You are on page 1of 7

Demokrasi Terpimpin

PKN
Demokrasi Terpimpin di indonesia

• Demokrasi terpimpin di Indonesia dimulai sejal dikeluarkannya Surat Perintah


Sebelas Maret pada tanggal 11 maret 1966.
• Demokrasi terpimpin di Indonesia dimaksudkan oleh Sukarno sebagai demokrasi
yang sesuai dengan kepribadian bangsa, yang berbeda dengan system demokrasi
liberal yang merupakan produk dari barat.
Penyimpangan Demokrasi terpimpin di indonesia

Penyimpangan di Bidang Kebijakan Dalam Negeri


• Mengumumkan ajaran Nasakom (Nasionalis, Agama, komunis)
• Penetapan MPRS tentang jabatan Presiden Soekarno sebagai Presiden RI
seumur hidup
• Pembubaran DPR hasil pemilu 1, tahun 1955

Penyimpangan di Bidang Kebijakan Luar Negeri


• Politik konfrontasi dengan pembagian dunia menjadi 2 bagian, yaitu Oldefo (Old
Establishes Forces/Negara-negara kapitalis imperialis) dan Nefo (New Emerging
Forces/Negara-negara progresif revolusioner)
• Melaksanakan politik Mercu Suar (pembangunan proyek-proyek raksasa,
komplek olahraga senayan, Jakarta by pass, Monumen Nasional, Jembatan
Ampera)
• Menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yang sebagian
besar pesertanya adalah Negara-negara komunis
Pelaksanaan Demokrasi terpimpin

• Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1966, yaitu dari


dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga Jatuhnya kekuasaan Sukarno.
• Disebut Demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu
mengandalkan pada kepemimpinan Presiden Sukarno.
• Terpimpin pada saat pemerintahan Sukarno adalah kepemimpinan pada satu
tangan saja yaitu presiden.
Tahun 1945 - 1949
• sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum
sepenuhnya dapat dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Berubah fungsi
menjadi MPR

Tahun 1949 - 1950


• Berlaku Konstitusi RIS. Indonesia dibagi dalam beberapa negara bagian. Sistem
pemerintahan yang dianut ialah Demokrasi Parlementer (Sistem Demokrasi Liberal).
Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri dan Presiden hanya sebagai lambang.
Tahun 1959 - 1965
• Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang digunakan adalah UUD 1945
dengan sistem demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945 presiden tidak bertanggung jawab
kepada DPR, presiden dan DPR berada di bawah MPR. Dengan demikian pemusatan
kekuasaan presiden

Tahun 1966 - 1998


• Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde baru yang bertekad
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dalam pelaksanaannya
sebagai akibat dari kekuasaan dan masa jabatan presiden
tidak dibatasi periodenya, maka kekuasaan menumpuk pada presiden, sehingga
terjadilah penyalahgunaan kekuasaan, dengan tumbuh suburnya budaya korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN).
Tahun 1998 – Sekarang
• Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan
penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara
dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab
Tugas Demokrasi terpimpin

Tugas Demokrasi terpimpin :

• Demokrasi Terpimpin harus mengembalikan keadaan politik negara yang tidak


setabil sebagai warisan masa Demokrasi Parlementer/Liberal menjadi lebih
mantap/stabil.
• Demokrasi Terpimpin merupakan reaksi terhadap Demokrasi Parlementer/Liberal.
Hal ini disebabkan karena :
• Pada masa Demokrasi parlementer, kekuasaan presiden hanya terbatas sebagai
kepala negara.
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi terpimpin

Kelebihan:
1. Menampakkan derajat Indonesia di forum Dunia.
2. Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer yang patut diperhitungkan di Asia.
3. Tertatanya kehidupan politik Indonesia
4. Terbentuk lembaga negara
5. Kemiliteran lebih terkoordinir

Kekurangan:
1. segi ekonomi rakyat kurang terperhatikan akibat berbagai kebijakan politik pada masa itu
2. Konsep pancasila menjadi NASAKOM ( Nasionalis, Agama dan Komunis, pada masa Orde
Lama. Konsep ini diperkenalkan oleh Presiden Soekarno yang berfungsi sebagai satu jalan
menyatupadukan golongan-golongan berlainan haluan politik di Indonesia. konsep penyatuan ini
diharapkan Presiden Soekarno dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik)
3. pemusatan pada presiden
4. Presiden terlalu mendominasi
5. Parlemen lemah
6. Terjadi devaluasi mata uang

You might also like