Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang diinginkan. Serta penyajian laporan pembelian dan penjualan yang dulunya
masih dilakukan dengan sistem pencatatan akuntansi secara manual, sekarang telah
dikerjakan secara komputerisasi.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat betapa pentingnya peranan sistem
komputer dalam menghasilkan informasi yang berupa laporan pembelian dan
penjualan yang akurat dan tepat waktu guna meningkatkan pelayanan kepada
konsumen dan mengantisipasi segala bentuk penyelewengan. Oleh sebab itu, penulis
melakukan penelitian dengan memilih judul ” Perancangan Sistem Informasi
Pembelian dan Penjualan pada CV. PI Com Jaya Lestari.
1.2. Permasalahan
Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan yang berhubungan dengan
pengolahan data pembelian dan penjualan adalah penyajian laporan persediaan
barang tidak dapat disajikan dengan cepat dan akurat setiap saat dibutuhkan.
Dalam penulisan selanjutnya supaya pembahasan tidak menyimpang dari
tujuan, maka perlu dibuat pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Pembelian yang dibahas hanya mencakup tentang pembelian tunai dan
kredit.
2. Penjualan yang dibahas mencakup tentang penjualan kredit dan tunai.
3. Laporan yang dihasilkan mencakup laporan stok, laporan customer,
laporan supplier, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan piutang
jatuh tempo dan laporan hutang jatuh tempo.
4. Persediaan barang dagangan hanya membahas jumlah unit masuk dan
keluar.
5. Perangkat lunak yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic 6.0, sedangkan pengolahan databasenya menggunakan
program aplikasi Miscrosoft Access 2000.
3
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada CV. PI Com Jaya
Lestari :
1. Mempelajari sistem pembelian dan penjualan yang sedang berjalan pada
perusahaan.
2. Merancang sistem informasi pembelian dan penjualan yang dapat
digunakan pada perusahaan.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat penulis peroleh dari penelitian ini yaitu dengan adanya
suatu sistem pembelian dan penjualan barang yang dilakukan secara komputerisasi
maka sistem kerja perusahaan akan lebih cepat dan akurat terutama dalam penyajian
laporan pembelian dan penjualan serta laporan hutang dan piutang yang jatuh tempo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
secara tunai didalam suatu organisasi / perusahaan yang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada
management dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan
keputusan yang cerdik.
Menurut William G. Nickels :
Penjualan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan
untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang salingmenguntungkan dengan pihak lain (William G. Nickels, 1994,
hal 10).
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan merupakan suatu sistem yang harus
dapat memberikan informasi tentang hasil dari pada penjualan, baik itu penjualan
tunai ataupun penjualan kredit. Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan,
maka pihak management bisa mengambil suatu keputusan mengenai volume
penjualan per periode.
mulai
PP 2
Siapkan
pesanan PP 1
pembelia
n
Menyiap OP
PP 1 kan PPH
2
3
PPH 1
2
N 3
A
Untuk pemasok
Dan pemasok
PH
Siap
kan
OP
Untuk pemasok
OP
Bukti penerimaan
Laporan pembelian
dan penjualan
Kasir
Gudang
Bukti pelunasan
Faktur tagihan
A customer
Data barang
Faktur tagihan
A supplier
A1 Pelunasan
Pembayaran
Order
Faktur tagihan
Dan pemasok Sistem Pembelian
PP PPdan Penjualan
Faktur tagihan
Faktur
Supplier
Faktur
Customer
Order
Siapkan
Identitas supplier
A voucher
Gambar 2.1. Flowchart Pembelian N
A
5
Sumber : Zaki Baridwan, Sistem Akuntansi Penyusunan 6
4
Prosedur dan Metode, Edisi 5 cetakan ke 5,BPFE 3
2
D
Yogyakarta,hal 183 OP
Siapkan
1
OP
Kartu baramgang
PH
N B
A C
Kartu gudangang
N
3
2
LPB 2
A1 A LPB 1
PPH 1
OP
2
3
OP
PP 1 10
OP
OP 5 OP
Siapkan PPH
Siapkan PP
PP 1
PP 2
A
voucher
LPB 1 LPB 2
2
Penerimaan barang 3 Gudang
Kartu
N gudang
Kartu barang
Utk bagian
pembelian
B C
Voucher
Voucher Voucher
Voucher
Cek Vouch
Cek er Kartu
register persedi
aan
N
Voucher
Cek
re
gister
N Laporan Laporan
bank bank
Buku
Besar
9. Prosedur pencatatan utang dan persediaan dapat dilihat pada prosedur utang.
10. Bagian akuntansi (buku besar) menerima voucher lembar ke-3 dari bagian
utang. Voucher tersebut dicatat dalam voucher register dan kemudian
diserahkan ke pemegang kartu persediaan.
