You are on page 1of 22

PEWARNAAN SEL DAN

ENDOSPORA

Nama Anggota Kelompok V:


Kholidah al akwa (08109100
Arie raditya atmaka (0810910020)
Putri firza (08109100
Muhammad Qomaruddin (0810913040)
Pendahuluan
Mikroba

Bakteri Kapang

Pewarnaan

Gram (+)

Gram (-)
Karakteristik
 Tujuan
Praktikum pewarnaan sel dan endospora ini bertujuan
untuk mempelajari teknik pembuatan sediaan apusan
(preparat) dan untuk mempelajari proses pewarnaan
struktur sel bakteri, jamur, dan kapang, dan
mempelajari bebntuk-bentuk dan struktur sel bakteri,
jamur, dan kapang.
 Manfaat
manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat
bekerja dalam team, dan praktikan dapat mengetahui
cara-cara untuk melakukan pewarnaan bakteri dan
jamur serta sel endospora.
Metodologi
Persiapan Sediaan Apusan
(Pembutan Preparat)
Gelas objek dan
Cover glass
dibersihkan dengan
pewarnaa alkohol 70%

Inokulasi isolat
bakteri pada
gelas objek

Preparat
apusan
Dikering anginkan
diatas bunsen,
sampai kering
Pewarnaan Bakteri
Preparat Apusan

Digenangi gram A selama 1 menit, dicuci dan di kering anginkan

Digenangi gram B selama 1 menit, dicuci dan di kering anginkan

Digenangi gram C selama 30 detik, dicuci dan di kering anginkan

Digenangi gram D selama 1 menit, dicuci dan di kering anginkan

Diamati dengan mikroskop


Uji KOH 3%
Gelas objek dan Cover glass
dibersihkan dengan alkohol
70%

Diteteskan KOH 3% pada tengah-tengah gelas objek

Inokulasi isolat bakteri pada tetesan KOH 3%

Dilakukan pencampuran dengan tusuk gigi

Diamati ada tidaknya lendir pada preparat tersebut


Pewarnaan Endospora
Preparat apusan

Digenangi malachit green, dan diletakkan di atas kawat ram pada


penangas air sampai timbul uap

Dipanaskan selama 10 menit

Preparat didiamkan hingga dingin

Preparat dicuci dengan air mengalir

Preparat digenangi gram D, selama 1 menit, dan dikering


anginkan

Diamati dengan mikroskop


Pewarnaan Kapang
Gelas objek dan Cover glass
dibersihkan dengan alkohol
70%

Ditetesi LCB pada bagian tengan permukaan gelas benda

Ambil sedikit koloni kapang dan letakkan pada tetesan LCB

Diuraikan hifa dibawah mikroskop stereo dengan menggunakan


jarum pentul

Ditutup cover glass dan di bersihkan kelebihan LCB pada preparat


tersebut

Preparat diamati dengan mikroskop


Hasil dan Pembahasan
Pewarnaan Gram
Hasil pengecatan Gram menunjukkan
hampir semua bakterinya adalah berwarna
merah, sehingga hampir semua bakteri
merupakan Gram negatif, namun ada
beberapa yang berGram positif.

Foto Hasil Pengamtan Gram BNP 3.2 (1000x)


 Gram A adalah kristal violet yang berfungsi
sebagai pewarna primer. Komposisi dari cat
Gram A adalah Kristal violet: 2 g, Etil alkohol 95
%: 20 ml, Amonium Oksalat: 0,8 g, Aquades: 80
ml.
 Gram B adalah larutan iodine yang berfungsi
untuk memfiksasi warna primer. Komposisinya
adalah Yodium 1 g, KI 2 g, Aquades 300 ml.
 Gram C adalah alkohol 70 % yang berfungsi
melunturkan warna sebelumnya. Komposisi
cat Gram C adalah Aseton 50 % dan Etil
Alkohol 50 %.
 Gram D adalah safranin, berwarna merah
yang berfungsi sebagai cat sekunder atau
cat pembanding. Komponen penyusun
Gram D adalah safranin 0,25 g, Etil alkohol
95 % 10 ml dan aquades 90 ml.
Pengamatan Endospora
Pengamatan endospora dilakukan dengan
menggunakan Bacillus subtilis dan dari
semua kelompok menunjukkan adanya
pembentukan endospora. Warna dari
spora B. Subtilis adalah hijau karena
pewarna malakit hijau sedangkan warna
sel vegetatifnya adalah marah karena
mengikat safranin.
Foto hasil pengamtan Endospora BNP 3.2 (1000x)
 
Perbedaan Gram Positif dan Negatif

 Struktur dinding sel tebal  Struktur dinding sel tipis


(15 – 80 nm) dan (10 – 15 nm) dan
berlapis tunggal berlapis tiga
 kandungan lipid rendah  kandungan lipid tinggi
(1 – 4 %), Peptidoglikan (11 – 22 %),
merupakan lapis peptidoglikan merupakan
tunggal, komponen lapisan kaku sebelah
utama merupakan > dalam, komponen utama
50% berat kering sel merupakan ± 50% berat
bakteri, mengandung kering, tanpa asam
asam teikoat. teikoat
Pewarnaan Kapang
Hasil pewarnaan kapang dengan LCB
diperoleh banyak karakteristik yang
ditemukan seperti spora, sporangium, hifa
dan sporangiosfor. Sporangium pada
kapang non pestisida (KNP )dan kapang
pestisida (KP) ada yang mempunyai
sporangium ada juga yang tidak
mempunyai sporangium.
Foto hasil pengamatan Kapang KNP 4.1 (400x)
Komposisi penyusun Lactophenol Cotton Blue adalah:
 Asam Laktat 20 ml yang berfungsi untuk
menjernihkan latar belakang dan mempertjam
struktur kapang.
 Gliserol 40 ml berfungsi menjaga fisiologi sel dan
menjaga sel terhadap kekringan.
 Air suling 40 ml
 Kristal.
 Gliserol 40 ml berfungsi menjaga fisiologi sel dan
menjaga sel terhadap kekeringan.
 Air suling 40 ml
 Kristal fenol + air panas 70oC untuk membunuh
jamur
 Cotton Blue 0,075 g berfungsi untuk memberi
warna pada sel kapang
Uji KOH 3%
Berdasarkan hasil praktikum dapat
diketahui bahwa Uji KOH 3% pada
semua isolat kebanyakan merupakan
bakteri gram negatif, karena hampir
semua isolat menunjukkan terdapat
lendir, karena bakteri gram negatif
apabila terkena lendir akan mengalami
lisis pad membran sel dan membran
inti, sehingga benang-benang kromatin
akan terurai
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui
bahwa pewarnaan gram menggunakan
empat macam gram, yaitu garam A, B, C,
dan D. Sedangkan pewarnaan kapang
menggunakan Lachtophenol Cotton Blue,
sedangkan untuk pewarnaan endospora
menggunakan Gram D dengan Malachit
Green.

You might also like