You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN 1.

1Latar Belakang Dalam dekade ini, perkembangan pariwisata sudah sedemikian pesat danterjadi suatu fenomena yang sangat global dengan melibatkan jutaan manusia baik dikalangan masyarakat, industri pariwisata ataupun kalangan pemerintah dengan biaya cukup tinggi. Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan, baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan, dorongan orang untuk melakukan perjalanan, cara berfikir, maupun sifat perkembangan itu sendiri. Dalam industri pariwisata disamping ada objek wisata juga ada sarana pariwisata. Sarana pariwisata disini tentulah tempat menginap. Pada masasekarang hotel sudah sangat berkembang. Karena bukan kamar saja yangditawarkan melainkan lebih dari itu, antara lain menyediakan meeting room ,sarana olahraga, hiburan, sampai restaurant dengan berbagai jenis makanan. Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang dikelola secarakomersial dan professional. Hotel disediakan bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan penginapan, makanan dan minuman serta pelayanan lainnya. Kepuasan tamu baik dari fasilitas maupun pelayanan bisa menjadi promosiyang jauh lebih efektif dibandingkan pemasangan iklan pada media masa. Adanyakerjasama antar departemen yang satu dengan yang lain merupakan faktor yang baik, agar operasional hotel dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, dengan semakin kuatnya persaingan global dalam semua aspek,terutama di bidang perhotelan dan semakin banyaknya tuntunan dunia usaha/industri, sehingga diadakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) bagi setiapmahasiswa kejuruan. Mahasiswa dituntut untuk bisa menerapkan semua teori dan praktik yang sudah diterimanya di kampus dalam dunia usaha/ industri. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) di Harris Hotel &Resort, Jalan Waterfron city, 29422 Batam, Indonesia. Telp: +62 778 318 Fax:+62 778 142 Email:res@harrris-batam.comwebsite: www.harris-batam.com.Adapun pelaksanaanya dimulai dari tanggal 14 November 2010 sampai dengan 14Mei 2011. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) di bagian Food & Beverage Service. Setelah penulis selesai melaksanakan Praktik KerjaLapangan (PKL), penulis dituntut untuk menyusun laporan Praktik KerjaLapangan. 1.1.1. Alasan Mengapa Dilakukan Praktik Kerja Lapangan Secara garis besar yang melatarbelakangi pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (yang untuk selanjutnya akan penulis tulis sebagai PKL) iniadalah untuk memenuhi salah satu syarat akademik yang harus ditempuh

olehmahasiswa setelah melaksanakan PKL di Program Pendidikan Diploma IIIManajemen Perhotelan UNTAG-PRIMA Cirebon. Selain itu penulis jugaingin mengetahui lebih lanjut tentang operasional di Food & Beverage sericedeparment .1.1.2. Pentingnya Diadakan Praktik Kerja Lapangan Pentingnya diadakan PKL untuk mahasiswa, diantaranya : a.Menyelesaikan program Diploma III. b.Mengaplikasikan teori yang telah didapat di kampus. c.Melihat aktifitas hotel tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Food & Beverage Service. d.Mendapatkan pengalaman yang nyata sebelum memasuki kerja yang sebenarnya. 1.1.3. Kaitan Praktik Kerja Lapangan Secara Keseluruhan Diadakannya PKL pada umumnya supaya mahasiswa mengetahui kerjayang sesungguhnya. Beberapa kaitan PKL antara lain : a.Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap di beberapadepartemen yang ada di industri perhotelan dan pariwisata melalui praktik kerja pada kondisi dan situasi yang ada. b.Sebagai salah satu syarat wajib untuk mengikuti ujian sidang Diploma IIIyang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Manajemen PerhotelanUNTAG-PRIMA Cirebon. c. Agar para mahasiswa dapat mengetahui dunia kerja yang akan dihadapi. 1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) Adapun tujuan dari penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )dibagi menjadi dua bagian, antara lain : 1.2.1. Tujuan FormalTujuan formal dari penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL),yaitu : a.Sebagai tugas akhir pembelajaran semester V. b.Menambah nilai mata perkuliahan. c.Memupuk rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. d.Sebagai saran perbandingan antara teori yang didapat di kampusdengan lapangan. e.Mempererat hubungan kerjasama antara kampus dan dunia industri.

