You are on page 1of 63

PENGARUH SIKAP ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


KELAS I DI SMK AL – HIDAYAH I
JAKARTA SELATAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NAMA : ACHMAD SOFYAN


NIM : 06101170393
JURUSAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
PROGRAM STUDI : PDU/ Administrasi Perkantoran

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) PURNAMA
JAKARTA

2008
ABSTRAK

ACHMAD SOFYAN. Pengaruh Sikap Orang Tua Mendidik Anak Terhadap


Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMK Al-Hidayah I Jakarta. Skripsi. Jakarta :
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PURNAMA Jakarta, 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang sahih ( valid ),


benar dan dapat dipercaya untuk membuktikan apakah Adakah Pengaruh
Sikap Orang Tua Mendidik Anak Terhadap Prestasi belajar siswa Kelas I
SMK Al-Hidayah I di Jakarta.

Data diperoleh dengan angket, studi dokumen dan wawancara dari


sample sebanyak 44 orang siswa di SMK Al– Hidayah I Jakarta, yang
diambil secara acak/random. Data dianalisis menggunakan Rumus Pearson
Product Moment menghasilkan r sebanyak 0,9 yang lebih besar dari r table
sebesar 0,304 pada df 42 dengan taraf signifikan 0,05.

Sedangkan dengan uji t diperoleh t hitung sebesar 15,1 yang jauh lebih
besar dari r table 2,021 pada df 42 dengan taraf signifikan 0,05. Dengan
demikian baik dengan rumus Korelasi Product Moment maupun uji t, Ho yang
berbunyi : “Tidak ada pengaruh yang signifikan sikap orang tua dalam
mendidik anak terhadap prestasi belajar siswa” ditolak. Dengan demikian, Ha
diterima. Jadi “Ada pengaruh yang signifikan sikap orang tua dalam mendidik
anak terhadap prestasi belajar siswa”.

Penelitian menghasilkan pokok-pokok kesimpulan antara lain : Ada


pengaruh yang signifikan dan positif serta berkadar sangat kuat sikap orang
tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar sisiwa kelas I SMK Al-
Hidayah I Jakarta.
PERSETUJUAN UJIAN

Skripsi ini disusun oleh :

Nama Mahasiswa : ACHMAD SOFYAN

NPM : 06101170393

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi : Pendidikan Dunia Usaha / Administrasi

Perkantoran

Judul Skripsi : Pengaruh Sikap Orang Tua Dalam Mendidik

Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I Di

SMK Al-Hidayah I Jakarta.

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Purnama Jakarta.

Mengetahui Jakarta, Oktober 2008

Koordinator Perkuliahan Pembimbing Skripsi

Drs. Edy Sutikno. MM Dra. Cahyaningsih


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena rahmat dan hidayahnya skripsi dengan judul : Pengaruh Sikap Orang

Tua Dalam Mendidik Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I di SMK Al-

Hidayah I Jakarta, ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Penulis skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan untuk

mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan ( STKIP ) Purnama Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis.

Oleh karena itu sepantasnyalah penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. DR. H. Gatot Suradji,M.Sc., selaku Ketua STKIP Purnama Jakarta

2. Drs. Edy Sutikno. MM., selaku Koordinator Perkuliahan

3. Dra. Cahyaningsih, selaku Dosen Pembimbing

4. Bapak / Ibu Dosen STKIP Purnama pada umumnya, dan Bapak / Ibu

dosen dilokasi perkuliahan

5. Kepala SMK Al – Hidayah I yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian

6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa STKIP Purnama

7. Seluruh Pihak-pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang

telah memberikan bantuan maupun perhatiannya, yang pada kesempatan

ini tidak mungkin penulis sebut satu persatu.


Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari

ketidaksempurnaan. Oleh karena itu segala saran maupun kritik yang sifatnya

membangun akan diterima dengan segala hati.

Akhir kata, penulis mengharapkan kiranya skripsi ini dapat bermanfaat

bagi yang membacanya.

Jakarta Oktober2008

PENULIS
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ………………………………………………………………. i
PERSETUJUAN UJIAN ………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………… 3
C. Pembatasan Masalah ……………………………………………... 4
D. Perumusan Masalah ……………………………………………… 4
E. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 4
F. Manfaat Penelitian ……………………………………………... 5
G. Sistematika Penulisan ……………………………………………. 5

BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL


DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teoritik ………………………………………………. 7

1. Pengertian Sikap …………………………………………. 7

2. Pembentukan Sikap Sosial ………………………………… 9

3. Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak………………… 11

4. Tugas dan Fungsi Orang Tua Dalam Mendidik Anak …... 12


B. Kerangka Konseptual …………………………………………… 14
C. Hipotesis Penelitian …………………………………………….. 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 16
B. Metode Penelitian ……………………………………………….. 17
C. Populasi Dan Sampel …………………………………………….. 18
D. Tekhnik Pengumpulan Data …...…………………………………… 20
E. Teknik Analisis Data ..…………………………………………… 23
F. Keterbatasan Penelitian ………………………………………….. 26

BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


A. Data Uji Validitas dan Realibitas Angket ………………………… 27
B. Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y…………………. 28
C. Pengujian Hipotesis ………………………………………………. 29
D. Pembahasan ……………………………………………………….. 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 32
B. Saran–saran ………………………………………………………….. 33

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Rincian Kegiatan Penelitian……………………………….……. 17

Tabel 2 Kisi – kisi Angket ………………………………………..……. 20

Tabel 3 Interpretasi r ………………………………………………..…. 25

Tabel 4 Angket Pertanyaan …………….……………………………. 39

Tabel 5 Tabulasi Data Uji Realibitas Angket ………………………….. 43

Tabel 6 Perhitungan Korelasi Uji Realibitas Angket………………... 44

Tabel 7 Tabulasi Data Hasil Angket Variabel X……………………... 46

Tabel 8 Data Prestasi Belajar Siswa ……..…………………………. 48

Tabel 9 Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y………..…. 49

Tabel 10 Analisis Data……….. …………………………. ..……..……. 51

Tabel 11 Tabel Nilai-nilai r Product Moment……………………..…..…. 54

Tabel 12 Nilai-nilai Distribusi t…………….……………………………. 55


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian Kampus…………………… 37

Lampiran 2 Surat Keterangan SMK ………………………………… 38

Lampiran 3 Angket Pertanyaan ……..……………………………. 39

Lampiran 4 Tabulasi Data Uji Realibitas Angket …..………………. 43

Lampiran 5 Perhitungan Korelasi Uji Realibitas Angket…..………. 44

Lampiran 6 Tabulasi Data Hasil Angket Variabel X…………………. 46

Lampiran 7 Data Prestasi Belajar Siswa……………………………... 48

Lampiran 8 Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y………. 49

Lampiran 9 Analisis Data……….. …………………………….……. 51

Lampiran 10 Tabel Nilai-nilai r Product Moment……………………. 54

Lampiran 11 Nilai-nilai Distribusi t………………………………..…. 55

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup………………………………….. 56


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama bagi

perkembangan anak, karena orang tua adalah orang yang pertama dekat

dengan anak sejak lahir.

Bermacam – macam corak kehidupan dalam keluaraga sejalan dengan

beragamnya bentuk pendidikan dalam keluarga tersebut, antara lain sikap

orang tua yang terlalu melindungi (over protective). Orang tua yang selalu

memaksakan kehendaknya dengan kekerasan, kebanyakan justru

mengakibatkan kegagalan pada diri anak. Sebaliknya, orang tua yang selalu

melindungi pun akan menimbulakan dampak yang kurang baik pada diri anak.

Anak menjadi sangat tergantung, tidak mandiri dan kurang memiliki rasa

tanggung jawab.

