You are on page 1of 8

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN

SMK KESEHATAN TERPADU MEGA REZKY MAKASSAR


Program Keahlian : Keperawatan Medis/Kebidanan – Analis Kesehatan – Farmasi
SK DIKNAS Nomor : 3801/PD4/E-SK/2006 dengan Akreditasi ”B” oleh BAP Nomor : 18/SK/BAP-SM/V/2010
Alamat : Jalan Aroepala (Hertasning Raya) Blok X No. 1 B, Telp. (0411) 8214702/8214703 Makassar 90232

PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SMK KESEHATAN TERPADU MEGA REZKY MAKASSAR

TAHUN PELAJARAN 2010-2011

VISI DAN MISI

A. Visi Bimbingan dan Konseling yaitu Membentuk peserta didik menjadi insan yang
cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, berbudaya, dan memiliki wawasan
kewirausahaan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Misi Bimbingan dan Konseling yaitu Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui
bimbingan dan kegiatan keagamaan

Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik melalui kegiatan peningkatan


mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran

Meningkatkan kreativitas peserta didik melalui kegiatan pengembangan potensi


diri

Meningkatkan keterampilan dan Apresiasi peserta didik dibidang Ilmu


pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni melalui Construktivisme
Learning dan interaksi global

Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui bimbingan dan kegiatan


olah raga dan keagamaan

Meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui Pembinaan Kewirausahaan dan


Kegiatan Pengembangan Wawasan Khusus.

Meningkatkan dan mengembangkan efisiensi pembelajaran baik secara lokal,


nasional maupun Internasional

Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi

C. TUJUAN
1. Siswa memiliki sikap mandiri
2. Siswa mampu mengembangkan kompetensi
3. Siswa mampu mmemahami keadaan lingkungannya
4. Siswa mampu mengadakan komunikasi di era globalisasi
5. Siswa mampu menguasai dan mengembangkan IPTEK
6. Siswa mampu merencanakan masa depan
7. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur
D. TARGET
1. Kelas X
- Mencapai kematangan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mencapai kematangan komunikasi dengan teman
- Pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat
- Menguasai IPTEK dan sesuai dengan kurikulum
Memahami karakteristik mata pelajaran
2. Kelas XI
- Matang dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai
- Matang mengembangkan IPTEK sesuai kurikulum
- Mampu berkomunikasi secara luas didalam maupun di luar sekolah
- Memahami berbagai lapangan kerja/ pendidikan tinggi.

3. Kelas XII

- Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Mencapai kematangan dalam pilihan karir

- Bersikap mandiri secara emosional, intelektual, dan social

- Mengembangkan komunikasi social dan intelektual serta apresiasi seni

- Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai

E. Tugas Pokok Perkembangan Siswa

1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta
kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita.
3. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat.
4. Mengembangkan penguasaan ilmu teknologi dan seni sesuai dengan program
kurikulum dan persiapan parir atau melanjutkan Pendidikan Tinggi
5. Mencapai kematangan dalam pilihan karir
6. Mencapai kematangan gambar dan sikap tentang kehidupan mandiri, secara
emocional, social, intelectual dan ekonomi.
7. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi social dan intelectual serta
apresiasi seni.
9. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
F. PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Layanan Bimbingan dan Konseling

a. Layanan Orientasi : layanan yang memungkinkan siswa memahami


lingkunagan baru, terutama lingkungan sekolah, objek-objek yang
dipelajari untuk mempermudah dan memperlancarkan peran siswa
b. Layanan Informasi : Merupakan yang memungkinkan siswa
menerima, memahami, berbagai informasi.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran : Merupakan layanan
memungkinkanm siswa memper- oleh penempatan yang tepat.
d. Layanan Penguasaan Konten: Merupakan layanan yang
memungkinkan siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan yang
baik dalam menguasai materi yang cocok dengan kecepatan, dan
kemampuan dirinya.
e. Layanan Konseling perorangan : Merupakan layanan yang
memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap muka
untuk mengentaskan permasalahan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok : Merupakan layanan yang
memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui
dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas topik
tertentu.
g. Layanan Konseling Kelompok : Merupakan layanan memungkinkan
siswa masing-masing anggota kelompok memperoleh kesempatan
untuk membahas dan pengentasan permasalahan pribadi melalui
dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi: Merupakan layanan yang memungkinkan
seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
i. Layanan Mediasi:Merupakan layanan yang memungkinkan fihak-
fihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan
kecocokan menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan mereka.
2. Bidang Bimbingan
B. . Bidang Bimbingan Pribadi adalah bidang bimbingan yang meliputi
pemantapan keimanan, porensi diri, bakat, minat pemahaman kelemahan diri,
kemampuan pengambilan keputusan sehingga dapat merencanakan kehidupan
yang sehat.
C. b. Bidang Bimbingan Sosial adalah bidang yang meliputi kemampuan yang
berkomunikasi, berargu mentasi, bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang
berlaku di rumah dan masyarakat.
D. c. Bidang Bimbingan Belajar adalah bidang bimbingan yang meliputi
pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif, penguasaan materi,
program belajar di sekolah sesuai dengan kondisi psikis, sosial budaya yang ada
dimasyarakatnya.
E. d. Bidang Bimbingan Karier adalah bidang bimbingan yang meliputi
pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang
hendak dikembangkan dan dipilih.
3. Kegiatan Pendukung
4. 
a. Aplikasi Instrumentasi: Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data
dan keterangan siswa
b. Himpunan data: Merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data
dan keterangan yang relevan dengan pengembangan siswa.
c. Konferensi kasus: Merupakan kegiatan untuk membahas permasalah
siswa dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang
dapat memberi keterangan. Pada kegiatan pendukung ini kasus
bersifat terbatas dan tertutup.
d. Alih Tangan Kasus: Merupakan kegiatan pendukung untuk
mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas masalah yang
dialami siswa dengan memindahkan penangan kasus.
e. Kunjungan rumah: Merupakan kegiatan memperoleh data keterangan,
kemudahan dan kemitraan bagi terentaskannya permasalahan siswa.
f. Tampilan Kepustakaan: Merupakan kegiatan dengan menyediakan
berbagai media informasi.