1.2.2. Tujuan OperasionalAdapun tujuan operasional dari penulisan laporan Praktik KerjaLapangan ( PKL ), yaitu : a.Menigkatkan keahlian professional mahasiswa di bidang industri. b.Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang duniausaha / industri. c.Melatih diri untuk terbiasa dengan dunia usaha potensial. d.Mendidik mahasiswa agar memiliki etos kerja yang meliputikemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja. e.Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang jasa perhotelan.

1.3 Rumusan dan Pembatasan Laporan 1.3.1. Penentuan Lingkup Laporan Penulis melakukan PKL dibagian food & beverage servicedepartment HARRIS Hotel & Resort Batam Indonesia. Oleh karenaitu, penulis mengambil judul Tugas Pramusaji Di Bagian food &beverage service HARRIS Hotel & Resort Batam Indonesia. 1.3.2. Rincian Sub Sub Laporan Dalam pembahasan laporan PKL penulis melakukan rincian sub sublaporan yaitu sebagai berikut: a.Sejarah HARRIS Hotel & Resort Batam Indonesia. b.Uraian tugas dan tanggung jawab seorang food & beverage servicedepartment . c.Tinjauan umum bagian atau departemen.d.Analisa kelebihan (Strength), kekurangan (Weakness), peluang(Opportunity) dan ancaman (Threat ) yang dimiliki oleh HARRISHotel & Resort Batam Indonesia. 1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) Dalam penulisan laporan ini, penulis menyusun laporan pelaksanaan PKLini dengan sistematika penulisan laporan praktik kerja lapangan yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Mengemukakan tentang latar belakang penulisan laporan,tujuan dari penulisan laporan, rumusan dan pembatasanlaporan, serta sistematika penulisan laporan Praktik KerjaLapangan (PKL).

BAB II TUGAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) Merupakan tugas PKL yang mengemukakan tentang tinjauanumum hotel dan bagian / departemen, yang meliputi sejarahsingkat berdirinya HARRIS Hotel & Resort Batam Indonesiatempat dimana penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan(PKL), menjelaskan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Hotel dan jenis kamarnya serta struktur organisasi Hotel dan sedangkandi bagian lain menjelaskan mengenai bagian/departemen yang berisi tugas dan tanggung jawab selama penulis beradaHARRIS Hotel & Resort Batam Indonesia BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) Menguraikan tentang rincian tugas yang dilaksanakan penulisselama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL),keberhasilan yang dicapai penulis selama Praktik KerjaLapangan (PKL), serta kendala yang dihadapi penulis selamaPraktik Kerja Lapangan (PKL). BAB IV SWOT HOTEL DAN BAGIAN Menguraikan tentang analisa SWOT Hotel yaitu antara lainKelebihan (Strength), Kekurangan (Weakness),Peluang(Opportunity),dan ancaman (threat ) yang dimiliki olehHARRIS Hotel & Resort. Serta analisaSWOT Bagian /departemen tepatnyafood & beverage service HARRIS Hotel& Resort Batam Indonesia bagian dimana penulis ditempatkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menguraikan kesimpulan mengenai apa saja yang telahdidapat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diHARRIS Hotel & Resort. Kesimpulan ini di bagi dua yaitukesimpulan khusus dan kesimpulan umum serta saran untuk peningkatan hal-hal yang baik dalam kesimpulan dan perbaikan hal-hal yang kurang atau lemah dalam kesimpulan. BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL 2.1 Sejarah Hotel HARRIS Hotel & Resort Batam yang berlokasi di JL. KH Ahmad DahlanMarina Waterfront City Batam merupakan salah satu hotel chain baru diIndonesia. Di motori oleh Mr. Marc Stainmayer Predent Direktur PT. TauziaInternational Hotel Management, salah satu hotel konsultan bekerja sama denganPT. Anugerah Nusa Raya sebagai pemilik modal ( Bapak Boyke Gozali Direktur Utama ) serta PT. Senimba Bay Resort sebagai developer pengembangankawasan Marina Waterfront City. Bangunan hotel ini sebelumnya sudah pernah dioperasikan oleh Comfort Quality Manajemen sejak 1996 dan Setelah kurang lebih6 bulan yaitu sejak bulan Desember 2001 sampai dengan bulan Juli 2002 hotel ini berhenti operasi. Sebelum dialihkan / dikelola oleh managemen Harris Resort dansecara resmi beroperasi pada tanggal 1 Agustus 2002. maka sejak tanggal 1Agustus 2002 hotel ini berkibar dengan nama HARRIS RESORT BATAM dengan total kamar sebanyak 315

