Professional Documents
Culture Documents
MATEMATIKA
6 SD
2
Daftar Isi
MATEMATIKA
PEMANGKATAN TIGA 1
FAKTOR PRIMA, FPB, KPK 4
APLIKASI FPB DAN KPK 7
PECAHAN 1 9
PECAHAN 2 11
PERBANDINGAN 1 14
PERBANDINGAN 2 16
SATUAN PANJANG 18
SKALA 20
APLIKASI SKALA 22
LUAS BIDANG DATAR 1 24
LUAS BIDANG DATAR 2 26
VOLUME DAN LUAS KUBUS 28
VOLUME DAN LUAS BALOK 30
VOLUME DAN LUAS TABUNG 32
SATUAN LUAS 35
SATUAN BERAT 36
SATUAN WAKTU 38
HUBUNGAN JARAK, WAKTU, DAN KECEPATAN 40
SIMETRI LIPAT DAN SIMETRI PUTAR 42
PENCERMINAN DAN LETAK KOORDINAT 1 48
LETAK KOORDINAT 2 52
PECAHAN DESIMAL 1 55
PECAHAN DESIMAL 2 58
FPB DAN KPK 61
PERSENTASE 1 63
PERSENTASE 2 66
PEMANGKATAN TIGA
1. PENGETIKAN
4 x 4 dapat ditulis 4² dibaca : empat pangkat dua atau empat kuadrat
.·. 4² = 4 x 4 = 16
4 x 4 x 4 dapat ditulis 4³ dibaca : empat pangkat tiga atau empat kubik
.·. 4 ³ = 4 x 4 x 4 = 64
Contoh 1
12³ = ... ?
3
Jawab :
Gunkan perkalian bersusun ke bawah :
12 144
12 x 12 x
24 288
12 + 144 +
144 1728
Jadi 12³ = 12 x 12 x 12
= 1728
Contoh 2
Tentukan volum kubus dengan panjang rusuk 5 cm !
Jawab :
Volum kubus = r³
= ( 5 cm )³
= 5 cm x 5 cm x 5 cm
= 125 cm³
Contoh 3
3
1 13 1
= 3 =
5 5 125
Contoh 4
Sebuah kubus volumenya 729 cm³. Berapakah panjang rusuknya ?
Jawab :
Rusuk = 3 volume
= 3 729 cm 3
= 9 cm
2. BILANGAN KUBIK
Daftar bilangan kubik 1 s/d 10
1³ 2³ 3³ 4³ 5³ 6³ 7³ 8³ 9³ 10³
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 8 7 4 5 6 3 2 9 0
4
• Bandingkan jumlah angka pada soal dan jumlah angka pada jawaban !
Contoh :
1. Akar pangkat tiga dari 729 adalah 9 (lihat tabel bilangan kubik di atas)
2. 3 9261 = ...
Jawab : Karena angka satuannya 1, maka angka satuan pada jawaban juga 1 (lihat tabel)
dan jumlah angka pada soal terdiri dari 4 angka, maka jawabannya harus 2
angka dan itu dipenuhi oleh 21 (20 = 8000 <9261 < = 27000)
.·. 3 9261 = 21
3
1 1 1
3. 3 = 3 =
27 27 3
3
8 8 2 1
4. 3 = 3 = =
64 64 4 2
FAKTOR PRIMA
1. BILANGAN PRIMA
Bilangan Prima adalah bilangan yang habis dibagi 1 dan dirinya sendiri atau hanya bilangan
yang mempunyai 2 faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri.
2. FAKTOR PRIMA
60 2 60
2 30 2 30
2 15
2 15 3 5
3 5
Dapat ditulis 60 = 2 x 2 x 3 x 5
2² x 3 x 5
• Membuat table
Contoh FPB dan KPK dari 24 dan 36
FPB KPK
24 = { 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24 } 24 = {0, 24, 48, 72, 96, 120, 144, 166, ... }
FPB = { 12 } KPK = { 72 }
• Pohon Faktor
Contoh : FPB dan KPK dari 48 dan 60
Faktorisasi : 48 = 2 4 x 3
60 = 2² x 3 x 5
FPB KPK
Adalah perkalian faktor prima yang Adalah perkalian faktor prima yang sama
sama dengan pangkat terkecil dengan pangkat terbesar dan perkalian
faktor yang tidak sama
.·. FPB = 2² x 3 = 12 .·. KPK = 2 x 3 x 5 = 240
6
Faktor prima
36 40
2
18 20 Catatan : Faktor prima akan dilingkari, jika dapat
membagi kedua bilangan atau lebih
(berlaku untuk mencari FPB dan KPK
dari 3 bilangan / lebih)
2
9 10
2
9 5
3
3 5
3
1 5
5
1 1
FPB KPK
Adalah perkalian faktor yang Adalah perkalian semua faktor baik yang
dilingkari dilingkari maupun tidak
.·. FPB = 2 x 2 = 4 .·. KPK = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 x 5
= 2³ x 3² x 5 = 60
Catatan :
Atau rumus KPK dari m dan n adalah = mxn .
FPB m dan n
Contoh : KPK 48 dan 60 = 48 x 60 = 48 x 60 = 240
FPB 48 dan 60 12
APLIKASI FPB DAN KPK
1. APLIKASI FPB
Contoh : Pak Haji memiliki 2 lahan sawah dengan luas 36 ha dan 40 ha. Jika sawah itu akan
dibuat menjadi beberapa petak dengan luas sebesar – besarnya. Berapa ha luas 1 petak
sawah ? dan berapa petak sawah yang dihasilkan ?
