You are on page 1of 20

Disusun Oleh :

1. Agustin Devi Anggraini

Kelas : VII – 7
Disusun Oleh :
Siti Maelani

Kelas : VII – 3
Disusun Oleh :
1. Sodik K.
2. Diky A.
Kelas : VII - 8
BAB IV
MUSIK DAERAH

A. Macam-macam Musik Daerah


Musik daerah adalah musik yang lahir dari budaya daerah. Musik Daerah
sering disebut musik tradisional. Ciri yang menonjol dari musik daerah adalah alat
musik atau lagunya bersifat sederhana dan kedaerahan.
Jenis-jenis musik daerah yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Musik Daerah Jakarta
a. Tanjidor adalah kesenian tradisional khas Betawi
b. Gambang kromong adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan
dengan alat musik umum. Tangga nada yang digunakan adalah tangga
nada pentatonik Tionghoa (China) dan instrumennya terdiri atas gong,
gendang, suling bonang (kromong), kecrek, rebab, dan biola.
2. Musik Daerah Jawa Barat
a. Angklung
Angklung adalah alat musik yang dikerat. Alat musik ini bentuknya besar
dan panjangnya bermacam-macam. Angklung dimainkan dengan
menggoyangkan.
b. Calung
Calung adalah alat musik bambu yang dikerat. Calung dimainkan sambil
berjalan dengan satu pemukul dan dimainkan di tempat dengan dua
pemukul. Tangga nada yang dipakai adalah tangga nada pentatonik.
c. Arumba. Arumba adalah alunan rumpun bambu. Arumba dibunyikan
dengan cara dipukul.
d. Tarling
Tarling adalah alat musik daerah yang berasal dari Cirebon. Tarling
digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang berciri khas Cirebonan.
e. Degung
Degung adalah seperangkat alat musik gamelan yang mempunyai ciri
tertentu dalam warna musiknya. Gamelan degung digunakan untuk
mengiringi gending karesman, sendratari, dan sebagai sarana hiburan.
f. Gending Cianjuran
Gending cianjuran adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas
Cianjur. Nyanyiannya diiringi dengan kecapi, suling, rebab.
3. Musik Daerah Tengah
Musik daerah Jawa Tengah adalah gamelan. Berdasarkan larasnya, gamelan
dibedakan menjadi dua, yaitu laras slendro dan laras pelog.
Gamelan terdiri atas berikut :
a. Alat musik idiophone (bonang, gender, demung, saron, dll)
b. Alat musik membranophone
c. Alat musik chandrophone
d. Alat musik aerophone
4. Musik daerah Jawa Timur
Musik daerah yang ada di Jawa Timur sama dengan musik gamelan yang ada
di Jawa Tengah, yaitu mempunyai tangga nada pelog dan slendro. Di Madura,
musik gamelan disebut gamelan sandur.
5. Musik Daerah Bali
Resonator gamelann Bali lebih tinggi daripada Gamelan Jawa Tengah
6. Musik Daerah Riau
Musik daerah Riau terdiri atas dua bagian, yaitu Orkes Melayu dan Musik
Gambus.
a. Orkes Melayu adalah orkes yang membawakan lagu-lagu melayu asli.
Orkes ini dikenal dengan sebutan musik dangdut.
b. Musik gambus. Gambus adalah alat musik sejenis gitar dengan wadah
gema cembung dan memakai tujuh dawai yang ditata secara rangkap
seperti mandoline. Para pemain gambus biasanya juga sebagai vokalis.
7. Musik daerah Minang (Sumatera Barat)
Musik yang terkenal di daerah ini adalah Talempong, yaitu alat musik sejenis
bonang terbuat dari logam perunggu atau besi berbentuk bundar dengan
puncak di tengah.
a. Alat musik perkusi
b. Alat musik tiup
c. Alat musik barat
8. Musik daerah Minahasa (Sulawesi Utara)
Musik khas daerah Minahasa adalah kolintang. Sejenis gambang atau xilofon
yang terbuat dari bilahan kayu. Satu perangkat terdiri atas tujuh Kolintang
yang dimainkan dengan dua pemukul.
9. Musik Daerah Maluku
Alat musik di daerah Maluku antara lain berikut :
a. Arababu (rebab) dengan resonator dari tempurung
b. Idiokardo yang disebut tetabuhan
c. Gong (Didatangkan dari Jawa)
d. Bermacam-macam gendang yang disebut Tifa
10. Musik Daerah Timor
Alat musik daerah ini adalah sasando, yaitu sejenis siter bambu dengan
sejumlah dawai yang merentang pada sisi-sisinya. Resonatornya terbuat dari
lontar yang dirangkai berbentuk mangkok dan mengelilingi siter.
B. Aktivitas Musik
Dalam aktivitas musik, ada tiga peranan penting yang tidak bisa diabaikan
dan tidak dapat dipisahkan, yaitu berikut :
1. Komponis
Komponis musik daerah merupakan orang yang mencipta musik berdasarkan
konsep dan gaya suatu daerah
2. Pemain
Pemain musik dalam sebuah kelompok daerah memiliki keterampilan yang
bervariasi. Pemusik yang paling senior biasanya yang memimpin pertunjukan.
Ia memberi kode tempo dan ekspresi, sekaligus menjadi perantara komunikasi
antar pemain.
3. Penikmat Musik
Dalam musik tradisi klasik, pendengar bersifat pasif. Mereka hanya
mendengarkan kemudian mengapresiasi dan mengkritik seni setelah selesai
pertunjukkan. Dalam musik rakyat, penikmat lebih aktif. Mereka bisa ikut
bernyanyi, bertepuk tangan, menari dan menimpali peran pemain sandiwara
rakyat.
C. Bentuk Instrumen
1. Bentuk Tabung
Instrumen yang termasuk dalam bentuk tabung adalah calung, angklung,
kentongan, suling, dan guntang.
2. Bentuk bilah
Alat musik berbentuk bilah adalah gambang, kolintang, saron, gender, dll.
3. Bentuk Pencon
Pencu dimaksudkan untuk tumpuan pukulan. Pada umumnya alat ini terbuat
dari logam.

