Professional Documents
Culture Documents
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)
Metodelogi untuk perumusan suatu teori akuntansi : akuntansi yang mengatur pengembangan teknik teknik
1. Deskriptif: Menjelaskan dan membenarkan beberapa praktek akuntansi.
akuntansi yang berguna secara nyata. Teknik akuntansi : Kaidah khusus yang diturunkan dari
2. Normatif: Membenarkan beberapa praktek akuntansi yang prinsip akuntansi untuk menata suatu transaksi atau event
seharusnya dijalankan. tertentu yang dihadapai oleh suatu kesatuan akuntansi.
Postulate akuntansi : Pernyataan yang tidak perlu dibuktikan 1. Teori kepemilikan (The Proprietory theory):
kebenarannya atau aksioma yang diterima secara umum penetapan akuntansi dan penyusunan aktiva perusahaan harus
karena sesuai dengan objektivitas laporan keuangan dan didasarkan pada pandangan dan kepentingan pemilik. Pemilik adalah
menggambarkan lingkungan ekonomi, sosial, politik dan orang yang berkepentingan dalam perusahaan berorientasi pada
hukum dimana akuntansi beroperasi. neraca tujuannya penentuan dan analisa kekayaan bersih pemilik.
Konsep teoritis akuntansi : Pernyataan yang tidak perlu
dibuktikan dan menggambarkan sifat dari akuntansi yang Aktiva – Utang = Ekuitas (modal) pemilik
bergerak dalam perekonomian bebas yang ditandai oleh hak
milik atas suatu kekayaan.
Prinsip Akuntansi : Adalah aturan aturan keputusan umum
yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis
2. Teori kesatuan (entity Theory) : b. Pengukuran pendapatan : pendapatan diukur dalam satuan nilai
Entity adalah bagian yang terpisah dan berbeda dari pemilik modal produk atau jasa yang diperoleh dalam suatu transaksi.
pada kesatuan itu, berorientasi pada rugi laba, pusat kepentingan Potongan tunai dan kerugian piutang tak tertagih harus
akuntansinya adalah unit usaha, bukan pemilik dianggap sebagai biaya.
c. Saat pengakuan pendapatan : Dasar akrual dan basic
Aktiva = passiva atau aktiva = hutang + modal pemegang saham 3. Prinsip matching : menyatakan bahwa biaya harus diakui pada
periode yang sama seperti pendapatan yang bersangkutan kaitan
3. Teori dana (Fund theory) :
antara pendapatan dan biaya tergantung dari salah satu dari empat
Teori ini memandang unit bisnis terdiri dari sumber daya ekonomi kriteria:
(dana) dan kewajiban serta batasan batasan sehubungan dengan a. Matching langsung dari biaya yang jatuh tempo dengan
penggunaan sumber daya ini, teori ini berpusat dari aktiva dengan pendapatan (HPP x Penjualan)
kata lain fokus utamanya adalah administrasi dan penggunaan aktiva b. Matching langsung dari biaya yang jatuh tempo dengan periode
secara tepat, cocok untuk organisasi nirlaba organisasi pemerintah. yang bersangkutan (gaji direktur untuk periode yang
bersangkutan)
Aktiva = Kendala dari biaya c. Alokasi biaya selama periode pemanfaatan (penyusutan dalam
periode yang bersangkutan)
d. Alokasi beban untuk semua biaya lain dalam periode terjadinya.
Prinsip Akuntansi menurut vernom kam 4. Prinsip objektivitas : kegunaan informasi keuangan tergantung
1. Histical cost measurement (pengukuran biaya historis) pada keandalan prosedur pengukuran yang digunakan untuk
2. Revenue recognition (Pengakuan pendapatan) memastikan adanya keandalan yang maksimum sudah dilakuakn
3. Matching maka digunakan prinsip objektivitas untuk membenarkan pilihan
4. Disclosure suatu pengukuran atau prosedur pengukuran.
5. Prinsip Konsistensi : Menyatakan bahwa peristiwa peristiwa serupa
Prinsip Akuntansi menurut ahmed belkaoui : harus dicatat dan dilaporkan dengan cara yang konsisten dari
1. Prinsip Biaya : Biaya perolehan atau biaya historis adalah dasar periode ke periode.
penilaian untuk perolehan segala barang dan jasa, biaya (expenses, 6. Prinsip pengungkapan penuh : mengharuskan bahwa ikhtisar
cost) dan ekuitas. keuangan dirancang dan disusun agar menggambarkan secara
2. Prinsip Pendapatan : akurat peristiwa peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perusahaan
a. Sifat dan komponen pendapatan untuk periode yang bersangkutan dan berisi informasi mencukupi
(1) Arus masuk dari aktiva netto yang dihasilkan dari penjualan agar berguna dan tidak menyesatkan investor.
barang dan jasa. 7. Prinsip konservatisme : menyatakan bahwa pada waktu memilih
(2) Arus keluar dari barang dan jasa salah satu diantara dua atau lebih teknik akuntansi maka lebih
(3) Produk perusahaan yang semata mata dari pembelian barang diutamakan yang mempunyai dampak keuntungan yang paling kecil
atau jasa oleh sebuah perusahaan selama satu periode tertentu. terhadap modal pemegang saham sebaiknya yang dilaporkan adalah
nilai aktiva dan pendapatan yang terendah dan nilai utang dan biaya
yang tertinggi.
8. Prinsip materialitas : merupakan pedoman untuk menilai apa saja Kondisi atau situasi pada tanggal neraca yang dampak keuangannya
yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan sehingga akuntan harus ditentukan oleh peristiwa peristiwa dimasa depan baik yang dapat
dapat memutuskan apa yang tidak penting atau apa yang tidak ada maupun yang tidak dapat terjadi.
artinya, atas dasar bias, pembukuan, ketepatan ikhtisar keuangan
dan relevansi bagi pemakai. Metode pelaporan informasi segment :
9. Prinsip keseragaman dan keterbandingan : mengacu pada 1. Segment industri : biasanya disajikan menurut pengelompokan
penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan perusahaan yang umum dari produk atau jasa yang terkait atau menurut jenis
berbeda , objektivitas yang dikehendaki adalah mencapai pelanggan.
keterbandingan ikhtisar ikhtisar keuangan dengan mengurangi 2. Segment geografis : kadang kadang disajikan menurut lokasi operasi
keaneka ragaman karena penggunaan prosedur. perusahaan menurut pasar atau menurut keduanya.
adalah pada waktu (timing) pengakuan pendapatan, biaya, dan rugi laba. 1.Single step: dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan
pendapatan dan biaya kedalam kelompok kelompok usaha tetapi
Arus kas dipisahkan antara:
adalah arus kas masuk atau arus kas keluar atau setara kas. Laporan Pendapatan pendapatan dan laba laba
arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan Biaya biaya dan kerugian kerugian.
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi , investasi dan pendanaan. 2. Multiple step: Merupakan bentuk yang umum digunakan , dimana
1. Arus kas aktivitas operasi : dilakukan pengelompokkan terhadap pendapatan pendapatan dan
Metode langsung : kelompok utama dari penerimaan kas bruto biaya biaya yang disusun menurut urutan urutan tertentu sehingga
dan pengeluaran kas bruto diungkapkan. dapat diketahui laba bruto, penghasilan usaha bersih, penghasilan
Metode tidak langsung : laba/rugi bersih disesuaikan dengan bersih sebelum pajak dan penghasilan bersih sesudah pajak.
mengoreksi pengaruh transaksi bukan kas, penangguhan atau
akrual dasri penerimaan atau pembayaran dan unsur penghasil
atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan
pendanaan. Laporan rugi-laba
2. Arus kas dari aktivitas investasi :
Penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan penggunaan Penjualan 980
sumber daya untuk mengahasilkan pendapatan dan arus kas masa Dikurangi:
depan. Bahan baku dan bahan habis pakai 150
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan (pembelanjaan) : Overhead non TK 60
memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan. Depresiasi 70
Gaji anajer & karyawan 200
Dalam mencatat kas kecil terdapat 2 cara yaitu: Bunga 40 520
1. Sistem imprest, jumlah dana untuk kas kecil telah ditetapkan Laba sebelum pajak 460
besarnya, pada saat penggunaan kas kecil tidak ada jurnal Pajak penghasilan 180
(pencatatan), jurnal dilakukan pada saat penyesuaian (akhir Laba bersih 280
periode), pada saat pengisian kas kecil rekening yang didebet adalah Deviden 120
rekening biaya biaya bukan rekening kas kecil. Laba ditahan (reinvestasi) 160
2. Sistem fluktuasi, jumlah kas kecil berfluktuasi, setiap penggunaan
kas kecil dilakukan jurnal yang melibatkan rekening kas kecil, pada
akhir periode tidak diperlukan jurnal pernyesuaian.
Bentuk laporan rugi laba : Laporan nilai tambah (digunakan pada enterprises theori)
Penjualan 980 biaya biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah
Dikurangi transfer dimanfaatkan dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan pada suatu
Bahan baku dan bahan habis pakai 150 periode atau yag sudah tidak memberikan manfaat ekonomis untuk
Overhead non TK 60 kegiatan pada masa berikutnya.
Depresiasi 70 280
Nilai tambah 700 Revenue:
Distribusi nilai tambah adalah pemasukan sebagai akibat dari penjualan asset atau pemberian
TK (Manajer&karyawan) 200 jasa sehingga harus dihubungkan dengan suatu transaksi revenue pada
Penyedia dana dasarnya sebelum dikaitkan dengan exspenses.
Investor(Dividen) 120
Kreditor(Bunga) 40 160 Income:
Pemerintah (Pajak) 180 adalah pendapatan perusahaan dari seluruh kegiatan operasinya dalam
Unit kegiatan ekonomi (reinvestasi) 160 suatu periode, income diperoleh setelah dikaitkan dengan expenses.