Sikap rang tua dalam mendidik anak harus mengikuti irama

perkembangan anak yang didasarkan atas usia. Anak yang sedang

memperoleh pendidikan SMK yang rata - rata usianya berkisar antara 16 -18

tahun, sedang dalam masa puberitas.

Masa puberitas pada anak merupakan masa yang harus disikapi oleh

setiap orang tua dengan bijak karena pada masa tersebut, keinginan untuk

menentang, melawan atas tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan


keinginanya akan timbul dan tidak jarang menyebabkan anak menjadi tidak

betah dirumah, ingin melarikan diri dari rumah.

Jadi jelas bahwa orang tua/ keluargalah yang membentuk kepribadian

dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan serta keteladanan pada anak. Anak

menerimanya dengan peniruan, sekalipun ia belum memahami apa

maksudnya, apa tujuannya. Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan dibawanya

keluar rumah dimana ia bergaul seperti disekolah, dilingkungan ia bermain

dan dimasyarakat.

Sikap orang tua yang wajar, tidak belebihan dalam memberi perhatian,

pemahaman, maupun penerapan aturan-aturan, membuat anak merasa dirinya

dipercaya, dihargai. Tidak tertekan dan memiliki rasa aman dan nyaman.

Hal tersebut akan mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin diri

sehingga dapat mengatasi rasa segan, rasa malas untuk melakukan tugasnya,

khususnya belajar.

Apabila hal tersebut diatas terlaksana dengan baik, maka hamper dapat

dipastikan bahwa :

1. Anak akan merasakan adanya dorongan dalam belajar.

2. Anak akan selalu bersemangat untuk belajar, baik di rumah maupun di

sekolah.

3. Anak akan merasa nyaman untuk lebih terbuka menyampaikan

masalahnya.

4. Anak akan selalu berusaha meningkatkan prestasinya.


Kemungkinan-kemungkinan tersebut terutama yang terakhir perlu

dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.

Yang menjadi pertnyaan bagi peneliti, Adakah Pengaruh Sikap Orang

Tua Dalam Mendidik Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMK Al-

Hidayah I Jakarta, Walaupun keberhasilan belajar tidk hanya ditentukan oleh

sikap orang tua saja, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti

bakat, minat, kemampuan, latihan, lingkungan serta komitmen dari para guru

yang mengajar itu sendiri.

Dengan alasan tersebut diatas itulah maka penulis memilih judul

tersebut unutuk dikembangkan melalui penelitian yang sistematis, logis dan

ilmiah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka

dapatlah diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut:

a. Bagaimanakah sikap orang tua dalam mendidik anak?

b. Bagaimanakah keadaan prestasi belajar siswa?

c. Adakah pengaruh sikap orang tua dalam mendidik anak dengan

prestasi belajar siswa?

d. Seberapa besar kadar pengaruh sikap orang tua dalam mendidik anak

dengan prestasi belajar siswa?

e. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi orang tua siswa dalam

mendidik anak dan bagaimana cara mengatasinya ?


C. Pembatasan Masalah

Dengan mengacu kepada identifikasi masalah tersebut, masalah


penelitian dibatasi pada :
a. Bagaimana sikap orang tua dalam mendidik anak khususnya yang

berkaitan dengan bimbingan terhadap anak dalam belajar di rumah.

b. Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap anak dalam belajar di

rumah terhadap prestasi belajar anak?

D. Perumusan Masalah

Mengkaji pada pembatasan masalah diatas, perumusan masalah

yang dapat di kemukakan:

a. Adakah pengaruh atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam

belajar dirumah terhadap nilai raport?

b. Adakah hambatan-hambatan dalam memberikan bimbingan belajar di

rumah?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

a. Untuk memperoleh bukti ada/ tidaknya pengaruh atau hubungan

bimbingan orang tua terhadap anak belajar dirumah terhadap nilai

raport?

b. Untuk memperoleh informasi tentang ada/tidaknya hambatan dalam

membimbing anak dalam bidang akademik?


c. Guna memenuhi syarat terakhir untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di STKIP Purnama Jakarta

F. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian yang telah dilakukan, penulis berharap

penelitian ini mempunyai banyak kegunaan yang di peroleh antara lain:

a. Bagi STKIP Purnama kiranya ini ada manfaatnya untuk menambah

koleksi hasil penelitian dan sekaligus memberikan kontribusi bagi

pengembangan akademik.

b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti sendiri guna

meningkatkan profesionalisme di bidang penelitian

c. Hasil penelitian ini berguna untuk memenuhi tugas dan persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

G. Sistematika Penulisan

Untuk dapat memberikan gambaran mengenai penelitian ini dapat

disusun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

berisi tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi masalah,

Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Kerangka Berpikir dan Perumusan Hipotesis dan

Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

Bab ini menguraikan deskripsi teoritik, kerangka konseptual dan

hipotesis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, populasi

dan sample, metode penelitian, teknik pengumpulan data,

instrument penelitian dan teknis analisa data.

BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang deskripsi teoritik, pengujian

persyaratan statistic, pengujian hipotesis dan interpretasi hasil

penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh uarian dari bab terdahulu

dan saran yang bisa menunjang peningkatan dari permasalahan

yang dilakukan penelitian.


BAB II

LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Teori dan Konsep Tentang Sikap Orang Tua

1. Pengertian Sikap

Masalah sikap akan kita dapati adanya bermacam-macam

pendapat, pada bagian terdahulu penulis telah memberikan gambaran

mengenai sikap dari pendapat beberapa ahli psikologi. Untuk memperoleh

gambaran mengenai sikap, dapat dipandang sebagai suatu tingkatan efek,

baik bersifat positif maupun negative dalam hubungannya dengan obyek-

obyek psikologi, efek positif atau efek senang, sedang efek negatifnya

adalah sebaliknya, yaitu dengan sikap menolak.

Dengan demikian maka obyek-obyek itu dapat menimbulkan

berbagai tanggapan dari individu, dan dapat menimbulkan perbedaan.

Tingkatan efektif seseorang baik positif maupun negative didalam

menanggapi suatu obyek-obyek psikologi seseorang dapat mempunyai

tingkatan tertentu mengenai efek tersebut, didalam hal ini akan timbul

sejauh obyek tersebut yang berhubungan dengan perhatian serta

kepentingan seseorang terhadap masalah atau obyek yang dihadapi.

Sedangkan New Comb mengemukakan bahwa dipandang dari segi

kognitif, suatu sikap yaitu tingkah laku yang mewakili pengetahuan


tingkatan kognitif. Dari titik pandang secara motivasi suatu sikap mewakili

pernyataan yang siap untuk penigkatan motivasi.”1

Pendapat tersebut menghubungkan antara sikap mdengan kognitif.

Sikap merupakan kesiapan atau keadaan siap untuk timbulnya motif,

sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu

tingkah laku. Jadi apabila seseorang tidak mempunyai suatu sikap tertentu

terhadap suatu kejadian atau masalah yang ada di luar dirinya, maka orang

tersebut tidak bergerak motifnya untuk suatu tindakan / perbuatan. Akan

tetapi apabila seseorang memiliki sikap tertentu maka segala sesuatunya

yang menyangkut masalah atau kejadian tersebut akan merupakan motif

yang dapat menimbulkan tingkah laku perbuatan tertentu dari seseorang

tersebut.