2. APLIKASI KPK
Contoh : Silma dan Syifa mengaji di TPA yang sama. Silma tiap 4 hari sekali dan Syfa 5 hari
sekali. Jika pada hari Senin, 26 April 2001 mereka bertemu untuk yang pertama
kalinya, kapan lagi mereka akan bertemu ?
PECAHAN 1
1. MENGULANG
Jumlah yang diarsir
3
Pada gambar disamping luas yang diarsir = bagian
8
Jumlah seluruh juring
5
Luas yang tidak diarsir = bagian
8
ATAU = 1 - luas yang diarsir
8
3 8 3 5
=1- = − = bagian
8 8 8 8
2. PECAHAN SENILAI
Dua pecahan atau lebih dikatakan senilai jika perbandingan atau ratio pembilang dan penyebuut
pecahan – pecaha itu sama.
Contoh :
4 8 4 8 2 4:2 2
a. = karena dan jika disederhanaka sama – sama hasilnya atau = dan
6 12 6 12 3 6:2 3
8:4 2
=
12 : 4 3
3 n
b. x = , nilai n = (16 : 4) x 3 = 12
4 16
n 20
c. = , karena penyebut dikali 5, maka pembilang harus dikali 5.
5 25
20
n x 5 = 20, maka n = =4
5
12 20
d. = , pada bentuk ini berlaku perkalian silang yaitu 12 × n = 15 × 20
15 n
15 × 205 75
atau n = = = 25
123 3
PECAHAN 2
1. PERBANDINGAN DAN PENGURUTAN PECAHAN
Dua pecahan atau lebih dapat dibandingkan atau diurutkan dangan 3 cara :
a. Dengan menyamakan penyebutnya
Contoh :
2 3
• Mana yang lebih besar atau
3 4
2 8 3 9
Dengan menyamakan penyebutnya maka = dan =
3 12 4 12
3 9 2 8 3 2
Jadi = lebih besar daripada = atau >
4 12 3 12 4 3
9
Atau 3
2 3
4 } samakan penyebut menjadi 12 (KPK dari 3 dan 4)
8 9 2
( tidak ada bilangan di antara 8 dan 9, maka harus dikali )
12 12 2
16 17 18
24 24 24
16 18 2 3
bilangan diantara dan atau ditengah – tengah dan
24 24 3 4
PERBANDINGAN 1
1. MENGULANG
Misalkan siswa kelas VI SD “Maju Jaya” berjumlah 50 orang, terdiri dari 32 laki –laki (L) dan
18 perempuan (P) 5 orang diantaranya tidak hadir, maka :
2. APLIKASI PERBANDINGAN
11
Contoh :
a. A : B = 4 : 5. Jumlah umur A dan B 27 tahun.Berapa selisih umur mereka ?
Jawab : Umur A = Perbandingan A x jumlah umur A dan B
Jumlah perbandimgan A dan B
4 4
= x 27 = x 27 3 = 12 x 27 = 12 tahun
4 +5 9
PERBANDINGAN 2
Contoh :
A : B = 2 : 3 dan B : C = 4 : 5
Jika selisih A dan C 21 tahun, berapakah jumlah umur mereka ?
Jawab :
A:B =2 : 3 A:B =2:3
B:C =4 : 5 atau B:C = 4:5
∴A : B : C =2x4:3x4 :3x5
=8 : 12 : 15
Catatan : Bedakan
3 3
1. dari 15 adalah ×15 3 = 9
5 5
3 5
2.
5
dari uang A Rp15.000,00 maka uang A mula – mula × Rp15.000,00 =
3
Rp25.000,00
Contoh :
1.Emas 24 karat setara dengan 100%, maka 2.Emas 100% setara dengan 24 karat,
emas 18 karat setara dengan ...% maka emas 80% setara dengan ... karat
183 80 %
Jawab : Emas 18 karat = 4 × 100% Jawab : Emas 80% = × 24 karat
24 100 %
3 =
= × 100% = 75% 8 4 96 1
4 × 24 = × 24 = = 19 = 19 ,2
10 5 5 5
13
SATUAN PANJANG
1. SATUAN PANJANG
km
hm
Kali 10
dam 1 km = 10 hm = 100 dam = 1000 m = 10.000 dm
m = 100.000 cm = 1000.000 mm
dm
cm
Bagi 10
mm
3 11
3. 2 hm = ×100 m = 275 m
11 4
SKALA
1. PENGERTIAN
Skala = 1 : 2.000.000, artinya 1cm pada denah/peta/gambar/model mewakili 2.000.000 cm = 20
km pada keadaan sebenarnya.
• Skala = 1 : Jarak sebenarnya sebut skala *
Jarak pada peta
Contoh :
1. Jarak A ke B pada denah 4 cm, skala 1: 2.500.000
Jawab : Jarak A ke B sebenarnya = 4 cm x 2.500.000 = 10.000.000 cm = 100 km
15
2. Panjang dan lebar gedung pada denah adalah 6 cm dan 5 cm. Sedangkan pada keadaan
sebenarnya p = 120 m dan = 100 m
120 m 12000 cm
Jawab : Skala yang digunakan adalah 1 : =1: = 1 : 2000 ATAU
6cm 6cm
100 m 10000 cm
1: =1: = 1 : 2000
5cm 5cm
3. Jika jarak Shofa dan Marwa 40 km, maka jaraknya pada peta yang berskala 1 : 2.000.000
adalah ....
40 km 4.000 .000 cm
Jawab : Jarak pada peta = = 2 cm
2.000 .000 2.000 .000
4. Karena sorotan lampu, tiang listrik yang tingginya 8 m mempunyai bayangan 2 m, maka
pohon pinang yang tingginya 5 m akan mempunyai banyangan setinggi ....
