You are on page 1of 18

Unit

BENCANA
Kompetensi Dasar :
8
a. Peserta didik menjelaskan alur peristiwa

dari suatu sinopsis novel yang dibacakan

b. Peserta didik mengidentifikasi kebiasaan,

adat, etika yang terdapat dalam buku novel

angkatan 20-30 an

c. Peserta didik menulis naskah drama

Berdasarkan peristiwa nyata

encana adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam sejarah


manusia. Manusia bergumul dan terus bergumul agar bebas
dari bencana (free from disaster). Dalam pergumulan itu,
lahirlah praktek mitigasi, seperti mitigasi banjir, mitigasi
kekeringan (drought mitigation), dan lain-lain. Di Mesir,
praktek mitigasi kekeringan sudah berusia lebih dari 4000
tahun. Konsep tentang sistim peringatan dini untuk kelaparan
(famine) dan kesiap-siagaan (preparedness) dengan lumbung
raksasa yang disiapkan selama tujuh tahun pertama
kelimpahan dan digunakan selama tujuh tahun kekeringan
sudah lahir pada tahun 2000 BC, sesuai keterangan kitab
Unit 8 Bencana95

Kejadian, dan tulisan-tulisan Yahudi Kuno. Pernahkah kalian


mendapat bencana?

A. MENJELASKAN ALUR PERISTIWA dari SUATU NOVEL yang

AspekDIBACAKAN
Mendengarkan
Standar Kompetensi:
13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan
pembacaan kutipan/sinopsis novel

Kompetensi Dasar:
13.2 Menjelaskan alur peristiwa dari suatu sinopsis novel yang
dibacakan

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)


menyimak synopsis novel yang dibacakan; (2) menjelaskan alur novel;
(3) melaporkan hasil penjelasan tentang alur di depan kelas

Kegiatan mendengarkan cerita pasti sering kamu lakukan sejak kamu


kecil bukan? Bukankah hal ini merupakan sesuatu yang menyenangkan? Tidak
hanya akan membuatmu larut dalam isi cerita, tetapi juga menguji daya
ingatmu semakin tajam. Terlepas dari itu, kamu pun akan membayangkan isi
cerita secara keseluruhan. Salah satunya, yaitu alur peristiwa yang ada dalam
cerita tersebut. Alur/plot adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh
hubungan sebab-akibat.
Pada pembelajaran kali ini kalian akan diminta mendengarkan sebuah
sinopsis novel. Setelah itu kalian tentukan tahapan-tahapan alurnya.
Sebenarnya, cerita dalam novel akan menyenangkan jika kalian membaca
novel itu secara utuh. Namun, karena keterbatasan waktu, kalian hanya
diminta untuk mendengarkan sinopsis atau ringkasan cerita novel tersebut.

Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II


Unit 8 Bencana96

1. Menyimak Sinopsis Novel yang Dibacakan


KEGIATAN Untuk mendengarkan sesuatu tentu perlu konsentrasi yang tinggi.
1 Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengasah kemampuan menyimakmu!