BAB V
BERKREASI MUSIK DAERAH

A. Notasi dan Unsur-Unsur Musik


Bunyi atau suara selalu berhubungan erat dengan kehidupan mahluk hidup,
karena bunyi selalu memberikan nuansa yang berbeda. Dengan bunyi, kita dapat
mengidentifikasikan sesuatu, misalnya suara angin, hewan, tumbuhan, orang
berjalan, sepeda motor dan orang menyanyi.
Bunyi dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Bunyi tidak teratur disebut desah atau derak, contohnya suara angin, air terjun,
benda jatuh, dan pintu terbuka.
2. Bunyi teratur disebut nada, contohnya suara orang menyanyi dan bunyi alat
musik.

NADA
Beberapa sifat nada adalah sebagai berikut :
a. Tinggi rendah nada atau pitch berkaitan dengan frekuensi atau banyaknya
getaran per detik.
b. Panjang nada atau durasi adalah lamanya nada bunyi
c. Kekuatan nada, seperti halnya bunyi nada dapat didengar lembut atau keras.
d. Warna nada merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan
nada yang disebabkan oleh perbedaan resonator.

NOTASI MUSIK
Jenis notasi ada dua macam, yaitu notasi angka dan notasi balok.
a. Notasi angka
Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol-simbol
angka. Angka yang dipakai adalah berikut :
1 2 3 4 5 6 7
do re mi fa sol la si
0 sebagai tanda diam atau istirahat
b. Notasi Balok
Notasi balok adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya
suara yang diwujudkan dengan gambar.
Bagian-bagian not balok dibagi menjadi tiga, yaitu bendera, tangkai dan
kepala.

Selain ketiga bagian di atas , notasi balok juga dirincikan sebagai berikut :
1. Bentuk, nama, harga, dan nilai-nilai not balok.