Ps1 Ps 2
Jawab : Gunakan rumus =
Pb1 Pb2
Ps = Panjang sebenarnya
Pb = Panjang bayangannya
8m 5m
Maka = , dengan perkalian silang (lihat paket 4)
2m Pb 2
8 × Pb 2 = 2 × 5
2 ×5 5 1
∴ Pb 2 = = =1 m
8 4 4
= 1,25 m
Jadi panjang bayangan pohon pinang = 1,25 m
APLIKASI SKALA
Contoh :
1. Skala sebuah denah 1 : 4000. Panjang sebuah lapangan berturut – turut adalah 4 cm dan 3
cm. Maka keliling dan luas lapangan sebenarnya adalah
Jawab :
Panjang sebenarnya = 4 x 4000 cm = 16.000 cm = 160 m
Lebar sebenarnya = 3 x 4000 cm = 12.000 cm = 120 m
Maka keliling sebenarnya = 2 x (160 m + 120 m) = 2 x 280 m = 560 m
Dan luas sebenarnya = 160 m x 120 m = 19.200 m²
2. Pada contoh no. 1 di atas, jika lapangan tersebut akan dipagari sekelilingnya dengan biaya
pemagaran Rp 10.000,-, maka biaya yang dikeluarkan adalah ....
Jawab :
Biaya seluruhnya = keliling sebenarnya x Rp 10. 000,00
= 560 m x Rp 10.000,00 = Rp 5.600.000,00
3. Pada contoh no. 1 di atas, jika tanah tersebut dijula dengan harga Rp 25.000,00 per m², maka
harga tanah tersebut jika seluruhnya laku terjual adalah ....
16
Jawab :
Harga jual tanah = luas tanah x Rp 25.000,00
= 192.000 m² x Rp 25.000,00
= Rp 4.800.000.000,00
4. Sebuah gambar berukuran 4 cm x 5 cm. Jika gambar tersebut diperbesar sehingga berukuran
8 m x 10 m, maka gambar tersebut diperbesar sebanyak ... kali dari ukuran gambar mula –
mula.
Jawab :
8m 800 cm
Gambar tersebut diperbesar sebanyak = = = 200 kali
4cm 4cm
ATAU
10 m 1000 cm
= = = 200 kali
5cm 5cm
2 Persegi
s s x s = s² 4xs=4s
s
3 Segitiga
t t 1 a ×t Jumlah sisi-
× a ×t =
a a 2 2 sisinya
6 Jajaran Genjang
17
t
axt Jumlah sisi-
sisinya
a
(Q.S 2 : 208)
1 Layang- D
layang dan
belah A C
ketupat d
B Diag ACx Diag BC Jumlah sisi-
a c 2 sisinya
= 2 x (AB +BC)
b
2 Trapesium a
Jml 2 grs sejajar x t Jumlah sisi-
t a 2 sisinya
b ( a + b) × t
=
t 2
b
18
3 Lingkaran
π ×r 2 ×t 2 × π × r × t atau
22 π × d ×t
r = × r × r ×t
7 22
=2× × r ×t
= 3,14 × r × r ×t 7
22
= ×d ×t
7
Volume kubus = r x r x r = r³
r = s x s x s = s³
r sedangkan r =3 V ATAU s =3 V
r
dengan r = panjang rusuk
ATAU
s = panjang sisi
Contoh :
1. Volume kubus yang panjang rusuknya 4 cm adalah ....
Jawab : V = r 3 = 43 = 64 cm³
19
rxr
6×r ×r = 6×r2
Luas Kubus =
dipotong rxr rxr rxr rxr
r
rxr atau = 6 × s × s = 6 × s2
r
r
Luas kubus = 6 x r² = 6 x s²
Luas kubus terbuka/tanpa tutup = 5 x r² = 5 x s²
Catatan :
Luas kubus = 6 x luas 1 sisinya
Luas kubus terbuka = 5 x luas 1 sisinya
V
=
p p ×t
Vbalok = p × ×t
disingkat
V
t =
p ×
Contoh :
1. Volume balok yang p = 12 cm, =10 cm dan t = 5 cm adalah....
Jawab = Vbalok = 12 ×10 × 5 = 600 cm³
2. Jika volume balok 240 cm³, p nya 10 cm dan t = 3 cm, maka = ....
20
V
Jawab : balok = p ×t
240 240
= = = 8 cm
10 × 3 30
2 × p × 2 × p ×t 2 × × t
Luas yang diarsir = + +
Luas balok = 2 × ( p × + p ×t + × t ) = 2 × ( p + pt + t )
Contoh soal :
1. Sebuah kubus volumenya 64 cm³. Maka luasnya dalamkeadaan tertutup adalah ....
Jawab :
Panjang rusuk = 3 v = 3 64 = 4
Luas kubus tertutup = 6 x r²
= 6 x 4²
= 6 x 16
= 96 cm²
Adalah hasil kali alasnya yang berbentuk lingkaran dengan tinggi tabung
t = tinggi
VTabungan = π × r 2 ×t
22
r = jari - jari Dengan π = 3,14 =
7
2. LUAS TABUNG
Jika tabung di atas digunting sepanjang tingginya, maka akan dilihat seperti di bawah ini
21
Tutup tabung = π × r 2
Selimut tabung = 2 × π × r × t
Alas tabung = π × r 2
Contoh soal :
1. Volume tabung yang berjari-jari 7 cm dan tinggi 10 cm adalah ....
22
Jawab : r = 7 cm, t = 10 cm, π =
7
V = π × r2 ×t
22
π= × 7 × 7 ×10
7
= 22 × 7 ×10 = 1540 cm³
20
Jawab : d = 20 cm, maka r = = 10 cm.