Total nilai tambah 700
Konsep dasar akuntansi menurut APB (Accounting Principle
Board) No.4:
1. Accounting entity (Kesatuan usaha sebagai fokus akuntansi)
Harga pokok penjualan 2. Going concern (Kontunitas usaha)
Persediaan barang dagang awal xxx
3. Measurement of economics resources and obligation (Pengukuran aktiva
dan passiva unit usaha)
pembelian xxx
4. Time period ( Laporan berdasarkan periode waktu)
ongkos angkut xxx
5. Measurement in terms of money (Pengukuran dalam satuan uang)
xxx
6. Accrual (asas himpunan/akrual)
7. Exchange prices (Harga pertukaran)
Retur pembelian xxx
8. Approximation (Angka/jumlah rupiah pendekatan)
Pot pembelian xxx (xxx) xxx
9. Judgement (Kebijaksanaan)
Tersedia untuk dijual xxx
10. General purpose financial information (Informasi keuangan umum)
Persediaan barang dagangan akhir (xxx)
11. Fundamentaly related financial statement (LK saling berkaitan)
HPP xxx
12. Substance over from (Mementingkan substansi daripada bentuk)
13. Materiality (Materialitas)
Cost: pengorbanan ekonomis yag diperlukan untuk memperoleh barang
dan jasa atau yang masih memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan
Konsep Matching :
masa berikutnya.
adalah proses untuk melaporkan biaya/expenses atas dasar hubungan
sebab akibatnya dengan revenue.
Expenses:
Matching konsep diperlukan karena:
1. Penentuan income secara berkala. 3. Pendapatan diakui pada saat akhir produksi, biasanya untuk
2. Transaksi mengenai revenue dan expenses dilaporkan secara industri pertambangan dan pertanian yang mempunyai pasar luas
terpisah. dan harga yang sudah pasti contohnya emas, dengan begitu kita
3. Saat penggunaan barang dan jasa biasanya tidak bersamaan dengan dapat menaksir nilai jual suatu sediaan barang jadi pada saat
saat penjualan produk perusahaan. tertentu pendapatan diakui berdasarkan banyaknya barang yang
diproduksi bukannya kegiatan penjualan.
Pencatatan matching concept ada 2 golongan : 4. Pendapatan diakui pada saat kas diterima, hal ini banyak dijumpai
1. Direct (product) matching: cost diakui sebagai expenses padqa saat pada perusahaan yang melakukan penjualan secara cicilan hal ini
revenue direalisasikan/diakui, penghubung antara cost barang dan dengan pertimbangan:
jasa yang digunakan daqlam waktu pelaporan revenue yang Makin lama angsuran kemungkinan piutang tak tertagih
berkaitan. makin besar,
2. Indirect (period) matching: cost diakui sebagai expenses bukan pada Biaya penagihan dan pengumpulan piutang yang ada.
saat revenue direalisasi/diakui terapi pada saat cost tersebut
digunakan pada periode yang bersangkutan (pelaporan exepeses Metode pengakuan biaya dan kerugian:
dalam periode barang dan jasa dipakai bukan dalam periode a. Comsumption of benefit: biaya baru diukur pabila telah digunakan
revenue yang bersangkutan diakui) dalam kegiatan perusahaan untuk memperoleh pendapatan.
b. Loss or lack benefit: biaya dan kerugian diakui tetapi terdapat bukti
Metode pengakuan pendapatan bahwa manfaat ekonomi aktiva telah berkurang atau kewajiban telah
a. Earning procces: pendapatan dianggap terbentuk atau terhimpun dilunasi tanpa menimbulkan manfaat ekonomi.
bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya operasi
perusahaan. Metode pencatatan persediaan:
b. Realisation procces: pendapatan baru terbentuk setelah produk selesai 1. Metode fisik, pada metode ini pada saat penyusunan laporan
dikerjakan dan terjual langsung (barang/jasa diserahkan kepada keuangan perhitungan fisik (stock opname) digudang untuk
pelanggan) mengetahui persediaan akhir dan dibuatkan jurnal penyesuaian
untuk itu.
Dari dua metode pengakuan pendapatan tersebut, maka konsep 2. Metode perpetual, pada metode ini kita dapat mengetahui saldo
pengakuan pendapatan dapat dibagi menjadi: persediaan setiap saat, tanpa harus dilakuakn stock of name karena
1. Pendapatan diakui pada saat penjualan, biasanya diintreprestasikan tidak diperlukan jurnal penyesuaian.
dengan maksud penyerahan produk kepada langganan.
2. Pendapatan diakui pada saat produksi, misalnya dalam hal produksi
atas dasr pesanan dengan harga pasti yang telah disepakati,
ketidakpastian akan jumlah rupiah yang akan diperoleh sudah tidak
ada lagi, dengan demikian sangatlah dimungkinkan untuk
menentukan taksiran pendapatan sejalan dengan penyelesaian
pekerjaan, prosedur yang digunakan adalah presentase penyelesaian Transaksi Metode fisik Metode perpectual
contoh lain adalah pada kontrak jangka panjang. Pembelian persediaan Pembelian Persed brg dagang
xxx xxx transaksi transaksi kejadian kejadian dan perputaran yang menyebabkan
Kas Kas perubahan sumber daya dan pemilikan sumber daya tersebut.
Penjualan Kas Kas
xxx xxx
Penjualan Penjualan SFAC No. 2: Karakteristik kualitatif Informasi keuangan
Penyesuaian Persd brg dengan akhir xxx
Tidak ada Hirarki Kualitas informasi Akuntansi
Persd brg dengan awal xxx
BAB II
Understability
Informasi akuntansi sangat diperlukan jika memberikan manfaat yang Pandangan orang banyak bahwa informasi tidak salah atau bias dapat
melebihi biayanya. Jadi sebelum menyiapkan dan mengkomunikasikan direproduksi oleh pengukur pengukur independent
informasi, manfaat dan biaya penyajian informasi itu harus
dipertimbangkan terlebih dahulu. Repsentational faithfulness:
Kesesuaian atara data akuntansi dan perisitiwa peristiwa yang
Understability: seharusnya disajikan oleh data keuangan.
Pemakai harus dapat menangkap arti penting yang disajikan oleh
informasi tersebut. Neutrality:
Tidak adanya bias, tidak memihak, tidak menguntungkan satu pihak dan
Decision Usefulness: merugikan pihak lain dalam penyajian informasi.
Memberikan manfaat untuk pengambilan keputusan
Materiality:
Relevance: Informasi memiliki dampak yang berarti atau tidak berarti terhadap
Kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan dengan keputusan.
mengubah atau menguatkan harapan harapan mengenai hasil yang akan
dicapai sebagai konsekwensi dari tindakan atau peristiwa.
Predictive Value: SFAC No. 3 dan No. 6: Elemen Elemen Laporan Keuangan
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam mengevaluasi
peristiwa peristiwa di masa lalu, sekarang dan akan datang. 1. Assets:
Manfaat ekonomi dimasa yang akan datang yang diperoleh /dikuasai
Feed Back Value: perusahaan sebagai akibat transaksi atau peristiwa dimasa lalu.
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam mengubah atau
mengubah harapan harapan terdahulu (nilai umpan balik) 2. Liabilities:
Pengorbanan ekonomis dimasa yang datang yang dilakukan oleh
Timelines: perusahaan dalam bentuk penyerahan aktiva, jasa, sebagai akibat dari
Informasi belum hilang kemampuannya untuk mempengaruhi transaksi atau peristiwa masa lalu.
keputusan.
3. Equity:
Reliability: Hak sisa atas asset suatu entity, setelah hak yang melekat pada liability
Kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi bebas dari bias dan diperhitungkan.
kesalahan serta menyajikan dengan benar yang seharusnya disajikan.
4. Investment by owners:
Verifiability:
kenaikan equity suatu perusahaan karena transfer sesuatu yang bernilai Penurunan equity suatu perusahaan dari transakasi sampingan atau
ke perusahaan oleh perusahaan lain, yang dimaksudkan untuk insedental dari semua transaksi peristiwa serta keadaan lain yang
memperoleh atau menambah equity atau kepemlikan. mempengaruhi entitas itu kecuali yang merupakan expenses atau
distribution to owners.
5. Distribution to owners:
Penurunan equity suatu perusahaan selama satu periode, karena Elemen laporan keuangan menurut APB No.4
perusahaan itu mentransfer asset, memberikan jasa atau mengaku 1. Assets
berhutang kepada pemilik, hal ini mengurangi hak pemilik. 2. Liabilities
3. Owner equity
6. Comprehensive income: 4. Revenue
Perubahan dalam equity suatu perusahaan dalam satu periode karena 5. Expenses
transaksi , peristiwa atau keadaan yang tidak berkaitan dengan pemilik. 6. Net income (nett loss)
Comprehensive income meliputi semua perubahan equity selain yang
disebabkan oleh investment by owner dan distribution to owners.
jangka panjang atau pada SAK yang hanya menampilkan 4 cara 1. Neraca
pengukuran penilaian aktiva dll, SFAC dibuat oleh sebuah badan (FASB) 2. Laporan rugi laba
yang disesuaikan dengan lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan 3. Laporan perubahan posisi keuangan
budaya negara tersebut yaitu amerika serikat, begitu juga SFAS, di Laporan arus kas
indonesia SAK walaupun kerangka dsarnya tidak murni dari budaya Laporan laba ditahan
indonesia (disadur dari IAS), tetapi pembuatan PSAK disesuaikan
dengan lingkungan sos-pol-eko-bud-hukum indonesia, hal ini menjadi Unsur laporan keuangan
salah satu alasan mengapa kerangka dasar kadang bertentangan dengan Posisi keuangan yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas
PSAK. 1. Aktiva: sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi
Laporan keuangan dimasa depan diharapkan akan diperoleh oleh perusahaan.
merupakan bagian utama dari pelaporan keuangan dimana laporan 2. Kewajiban: Hutang perusahaan masa kini yang timbul dari
keuangan merupakan alat untuk mengkomunikasikan informasi peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
akuntansi kepada pihak luar perusahaan, pelaporan keuangan selain mengakibathan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
terdiri dari laporan keuangan juga terdiri dari laporan laporan lainnya mengandung manfaat ekonomis.
yang bersifat keuangan yang merupakan alat atau sarana komunikasi 3. Ekuitas: hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
informasi yang baik langsung maupun tidak langsung berhubungan semua kewajiban.
dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi, contoh Kinerja, unsur kinerja terdiri dari penghasilan dan beban:
pelaporan keuangan yang disediakan oleh sistem akuntansi adalah:
Laporan keuangan prospektus 1. Penghasilan (income): kenaikan manfaat ekonomi selama satu
Laporan statistik periode dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau
Laporan tahunan perusahaan. penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari konstribusi penanam modal.
Tujuan laporan keuangan : 2. Beban (Expenses): Penurunan manfaat ekonomi selama satu
menyediakan informasi menyakut posisi keuangan kinerja serta periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
sejumlah besar pamakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. ekuitas yang tidak menyagkut pembagian kepada penanam modal.
