You are on page 1of 27

SEJARAH OLAHRAGA

SENAM, RENANG, DAN ATLETIK

Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas sejarah pendidikan jasmani yang
dibimbing oleh bapak fachrial amiq

YOGA DANU PRAWIRO S (100611404463)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
(2010)

Page 1 of 27
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH, Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat limpahan karunianya, kami kelompok 8 dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah dari mata kuliah sejarah pendidikan jasmani yang berjudul
Sejarah Olahraga Senam, Renang, dan Atletik. Dalam makalah ini akan dibahas
dari apa itu olahraga senam, renang dan atletik dan bagaimanakah sejarahnya
sejak awal ditemukan hingga sekarang. Selain itu juga di dalam makalah ini akan
dibahas tentang perkembangan olahraga tersebut di Indonesia.
Terakhir, tak lupa ucapan terima kasih kami kelompok 8 khususnya
terhadap bapak Fachrial Amiq yang telah membimbing kita dalam mata kuliah
sejarah pendidikan jasmani itu sendiri dan semua pihak yang telah membantu
selesainya makalah ini semoga hasil dari makalah ini dapat menjadikan suatu
pembelajaran pada semua mahasiswa offering C pada umumnya dan kami
kelompok 8 pada khususnya. Terima kasih.

Malang, 22 November
2010

Kelompok 8

Page 2 of 27
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..….… 1
1.1. Latar Belakang………………………………………………..……..……. 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….….….. 3
2.1. Sejarah senam……………..………………………………………….…… 3
2.2. Sejarah renang……………………………………………………...….….. 9
2.3. Sejarah atletik……………………………………………….…………..… 20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..……... 23

Page 3 of 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Olahraga adalah serangkaian gerakan raga yang teratur dan terencana
untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan
kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,
olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya olahraga
sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapt
ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, rohani, dan social. Struktur anatomis –
anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan
intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya
nyata lebih unggul pada siswa – siswa yang aktif pada pendidika jasmani dan
olahraga dari pada siswa yang tidak aktif.
Renang, senam, dan atletik merupakan suatu olahraga yang dapat
diterapkan dalam suatu pengajaran. Namun tidak sedikit juga orang yang
memberikan materi tentang olahraga ini yang tidak mengetahui bagaimana
olahraga ini berkembanng beserta sejarahnya.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya
melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama,
maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah
laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang
semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat
berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda
akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak
di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan
tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.
Sejarah perkembangan senam, renang, dan atletik erat sekali hubungannya
dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umumnya.
Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani

Page 4 of 27
masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan
menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarahkan
perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan
yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam
kurikulum sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat.
Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek
penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam,
renang, dan atletik serta pendidikan jasmani pada umumnya merupakan
evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota,
lembaga-lembaga maupun kelompok dan individu/perorangan.

Page 5 of 27
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH PERKEMBANGAN SENAM
a. PENGERTIAN SENAM
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.
Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil
aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti :
kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari
kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut
“Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian
minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak.
Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang
dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan
bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-
bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan-tujuannya.
Ciri dan kaidah senam ialah :
• Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih
dan disiptakan oleh guru, pelatih bahkan pelaku sendiri.

Page 6 of 27
• Bahwa gerakan latihan terpilih itu harus disusun secara
sistematis (merupakan suatu kebulatan latihan).
• Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan
prinsip-prinsip tertentu sesuai dengna tujuan atau kebutuhan si pelaku.
Dengan melihat ciri-ciri dan kaidah-kaidah tersebut, maka batasan
mengenai senam dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya
dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu
sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru
atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun
latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa.
Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan,
keindahan bentuk dan lain-lain.

b. SEJARAH SENAM
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi,
baik di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi
dalam empat bagian yang masing-masing merupakan satu era dengan
cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno, zaman Abad pertengahan dan
permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir
adalah senam di abad ke Duapuluh.

SENAM PADA ZAMAN KUNO


Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada
peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida-piramida,
senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat
pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir
menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam
lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.

Page 7 of 27
Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan
individu . ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action
dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang
bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani
yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas
yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan
kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun
perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang.
Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah
sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan.
Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan
tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang
llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta
dalam olahraga semacam itu.