kamar.Harris Resort Batam tampil sangat beda dengan hotel-hotel lain yang sudahada di pulau Batam ini. Dengan warna orange yang menjadi ciri khasnya dandengan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dan sangat berpengalaman di bidangnya maka dengan waktu yang sangat singkat menjaditeratas dalam hal occupancy terhadap hotel-hotel lain yang sudah ada di pulauBatam. Pada tahun 2003 Harris Resort Batam berhasil mendapatkan penghargaan dari lembaga internasional atas sikap pelayanan yang sangat baik oleh RCI(Resort and Condominium International) dan pada tahun 2004 berhasilmendapatkan penghargaan dari lembaga yang sama untuk yang kedua kalinya.Dan di tahun 2005 mendapatkan penghargaan kembali dari RCI berupa Silver Crown Resort. Dan di bulan Desember 2007 Harris Resort Batam gold Resort dariRCI dan the best hotel in Asia versi Asia Hotel Club di tahun 2008. Dan padatahun 2009, mendapatkan penghargaan The Most Popular Hotel in Asia dari HotelClub dan penghargaan yang diperoleh untuk tahun 2010 yaitu World LuxuryHotel Awards Winner 2010.Dengan sistem managemen pengelolaan yang baik dan transparan dimanadipercayakan kepada salah satu lembaga konsultan tingkat international yakniTAUZIA Hotel Management, Harris dapat berkembang dengan cepat. Saat iniHarris Hotels and Resorts sudah memiliki empat buah properti di berbagai tempatdi Indonesia yakni : 1.Harris Resort Waterfront City -Batam, 2.Harris Tuban di Bali. 3.Harris Resort Kuta di Bali. 4.Harris Tebet di Jakarta. 5.Harris River View Bali 6.Harris Kelapa Gading Jakarta Dengan motto SIMPLE UNIQUE & FRIENDLY, Harris Hotel & Resort bertujuan untuk menjadi hotel yang terbaik di Indonesia sebagai hotel chain lokal dengan taraf internasional sehingga menjadi pilihan utama bagi konsumen untuk memperoleh kepuasan.Harris Resort Batam percaya bahwa susksesnya adalah produk dari nilaimanajemen tradisional, dikembangkan oleh dinamisnya para personil inti yang berpikir kreatif dengan kebebasan menggali, menciptakan ide-ide baru,melibatkan diri pada pengembangan dan motivasi baik untuk karyawan/ti sebagainilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh personel inti. Visi Tauzia Hotel Manajemen/Harris : Memadukan keragaman budaya dalam gaya managemen yang berbeda,inovasi produk yang berkelanjutan, memberikan pelayanan prima sertamempromosikan keragaman budaya di dunia bisnis perhotelan dan pariwisata Misi Tauzia Hotel Manajemen/Harris : Berkomitmen melayani di Indonesia dengan memperhatikan 5 (lima) poin berikut :

1.Menciptakan sesuatu (produk/sistim pelayanan) yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 2.Berhemat dengan tetap menjaga kualitas produk dan efisiensi pelayanan dengan tujuan menjaga kepuasan tamu. 3.Menciptakan suasana professional, dinamis, lingkungan kerja yang positif untuk pengembangan pribadi dan kariri karyawan. 4.Menjamin pengembangan ekonomi diseluruh hotel chain Harrisdengan ditunjukkan dengan financial performance yang sehat. 5.Membangun jaringan untuk keberuntungan karyawan dan rekanankerja lainnya. Arti hotel sendiri secara harfiah dahulunya berasal dari kata Hospitalism (bahasa latin), yang mempunyai arti ruangan untuk tamu yang berada dalam monestry. Selain itu juga bahasa ini adalah perkembangan dari bahasa Perancis yaitu Hostel, yang berasal dari kata host (tuan rumah). Hotel pertama kali diPerkenalkan pada tahun 1797. Dibawah ini dipilihkan beberapa batasan, pengertian, atau definisi hotelsecara umum yang dikemukakan oleh instansi atau perorangan, antara lain: a. Menurut American Encyclopedia Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang penyediaan pelayanan makanan serta penginapan juga menyediakan sana lainnya bagi kaum pelancong dan musafir. b. SK Menteri Pariwisata Pos Dan Telekomunikasi No. KM 37/PW-340/MPPT 86 c. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil,disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makanan, minuman serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil. d. Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. 241/H/1970

You might also like