Penulisan not balok ditempatkan pada not yang disebut garis paranada,
yaitu lima buah garis sejajar yang sama panjangnya. Jaraknya bernomor
dari bawah ke atas, yaitu 1 2 3 4 5, sedangkan selang atau jarak antara dua
buah garis not disebut spasi.

Cara penulisan not balok pada garis paranada adalah berikut :


a. Bagian kepala not miring ke kanan atas

b. Arah tiang tegak lurus dua setengah spasi


c. Not di bawah garis ketiga, arah tiang ke atas, dan not di atas garis ke
tiga, arah tiang ke bawah

d. Not pada garis ketiga arah tiang boleh ke bawah atau ke atas

e. Bendera not, baik tangkai ke atas maupun ke bawah selalu ke arah


kanan dengan panjang kurang lebih dua spasi.

f. Beberapa nada dalam satu ketuk benderanya dapat disatukan jika


masih dalam satu birama.

g. Apabila garis paranada tidak cukup, dapat menambah garis bantu


(garis penolong)

Dalam sebuah lagu kita sering menjumpai satu atau lebih titik di belakang
not. Titik di belakang not berfungsi untuk memperpanjang not. Nilai titik
adalah setengah dari not di depannya. Berikut ini nilai titik di belakang
not.
2. Bentuk dan nilai tanda diam
Tanda diam adalah lambang yang menyatakan berapa lama harus berhenti
atau istirahat. Berikut ini disajikan bentuk nilai dan letak tanda diam
dalam garis paranada.

3. Tanda Kunci
Tanda kunci merupakan tanda yang digunakan pada garis paranada untuk
menunjukkan letak titik nada. Tanda kunci ada tiga macam, yaitu kunci G,
Kunci C, dan Kunci F.
a. Kunci G adalah tanda yang menunjukkan nada g pada garis kedua
dari paranada. Kunci G biasanya digunakan untuk menuliskan nada-
nada tinggi. Kunci G disebut kunci diskan atau kunci biola. Letak nada
dengan kunci G adalah berikut :

b. Kunci C adalah kunci yang dipakai pada alat tertentu yang


bersuara sedang, misalnya biola alto. Letak nada pada kunci C adalah
berikut :
c. Kunci F Adalah tanda yang menunjukkan nada f pada garis
keempat dari paranada. Kunci F biasanya digunakan untuk menuliskan
nada-nada rendah. Kunci F disebut juga dengan kunci bass. Letak
nada-nada pada kunci F adalah berikut :

4. Tanda Kromatis
Tanda kromatis adalah tanda yang berfungsi untuk menaikkan aatau
menurunkan nada setengah laras. Penulisan tanda kromatis diletakkan di
depan titi nada dan berlaku pula untuk titi nada yang panjangnya sampai
batas garis birama.
Macam-macam tanda kromatis adalah berikut :

5. Interval
Interval adalah jarak antara satu nada ke nada yang lain. Interval disebut
juga swarantara. Untuk menghitung besar interval, setiap baris dan spasi
dihitung mulai dari not rendah ke not yang tinggi.
 Nada yang dinaikkan seharga 1/2, di belakang simbol nadanya
ditambah huruf is
 Nada yang diturunkan seharga ½. Di belakang simbol nadanya
ditambah huruf es, khusus untuk A dan E simbolnya hanya ditambah s
saja.
 Nada yang dinaikkan seharga 1, di belakang simbol nadanya
ditambah huruf isis
 Nada yang diturunkan seharga 1, di belakang simbol nadanya
ditambah huruf eses
 Nada yang diberi tanda pugar, simbol nadanya kembali ke nada
asli.