Unsur-unsur senam
a. Calesthenic
unsur pertama dari senam ialah “Calesthenic” berasal dari bahasa Greka
(Yunani): “Kallos” yang artinya indah dan “stenos” yang artinya kekuatan.
Jadi Calesthenic berarti latihan jasmani untuk menambah kekuatan dan
keindahan. Latihan ini biasanya dilakukan dengan atau tanpa alat.
Calesthenic disebut juga dalam bahasa inggris “Free Exercise” atau latihan
bebas. Termasuk ke dalam golongan ini adalah senam pagi atau senam
kamar, senam kondisi dan senam pendahuluan, semacam latihan senam
yang mendahului latihan olahraga lainnya. Gerakan-gerakan senam
Calesthenic sebagai contoh misalnya: membungkukkan badan ke depan
sedalam-dalamnya kemudian merentangkannya kebelakang sejauh-
jauhnya; memutar badan ke samping kiri dan kanan; melakukan gerakan
push-ups, dll.
b. Tumbling

Page 8 of 27
unsure ke-dua ialah “Tumbling” yang berasal dari kata “Tombolan”
(Italia) yang artinya melompat, melenting dan mengguling.
“Tumbling” berarti gerakan-gerakan melompat, melenting,
mengguling dan berjungkir balik secara berirama. Tumbling atau
“akrobatik” adalah suatu ketangkasan gerak putar pada poros-poros
tubuh. Pada saat badan berputar bila tangan bertumpu (satu atau dua
tangan) maka terjadilah gerakan hand spring, kip, flic-flac dan cart
wheel (baling-baling). Kalau tangan-tangan tidak bertumpu maka
terjadilah gerakan salto (sommersault).
c. Macam-macam Senam
1. Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga
yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang
dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada
saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut
latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat
berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan
fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan
keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan
senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita
tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan
setinggi bahu.

Page 9 of 27
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1. Guling ke depan
2. Guling ke belakang
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala
5. Keseimbangan tangan
6. Handspring
7. Back handspring
8. Meroda
9. Stut
10. Round off
11. Kep
12. Neck kip
13. Head kip
14. Kayang
15. Sikap lilin
16. Sikap kayang
17. Salto
18. Dll
2. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta
olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap
artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan,
untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan
para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963
dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan
mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian
telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat

Page 10 of 27
ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-
pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan
selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka
Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih
senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami
kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan
bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga
pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim
seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur
untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya
cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
3. Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen
sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk
peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi
olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik
pengiring, yaitu:
1. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
2. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
3. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik
aliran keras dan ringan disko)
4. Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan
serta gerakan-gerakan rock n’roll)

Page 11 of 27
5. Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan
serta gerakan-gerakan kalestetik/kelentukan)

Page 12 of 27
2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN RENANG
a. PENGERTIAN RENANG
merupakan perilaku yang membuat gerakan di air, sangat mobile, dan
seringkali tak memerlukan perlengkapan buatan. Olahraga ini selain bisa
menyehatkan juga mampu mebuat fikiran rileks dan menghilangkan stres.
b. SEJARAH RENANG
Zaman Kuno
• Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam "gua para
perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir
dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau
gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan
gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada
kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English
Patient.
• Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun
sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang
dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga
ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding
Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling
terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
• Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal
dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari
2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x
60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi
dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum
masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
• Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans,
dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah
Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi
tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk

Page 13 of 27
Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian
27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya
tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para
perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
• Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga
tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak
mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani
adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu
bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di
Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600
tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan
gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
• Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal
Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah
mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia
mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan
menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh,
ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
• Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan
bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya
tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga
dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850
tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris
menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks
militer, sering menggunakan alat bantu renang.
• di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat
Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun
36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas),
yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat
Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan

Page 14 of 27
dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal
sejak saat itu.

Page 15 of 27
Abad Pertengahan Hingga Tahun 1800
• Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang
dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk
berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang
dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer
karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang
oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke
16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat
renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
• Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada
tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman,
menulis pertama kali buku renang "Colymbetes". Tujuannya bukan
untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat
bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu
renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk
pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari
Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia
dapat berenang lebih baik dari ikan.
• Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang.
Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus
dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis
"Seni Berenang", menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan
gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa
Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun
hingga masa yang akan datang.
• Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal
"Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup" dibentuk di Cina.
Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di
Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet
renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts

Page 16 of 27
(juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis
"Gymnastik für die Jugend" (Olah raga untuk kaum muda),
termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
• Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis
dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang
sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts
menulis buku lain "Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum
Selbstunterricht" (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk
belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat "pancing" untuk
membantu dalam belajar berenang.
• Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar
berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah
murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air,
ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang
adalah bagian penting dari setiap pendidikan.
• Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di
Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774
oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk
di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle,
Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik
pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang
pada usia yang masih sangat muda.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896


• Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di
Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade
musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun
hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan
1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama
dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu
1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Page 17 of 27
• Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu
memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul
Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk
para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus,
dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis
Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan
1500 m juga diadakan.
• Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng
penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai
alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya
meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat
menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di
Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya
bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat
juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
• Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa
(meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan
renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan
renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John
Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan
renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung
juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian
juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester
mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan
sangat mudah.
• Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang
Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill.
Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan
Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen,
dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan

Page 18 of 27
seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada
gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
• Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan
Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru
dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang
Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber
mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8).
dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing
nantinya menjadi perenang kejuaraan.
• Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan
pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang
Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the
trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan
mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang
Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de
Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi
dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah
pada tahun 1952.
Sejarah Renang di Indonesia
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom
renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi
orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini
disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan
bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat
banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara
para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk
berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun
1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada

Page 19 of 27
tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas,
maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan
mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse
Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun
1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya
adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA,
MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-
perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di
tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa
barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau
Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti :
Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula
mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-
kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de
Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-
nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila,
Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun
1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.
Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya
0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang
Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam
Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah
masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula
ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki
urutan ke 8.
Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah
beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun
1943 - 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia

Page 20 of 27
semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka
seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun
1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena
saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.
Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di
bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak
tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta,
berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo,
dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.
Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan
berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota
resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation
Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).
Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung
dalam PBSI. Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi
olahraga berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang di
Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan
penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat
nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga
Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.
Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada
tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena
Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil
bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air
Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila,
Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di
Bandung dengna menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D.
Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik.
Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam

Page 21 of 27
kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih
tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.
Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di
Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa
keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan
ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah
persatuan dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan
demikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia.
Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk
pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di
Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada
kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih
tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama
Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk
organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang
olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D.
Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara,
pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan
dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti
Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris,
Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri.
Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres
dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D.
Soeprajogi.
Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan
polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu

Page 22 of 27
adalah merubah kembali istilah "Persatuan". Hingga sekarang PRSI
merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun
dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik.
Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada
waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga
GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum
menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya
skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran
diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi
anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian
Games ke V di Bangkok.
Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24
- 27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan
baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi,
di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik
yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan
polo air.

Page 23 of 27
2.3. SEJARAH PERKEMBANGAN ATLETIK
a. PENGERTIAN ATLETIK
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini
berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik
merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
b. SEJARAH ATLETIK
Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang berarti “Berlomba”
atau “Bertanding”. Kita dapat menjumpainya dalam kata “Pentatlon” yang
terdiri dari kata “Penta” yang berarti “lima” atau panca dan “Athlon” yang
berarti “Lomba”. Arti selengkapnya adalah pancalomba atau perlombaan
yang terdiri dari lima nomor. Demikian juga dalam kata “Declathon” yang
terdiri dari kata “deca” yang berarti “sepuluh / dasa” dan “athlon” yang
berarti “lomba”.
Istilah atletik ini juga dapat kita jumpai dalam berbagai bahasa antara lain
dalam Bahasa Inggris “athletic”, dalam Bahasa Perancis “athletique”,
dalam Bahasa Belanda “athletiek”, dalam Bahasa Jerman “athletik”. Kalau
kita mengatakan perlombaan athletic, pengertiannya adalah mengikuti
perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang di dalam Bahasa
Inggris digunakan istilah “Track and Field”, atau kalau kita terjemahkan
dalam Bahasa Indonesia adalah perlombaan yang dilakukan di lapangan
(field) atau dalam Bahasa Jerman “Leicht athletic”. Istilah “athletic” dlam
Bahasa Inggris dan “athletik” dalam Bahasa Jerman mempunyai
pengertian yang lebih luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat
perlombaan atau pertandingan termasuk: renang, bola basket, tennis,
sepakbola, senam, dan lain-lain.
Atletik pada jaman purba sebenarnya mempunyai gerakan dasar seperti
lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa-bangsa primitif pada

