggerak dan
sumber energi kehidupan.
b. Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan
makhluk lainya.
Kesempurnaan terlihat dari adab dan kebudayaannya, karena manusia telah di berikan akal
pikiran, persaan, nafsu oleh pencitanya. Dengan akal manusia mampu menciptakan banyak
tehnologi, dengan keseimbang akal dan nafsu manusia dapat memilih hal baik dan buruk, dan
dengan perasaan manusia bisa membuat kesenian dalam bentuk barang dan dalam
kehidupannya sendiri oleh karena itu kita mempunyai banyak budaya, seni tari daerah, lagu
daerah, masakan khas daerah dan masih banyak lainya.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk hayati manusia dapat dapat di pelajari dari segi-segi: anatomi,fisiologi atau
faal,biokimia,psikobiologi,patologi,genetika dan lain-lain. Sedangkan dari aspek budayawi
manusia dapat di pelajari dari segi-segi : kemasyarakatan,kekerabatan,psikologi
sosial,kesenian,ekonomi perkakas dan sebagainya.
d. Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan(EKOLOGI),
mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Soren koenkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran eksistensialisme memandang
manusia dalam konteks kongkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan
lingkung(ekologi), memiliki sifal almaiah tunduk pada sifat alamiah pula.
Hidup mnausia mempunyai tiga taraf yaitu; esetis,etis, dan relegius, dengan kehidupan esetis
manusia dapat menangkap dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali dengan
karya dalam lukisan,nyanyian tari dan sebagainya. Dengan etis manusia mningkatkan
khidupan esetis dalam bentuk manusiawi.
5




C. KEBUDAYAAN
Kebudayaan merupakan sebuah istilah yang sudah banyak di definisikan oleh sarjana-sarjana
bidang social budaya di seluruh dunia.
Dua orang antopolog terkemuka yaitu Merville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa cultural determinism segalala sesuatu yang terdapat di masyarakat
di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu herkovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganik, karena kebudayaan selalu turun temurun
dari generasi ke generasi hidup terus menerus.
Kebudayaan jika di kaji dari bahasa sansakerta berasal dari kata BUDHAYAH yang berarti
budi atau akal. Dalam bahasa latin budaya berasal dari kata colere yang berarti pengolahan
tanah. Jadi kebudayaan dapat di artikan secara umum suatu hal yang berasal dari akal fikiran
yang berguna untuk mengolah tanah atau tempat tinggal, atau juga dapat di artikan sebagai
cara manusia untuk mempertahankan hidup dalam lingkungan nya. Budaya juga dapat di
artikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu kepada pola pola perilaku
yang di tularkan yang merupakan kekhususan kelompok tertentu (keesing, jilid I, 1989; hal
68)
Kebudayaan mencakup segala aspek dari kehidupan manusia baik secara material maupun
non material.
Seorang antropolog yaitu EB. Tylor (1871) : kebudayaan adalahkompleks dari
pengetahuan,keperrcayaan,moral,adat istiadat dan kemapuan kemampuan lainserta
kebiasaan kebiasaan yang di dapat manusia di dalam masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaiman Soemardi merumuskan bahwa kebudayaan merupakan
hasil karya seni dan rasa cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknoloi dan
kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jjasmaniah yang di perlukan oleh manusia untuk
menguasai alam sekitarnya.
Sultan Takbir Ali Syahbana menyatakan bahwa kebudayaan merupakan menifistesi dari
cara berfikir.
Koentjaraningrat mengatakan, keseluruhan gagasan manusia yang harus biasakan dengan
belajar dan keseluruhan dari budi pekerti.
Kloeber dan Klukhon mendefinisikan kebudayaan terdiri dari berbagai pola bertingkah
laku mantap,pikiran perasaan dan reaksi, yang di peroleh terutama dari simbol symbol
pencapaian secra tersendiri dari kelompok kelompok manusia, termasuk di dalamnya
berwujudkan materi materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita cita dan paham
terutama atas keterkaitan moral.
6



D. UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Untuk lenih mendalami kebudayaan,perlu lebih mengenal aspek aspek yang bersangkutan
dengan kebudayaan. Misalnya apa yang d makud dengan unsure, yang di maksud dengan
unsure disini adalah apasaja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disni
memiliki makna yang lebih totalitas dari pada skedar unsure unsure yang terdapat
didalamnya.
Kebudayaan setiap bangsa memiliki usnur unsure besar maupun unsure unnsur kecil yang
merupakan suatu kebulatan yang merupakan suatu kesatuan.
Beberapa sarjana dunia mencoba merumuskan unsur unsur pokok kebudayaan, misalnya
Merville J.herkovits : hanya ada empat unsure kebudayaan yaitu : alat tehnologi,system
ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik.
C.Kluckhon dalam karyanya yang berjudul universalcategories of culture mengemukakan
bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal yaitu :
1. Sistem religi(system kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religeus, manusia yang memiliki kecerdasan luhur
tanggap yang merasa di atas kekuatan dirinya ada kekuatan yang maha besar yaitu
penciptanya
2.Sistem organisasi kemasyarakata
Merupakan produk manusia sebagai homo socius, manusia sadar bahwa dia tidak mampu
untuk berdiri sendiri oleh karena itu manusia membentuk organisasi kemasyarakatan dimana
manusia akan saling membantu.
3.Sistem pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens, pengetahuan dapat di peroleh dari
pemikiran sendiri, kemampuan manusia untuk mengingat mengit kejadian yang telah berlalu
dan mampu menyampaikan nya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan
menyebar luas.
4.Sistem mata pencarian hidup dan system system ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan
manusia secara umum tetrus meningkat.
5. Sistem tehnologi danPeralatan
Merupakan produk manusia sebgai homo feber, bersumber dari pemikiran yang cerdas dan di
bantu dengan tangan nya yang dapat memegang erat, dan dapat menggunakan alat
7



6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens, awalnya bahasa manusia hanya
berbentuk symbol kemudian di sempurnakan dalam bentuk lisan dan akhir nya membentuk
bahasa dalam tulisan.
7. kesenian
Merupakan hasil produk manusia sebagai homo aesteticus, setelah manusia memenuhi
kebutuhan fisiknya, manusia juga perlu memuaskan kebutuhan psikisnya bukan hanya d perut
tapi juga perlu memanjakan mata,dan telinga
E. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya kebudayaan terbagi atas tiga yaitu:
1. Konsep gagasan, konsep, dan pemikiran manusia
Wujud ini disebut sisterm budaya,bersifat abstraktidak dapat dilihat dan berpusat kepada
kepala-kepala manusia yang menganutnya
2. Komplek aktivitas
Berupa akktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, bisa diamatia atau di
observasi.
3. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak terlepas dari menggunakan berbagai
peralatan sebagai hasil karyaa seni manusia untuk mencapainya.
F. Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai pelaku dari
kebudayaan dan kebudayaan sebagai obyek yang dilaksanakan manusia. Di dalam sosiologi
manusia dan kebudayaan di kenal sebagai dwitunggal, maksudnya meskipun keduanya
berbeda tapi mereka termasuk dalam satu kesatuan, manusia menciptakan kebudayaan dan
kebudayaan mengatur kehidupan manusia.
Disisi lain hubungan antara manusia dengan kebudayaan ini sama hala nya seperti manusia
dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.



8



G. Pengalaman
Pengalaman saya dalam hubungan manusia dan kebudayaan bisa dibilang cukup banyak,
karena dengan umur saya sekarang saya mersa saya sudah lumayan banyak menetap dan
mengunjungi banyak tempat. Yaitu:
1. Dengan budaya di daerah saya, sewaktu saya kecil sayasering di omelin sama nenek
karena saya memotong kuku di mlam hari orang dulu mempunyai banyak misteri
tetapi kalau di fikir fikir kemungkinan orang dulu melarang untuk memotong kuku di
malam hari karena dahulu belum ada listri keadaan di malam hari masih gelap dan
bisa beresiko tinggi
2. Masih bersama nenek, nenek paling kesal kalau melihat saya duduk di jendela, kata
nenek kalau kita duduk di jendela kitu mengundang harimau dan akan menerkam kita
dari belakang, dengan berjalanya waktu saya mendapata alasa yang lebih logis kenapa
orang dulu melarang kita untuk duduk di jendela karena rumah rumah di daerah
sumatera barat itu mayoritas rumah gadang yaitu rumah panggung jadi jendela sangat
tnggi dari tanah dan biasanya di bawah jendela itu banyak bebatuan, agar resiko tidak
terlalu tinggi maakanya nenek nenek kita melarang kita untuk duduk di jendela
3. Nenek juga pernah ngomelin saya saat saya duduk di atas bantal kata nenek duduk di
atas bantal bisa mengakibatkan bisul di bagian bokong kuta, kalau dimaknai secra
logika kenapa orang orang dulu melarang kita untuk duduk di atas bantal karena
bantal itu kita gunakan untuk alas kepala jadi sangat tidak soopan bantal yang utnuk
kepala kita duduki
4. Awal saya datang di Bali saya menira disana polantas nya tidak terlalu ketat karena
sebagian dari penduduk bali yang mengendarai sepeda motor tidak menggunakan
helm, namun guide saya menjelaskan di bali antara hukum di kepolisian dengan
kebudayaan itu seimbang boleh tidak menggunakan helm tetapi boleh menggunakan
tutup kepala mereka
5. Pengalaman saya dengan kebudayaan saya saat saya mulai memasuki masa pubertas
awalnya saya hanya berteman dekat dengan seorang anak perempuan tetapi dengan
seiringnya waktu saya mulai merasa nyaman dan begitu pula sebaliknya dengan
perempuan itu, dan sebelum semua itu berjalan terlalu jauh kami dipanggil oleh
saudara laki laki dari ibu(mamak), kemudian mamak ini memperingatkan kami bahwa
kami tidak boleh mempunyai hubungan khusus karena kami adalah saudara, di
Sumatera Barat saudara dari iu tidak akan bisa menikah hal ini dinamakan sesuku.
6. Di Sumatera barat jika keluarga ingin menikah jangan mencemaskan biaya karena
untuk biaya pesta akan di tanggung oleh saudara ayah
7. Dan di sumatera barat biasanya untuk keperluan rumah tangga penganten baru akan
dibelikan oleh keluarga ibu
8. Pengalaman dari keluarga saya yang kuat memegang adat, saudara laki laki saya ingin
menikah dengan orang jawa, sangat sulit untuk dilaksanakan karena di adat sumaetra
9