1
t = 25 cm Karena r dan t bukan kelipatan 7, maka gunakan π
=3,14
Jadi V = π × r 2 × t
d = 20 cm = 3,14 ×102 × 25 = 7850 cm 3
5. Luas tabung dalam keadaan tertutup dan terbuka pada soal no. 4 di atas adalah ....
Jawab : a. Luas tabung (tertutup) = (2 x luas alas) + (luas selimut)
( )
= 2 × π × r 2 × t + ( 2 ×π × r × t )
22 22
= 2 × ×14 ×14 × 8 + 2 × ×14 × 8
7 7
= 9856 cm + 704 cm
2 2
= 10560 cm 2
= 5632 cm 2
SATUAN LUAS
Contoh :
1
1. 45 are + 2 hm² = 4500 ca + 22500 ca = 47000 ca = 0,047 km²
4
2. 0,0029 km² – 40 ca = 29 a – 0,4 a = 28,6 a = 286000 dm²
20
3. 20 % dari 5,6 ha = × 56000 ca = 11200 ca
100
23
SATUAN BERAT
Contoh :
1 21 2
1. 4 kwintal + 0,002 ton = ×1000 ons + ×10 .000 ons
5 5 1000
= 4200 ons + 20 ons = 4220 ons
2. 0,0344 kg – 0,046 pon = 34,4 gr – 23,0 gr = 11,4 gr
24
SATUAN WAKTU
Contoh :
1 9
1. 4 jam = x 60 menit = 270 menit
2 2
25
12
2. 12 cawu = tahun = 4 tahun
3
1 7 42
3. 3 tahun = ×12 bulan = 42 bulan = semester = 7 semester
2 2 6
4. Bapak dan Ibu Rahmat telah dwiwindu pernikahannay tanggal 14 Maret 2008. Kapan Bapak dan
Ibu Rahmat menikah ?
Jawab : dwiwindu = 2 windu = 16 tahun, maka 2008 – 16 = 1992
∴Bapak dan Ibu Rahmat menikah tanggal 14 Maret 1992
5. a. 3 jam 29 menit 48 detik
2 jam 58 menit 47 detik +
5 jam 87 menit 95 detik
Yang perlu diketahuai satuan jarak adalah kilometer (km), waktu tempuh adalah jam dan kecepatan
adalah km/jam
Rumus :
Jika jarak dilambangkan dengan S, kecepatan V dan waktu T, maka rumusan di atas dapat ditulis
sebagai berikut :
1. S = V x T
S S
2. V = dan T =
T V
ATAU disingkat
26
V T
Contoh :
1
1. Kecepatan sebuah mobil 60 km tiap jam. Lama perjalanan 2 jam. Jarak yang ditempuh
2
adalah?
1
Jawab : Jarak = 60 km/jam x 2 jam
2
= 150 km
2. Jarak 120 km ditempuh selama 1 jam 20 menit. Kecepatan kendaraan ... km/jam
Jawab : Waktu = 1 jam 20 menit
20 1 4
=1 = 1 = jam
60 3 3
Kecepatan = Jarak : Waktu
4
= 120 :
3
3
= 120 x = 90
4
Jadi kecepatan kendaraan 90 km/jam
27
1. SIMETRI LIPAT
Definisi Simetri Lipat dan Sumbu Simetri
• Simetri lipat bangunan datar adalah garis yang tepat membagi sebuah bangun datar
menjadi 2 bangun datar lain yang sama besar. Dan jika bangun datar tersebut dilipat sepngajn
garis baginya akan saling menutupi.
• Garis bagi yang dimaksud di atas disebut sumbu simetri.
Berikut adalah beberapa contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat
2. SIMETRI PUTAR
• Definisi Simetri Putar dan Tingkat Simetri Putar
Sebuah bagunan datar yang jika diputar pada titik pusatnya dapat tepat menempati
bingkainya.
Tingkat simetri putar adalah banyaknya sebuah bangunan bangun datar dapat
menempati bingkainya jika diputar terhadap titik pusatnya 1 putaran penuh ( 360 o atau
titik sudut A diputar akan menempati A kembali)
Berikut adalah contoh bangun datar dengan tingkat simetri putar yang berbeda-beda.
Coba kalian isi Tingkat Simetri Putarnya (TSP)
Catatan : Tidak ada bangun yang tidak memliki simetri puatar atau tingkat simetri
putar terkecil adalah 1
Contoh : segitiga sembarang tingkat simetri putarnya = 1
B O
29
C P
D Q
E R
F S
G T
H U
I V
J W
K X
L Y
M Z
DE berimpit dengan GH
CE berimpit dengan FH
Latihan
Kerjakan seperti contoh di atas !
Jika p sebagai sumbu simetri,
maka :
Titik M berimpit dengan ….
Titik A berimpit dengan ….
Titik B berimpit dengan ….
AB berimpit dengan ….
KM berimpit dengan ….
BC berimpit dengan ….
ABAC berimpit dengan ….
1. PENCERMINAN
Suatu bangun mempunyai simetri cermin bila dilipat menurut sumbu simetrinya (=cerminnya),
maka bangun yang satu dapat tepat menutupi bagian bangun yang lain.