Hubungan sikap dengan motif juga dikemukakan oleh W.A

Gerungan sebagai berikut:

Pengertian attitude dapat kita artikan dengan kala sikap terhadap

obyek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau perasaan. Jadi

attitude diartikan sebagai sikap dan kesediaan beraksi terhadap suatu hal

atau obyek.”2

Berdasarkan pendapat diatas terlihat adanya hubungan yang erat

antara sikap dengan tindakan, atau motif yang mendorong seseeorang

untuk bertindak sesuai dengan sikap yang ada padanya. Menurut Krech

1 Ibid. Hal 25
2 W.A. Gerungan.Psikologi Sosial. ( Bandung. PT. Eresco. 1986 ). Hal.80
dan Crustfield sikap diartikan sebagai kelanjutan dari pengaturan motivasi,

emosional, persepsi dan proses kognitif.

Pendapat tersebut memandang sikap adalah merupakan keadaaan

dalam diri manusia yang berhubungan dengan proses motif.emosi,

persepsi dan kognisi dalam hubungannya dengan beberapa aspek. Dari

pendapat itu dapat kita kemukakan bahwa sikap itu adalah keadaan dalam

diri manusia yang menggerakanya untuk bertindak dengan perasaan

tertentu didalam menanggapi obyek tertentu dan terbentuk atas dasar

pengalaman-pengalaman. Disini jelas betapa pentingnya sikap dalam

kehidupan sehari-hari atau dalam situasi sosial, didalam hubungannya

dengan orang lain atau obyek-obyek lain.

Dengan demikian sikap merupakan tenaga pendorong atau motif

seseorang untuk timbulnya suatu perbuatan atau tindakan. Munculnya

sikap dalam situasi dan nilai bagi seseorang sifatnya subyektif dan

berdasarkan obyek yang dihadapi sama. Dengan demikian dapat dikatakan

betapa pentingnya sukap dalam kehidupan sehari-hari atau dalam situasi

sosial, dan sikap setiap individu akan mewarnai atau memberikan corak

tertentu dari invidu sendiri.

2. Pembentukan sikap sosial

Faktor pengalaman individu sangat menetukan terbentuknya sikap

dari individu tersebut karena sikap terbentuk tidak dengan sendirinya

melainkan berlansung dalam situasi interaksi manusia dengan obyek


tertentu. Namun demikian pengaruh luar itu sendiri cukup meyakinkan

untukdapat menimbulkan atau membentuk sikap tersebut, sekalipun faktor

pengalaman sebagai faktor terpenting. Faktor individu sendiri turut

menentukan terbentuknya sikap, misalnya perhatian, norma-norma skap

yang telah ada memegang peranan penting dalam menentukan apakah

sesuatu dari luar itu bias diterima atau tidak.

Menurut W.A Gerungan bahwa : “Dalam pembentukan dan dan

perubahan attitude itu terdapat faktor-faktor intern dan faktor ekstern

pribadi individu yang memegang peranannya”. faktor intern yaitu :

individu menanggapi dunia luar bersifat selektif, apa yang diterima tidak

semua begitu saja akan diterimanya, tetapi individu mengadakan seleksi,

mana saja akan diterima dan mana yang akan ditolak.

Hal ini berhubungan erat dengan bahan apersepsi yang ada pada

individu sendiri, cara-cara yang digunakan individu dalam mengadakan

tanggapan terhadap suatu obyek. Hal ini akan menentukan apakah sesuatu

yang datang dari luar atau obyek itu dapat diterima atau tidak. Oleh karena

itu faktor individu justru sebagai penentu apakah sesuatu dari luar dapat

diterima atau tidak.

Dalam pembentukan dan perubaha sikap selain faktor intern, faktor

eksternal pun sama pentingnya, faktor luar atau ekstern yaitu hal-hal atau

keadaan diluar individu yang merupakan rangsangan atau stimulus untuk

membentuk sikap. Menurut M. Sherif, faktor ekstern pada garis besarnya

sikap dapat dibentuk atau diubah yaitu :


1. Dalam interaksi kelompok, disana terdapat hubungan timbale balik

yang langsung antara manusia.

2. Karena komunikasi dimana terdapat pengaruh-pengaruh atau

hubungan langsung darisalah satu pihak”.3

3. Peran orang tua dalam mendidik anak

Dalam rangka pelaksanaan pendidikan nasional, peranan orang

tua semakin jelas dan penting terutama dalam penanaman sikap dan

nilai atau norma norma hidup bertetangga dan bermasyarakat,

pengembangan bakat dan minat srta pembinaan bakat dan kepribadian.

Sebagaimana dijelaskan oleh Singgih D. Gunarsa sebagi berikut :

“Hubungan antar pribadi dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh

orang tua (ayah dan ibu) dalam pandangan dan arah pendidikan yang

akan mewujudkan suasana keluarga. Masing-masing pribadi

diharapkan tahu peranannya didalam keluarganya dan memerankan

dengan baik agar keluarga menjadi wadah yang memungkinan

perkembangan secara wajar”.4

Peranan ayah dan ibu dalam mendidik anak dijelaskan sebagai

berikut:

a. Peran ayah dalam mendidik anak

Ayah dalam keluarga sangat penting terutama bagi ank laki-

laki, ayah menjadi model teladan untuk pesannya kelak menjadi

3. Ibid. Hal. 33
4. Singgih D. Gunarsa. Psikolog Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. ( Jakarta. PT. BPK Gunung
Mulia. 1995 ). Hal. 83
dewasa, bagi perempuan sebagai pelindung atau tokoh yang tegas

bijaksanan, mengasihi keluarga, dengan sikapnya yang tegas dan

penuh wibawa menanamkan pada anak-anak patuh terhadap

peraturan dan disiplin. Dalam memberi tugas ayah perlu mengetahui

kemampuan anak untuk menyelesaikannya. Peran ayah kadang

menjadi wasit dalam memelihara suasana keluarga, sehingga

mencegah timbulnya keributan dalam keluarga.

b. Peran ibu dalam mendidik anak

Ibu berperan dalam mendidik dan mengembangkan

kepribadian anak serta membentuk sikap anak. Seorang ibu perlu

memberi contoh teladan yang dapat diterima dan menanamkan rasa

tanggung jawab anak pada usia dini, sebaiknya sudah mengenal

adanya peraturan-peraturan. Adanya disiplin dalam keluarga akan

memudahkan pergaulan dimasyarakat kelak, ibujuga harus

memberikan rangsangan sosial dengan pendekatan dan percakapan.

Setelah masuk sekolah ibu harus dapat menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan agar anak senang belajar dirumah, anak akan

belajar giat bila merasa nyaman. Peran ibu sebagai istri

memantapkan pengertian dan partisipasi suami dalam tugas merawat,

memelihara dan mendidik anak .

Jadi jelaslah orang tua mempunyai peranan penting dalam

tugas dan tanggung jawabnya yang besar terhadap semua anggota

keluarga yaitu lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti,


latihan keterampilan dan ketentuan rumah tangga, dan sejenisnya.

Orang tua sudah selayaknya sebagai panutan atau model yang selalu

ditiru dan dicontoh anaknya.

4. Tugas dan fungsi orang tua dalam mendidik anak

Tugas dan fungsi orang tua secara alamiah dan kodratnya harus

melindungi dan menghidupi serta mendidik anaknya agar dapat hidup

dengan layak dan mandiri setelah menjadi dewasa. Oleh karena itu

tidak cukup hanya memberi makan minum dan pakaian saja kepada

anak-anakya saja tetapi harus berusaha agar anaknya menjadi baik,

pandai dan berguna bagi kehidupannya dimasyarakat kelak. Orang tua

dituntut mengembangkan potensi yang dimiliki anaknya agar secara

jasmani dan rohani dapat berkembang dengan selaras dan seimbang

secara maksimal.

