Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara
efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam
masyarakat . Dalam hal ini , mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang
dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat
ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang
dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.
Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat tidak bertindak secara
kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan menyebabkan terjadinya kondisi
Pareto Optimal.
Dalam hal terjadinya kegagalan pasar , maka pemerintah diharapkan untuk ikut
campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pasar
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan
dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan,
ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.
2. Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi
2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
a. Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat
b. Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang
akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat
dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli
dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
b. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan
dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang
tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang
Pasar Lokal
Pasar Daerah
Pasar Internasional
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh
b.Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen
atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan
Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kegagalan Pasar
Menurut Mankiw (2004) kegagalan pasar (market failure) adalah situasi di mana
pasar gagal mengalokasikan sumber daya (resource) secara efisien. Hal ini dapat
terjadi diantaranya akibat eksternalitas (externality) dan kekuatan pasar (market
power). Externalitas adalah dampak akibat tindakan seseorang atau perusahaan
terhadap kesejahteraan orang lain. Sedangkan kekuatan pasar adalah kemampuan
seseorang atau perusahaan untuk mempengaruhi harga pasar. Ketika pasar
mengalami kegagalan, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mendorong
terciptanya efisiensi dan keadilan.
Menurut Rahardja & Manurung (1999), pasar dapat menjadi alokasi sumber daya
yang efisien bila asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional,
memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna, dan barang
bersifat privat. Sayangnya, kenyataannya asumsi-asumsi ideal tersebut sulit
terpenuhi di dunia nyata. Sebagai akibatnya terjadilah kegagalan pasar di mana
pasar gagal menjadi alat alokasi yang efisien. Penyebab kegagalan tersebut antara
lain:
a. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat terwujud dan
eksploitasi dapat dihindarkan;
Masalah lain dalam kehidupan ini adalah masalah keadilan atau pemerataan
yaitu keadilan atas kesempatan dan keadilan atas pendapatan. Keadilan atas
kesempatan contohnya adalah untuk memperoleh pendidikan, akses
transportasi, air dan listrik. Keadilan atas pendapatan kalau di luar negeri
berupa social security (disediakan oleh pemerintah) dan di Indonesia berupa
upah minimum regional (diatur olah pemerintah untuk disediakan pemerintah
sendiri maupun swasta).