1. Simaklah petikan synopsis novel yang akan dibacakan oleh gurumu!


DAN PERANG PUN USAI
Karya : Ismail Marahaimin

Secara diam-diam tawanan dalam kamp tawanan di Teratak


Buluh merencanakan untuk melarikan diri. Rencana pelarian itu
datang dari Wimpie, seorang tawanan bekas serdadu Belanda.
Sebenarnya tidak semua tawanan dalam kamp yang oleh Letnan Satu
Gentaro Ose setuju dengan rencana Wimpie.
Salah seorang yang paling tidak setuju adalah Pastoor Van Roscott,
seorang warga Belanda. Dia selalu berusaha membujuk teman-
temannya untuk tidak melarikan diri. Dia yakin bahwa perang tidak
lama lagi akan usai. Kalau perang usai, mereka akan dibebaskan dari
kamp tawanan di Teratak Buluh itu.
Akan tetapi, Wimpie tidak mau mendengar alasan dan
nasihatnya. Dia tetap bersikeras untuk segera melarikan diri dari
kamp tawanan tersebut. Sebagian dari mereka ada yang setuju
dengan Wimpie dan sebagian lain mendukung Van Roscott. Akibatnya,
sering terjadi pertengkaran antartawanan dan sering terjadi
perselisihan antara pihak Wimpie dengan pihak Van Roscott.
Letnan Gentaro Ose sebagai kepala yang membawahi sepuluh orang
prajurit Jepang tidak mengetahui ketegangan tersebut. Dia baru
mengetahuinya ketika sersan Kiguchi menemuinya dan melaporkan,
para tawanan yang terdiri dari 31 orang Belanda dan seorang pribumi
sering melakukan pertengkaran. Sersan Kiguchi tidak mengetahui
penyebab pertengkaran itu, namun ia mempunyai firasat bahwa akan
terjadi sesuatu di dalam kamptawanan Teratak Buluh. Sementara itu,
Wimpie terus mendesak para tawanan untuk melarikan diri dari kamp
tawanan. Mereka yang setuju dengan pelarian tersebut, secara diam-
diam telah menyusun strategi.
Jalan-jalan yang hendak mereka lewati telah mereka tentukan.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Siapa yang menjadi penunjuk jalan pun sudah mereka tentukan, yaitu
pak tua Hasan.
Unit 8 Bencana97

Dialah yang akan menyiapkan bahan yang diperlukan untuk


pelarian itu. Dia juga yang menyediakan perbekalan makanan selama
perjalanan menuju "Kampung Terasing", sebagai tujuan akhir
persembunyian mereka. Semua sudah benar-benar dipersiapkan
dengan matang. Mereka hanya tinggal menunggu waktu
pelaksanaannya.
Penyusunan rencana Wimpie yang sangat rinci dan matang itu
sebenarnya dibantu oleh Kliwon, seorang pribumi bekas romusa yang
mengetahui seluk beluk daerah Teluk Buluh. Lelaki itu juga
mempunyai banyak hubungan dengan orang-orang di daerah Teratak
Buluh, di antaranya Haji Zein, ayah pacar Kliwon
dan pak tua Hasan yang merupakan sahabat Kliwon. Sebenarnya,
Kliwon tidak menyetujui rencana pelarian itu, namun karena
rahasianya banyak diketahui Wimpie, dia terpaksa mengikuti kemauan
Wimpie karena lelaki tua itu mengancam jika Kliwon tidak
membantunya, dia akan menyebarluaskan perbuatan buruk yang
telah ia lakukan. Kliwon tidak menginginkan hal itu terjadi karena dia
yakin bahwa Wimpie akan melaksanakan ancamannya bila dia tidak
membantunya.
Wimpie mengetahui perbuatan Kliwon di Pekanbaru saat lelaki
itu menjalin hubungan gelap dengan wanita yang telah bersuami. Ia
juga mengetahui ketika Kliwon dikejar-kejar oleh wanita tersebut. Juga
perbuatannya dengan Lena sudah diketahui oleh Wimpie, dia akan
membeberkan kepada Haji Zein jika Kliwon tak menurut perintahnya.
Kliwon menyesal telah menceritakan semua itu kepada Wimpie.
Namun, semuanya telah terjadi dan dia harus bersedia ikut dengan
Wimpie. Sebelum rencana pelarian dilaksanakan, para tawanan itu
tidak tahu bahwa perang telah usai. Jepang telah menyerah kalah
kepada Sekutu.
Itulah sebabnya Letnan Gentaro Ose dipanggil oleh pimpinan
pusat di Pekanbaru. Dia mendapat pengarahan dari panglima besar
tentara Jepang tentang pemulangan tawanan perang. Dia juga diberi
penjelasan bagaimana memperlakukan mereka sambil menunggu
kedatangan Sekutu di Pekanbaru.
Itulah sebabnya, pimpinan sementara kamp tawanan Taratak Buluh
dipegang Sersan Kiguchi. Dalam memimpin tawanan tersebut, Sersan
Modul Kiguchi sangatKelas
Bahasa Indonesia kejam. Jika melihat
IX Semester II tawanan yang malas, lalu dia
menyiksanya. Dia memaksa para tawanan untuk bekerja keras. Kliwon
menyaksikan semua penyiksaan itu.
Unit 8 Bencana98