Pengukuran
adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan rugi laba
proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu.
dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kembali setiap distribusi kepada dan mengeluarkan setiap
kewajiban, atau dalam keadaan tertentu dalam jumlah kas atau konstribusi dari para pemilik.
setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi 2. Pemeliharaan modal fisik (Phisical Capital) : Laba hanya diperoleh
kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal. kalau kapasitas produksi fisik pada akhir periode melebihi kapasitas
2. Biaya kini : aktiva dinilai dalam jumlah kas atau setara kas yang produksi fisik pada akhir periode, setelah memasukkan setiap
seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva distribusi kepada dan mengeluarkan setiap konstribusi dari para
diperleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas atau pemilik selama satu periode.
setara kas yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban sekarang. Menurut SAK:
3. Nilai realisasi penyelesaian: aktiva dinyatakan dalam jumlah kas Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila
aktiva dalam pelepasan normal kewajiban dinyatakan sebesar nilai arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
penyelesaian yaitu jumlah kas atau setara kas yang tidak dari kontribusi penanaman modal.
didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode
kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal. akuntansi dalam bentuk arus masuk atau penambahan aktiva atau
4. Nilai sekarang: Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih penurunan kewajiban yang menyebabkan kenaikan ekuitas yang
dimasa depan yang didiskontokan kenilai sekarang dari pos yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal
diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha
normal, kewajiban dinyatakan sebesar arus kas bersih dimasa depan Kriteria pengakuan menurut SAK
yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan a. Adanya kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berhubungan
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan dengan pos tersebut masuk atau keluar perusahaan
usaha normal. b. Pos tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.
Pengukuran,
Konsep modal lebih berhubungan dengan masalah penentuan jumlah rupiah yang
1. Konsep modal keuangan : seperti uang dan daya beli yang harus dicatat pertama kali pada saat transaksi terjadi (proses penetapan
diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan aktiva bersih atau jumlah satuan uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur
ekuitas perusahaan. laporan keuangan dalam neraca dan laporan rugi laba). Dasar
2. Konsep modal fisik : seperti kemampuan usaha modal dipandang pengukuran:
sebagai kapasitas produktif perusahaan yang didasarkan pada Biaya historis (historical cost)
misalnya output per hari. Biaya kini (Current cost)
Nilai realisasi (Realizabel cost)
Nilai sekarang (Present value)
Konsep pemeliharaan modal Penilaian,
1. Pemeliharaan modal keuangan (Financial capital) laba hanya lebih berhubungan dengan masalah berapa jumlah rupiah yang harus
diperoleh kalau jumlah finansial dari aktiva bersih pada akhir ditetapkan untuk tiap pos laporan pada tanggal neraca (proses
periode melebihi jumlah pada awal periode, setelah memasukkan emnentukan jumlah satuan moneter untuk tiap pos pos laporan)
Pengakuan,
lebih berhubungan dengan masalah apakah transaksi dicatat atau tidak
(proses memasukkan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta
kriteria pengakuan kedalam neraca dan rugi-laba), syaratnya:
Memberikan kemungkinan memberikan manfat ekonomi masa yang
akan datang
Mempunyai nilai/biaya yang dapat diukur dengan andal
Memenuhi definisi
Relevan
Reliability
Penyajian/pengungkapan,
berhubungan dengan masalah bagaiman suatu informasi keuangan
disajikan dalam laporan keuangan, misalnya:
- Apakah informasi telah disajikan secara terpisah atau digabung
- Apakah informasi perlu dirinci atau disajikan dalam bentuk catatan
kaki saja.
Detektor atau sensor: suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang Proses pengendalian manajemen meliputi tiga aktivitas
sedang terjadi dalam suatu proses. 1) Komunikasi, dimaksudkan agar bawahan bertindak secara efektif,
Alat pembanding atau asessor: yakni suatu alat untuk menentukan mereka harus tahu apa yang diharapkan dari mereka.
ketepatan biasanya ukurannya adalah perbandingan antara 2) Motivasi, bawahan harus diberi motivasi untuk menyelesaikan
kenyataan dengan standar yang telah ditetapkan. tugasnya
Efektor: Alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang telah 3) Evaluasi, efisiensi atau tidakanya seorang bawahan melakukan
diperoleh dari assesor tugasnya harus terlebih dahulu dievaluasi oleh manajer.
Jaringan komunikasi: Alat yang mengirim informasi antara detektor,
asessor, dan efektior. Metodologi pengendalian manajemen:
1) Menentukan tujuan
Sistem Pengendalian Manajemen 2) Pengukuran prestasi
mempunyai karakterisitik pokok sebagai berikut: 3) Evaluasi prestasi
1) Berpusat pada program program dan pusat pertanggungjawaban.
2) Informasinya terdiri dari: Perumusan strategi
Data yang direncanakan (program anggaran dan standar) adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan langkah langkah
Data sesungguhnya, yaitu data mengenai apa yang yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
sesungguhnya terjadi, baik dari dalam organisasi maupun dari
luar. Perbedaan perumusan strategis dan pengendalian manajemen:
3) Merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam arti merembes ke perumusan strategis adalah proses untuk menetapkan suatu strategi baru
semua aspek kegiatan perusahaan. , sementara pengendalian manajemen adalah proses bagaimana
4) Biasanya dibangun dalam suatu struktur keuangan dimana sumber menerapkan strategi yang telah dirumuskan tersebut.
sumber dan penghasilan dinyatakan dalam satuan uang.
5) Proses pengawasan manajemen mengikuti suatu irama yang teratur. Pengendalian tugas
6) Merupakan atau harus merupakan suatu sistem yang terkoordinasi adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang telah ditentukan telah
secara terpadu. dikerjakan secara efektif dan efisien.
Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi meliputi: Perbedaan atara pengendalian tugas dan pengendalian
1) Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan manajemen
2) Mengkoordinasikan kegiatan pada masing masing bagian adalah pengendalian tugas lebih merupajkan sesuatu yang scientific,
3) Mengkomunikasikan informasi yang ada sementara pengendalian manajemen tidaklah demikian, karena faktor
4) Mengevaluasi informasi manusia merupakan unsur penting dalam proses pengendalian
5) Memutuskan apa yang akan dilakukan manajemen.
6) Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan
Hubungan antara pengendalian manajemen dengan akuntansi
sesuai dengan yang ditugaskan
manajemen,
Pengendalian manajemen: adalah proses dimana manajer
mempengaruhi anggotanya untuk mengimplementasikan strategi
organisasi.
1) Pengawasan manajemen (manajemen control),adalah suatu proses 2) Organisasi Devisional, pembagian organisasi berdasarkan devisi
dimana manajemen menjamin bahwa organisasi melaksanakan devisi penghasil laba, dibawah setiap devisi dibagi atas dasar fungsi,
strategi strateginya secara efektif dan efisien. setiap devisi mempunyai pusat laba dan mungkin sekaligus pusat
2) Pengawasan operasional (operational control) adalah suatu proses investasi.
untuk menjamin bahwa tugas tertentu telah dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Pengukuran input dan output jumlah moneter biasanya diperoleh
dengan mengalikan jumlah unit dengan harga perunit. Hasil perkalian
ini disebut “cost”, sehingga dapat dikatakan Cost ukuran moneter
PUSAT-PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN untuk jumlah input yang digunakan oleh suatu pusat pertanggung
jawaban. Walaupun cost merupakan ukuran untuk input, untuk ukuran
output biasanya lebih sulit.
PUSAT PENDAPATAN DAN PUSAT BIAYA
Efisiensi dan Efektifitas
Pusat pertanggung jawaban
adalah satu unit yang organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer Efisiensi adalah biasanya diperoleh dengan mangalikan jumlah unit
pertanggung jawaban. dengan harga perunit.
Efektifitas hubungan dengan output pusat pertanggung jawaban dan
Kegiatan pusat pertasnggungjawaban tujuannya. Jika output suatu pusat pertanggungjawaban
terdiri dari pengolahan masukan (input) yang dapat berupa tenaga kerja, memberikan sumbangan terhadap tujuan pusat
bahan dan jasa menjadi keluaran (output) yang dapat berbentuk produk pertanggungjawaban, maka pusat pertanggungjawaban dikatakan
(berwujud) atau jasa tak berwujud) efektif.
Sebuah unit organisasi seharusnya efisien sekaligus efektif, tidak
Sifat-sifat Pusat pertanggung jawaban terpilah–pilah. Suatu pusat pertanggung jawaban dikatakan efisien
1. Adanya pusat pertanggung jawaban dimaksudkan untuk memenuhi jika “mengejakan suatu dengan benar” dan efektif jika “mengerjakan
satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen suatu yang benar”.
puncak.
2. Suatu pusat pertanggung jawaban menggunakan suatu input Peranan laba,
tertentu (sejumlah bahan baku, tenaga kerja dan jasa lain) untuk laba merupakan ukuran yang penting untuk efektifitas, dan juga
menghasilkan output yang bisa berupa barang atau jasa. merupakan ukuran efisien, sehingga laba sekaligus efisien dan
efetifitas.
Penentuan pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi
dipengaruhi oleh struktur organisasinya: Tipe-tipe pusat pertanggung jawaban
1) Organisasi fungsional, pembagian organisasi berdasarkan fungsi Pusat pertanggung jawaban diklasifikasikan menjadi empat: pusat
fungsinya yaitu: Produksi(pusat pertanggungjawaban biaya) pendapatan (revenue center), pusat biaya (expense center), pusat laba (profit
pemasaran (pusat biaya dan pendapatan) dan administrasi dan center), dan pusat investasi (investment center).
umum. (pusat biaya) 1. Pusat pendapatan dinilai kinerjanya hanya berdasarkan jumlah
pendapatan yang diperoleh.
2. Pusat biaya hanya diukur berdasarkan junlah biaya yang dikeluarkan. 1. Devisionalisasi berdasarkan diversifikasi usaha/devisionalaisasi
3. Pusat laba kinerjanya diukur berdasarkan laba yang diperoleh, dan kenglomerasi, jenis usaha tidak berhubungan satu sama lain, baik
4. Pusat investasi kinerjanya diukur berdasarkan laba yang diperoleh kelompok produk maupun pasarnya.
yang dihubungkan dengan investasi yang digunakan untuk 2. Devisionalisasi berdasarkan industri tunggal yang menghasilkan
memperoleh laba tersebut. beberapa jenis produk
3. Devisionalaisasi berdasarkan perusahaan besar yang terintegrasi.
Tujuan penilaian prestasi devisi:
1. Menentukan besarnya kontribusi devisi dalam pencapaian tujuan
organisasi secara keseluruhan.