F. Pelaksanaan Program kerja melalui kegiatan:


1. Program tahunan
2. Program semester
3. Program mingguan
4. Program harian
G. Evaluasi Program
Evaluasi program dilakukan dua kali setahun yaitu pada akhir semester ganjil dan
akhir semester genap, disamping evaluasi program dilakukan juga evaluasi proses
dan evaluasi hasil layanan dan bimbingan.
H. Tindak Lanjut Program
Dari hasil evaluasi program akan diketahui program mana saja yang sudah dapat
dilaksanakan dan yang belum dapat dilaksanakan. Program yang belum dapat
dilaksanakan akan dicari solusinya agar pada masa-masa yang akan dating adapat
dilaksanakan.

G. PERSONIL PELAKSANA

Personil pelaksanan pelayanan bimbingan dan konseling adalah segenap unsur yang berkait di

dalam organisasi pelayanan bimbingan dan konseling dengan koordinator dan guru pembimbing sebagai
pelaksana stamina. Uraian tugas masing-masing personil tersebut, khusus dalam kaitannya dengan

pelayanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh khususnya pelayanan

bimbingan dan konseling. Tugas kepala sekolah adalah:

a. Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di sekolah, sehingga

pelayanan pengajaran, latihan dan bimbingan dan konseling merupakan suatu yang terpadu,

harmonis dan dinamis.

b. Menyediakan prasarana, tenaga dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan

bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.

c. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program,

penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling.

d. Mempertanggungjawabkan pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah

kepada Dinas Pendidikan yang menjadi atasannya.

e. Menyediakan fasilitas, kesempatan dan dukungan dalam kegiatan kepengawasan yang

dilakukan oleh Pengawas Sekolah bidang BK.

2. Wakil Kepala Sekolah

Sebagai pendamping Kepala Sekolah. Wakil kepala sekolah membantu Kepala Sekolah dalam

melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah.

3. Guru Pembimbing

Sebagai pelaksana utama tenaga inti dan ahli. Guru pembimbing bertugas:

a. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling.


b. Merencanakan program bimbingan dan konseling (terutama program-program satuan

layanan dan satuan kegiatan pendukung untuk satuan-satuan waktu tertentu. Program-

program tersebut dikemas dalam program harian, mingguan, bulanan, semester dan

tahunan).

c. Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan konseling.

d. Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.

e. Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan

dan konseling.

f. Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.

g. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung

bimbingan dan konseling.

h. Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan

konseling yang dilaksanakannya.

i. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan dan

konseling secara menyeluruh kepada koordinator BK serta Kepala Sekolah.

j. Mempersiapkan diri menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh

pengawas sekolah bidang BK.

4. Guru Mata Pelajaran/ Praktik

Sebagai tenaga ahli pengajaran atau praktek dalam bidang studi atau program latihan tertentu

sebagai personil yang sehari-harinya langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru mata

pelajaran dan guru praktek dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah :

a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.


b. Membantu guru pembimbing mengidentifikasi siswa-siswi yang memerlukan layanan

bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswi tersebut.

c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada

guru pembimbing.

d. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing, yaitu siswa yang menurut guru

pembimbing memerlukan pelayanan pengajaran/ layanan khusus (seperti pengajaran/

latihan perbaikan, program pengayaan).

e. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswi

yang menunjang pelayanan bimbingan dan konseling.

f. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/

kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti/ menjalankan layanan/ kegiatan yang

dimaksudkan itu.

g. Berpartisifasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi kasus.

h. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan

bimbingan dan konseling serta upaya lanjutnya.

5. Wali Kelas

Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling wali kelas berperan

a. Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas-tugasnya khususnya di kelas yang

menjadi tanggung jawabnya.

b. Membantu guru mata pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan

konseling khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Membantu memberikan kesempataan dan kemudahan bagi siswa khususnya di kelas yang

menjadi tanggung jawabnya untuk mengikuti/ menjalani layanan atau kegiatan bimbingan

dan konseling.
d. Berpartisifasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling seperti konferensi kasus.

e. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru

pembimbing.

Selain diperankannya personil sekolah pengelolaan bimbingan dan konseling di sekolah juga

memanfaatkan peran orang tua siswa para pejabat pada Dinas Pendidikan. Musyawarah

guru pembimbing (MGP) dan organisasi profesi Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN)

untuk lebih meningkatkan relevan, efektifitas dan efisiensi bimbingan dan konseling.

You might also like