6. Unsur-Unsur Musik
Inti dasar musik adalah bunyi yang disebut nada. Nada adalah bunyi yang
mempunyai getaran teratur dalam tiap detik dengan sifat tinggi, panjang
dan lembut serta warna berbeda.
Unsur-unsur musik antara lain berikut :
a. Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan tinggi
rendah atau naik turunna.
b. Ritme/irama adalah gerak teratur karena muncul aksen secara tepat.
Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti
beberapa variasi gerak melodi.
c. Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis harmoni
meliputi susunan, peranan, dan hubungan dengan sebuah paduan
bunyi. Harmoni mempunyai elemem interval akor.
d. Tempo adalah cepat atau lambatnya sebuah lagu.
1. Tanda tempo lambat, misalnya :
a) Largo = Lambat
b) Adagio = Lambat penuh perasaan
c) Grave = Khidmat
2. Tanda tempo sedang, misalnya :
a) Andante = Sedang, secepat orang berjalan
b) Moderato = Sedang
3. Tanda tempo cepat, misalnya :
a) Allergo = Cepat
b) Mars = Secepat orang berbaris
e. Dinamik adalah keras lembut lagu dan perubahannya. Tanda dinamik
dibagi menjadi tiga yaitu berikut :
1. Lembut (piano, pianissimo)
2. Sedang (mezzo piano, mezzo forte)
3. Kuat (forte, fortissimo)
f. Warna nada (timbre) adalah jenis suara yang dihasilkan.
g. Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang,
misalnya do re mi fa sol la si do. Tangga nada dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Tangga nada diatonik
2. Tangga nada pentatonik

B. Teknik Vokal
Ada beberapak hal yang perlu diperhatikan dalam teknik vokal, yaitu
sebagai berikut :
1. Intonasi
Untuk membentuk intonasi yang baik diperlukan beberapa hal, di antaranya
berikut :
a. Pendengaran yang baik
b. Kontrol pernapasan
c. Rasa musikal
2. Artikulasi
Artikulasi adalah kejelasan nada dan kata-kata. Artikulasi merupakan teknik
memproduksi suara yang baik serta mengucapkannya dengan jelas, nyaring,
dan merdu. Sumber suara manusia terdapat pada pita suara yang berbentuk
selaput tipis, lentur dan melintang pada pangkal tenggorokan.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan artikulasi yang
baik adalah sebagai berikut :
a. Sikap badan
Sikap badan yang baik dalam bernyanyi adalah sebagai berikut :
1. Duduk atau berdiri dengan sikap badan tegak, bahu agak ditarik ke
belakang
2. Badan dalam keadaan tidak tegang (rileks)
3. Jika berdiri, kaki sedikit direntangkan dengan kepala sedikit
diangkat.
b. Posisi mulut
1. Mulut dibuka selebar tiga jari secara vertikal
2. Gigi seri atas tertutup setengah bagian oleh bibir atas
3. Bibir bawah menekan gigi seri ke bawah
4. Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras
5. Lidah jangan terlalu ditarik ke belakang untuk menghindari suara
kerongkongan
6. Bibir jangan melebar untuk menghindari suara sumber
7. Turunkan rahang serendah mungkinj dalam membuka mulut
3. Pernapasan
a. Pernapasan Dada
Dalam pernapasan ini, bagian tubuh yang mengembang adalah dada.
Pernapasan ini jarang dipergunakan orang dalam bernyanyi karena cepat
