Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Popi Yuliansyah
Nim A 303071031
LAPORAN MAGANG
Oleh :
Popi Yuliansyah
Nim A 303071031
LAPORAN MAGANG
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Tanggal di setujui :
LAPORAN MAGANG INI TELAH DIUJI DAN DIPERTAHANKAN
DI DEPAN SIDANG TUGAS AKHIR DIPLOMA III
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
PADA TANGGAL :
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat dan rahmat
nya jualah sehingga penulid dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan
Laporan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
kegiatan yang penulis sudah melaksanakan magang selama tiga bulan di PT.
dan melibatkan penulis sebagai pekerja pada pabrik pengolahan minyak kelapa.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada bapak Agus Nuroso. STP
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan saran kepada
berpartisipasi.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunan laporan magang ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan magang ini.
Tembilahan, 2010
Penulis .
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
manusia. Beberapa bahan pangan yang diolah dari kelapa antara lain minyak
goreng, tepung kelapa, santan, nata de coco, biscuit dan lain – lain. Batang kelapa
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri mebel. Ini hanya sebagian
maupun pengolahan hasil kelapa menjadi hasil kelapa menjadi produk tertentu
masih terkendala dalam hal manajemen dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu,
pengolahan kelapa menjadi produk tertentu. Salah satunya adalah PT. Kokonako
Indonesia yang terletak di Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir Riau yang salah
digunakan yaitu : screw conveyor, silo, hammer mill, mixer, cooker, saringan,
press expeller I, press expeller II, filter press dan lain – lain.
perkuliahan.
Indonesia, yang beralamat di Jl. Propinsi. Parit Haji Harun, Pulau Palas,
ditempatkan sebagai karyawan yang bekerja pukul 07.00 sampai 15.00. jenis
biasa selama dua bulan pertama dan pada satu bulan terakhir menjadi
PT. Kokonako Indonesia Pulau Palas, baik yang bersifat teknis maupun
administrasi.
atau asisten.
2.3 Metode Pengumpulan Data.
primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil turun kelapangan
Hilir Riau.
III. KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG
Propinsi Riau. Memiliki luas sekitar 8 hektar, dengan bangunan pabrik dan
proses produksi yaitu pada tanggal 28 desember 2004. Pada pengolahan tahap
awal kapasitas produksi yaitu 80.000 butir kelapa perhari untuk pengolahan
menghasilkan beberapa jenis produk seperti minyak kelapa, DC, dan bungkil
dan pekanbaru melelui jalur angkutan darat yaitu menggunakan alat angkutan
Presiden Direktur
Managing Direktur
Managing Pabrik
3.4.2. Ketenagakerjaan.
berjumlah 664 orang, tenaga kerja bulanan sebanyak 465 orang dan tenaga kerja
borongan sebanyak 199 orang. Tenaga kerja yang bekerja di PT. Kokonako
Indonesia dikategorikan menjadi dua kelompok pekerja, yaitu kelompok kerja
3.5.1. Visi.
yang kuat.
dimasuki.
3.5.2 Misi
dibidang industri.
mendirikan perindustrian.
IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN MAGANG
4.1. S I l o.
Alat ini berbentuk bak persegi panjang dan pada bagian bawah nya
dalam nya. Silo ini merupakan peralatan yang digunakan untuk menampung
bahan baku kopra dari pembelian. Di PT. Kokonako Idonesia Pulau Palas, jumlah
silo ada 2 unit yang memiliki panjang 10m, lebar 2,5m dan tinggi 3.5m. pada silo
a. Pembatas ruangan
ini dinamakan petak A,B,C,D dalam 1 petak volume mencapai 10-13 ton.
b. Pintu manual
Pintu ini berfungsi untuk menahan agar kopra tidak turun semua kedalam
ulir (screwa). Cara kerjanya merupakan cara manual, jika ditarik, kopra
c. Ulir screw
Ulir yang ada di silo kopra bentuk nya berbeda dengan ulir yang lain.
Kokonako Indonesia Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi riau Ada 2
macam yaitu :
Alat ini terdapat pada bagian silo kelapa. Bentuk ulir kampak
alat ini terdapat pada beberapa alat produksi seperti hammer mill.
bentuk nya tidak jauh berbeda dengan screw conveyor berbentuk kampak,
perbedaan nya hanya pada badan screw yang tersambung tanpa ada putus-
putus.
4.3. Hammer Mill.
Bahan baku turun dari silo ke screw konveyor berbentuk kampak. Bahan
baku ditransfer via crew conveyor ulir menuju hammer mill untuk dihancurkan.
a. Alat pemukul
ukuran yang kecil. Ukuran kopra yang telah dihancurkan tidak beraturan
b. Saringan
Penanganan yang dilakukan pada hammer mill adalah seperti serat sabut
kelapa, tali dan lain-lain. Jumlah hammer mill di PT. Kokonako Indonesia
pulau palas ada 3 unit dengan kapasitas 50-60 ton/hari. Pada prinsip nya
dengan satu sumbu menjadikan unkuran yang tidak beraturan. Cara kerja
2. Bahan baku dari corong akan turun untuk dihancurkan dengan alat
pemukul.
Pada bagian mixer terdapat dua bagian kipas yaitu atas dan
bawah dimana kipas ini dilengkapi silangan besi. Tujuan nya untuk
mixer agar tidak terlewat oleh pompa. Bagian bawah mixer terdapat
Jumlah mixer 2 unit dengan diameter 170 cm, tinggi 180 dan kapasitas
1,5-2 ton/unit.
4.6. saringan.