11. Bagian akuntansi persediaan mencatat voucher dalam kartu persediaan dan
kemudian mengarsipkan voucher tersebut urut nomor.
12. Pada tanggal jatuh tempo, bagian utang menyerahkan voucher lembar pertama
dan kedua kebagian pengeluaran uang.
13. Bagian pengeluaran uang memeriksa voucher dan bukti pendukungnya
kemudian menulis cek. Data tentang cek dituliskan dalam voucher lembar
kesatu dan kedua. Cek beserta lembar kedua voucher diserahkan (dikirimkan)
pada supplier dan voucher lembar pertama diserahkan kebagian akuntansi.
14. Bagian akuntansi (buku besar) mencatat voucher dalam cek register,
menuliskan tanggal dan nomor cek dalam voucher register dan menyimpan
voucher dalam arsip urut nomor.
15. Bagian akuntansi (buku besar) setiap periode (misalnya bulanan)
menjumlahkan voucher register dan cek register dan mempostingnya ke dalam
buku besar.
16. Laporan bank setiap bulan diterima oleh internal auditor. Laporan ini oleh
internal auditor akan direkonsiliasi dengan catatan kas.
Bagian Penagihan,
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodic
kepada penerima kredit.
Sedangkan bagian-bagian yang terkait dalam penjualan tunai perusahaan yaitu :
1. Bagian penjualan
2. Bagian kas
3. Bagian gudang
4. Bagian pengiriman
5. Bagian akuntansi
Bagian Penjualan,
Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab untuk
menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur
tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke bagiankas.
Bagian Kas,
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, bagian ini bertanggung
jawab sebagai penerima kas dan pembeli. Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini
bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli serta
menyerahkan barang tersebut ke bagian pengiriman.
Bagian Gudang,
Dalam sistem penjualan ini, bagian gudang menyediakan barang yang
diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur
penjualan tunaiyang diterima dari bagian penjualan.
Bagian Pengiriman,
Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab untuk
membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada
pembeli.
Bagian Akuntansi,
Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai
pencatat transaksi penjualan dan sebagai pembuat laporan penjualan.
17
Start
SPP 6
6
pesanan pesanan 6 SPP 5
SPP 5
Bersama
Catat barang Catat
Siapkan dlm
dalam
faktur kartu
SPP 2
penjuala gudang
bersama brg
n & SPP &
barang utk pembeli
Faktur
SPP 7
7
pemberitahuan 6
5 Kartu utk pembeli
4 gudang
3 6
spp 2 6
Faktur 1 6
SPP 6
sesudah perse-
b Kartu
tujuan kredit barang utk pengangkut
N
a
N
A B
SPP SPP
SPP 3 SPP 4
Catat Catat
dlm dlm
Catat
Hitung jurnal jurnal
dlm
harga harga penjuala
kartu
pokok pokok n
piutang
Jurnal
Catat
Kartu harga Jurnal
dlm
piutang pkk penjuala
kartu
penjuala n
per
n
-sediaan
Kartu Buku
Siapkan
pe besar
pernyata
rsediaa
-an
n
piutang
stop
Pernyataan
piutang
Utk Debitur
14. Bagian piutang mencatat lembar 3 SPP dalam kartu piutang dan menyerahkan
lembar 3 SPP keabagian buku besar.
15. Setiap akhir bulan bagian piutang menyiapkan surat pernyataan piutang dan
mengirimkannya ke langganan.
16. Bagian kartu persediaan menerima lembar 4 SPP dari bagian pesanan
penjualan.
17. Bagian kartu persediaan menghitung harga pokok penjualan dari SPP lembar
4 dan mencatatnya kedalam kartu persediaan
18. Lembar 4 SPP diserahkan kebagian buku besar.
19. Bagian buku besar mencatat SPP lembar 3 dalam jurnal penjualan dan SPP
lembar 4 dalam jurnal harga pokok penjualan.
20. Setiap periode kedua jurnal itu dijumlahkan dan diposting ke buku besar
2. Menentukan
Syarat-syarat
1. Mengindentifikasi masalah, 3. Menganalisis
kebutuhan-
24
.
