You are on page 1of 7

PERADABAN LEMBAH SUNGAI

EUFRAT DAN TIGRIS


Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 modul 4 ini Anda dapat:
1. menjelaskan peradaban bangsa Sumeria;
2. menjelaskan peradaban bangsa Akadia;
3. menjelaskan peradaban bangsa Babilonia;
4. menjelaskan peradaban bangsa Assyria; dan
5. menjelaskan peradaban bangsa Babilonia Baru.

Pokok-pokok materi yang anda dapat pelajari dari bagian modul ini meliputi:
1. Peradaban bangsa Sumeria.
2. Peradaban bangsa Akadia.
3. Peradaban bangsa Babilonia.
4. Peradaban bangsa Assyria.
5. Peradaban bangsa Babilonia Baru.

Pernahkah Anda mendengar kata Mesopotamia? Apakah arti Mesopotamia? Pada


kegiatan belajar 3 ini Anda akan belajar mengenai peradaban Mesopotamia. Untuk
memperjelas pemahaman Anda simaklah gambar 13. di bawah ini.

Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Mesopotamia


terletak di antara dua aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris.
Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya
melengkung seperti bulan sabit sehingga sejarawan dari Amerika Serikat
yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile
Crescent Moon” (daerah bulan sabit yang subur)
Gambar 13. Peta Peradaban Mesopotamia.

Sejarawan Yunani kuno yang bernama Herodotus menyebut


Mesopotamia sebagai “Tanah surga yang cantik jelita”.

Keadaan tanah yang subur serta sungai-sungai yang dapat dimanfaatkan


untuk berbagai keperluan merupakan faktor pendukung bagi tumbuhnya
peradaban suatu bangsa.
Karena letaknya pada suatu dataran yang luas tanpa pertahanan alam
yang memadai maka perkembangan Mesopotamia menjadi sasaran
perebutan bangsa-bangsa di sekitarnya untuk mendiami daerah tersebut.
Bangsa-bangsa yang pernah mengembangkan peradabannya di
Mesopotamia adalah Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assyria dan
Babilonia Baru. Untuk lebih jelasnya bacalah uraian di bawah ini dengan
teliti.
Sumeria (± 3000 SM)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia.
Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan
daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok
masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan
kemudian Sumer.
1. Bagaimanakah kehidupan masyarakat Sumeria?
Bangsa Sumeria mengembangkan kehidupannya dengan mengusahakan pertanian. Untuk
mengairi tanah pertaniannya dibuatlah saluran air dari kedua sungai itu. Pengolahan tanah
dilakukan dengan membajak menggunakan tenaga hewan yaitu keledai dan lembu. Untuk
mengangkut hasil panen dan keperluan yang lain mereka membuat kereta atau gerobak yang
diberi roda. Hasil utama pertanian ini adalah gandum kemudian jemawut dan jelai. Konon
bangsa Sumeria adalah bangsa yang mengenal roda dan gandum yang pertama kali di dunia.

Selain kegiatan pertanian, apakah ada kegiatan lain yang dilakukan bangsa Sumeria untuk
memenuhi kebutuhannya? Hubungan perdagangan kemungkinan telah dijalin dengan negara
lain misalnya masyarakat lembah sungai Indus. Tuliskan pada titik-titik di bawah ini
bukti/kemungkinan yang mendukung hal itu.

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

Tentu Anda masih ingat ada pendapat yang menyatakan adanya hubungan dagang antara
Mesopotamia dengan masyarakat lembah Indus adalah ditemukannya meterai tanah liat di
India yang sejenis dengan Mesopotamia.

Dugaan para ahli bahwa bangsa Sumeria adalah pedagang, berdasarkan temuan berupa ribuan
meterai tanah liat yang antara lain berisi perjanjian dagang, perhitungan pesanan barang-
barang.

Kehidupan suatu bangsa tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa dipimpin oleh
pemerintahan yang teratur. Pemerintahan bangsa Sumeria Anda dapat ketahui sebagai berikut.
2. Sistem pemerintahan
Bangsa Sumeria mengembangkan pemerintahan yang berpusat di kota Ur dekat muara sungai
Eufrat. Para penguasa memiliki kekuasaan yang sangat besar. Selain sebagai kepala
pemerintahan, Raja juga sebagai kepala agama sehingga raja disebut Patesi (Pendeta Raja).
Raja bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat baik lahir maupun batin. Raja harus
mampu mengatur kehidupan ekonomi, keamanan atau ketentraman, hukum dan peradilan serta
kehidupan keagamaan.

Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe. Ia adalah Raja yang membangun kota Lagash
sekitar tahun 2500 SM. Tindakan Ur Nanshe diikuti oleh Patesi (Raja) Gudea yang
memerintah kira-kira tahun 2400 SM. Dialah yang menjadikan kota Lagash jadi kota yang
paling berarti di Sumeria.