Pada gambar-gambar di atas A’, B’ dan C’ adalah bayangan A, B dan C oleh sumbu /cermin
2. LETAK KOORDINAT
• Bagaimana menggambar titik A (3,4) pada sumbu koordinat (X,Y)
A (3,4) artinya A terletak pada pertemuan 3 satuan sejajar sumbu x positif (x+) dan 4 satuan
sejajar sumbu y positif (y+). Dengan cara yang sama dapat ditentukan titik lain-lain seperti B (-2,
1), C (0, 4) dan D ( -3,-5)
Contoh 1 :
Carilah nilai x dan y yang menghasilkan x + y = 5; x dan y bilangan asli
Caranya :
Langkah 1
Jika x = 1 maka y = 4
x = 2 maka y = 3
x = 3 maka y = 2
x = 4 maka y = 1
Langkah 2
Koordinat x dan y dituliskan (x, y) = (1, 4), (2, 3), (3, 2), (4, 1)
Langkah 3
Letakkan titik koordinatnya pada gambar !
Contoh 2 :
x + y = 6 ; x dan y bilangan cacah
x dan y dapat diganti dengan sembarang bilangan cacah yang dapat menghasilkan 6
Caranya :
Langkah 1
Buatlah tabel seperti ini
x Y
0 6
1 5
2 4
3 3
4 2
5 1
6 0
Langkah 2
Menentukan koordinat x dan y
(0, 6), (1, 5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), (5, 1), (6, 0)
Langkah 3
Letakkan titik koordinatnya pada gambar !
33
Contoh 3:
x + y = 5 ; x dan y bilangan bulat
x dan y dapat digantikan dengan sembarangan bilangan bulat yang dapat menghasilkan 5
Caranya :
x ... -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 ...
y ... 7 6 5 4 3 2 1 0 -1
LETAK KOORDINAT 2
• Bagaimana menggambar titik (x,Y0 yang bersesuaian dengan x + y = 5, x dan y bilangan asli
x + y = 5 artinya
jika x = 1 maka y = 4 Dalam bentuk tabel :
x 1 2 3 4
jika x = 2 maka y = 3 y 4 3 2 1
jika x = 3 maka y = 2 Dalam bentuk koordinat :
(1,4), (2,3), (3,2), (4,1)
jika x = 4 maka y = 1
Gambarnya
Dengan cara yang sama kita dapat titik (x, y) yang bersesuaian dengan y = 2x + 1 dengan x
diantara -2 dan 3 (ditulis -2 ≤ x ≤ 3) atau x mulai dari -2, -1, .... s/d 3
34
y = 2x + 1 artinya :
Jika x = -2 y = 2 x − 2 +1 = −4 +1 = −3 Dalam bentuk tabel :
x = -1 y = 2 x −1 +1 = −2 +1 = −1 x -2 -1 0 1 2 3
x=0 y = 2 x 0 +1 = 0 +1 = 1 y -3 -1 1 3 5 7
x=1 y = 2 x1 +1 = 2 +1 = 3
x=2 y = 2 x 2 + 1 = 4 +1 = 5 Dalam bentuk koordinat
x=3 y = 2 x 3 + 1 = 6 +1 = 7 (-2,-3), (-1,-1), (0,1), (1,3), (2,5), (3,7)
Gambarnya
PECAHAN DESIMAL 1
Contoh 2 :
3 3×2 6
= = = 0,6
5 5 × 2 10
1 3 × 25 125
= = = 0,125
8 5 ×125 1000
3 3 × 25 75 375 17
3 =3 =3 = = 375 % ATAU × 10025% = 375%
4 4 × 25 100 300 41
3 2
1
3
4 126
5 3,25
6 1
5
80
7 475
8 0,24
9 10
125
36
10 0,006
11 6,25
12 3
8
5
13 0,72
14 0,06
15 21
40
Contoh :
1. 14,452 + 1,889 = 2. 125,1002 – 108,8322 =
PECAHAN DESIMAL 2
a c a ×c
× =
Rumus : b d b ×d
Contoh :
4,3 x 5,25
Cara I : Cara II :
4,3 ×5,25 =
43 525
×
a. Tanda koma terletak segaris b. Tanda koma tidak segaris
10 100 4,3 (1 desimal) 5,25 (2 desimal)
22575 5,25 x (2 desimal) 4,3 x (1 desimal)
=
1000 1575 1575
= 22 ,575 2100 + 2100 +
22,575 (3 desimal) 22,575 (3 desimal)
a c a d a×d
Rumus : : = × =
b d b c b×c
Contoh :
1. 3,248 : 1,45 = ....
Cara I : Cara II :
38
3248 145
3,248 : 1,45 = :
1000 100
3248 100
= ×
1000 145
3248
= = 2,24
145
Contoh :
Jika 17,25 – 3,6 x 0,9 : 0,4 +n = 3,75, maka n = ....
Jawab :
17,25 – 3,6 x 0,9 : 0,4 + n = 3,75
9,15 + n = 3,75
n = 13,75 – 9,15
= 4,6
39
I. MENGULANG
Contoh :
FPB dan KPK dari 48 dan 60 adalah ....