Page 24 of 27
jaman pra sejarah. Bahkan dapat dikatakan, sejak adanya manusia,
gerakan-gerakan itu telah dikenal.
Jika kita melakukan atletik dengan tujuan mencapai prestasi pada jaman
modern ini, maka lain halnya dengan bangsa primitif pada jaman pra
sejarah. Mereka melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, dan
lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya:
• Mencari makan,
• Mempertahankan diri dari serangan-serangan biatang buas,
• Mengamankan diri terhadap keganasan alam (banjir, gempa bumi,
letusan gunung berapi, dan lain-lain.
Meskipun gerakan-gerakan dasar ini telah dikenal sejak adanya manusia,
tetapi perlombaan atletik yang telah dilaksanakan dalam catatan sejarah,
baru terjadi pada jaman purba, sekitar 1000 tahun sebelum masehi.
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada
beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa :
Panhellenik Games:
The Pythian Games (dimulai6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap
dua tahun.
The Isthmian Games (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun.
The Roman Games – Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games
memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda
dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran
galiatoral, yang nuga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi
tiap empat tahun.
Atletik moderen biasanya diorganisir di hampir semua even yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar). Acara ini biasanya memakai
tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade moderen di
tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya. Sebuah badan pengelola
internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.

Page 25 of 27
Kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan
lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928.

Sejarah Singkat Atletik di Indonesia


Awal sejarah Atletik di Indonesia tercatat pada permulaan tahun 1930-an,
ketika Pemerintah Hindia Belanda memasukkan Atletik sebagai salah satu
mata pelajaran di sekolah-sekolah. Di kalangan masyarakat pada waktu itu
cabang olahraga ini belum tersebar luas, karena hanya dikenal di
lingkungan pendidikan saja. Walaupun demikian, masyarakat lambat laun
mengenal sifat dan manfaat Atletik ini dan dari hari ke hari penggemarnya
bertambah.
Oleh kalangan Belanda telah dibentuk sebuah organisasi, yang akan
menangani penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik dengan
nama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU).
Di Medan pada tahun 1930 - an juga telah berdiri sebuah Organisasi
bernama Sumatera Athletiek Bond (SAB), yang menyelenggarakan
perlombaan-perlombaan Atletik antar sekolah Mulo, HBS dan perguruan-
perguruan swasta.
Perkembangan Atletik di Pulau Jawa ditandai dengan berdirinya
organisasi-organisasi Atletik seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, PASI
di Surabaya dan ABA di Surakarta.
Usaha nyata dibuktikan dengan terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) pada tanggal 3 September 1950 di Semarang. Kegiatan
pertama tercatat pada akhir tahun 1950 juga dengan mengadakan
perlombaan Atletik di Bandung.
Perlombaan tersebut sekaligus dimaksudkan sebagai persiapan atlet-atlet
Indonesia menghadapi Asian Games I pada tahun 1951 di New Delhi.
Organisasi Induk PASI telah diterima sebagai anggota Atletik
Internasional (IAAF).

Page 26 of 27
DAFTAR PUSTAKA

www.rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/05/sejarah-senam. 5 Desember 2009


www.clearleadinc.com/site/gymnastics.html
www.gymnasticszone.com.
http://www.anneahira.com/pengertian-olahraga-renang.htm
http://pojokpenjas.blogspot.com/2008/01/atletik.html
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/01/pengertian-olahraga.html
http://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Athletics
http://rfs-rafigusvia.blogspot.com/2008/08/sejarah-atletik.html
http://www.moccasport.co.cc/2009/01/sejarah-atletik.html
http://zaozi-atletik.blogspot.com/2008/12/sejarah-atletik.html
http://devyputri.student.umm.ac.id/2010/07/08/sejarah-atletik/
http://bugar2000.wordpress.com/2008/09/18/sejarah-atletik/
http://delite20.wordpress.com/2009/11/05/sejarah-perkembangan-atletik/
http://ch1ples.wordpress.com/2008/09/13/sejarah-renang/
http://hadiprayz.wordpress.com/2009/12/04/sejarah-renang-di-indonesia/
http://superathletic.blogspot.com/2010/02/sejarah-renang-di-mulai-dari-jaman-
batu.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Renang
http://akhiajun.wordpress.com/2010/04/01/bagaimana-sejarah-senam-dunia/
http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/05/sejarah-senam/

Page 27 of 27

You might also like