Tugas dan tanggung jawab tersebut tidaklah mudah terutama

dalam mendidik anak. Minimnya pendidikan kepribadian, mental dan

perhatian orang tua akibatnya dapat terbawa arus hal-hal negative

seperti penyalah gunaan obat-obat terlarang yang saat ini sedang

berkembang dikota besar bahkan sampai kekampung-kampung yang

akinbatnya akan merusak mental dan masa depan anak, khususnya

para pelajar yang diharapkan untuk menjadi generasi penerus bangsa

yang sangat potensial dan produktif. Tanggung jawab pendidikan yang

perlu disadarkan dan dibina oleh kedua orang tua terhadap anak. H.

Fuad Hasan mengungkapkan sebagai berikut :


1. Memelihara dan membesarkanya . Tanggung jawab ini merupakan

dorongan alami yang dilaksanakan, karena akan memerlukan

makan. Minum dan perawatan agar ia dapat hidup secara

berkelanjutan.

2. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah

maupun rohaniah dari berbagai penyakit atau bahaya lingkungan

yang dapat membahayakan dirinya”.5

B. Kerangka Konseptual

Keberhasilan siswa dalam belajar yang di tandai oleh prestasi

belajar yang dicapainya tidak hanya dipengaruhi oleh proses pendidikan

yang dilakukan oleh pihak sekolah, faktor lain pendukung yang sangat

penting adalah sikap orang tua dalam mendidik anak khususnya dalam

bimbingan belajar dirumah. Keadaan kondusif dalam keluarga setidaknya

berdampak positif terhadap prestasi belajar anak.

Berdasarkan perumusan dan pembatasan masalah, maka dapat

dikembangkan kerangka berpikir. Dimana sikap orang tua sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa sikap orang tua turut menentukan prestasi belajar siswa.

5. Fuad Ihsan . Dasar-dasar Kependidikan. ( Jakarta. PT. Rineka Cipta ) Hal. 52


C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, hipotesis yang dapat

diajukan:

Ha : “Terdapat pengaruh yang signifikan sikap, orang tua dalam

mendidik anak terhadap prestasi belajar”.

Ho : “Tidak ada pengaruh yang signifikan sikap orang tua dalam

mendidik anak terhadap prestasi belajar”.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini menentukan tempat di SMK Al-Hidayah I Jakarta

Selatan. Tempat ini dipilih dengan pertimbangan bahwa sekolah ini cukup

berkualitas dan dikenal oleh masyarakat sehingga layak untuk diteliti. Di

samping itu, penulis sebagai penanggung jawab atau kepala sekolah dari

sekolah ini sehingga penulis memahami dengan baik karakteristik-

karakteristik sekolah ini dan dengan mudah memperoleh data yang

dibutuhkan sebab sumber data sangat mudah dihubungi. Hal ini menjamin

terwujudnya efektivitas dan efisien dalam penelitian.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari

bulan Juli 2008 sampai dengan bulan September 2008, dengan rincian:
Tabel. 1

Minggu Kegiatan Keterangan


Bulan
1 dan 2 Persiapan
Juli 2008 - Pengajuan Judul
- Studi Pendahuluan
3 dan 4 Penyusun Istrumen

1 Uji Coba Instrumen


Agustus 2008
2 Pengumpulan Data

3 dan 4 Analisis Data

1 Penyusunan Rancangan Skripsi


September 2008
2 Penyusunan Skripsi dan
Konsultasi dengan Dosen
Pembimbing
3-4 Penyempurnaan skripsi per bab

B. Metode Penelitian

Yang dimaksud variabel adalah “segala sesuatu yang akan menjadi

obyek pengamatan penelitian”6.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas yang

diberi kode X yakni Sikap Orang Tua dalam mendidik anak dan variabel

terikat yang diberi kode Y yakni Prestasi Belajar Siswa.

Yang dimaksud dengan sikap orang tua adalah mendidik anak pada

penelitian ini adalah segala upaya sadar dari orang tua yang dapat diambil

dalam mendidik anak mencakup penelitian hubungan dalam keluarga,

penetapan peraturan (disiplin, pemberian, kesempatan, penanaman rasa

percaya diri, bimbingan dalam belajar di rumah, dan pembangkitan motivasi/

6 Sumadi, Suryabrata. Metodologi Penelitian . (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1993), hlm. 72
dorongan). Sedangkan prestasi belajar diartikan sebagai hasil belajar yang

dapat diamati pada angka raport dan dokumen lainnya.

Hubungan antar variabel diartikan sebagai hubungan searah yakni

variabel X yang mempengaruhi variabel Y atau sikap orang tua dalam

mendidik anak berhubungan searah atau mempengaruhi prestasi belajar.

Oleh karena itu, sifat bimbingan ini dapat digambarkan pada diagram

berikut:

Variabel X Variabel Y

Sikap Orang Tua dalam Prestasi Belajar Anak


mendidik anak

C. Populasi dan Sampel

Yang dimaksud dengan populasi adalah : “Obyek/ Subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”7. Sedangkan variabel

adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”.8 Penarikan variabel dapat dipilih tehnik yang sesuai bergantung

pada karakteristik populasi dan tujuan penelitian berkaitan dengan penelitian

ini berturut-turut disajikan populasi dan variabel.

1. Populasi

7 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, (Bandung, Alfabeta Bandung, 1999), hlm. 72


8 Ibid, hlm. 73
Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas I

SMK Al-Hidayah I Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2007/ 2008 sebanyak

48 orang siswa.

2. Sampel

Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 44 orang, sesuai

pendapat Issac dan Michael yang antara lain memberikan acuan “Dalam

penentuan sampel dari populasi sejumlah 110 atau kurang dapat diambil

sampel 90% - 100% dari jumlah populasi”9.

Sedangkan tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel

adalah random sampling (sampel acak) dengan cara memberikan undian

pada populasi berupa nomor urut 1 - 44. Sampel acak digunakan dengan

pertimbangan sifat populasi homogen atau sejenis dalam hal ini

kemampuan, kelas dan tingkat umur. Sampel uji coba instrumen diambil

10 siswa diluar sampel penelitian berasal dari siswa Kelas I SMK lain.

9 Ibid, hlm. 41
D. Tehnik Pengumpulan Data / Instrumen Penelitian

Tehnik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam

pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpul data (instrumen

penelitian). Dalam penelitian ini dilaksanakan beberapa cara pengumpul data

dan penggunaan instrumen yang tepat, yakni:

1. Penyebaran Angket/ Quesioner:

Angket ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan

dengan sikap orang tua dalam mendidik anak. Agar angket tersebut

representatif terhadap permasalahan yang diteliti maka angket tersebut

didasarkan atas kisi-kisi yang diambil dari batasan operasional sikap orang

tua dalam mendidik anak. Adapun format kisi-kisi tersebut tergambar pada

tabel berikut:

Tabel. 2

No.
Variabel Indikator No. Item
Urut
1 Sikap orang tua Hubungan dalam keluarga 1, 2, 3, 4
dalam mendidik Penetapan peraturan/ disiplin 5, 6, 7, 8
anak Pemberian kesempatan 9, 10, 11,
Penanaman rasa percaya diri 12, 13, 14
Bimbingan dalam belajar 15, 16, 17
Pembangkitan motivasi / dorongan 18, 18, 20

Adapun format atau bentuk angket berupa pernyataan berskala

gradasi yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak

Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS), dan berbentuk tertutup.


Hal tesebut sesuai dengan pendapat Likert yang menyatakan:

“Subyek dapat memberikan respon/ menunjukkan apakah ia sangat setuju,

setuju, tidak mempunyai pilihan, tidak setuju atau sangat tidak setuju

terhadap setiap pernyataan”10.

Angket yang penulis susun untuk gradasi yang ketiga diubah

menjadi kurang setuju, sebab tidak mempunyai pilihan kurang tepat

digunakan salah satu gradasi untuk skor yang bertingkat. Selain itu gradasi

tidak mempunyai pilihan pada skala Likert memperoleh skor 0 yang dalam

penelitian ini tidak digunakan (lihat lampiran 2).