Jawab :
48 = 2 4 × 3
60 = 2 2 × 3 × 5
FPB = 2² x 3 = 4 x 3 = 12
KPK = 24 × 3 × 5 = 240
• Penyederhanaan
Contoh :
45
Bentuk sederhana dari adalah
120
Jawab :
FPB dari 45 dan 120 adalah
45 = 32 ×5
FPB = 3 x 5 = 15
120 = 23 ×3 ×5
45 45 : 15 3
Maka = =
120 120 : 15 8
PERSENTASE
1. MENGULANG
Persen artinya perseratus
Contoh :
2
= 20 %
100
14 × 5 14 ,5
= = 14 ,5%
1000 100
Bagaimana mengubah pecahan ke dalam persen
Contoh :
3 35 3,5
= ...% 0,035 = × 100% = % = 3,5%
4 1000 10
3 75
Cara I : = = 75%
4 100
3 3
Cara II : = × 100% = 75%
4 4
2. APLIKASI
• Persentase untung = untung x 100%
harga beli
• Persentase rugi = rugi x 100%
harga beli
• Harga awal/modal = 100 x harga jual
(jika untung) 100 + untung
• Harga awal/modal = 100 x harga jual
(jika rugi) 100 - rugi
• Persentase suatu keadaan = jumlah yang ditanyakan x 100%
jumlah seluruhnya
Contoh :
1. Ibu membeli selusin baju seharga Rp 144.000,00. Jika tiap baju dijual Rp 15.000,00 per
potong, berapa persen untung yang ibu dapatkan ?
Jawab :
Beli = Rp 144.000,00
41
3. Pak Syrif membeli motor lalu menjualnya lagi dengan harga Rp 8.000.000,00 dan ternyata
rugi 20 %. Berapa harga motor mula-mula ?
Jawab :
100
Harga awal = × Rp 8.000.000,00
100 − 20
100
= ×8.000 .000
80
= Rp 10.000.000,00
PERSENTASE 2
1. MENGINGAT
2 2
1. = × 100% = 40%
5 5
4
2. 0,004 = × 100% = 0,4%
1000
75
= × Rp 60.000 = Rp 45.000
100
3. BRUTO, TARA, DAN NETTO
BRUTO : Berat kotor = berat kemasan + isi
TARA : Berat kemasan saja
NETTO : berat isi saja = berat bersih
BRUTO = NETTO + TARA
Contoh :
1. Berat bruto 1 karung beras = 50,5 kg
Tara = 0,5 kg
Berapa nettonya ?
Jawab :
Netto = Bruto – Tara
= 50,5 kg – 0,5 kg = 50 kg
2. Bruto = 40 kg
Tara = 2%
Maka Netto = ....
Jawab :
2
Tara = 2% = × 40 kg = 0,8 kg
100
Netto = 40 kg – 0,8 kg = 39,2 kg
Jawab :
3 12
a. 3 bulan = × ×1.000 .000 = Rp 39.000,00
12 100
8 12
b. 8 bulan = × ×1.000 .000 = Rp 80.000,00
12 100
44
12
c. 1 tahun = 1 × ×1.000 .000 = Rp 100.000,00
100
12
d. 5 tahun = 5 × × 1.000.000 = Rp 500.000,00
100
LATIHAN SOAL 1
1. 8³ = 8 x 8 x 8 = D. {1, 8, 27, 64}
A. 511
B. 512 7. Jika n³ = 10.648, maka nilai n – 2 = ....
C. 729 A. 20
D. 792 B. 22
C. 10
2. 15³ = .... D. 12
A. 3825
B. 3375 8. Ada berapakan bilangan kubik antara
C. 2535 bilangan 100 sampai dengan 800 ?
D. 2197 A. 3
B. 4
3. Bilangan kubik dari 38 adalah .... C. 5
A. 44.672 D. 6
B. 48.672
C. 54.872 3
1 1
3
D. 54.972 9. − =
2 4
7 9
4. Jika (8 : 2)³ = 4³ = 64, maka (20 : 4)³ A. C.
64 64
= .... 8 10
A. 25 B. D.
64 64
B. 64
C. 125
10. Volume kubus dengan panjang rusuk
D. 625
12 cm adalah .... (V = r³)
A. 1628 cm³
5. Jika (2 x 3)³ = 6³ = 216, maka (3 x 4)³ =
B. 1728 cm³
....
C. 1828 cm³
A. 1628
D. 1988 cm³
B. 1728
C. 1829
11. Suatu kubus volumenya 15.625 cm³,
D. 1928
panjang rusuk kubus itu adalah ....
A. 15 cm
6. Himpunan bilangan kubik yang kurang
B. 25 cm
dari 120 adalah ....
C. 35 cm
A. {64}
D. 45 cm
B. {27, 64}
C. {1, 4, 9, 16}
46
8 8
14. 3 +3 =
64 27
1 11
A. C.
3 12
5 23
B. D.
6 24
8 1
15. 3 −3 =
64 125
1 3
A. C.
5 5
2 3
B. D.
5 10
47
A. 3 dan 289
B. 3 dan 561
C. 7 dan 289
D. 7 dan 561
5. FPB dan KPK dari 21 dan 27 adalah.... 1. Carilah FPB dan KPK dari :
48
D. 3 5 2
D. >
6 3
14 a 30
10. = = . Nilai a dan b adalah ....
21 24 b 4. Pernyataan berikut benar, kecuali....
A. 16 ; 48 3 2
A. = 0,75 C. 0,45 >
B. 15 ; 45 4 5
C. 16 ; 45 2 3 2
B. < 0,6 D. <
D. 15 ; 48 3 9 5
Tanda < menyatakan kurang dari atau lebih 6. Pengurutan pecahan yang tepat mulai
kecil dari dari yang terkecil adalah ....
