You are on page 1of 23

Pengaruh Komputer bagi Anak

Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini. Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat. Nina Arman, seorang staf pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana dikutip Hari dalam BalitaCerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.[1] Mangoenprasodjo dalam bukunya, Pengasuhan Anak di Era Internet, menulis banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini mungkin. Jika cara Anda benar, Anda tidak hanya membuatnya melek teknologi, namun komputer juga bisa mejadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah serta kreativitas si kecil.[2] Sebenarnya, ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan komputer tidak perlu terlalu menghantui para orang tua. Asal Anda dapat memberikan arahan dan bimbingan mengenai penggunaan komputer yang tepat kepada anak Anda, dampak tersebut dapat diminimalisasi. Mari kita melihat beberapa manfaat yang dapat ditimba dari penggunaan komputer. 1. Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya. Semakin anak tertarik akan program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka belajar membaca melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca melalui buku yang itu-itu saja. 2. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).[3] 3. Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentukbentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak-anak

dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa Inggris. 4. Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.[4] Setelah mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu saja bukan untuk melarang anak memakai komputer, melainkan sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih terlibat untuk membimbing dan mengawasi anak menggunakan komputer. 1. Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua. Permainan beraroma kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para pakar pendidikan sebagai pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.[5] 2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang. 3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugastugas yang tidak diselesaikan. 4. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lainlain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.[6] Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak. 1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang tetikus (mouse), mengetik huruf-huruf di kibor (keyboard). Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan biarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan Anda. 2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.[7] 3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak. 4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah

5.

6.

7.

8.

sebaliknya, anak sudah menjadi lebih canggih dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.[8] Sebaiknya, komputer tidak diletakkan di kamar pribadi anak. Tempat yang baik adalah di ruang keluarga. Pengawasan akan sulit dilakukan jika komputer berada di area privasi anak. Bagi keluarga Kristen, amat penting untuk menanamkan nilai pada anak bahwa komputer adalah alat yang dapat mereka pakai untuk belajar firman Tuhan. Usahakan untuk mendapatkan banyak perangkat lunak yang akan membantu anak untuk mempelajari firman Tuhan. Anda bisa membeli atau mengunduhnya (download) melalui internet. Komputer juga memunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dll. agar anak berada dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman, dan sehat saat menggunakan komputer.

Sudah siapkah Anda menjadi pembimbing teknologi bagi anak-anak yang Allah percayakan untuk Anda didik? Catatan: 1. BalitaCerdas.com. 2005. Komputer Bagi Anak. Dalam http://info.balitacerdas.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=33 2. Mangoenprasodjo, A. Setiono . 2004. Pengasuhan Anak di Era Internet: Mitos TV, Komputer, Spiritual Parenting, hingga Sex Education. Yogyakarta: ThinkFresh. Hlm. 102. 3. BalitaCerdas.com. 2005. loc.cit. 4. Clark, Robert E., Joanne Brubaker, dan Roy B. Zuck. 1986. Childhood Education in the Church. Chicago: Moody Press. Hlm. 513. 5. BalitaCerdas.com. 2005. loc.cit. 6. Ibid. 7. Mangoenprasodjo, A. Setiono. 2004. loc.cit. Hlm. 103 8. BalitaCerdas.com. 2005. loc.cit. Suka

Be the first to like this post.

http://aceh-maswaled.blogspot.com/2011/01/pengaruh-komputer-terhadap-perkembangan.html

PENGARUH KOMPUTER TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK

WALID KHAIRIMAS 2 PA 01 16509505 UNIVERSITAS GUNADARMA 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami persembahkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala karunia dan anugerahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan suatu makalah yang berjudul PENGARUH KOMPUTER TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK ini dapat di selesaikan sesuai rencana dan waktu yang ditetapkan. Makalah ini disusun sebagai tugas untuk mata kuliah softskill Psikologi dan Internet. Keberhasilan penulis dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya malah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermamfaat bagi siapapun membacanya.