barat anak laki laki itu di lamar oleh perempuan, tetapi di adat jawa perempuan di
lamar oleh laki laki
9. Saat saya pertama kali mengikuti acara jamboree Terengganu Malaysia, awalnya saya
merasa kesal dengan perempuan perempuan disana saat saya bertemu merka dan
berkenalan mereka tidak menanngapi jabatan tangan saya, kemudian saya bercerita
kepada teman saya dan bertanya kepada nya dia pribumi Malaysia, sambil tertawa dia
menjelaskan kebudayaan di Malaysia anak laki laki dan perempuan tidak boleh
berjabat tangan karenaa bukan muhrimnya.
10. Saat saya di sekolah menengah pertama, dan kebetulan beliau juga baru datang dari
pulau jawa, sewaktu Saya pernah terkejut dengan guru saya di asrama beliau adalah
guru bahasa arab saya, kebetulan beliau juga wali kamar saya, waktu itu saya tingkat
satu d sekolah weekend saya dan teman teman satu kamar membersihkan kamar
bersama, waktu itu guru ini menyuruh kami untuk memasang jam dinding, dan beliau
mengambil palu dan paku ke kamarnya dan berkata Adi tolong kamu pantekin paku
ini di atas lemari kamu ya saya terkejut mendengar kata perintahnya, kebetulan ada
guru lain di dalam kamar beliau menegur guru itu dan menjelaskannya Adi bapak ini
bukan bermaksud tidak sopan pantek dalam bahasa jawa itu maksudnya menokok,
tapi dalam bahasa minang memang itu kata kata kotor
11. Sewaktu awal awal saya di asrama saya selalu merasa tidaknya man dengan teman
saya yang berasal dari medan karena dia bebicara sangat cepat dan kurang sopan
tetapi dengan seiring berjalanya waktu saya memahami karena mereka memang sudah
terbiasa di daerah mereka menggunakan bahasa dan cara berbahasa mereka seperti itu
Manusia dengan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat kuat tanpa adanya
kebudayaan maka cara hidup manusia akan kacau, karena kebudayaan sama seperti aturan
hidup manusia, dan kebudayaan bisa di katakana sebagai cirri khusus suartu daerah,
setiap budaya akan menentukan karakter masyarakatnya contoh nya budaya di
Minangkabau yang sangat berimamkan
kato manurun: bagai mana bersikap kepada orang yang lebih kecil
kato mandaki : bagaimana sikap kita kepada orang yang lebih tua
kato mandata: bagaimana sikap kita untuk berhadapan dengan yang seumurusan
kato malereng: bagaimana sikap kita berhadapan dengan ipar kita
jadi kebudayaan ini harus tetap kita jaga, dan kita patuhi, dan kita harus mengenal
kebudayaan orang lain agar kita tidak salah faham dengan orang yang berbeda budaya
dengan kita.