Tanda > menyatakan lebih dari atau lebih besar 1 1 1 3 3 3
A. , , C. , ,
dari 2 3 4 4 5 2
Contoh : 1. 3 < 8 2 2 2 4 4 4
B. , , D. , ,
2. 12 > 10 5 4 3 9 7 5
1. Pernyataan berikut yang benar adalah.... 7. Pengurutan pecahan yang tepat mulai
A. 1231 < 1321 dari yang terbesar adalah ....
B. – 8 > - 3 3 2 1 1 1 1
A. , , C. , ,
C. 54312 > 54321 4 3 2 2 4 3
D. -32 < -42 4 4 4 3 4 2
B. , , D. , ,
5 6 7 4 5 3
2. Pernyataan berikut yang benar adalah....
1 1 8. Pecahan yang tepat tereltak di tengah-
A. <
3 4 1 7
2 1
tengah dan adalah ....
4 4
B. >
5 4 1
1 1
A. C. 1
2
C. <
4 7 3 1
2 3
B. D. 1
4 2
D. >
3 4
9. Pecahan-pecahan berikut terletak di
3. Pernyataan berikut yang salah 2 3
antara dan , kecuali ....
adalah .... 5 4
2 3 9 1
A. < A. C.
3 4 20 2
3 2 11 4
B. > B. D.
5 4 20 5
2 3
C. <
7 8
51
C. 4:7 3
6. dari Rp 176.000 adalah ....
D. 6 : 11 8
A. Rp 22.000
B. Rp 33.000
C. Rp 44.000
LATIHAN SOAL 7 D. Rp 66.000
1. A : B = 1 : 3 dan B : C = 2 : 3, maka A : 2
7. dari harga sebuah tas adalah Rp
B:C= 11
A. 3:4:6 44.000,00, maka harga tas tersebut
B. 2:6:9 adalah....
C. 3:5:9 A. Rp 242.000
D. 2:5:8 B. Rp 121.000
C. Rp 88.000
2. C : D = 3 : 5 dan D : E = 2 : 3, maka E : D. Rp 66.000
D:C=
A. 6 : 10 : 15 8. Jika uang A Rp 30.000 dan uang B
B. 10 : 6 : 15 3
1 kali uang A, maka jumlah uang
C. 15 : 10 : 6 5
D. 15 : 6 : 10 mereka adalah....
A. Rp 78.000,00
3. Uang A : B = 1 : 2 sedangkan B : C = B. Rp 56.000,00
2 : 4. Jika uang B Rp 12.000,-, maka uang C. Rp 48.000,00
A dan C berturut-turut adalah .... D. Rp 45.000,00
A. A = Rp 6.000,- ; B = Rp
10.000,- 9. A : B : C : D : E = 2 : 3 : 4 : 5 : 6
B. A = Rp 6.000,- ; B = Rp Jika A + B + C = 18 tahun. Berapa selisih
16.000,- A dengan E ?
C. A = Rp 16.000,- ; B = Rp A. 8 tahun
6.000,- B. 6 tahun
D. A = Rp 10.000,- ; B = Rp C. 4 tahun
6.000,- D. 2 tahun
2
7. 3 dam – 0,54 m + 724 cm = ... hm
5
A. 0,427
B. 0,0427
C. 4,27
D. 42,7
LATIHAN SOAL 8
8. Sederhanakan !
1. 3,1025 hm = ... dm 0,06 km : 0,24 dam = ....
A. 31025 A. 1:4
B. 3102,5 B. 10 : 4
C. 310,25 C. 25 : 1
D. 31,025 D. 250 : 1
D. p = 3 cm, = 5 cm
C. 100 C. 58 cm
D. 104 D. 67,5 cm
1
4. volume kubus = 243 cm³,
3
maka panjang rusuknya adalah ....
A. 81 cm
B. 36 cm
C. 27 cm
D. 9 cm
LATIHAN SOAL 15
1. Volume tabung berikut
adalah .... Luas selimut pada gambar di atas adalah....
A. 50240 cm³ A. 942 cm²
B. 5024,0 cm³ B. 471 cm²
C. 502,40 cm³ C. 314 cm²
D. 50,240 cm³ D. 157 cm²
2. Luas alas sebuah tabung 480 7. Luas tabung tertutup (atau luas
cm² dan tingginya 50 cm, maka volumenya tabung saja) pada soal no. 6 adalah ....
adalah...cm³ A. 942 cm²
A. 240.000 B. 1256 cm²
B. 24.000 C. 1570 cm²
C. 480.000 D. 1884 cm²
D. 48.000
61
C. 52,3 B. 3,2004
D. 52,34 C. 32,004
D. 320,04
10. 4,5 dam x 3,4 m = ... ca
A. 1530 3. 1346 kg = ... pon = ... ons
B. 153,0 A. 2692 ; 13460
C. 15,30 B. 13460 ; 2692
D. 1,530 C. 2602 ; 26920
D. 26920 ; 2602
LATIHAN SOAL 17 3 2
8. 12 ton - 11 kwt + 0,3 ton =
5 8
1. 43,706 hg = ... cg ... kg
A. 437,06 A. 11.775
B. 4370,6 B. 1177,5
C. 43706 C. 12.900
D. 437060 D. 1290,0
A. 16.33
B. 8.27
C. 15.33
D. 7.27
LATIHAN SOAL 19
9. 10 jam 25 menit 48 detik
5 jam 36 menit 24 detik + 1. Afifah berangkat pk. 7.18. Lama
perjalanan 3 jam 59 menit. Sampai di
A. 16 jam 12 menit 2 tujuan pukul ....
detik A. 11.17
B. 16 jam 1 menit 12 B. 10.17
detik C. 3.19
C. 16 jam 12 menit 12 D. 4.19
detik
D. 16 jam 11 menit 2 2. Jika lama perjalanan 5 jam 48
detik menit dan tiba ditujuan pk. 17.10, maka
pukul berapa berangkatnya ?