Pada suatu malam, ketika baru pulang dari rumah Lena


kekasihnya, dia melihat Pastoor Van Rescott disiksa oleh Sersan
Kiguchi. Waktu itu dia tidak berani pulang ke kamp tawanan, dia tidur
di rel kereta api dan hampir tergilas oleh kereta api yang lewat.
Untung saja, masinis kereta api mampu menghentikan kereta api
dengan paksa. Kliwon hampir saja remuk dipukuli para penumpang
kereta. Mereka menuduh Kliwon hendak mencuri barang-barang
mereka. Namun, kemarahan mereka mereda berkat penjelasan
Kliwon.
Beberapa hari kemudian, Letnan Ose kembali dari Pekanbaru.
Dia mengumpulkan seluruh prajurit Jepang yang bertugas di kamp
tawanan. Mereka mengadakan apel pagi seraya mendengar
pengarahan dari Letnan Ose sehubungan dengan hal-hal yang
didapatnya dari panglima besar tentara Jepang di Pekanbaru. Rupanya
rencana apel mendadak yang dilakukan Letnan Ose dan seluruh
stafnya di lapangan kamp tawanan itu diartikan lain oleh para
tawanan. Mereka menganggap bahwa apel itu dilaksanakan untuk
membantai mereka. Itulah sebabnya, ketika Letnan Ose dan stafnya
berkumpul di lapangan, para tawanan nekad melarikan diri.
Di tengah perjalanan, rombongan yang melarikan diri
bertambah satu orang lagi, yaitu Lena, anak gadis Haji Zein bersikeras
hendak ikut rombongan pelarian kamp tawanan. walaupun sudah
dilarang oleh pak tua Hasan, gadis itu bersikeras untuk ikut sebab dia
tidak mau berpisah dengan Kliwon. Dia tidak mau Kliwon
meninggalkannya. Namun, sebelum rombongan sampai di "Desa
Terasing" sebagai tujuan akhir tempat pelarian mereka, mereka
dicegat oleh sekelompok tentara Jepang. Dalam keadaan terkepung,
para tawanan berusaha melarikan diri. Hanya tiga orang yang tidak
berhasil meloloskan diri dari kepungan tentara Jepang, yaitu Pastoor
Van Roscott, Kliwon, dan Lena. Walaupun dalam keadaan yang sangat
gawat, Pastoor Van Roscott tidak terlihat
gentar. Dia terlihat tenang-tenang saja, sedangkan Kliwon dan Lena
merasa ketakutan luar biasa. Kemudian terdengar perintah menembak
dari mulut Letnan Ose. Peluru pun berhamburan menerpa tubuh
mereka. Ketiganya roboh dan meninggal dunia di tempat itu. Selesai.

Sumber : Supratman Abdul Rani dalam Ikhtisar Roman Sastra


Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Indonesia, Pustaka Setia,1999.
Unit 8 Bencana99

2. Jawablah secara singkat pertanyaan berikut!


a. Bagaimana isi cerita dalam synopsis novel Dan Perang Pun Usai karya
Ismail Murahaimin?

__________________________________________________________
__________________________________________________________
______________________________________________________
b. Tuliskan tokoh-tokoh dalam kutipan novel di atas!

__________________________________________________________
__________________________________________________________
_______________________________________________________

2. Menjelaskan Alur Novel


Secara umum, tahap alur terbagi lima bagian, yaitu:
a.Pendahuluan (introduksi)
b. Pertikaian (komplikasi)
c.Puncak pertikaian (klimaks)
KEGIATAN
d. Pertikaian Turun (antiklimaks)
2 e.Penyelesaian (resolusi)

Setelah kalian mendengarkan pembacaan sinopsis novel, sekarang tentukanlah


tahapan-tahapan alur atas novel tersebut dengan format seperti di bawah ini!

Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II


Unit 8 Bencana100

TAHAPAN ALUR NOVEL

Judul Novel : ………………………………

Pengarang :………………………………..

Tahapan alur:

Perkenalan :
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

Penampilan masalah :
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

Puncak ketegangan :
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

Ketegangan menurun :
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

Peleraian/penyelesaian :
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

3. Melaporkan Hasil Penjelasan Alur Novel di depan Kelas


Setelah kalian mempelajari bagian-bagian alur, kegiatan kalian
selanjutnya adalah melaporkannya di depan kelas!

** Catatan : Guru dapat menunjuk siswa satu per satu atau


berkelompok
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Unit 8 Bencana101

B. MENGIDENTIFIKASI KEBIASAAN, ADAT, ETIKA yang TERDAPAT dalam


NOVEL ANGKATAN 20-30an

Aspek Membaca
Standar Kompetensi:
15. Memahami novel dari berbagai angkatan

Kompetensi Dasar:
15.1 Mengidentifikasi kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam
buku novel angkatan 20-30 an

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)


mengidentifikasi kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam buku novel
angkatan 20-30an; (2) mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa
kini; (3) mendiskusikannya dalam kelompok

Masyakarat dan budaya adalah dua hal yang tak mungkin dipisahkan.
Di mana berkembang sekelompok masyarakat, di situlah berakarnya budaya
masyarakat tersebut. Hal itu berlaku pada masyarakat tempo dulu sampai
masyarakat sekarang. Untuk mengetahui keberadaan budaya masyarakat
tempo dulu, dapat kita lakukan melalui penelitian fakta sejarah. Salah satu
fakta sejarah adalah hasil karya budaya tulis berupa karya sastra.
Padaelajaran ini kalian akan mempelajari kebiasaan, adat, etika yang
terdapat dalam novel angkatan 20-30an.

1. Mengidentifikasi Kebiasaan, Adat, Etika yang terdapat Dalam Novel


Angkatan 20-30an
Novel, yang dikenal dengan sebutan roman, sudah bisa kita temukan
sebagai hasil karya masyarakat tahun 20-30an.
Contoh :
Adat dan kebiasaan yang bisa ditemukan pada novel "Azab dan
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Unit 8 Bencana102

Sengsara" sebagai berikut.


1. Menikahkan anak secara paksa (jodoh dipilihkan orang tua) Aminudin
dijodohkan dengan wanita bukan pilihannya
2. Harta merupakan pertimbangan dalam menjodohkan anak Mariamin
berasal dari keluarga kurang mampu maka ditolak oleh keluarga
Aminudin.
3. Poligami (laki-laki dengan istri lebih dari satu) Kasibun mengku perjaka
ternyata telah beristri, dan Mariamin dijadikan isteri kedua.
4. Kebiasaan minum dan berjudi Sutan Baringin ayah Mariamin menjadi
bangkrut karena kebiasaan berjudi dan minum.
Sejak dulu sampai sekarang etika moral selalu dijunjung orang sebagai
bukti bahwa manusia adalah makhluk berbudi yang menjaga etika dalm
kehidupan dengan sesama manusia. Begitu juga dengan kehidupan tokoh-
tokoh dalam novel 20-30an juga mencerminkan etika-etika moral yang
berkembang pada masa itu.
Contoh:
Etika moral yang dapat kita temukan pada novel "Azab dan Sengsara"
sebagai berikut.
1. Anak sangat berbakti kepada orang tuanya Aminudin tak mencintai
wanita pilihan orang tuanya namun tak berani menolak karena
baktinya kepada orang tuanya.
KEGIATAN
2. Isteri sangat taat kepada suaminya Meskipun Mariamin ditipu oleh
2 Kasibun yang mengaku perjaka, ia tetap berbakti kepada suaminya.