2. Menilai prestasi manajer devisi sesuai dengan wewenang dan PUSAT PENDAPATAN
tanggung jawab yang telah diberikan sebelumnya.
3. Mengidentifikasi penyebab selisih pelaksanaan dari rencana sesuai Pusat pendapatan
dengan ukuran prestasi manajer devisi yang telah ditentukan. merupakan pusat pertanggung jawaban dimana outputnya diukur dalam
4. Membuat saran tindakan perbaikan atas situasi diluar kendali. unit moneter, namun outputnya tidak dihubungkan denga inputnya.
5. Memotivasi para manajer devisi dalam meningkatkan prestasi.
6. Menentukan dasar perbandingan prestasi antara devisi dalam suatu Kinerja keuangan pusat pendapatan
organisasi. diukur atas dasar pendapatan yang diperoleh, yaitu perkalian antara unit
yang dijual dengan harga jualnya, tidak ada hubungan yang erat antara
Kendala kendala wewenang devisional : masukan dan keluarannya (biaya yang termasuk dalam pusat
1. Jika perusahaan dibagi secara lengkap menjadi devisi devisi pendapatan hanyalah biaya yang dapat dikendalikan langsung oleh
independen, perusahaan dapat kehilangan manfaat skala volume pusat pendapatan, sehingga pusat pertanggungjawaban ini bukan pusat
kegiatan perusahaan yang memadai dan kehilangan sinergi laba karena biaya biayanya tidak komprehensip)
(penggabungan dua devisi/org yang dapat menghasilkan laba yang
lebih besar dibandingkan dengan jika berdiri secara sendiri sendiri) Penilaian prestasi manajer
2. Jika semua tanggung jawab didelegasikan kepada manajer devisi dilakukan dengan membandingkan anggaran dengan realisasinya
maka manajer puncak dapat kehilangan wewenangnya sehingga selisihnya dianalisis untuk mengetahui penyebab selisih, adapun
keahlian dalam mengelola bisnis tidak banyak dapat dimanfaatkan. penyebab selisih:
3. Timbulanya kendala hubungan antara devisi berkaitan dengan 1) Selisih harga jual
hubungan transfer barang dan jasa 2) Selisih kuantitas penjualan
4. Kendala dari manajemen kantor pusat dapat digolongkan: 3) Selisih komposisi penjualan, adalah selisih penjualan pada
Kendala pertimbangan strategi, khususnya keputusan pembelanjaan komposisi sesungguhnya dengan yang dianggarkan.
Kendala perlunya keseragaman 4) Selisih kuantitas penjualan final, selisih penjualan pada komposisi
Kendala kehematan sentralisasi. yang dianggarkan dengan yang dianggarkan.
5) Selisih pasar industri pada penjualan, selisih selisih yang disebabkan
Penggolongan devisionalisasi: oleh perbedaan antara penjualan perusahaan pada anggaran
penjualan industri dibandingkan dengan penjualan perusahaan
PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN PUSAT LABA 2) Kualitas keputusan lebih baik karena yang memutuskan adalah
orang orang yang benar mengerti tentang keputusan tersebut.
Pusat laba 3) Manajer kantor pusat bisa lebih memfokuskan dari pada
adalah pusat pretanggung jawaban yang diukur prestasinya atas dasar keputusan yang lebih luas, tidak sekedar keputusan harian saja.
laba yang diperoleh. dalam pusat laba, baik masukan atau biaya maupun 4) Kesadaran laba (profit consciousness) akan lebih meningkat karena
keluaran atau pendapatan dinyatakan dalam satuan moneter. manajer devisi benar benar bertanggung jawab untuk meningkatkan
laba devisinya karena nantinya merupakan ukuran prestasi bagi
Kinerja keuangan pusat laba manajer yang bersangkutan.
diukur berdasarkan laba,. Laba merupakan alat penelitian efisiensi dan 5) Pengukuran prestasi dari suatu devisi bisa lebih luas karena
efektifitas pusat laba. pengukuran atas dasar laba lebih lengkap dari pada pengukuran
prestasi atas dasar pendapatan biaya secara pisah-pisah.
UNIT USAHA 6) Manajer devisi lebih bebas bereaksi dan berinisiatif.
7) Pusat laba merupakan tempat pelatihan yang baik untuk menjadi
Proses Devisionalisasi manajer yang handal.
yaitu apabila suatu perusahaan memberikan wewenang kepada suatu 8) Divsionalisasi memudahkan seorang manajer puncak memperoleh
bagian/unit usaha untuk menjalankan seluruh aktifitas produksi informasi tentang profitabilitas tentang komponen-komponen
maupun sebuah produk atau lini produk.Perusahaan membentuk satu perusahaan.
devisi/ unit usaha dengan maksud untuk mendelegasikan wewenang 9) Pusat laba dimaksudkan untuk meningkatkan prestasi kompetitif.
yang lebih banyak kepada manajer operasi.
Kelemahan pusat laba
Kondisi untuk Mendelegasikan tanggung jawab Laba 1) Untuk keputusan yang telah didelegasikan, manajer puncak
Syarat utama yang harus ada sebelum keputusan pertukaran (trade off) mungkin kehilangan kendali tertentu.
bisa didelegasikan kepada manajer yang lebih banyak. Yaitu: 2) Mananjer umum yang berwenang menangani semua aktivitas
1. Manajer tersebut harus memiliki informasi yaang relevan untuk barangkali tidak ada pada organisasi fungsional karena tidak
membuat pertukaran (trade off) antara pendapatan dan biaya. adanya kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pribadi
2. Hendaknya ada cara tertentu mengukur berapa efektifitas seorang mereka.
manajer membuat pertukaran (trade off) seperti ini. 3) Unit organisasi yang tadinya bekerjasama sebagai unit fungsional
mungkin bisa bersaing satu sama lainnya.
4) Friksi bisa meningkatkan karena adanya perbedaan pendapat
tentang pengambilan keputusan dalam devisi yang bersangkutan.
5) Kemungkinan terlalu lebih memperhatikan laba jangka pendek.
6) Tidak ada sistem yang menjamin bahwa diviionalisasi untuk
Keuntungan pusat laba.
masing-masing pusat laba bisa meningkatkan laba perusahaan.
7) Kualitas keputusan yang diambil oleh seorang manajer devisi
1) Keputusan tentang operasional bisa lebih cepat diambil karena
mungkin lebih jelek dari keputusan oleh manajer puncak.
banyak keputusan tidak perlu lagi pertimbangan dari kantor pusat.
8) Adanya pertambahan biaya karena devisionalisasi seperti itu saja
menambah biaya yang harus dikeluarkan untuk manajer devisi.
Keterbatasan wewenang pada unit usaha/Devisi., 3. Laba terkendali (Controllable Profit). Biaya kantor pusat dibagi menjadi
Suatu unit bisnis biasaya dibentuk menjadi pusat laba. Seorang devisi dua kategori, terkendali dan tidak terkendali. Biaya tersebut
harus benar-benar dianggap sebagai suatu pusat laba yang benar-benar melliputi semua biaya yang dapat dikendalikan dan ditelusuri pada
independen sebagai suatu perusahaan. Namun pada prakteknya tidaklah devisi yang bersangkutan oleh manajer pusat laba.meliputi biaya
seperti itu, campur tangan pimpinan kantor pusat biasanya tetap besar . tidak langsung, biaya bahan tidak langsung, dan utilitas.
4. Laba sebelum pajak.seluruh biaya overhead kantor pusat dialokasikan
kepada pusat laba. Alasannya adalah: (1) biaya yang terjadi oleh
PENGUKURAN KINERJA PUSAT LABA kantor pusat, seperti biaya pada bagian akuntansi, dan administrasi
tidak dapat diawasi oleh manajer pusat laba. (2) kesulitan dalam
menemukan metode yang tepat untuk mengalokasikan biaya kantor
Adanya pengukuran tingkat profitabilitas pusat laba-laba:
pusat yang benar-benar berhubungan pusat laba.
1) Mengukur kinerja manajemen (management performance)
5. Laba bersih (net income). Perusahaan mengukur prestasi pusat laba
2) Mengukur kinerja ekonomi (economic performance), yaitu sejauh
dari jumlah pendapatan bersih setelah pajak, alasannya: (1) Pada
mana pusat laba sebagi unit pendapatan mencapai atau memenuhi
banyak situasi, laba setelah pajak ini merupakan presentase yang
anggaran labanya.
tepat dari laba sebelum pajak, sehingga tidak mempunyai pengaruh
pada pajak perusahaan. (2) Pada banyak kondisi, banyak keputusan
Elemen-elmen yang dibutuhkan dalam proses pengukuran
yang mempunyai pengaruh terhadap pajak penghasilan dibuat oleh
pusat laba : kantor pusat, dan diyakini bahwa manajer pusat hendaknya tidak
1. Tersedinya anggaran atau rencana mempertimbangkan hal ini dalam pengambilan keputusannya.
2. Pemahaman dan penerimaan logika pengukuran oleh manajer
diviusi.
3. Delegasi pengendalian yang konsisten dengan tanggung jawab yang
dibebankan.
4. Adanya konsistensi pengukuran diantara devisi-devisi dalam
perusahaan.
HARGA TRANSFER
Ada lima konsep laba yang biasa digunakan sebagai dasar
untuk menilai prestasi pusat laba: Desentralisasi
1. margin kontribusi (Contribution margin) Alasannya ialah bahwa biaya
adalah pendelegasian kebebasan untuk mengambil keputusan, dalam
tetap adalah biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang
desentralisasi kebebasan manajer tingkat bawah untuk mengambil
manajer, sehingga fokus perhatiannya adalah bagaimana
keputusan adalah paling besar sedangkan sentralisasi kebebasan manajer
memaksimalkan margin konstribusi, yaitu dengan memperbesar
tingkat bawah untuk mengambil keputusan adalah yang paling rendah.
jarak antara pendapatan dengan biaya variabel.
2. Laba langsung devisi(Direct Devisionl Profit ). Memasukkan biaya yang
Bentuk desentralisasi ada tiga yaitu:
terjadi ke pusat laba tanpa mepertimbangkan apkah unsur biaya
tersebut dapat dikendalikan atau tidak oleh manajer pusat laba.