4.Merancang
sistem yang
dibutuhkan
7. Mengimplementasikan
dan mengevaluasi sistem
6.Menguji dan 5. Mengembangkan Sistem yang
mempertahankan sistem direkomendasikan
Simbol-simbol Arti
Proses
Keputusan / Decision
Input / Output
Arah penugasan
2. Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran sistem secara logika sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada / sistem baru
26
Simbol-simbol Arti
Entitas
Aliran Data
Proses
Penyimpanan Data
Sumber : Kendall, J.E, dan K.E.Kendall., 2003, Analisa dan Perancangan sistem,
Edisi Bahasa indonesia, T.A.H. Al-hamdany, Prehallindo, Jakarta, hal 20.
Diagram Konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
hanya memuat satu proses, menunjukkan secara keseluruhan.
Proses ini diberi nomor 0. semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran data-data utama menuju sistem.
Diagram level 0 adalah pengembangan diagram konteks dan bisa mencakup
sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada level ini akan terjadi
dalam suatu diagram yang kacau sulit dipaham. Setiap proses diberi nomor bilangan
bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah kesudut
sebelah kanan bawah. Penyimpanan data utama dari sistem dan semua entitas
eksternal dimasukkan kedalam diagram 0.
Beberapa aturan yang harus ditaati dalam membuat Diagram Aliran Data yaitu:
. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang
berbeda.
2. Semua aliran data harus memilih salah satu mengawali
atau menghentikan proses.
3. proses-proses tersebut harus memiliki setidaknya satu
aliran data masukan dan satu aliran data keluar.
dan mempunyai Visual Tools untuk membantu pengembangan software. Visual Basic
pertama kali di perkenalkan pada tahun 1991 yaitu program Visual Basic Dos.
Kelebihan yang terdapat dalam Microsoft Visual Basic 6.0 adalah :
1. Dapat memahami kemudahan dan kecanggihan yang disediakan sistem
operasi Microsoft Windows.
2. Menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan pemakai untuk
membuat program aplikasi game.
Kekurangan dari Microsoft Visual Basic 6.0 adalah :
1. Penggunaannya agak sulit bagi pemula yang belum memahami benar
mengenai pemrograman.
2. Tidak dapat dijalankan melalui operating sistem Dos.
Sistem ini memiliki kebaikan yaitu dalam hal kecepatan dan keakuratannya
tetapi pemrosesan ini mempunyai kelemahan antara lain :
1. Keterbatasan dalam membagi data.
2. Ketidak konsistenan dan kurangnya integritas.
3. Kurang luwes.
Sehingga muncul Database Management sistem yang memiliki sifat struktur
bebas yang tidak mempengaruhi program jika data dihapus.
Menurut Abdul Kadir proses perancangan basis data dibagi menjadi beberapa
tahap antara lain :
1. Perancangan basis data secara konseptual
Maksudnya adalah perancangan basis data membuat model secara
konseptual.
2. Perancangan basis data secara logis
Maksudnya adalah perancangan basis data dengan menentukan model
basis data yang dipakai ( model rasional, hirarkis, atau jaringan).
Perancangan ini disebut pemetaan basis data.
3. Perancangan basis data secara fisis
Maksudnya adalah perancangan data yang bersifat logis menjadi basis data
fisis yang tersimpan pada media eksternal (Heriyanto Tjendry, 1999, hal
39).
Menurut Abdul Kadir komponen utama dalam database management sistem
adalah :
1. Perangkat keras
2. Data
3. Perangkat lunak
4. Pengguna (Heriyanto Tjendry, 1999, hal 18).
30
Kamus Data
Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data (maksudnya
metadata). Kamus data yang dibuat bisa digunakan untuk :
1. Menvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan
keakuratan.
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan
laporan-laporan.
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file.
4. mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.
Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. (Kristanto,H.,2002,18)
Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada
kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca pada suatu basis
data. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan
pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat basis
data yang optimal.
Basis data dalam bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan
direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai degnan
kedatangannya.
Bentuk-bentuk normalisasi, antara lain :
1. Bentuk Normal Kesatu
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri, yaitu setiap data dibentuk dalam flat
file, data dibentuk dalam satu record demi satu record. Tidak ada set atribut yang
berulang-ulang atau atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian, bukan
merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan
juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.
31
ada bentuk tunggal dan standar dari ERD (suatu saat kita mungkin akan menemukan
sebagian dari variasi ERD).