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang!


2. Carilah novel angkatan 20-30an di perpustakaan (cerita asli bukan
synopsis)
3. Bacalah novel pilihan kelompokmu dengan seksama! (sebaiknya, setiap
anggota kelompok membaca keseluruhan isi cerita)
4. Identifikasi dan analisislah hal-hal berikut:
a. Kebiasaan masyarakatnya
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Unit 8 Bencana103

b. Adat-istiadat yang berlaku


c. Etika
d. Cara menggunakan perasaan
e. Pola pikir yang berkembang saat iti.
5. Bandingkan karakteristik (ciri-ciri khusus) novel angkatan 20-30an dengan
karakteristik novel kontemporer (modern) yang pernah kamu baca!

3. Mendiskusikan Kebiasaan, Adat dan Etika Novel Angkatan 20-30an


dalam Kelompok
Kalian telah mempelajari dan mengidentifikasi kebiasaan, adat dan
etika novel angkatan 20-30an. Kalian juga sudah menemukan novel yang
KEGIATAN
termasuk ke dalam angkatan 20-30an. Sekarang lakukan lah kegiatan
3 berikut!

1. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu novel yang sudah kalian


pilih!
2. Utuslah perwakilan kelompok untuk mencari informasi berkaitan dengan
kebiasaan, adat dan etika novel yang kelompok lain identifikasi (saling
menukar informasi)

UJI MANDIRI

Carilah sebanyak mungkin novel angkatan 20-30an, datalah ciri-ciri


khususnya, kemudian kaitlkan isi novel dengan kehidupan masa kini!

C. MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN PERISTIWA NYATA


Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Unit 8 Bencana104

Aspek Menulis
Standar Kompetensi:
16. Menulis naskah drama

Kompetensi Dasar:
16. 1 Menuliskan naskah drama berdasarkan peristiwa nyata

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)


memilih peristiwa nyata yang akan didramakan; (2) mengembangkan
peristiwa menjadi drama satu babak; (3) menulis naskah drama secara
utuh

Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar dan berlatih menulis


naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. Untuk lebih mengasah
kemampuanmu dalam mempelajarinya, kamu akan berlatih menulis naskah
drama berdasarkan peristiwa nyata. Dalam menulis naskah drama, kamu harus
mengetahui unsure-unsur yang ada dalam naskah drama yang dapat kamu
pelajari kembali pada pelajaran sebelumnya.
Peristiwa banyak macamnya, ada peristiwa yang senang, sedih atau
memalukan. Semuanya bisa dijadikan tema dramamu. Nah, agar lebih jelas
kita mulai dari memilih peristiwanya terlebuh dahulu.

1. Memilih Peristiwa Nyata yang akan Didramakan


Yang perlu kalian perhatikan adalah kejelian dalam melihat dan
memilih sebuah peristiwa yang layak dan pasti akan menarik jika
dituangkan ke dalam naskah drama untuk dimainkan. Selain itu, naskah
KEGIATAN
juga harus lengkap dengan deskripsi tata panggung, penanda ekspresi bagi

1 pelaku, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dialog jangan
terlalu panjang. Agar lebih jelas, lakukanlah kegiatan berikut ini!

Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II


Unit 8 Bencana105

1. Tulislah beberapa peristiwa yang pernah kamu alami, klasifikasikanlah


peristiwa yang sesuai untuk di tulis naskah dramanya!
2. Susunlah urutan peristiwa yang sudah kamu tentukan!
a. ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………....

2. Mengembangkan Peristiwa menjadi Drama Satu Babak


Setelah kalian menentukan peristiwa yang sudah kaian putuskan.
Kembangkanlah peristiwa tersebut menjadi beberapa babak.