1. Desentralisasi berdasarkan fungsi (funcional desentralitation), adalah Tujuan harga transfer menurut sugiri:
suatu desentralisasi dimana fungsimanajer teras mendelegasikan 1. Untuk mengevaluasi potensi devisi secara akurat.
kebebasan untuk mengambil keputusannya kepada para manajer 2. Untuk memperoleh keselarasan tujuan antara devisi dengan
bawahannya berdasarkan fungsi fungsinya. perusahaan.
2. Desentralisasi berasal daerah (geographical desentralisation), adalah 3. Untuk tetap menjaga otonomi devisi.
suatu desentralisasi dimana manajer teras mendelegasikan
kebebasan untuk mengambil keputusannya berdasarkan daerah
geografinya. METODE PENENTUAAN HARGA TRANSFER
3. Desentralisasi Laba (profit desentralisation), adalah desentralisasi
dimana manajer teras mendelegasikan kebebasan dalam mengambil Harga transfer berdasarkan harga Pasar
keputusannya berdasarkan pusat pusat penghasil laba. Sistem harga transfer berdasarkan harga pasar menggunakan harga yang
ditetapkan oleh mekanisme permintaan dan penawaran pasar. Pada
PENGERTIAN HARGA TRANSFER umumnya harga transfer ditetapkan pada harga pasar minus (market
price minus)
Dalam arti luas
Harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antara pusat
pertanggung jawaban dalam satu organisasi tampa membentuk pusat Persen (%)
Harga Pasar………………………………………………………………100,0
pertanggungjawabannya. Dikurangi:
Potongan Volume………………………………………… 1,0
Dalam arti sempit Biaya Penjualan………………………. …………………..12,0
Komisi Penjualan……………………… …………………. 2,0
Harga transfer adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antara pusat Biaya Penagihan………………………………………….. 0,5
laba atau setidaknya satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat Biaya Penggudangan…………………. …………………. 5,5
merupakan pusat laba. 21,0
Harga Transfer diperoleh dari harga pasar………………………………..79,0
Situasi yang ideal yang ada dalam penetapan harga transfer berdasarkan
harga pasar untuk mendorong adanya keselarasan tujuan adalah:
TUJUAN HARGA TRANSFER.
1. Orang yang berkompeten.
Harga transfer merupakan mekanisme penting untuk mendistribusikan
2. Atmosfir yang baik.
pendapatan kepada dua atau lebih pusat laba yang melakukan transaksi.
3. Harga pasar.
1. menyajikan informasi yang relefan untuk keputusan trade-off antara
4. Bebas terhadap sumber.
pendapatan dan biaya.
5. Aliran informasi yang penuh.
2. Memotifasi manajer untuk mencapai goal congruence.
6. Negosiasi
3. membantu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait.
4. Sistemnya sangat sederhana untuk dipahami dan mudah
Kelebihan Harga Pasar:
diadministrasikan.
1. Menggambarkan transaksi independent
2. Sebagai dasar yang baik untuk pembuatan keputusan 2. Harga pasar dapat dibentuk dengan penawaran (lelang). Hal ini
3. Menjadikan setiap devisi sebagai bisnis yang terpisah umumnya dilakukan jika tawaran yang lebih rendah mempunyai
kesempatan untuk dapat dibenarkan untuk terjadinya transaksi.
Kelemahan Harga pasar 3. Jika pusat laba produksi menjual barang yang sama ke pasar
1. Tidak semua produk yang ditransfer antara devisi memiliki harga eksteren, sering dilakukan dengan harga yang kompetitif atas dasar
pasar harga pasar eksteren.
2. Harga pasar seringkali berubah sehingga harga transfer produk 4. Jika pusat laba membeli barang yang sama dari pasar eksteren,
antar devisi perlu dihitung kembali. sering dilakukan dengan harga yang kompetitif untuk produk yang
3. Daftar harga seringkali tidak mencerminkan harga pasar dibeli.
sesungguhnya atau harga pasar produk yang ditransfer tidak
termuat dalam daftar harga sehingga untuk memperoleh informasi Harga pasar atas dasar harga pokok,
harga pasar perlu tambahan pengorbanan waktu dan biaya. Alasan penerapan metode ini adalah:
4. Penghematan biaya yang timbul karena produk yang ditransfer 1. Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual dari
kedevisi lain atau tidak dijual kepihak lain, seharusnya tidak hanya produk yang ditransfer. Timbul jika produk yang ditransfer
dinikmati oleh devisi pembeli saja dalam bentuk pengurangan merupakan produk yang belum selesai.
harga pasar tetapi juga harus diperhitungkan pula untuk devisi 2. Kesulitan dalam penentuan dari harga jual yang disebabkan oleh
penjual. perselisihan antar manajer devisi.
3. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses
Pasar Yang Terbatas. rahasia sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan ke pihak lain.
Pada bayak perusahaan, pasar untuk pusat laba penjual dan pembeli
biasanya terbatas. beberapa alasannya dapat disebutkan sebagai berikut: Pengelolaan harga transfer memerlukan prosedur prosedur
1. Kapasitas internal yang terbatas sehingga tidak memungkinkan formal berikut:
pengembangan penjualan produk ke pihak internal. 1. Berdasarkan negosiasi, Harga transfer didasarkan atas tawar
2. Jika perusahaan merupakan prosedur yang sangat khas (unik) saja, menawar atau perundingan antara devisi penjual dengan pembeli.
sehingga produk tersebut tidak dapat dapat dijual di pasar eksteren. 2. Berdasarkan arbitrasi, Harga transfer yang ditentukan oleh eksekutif
3. Jika perusahaan telah melakukan investasi yang signifikan pada yang ditugaskan untuk mengarbitrasi harga transfer setelah orang/
fasilitas produksi, sehingga walaupun pruduk yang akan badan tersebut berdialog dengan para manajer yang bersangkutan.
dibutuhkan ada pada pasar eksteren, perusahaan tetap akan
mengoptimalkan produksi. Kendala sumber harga transfer:
1. Perusahaan berada dalam industri yang sifatnya sangat terintegrasi
Dalam kondisi terbatasnya pasar, harga transfer yang paling memuaskan sehingga produk antara sulit diperoleh dari pihak luar karena jarang
adalah harga kompetitif. Harga tersebut dapat dicari dengan cara-cara diperjual belikan.
sebagai berikut: 2. Tidak ada sumber luar/perusahaan lain yang yang memproduksi
1. Jika harga yang dipublikasikan tersedia, mak dapat digunakan produk yang sama dengan yang ditransfer antar devisi.
untuk penetuaan harga transfer, sehingga harga yang terjadi benar- 3. Manajemen puncak mungkin tidak mau menghadapi risiko yang
benar merupakan harga harga pasar. berhubungan dengan pemasok dari luar (kerahasiaan)
4. Perusahaan telah menanamkan investasi yang cukup besar dalam Masalah-masalah dalam pusat investasi,
fasilitas pengolahan produk yang ditransfer sehingga tidak logis jika Pada umumnya seorang manajer unit usaha mempunyai tujuan
produk tersebut dibeli dari pihak luar sebesar harga pasarnya. mengahasilkan laba,
1. Menghasilkan laba dari sumber daya yang ada
Harga trasnfer berdasarkan biaya (cost based tranfer pricing), 2. Menginvestasikan sumber daya tambahan hanya apabila investasi
adalah harga transfer yang penentuannya didasarkan atas biaya, tersebut menambah laba.
didalam metode ini terdapat dua pengertian biaya yaitu full costing dan
variabel costing Tolok ukur
Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu
Full Costing Variabel Costing pusat investasi adalah Return on Investment (ROI) dan Residual Income (RI)
Biaya Variabel: By Produksi Variabel Rp. XXXX
Biaya Produksi Rp. XXXX By Pemasaran Variabel Rp. XXXX Return on Investment (ROI),
Biaya Pemasaran Rp. XXXX By ADM & Umum Variabel Rp. XXXX adalah perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan, pada
Biaya ADM & Umum Rp. XXXX Total By Variabel sebagai Rp. XXXX dasarnya ada tiga manfaat ROI jika digunakan:
Total By Variabel Rp. XXXX dasar penentuan harga transfer 1. ROI merupakan pengukuran komprehensif dalam segala hal yang
Biaya Tetap mempengaruhi laporan keuangan seperti yang ditunjukkan oleh
By Produksi Rp. XXXX rasio rasio ROI.
By Pemasaran Rp. XXXX 2. Ukuran ROI sangat mudah dihitung dan dipahami.
By ADM & Umum Rp. XXXX 3. Penggunaan ROI merupakan detominator umum yang diterapkan
Total By Tetap Rp. XXXX dalam setiap organisasi pertanggungjawaban yang menggunakan
Total Full Costing sebagai Rp. XXXX tingkat laba sebagai ukuran kinerjanya.
dasar penentuan harga transfer
Laba Operasi
ROI = -------------------------------
Investasi yang digunakan
Konsep investasi:
1. Konsep investasi yang tidak memperhatikan sumbernya, Investasi
Residual Income, diukur sebesar aktiva yang ditanamkan dalam suatu devisi/
adalah selisih antara laba operasi dan jumlah kembalian uang yang organisasi.
diharapkan atas aktiva operasi perusahaan, residual income merupakan 2. Konsep investasi yang memperhatikan sumbernya, Investasi yang
jumlah uang, yang diperoleh dengan mengurangkan laba sebelum pajak diukur sebesar utang dan modal dan investasi yang diukur menurut
dengan beban investasi yang dilakukan. modal.
Standar Evaluasi,
ada tiga jenis standar untuk menilai aktivitas sesungguhnya suatu unit
Informasi rasio laba terhadap penjualan sangat bermanfaat bagi usaha dalam sistem pengendalian manajemen, yaitu:
manajer untuk: 1. Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Standar historis, catatan kinerja sesungguhnya pada masa lalu
3. Standar eksternal, diperoleh dari pusat pertanggungjawaban atau 2. Tekanan yang konsisten memotivasi manajer mencari jalan yang
perusahaan lain. lebih baik untuk menjalankan operasional perusahaan.
1. Rencana kompensasi jangka pendek yang diberikan berdasarkan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
prestasi tahun yang bersangkutan biasanya diberikan dalam bentuk transaksi keuangan yang terjadi didalam perusahaan untuk
kas. mengahsilkan informasi baik bagi manajemen maupun bagi pihak luar.