10. 12 jam 10 menit 14 detik A. 22.58
8 jam 35 menit 40 detik + B. 20.58
C. 11.22
A. 4 jam 15 menit 34 D. 10.22
detik
B. 3 jam 14 menit 34 3. Kecepatan tiap jam 42 km.
detik Lama perjalanan 1 jam 30 menit. Jarak
C. 3 jam 14 menit 26 yang ditempuh ... km
detik A. 70
D. 3 jam 15 menit 26 B. 56
detik C. 63
D. 28
(HR. Muslim)
65
C. garis c
D. benar semua 2. Jika m adalah tingkat simetri putar pada
bangun I dan n adalah jumlah simetri lipat
6. Tingkat simetri putar bangun pada bagun ke II, maka (m x n) adalah ....
berikut adalah....
A. 2 3. Jika bangun di bawah diputar 144°
B. 4 searah jarum jam, maka titik S akan
C. tidak terhingga menempati titik ....
D. 0
7. Bila diputar ¼ putaran terhadap 4. Pada gambar 4 arah mata angin arah
titk 0 searah jarum jam, maka titik E akan barat akan menempati selatan jiak
berhimpit dengan .... diputar ... putaran berlawanan arah jarum
A. F jam.
B. G
C. A
D. B
LATIHAN SOAL 21
Tentukan nilai x dan y, kemudian tentukan
koordinatnya !
1. x + y = 4 ; x da y bilangan cacah
Jika x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
2. x = 0 = y ; x da y bilangan cacah
Jika x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
3. x + 1 = y ; x da y bilangan cacah
Jika x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
4. x - 1 = y ; x da y bilangan cacah
Jika x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
5. x - 2 = y ; x da y bilangan cacah
Jika x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
x = ... ; maka y = ....
LATIHAN SOAL 22
1. Koordinat titik yang terletak 4 satuan di
sebelah kanan sumbu Y dan 2 satuan
disebelah sumbu X adalah ....
1. Koordinat titik A (…. , ….) A. (4, 2)
2. Koordinat titik C (…. , ….) B. (4, -2)
3. Koordinat titik E (…. , ….) C. (2, 4)
4. Koordinat titik G (…. , ….) D. (-2, 4)
5. Koordinat titik I (…. , ….)
6. (4, 2) adalah koordinat titik …. 2. Koordinat titik yang terletak 3 satuan di
7. (5, -2) adalah koordinat titik …. sebelah kiri sumbu Y dan 5 satuan di atas
8. (-4, 3) adalah koordinat titik …. sumbu X adalah ....
9. (-2, -4) adalah koordinat titik …. A. (-3, 5)
10. (0, -6) adalah koordinat titik …. B. (3, 5)
C. (5, 3)
D. (5, -3)
4. Jika titk (2, 1), (4, 2), (4, -1) dan (2, -1)
dihubungkan akan membentuk....
A. segi empat sembarang
B. jajaran genjang
C. trapesium sama kaki
D. persegi panjang
LATIHAN SOAL 23
1. 4,275 + n = 12,106, n = ....
A. 7,831
B. 7,621
C. 8,731
D. 8,371
A. 5,065
B. 5,056
C. 2,528
D. 2,258
7. 1,016 = ....
2
A. 1
25
4
B. 1
25
C. 1
2 LATIHAN SOAL 24
125
4 1. 0,734 x 1000,1 = ....
D. 1
125 A. 734,734
B. 734,0734
10 C. 7347,34
8. = ....
125 D. 7347,034
A. 0,16
B. 0,016 2. 2,82 x 0,021 = ....
C. 0,8 A. 0,59220
D. 0,08 B. 0,05922
C. 0,03384
13 D. 0,33840
9. = ....
80
A. 1,625 % 3. 1,001 x 4,5 = ....
B. 16,25 % A. 4,5045
C. 1,875 % B. 4,5450
D. 18,75 % C. 4,0545
D. 4,5405
10. 3,214 + b + b + b = 13,114,
maka b = .... 4. p x 3,4 = 17 x 32,91, p = ....
A. 2,3 A. 162,45
B. 3,3 B. 163,45
C. 3,2 C. 163,55
D. 2,2 D. 164,55
C. 4,5
D. 5,5
7. 0,294 : 14 x 2 = ....
A. 0,0105
B. 0,0150
C. 0,105
D. 0,150
5 2
3. − = ....
41 21
11
A.
42
13
B.
42
21
C.
84
23
D.
84
42 36
4. − = ....
70 80
73
9
A.
20
7
B.
20
5
C.
20
3
D.
20 LATIHAN SOAL 26
4 3 1
5. − : 4 = ....
5 8 4 3
1. = ...%
1 5
A. A. 30
10
3 B. 60
B. C. 40
10
1 D. 80
C.
16
3 2
D. 2. 1 = ... %
16 8
A. 150
Untuk no. 6 – 10 carilah bentuk yang paling B. 125
sederhana dari pecahan-pecahan berikut ! C. 1,50
D. 1,25
42
6. = .... 3. 0,45 = ... %
144
A. 0,45
120 B. 4,5
7. = .... C. 45
248
D. 450
132
8. = .... 4. 3,025 = ... %
192 A. 3025
B. 30,25
180 C. 302,5
9. = ....
252 D. 3,025
126 5. 4,2 % = ....
10. = ....
384 A. 0,42
B. 4,2
C. 0,042
D. 0,0042
2
6. 40 % = ....
5
A. 40,2
B. 40,4
C. 0,404
74
D. 0,0404
5. 0,060304 = ....
A. 6,0304 %
B. 0,60304 %
C. 60,404 %
D. 3,304 %
75