Pimpinan Perusahaan
Sekretaris
Pada gambar struktur organisasi CV. PI Com Jaya Lestari terdapat beberapa
divisi atau jabatan setiap divisi atau jabatan mempunyai tugas dan wewenangnya
masing-masing yaitu :
1. Pimpinan Perusahaan
Pimpinan perusahaan CV. PI Com Jaya Lestari mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut :
a. Memeriksa laporan pembelian dan penjualan sehari-hari.
34
7. Kasir
Divisi kasir mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas hutang dan piutang.
b. Pembuatan bon-bon ( Faktur ) yang berhubungan dengan hutang dan
piutang.
c. Bertanggung jawab terhadap uang yang diterima dan dikeluarkan dari
perusahaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
satuan. Harga total dihitung dari Jumlah Quantity dikalikan harga satuan sehingga
didapatkan Subtotal yang kemudian dikurangi Discount dan PPn sehingga didapatkan
harga yang yang harus dibayar kepada supplier.
Dokumen Penjualan berisi Nama sales yang mengantar barang ke konsumen,
Tanggal Penjualan, Nama barang yang dijual, Quantity, Harga Satuan. Jumlah yang
diterima adalah total Jumlah Quantity dikalikan harga satuan masing-masing barang
sehingga didapatkan SubTotal yang harus dibayar. Subtotal kemudian ditambah PPn
(jika ada) maka didapatkan total yang harus dibayar pelanggan. Dokumen masukan
tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 dibawah ini
Total …
Hormat kami : Diterima oleh :
Dari 3 5
6 1 supplier
4 Menerima barang
Membuat dari supplier
surat disertai SPB
permintaan
barang LPB SPP OP LPB
OP SPB
Kartu Membuat
SPP gudang permintaan
SPP penawaran Pencatatan
SPP harga hutang
Memeriksa
barang
yang
dikirim
T
SPP
PPH Dikirim ke Kartu
supplier hutang
Membuat
1 laporan
penerimaan
barang
2
SPH Diterima dari
supplier
LPB
LPB
LPB
Perbandingan
harga
T
Membuat
Order
Pembelian 5 Dikirim bersama
barang ke
gudang
OP
OP SPP = Surat Permintaan Pembelian
OP Dikirim ke PPH = Permintaan Penawaran Harga
OP supplier SPH = Surat Penawaran Harga
OP = Order Pembelian
SPB = Surat Pengantar Barang
LPB = Laporan Penerimaan Barang
Keterangan :
Pada saat barang di gudang menunjukkan batas minimal, bagian gudang
menulis surat permintaan pembelian (PP) rangkap 3. Ketiga lembar formulir ini dapat
didistribusikan sebagai berikut :
i. lembar ke 1 ke bagian pembelian
ii. lembar ke 2 ke bagian utang
iii. lembar ke 3 untuk arsip gudang disimpan urut nomor
Kemudian berdasarkan surat permintaan pembelian, bagian pembelian
membuat surat permintaan penawaran harga kepada beberapa supplier. Jawaban dari
supplier yang merupakan penawaran harga di seleksi oleh bagian pembelian setelah
itu bagian pembelian membuat order pembelian rangkap 6 (enam) dan di
distribusikan sebagai berikut :
i. lembar ke 1 dan ke 2 untuk supplier
ii. lembar ke 3 ke bagian hutang untuk pencatatan hutang
iii. lembar ke 4 ke bagian penerimaan
Saat barang dari supplier di terima oleh bagian penerimaan barang dan di
timbang serta di lihat kualitasnya, jika sesuai dengan yang di pesan maka di buat
laporan penerimaan barang rangkap 3 (tiga) yang didistribusikan sebagai berikut :
i. lembar ke 1 ke bagian pembelian
ii. lembar ke 2 ke bagian gudang bersama dengan barangnya
iii. lembar ke 3 untuk arsip bagian penerimaan barang urut nomor
Bagian gudang kemudian akan mencocokkan barang yang di terima dengan
laporan penerimaan barang, mencatat laporan penerimaan barang dalam kartu gudang
dan kartu barang.