2. Kompensasi insentif jangka panjang yang didasarkan pada harga
saham biasa perusahaan, biasanya tidak berbentuk kas tetapi hak Akuntansi manajemen
untuk membeli saham perusahaan. adalah proses pencatatan, penggolongan, penyajian transaksi keuangan
yang terjadi didalam perusahaan untuik informasi bagi manajer guna
Rencana insentif jangka pendek, beberapa metode penentuan perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan.
insentif pool:
1. Membuat formula bonus dengan menentukan presentase tertentu
dari laba KONSEP BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS
Dana bonus = x % x Laba bersih
Biaya masa yang akan datang (Future Cost),
2. Metode bonus didasarkan pada persentase tertentu dari laba setelah adalah biaya yang diperkirakan akan terjadi dalam periode masa yang
tingkat laba persaham (EPS) minimum tercapai akan datang, biaya ini merupakan biaya yang diharapkan akan
terjadipernyataan terjadinya merupakan ramalan sedangkan
Dana bonus = x % (laba bersih – total EPS minimin) pengukurannya merupakan suatu taksiran , manajemen sangat
berkepentingan dengan future cost karena biaya ini merupakan satu
satunya biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen.
3. Bonus didasarkan pada kenaikan profitabilitas suatu tahun
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Biaya yang dianggarkan (budgeeted Cost),
4. Bonus didasarkan pada kemampuan memperoleh laba perusahaan
adalah biaya yang akan datang tidak sekesar diharapkan tetapi secara
relatif dibandingkan dengan kemampuan memeperoleh laba
resmi dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan menyeluruh
industri.
perusahaan untuk jangka waktu terrtentu dimasa yang akan datang.
Rencana insentif jangka panjang, beberapa tipenya: Biaya relevan (relevan cost),
1. Option, hak untuk memebeli sejumlah saham dengan harga yang
adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda
disetujui pada saat opsi itu dilakukan selama periode tertentu.
atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pilihan diantara
2. Phantom Stock, penghargaan kepada manajer dengan sejumlah
berbagai macam alternatif.
saham secara akuntansi.
3. Appreciation rights, hak untuk menerima pembayaran kas
Biaya tak relevan (Irrelevant Cost),
didasarkan pada tingkatan nilai saham sejak saat pemberian hadiah
adalah biaya yang tidak akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan
hingga periode yang telah ditentukan.
yang akan sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternatif yang akan
4. Performance shares, memberikan penghargaan jumlah saham
dipilih
tertentu pada manajer apabila tujuan jangka panjang telah dicapai.
Perbedaan biaya relevan dan tak relevan adalah keadaan yang meliputi
keputusan khusus yang akan diambil.
Akuntansi keuangan
Biaya Differensial (Differential Cost), adalah biaya yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang telah lalu.
adalah biaya akan berbeda jumlahnya tergantung dari alternatif yang
dipilih. Biaya langsung (Direct Cost)
adalah biaya biaya yang mudah diidentifikasikan atau diperhitungkan
Biaya Variabel (Variabel Cost), secara langsung kepada produk.
adalah biaya yang berubah secara sebanding dengan perubahan volume
kegiatannya, mis: bahan baku langsung. Direct Costing/Variabel Costing/Absortion Costing/
Conventional Costing,
Biaya tetap (Fixed Cost), adalah metode penentuan harga pokok produk yang nantinya
adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya membebankan biaya biaya produksi variabel saja kedalam harga pokok
perubahan volume kegiatan. produksi
Harga pokok produk menurut metode variabel costing:
Biaya penyusutan (Depreciation Cost), Biaya bahan baku variabel…………….xxxx
adalah alokasi biaya secara periodik dari harga pokok aktiva tetap yang Biaya tenaga kerja variabel……………xxxx
diperoleh. Biaya overhead pabrik variabel……….xxxx
Harga pokok produk………………….xxxx
Biaya Tambahan (Incremental Cost),
adalah biaya tambahan biaya yang akan terjadi jika salah satu alternatif
pilihan dipilih.
Full Costing
Biaya terhindarkan (Avoidable Cost), adalah metode penentuan harga pokok produk yang membebankan
adalah biaya yang tidak akan terjadi bila suatu alternatif dipilih. semua biaya produksi baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat
variabel kedalam harga pokok produk.
Biaya tak terhindarkan (Unavoidable Cost),
adalah biaya yang tetap akan terjadi terlepas dari alternatif mana yang
Harga pokok produksi menurut metode full costing:
akan dipilih.
Biaya bahan baku…………………….xxxx
Biaya tenaga kerja langsung…………xxxx
Biaya kesempatan (Opportunity Cost) Biaya overhead tetap…………………xxxx
adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai Biaya overhead variabel……………..xxxx
akibat dipilihnya alternatif tertentu. Harga pokok produksi……………….xxxx
Period cost:
biaya biaya yang tidak ada hubungannya dengan produksi dan
dibebankan sebagai biaya dalam periode dimana biaya tersebut terjadi
3. Pembuatan keputusan, menyajikan data yang bermanfaat untuk Biaya tetap (biaya kapasitas)
pembuatan keputusan jangka pendek, dan berguna dalam merupakan biaya untuk mempertahanklan kemampuan beroperasi
pengambilan keputusan investasi dan pengambilan keputusan perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu.
membeli atau membuat sendiri.
Commited fixed costing,
Kelemahan metode variabel costing: adalah biaya tetap yang timbul dari pembelian pabrik equipment dan
1. Pemisahan biaya biaya kedalam biaya variabel dan biaya tetap sulit organisasi pokok. Biaya ini tetap dikeluarkan oleh perusahaan meskipun
dilaksanakan karena jarang suatu biaya benar benar variabel atau kegiatan usahanya dihentikan sama sekali, misalnya depresiasi fasilitas
benar benar tetap. pabrik.
2. Dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim,
sehibngga laporan keuangan untuk kepentingan pajak dan Disretionary Fixed Costing,
masyarakat umum harus dibuat berdasarkan full costing. adalah biaya tetap yang timbul dari keputusan manajemen didalam
3. Tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik tetap dalam harga menyediakan jumlah biaya maksimum yang diinginkan untuk
pokok persediaan akan mengakibatkan nilai persediaan lebih dikeluarkan untk kegiatan atau pusat biaya tertentu.
rendah, sehingga akan mengurangi modal kerja yang dilaporkan
untuk tujuan analisa keuangan. Biaya variabel
adalah biaya yang secara total berfluktuasi secara langsung sebanding
dengan perubahan volume penjualan atau produksi atau ukuran
kegiatan lain.
pekerjaan tertentu untuk menentukan pentingnya kegiatan atau menafsirkan data produksi dan distribusi dalam rangka membantu
pekerjaan tersebut, metode pelaksanaan yang paling efisien, jumlah manajemen di dalam pengambilan keputusan..
biaya yang bersangkutan dengan pelaksanaan kegiatan atau
pekerjaan tersebut paada berbagai tingkat kegiatan Impas
adalah suatu keadaaan dimana suatu usaha tidak memeproleh laba dan
tidak menderita rugi.
Ada tiga metode untuk memperkirakan fungsi biaya dengan Penghasilan = Jumlah Biaya
pendekatan historis:
1. Metode titik tertinggi – terendah (high low points method), metode
Analisa impas
penentuan fungsi biaya dengan mengadakan perbandingan biaya
adalah suatu cara untuk mengetahui berapa volume penjualan minimum
pada tingkat kegiatan yang paling tinggi dan yang terendah dimasa
supaya perusahaan tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh
lalu.
laba.
2. Metode biaya berjaga (Stand by cost method), metode penentuan
fungsi biaya dengan menghitung berapa biaya yang harus tetap
dikeluarkan andaikata perusahaan ditutup untuk sementara, jadi
produksinya sama dengan nol.
3. Metode kuadrad terkecil (Least square method), metode penentuan
fungsi biaya dengan menggunakan rumus kuadrat terkecil didalam
regresi analisa statistik.
PERENCANAAN LABA DENGAN ANALISA IMPAS DAN ANALISA HBUNGAN Cara perhitungan break event point ada dua yaitu:
BIAYA, VOLUME DEN LABA.
1. Teknik persamaan
Laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
1. Harga jual produk Laba = Hasil penjualan – Biaya
2. Biaya Persamaannya adalah :
3. Volume penjualan Y = CX – BX – A
Dimana:
Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang
Y = Laba
dikehendaki, harga jual utnk mempengaruhi volume penjualan,
C = Harga Jual/ Satuan
sedangkan penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan X = Jumlah produk yang dijual
volume produksi mempengaruhi biaya. B = Biaya variabel/satuan
A = Biaya tetap
Analisa impas dan analisa hubungan antara biaya volume dan laba,
merupakan teknik untuk menggabungkan mengkoordinasikan dan Dalam laporan rugi laba metode variabel costing, adalah:
Hasil penjualan CX
Biaya Variabel BX
Marginal Income CX – BX
Biaya Tetap A
Laba Y
Biaya Tetap
Impas (Satuan) = --------------------------------------------------
Harga jual/satuan – by variabel/satuan
Biaya Tetap B
Impas (Rupiah) = ---------------------------------- = 1 ------- Apabila ditinjau dari sudut biaya pengambilan keputusan untuk
Biaya variabel C menutup usaha dilakukan dengan mempertimbangkan hasil penjualan
1 - ------------------------ dengan biaya tunai (cash cost/out of pocket cost)
Harga jual/satuan
Biaya tunai
1-B/C disebut marginal ratio (MIR) atau Contribution Margin Ratio adalah biaya biaya yang memerlukan pembayaran segera dengan uang
yaitu hasil bagi marginal income dengan penjualan. kas.
Margin of safety,
Garis penjualan yaitu jumlah maksimum penurunan volume penjualan yang
Titik impas direncanakan yang tidak menyebabkan kerugian.
Garis total biaya
Analisa biaya, volume dan laba (cost profit volume analisys),
adalah analisa akibat perubahan perubahan biaya volume, dan harga jual
By Variabel terhadap laba.