Dalam hal pemberian skor terhadap jawaban angket yang

semuanya pernyataan positif agar siswa mudah mengisinya, pernyataan SS

diberi skor 5, S diberi skor 4, KS diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS

diberi skor 1, hasil angket ditabulasi dalam bentuk tabulasi data hasil

angket.

Agar angket yang digunakan memenuhi persyaratan angket

tersebut lebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya.

Untuk uji validitas dilakukan uji validitas isi yakni

membandingkan isi angket dengan seperangkat indicator yang ada dalam

kisi-kisi angket. Selain itu, angket juga dikonsultasikan dengan subyek

yang memiliki pengetahuan yang memadai dalam bidangnya (untuk

penelitian ini dalam bidang pendidikan.

10 Donald Ary dkk, Penelitian Dalam Penelitian, (Surabaya, Usaha Nasional, 1992), hlm. 266
Sedangkan uji reliabilitas digunakan tehnik sipil half method yakni

membelah instrumen menjadi dua yang seimbang, bagian 1 untuk

kelompok nomor ganjil dan bagian untuk kelompok nomor genap. Skor

hasil kedua belahan dicari dengan rumus Korelasi Product Moment dan

Speramen Brown. Hal ini sesuai dengan pendapat : “Untuk mengubah

korelasi dua menjadi digunakan reliabilitas yang cocok untuk keseluruhan

tes, maka digunakan rumus ramalah Spearman - Brown”.11

Data hasil angket kami anggap sudah memenuhi syarat normalitas

dan homogenitasnya, sebab cara pengisian angket diamati cermat, diberi

penjelasan secara gambling dan siswa sebagai responden juga bersifat

homogen. Dengan demikian uji normalitas dan homogentitas secara

statistik.

2. Pengkajian Dokumen

Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah rapor siswa

sample yang akan dikaji angka rata-rata dari setiap siswa sampel. Data dari

dokumen ini adalah data prestasi belajar siswa. Data yang berupa nilai

rapor bersifat resmi dan standar serta seragam sehingga tidak perlu diuji

normalitas dan homogentitasnya.

3. Wawancara

Untuk melengkapi data hasil angket dan kajian dokumen

digunakan wawancara untuk memantapkan data yang diperoleh disamping

11 Ibid, hlm. 305


itu data hasil wawancara ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat hasil

pengujian hipotesis, subyek yang diwawanarai adalah guru Kelas I.

4. Pengkajian Buku / Bahan Tulis

Yang keduanya sebagai acuan untuk mengadakan studi lapangan

(Filed Research).

E. Tehnik Analisa Data

Data hasil uji coba instrumen (untuk uji reliabilitas) dan hasil

penelitian untuk menguji korelasi antara variabel X (sikap orang tua dalam

mendidik anak) dengan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) digunakan rumus

korelasi Product Moment.

n   XY     X  .   Y 
rxy 
n   X 2
    X  .n   Y     Y  
2 2 2

rxy = Angka Indeks Korelasi Product Moment

X = Jumlah Skor X

Y = Jumlah Skor Y

XY = Jumlah Skor Perkalian X dengan Y

∑X2 = Jumlah Skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y2 = Jumlah Skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N = banyaknya sampel

Untuk menganalisa data hasil uji instrumen guna mengetahui

reliabilitasnya, setelah ditentukan skor korelasi antara skor belahan


pernyataan nomor ganjil dan nomor genap, kemudian dicari reliabilitasnya

keseluruhan pernyataan dengan rumus Spearman Brow sebagai berikut:

2r 1 2 1 2
r 11 
1  r 12 12
Dimana :

r11 = Koefisien korelasi keseluruhan pernyataan (item)

1½ ½ = Koefisien korelasi antara kedua belahan

Kemudian r11 dikonsultasikan ke table r (lihat lampiran 10) dengan

taraf signifikan 0,05 atau 0,01 pda df n-2.

Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian berturut-turut

dilaksanakan:

1. Analisis Korelasi Perason Product Moment

Rumus yang digunakan seperti yang telah dipaparkan di atas. Hasil

analisis ini berupa skor korelasi (rhitung) dibandingkan dengan table r pada

df: n-2 untuk menguji taraf signifikansinya (lihat lampiran 10).

2. Analisis dengan uji t

Guna memperoleh taraf signifikan yang lebih mantap digunakan uji t

dengan rumus sebagai berikut12

r n2
t
1 r2

Keterangan :

thitung = Distribusi Student, dengan kebebasan (dk) = n - 2

12 Husin Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnism,


r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

kriteria pengujian :

- Terima H0 apabila thitung < ttabel

- Tolak Ho apabila thitung > ttabel

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X

terhadap variabel Y digunakan uji koefisien determinasi dengan rumus KD

= r2 x 100%. Setelah itu menginterpretasikan rxy yang diperoleh dari

perhitungan tersebut dengan melihat tabel berikut13.

Tabel 2

Interpretasi r

Besarnya Nilai „r‟ Interpretasi


Korelasi antara variabel X dan Variabel Y sangat lemah
0,00 - 0,20
(dianggap tidak ada korelasi antara X dan Y)
0,20 - 0,40 Korelasi antara variabel X dan variabel Y lemah atau rendah
0,40 - 0,70 Korelasi antara variabel X dan variabel Y sedang atau cukup
0,70 - 0,90 Korelasi antara variabel X dan variabel Y kuat atau tinggi
0,90 - 1,00 Korelasi variabel X dan Y sangat kuat

Data yang diperoleh melalui wawancara dianalisis dengan tehnik

non statistik berupa analisis logika induktif yakni mengambil kesimpulan

dari data/ informasi yang khusus-khusus sehingga akan tergambar pada

bagan.

13 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1991), hlm. 180
Khusus

Khusus Kesimpulan
Umum
Khusus

Khusus

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian skripsi ini, penulis menyadari adanya keterbatasan-

keterbatasan penelitian yang membuat penyusunan dan penulisan skripsi ini

jauh dari sempurna, penulis dapat kemukakan keterbatasan yang dihadapi

yaitu adanya keterbatasan mengenai tenaga, waktu, biaya dan pengetahuan

penulis. Keterbatasan lainnya adalah dalam hal metode pengumpulan data

yaitu pembuatan angket yang sederhana dimana bentuk pertanyaan yang

diberikan kepada responden dengan alternatif jawaban yang hampir sama.

Selain itu keberlakuan penelitian ini terbatas pada Kelas I SMK Al-

Hidayah I Jakarta Tahun Pelajaran 2007/ 2008. Oleh karena itu, hasil

penelitian ini belum tentu menggambarkan hal-hal yang ada di tempat lain

(SMK dan kelas dan pada waktu yang berbeda).


BAB IV

Analisis Data

A. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Angket

1. Uji Validitas Angket

Angket sebanyak 20 pernyataan dikaji validitasnya isinya dengan

cara mencocokan butir-butir pernyataan dengan indicator yang terdapat

pada kisi-kisi angket. Selanjutnya angket tersebut dikonsultasikan dengan

dosen pembimbing yang kebetulan seorang Sarjana Ilmu Pendidikan

lulusan tahun 1973 dari IKIP Yogyakarta. Hasil konsultasi dinyatakan

angket memenuhi syarat validitas isi.

2. Uji Reliabilitas Angket

Pengujian reliabilitas angket digunakan tehnik belah dua (Split

Half Technique).