Depok, 06 Januari 2011 Penulis

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Meningkatnya jumlah waktu yang dipergunakan oleh anak-anak di rumah dan di sekolah dalam berinteraksi dengan komputer menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana teknologi komputer mempengaruhi perkembangan psikologi mereka. Dalam makalah ini menyajikan pembahasan terbatas terhadap efek penggunaan komputer di rumah terhadap perkembangan aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, dan motorik. Secara umum perkembangan anak yang diperkenalkan dengan teknologi komputer relatif lebih baik aspek-aspek tertentu pada anak-anak daripada anak-anak yang sama sekali belum dikenalkan dengan teknologi komputer. Saat ini, perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai bidang. Teknologi tidak lagi sekedar untuk teknologi, tapi teknologi yang telah mencakup berbagai ranah kehidupan manusia, teknologi yang telah mempengaruhi kehidupan manusia, teknologi yang telah menjadi bagian integral kehidupan manusia. Di era digital ini, semakin banyak anak-anak yang memiliki akses komputer di rumah atau di sekolah untuk banyak hal, dimulai dari permainan komputer, membantu mengerjakan pekerjaan rumah bahkan melakukan chatting, email ataupun browsing di internet. Dalam sebuah riset, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada anak berumur 8 hingga 18 tahun yang mempertanyakan barang apa yang akan dibawa jika mereka berada di tengah padang pasir, maka mereka menjawab komputer dengan akses internet, termasuk diantaranya televisi.

B. TUJUAN
Makalah ini dibuat sebagai sarana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komputer terhadap perkembangan anak. Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup kepada siapa saja yang mebacanya, agar timbul perhatian dan empati terutama orang tua terhadap anaknya.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Teori Perkembangan Anak
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu mulai dari lahir sampai meninggal. Salah satu prinsip perkembangan adalah proses yang tidak pernah berhenti (never ending process). Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Prinsip yang lain adalah semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, baik aspek fisik, emosi, inteligensi maupun sosial. Terdapat hubungan yang positif diantara aspek-aspek tersebut. a. Perkembangan fisik Pertumbuhan tubuh dan otak, meliputi pola-pola perubahan di dalam kapasitas sensoris, keterampilan-keterampilan motorik, serta kesehatan merupakan bagian dari perkembangan fisik (physical development). Misalnya, seorang anak yang sering mengalami infeksi pada kuping bisa lebih lambat perkembangan bahasanya dibandingkan anak tanpa masalah seperti itu. Selama masa pubertas, perubahan fisik dan hormon tiba-tiba berdampak terhadap perkembangan makna diri. Sebaliknya, perubahanperubahan fisik di dalam otak pada beberapa orang yang sudah tua bisa mengarah pada kemunduran kecerdasan dan kepribadian. b. Perkembangan kognitif Perubahan dan stabilitas di dalam kemampuan-kemampuan mental, seperti belajar, memperhatikan, mengingat, menggunakan bahasa, berpikir, menalar, dan kreatif membentuk perkembangan kognitif (cognitive development). Peningkatan dan kemunduran kognitif sangat terkait dengan faktor-faktor fisik, emosional, dan sosial. Kemampuan bicara bergantung pada perkembangan fisik mulut dan otak. Seorang anak yang perkembangan bahasanya cepat matang cenderung memunculkan reaksi positif dari orang lain dan memperoleh penghargaan diri. Perkembangan ingatan mencerminkan perolehan atau kehilangan pada hubungan fisik di dalam otak. Orang dewasa yang mengalami kesulitan mengingat nama-nama orang mungkin merasa canggung dan grogi pada situasi-situasi sosial. c. Perkembangan psikososial Perubahan dan stabilitas di dalam emosi, kepribadian, dan hubungan sosial bersama-sama membentuk perkembangan psikososial (psychososial development), dan hal ini dapat memengaruhi fungsi kognitif dan fisik. Kecemasan mengerjakan tes dapat mengganggu kinerja. Dukungan sosial dapat membantu orang-orang mengatasi dampak potensial stres yang negatif pada fisik dan kesehatan mental.

Memahami perkembangan anak merupakan salah satu upaya untuk mendidik atau membimbing anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin. Masa anak-anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Selain itu, pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan, yaitu hereditas dan lingkungan. Saat ini, para ilmuwan di bidang genetika perilaku telah menemukan berbagai cara untuk mengukur peran hereditas dan lingkungan yang lebih tepat dalam perkembangan trait-trait khusus sebuah populasi. Ketika kita menelaah orang tertentu, bagaimanapun penelitian yang berhubungan dengan seluruh karakteristik menunjukkan bauran bawaan dan pengalaman. Dengan demikian, meskipun kecerdasan memilki komponen hereditas yang kuat, rangsangan dari orang tua, pendidikan, pengaruh teman seusia, dan variabel lainnya juga berpengaruh.

B. Peran Kematangan
Banyak perubahan yang lazim pada bayi dan anak-anak, seperti munculnya kemampuan berjalan dan berbicara, yang terlihat berkaitan dengan kematangan (maturation) tubuh dan otak. Pengembangan urutan alamiah perubahan fisik dan pola perilaku, termasuk kesiapan untuk menguasai berbagai kemampuan baru seperi berjalan dan berbicara. Sebagaimana anak-anak tumbuh menjadi remaja dan kemudian menjadi dewasa, perbedaan-perbedaan individual dalam karakteristik bawaan dan pengalaman hidup memainkan peran yang lebih besar, seperti halnya orang beradaptasi terhadap kondisi internal dan eksternal yang mereka hadapi sendiri. Meskipun demikian, kematangan bisa berlanjut memengaruhi beberapa proses biologis. Dalam upaya untuk memahami perkembangan manusia, kita perlu menelusuri berbagai karakteristik bawaan yang memberikan awal kehidupan khusus bagi tiap orang. Kita juga perlu mempertimbangkan banyak faktor lingkungan dan pengalaman yang memengaruhi orang, terutama dalam konteks seperti keluarga, lingkungan tempat tinggal, status ekonomi sosial, suku bangsa, dan budaya. Kita perlu memahami perkembangan yang terutama bersifat kematangan dan yang lebih bersifat perbedaan individual.

C. Berbagai Lingkungan Perkembangan


Manusia adalah makhluk sosial. Sejak awal, mereka berkembang di dalam lingkungan sosial dan sejarah. Bagi seorang anak, biasanya

lingkungan yang terdekat adalah keluarga, tetapi selanjutnya keluarga mendapatkan pengaruh yang luas dan mengalami perubahan terus menerus dari lingkungan di sekitar rumah, komunitas, dan masyarakat. 1. Keluarga Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Erik Erickson sebagaimana dikutip oleh Monks mengajukan delapan tahapan perkembangan psikologis dalam kehidupan seorang individu dan itu semua bergantung pada pengalaman yang diperolehnya dalam keluarga. Selama tahun pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar (basic trust), tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya, dan pada tahun berikutnya dia harus belajar inisiatif dan industri yang mengarahkannya ke dalam penemuan identittas dirinya. Pada usia sekitar 2 atau 3 tahun, anak banyak belajar mengenai berbagai macam kooordinasi visio-motorik. Aktivitas-aktivitas sensomotorik telah dapat diintegrasi menjadi aktivitas yang dikoordinasi. Hal ini penting misalnya pada waktu mencontoh sebuah gambar atau sebuah benda. Apa yang dilihat dengan mata harus dapat dipindahkan dengan motoriknya menjadi sebuah pola tertentu. Sekitar tahun ke empat semua pola loko-motorik yang biasa sudah dapat dikuasainya. 2. Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Gabungan faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menggambarkan seorang individu atau keluarga, meliputi pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Banyak penelitian yang mengaitkan SSE (sosioeconomic) dengan proses-proses perkembangan (seperti interaksi ibu secara oral dengan anak-anak mereka) dan hasil perkembangan (seperti kesehatan dan kinerja kognitif). SES memengaruhi berbagai proses dan hasil tersebut secara tidak langsung melalui faktor-faktor yang saling terkait, seperti jenis rumah dan lingkungan di sekitar rumah yang mereka huni serta mutu gizi, perawatan kesehatan, dan sekolah yang tersedia untuk mereka. 3. Ras/Suku Istilah ras, yang secara historis dan terkenal dipandang sebagai pengelompokan biologis yang bisa diidentifikasi, sekarang disepakati oleh kebanyakan para ahli sebagai kontruk sosial, dengan tidak ada konsensus ilmiah yang jelas mengenai definisinya serta mustahil diukur secara konsisten. Variasi genetik manusia muncul sepanjang rangkaian kesatuan yang luas, dan 90% variasi muncul di dalam diantara ras-ras yang ditetapkan secara sosial. Namun demikian, ras sebagai pengelompokan sosial tetap menjadi satu faktor dalam penelitian karena bisa membuat perbedaan pada cara individu diperlakukan, tempat mereka tinggal, peluang kerja, dan mutu pelayanan kesehatan.

D. Tugas Prakembang Fase Kanak-kanak


Pada perkembangannya, seorang anak akan melewati beberapa tugas prakembang agar perkembangan fisik dan psikologinya berjalan dengan baik. Tugas-tugas prakembang pada fase kanak-kanak diantaranya adalah : mempelajari keterampilan fisik, membangun sikap sehat untuk mengenal diri sendiri, belajar menyesuaikan diri dengan teman seusia (peer group), menggabungkan peran sosial pria dan wanita dengan tepat, mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung, mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata serta tingkatan nilai, mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga, serta mencapai kebebasan pribadi. Untuk memenuhi fase prakembang ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas-tugas perkembangan, yaitu : Yang menghalangi

Tingkat perkembangan yang mundur Tidak ada kesempatan untuk perkembangan atau tidak ada menguasainya Tidak ada motivasi Kesehatan yang buruk Cacat tubuh Tingkat kecerdasan yang rendah mempelajari tugas-tugas bimbingan untuk dapat

Yang membantu

Tingkat perkembangan yang normal atau yang diakselerasikan Kesempatan-kesempatan untuk belajar tugas-tugas perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya Motivasi Kesehatan yang baik dan tidak cacat Tingkat kecerdasan yang tinggi dalam

Kreativitas

E. Aplikasi Komputer pada Anak


Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini. Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat. Sebenarnya kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. 1. Dampak positif Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya. Semakin anak tertarik akan program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka belajar membaca melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca melalui buku yang itu-itu saja. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play). Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat

belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak-anak dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa Inggris.

Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.

2. Dampak negatif Salah satu dampak negatif adalah kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua. Permainan beraroma kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para pakar pendidikan sebagai pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.

Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak.

Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang tetikus (mouse), mengetik hurufhuruf di kibor (keyboard). Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan biarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan Anda. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih "canggih" dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

Sebaiknya, komputer tidak diletakkan di kamar pribadi anak. Tempat yang baik adalah di ruang keluarga. Pengawasan akan sulit dilakukan jika komputer berada di area privasi anak. Komputer juga memunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dll. agar anak berada dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman, dan sehat saat menggunakan komputer.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa teknologi khususnya komputer berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak. Sebagaimana yang telah di kemukakan dalam makalah ini bahwa terdapat asosiasi yang cukup signifikan antara komputer dengan peningkatan kualitas akademik.

B. Saran
Dalam zaman globalisasi ini maka sudah sepatutnya orang tua mengawasi anaknya dalam mengoperasikan komputer. Buatlah se nyaman mungkin anak dalam mengoperasikan komputer, jangan hanya melarang karena masih banyak pengetahuan yang di dapat oleh anak di dalam komputer dan itu semua mempengaruhi perkembangan anak tersebut, baik secara fisik, mental, dan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, B. E. 1980. Psikologi Perkembangan (Edisi Kelima), Jakarta : PT. Erlangga Kraut, R. E, et.al.. The impact of Home Computer Use on ChildrensActivities and Development. The Future of Children. Vol 10, No 2. 2000 Monks, P. J, et.al. Psikologi Perkembangan, Gadjah Mada University press.1999. Papalia, Olds, Feldman. 2009. Human Development. Jakarta : Salemba Humanika.

. .

http://carapedia.com/dampak_internet_perkembangan_anak_info2528.html

Dampak Internet Untuk Perkembangan Anak

Internet sudah bukan merupakan hal yang asing bagi anak-anak jaman sekarang. Bahkan di Jogja atau mungkin juga di kota - kota besar bisa kita temukan anak-anak berseragam Sekolah Dasar yang asyik di depan komputer di warnet - warnet umum. Pernah iseng saya bertanya, apa yang anak - anak tersebut lakukan di internet, dan jawabannya sangat bervariasi. Mulai mencari bahan untuk mengerjakan tugas, update status facebook, sampai dengan bermain game online. Disadari atau tidak, dampak internet untuk perkembangan anak sangatlah luar biasa. Karena dengan terkoneksi internet, semua hal baik itu hal yang berguna bagi anak maupun hal yang berbahaya untuk perkembangan anak bisa diakses dengan bebas.

Dampak internet untuk perkembangan anak sendiri dibagi menjadi 2, yaitu dampak yang positif dan dampak yang negatif. Setiap orang tua pasti menyadari bahwa kemajuan teknologi akan selalu memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Teknologi itu sendiri juga bagai dampak yang berbeda bagi setiap orang. Untuk meminimalisir dampak negatid internet untuk perkembangan anak, dibutuhkan kontrol yang ketat dari masing - masing orang tua. Sekarang yang menjadi masalah adalah bila anak mengakses internet dari warnet umum. Akan sangat kecil kemungkinan bagi orang tua untuk bisa mendampingi anak mereka selama mereka mengakses internet di warnet umum. Oleh karena itu,

dibutuhkan banteng agama yang kuat juga pada diri anak sehingga anak sendirilah yang akan menyaring mana yang bagus serta mana yang tidak bagus bagi mereka.

Berikut ini adalah dampak positif internet untuk perkembangan anak:

Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka Internet bisa menumbuhkan daya kreativitas anak Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak akan memiliki koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan. Internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam memecahkan masalah yangs edang mereka hadapi Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih bisa berfikir kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet. Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat bila anak sering mengakses internet.

Berikut ini adalah dampak negatif internet untuk perkembangan anak:

Terlalu asyik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan sosialnya Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web yang tersedia. Termasuk konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya. Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya, namun tanpa arahan dari orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya tersebut bisa memberikan dampak yang negatif bagi anak kita Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan anak belum mampu untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar serta jenis informasi mana yang salah. Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya cenderung menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk dalam menulis essay. Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana hal yang real serta mana hal yang tidak real.

Video tentang internet yang aman untuk anak


Dalam video ini akan dijelaskan tentang internet yang aman untuk anak (indahf/Carapedia)

Pencarian Terbaru (100)

Pengaruh internet. Dampak internet. Pengaruh internet terhadap anak. Dampak internet bagi anak anak. Pengaruh internet terhadap perkembangan anak. Pengaruh kemajuan teknologi terhadap perkembangan siswa. Anak sd di warnet. Dampak teknologi terhadap perkembangan anak. Gambar anak bermain game dari dampak teknologi. Pengaruh internet bagi anak anak. Dampak negatif internet secara umum. Proposal mengenai akibat iptek bagi pelajar. Pengaruh komputer bagi kehidupan. Makalah dampak internet. Pengertian dampak negatif internet secara umum. Dampak positif internet bagi anak anak. Dampak iptek bagi pelajar. Makalah pengaruh teknologi bagi perkembangan anak. Makalah pengaruh teknologi terhadap perkembangan anak. Makalah dmpak negatif dari internet pada anak. Pengaruh internet bagi perkembangan anak. Proposal penelitian pengaruh internet terhadap pendidikan anak. Dampak negatif dunia maya bagi anak anak. Makala pengaruh internet bagi pelajar. Contoh makalah pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia. Dampak kemajuan teknologi pada anak. Kemajuan internet. Dampak positif dan negatif perkembangan komputer. Internet bagi siswa. Karya tulis tentang dampak facebook pada siswa sd. Pengaruh perkembangan anak. Pengaruh teknologa bagi anak. Pengaruh internet terhadap pelajar. Dampak positif dan negatif internet bagi anak anak. Dampak perkembangan internet. Dampak negatif bermain game onlina bagi anak sd. Dampak negatif internet bagi anak. Pengaruh dunia maya terhadap anak anak. Pengaruh internet terhadap pola pikir siswa. Pengaruh internet terhadap kesehatan anak. Dampak negatif internet bagi pelajar. Pengaruh komputer dalam kehidupan jaman sekarang. Dampak internet bagi pelajar sd. Artikel tentang pengaruh dunia internet terhadap agama. Pengaruh internet terhadap pendidikan. Dampak negatif dan positif dari pengaruh kemajuan teknologi bagi pendidikan beragama. Pengaruh teknologi dalam perkembangan anak. Pengaruh internet kepada kemampuan berpikir anak. Pengaruh internet bagi anak sd. Akibat internet. Pengaruh perkembangan teknologi terhadap pendidikan agama.penelitian. Pengaruh teknologi bagi perkembangan siswa. Perkembangan kemajuan teknologi dan dampaknya. Warna warnet. Dampak teknologi bagi perkembangan keagamaan anak. Makalah pengaruh internet. Pengaruh positif internet bagi anak. Dampak internet bagi siswa. Contoh karya pengaruh internet bagi perkembangan. Gambar dampak positif.dari iptek. Internet untuk anak sd. Dampak negatif internet bagi perkembangan anak. Pengaruh internet terhadap pola pikir anak. Pengaru teknologi dalam belajar anak. Dampak negatif internet terhadap perkembangan anak proposal internet. Dampak iternet bagi siswa sd. Jenis game jaman sekarang. Dampak negatif teknologi terhadap anak. Pengaruh perkembangan komputer pendidikan. Pengaruh bermain internet.

Dampak internet bagi anak sekolah. Pengaruh dunia maya terhadap perkembangan anak. Pengaruh dan anak. Pengaruh teknologi bagi siswa. Apa dampak negatif sering didepan komputer. Contoh gambar anak asik bermain komputer. Efek dari internet. Pengaruh iptek bagi pendidikan siswa. Dampak internet terhadap pelajar. Anak sekolah dasar. Dampak internet bagi perkembangan anak. Dampak internet untuk anak anak. Dampak seks bebas terhadap anak. Pengaruh warnet atau internet bagi pelajar. Perkembangan teknologi komputer bidang operasi plastik. Dampak positif komputer bagi kesehatan. Contoh pidato tentang pengaruh internet bagi pelajar. Dampak iptek. Pidato tentang pengaruh kemajuan teknologi terhadap perkembangan siswa. Pengaruh internet bagi anak. Dampak negatif komputer dalam pendidikan. Makalah pengaruh teknologi komputer terhadap pendidikan. Artikel dampak teknologi bagi agama. Makalah dampak teknologi dalam bidang kesehatan. Makalah dampak teknologi terhadap pelajar. Skripsi pengaruh internet. Pengaruh perkembangan teknologi terhadap siswa. Pidato pengaruh kemajuan teknologi terhadap perkembangan siswa. Contoh pengaruh teknologi terhadap perkembangan siswa. Contoh makalah dampak negatif dari internet pada anak.

Artikel Terkait (10) Pengertian dan Definisi Dampak Contoh Kata Pengantar Proposal Contoh Pendahuluan Proposal

Permainan Anak Bekelan, Khas Daerah Jawa Tengah Undang-Undang Pengadilan Anak (UU 3 thn 1997) Undang-Undang Perlindungan Anak (UU 23 thn 2002) Rumah Sakit Anak Terbaik di Jakarta, Surabaya & Bandung Busana Anak-Anak Contoh Surat Permohonan Penetapan Adopsi Anak Meletusnya Gunung Krakatau Beserta Video

http://blogadexme.blogspot.com/2012/04/dampak-negatif-penggunaan-komputer.html

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN KOMPUTER BAGI KESEHATAN


January 29th, 2012 Related Filed Under

Terutama bagi kawan kawan yang sering hotspotan pke laptop di hotspot kampus Gundar tercinta ( LoL ).Dan dari semua keluhan kesehatan yang pernah ada, kebanyakan keluhan datang dari para pengguna notebook. Notebook memang dirancang seefesien mungkin untuk dapat dengan mudah dibawa ke manapun. Namun efesiensi yang didapat dari penggunaan laptop ini ternyata harus dibayar mahal dengan mengorbankan faktor ergonomic yang sangat berperan dalam menjamin kenyamanan dan kesehatan para pengguna. Salah satu kasus gangguan kesehatan dalam penggunaan laptop dialami oleh Danielle Weatherbee (29 tahun) dari Seattle, seperti yang ditulis dalam buku Using Information Technology. Karena kebiasaannya sehari-hari yang menggunakan notebook, ia kemudian mengalami gangguan tulang belakang. Setelah diperiksa, dokter mendapati tulang belakangnya sudah seperti seorang berusia 50 tahun. Inilah salah satu akibat dari dikorbankannya nilai ergonomic sebuah barang, dalam hal ini notebook. Beberapa gangguan kesehatan lainnya yang diakibatkan dari penggunaan komputer, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury (RSI), Kelelahan Mata dan Sakit Kepala, Sakit Punggung dan Leher, dan Medan Elektromagnetik.

Repetitive Stress/Strain Injury (RSI) adalah sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang. Hal ini dapat menjadi semakin parah jika sang pengguna komputer tidak memperhatikan faktor ergonomic pemakaian komputer dalam jangka waktu lama. Kelelahan mata/Computer Vision Sindrome (CVS) dan sakit kepala. