You are on page 1of 4

BIOGRAFI

PUTERA SAMPOERNA

Pria penggemar angka sembilan, lulusan Diocesan Boys School, Hong Kong, dan Carey Grammar High
School, Melbourne, serta University of Houston, Texas, AS, itu sebelum memimpin PT HM
Sampoerna, lebih dulu berkiprah di sebuah perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit
milik pengusaha Malaysia. Kala itu, dia bermukim di Singapura bersama isteri tercintanya, Katie,
keturunan Tionghoa warga Amerika Serikat.

Dia mulai bergabung dalam operasional PT. HM Sampoerna pada 1980. Enam tahun kemudian,
tepatnya 1986, Putera dinobatkan menduduki tampuk kepemimpinan operasional PT HAM
Sampoerna sebagai CEO (chief executive officer) menggantikani ayahnya, Aga Sampoerna.

Namun ruh kepemimpinan masih saja melekat pada ayahnya. Baru setelah ayahnya meninggal pada
1994, Putera benar-benar mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan dan naluri bisnisnya secara
penuh. Dia pun merekrut profesional dalam negeri dan mancanegara untuk mendampinginya
mengembangkan dan menggenjot kinerja perusahaan.

Sungguh, perusahaan keluarga ini dikelola secara profesional dengan dukungan manajer
profesional. Perusahaan ini juga go public, sahamnya menjadi unggulan di bursa efek Jakarta dan
Surabaya. Ibarat sebuah kapal yang berlayar di samudera luas berombak besar, PT HM Sampoerna
berhasil mengarunginya dengan berbagai kiat dan inovasi kreatif.
Tidak hanya gemilang dalam melakukan inovasi produk inti bisnisnya, yakni rokok, namun juga
berhasil mengespansi peluang bisnis di segmen usaha lain, di antaranya dalam bidang supermarket
dengan mengakuisi Alfa dan sempat mendirikan Bank Sampoerna akhir 1980-an.

Di bisnis rokok, HM Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air, yakni rokok rendah tar dan
nikotin. Pada 1990-an, itu Putera Sampoerna dengan kreatif mengenalkan produk rokok terbaru: A
Mild. Kala itu, Putera meluncurkan A Mild sebagai rokok rendah nikotin dan “taste to the future”, di
tengah ramainya pasar rokok kretek. Kemudian perusahaan rokok lain mengikutinya.

Dia memang seorang pebisnis visioner yang mampu menjangkau pasar masa depan. Berbagai
langkahnya seringkali tidak terjangkau pebisnis lain sebelumnya. Dia mampu membuat sensasi (tapi
terukur) dalam dunia bisnis. Langkahnya yang paling sensasional sepanjang sejarah sejak HM
Sampoerna berdiri 1913 adalah keputusannya menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT
HM Sampoerna Tbk (40%) ke Philip Morris International, Maret 2005.

Keputusan itu sangat mengejutkan pelaku bisnis lainya. Sebab, kinerja HM Sampoerna kala itu (2004)
dalam posisi sangat baik dengan berhasil memperoleh pendapatan bersih Rp15 triliun dengan nilai
produksi 41,2 miliar batang. Dalam posisi ketiga perusahaan rokok yang menguasai pasar, yakni
menguasai 19,4% pangsa pasar rokok di Indonesia, setelah Gudang Garam dan Djarum.
Putera Sampoerna, mengguncang dunia bisnis Indonesia dengan menjual seluruh saham
keluarganya di PT HM Sampoerna senilai Rp18,5 triliun, pada saat kinerjanya baik.

Mengapa Putera melepas perusahaan keluarga yang sudah berumur lebih dari 90 tahun ini Itu
pertanyaan yang muncul di tengah pelaku bisnis dan publik kala itu. 

Belakangan publik memahami visi Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Majalah Warta
Ekonomi ini ((Warta Ekonomi 28 Desember 2005). Dia melihat masa depan industri rokok di
Indonesia akan makin sulit berkembang. Dia pun ingin menjemput pasar masa depan yang hanya
dapat diraihnya dengan langkah kriatif dan revolusioner dalam bisnisnya. Secara revolusioner dia
mengubah bisnis intinya dari bisnis rokok ke agroindustri dan infrastruktur.

Mansion

Pada awal 2006, dikabarkan bahwa Putera, yang dikenal menggemari judi, telah menjadi pemilik
perusahaan judi raksasa yang bermarkas di Gibraltar, Mansion. Pada saat yang sama, Mansion
dilaporkan akan menggantikan Vodafone sebagai sponsor klub sepak bola Manchester United
selama empat tahun dalam kontrak senilai 60 juta poundsterling, namun kontrak tersebut kemudian
dibatalkan. Kemudian beralih menjadi sponsor klub sepak bola Liga Inggris lainnya Totenham
Hotspur sejak musim 2006-2007. Selain itu, Putera Sampoerna juga membeli kasino Les
Ambassadeurs di London dengan harga 120 juta poundsterling.
Sifat-sifat wirausaha yang dimiliki oleh Putera Sampoerna

1. Harus selalu bekerja secara PROFESIONAL


2. Selalu melakukan INOVASI produk
3. Melakukakan EKSPANSI usaha pada bidangnya maupun tidak
4. Menjadi seorang VISIONER dengan selalu melihat ke depan
5. RISK TAKER – berani mengambil resiko dengan komitmen sampai ke titik sukses
6. POLA PIKIR yang SISTEMATIS dengan melihat peluang bisnis beberapa tahun kedepan
7. PASSION – melakukan pengorbanan dalam suatu hal demi mengubah keadaan

You might also like