BABAK I
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
BABAK II
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

3. Menulis Naskah Drama secara Utuh


Sebelum kamu mulai menulis naskah drama, kamu harus memahami
hal-hal lain yang terdapat dalam naskah drama, yaitu sbb:
Prolog, yaitu kata pendahuluan sebelum drama itu dipertunjukkan agar penonton memiliki
gambaran mengenai apa dan bagaimana drama tersebut
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Unit 8 Bencana106

Dialog, yaitu pembicaraan tokoh-tokoh dalam cerita. Dialog ini merupakan unsure yang
sangat penting dan memiliki fungsi:
• Mengemukakan persoalan langsung
• Menjelaskan perihal tokoh dan peran
• Menggerakkan alur atau plot maju
KEGIATAN
• Membukakan fakta
3
Epilog, yaitu kata-kata yang diucapkan setelah drama selesai dipentaskan.

Tulislah cerita nyata dari peristiwa yang terjadi di sekelilingmu


(peristiwa yang sudah kalian pilih di latihan sebelumnya)
Tulislah naskah drama dengan memenuhi hal-hal yang ada dalam
naskah drama!

UJI MANDIRI

Buatlah naskah
Buatlah
dramanaskah
berdasarkan
dramaperistiwa,
berdasarkan
buatlah
peristiwa,
semenarik
buatlah
mungkin,
semenarik mungkin,
agar dapat dipentaskan
agar dapatpada
dipentaskan
pertemuan
pada
berikutnya!
pertemuan berikutnya!

D. MEMBAHAS PEMENTASAN DRAMA YANG DITULIS SISWA

Aspek Berbicara
Standar Kompetensi:
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pementasan drama

Kompetensi Dasar:
Menilai pementasan drama yang ditulis oleh siswa

Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II


Unit 8 Bencana107

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)


dramatisasi naskah drama yang sudah disusun; (2) menilai pementasan
drama;

Kalian sudah belajar menilai pementasan drama pada pelajaran


sebelumnya. Bedanya, pada pelajaran ini, yang dinilai adalah naskah drama
yang ditulis siswa dari peristiwa yang telah dialaminya. Kegiatannya pun
hampir sama dengan kegiatan berbicara sebelumnya.

1. Dramatisasi Naskah Drama


Kalian sudah menulis naskah drama pada pelajaran sebelumnya,
KEGIATAN
kalian juga sudah diberi kesempatan untuk mempersiapkan pementasan

1 drama kemarin. Sekarang untuk berlatih peran berdasarkan naskah drama,


lakukanlah kegiatan berikut ini!

Dramatisasikanlah naskah dramamu di depan kelas! Gunakan


perlengkapan yang dibutuhkan dalam drama tersebut!

2. Menilai Pementasan Drama


Unsur-unsur yang harus dinilai dari sebuah pementasan drama sebagai
berikut.
a. Tata panggung
Panggung merupakan tempat latar sebuah drama dimainkan. Tata
panggung yang baik merupakan pendukung keberhasilan permainan
drama.
b. Tata busana

Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II


Unit 8 Bencana108

Keberhasilan seorang pelaku memerankan lakon didukung busana atau


kostum. Perlu dipertimbangkan , apakah busana atau kostum sudah sesuai
dengan lakon yang diperankan.
c. Ekspresi pemeran
Penjiwaan yang total dari para pemeran dalam memerankan tokoh
KEGIATAN
yang mereka mainkan akan menjadi kunci penentu keberhasilan sebuah

2 pentas drama.

1. Diskusikanlah pementasan drama kelompok temanmu !


2. Berikan penilaian ke dalam selembar kertas atas hasil akhir
pementasan tersebut!
3. Laporkan di depan kelas tentang pementasan temanmu berdasarkan
lembar penilaian!

