You are on page 1of 1

A.

PENGERTIAN AKHLAK ISLAMI Akhlak dalam islam adalah sifat-sifat dan perangai yang di umpamakan pada manusia sebagai gambaran bathin yang bersifat maknawi dan rohani. Dimana dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala sesuatu tampak di hari Kiamat nanti. Akhlak adalah kata jamak dari khuluk, yang kalau dihubungkan dengan Manusia, kata khuluk lawan kata dari Kholq. Jasmani apabila tersusun dengan rapi dan baik maka disebut Husnul Kholq (baik ciptaanya) yaitu gambaran Dhahirnya baik. `Begitu pula gambaran Batin Manusia apabila tersusun dari sifat-sifat yang indah, pribadi yang baik dan prilaku yang mulya maka gambaran Batinnya baik, dan itulah yang disebut Husnul Khuluk (Akhlak yang baik). Gambaran Batin itulah yang dilihat oleh Allah SWT. Dan dengan gambaran itu pula Manusia dibangkitkan kelak dihari kiamat. Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa Potret jasmani seorang Manusia derajatnya sama sekali tidak menyamai Potret Rohaninya. Dan ada pun ciri ciri orang yang memiliki akhlak islami yaitu: 1. Tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu 2. Ahlaknya mencakup semua aspek kehidupan 3. Berhubungan dengan nilai-nilai keimanannya 4. Berhubungan dengan hari kiamat 5. Memandang segala sesuatu dengan fitrah yang benar Beberapa alasan pentingnya akhlak islami yaitu: 1. Ahlak adalah faktor penentu derajat seseorang 2. Ahlak merupakan buah ibadah 3. Keluhuran ahlak adalah amal terberat di akhirat 4. Lambang kualitas masyarakat Maka jelas bagi seorang Mu'min bahwa meluruskan Akhlak merupakan hal penting yang harus difikirkan dan dilaksanakan. dan dengan alasan itu pelajaran-pelajaran ini diadakan, guna untuk menyembuhkan, mengingatkan dan menjelaskan cara untuk meraih Akhlak tersebut. Sehingga seorang Mu'min dapat melaksanakan kewajibannya dalam hidup ini serta dapat menghubungkan diri dengan Baginda Rasulullah SAW yang memang diutus guna untuk menyempurnakan Akhlak. Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan Akhlak yang hanya untuk itu Rasulullah di utus, merupakan ukuran baik dan tidaknya sesorang baik didunia ini atau di Akhirat nanti. Oleh karena itu wajib bagi setiap kaum muslimin agar memperhatikan budi pekertinya. Baik kepada dirinya, keluarga dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Dikutip dari referensi Sigit Wahyu dan Abudin Nata

You might also like