Hasil uji reliabilitasnya terhadap 10 sampel diperoleh r11 (Korelasi

Spearman Brown) sebesar 0,9 yang lebih besar4 dari table r Spearman

0,7818 untuk n = 10 pada taraf signifikansi 5% (lihat lampiran 6).

Dengan demikian angket memenuhi syarat reliabilitas. Oleh karena

itu kedua syarat instrumen/ angket yakni validitas dan reliabilitas telah

dipenuhi.
B. Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y

(Sikap Orang Tua Dalam Mendidik Anak dengan Prestasi Belajar Siswa)

1. Hasil Analisis Korelasi Product Moment

Dari analisis yang dilakukan (lihat lampiran 9) dihasilkan rhitung

sebesar 0,9 yang lebih besar dari rtabel 0,304 pada df 42 dengan taraf

signifikansi 5% atau 0,005, sehingga 0,9 > 0,304. Dengan demikian H0

ditolak dan Ha diterima.

2. Hasil Analisis dengan Uji t

Dari lampiran 9 juga diperoleh thitung sebesar 15,1 yang lebih besar

dari ttabel 2,021 pada df 42 dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%, sehingga

thitung > ttabel (15,1 >2,0210).

3. Melalui Perhitungan KD (Koefisien Determinasi)

Ditemukan KD sebesar 0,81. Dengan demikian kontribusi variabel

X terhadap variabel Y sebesar 81% dan 19% lainnya merupakan

kontribusi faktor-faktor lain.

4. Kadar Hubungan/ Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y yang

berada pada 0,9 adalah sangat kuat atau sempurna.


C. Pengujian Hipotesis

Dari hasil analisis Product Moment terbukti Ho ditolak dan Ha diterima.

Demikian pula dari analisis dengan uji t terbukti Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian Ho yang berbunyi “tidak ada pengaruh yang

signifikan sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar

siswa” ditolak. Dan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh

yang signifikan sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap presatasi

belajar siswa” diterima.

Hasil pengujian hipotesis diperkuat oleh temuan dari wawancara

terhadap guru Kelas I yang antara lain mengatakan:

1. Orang tua sangat berperan dalam mendidik anak termasuk pendorong dan

membiasakan anak untuk belajar dan menyediakan fasilitas belajar yang

diperlukan di rumah.

2. Dari pengalaman guru yang mengajar Kelas I, siswa yang memperoleh

perhatian yang baik dari orang tuanya ternyata memiliki prestasi belajar

yang memuaskan.

D. Pembahasan

Dari analisis yang telah disajikan di depan ditemukan ada pengaruh

yang signifikan sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar

anak, khususnya di Kelas I SMK Al-Hidayah I. Hal ini menunjukkan bahwa

sikap yang positif pula terhadap prestasi belajar anak. Dan sebaliknya bila
sikap orang tua negatif dalam mendidik anak maka berpengaruh negatif pula

terhadap prestasi belajar anak bersangkutan.

Temuan ini sangat relevan dengan dasar teori yang menyatakan bahwa

orang tua sangat berperan dalam mendidik anak dalam segala aspek

perkembangan pribadi anak antara lain dalam hal sikap, kebiasaan,

kedisiplinan, cara belajar dan sebagainya. Hal inipun lebih ditegaskan lagi

oleh pendapat para ahli yang menyatakan bahwa orang tua berperan sebagai

pendidik utama dan pertama. Pemberian predikat ini betapa pentingnya bagi

anak-anak usia SMK. Agar bangunan pribadi siswa benar-benar kokoh dan

kuat

Oleh karena itu, sikap yang positif dari orang tua dalam mendidik anak

antara lain teladan-teladan yang ditunjukkan kepada anak sangat dibutuhkan

Dan temuan juga diperoleh kontribusi sikap orang tua dalam mendidik anak

terhadap prestasi belajar sebesar 81%. Hal ini jelas menunjukkan kontribusi

yang berat dari sikap orang tua terhadap prestasi belajar anak. Temuan ini

sangat berharga dan positif sebab bila orang tua tidak peduli terhadap anak di

rumah, maka hal tersebut akan merugikan anak. Apalagi anak usia SMK pada

masa menjelang remaja, mereka sangat memerlukan perhatian, dan tentu saja

cinta kasih dari kedua orang tuanya.

Dari penelitian juga ditemukan kadar hubungan/ pengaruh yang tinggi

yakni 0,9 yang mendekati +1. Temuan inipun menunjukkan bahwa orang tua

benar-benar sebagai tokoh panutan bagi anak-anak nya. Hal ini kemudian akan

menjadi berkurang bila anak-anak telah menginjak masa dewasa, sebab pada
masa remaja dia lebih dekat dan bangga terhadap teman sebayanya atau teman

kelompoknya.

Prestasi belajar siswa yang secara signifikan dan positif dipengaruhi

oleh sikap orang tua dalam mendidik anak kiranya dapat dijadikan motivasi

atau dorongan bagi orang tua dalam mendidik anak.

Upaya-upaya positif yang dapat dilakukan orang tua antara lain,

memberikan perhatian yang penuh, menyediakan fasilitas belajar, melakukan

komunikasi yang efektif dan penuh hasil dengan anak, komunikasi dengan

pihak sekolah, menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan hangat serta

sejuk dan memberikan contoh-contoh / teladan yang baik bagi mereka.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian berikut ini

disajikan pokok-pokok kesimpulan :

1. Ada pengaruh yang signifikan dan positif serta berkadar sangat kuat sikap

orang tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar siswa Kelas I

SMK Al-Hidayah I.

2. Pengaruh sikap orang tua yang bersifat positif dapat diartikan bahwa

semakin tinggi atau semakin baik sikap orang tua dalam mendidik anak

akan memungkinkan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.

3. Pengaruh pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dalam mebantu

perkembangan anak khsusnya dalam aspek akademis sangat besar dan

sangat dibutuhkan bagi perkembangan anak selanjutnya.

4. Prestasi belajar siswa yang mencapai rata-rata = 328 : 44 = 7,5

menunjukkan prestasi belajar yang cukup memuaskan. Temuan itu

mengindikasikan keberhasilan pendidikan di SMK Al-Hidayah I Jakarta.

Hal tersebut di samping keberhasilan dari usaha siswa, juga dipengaruhi

oleh peran orang tua dan bimbingan menyeluruh dari Kepala Sekolah.
B. Saran-saran

Dari kesimpulan-kesimpulan yang telah disajikan di atas, penulis

menyampaikan beberapa saran berikut:

1. Diharapkan orang tua murid lebih meningkatkan perhatian pada kegiatan

anak dalam belajar di rumah antara lain mengikuti perkembangan

kemampuan anak, cara belajar dan potensi yang menonjol untuk

membimbing perkembangan potensi-potensi mereka.

2. Komunikasi orang tua dengan sekolah dapat lebih ditingkatkan melalui

pertemuan rutin dan akan lebih baik menggunakan media cetak yang

dibuat sekolah untuk didistribusikan kepada orang tua siswa.

3. Proses pendidikan bagi anak harus mendapat prioritas utama khususnya

disarankan untuk orang tua murid sebab anak merupakan aset yang paling

berguna untuk kelangsungan generasi penerus. Kegagalan anak berarti

juga kegagalan orang tua dan keberhasilan anak berarti keberhasilan orang

tua.
DAFTAR PUSTAKA

Parmono, Ahmadi. 1976. Pengukuran dan Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:

Lembaga Pembina UGM.

Ary, Donald, dkk. 1992. Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Djamarah, Syaiful, Bakri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.

Surabaya: Usaha Nasional.

Idris, Zahara, H dan Jamal, Lisma, H. 1992. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT.

Gramedia Widiasrana.

Ihsan Fuad, H. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Gerungan, W.A. 1986. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eres Co.

Gunarsa, Singgih, D. 1995. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga.

Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Kartini, Kartono. 1992. Peranan Keluarga Memandu Anak Seri Psikologi

Terapan I. Jakarta: CV. Rajawali Pres.

Nasution Thamrin dan Nasution, Nurhalijah. 1989. Peranan Orang Tua Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Nasution, S. 1986. Didaktik Azas-azas Mengajar. Bandung: Jemmars.

Roestiyah, N. K. 1989. Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.

Purwanto, Ngalim M. 1979.Tehnik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Nasco.

Sudjana, Anas. 1991. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Suryabrata, Sumadi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

---------------. 1993. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfaebta Bandung.

Umar, Husin. 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.


Lampiran 3

Anak-anak yang baik,

Agar ibu guru tahu bagaimana ayah/ ibu kalian dalam membimbing kalian

belajar di rumah, coba baca dengan baik pernyataan no. 1 s/d 20.

Berikan tanda √ (cek) pada kolom jawaban yang kalian pilih.

Catatan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

KS : Kurang Setuju

Tabel 4

Alternatif Jawaban
NO. Pernyataan
SS S KS TS STS
1. Ayah dan Ibu sangat menyayangi saya
2. Saya juga sayang kepada kakak dan adik saya
3. Setiap mau meninggalkan rumah saya selalu
minta izin kepada ayah dan ibu
4. Ayah dan ibu selalu menanyakan kegiatan saya
di sekolah
5. Setiap pagi saya harus membereskan kamar
tidur saya
6. Sebelum berangkat ke sekolah saya memeriksa
perlengkapan belajar saya
7. Saya tidak diijinkan bermain / menonton tv
sebelum mengerjakan tugas dari sekolah
8. Walau hari libur saya tetap harus bangun pagi
9. Ayah dan Ibu mengijinkan saya mengikuti olah
raga kegemaran saya
10. Tiap malam libur saya diijinkan untuk tidak
belajar
11. Saya boleh mengatur sendiri uang saku yang
diberikan Ayah/ Ibu
12. Saya selalu diijinkan untuk memilih sepatu atau
baju yang saya inginkan
13. Setiap menyelesaikan pekerjaan saya dilarang
bertanya sebelum mencobanya
14. Ayah ibu selalu mengingatkan agar saya tidak
mudah terpengaruh oleh orang lain
15. Walau sibuk ayah/ ibu selalu menyempatkan
diri menemani saya belajar
16. Pada waktu-waktu luang tidak jarang ayah/ ibu
membuat soal untuk saya kerjakan sebagai
latihan
17. Ayah ibu selalu mengingatkan agar saya selalu
berdoa sebelum mengerjakan sesuatu
18. Setiap saya mendapat nilai bagus saya selalu
berdoa sebelum mengerjakan sesuatu
19. Ketika saya mendapat nilai kurang bagus, saya
tidak, tapi dinasihati
20. Biasanya setelah ulangan umum saya diajak
ayah ibu ke luar kota
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN GURU KELAS I SMK Al-Hidayah I

A. Pertanyaan

1. Bagaimanakah keadaaan prestasi belajar siswa kelas I yang tergambar

pada angka rapor?

2. Bagaimana tanggapan siswa pada umumnya terhadap rapor mereka?

3. Bagaimana tanggapan orang tua pada waktu dipanggil sekolah untuk

mengambil rapor?

4. Bagaimana cara mendorong orang tua agar bersedia berkomunikasi

dengan sekolah?

5. Hambatan apa saja yang dijumpai dalam melakukan komunikasi dengan

orang tua dan bagaimana mengatasinya?


B. Hasil Wawancara

1. Prestasi belajar siswa dicapai yang dicapai kelas I pada rata-rata lebih dari

7, menunjukkan prestasi yang memuaskan.

2. Siswa cukup bersemangat dan senang menerima rapor mereka.

3. Sebagaian besar orang tua bersedia datang ke sekolah mengambil rapor

anaknya.

4. Cara mendorong orang tua dengan memberikan undangan tertulis, pesan

secara lisan dan sebagainya.

5. Hambatan yang berat tidak ada.


Lampiran 5

A. Tabulasi data uji Reliabilitas Angket

1. Nomor item ganjil

Tabel 5

Kode Skor Item Ganjil (Skor X) Jumlah


Subyek 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
A 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 27

B 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 31

C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

D 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32

E 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 26

F 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 26

G 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 27

H 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 31

I 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 30

J 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 26

2. Nomor Item Genap

Kode Skor Item Ganjil (Skor X) Jumlah


Subyek 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
A 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45

B 3 5 5 5 4 5 4 4 5 4 44

C 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45

D 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
E 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48

F 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47

G 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 45

H 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45

I 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44

J 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 44
Lampiran 6

Perhitungan korelasi uji reliabilitas angket

Tabel 6

Kode
X Y X2 Y2 XY
Subyek
A 27 45 729 2025 1215
B 31 44 961 1936 1364
C 29 45 841 225 135
D 32 47 1024 2209 1504
E 26 47 676 2304 1248
F 26 47 676 2209 1222
G 27 45 729 2025 1215
H 31 45 961 2025 1395
I 30 44 900 1936 1320
J 26 44 676 1936 1144
N = 10 ∑X = 285 ∑Y = 454 ∑X2 = 8173 ∑Y2 = 20630 ∑XY = 12932

RUMUS :
Dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown
Lampiran 7

Tabulasi Data Hasil Angket Variabel X

Tabel 7

Kode SKOR ITEM


Suby
ek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5
B 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
C 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5
D 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5
E 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
F 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
G 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
H 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5
I 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
J 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
K 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
M 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
N 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
O 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5
P 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
Q 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
R 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
S 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5
T 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
U 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5
V 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
W 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
X 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
Y 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
Z 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
AA 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
BB 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
CC 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
DD 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
EE 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
FF 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
GG 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
HH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
II 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
JJ 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5
KK 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
LL 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
MM 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5
NN 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
OO 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
PP 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
QQ 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
RR 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
Lampiran 8

DATA PRESTASI BELAJAR SISWA

(DAFTAR NILAI RATA-RATA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS I

SMK AL-HIDAYAH I JAKARTA)

Tabel 8

NO. Nama Siswa Rata-rata NO. Nama Siswa Rata-rata


Urut Urut
1 Nurul Huda 6.83 23 Chandra M. Fikri 7.06
2 Yahuda 7.00 24 Kukuh Setyo P 6.80
3 Andi Winarko 7.02 25 Dhini Adzani 7.39
4 Anggi Al Ridha 7.44 26 Monica Pratiwi 7.02
5 Riza Zilla 7.85 27 Indrawan Prima 7.83
6 Erry Maulana 7.72 28 Rizal Aryanda 6.97
7 Rizky Alam 7.89 29 Atika Andriani 7.05
8 Dezania Hikmah 8.11 30 Syaikha Asha 8.36
9 Maria Ulfa 6.83 31 Ikhsan M Sani 7.10
10 Bambang 8.06 32 Rizaldi Adrian 7.33
11 Daniel 7.78 33 Herlina Wati 6.89
12 Bella Rizkie 8.17 34 Adinda Mutiarini 7.98
13 Asri Rahma 7.56 35 Fauzan Wahyu 6.76
14 Aulia Malik Ayub 8.50 36 Mardi Listantyo 7.12
15 Fajar Faturrahman 7.44 37 Diah Tri Aritami 7.48
16 Latifah 6.90 38 Eva Kualah 6.67
17 Ayu Lestari 7.12 39 Erdi Maulardi P 7.92
18 Dicky Adriansyah 8.42 40 M. Hanafi 6.53
19 M. Respati 6.76 41 P. Basuki 7.36
20 Noviana 7.62 42 Anisha 7.24
21 Ratna Purwita 7.35 43 Siti Tria Ch 8.45
22 Wedia Okky 8.27 44 Anggraini 7.36