10




H. PENGALAMAN
Pengalaman ambo tentang hubungan manusia dan kebudayaan bisa dikecean cukuik
banyak ,soalnyo ambo bisa dikecan lah lumayan acok bakunjuang ka daerah daerah
lain jadi ambo lah banyak tantu jo adat-adat urang
1. Jo budaya di daerah ambo, ambo acok kanai berang dek inyiak ambo gara-garao
motong kuku wakatu malam, urang urung dulu punyo banyak, tapi kok di pikia-
pikia urang dulu malarang tu gara gara dulu tu alun ado listrik lai do jadi kalam
kalam se malam tu resiko nyo tinggi
2. Masih jo inyiak, inyiak paliang lameh kalau mancaliak ambo duduak di , kecek
inyiak kok awak duduak di jendela beko maundang imau beko awak di samba
nyo dari lakang , sairiang bajalannyo wakatu urag- urang punyo alas an nan labiah
mah itu logis manga ndak buliah duduak di , soalnyo rumah di minag tu banyak
nan rumah gadang jarak jendela jo tanah tu tinggi beko takuik jatuah
3. Inyiak acok juo berang kalau Nampak ambo manduduak an bantal,nkecek inyiak
beko kani bisua, kalau ambo pikia-pikia manga ndak buliah duduak di ateh banta
soal nyo banta tu utnuak alaeh kappalo, kok samoan se latak kapalo jo ikuak kan
dak taratik do
4. Wakatu ambo pai main kabala kecek ambo dak ketat bana aturan polisi di bali do,
soalnyp banyak bana urang nan indak makai hem, kiro nyo kecek guide ambo di
bali ko adaik jo hukum polisi t samo se derajatnyo, buliah ndak makai helm tapi
pakai panukuik kapalo
5. Pengalaman ambo wakatu ambo baru puber, ambo punyo kawan dakek padusi, tu
mungkin amboo dek acok bana main jo kawan ko ambo maraso agak special lo
baitu pun jo inyo, Nampak dek mamak ambo mungkin dek lah dakek bana tu
ambo di panggia nyo kcek mamak t kalian ko badunsanak ndak buliah dakek bana
do, awak basanak ibu di tampek awak ko sanak ibu indak buliah nikah do,
6. Di Sumatera barat jan cameh kok awak dak punyo biaya untuak baralek soalnyo
biaya nyo di tangguang dek induak bako
7. Dan di Sumatera barat untuak alaik-alaik rumah tu di balian dek keluarga ibu
untuak pasangan baru
8. Pengalaman dari keluarga ammbo yang kuek mamacik adaik nyo, uda mbo ka
bajodoh jo urang jawa tapi iut agak payah stek soalnyo di minang nan laki laki ko
di janguak dek keluarga nan padusi, tapi di jawa nan padusi ko nan di janguak dek
keluarga nan laki-laki
9. Wakatu awal awal ambo ikuik acara jamboree di Terengganu Malaysia, ambo
maraso kecewa stek kecek abmo baa dek sombong bana anak-anak gadih malay
ko e, awak basalam dak di tanggapinyo do, kiro e mbo tanyo kakawan ambo kiro
e di sinan ndak buliah basalam kalau ndak muhrim do
11

10. Wakatu ambo SMP ambo takajuik mandanga kecek guru ambo, wakatu itu ambo
baru masuak asrama jadih beliauko urang baru lo dari jawa tu wakatu kami
mambarasian kamar, tu beliau manyuruah mamasang jam dindiang, jadi nyo
mambiak panokok jo paku, tu nyo ngecek tolong pantean paku ko aa, tu untuang
ado samo-samo ustad lo nan manjalehan makna dari bahasa nyo tadi kalau pantek
dari bahasnyo tadi tu makasuiknyo tokok an tapi kok di urang awak itu
makasuiknyo bacaruik
11. Wakatu awal-awal ambo di asrama ambo agak kurang sanag ka kawan-kawan
nan dari medan ko stek, soalnyo urang tu ngecek kasa bana, acok taasingguang
mbo dek e, tapi lah lamo stek baru mabo ngarati kalau itu tu lah gaya urang tu
ngecek tu ambo harus maklum lo ndak..

Jadi iko se pengalaman ambo nyo pak, tariomokasih banyak yo pak semoga apak sanang
dan mangarati apak mambaconyo,,

















12




Daftar Pustaka
Elearning gunadarma.manusia dan
kebudayaan.http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab2-
manusia_dan_kebudayaan.pdf, 24 september 2014.

Tri Prasetya,Joko.2013.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

You might also like