kehabisan napas dan mudah dicapai. Pernapasan ini lebih cocok untuk
menghasilkan nada-nada rendah.
b. Pernapasan perut
Biasanya pernapasan ini secara refleks dipergunakan orang pada saat tidur.
Suara yang dihasilkan dari pernapasan perut sangat keras, sehingga kurang
baik jika digunakan dalam menyanyi.
c. Pernapasan diafragma
Pernapasan ini merupakan jenis pernapasan yang paling cocok dalam
bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilkan suara murni
dengan napas yang panjang. Pernapasan diafragma dapat memperkecil
ketegangan pada dada, bahu dan leher, sehingga dapat mengurangi resiko
cedera.
Cara bernapas yang baik saat bernyanyi adalah sebagai berikut :
1. Waktu menarik napas, bahu jangan terangkat badan jangan
mengejang
2. Udara masuk disalurkan ke perut yang mengembung dan disimpan
dalam diafragma
3. Usahakan udara keluar rata dan sehemat mungkin melalui mulut,
jangan tersendat-sendat.
4. Tarik napas pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang memiliki
fase
5. Jika napas tidak kuat/kurang panjang, lakukanlah teknik mencuri
napas (cepat tanpa terdengar jelas) sehingga tidak merusak frase lagu
4. Pembawaan
Seorang penyanyi hendaknya dapat meleburkan perasaannya ke dalam lagu.
Penyanyi harus bisa membuat penikmat dan pengamat seni terpesona.
C. Mengaransemen Lagu
Jika kita ingin menghasilkan sebuah lagu yang baik, ada beberapa langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan tema
2. Mendahulukan syair
3. Membuat motif dan frase
4. Mengubah melodi
5. Membentuk lagu
Aransemen berasal dari bahasa Inggris arrangement yang artinya
kemampuan menyusun, mengubah atau mengatur. Dalam mengaransemen, kita
menyusun musik yang ada menjadi baru. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
kualitas syair, ritme, dan instrumen ke dalam melodi musik yang baru.
Langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menentukan tema
Tema merupakan watak tertentu yang tergambar dalam lagu, sedangkan judul
merupakan titik perhatian dari tema itu.
2. Mendahulukan syair
3. Membuat motif dan frase musik
Untuk membuat melodi yang terdengar manis, dapat diusahakan dengan
berbagai cara, diantaranya dengan penggunaan motif dan frase. Dalam musik
motif merupakan rangkaian dari tiga buah nada atrau lebih yang telah mampu
mengekspresikan perasaan musikal. Adapun frase diartikan sebagai rangkaian
dari beberapa motif melodi yang membentuk hubungan secara fungsional.
Pembentukan frase ada tiga macam, yaitu berikut :
a. Frase beraturan
 Frase anteseden, berfungsi sebagai kalimat tanya atau kalimat
yang mendahului
 Frase konsekuen, berfungsi sebagai jawaban frase atau
menimpali frase terdahulu
b. Frase tak beraturan
c. Frase sejajar beraturan
4. Mengubah melodi
Menyempitkan melodi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Memadukan beberapa not yang memungkinkan. Dengan cara ini ada
not-not yang dihilangkan yang nilainya berpindah ke not yang masih ada
b. Menyusunnya secara melismatis. Pada cara ini kedudukan not tetap,
namun beberapa not memperoleh satu suku kata.