Dikutip sesuai dengan dokumen asli


Jakarta, 10 September 2008
Mengetahui Guru Kelas I

(SriHaryanti,S.Pd)
Lampiran 9

Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y

1. Deskripsi Data
Dari Table X dan Y dapat disajikan data variabel X dan variabel Y sebagai
berikut:
Tabel 9
No. Subyek Skor X Skor Y Keterangan
A 95 68 = 7 Data variable Y
B 95 70 = 7 dijadikan puluhan
C 93 70 = 7
D 94 74 = 7
E 97 79 = 8
F 96 77 = 8
G 96 79 = 8
H 95 81 = 8
I 97 68 = 7
J 95 80 = 8
K 96 78 = 8
L 97 82 = 8
M 96 76 = 8
N 99 85 = 9
O 95 74 = 7
P 97 69 = 7
Q 97 71 = 7
R 98 84 = 8
S 94 68 = 7
T 98 76 = 8
U 94 74 = 7
V 98 83 = 8
W 98 71 = 7
X 96 68 = 7
Y 96 74 = 7
Z 96 70 = 7
AA 95 70 = 7
BB 98 84 = 8
CC 98 71 = 7
DD 97 73 = 7
EE 96 69 = 7
FF 98 80 = 8
GG 96 68 = 8
HH 98 80 = 8
II 96 68 = 7
JJ 95 71 = 7
KK 96 75 = 8
LL 93 67 = 7
MM 95 79 = 8
NN 96 65 = 7
OO 96 71 = 7
PP 97 72 = 7
QQ 99 85 = 9
RR 96 74 = 7
2. Analisis Data
Tabel 10
Kode Ket.
X Y X2 Y2 XY
Subyek
A 95 7 9025 49 665
B 95 7 9025 49 665
C 93 7 8449 49 651
D 94 7 8836 49 658
E 97 8 9409 64 776
F 96 8 9612 64 768
G 96 8 9612 64 768
H 95 8 9025 64 760
I 97 7 9409 49 679
J 95 8 9025 64 760
K 96 8 9612 64 768
L 97 8 9409 64 776
M 96 8 9612 64 768
N 99 9 9801 81 891
O 95 7 9025 49 665
P 97 7 9409 49 679
Q 97 7 9409 49 679
R 98 8 9604 64 784
S 94 7 8836 49 658
T 98 8 9604 64 784
U 94 7 8836 49 658
V 98 8 9604 64 784
W 98 7 9604 49 686
X 96 7 9612 49 672
Y 96 7 9612 49 672
Z 96 7 9612 49 672
AA 95 8 9025 64 760
BB 98 7 9604 49 686
CC 98 7 9604 49 686
DD 97 8 9409 64 776
EE 96 7 9612 49 672
FF 98 7 9604 49 686
GG 96 7 9612 49 672
HH 98 8 9604 64 784
II 96 7 9612 49 672
JJ 95 7 9025 49 665
KK 96 8 9612 64 768
LL 93 7 8649 49 651
MM 95 8 9025 64 760
NN 96 7 9612 64 672
OO 96 7 9612 49 672
PP 97 7 9409 49 679
QQ 99 9 9801 81 891
RR 96 7 9612 49 472
2 2
N = 44 ∑X=4137 ∑Y=32 ∑X =412871 ∑Y =2460 ∑XY=31570
8

a. Perhitungan Korelasi Product Moment


Rumus :

rhitung sebesar 0,9 > dari rtabel 0,304 pada df 42 dengan taraf signifikansi
5% atau 0,005

b. Perhitungan dengan uji t

Rumus :
thitung sebesar 15,1 > ttabel 2,021 pada df 42 dengan taraf signifikansi 0,05.

c. Perhitungan KD

KD = r2

= (0,9)2

= 0,81

d. Interpretasi Kader Hubungan

Dari konsep yang ada (menurut Donald Ary dkk), jika ada

koefisien korelasi (rxy) mendekati atau sama dengan -1 atau +1 maka

hubungan antara kedua variable sempurna atau sangat kuat.

Oleh karena itu, rxy sebesar 0,9 pada kadar hubungan sempurna

atau sangat kua.


Lampiran 10

TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

Tabel 11

Taraf Taraf
Taraf Signifikansi
N Signifikansi N N Signifikansi
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 26 0.388 0.496 55 0.266 0.345
4 0.95 0.99 27 0.381 0.481 60 0.254 0.33
5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317
29 0.367 0.47 70 0.235 0.306
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296
7 0.754 0.874
8 0.707 0.834 31 0.355 0.456 80 0.22 0.286
9 0.666 0.798 32 0.349 0.449 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 33 0.334 0.442 90 0.207 0.27
34 0.339 0.436 95 0.202 0.263
11 0.602 0.735 35 0.334 0.43 100 0.195 0.256
12 0.576 0.708
13 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.23
14 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.21
15 0.514 0.641 38 0.32 0.413 175 0.148 0.194
39 0.316 0.408 200 0.138 0.181
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148
17 0.482 0.606
18 0.468 0.59 41 0.308 0.398 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 43 0.301 0.389
44 0.297 0.384 600 0.08 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.38 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537
23 0.413 0.526 46 0.291 0.376 800 0.07 0.091
24 0.404 0.515 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
25 0.396 0.505 48 0.284 0.368
49 0.281 0.364 1000 0.062 0.081
50 0.279 0.361
Lampiran 11
NILAI-NILAI DISTRIBUSI t
Tabel 12
 Untuk Uji Dua Pihak
0.50 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01
 Untuk Uji satu pihak
dk
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005
1 1.000 3.076 6.314 12.706 31.821 63.657
2 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925
3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841
4 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604
5 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032
6 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707
7 0.711 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499
8 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355
9 0.703 1.383 1.833 2.262 2.821 3.25
10 0.700 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169
11 0.697 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106
12 0.695 1.356 1.782 2.178 2.681 3.055
13 0.694 1.350 1.771 2.16 2.65 3.012
14 0.692 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977
15 0.691 1.341 1.753 2.132 2.623 2.947
16 0.690 1.337 1.746 2.12 2.583 2.921
17 0.689 1.333 1.740 2.11 2.567 2.898
18 0.688 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878
19 0.688 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861
20 0.687 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845
21 0.686 1.323 1.721 2.08 2.518 2.831
22 0.686 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819
23 0.685 1.319 1.714 2.069 2.5 2.807
24 0.685 1.318 1.711 0.064 2.492 2.797
25 0.684 1.316 1.708 2.06 2.485 2.787
26 0.684 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779
27 0.684 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771
28 0.683 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763
29 0.683 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756
30 0.683 1.310 1.697 2.012 2.457 2.75
40 0.681 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704
60 0.679 1.296 1.671 2 2.39 2.66
120 0.667 1.289 1.658 1.98 2.358 2.617
0.674 1.282 1.645 1.96 2.326 2.576
Lampiran 12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Achmad Sofyan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Maret 1980

Asal : Jakarta

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : JL. Mampang Prapatan VII Rt.05/06 Mampang

Prapatan Jakarta Selatan

Pendidikan :

1. Tamatan Sekolah Dasar

MI Al-Falah Mampang Prapatan Jakarta , Tahun 1993

2. Tamatan Sekolah Menengah Pertama

MTsN I Pela Mampang Jakarta, Tahun 1996

3. Tamatan Sekolah Menengah Atas

SMK Al-Hidayah I Cilandak Timur Jakarta, 1999

4. Tamatan Diploma III

BSI Pondok Labu Jakarta, Tahun 2002

You might also like