Perhatikan gambar tokoh Raja Gudea di bawah ini.

Gambar 14. Patung Raja Gudea.


Jika disebutkan raja adalah juga sebagai kepala agama lalu bagaimanakah sistem kepercayaan
bangsa Sumeria? Simaklah uraian berikut ini.
3. Sistem kepercayaan
Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat Polytheisme. Mereka percaya dan menyembah banyak
dewa. Salah satu dewa utama adalah Marduk. Selain itu ada dewa-dewa yang menguasai alam,
yang mereka sembah yakni Enlil (Dewa bumi), Ea (Dewa air), Anu (Dewa langit), Sin (Dewa
bulan), Samas (Dewa matahari) dan Ereskigal (Dewa kematian).
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di
daerah Mesopotamia.

Setelah membaca sistem kepercayaan bangsa Sumeria, Anda dapat mempelajari peninggalan
budayanya dari uraian di bawah ini.

Peradaban bangsa Sumeria yang telah tinggi dapat diketahui melalui peninggalan budayanya
sebagai berikut.

a. Bangunan
Pada umumnya ditemukan kuil untuk pemujaan yang disebut ziggurat.
Ziggurat berasal dari kata zagaru yang artinya bangunan tinggi seperti gunung karena
merupakan menara bertingkat yang makin lama makin kecil (perhatikan gambar 15).
Gambar 15. Ziggurat
Bahan bangunan di Mesopotamia pada umumnya terbuat dari tanah liat yang dijemur.
Dengan memperhatikan ziggurat, ingatkah Anda akan bangunan megalith di Indonesia
yang berfungsi sebagai tempat pemujaan? Tentu Anda ingat, bangunan itu adalah punden
berundak.

 
b. Tulisan
Tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan paku (cunei form). Mereka menggunakan ± 350
tanda gambar dan setiap gambar merupakan satu suku kata.

Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan
karang yang keras dan berujung tajam.

Mengapa tulisan itu disebut tulisan paku? Disebut demikian karena huruf itu berbentuk
seperti paku atau baji (perhatikan gambar 16).

Gambar 16. Tulisan Paku.


Huruf paku sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk mencatat hasil panen,
harta benda serta urusan perdagangan.

Huruf paku disebarkan oleh bangsa Funisia di sekitar Laut Tengah. Bangsa Yunani
mengambil dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan Gama. Kemudian bangsa
Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.
Sampai di sini apakah Anda sudah paham? Jika sudah paham cobalah tuliskan kembali
beberapa pengertian di bawah ini dengan mengisi titik-titik di sebelahnya.
1. Bangsa yang menduduki Mesopotamia pertama kali adalah ....
2. Bangsa Sumeria dalam mengembangkan perekonomiannya melalui kegiatan....
3. Raja Sumeria bergelar ... artinya ....
4. Dewa utama yang disembah bangsa Sumeria adalah ....
5. Apakah ziggurat itu?
6. Tulisan bangsa Sumeria adalah ....

Setelah selesai Anda mengerjakannya cobalah cocokkan dengan keterangan di bawah ini.
1. Sumeria.
2. Pertanian, peternakan, perdagangan.
3. Patesi = raja adalah kepala pemerintahan dan agama.
4. Marduk.
5. Bangunan menara bertingkat, sebagai kuil pemujaan kepada dewa, terbuat dari batu
bata.
6. Paku.

Tidak sulit bukan? Pada uraian selanjutnya, Anda dapat mempelajari kepandaian bangsa
Sumeria di bidang pengetahuan.
c. Pengetahuan
Bangsa Sumeria memberikan sumbangan yang penting bagi dunia dalam bidang
matematika. Mereka mengembangkan hitungan dengan dasar 60 (disebut sixagesimal)
Penemuan mereka tentang hitungan lingkaran adalah 360o, satu jam adalah 60 menit, 1
menit adalah 60 detik masih kita gunakan sampai sekarang.

Pengetahuan di atas menjadi dasar untuk penghitungan waktu untuk satu hari adalah 24
jam, satu bulan adalah 30 hari, satu tahun adalah 12 bulan. Penghitungan waktu disebut
dengan sistem penanggalan yang nanti dikembangkan oleh bangsa Babilonia.
Penghitungan kalender Babilonia berdasarkan pada peredaran Bulan (disebut sistem lunar
atau kalender Komariah).

Sebagai kesimpulan mengenai peradaban Sumeria, berikut ini akan


disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Peradaban Sumeria.

Demikian uraian mengenai peradaban Sumeria. Sejak tahun 2800 SM


daerah Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia. Simaklah uraiannya
di bawah ini.

You might also like