LEMBAR PENILAIAN

KELOMPOK : ______________________

1. Tata panggung:
________________________________________________________________________
___________________________________________________________________

2. Tata busana:
________________________________________________________________________
______________________________________________________________________

3. Ekspresi pemain:
________________________________________________________________________
______________________________________________________________________

4. Indonesia
Modul Bahasa Peristiwa yang
Kelas diangkat;
IX Semester II

________________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Unit 8 Bencana109

RANGKU
MAN
Secara umum, tahap alur terbagi lima bagian, yaitu:
a.Pendahuluan (introduksi)
b. Pertikaian (komplikasi)
c.Puncak pertikaian (klimaks)
d. Pertikaian Turun (antiklimaks)
e.Penyelesaian (resolusi)
Sebelum memulai menulis naskah drama, harus memahami hal-hal lain yang terdapat
dalam naskah drama, yaitu sbb:
a. Prolog, yaitu kata pendahuluan sebelum drama itu dipertunjukkan agar penonton
memiliki gambaran mengenai apa dan bagaimana drama tersebut
b. Dialog, yaitu pembicaraan tokoh-tokoh dalam cerita. Dialog ini merupakan
unsure yang sangat penting dan memiliki fungsi:
• Mengemukakan persoalan langsung
• Menjelaskan perihal tokoh dan peran
GLOSARI
• Menggerakkan alur atau plot maju
• Membukakan fakta
UM c. Epilog, yaitu kata-kata yang diucapkan setelah drama selesai dipentaskan.

adat istiadat : tata kelakukan yang kekal dan turun temurun


dari generasi satu ke generasi yang lain sebagai
warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola
perilaku masyarakat

kebiasaan : sesuatu yang biasa dikerjakan, dsb

novel : suatu karangan prosa yang panjang mengandung


rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak
dan sifat setiap pelaku

synopsis : ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan


bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi
dasar
Modul Bahasa Indonesia Kelas synopsis
IX Semester II buku
Unit 8 Bencana110

UJI KOMPETENSI
URAIAN
SISWA
1. Perhatikan naskah drama berikut!
Di halaman belakang rumah, empat anak bermain perang-perangan. Mereka
mengenakan baju tentara, membawa pistol-pistolan dari kayu dan mengenakan
helm.
Hasan : Aku ini pejuang yang akan membela bangsa dan negara. Enyahlah
penjajah dari muka bumi ini!
Udin : Mari kita berpencar ke arah sana (menunjuk) …….Ingat, benteng
penjajah tidak mudah kita hancurkan. Di tempat itu banyak yang
jaga! (tiba-tiba suara ledakan mengejutkan mereka)
Rizal : " Ada tentara musuh …! Ayo bersembunyi!"
Endro : Jangan menembak! Tahan dulu..!
Pada kutipan naskah di atas, siapa tokoh yang paling penakut?

2. Perhatikan naskah drama berikut!


Kakek tak pernah bosan menasihati kami bahwa manusia tak mungkin hidup
sendiri. Kata kakek, kami harus rukun hidup bertetangga. Sekali-kali kami tak
boleh menyakiti perasaan orang lain, karena sakit hati lebih lama sembuhnya
daripada luka terkena sabetan pedang.
Buatlah dialog dramanya!
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam naskah drama!

KUNCI
JAWABAN
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Unit 8 Bencana111

1. Tokoh yang paling penakut adalah Rizal


2. Kakek : Kalian tak mungkin hidup sendirian di dunia ini. Kalian mesti yang rukun
dengan tetangga kalian. Jangan sekali-kali membuat sakit hati orang lain.
Ingatlah, sakit hati melebihi sakitnya terkena sabetan pedang.
3. Prolog, yaitu kata pendahuluan sebelum drama itu dipertunjukkan agar
penonton memiliki gambaran mengenai apa dan bagaimana drama tersebut
Dialog, yaitu pembicaraan tokoh-tokoh dalam cerita. Dialog ini merupakan unsure
yang sangat penting dan memiliki fungsi:
• Mengemukakan persoalan langsung
• Menjelaskan perihal tokoh dan peran
• Menggerakkan alur atau plot maju
• Membukakan fakta
Epilog, yaitu kata-kata yang diucapkan setelah drama selesai dipentaskan

Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II

You might also like