5. Membentuk lagu
Dari segi pembentukannya, lagu memiliki bentuk. Bentuk lagu berupa klausa-
klausa. Satu klausa disusun dari frase melodi.
6. Melodi selingan
7. Menentukan instrumen pengiring
BAB VI
PERGELARAN SENI MUSIK

A. Pengertian Pergelaran
Pergelaran adalah kegiatan mempertunjukkan karya seni kepada orang lain
(masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian. Pergelaran seni
musik adalah kegiatan mempertunjukkan seni musik pada orang lain agara
mendapat tanggapan dan penilaian. Pergelaran merupakan saran komunikasi
antara pencipta seni (apresian) dan penikmat seni (apresiator).
Pergelaran musik sekolah bertujuan memberi kesempatan dan pengalaman
bagi siswa untuk memperlihatkan keterampilan dan kecakapan dalam berolah
seni, khususnya seni musik. Dengan pergelaran musik diharapkan siswa
mempunyai pengalaman dan bekal positif yang kelak akan bermanfaat untuk
kehidupannya.
1. Kelompok Vokal
Kelompok vokal yang menggunakan suara manusia antara lain berikut :
a. Solo vokal adalah lagu yang dinyanyikan satu orang
b. Duet vokal adalah lagu yang dinyanyikan dua orang
c. Trio vokal adalah lagu yang dinyanyikan tiga orang
d. Kuartet vokal adalah lagu yang dinyanyikan oleh empat orang
e. Unisono adalah lagu yang dinyanyikan oleh orang banyak dan terdiri
atas satu suara
f. Paduan suara adalah lagu yang dinyanyikan orang banyak dan terdiri
atas berbagai suara
g. Canon adalah lagu yang dinyanyikan bersahut-sahutan
h. Acapela adalah lagu yang dinyanyikan tanpa menggunakan iringan
alat musik apapun.
2. Kelompok Instrumen
Kelompok instrumen yang menggunakan alat musik antara lain berikut :
a. Solo Musik
b. Duet Musik
c. Trio Musik
d. Kuartet Musik
e. Ensembel musik adalah penyajian musik bersama dengan
menggunakan alat musik tertentu, bentuk lagu, dan aransemennya
sederhana
f. Band adalah kelompok pemain musik dengan peralatan yang
disesuaikan dengan pengadaannya, misalnya band pelajar, marching band,
dan brass band
g. Konser adalah pergelaran musik untuk umum dan kalangan tertentu,
dengan acara khusus mendengarkan musik yang disajikan secara
langsung. Biasanya konser diikuti oleh sejumlah penyanyi atau pemain/
h. Opera adalah jenis irama yang mengungkapkan gagasan pengarang
melalui musik diiringi nyanyian para pelakunya.
i. Philharmonic orchestra adalah gaya baru dalam susunan formasi orkes
simfoni dan alat musiknya lebih lengkap.
j. Orkes string adalah penyajian musik yang menggunakan berbagai alat
musik berdawai (petik atau gesek).
k. Orkes harmoni adalah penyajian musik yang menggunakan berbagai
alat musik tiup kayu
l. Orkes fanare adalah penyajian musik yang menggunakan berbagai alat
musik tiup logam.
m. Orkes perkusi adalah penyajian musik yang menggunakan berbagai
alat musik pukul.
n. Orkes simfoni adalah penyajian musik yang menggunakan berbagai
alat musik lengkap, baik tiup gesek, maupun alat musik pukul.

B. Tujuan Pergelaran
Tujuan diadakannya suatu pergelaran adalah berikut :
1. Memberi hiburan kepada masyarakat
2. Menumbuhkan motivasi untuk berkarya seni
3. Memperingati hari besar nasional maupun agama
4. Melestarikan budaya bangsa
5. Menghubungkan karya seni kepada masyarakat
C. Fungsi Pergelaran
Fungsi pergelaran seni bagi siswa adalah berikut :
1. Media pengembangan bakat
2. Media ekspresi
3. Media komunikasi
4. Media apresiasi

D. Manfaat Mengadakan Pergelaran


1. Menumbuhkan motivasi berkarya seni
2. Melatih bekerja sama secara kelompok seni
3. Melatih bertanggung jawab dan sikap mandiri
4. Menambah pengalaman bersosialisasi
5. Menambah kemampuan siswa dala memberikan apresiasi karya seni
6. Menciptakan penyegaran dan kejenuhan di dalam kelas
7. Mampu mengadakan evaluasi karya seni secara objektif

E. Syarat Tempat Pergelaran


1. Aman, maksudnya adalah terhindar dari sengatan matahari dan air hujan.
Aman untuk pengunjung berarti kondisi bangunan atau lingkungan tempat
pergelaran tidak membahayakan.
2. Nyaman, maksudnya dapat memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk
mengapresiasikan karya seni. Untuk pergelaran, sebaiknya disediakan tempat
duduk. Pengunjung cukup duduk sambil menikmati alunan musik dan gerakan
tari yang gemulai.

F. Bentuk pergelaran
Bentuk pergelaran dapat dibedakan menjadi berikut :
1. Pergelaran indoor (di dalam ruangan), misalnya solo vokal, duet, dll
2. Pergelaran outdoor/open air (di luar ruangan), misalnya drama, ketoprak, dll

G. Kelengkapan Pergelaran
Sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan dalam pergelaran, antara lain
berikut :
1. Panggung pergelaran dan perlengkapannya (stage)
2. Tata lampu (lighting)
3. Tata suara (sound system)
4. Alat musik pengiring, baik diatonis maupun pentatonis
5. Tata rias (make up)
6. Tata busana (costum)
7. Partitur (lembaran yang berisi notasi musik)
8. Standar (alat untuk meletakkan partitur lagu)

You might also like