41
O rd e r 1 2 5 6 4 7
P e n ju a la n
F a ktu r F a ktu r
F a ktu r F a ktu r F a kt u r
B ukti
F a ktu r P e n e r im a a n
K as
M em buat
F a ktu r
T T
M eny erahk an
M em bubu hk an F a ktu r b a ra n g k e
c a p ‘L U N A S ’ c us tom er
F a ktu r pada f ak tur
B e rsa m a
K a rtu b a ra n g
M em buat buk ti gudang
p e n e r im a a n F a ktu r
kas
T
T u n a i ti d a k
F a ktu r
6
F a ktu r ya B e rs a m a
b a ra n g
5
D ise ra h ka n
7
D i s e ra h k a n
4 ke p a d a
ke p a d a cu sto m e r
cu sto m e r
1
Prosedur penjualan pada CV. Pi Com Jaya Lestari dimulai dari saat customer
mengorder barang yang akan dibelinya. Berdasarkan order customer, bagian
penjualan membuat faktur penjualan rangkap 4. Lembaran ke-4 untuk arsip, lembar
ke-3 untuk bagian gudang sebagai acuan untuk pengeluaran barang. Jika transaksi
yang terjadi adalah transaksi penjualan tunai, maka lembar faktur ke-1 dan ke-2
diserahkan ke kasir. Setelah customer membayar, oleh kasir akan dibuat bukti
penerimaan kas, dan membubuhkan stempel ‘LUNAS’ pada lembaran faktur pertama
dan diserahkan ke customer. Lembar ke-2 diserahkan ke bagian akuntansi beserta
bukti penerimaan kas untuk dibukukan. Dengan menggunakan lembar faktur ke-1
customer mengambil barang dari bagian pengiriman.
Jika yang terjadi adalah penjualan kredit, maka setelah faktur dibuka, lembar ke-2
diserahkan ke customer setelah ditandatangani, dengan menggunakan lembar ke-2
faktur, customer mengambil barang dari bagian pengiriman. Lembar faktur ke-1
diserahkan ke bagian akuntansi untuk dibukukan ke kartu piutang.
Laporan Pembelian
Laporan Penjualan
Faktur
penjualan
Data
pelunasan
Data faktur
pembelian
Data pelunasan Sistem Penjualan & Pembelian
laporan
pimpinan
kasir
1
Identitas
supplier Record customer customer
supplier
Input Faktur
order
data awal penjualan
Data customer
Record
supplier
supplier
Record supplier
order
Data faktur
pembelian 2
Record
pembelian
pembelian 3
transaksi
pembelian Record barang
Record penjualan
transaksi
Data pelunasan Record barang stok penjualan
hutang piutang
jatuh tempo Data
pelunasan
Data Piutang
4 pelunasan jatuh tempo
kasir
Data pelunasan
Data hutang jatuh tempo
Data Bukti pelunasan
Data Bukti pelunasan
5
Record jual
Laporan
laporan
pimpinan
supplier customer
customer
1.1
Identitas customer
Identitas Record customer
supplier
Input 1.2
data aw al supplier
Input
data awal
Record customer
supplier
supplier
supplier
Data bukti
customer
penerimaan
hutang
Data bukti
hutang piutang
pelunasan
jatuh tempo
2. Piutang = Tanggal +
{Penjualan} +
Jumlah +
Tgl jatuh tempo
3. Pembelian = Nomor Faktur +
Tanggal +
{Supplier} +
{Barang} +
Total
4. Penjualan = Nomor Faktur +
Tanggal +
{Customer} +
{Barang} +
Total
5. Supplier = Kode Supplier +
Nama Supplier +
Alamat Supplier +
Telepon +
Kota
6. Customer = Kode Customer +
Nama Customer +
Alamat Customer +
Telepon +
Kota
7. Barang = Kode Barang +
Nama Barang +
Satuan +
48
Harga Beli +
Harga Jual +
Jumlah.
Tanggal : ______________
No. Kode Nama Satuan Masuk Keluar Sisa Stok
Tanggal : ______________
No. Kode Nama Alama Telepon Kota Contact Person
t
Tanggal : ______________
No. Kode Nama Alama Telepon Kota Contact Person
t
LAPORAN PEMBELIAN
CV. PI COM JAYA LESTARI
Tanggal : ______________
No. No. Fak Tanggal Supplier Jumlah
Tanggal : ______________
No. No. Fak Tanggal Customer Jumlah Keterangan
50
Tanggal : ______________
No. No. Fak Tanggal Supplier Jumlah Tgl. Jatuh Tempo
Tanggal : ______________
No. No. Fak Tanggal Supplier Jumlah Tgl. Jatuh Tempo
Pembelian
Nomor Faktur Tanggal Kode Supplier Nama Supplier Alamat Telepon Kota Kode Barang Nama Barang Satuan Harga Beli Qty Jumlah Total Hutang
Tabel Supplier
Tabel Hutang
Tabel Barang
Tabel Pembelian Master
Kode Barang Nama Barang Satuan Harga Beli Harga Jual
Nomor Faktur Tanggal Kode Supplier Total
Penjualan
Kode Nama
Nomor Faktur Tanggal Alamat Telepon Kota Kode Barang Nama Barang Satuan Harga Beli Qty Jumlah Total Piutang
Customer Customer
Tabel Customer
Kode Nama
Alamat Telepon Kota
Customer Customer
Tabel Piutang
Kode
Tanggal Piutang
Customer
User Interface dari Perancangan Input dan Output Sistem Pembelian dan
Penjualan adalah sebagai berikut :
Menu Utama
Supplier
Pembelian Lap. Customer
Stok
Pelunasan
Lap. Supplier
Hutang
Pelunasan
Lap. Penjualan
Piutang
Lap. Pembelian
Lap. Piutang
Jatuh Tempo
Lap. Hutang
Jatuh Tempo
4.1. Hasil
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem penjualan dan pembelian yang
terkomputerisasi yang dirancang dengan visual basic 6.0 Program dikompilasi dengan
nama MAIN.EXE. Saat program dijalankan, pada layar akan ditampilkan tampilan
utama yang berisi menu untuk mengakses program. Tampilan ini dapat disajikan
sebagai berikut.
Submenu Barang
Submenu Pembelian
Laporan Customer
Laporan Penjualan
4.2. Pembahasan
Setiap sistem yang berjalan di sebuah perusahaan pasti memiliki kelebihan
dan kelemahan. Pada CV. Pi Com Jaya Lestari, karena terdapat kelemahan pada
sistem yang berjalan, maka diperlukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem untuk
menutupi kelemahan yang terjadi. Adapun kelemahan dalam sistem yang berjalan
adalah :
1. Sistem yang berjalan masih beroperasi secara manual, sehingga informasi yang
dihasilkan masih belum tepat waktu dan tidak akurat.
2. Sistem yang berjalan membutuhkan tempat yang lebih besar untuk penyimpanan
dokumen yang senantiasa bertambah setiap harinya. Akibatnya akan memakan
waktu dalam mencari suatu dokumen yang dibutuhkan
Untuk menanggulangi kelemahan sistem yang berjalan, telah dirancang suatu
sistem yang memungkinkan untuk menggantikan sistem yang berjalan, karena
memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh sistem yang berjalan. Adapun
kelebihan itu adalah :
1. Sistem yang diusulkan dapat melakukan pengolahan data dengan cepat sehingga
laporan yang diinginkan dapat dihasilkan secara tepat waktu dan akurat.
2. Sistem yang diusulkan tidak memerlukan banyak berkas, karena semua data
tersimpan dalam database.
3. Dengan menggunakan sistem yang diusulkan, data dapat diinput, diedit, dihapus
dengan mudah.
Sistem usulan memiliki kelemahan, antara lain : Sistem usulan tidak dapat menangani
retur penjualan maupun retur pembelian.
70
Cara Instalasi
1. CD program dimasukkan kedalam CD-ROM untuk dibaca oleh komputer .
2. Jalankan setup.exe yang terdapat pada CD program
3. Ikuti petunjuk pada layar instalasi sampai dengan selesai.
Cara Penggunaan
1. Aktifkan program dari start menu windows dengan memilih Stok pada programs
2. Sebelum mulai menggunakan program, harus terlebih dahulu dimasukkan data
awal customer, supplier dan barang. Untuk menginput data customer, aktifkan
menu file dan pilih submenu customer. Untuk menginput data supplier, aktifkan
menu file dan pilih submenu supplier. Untuk menginput data barang, aktifkan
menu file dan pilih submenu barang.
3. Setelah data awal diisi, maka program sudah dapat digunakan untuk melakukan
transaksi. Untuk transaksi pembelian, pilih menu transaksi dan submenu
pembelian, untuk penjualan pilih menu transaksi dan submenu penjualan, untuk
pelunasan hutang, pilih menu transaksi dan submenu pelunasan hutang, untuk
pelunasan piutang, pilih menu transaksi dan submenu pelunasan piutang.
71
4. Untuk laporan dapat dipilih menu laporan. Laporan yang dihasilkan meliputi
laporan customer, supplier, barang, penjualan, pembelian, hutang jatuh tempo dan
piutang jatuh tempo.
5. Untuk keluar dari program, klik tombol “X” pada kanan atas form utama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
berikut :
1. Sistem informasi penjualan dan pembelian yang dirancang ini dapat memberikan
5.2. Saran
pengeluaran kas.