Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Suatu lembaga pendidikan (sekolah) akan mencapai keberhasilan, yang
bergantung pada komponen-komponen manajemen pelaksanaan kegiatan
seperti kurikulum, peserta didik, pembiayaan (keuangan), tenaga pelaksana
(pendidik), dan sarana prasarana. Komponen-komponen manajamen tersebut
adalah satu-kesatuan yang saling mendukung dalam pencapaian tujuan
lembaga pendidikan. Bahwasanya, komponen satu dan yang lainnya saling
melengkapi, sehingga komponen-komponen pelaksanan kegiatan tersebut
memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhadap pencapaian tujuan
lembaga pendidikan (sekolah) tersebut.
Begitu juga halnya dengan manajemen peserta didik, keberadaanya
sangat dibutuhkan, terlebih pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah,
peserta didik merupakan subyek sekaligus obyek dalam proses transformasi
ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan. Oleh
karena itu, keberadaan peserta didik bukan hanya sekedar suatu kebutuhan
semata, akan tetapi lebih dari itu, peserta didik harus bermutu (berkualitas)
dalam lembaga pendidikan. Artinya, harus ada manajemen peserta didik yang
berkualitas bagi lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta
didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan (psikologi) peserta didik.
Di makalah ini, akan menjelaskan sedikit tentang kebutuhan peserta
didik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Karena keberagaman
dalam hal pemrioritasan, seperti disatu sisi para peserta didik ingin suskes
dalam hal prestasi akademiknya, disisi lain ia juga ingin sukses dalam hal
sosialisasi dengan teman sebayanya. Bahkan ada juga peserta didik yang ingin
sukses dalam segala hal. Keberagam hal tersebut, tidak jarang menimbulkan
suatu problem terhadap peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan layanan bagi
peseta didik yang dikelola dengan baik. Manajemen peserta didik berupaya
mengisi kebutuhan akan layanan yang baik tersebut, mulai dari peserta didik
2
1
M Manullang. 1992. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: GHALIA INDONESIA. Hlm 15.
2
Tim Dosen Administrasi pendidikan universitas pendidikan indonesia. 2009. Manajemen
Pendidikan. Bandung: ALFABETA. Hlm 205.
3
E Mulyasa. 2009. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Hlm 46.
3
4
Tim Dosen Administrasi pendidikan universitas pendidikan indonesia. Op. Cit. hlm 206.
5
Ibid. hlm 207-208.
4
6
Ibid. hlm 209-210.
5
7
Ibid.
8
Ibid. hlm 212.
9
http://www.scribd.com/doc/3846099/MANAJEMEN-SISTEM-EVALUASI-PENDIDIKAN.
6
ini dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik. Laporan kepada orang
tua/wali tersebut, sudah lumrah disebut raport. Sedangkan peserta didik yang
lulus diberi ijazah/STTB.
III. PENUTUP
Manajemen peserta didik merupakan salah satu komponen Manajemen
Pendidikan (sekolah) yang membantu tercapainya tujuan lembaga pendidikan.
Karena Manajemen Peserta Didik tidak hanya mencatat data mulai Peserta
Didik masuk sampai mereka keluar dari sekolahannya. Akan tetapi,
Manajemen Peserta Didik sangat luas cakupannya, baik itu masalah dalam diri
peserta didik, seperti pengembangan potensinya, bakat, minat, emosional, dan
sebagainnya. Begitu juga masalah peserta didik yang berhubugan di luar
dirinya (sosial), baik itu hal interaksi, cara bergaul, dan sebagainnya. Karena
Manajemen Peserta Didik sendiri mengatur dan mengarahkan untuk menjadi
lebih baik, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik.
DAFTAR RUJUKAN