Professional Documents
Culture Documents
A. Visi Bimbingan dan Konseling yaitu Membentuk peserta didik menjadi insan yang
cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, berbudaya, dan memiliki wawasan
kewirausahaan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Misi Bimbingan dan Konseling yaitu Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui
bimbingan dan kegiatan keagamaan
C. TUJUAN
1. Siswa memiliki sikap mandiri
2. Siswa mampu mengembangkan kompetensi
3. Siswa mampu mmemahami keadaan lingkungannya
4. Siswa mampu mengadakan komunikasi di era globalisasi
5. Siswa mampu menguasai dan mengembangkan IPTEK
6. Siswa mampu merencanakan masa depan
7. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur
D. TARGET
1. Kelas X
- Mencapai kematangan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mencapai kematangan komunikasi dengan teman
- Pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat
- Menguasai IPTEK dan sesuai dengan kurikulum
Memahami karakteristik mata pelajaran
2. Kelas XI
- Matang dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai
- Matang mengembangkan IPTEK sesuai kurikulum
- Mampu berkomunikasi secara luas didalam maupun di luar sekolah
- Memahami berbagai lapangan kerja/ pendidikan tinggi.
3. Kelas XII
- Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta
kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita.
3. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat.
4. Mengembangkan penguasaan ilmu teknologi dan seni sesuai dengan program
kurikulum dan persiapan parir atau melanjutkan Pendidikan Tinggi
5. Mencapai kematangan dalam pilihan karir
6. Mencapai kematangan gambar dan sikap tentang kehidupan mandiri, secara
emocional, social, intelectual dan ekonomi.
7. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi social dan intelectual serta
apresiasi seni.
9. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
F. PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING
G. PERSONIL PELAKSANA
Personil pelaksanan pelayanan bimbingan dan konseling adalah segenap unsur yang berkait di
dalam organisasi pelayanan bimbingan dan konseling dengan koordinator dan guru pembimbing sebagai
pelaksana stamina. Uraian tugas masing-masing personil tersebut, khusus dalam kaitannya dengan
1. Kepala Sekolah
pelayanan pengajaran, latihan dan bimbingan dan konseling merupakan suatu yang terpadu,
Sebagai pendamping Kepala Sekolah. Wakil kepala sekolah membantu Kepala Sekolah dalam
3. Guru Pembimbing
Sebagai pelaksana utama tenaga inti dan ahli. Guru pembimbing bertugas:
layanan dan satuan kegiatan pendukung untuk satuan-satuan waktu tertentu. Program-
program tersebut dikemas dalam program harian, mingguan, bulanan, semester dan
tahunan).
e. Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling.
f. Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
g. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung
j. Mempersiapkan diri menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh
Sebagai tenaga ahli pengajaran atau praktek dalam bidang studi atau program latihan tertentu
sebagai personil yang sehari-harinya langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru mata
pelajaran dan guru praktek dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah :
guru pembimbing.
d. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing, yaitu siswa yang menurut guru
kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti/ menjalankan layanan/ kegiatan yang
dimaksudkan itu.
g. Berpartisifasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi kasus.
5. Wali Kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling wali kelas berperan
b. Membantu guru mata pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan
c. Membantu memberikan kesempataan dan kemudahan bagi siswa khususnya di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya untuk mengikuti/ menjalani layanan atau kegiatan bimbingan
dan konseling.
d. Berpartisifasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling seperti konferensi kasus.
e. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru
pembimbing.
Selain diperankannya personil sekolah pengelolaan bimbingan dan konseling di sekolah juga
memanfaatkan peran orang tua siswa para pejabat pada Dinas Pendidikan. Musyawarah
guru pembimbing (MGP) dan organisasi profesi Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN)
untuk lebih meningkatkan relevan, efektifitas dan efisiensi bimbingan dan konseling.