Garis by tetap
rugi
By Tetap
Grafik laba dan volume (profit-volume graph), Hubungan antara program dengan proses pengendalian
adalah grafik yang memperlihatkan akibat perubahan perubahan biaya, manajemen lainnya:
volume, dan harga jual terhadap laba. 1. Hubungan penyusunan program dengan perencanaan startegik,
dalam proses perencanaan strategik manajemen memutuskan tujuan
Hubungan antara biaya, laba, dan volume dipengaruhi oleh organisasi , mengubah tujuan organisasi yang perlu dan
lima faktor atau suatu kombinasi faktor faktor berikut:: menentukan startegi pokok untuk mencapai tujuan tersebut. Secara
1. Harga jual satuan konseptual penyusunan program didasarkan pada tujuan dan
2. Volume penjualan strategi yang telah ditentukan dalam proses perencanaan startegik
3. Komposisi produk yang dijual sehingga program terbatas pada penentuan program program yang
4. Biaya variabel/satuan disusun untuk melaksanakan startegi dan mencapai tujuan secara
5. Total biaya tetap. efektif.
2. Hubungan penyusunan program dengan penyusunan anggaran,
penyusunan program dan penyusunan anggaran merupakan proses
perencanaan namun keduanya mempunyai perbedaan yaitu:
- Penyusunan program sifatnya jangka panjang, sedangkan
penyusunan anggaran sifatnya jangka pendek
- Penyusunan program mendahului penyusunan anggaran ,
PROSES SPM penyusunan anggaran berdasarkan pada program yang telah
disahkan dan memandang program sebagai sesuatu yang telah
Penyusunan Program
ditentukan terlebih dahulu.
- Biasanya program disusun sesuai dengan jenis atau keluarga
Program
produk, sedangkan anggaran disusun menurut pusat
adalah kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh perusahaan untuk
pertanggungjawaban.
melaksanakan startegi yang telah ditetapkan dalam perencanaan startegi.
Penyusunan program
adalah proses pengambilan keputusan mengenai program program yang
Penyusunan Anggaran
akan dilaksanakan oleh perusahaan dan taksiran jumlah sumber sumber
yang akan dialokasikan kepada tiap program tersebut. Anggaran
adalah rencana yang dinyatakan secara kuantitatif dinyatakan dalan
satuan uang, yang berjangka waktu tertentu dalam satu periode.
Penyusunan program meliputi tiga kegiatan pokok yang dapat
dipisahkan namun saling berhubungan yaitu:
1. Penyusunan dan analisis usulan program baru dan pembuatan
Penyusunan anggaran,
merupakan proses penetapan peran tiap maanjer dalam melaksanakan
keputusan atas usulan program tersebut.
program atau bagian tiap anggaran.
2. Penelaahan program yang sedang berjalan
3. Sistem pengkoordinasian program yang saling terpisah sehingga
dapat mengoptimalkan fungsi perusahaan sebagai suatu kesatuan. Perbedaan anatara anggaran dan ramalan
ANGGARAN RAMALAN
1. Dinyatakan dalam ukuran Moneter 1. Dapat dinyatakan dalam ukuran moneter atau
2. Umumnya berjangka waktu satu tahun bukan
3. Berisi kesanggupan atau komitemen 2. Jangka waktu tidak tentu
manajemen
4. untuk mencapainya
3. Peramal tidak bertanggungjawab atas
tercapainya ramalan Anggaran Induk (master budged)
5. Ditelaah dan dissetujui oleh penguasa yang
lebih
4. Tidak selalu disetujui oleh [penguasa yang lebih adalah suatu jaringan kerja yang berisi berbagai macam anggaran
tinggi
6. tinggi dari penyusun usulan anggaran 5. Segera diperbaharui jika ada informasi baru yang yang terpisah namun saling berhubungan dan saling bergantung satu
7. Setelah disahakan tidak dapat diubah kecuali menunjukkan perubahan kondisi
pada 6. Penyimpangan terhada[p ramalan tidak dianalisis sama lain.
8. kondisi khusus secara formal ataupun periodik
9. Secara periodik realisasi dibandingkan dengan
Manfaat anggaran:
10. anggaran dan penyimpangannya dianalisis dan Anggaran Operasi ,
1. Membantu
dijelaskan. membuat dan mengkoordinasikan rencana jangka adalah anggaran yang menunjukkan rencana operasi atau kegiatan
pendek tahun yang akan datang.
2. Alat untuk mengkomunikasikan rencana kepada berbagai manajer
pusat pertanggungjawaban Anggaran Kas,
3. Memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan atau sasasran pusat adalah anggaran yang menunjukkan antisipasi sumber dan
pertanggungjawaban yang dipimpinnya penggunaan kas dalam tahun anggaran.
4. Alat pengukur dalam pengendalian kegiatan yang sedang berjalan
5. Dasar pengukuran prestasi pusat pusat pertanggungjawaban dan Anggaran pengeluaran modal,
para manajernya. adalah anggaran yang menunjukkan rencana perubahan aktiva tetap
dalam tahun anggaran.
Jenis jenis anggaran
Anggaran program,
Anggaran adalah anggaran yang berisi estimasi rencana pendapatan dan biaya
Program program program dalam suatu organisasi
Anggaran
Operasi Anggaran By Teknik Anggaran pertanggungjawaban,
Anggaran Biaya
Anggaran Anggaran Pendapatan Anggaran By adalah anggaran yang menentukan renacana kewajiban yang akan
Pertanggungjawaban Anggaran Rugi-laba Kebijakan dilaksanakan oleh setiap pusat pertanggungjawaban.
Anggaran Kas
adalah anggaran yang menyangkut biaya yang dapat diperhitungkan 1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit), mencakup
secara teknis dipusat pertanggungjawaban dimana output dapat penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai laporan
diukur. keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan pendapat
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan
Anggaran biaya kebijakan, kriteria kriteria yang telah ditentukan yaitu prinsip akuntansi yang
adalah anggaran yang berhubungan dengan biaya pertimbangan berlaku umum, ukuran kesesuaian audit laporan keuangan adalah
dipusat pusat pertanggungjawaban dimana output dapat diukur. kewajaran, sedangkan prinsip utama yang digunakan adalah prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Anggaran pendapatan, 2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit), mencakup penghimpunan dan
adalah anggaran yang berisi proyeksi volume penjualan dikalikan pengevaluasian bukti dengan tujuan untuk menentukan apakah
harga jual yang diharapkan. kegiatan finansial maupun organisasi tertentu dari suatu entitas
sesuai dengan kondiisi kondisi, aturan aturan dan regulasi yang
Anggaran rugi laba, telah ditentukan, Kriteria yang ditentukan dapat berasal adri
adalah anggaran yang disusun untuk setiap pusat berbagai sumber, seperti manajemen, dan kreditor maupun lembaga
pertanggungjawaban laba atau devisi laba. pemerintah, ukuran kesesuaian audit kepatuhan adalah ketepatan
(correctness) misalnya ketepatan SPT tahunan dengan undang
undang pajak penghasilan.
BAB V 3. Operasional Audit , meliputi penghimpunan dan pengevaluasian
bukti bukti mengenai kegiatan kegiatan operasional organisasi dalam
AUDITING hubungannya dengan pencapaian efisiensi, efektivitas dan
kehematan operasional.
Tujuan audit operasional adalah:
Definisi Auditing Menilai prestasi
Mengidentifikasikan kesempatan untuk prbaikan
adalah proses sistematik untuk menghimpun, dan mengevaluasi bukti
Membuat rekomendasi untuk pengembangan dan perbaikan
bukti secara objektif mengenai asersi asersi tentang berbagai tindakan
dan tindakan lebih lanjut.
dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara
Audit operasional sering juga disebut manajemen audit atau
asersi asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan
performance audit, ukuran kesesuaian yang digunakan adalah
menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
kedekatan (closeness) misalnya kedekatan antara realisasi volume
penjualan dengan volume penjualan yang ditargetkan.
Audit
adalah pemeriksaan yang sistematik untuk menentukan kewajaran,
keabsahan dan kebenaran suatu laporan keuangan dan kesesuaian
Independensi dalam diri auditor ada 3 aspek yaitu:
1. Independen in fact, independen dalam diri akuntan yang berupa
dengan kondisi dan prosedur tertentu.
kejujuran dalam diri akuntan dalam mepertimbangkan berbagai
fakta yang dijumpainya dalam pemeriksaan.
Type/Klasifikasi Audit:
2. Independensi in appearance (independensi dalam penampilan), historis diatur secara khusus dalam standar auditing, dengan demikian
yaitu independensi dari sudut pandang pihak lain yang mengetahui standar auditing merupakan bagian dari standar atestasi yang khusus
informasi yang bersangkutan dengan diri akuntan. mengatur mutu jasa akuntan publik yang berkaitan dengan pemeriksaan
3. Independensi yang dipandang dari sudut keahlian, seseorang dapat atas laporan keuangan historis.
mempertimbangkan fakta dengan baik jika ia mempunyai keahlian.
Standar auditing
SPAP (Standard Profesional Akuntan Publik) Standar umum
adalah suatu buku yang diterbitkan oleh IAI yang berisi kodifikasi 1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki
tentang pernyataan: keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
1. Standar auditing, merupakan suatu kaidah agar mutu auditing 2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan,
dapat dicapai sebagaimana mestinya, standar auditing merupakan independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh
pedoman audit atas laporan keuangan historis yang terdiri dari 10 auditor.
standar dan dirinci dalam bentuk PSA yang harus diikuti oleh 3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor
akuntan publik dalam melaksanakan audit. wajib menggunakan kemahirann profesionalnya debnngan
2. Standar atestasi, Memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi cermat dan seksama.
jasa akuntansi publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi Standar Pekerjaan Lapangan
yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan historis 1. Poekerjaan harus direncanakan dengan sebaik baiknya dan jika
maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa non audit, digunakan asisten harus disupervisi sebagaimana mestinya.
standar atestasi terdiri dari 11 standar yang dirinci dalam PSAT. 2. Pemahaman yang memadai atas sruktur pengendalian internal
3. Standasr jasa akuntansi dan review, memberikan rerangka untuk harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan
fungsi non atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
akuntansi dan review, standar jasa akuntansi dan review dirinci 3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui
dalam bentuk pernyataan standar jasa akunatansi dan review inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi
4. Pedoman Audit industri khusus, merupakan pedoman bagi auditor sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas
dalam melaksanakan audit terhadp industri tertentu atau industri laporan keuangan auditan.
yang memiliki operasi yang unik dengan maksud agar auditor Standar pelaporan
memiliki kemampuan untuk menafsirkan dengan baik informasi 1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
keuangan yang disajikan oleh perusahaan dalam lingkungan industri disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
tertentu. 2. Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang didalamnya
prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam
Hubungan antara standar atestasi dengan standar auditing penyusunan laporan keuangan periode berjalan dan
adalah standar atestasi disusun untuk memberikan panduan umum hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan pada
semua jenis penugasan atestasi yang mencakup jasa pemeriksaaan, periode sebelumnya.
review dan kompilasi terhadap asersi manajemen, jasa pemeriksaan yang 3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan haru
dicakup oleh standar atestasi meliputi pemeriksaan terhadap laporan dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan
keuangan historis (dikenal dengan istilah auditing) dan laporan audit.
keuangan prospektif, jasa pemeriksaan terhadap laporan keuangan
4. Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapatan Jika dalam laporan audit yang telah dimutahirkan, pendapat auditor
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu berbeda dengan pendapat sebelumnya, auditor harus menjelaskan
asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan, jika semua alasan yang mendukung perbedaan pendapat tersebut dalam
pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka paragraf penjelasan yang disajikan terpisah sebelum paragraf pendapat.
alasannya harus dinyatakan dalam semua hal yang nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus Jenis pendapat auditor ada 5 yaitu:
memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat, jika ada pekerjaan 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), dapat
auditor dan tingkat tanggung jawab yang dipikulnya. diberikan apabila auditor telah melaksanakan atau menyelesaikan
audit sesuai dengan standar auditing, penyajian laporan keuangan
Perbedaan tanggungjawab antara auditor independen dengan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dan tidak
manajemen terdapat kondisi atau keadaan tertentu yang memerlukan bahasa
adalah manajemen bertanggung jawab terhadap pembuatan dan isi penjelasan.
laporan keuangan yang dimuat dalam asersi atau penmdapat 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan,
manajemen, sedangkan auditor independen bertanggungjawab untuk diberikan bila terdapat keadaan atau kondisi tertentu yang
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang memerlukan tambahan bahasa penjelasan keadaan atau kondisi
dihasilkan manajemen. tersebut antara lain:
Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor
Laporan audit independen lain.
adalah alat formal auditor dalam mengkomunikasikan suatu kesimpulan Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku
yang diperoleh mengenai laporan keuagngan kepada pihak yang umum, yang terpaksa dilakukan agar tidak menyesatkan
berkepentingan. pemakai laporan keuangan auditan.
Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang
Laporan audit bentuk baku material
memuat suatu pernyataan auditor independen bahwa laporan keuangan Auditor meragukan kemampuan satuan usaha dalam
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi mempertahankan kelangsungan hidupnya.
keuangan suatu satuan usaha, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan Auditor menemukan adanya suatu perubahan material dalam
prinsip akuntansi yang berlaku umum, unsur pokok laporan audit penggunaan prinsip dan metode akuntansi.
bentuk baku tedrdiri dari: 3. Pendapat wajar dengan pengecualian, diberikan apabila:
1. Judul laporan yang berbunyi “laporan auditor independen” Tidak ada bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan
2. Pihak kepada siapa laporan tersebut ditujukan lingkup audit yang material tetapi tidak mempengaruhi laporan
3. Paragraf pengantar (introductory paragraf) keuangan secara keseluruhan.
4. Paragraf lingkup audit (Scope audit) Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan
5. Paragraf pendapat (Opinion paragraf) dari prinsip akuntansi yang berlaku umum yang berdampak
6. Tanda tangan auditor, nama dan nomor register negara auditor material tetapi tidak mempengaruhi laporan keuangan secara
7. Tanggal (tanggal diselesaikannya pekerjaan lapangan) keseluruhan.
4. Pendapat tidak wajar, menyatakan bahwa laporan keuangan tidak 5. Menyelesaikan pekerjaan dengan meringkas hasil-hasil semua
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas pengujian yang telah dilasanakan dan menarik kesimpulan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. kesimpulan.
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat, diberikan apabila: 6. Menerbitkan laporan pemeriksaan akuntan
Ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik oleh
klien maupun karena kondisi tertentu. Hal penting yang harus diperhatikan auditor sebelum menrima
Auditor tidak independen terhadap klien. penugasan:
1. Tanggungjawab terhadap publik, yaitu independen, integritas, dan
Kekeliruan obyektivitas.
adalah salah saji atau hilangnya jumlah atau pengungkapan dalam 2. Tanggung jawab terhadap klien, yaitu dengan kompetensi dan
laporan keuangan yang tidak disengaja, yang dapat berupa: profesionalisme yang tinggi
Kekeliruan dalam pengumpulan atau pengolahan data akuntansi 3. Tanggung terhadap teman rekan lain seprofesi, yaitu
yang dipakai sebagai dasar pembuatan laporan keuangan. mengembangkan kehidupan profesi dan kemampuaan melayani
Estimasi akuntansi salah yang timbul sebagai akibat kekhilafan atau publik.
penafsiran salah terhadap prinsip akuntansi yang menyangkut 1. Langkah yang harus dilakukan dalam mempertimbangkan
jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapan. permintaan
Ketidakberesan
adalah salah saji atau hilangnya jumlah atau pengungkapan dalam Materialitas.
laporan keuangan yang disengaja, ketidakberesan dapat berupa: Materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada
Yang mengandung unsur manipulasi, pemalsuan atau pengubahan informasi akuntansi yang dapat menimbulkan kesalahan dalam
catatan akuntansi atau dokumen pendukungnya yang merupakan pengambilan keputusan laporan keuanggan mengandung salah saji material
sumber untuk pembuatan laporan keuangan. apabila salah saji tersebut dampaknya secara individual ataupun secara
Penyajian salah atau penghilangan dengan sengaja peristiwa, keseluruhan cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan laporan
transaksi, atau informasi signifikan yang lain. keuangan tidak disajikan secara wajar dalam hal yang material sesui
Penerapan salah prinsip akuntansi yang berlaku umum yang dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Dalam perencanaan audit,
dilakukan dengan sengaja. auditor menentukan materialitas pada dua tingkat, yaitu:
1). Materialitas tingkat laporan keuangan .
Proses audit terdiri dari 6 tahapan utama yaitu: 2). Materialitas tingkat sado akun.
1. Mengumpulkan informasi untuk memperoleh gambaran umum
mengenai klien dan usahanya Risiko audit
2. Mempelajari dan menilai struktur pengendalian intern adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari tidak
3. Menguji efektif tidaknya sistem pengendalian intern tersebut. memodifikasikan pendapatnya sebagai mana mestinya, atau suatu
4. Menguji secara langsung saldo saldo rekening yang tercantum dalam laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Atau dengan
laporan keuangan kata lain Resiko Audit adalah resiko yang tidak diketahuinya kesalahan
yang dapat mengubah pendapatan auditor atas suatu laporan keuanggan - Terjadinya tuntutan hukum yang disebabkan oleh peristiwa
yang mengandung salah saji material. yang terjadi sesudah tanggal neraca
- Kerugian aktiva tetap atau persediaan yang diakibatkan
Subsequent event (peristiwa kemudian) kebakaran
adalah peristiwa peristiwa atau tranasksi transaksi yang terjadi sesudah - Kerugian yang disebabkan oleh kondisi seperti penyebab
tanggal neraca samapai dengan selesainya pekerjaan lapangan dan utama kebangkrutan pelanggan yang timbul sesudah
laporan keuangan dan laporan audit belum diterbitkan yang mempunyai tanggal neraca
akibat material terhadap laporan keuangan sehingga memerlukan
penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan laporan tersebut.
7. NETRAL,
informasi yang tidak bias atau tidak memihak atau tidak
menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. SFAC NO 3/6
ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN UNTUK
8. PREDICTIV VALUE, PERUSAHAAN BISNIS DAN NIRLABA
Kualitas informasi yang membantu para pemakai untuk meramalkan
hasil kejadian masa lalu atau masa sekarang.
1. ASSET/AKTIVA,
9. RELEVANCE,
Manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin diperoleh
kemampuan informasi untuk menciptakan informasi yang berbeda,
atau dikuasai oleh suatu perusahaan, sebagai akibat dari transaksi di
dengan jalan membantu para pemakai untuk meramalkan hasil dari
masa lalu.
kejadian masa lalu, sekarang dan yang akan datang atau menegaskan
dan memperbaiki perkiraan sebelumnya.
2. HUTANG/KEWAJIBAN,
Pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang, yang timbul
10. RELIABILITY,
dari kewajiban sekarang suatu perusahaan untuk menyerahkan aktiva
kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi benar-benar bebas
atau memberikan jasa kepada pihak lain di masa yang akan datang,
dari kesalahan dan bias, serta menyajikan dengan benar apa yang
sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa di masa yang lalu.
seharusnya disajikan.
3. EQUITY/EKUITAS/MODAL,
11. REPRESENTASIONAL FAITHFULLNESS,
Hak sisa atas aktiva suatu perusahaan setelah hak yang melekat pada
menyajikan dengan benar , kesesuaian di dalam ukuran atau
hutang diperhitungkan. Ekuitas pada perusahaan yang berorientasi
keterangan dengan kejadian yang diwakili
pada profit menunjukkan hak pemilik.
12. TIMELINESS,
4. INVESTMENT BY OWNERS,
Kenaikan ekuitas suatu perusahaan karena transfer sesuatu yang Penurunan ekuitas suatu perusahaan dari transaksi sampingan atau
bernilai ke perusahaan lain yang dimaksudkan untuk memperoleh atau SDA.
menambah ekuitas atau hak kepemilikan. Yang ditransfer biasanya
berupa aktiva, tetapi dapat juga berupa jasa atau konversi hutang.
5. DISTRIBUTION OF OWNERS,
Penurunan ekuitas suatu perusahaan selama satu periode, akibat
perusahaan itu mentransfer aktiva, memberikan jasa, atau mengaku
berhutang kepada pemilik. Dimana hal itu akan mengurangi hak
kepemilikan.
8. EXPENSE/BEBAN,
Aliran keluar atau penggunaan aktiva suatu perusahaan atau SFAC NO 5
penambahan hutang selama satu periode, karena perusahaan tersebut PENGAKUAN DAN PENGUKURAN DALAM LAPORAN
menyerahkan atau memproduksi barang , memberikan jasa, atau KEUANGAN
melakukan aktivitas lain yang merupakan operasi pokoknya.
KRITERIA PENGAKUAN:
9. GAIN/KEUNTUNGAN,
Kenaikan ekuitas suatu perusahaan dari transaksi sampingan, peristiwa 1. Defenition :
serta keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan tersebut kecuali Harus memenuhi defenisi SFAC NO 3/6
yang merupakan revenue or investment by owners. 2. Measurebility,
Harus dapat diukur
10. LOSSES/KERUGIAN, 3. Relevance,
Harus mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemakai
4. Reliability,
Menyajikan dengan benar atau jujur, dapat diuji kebenarannya dan
tidak memihak.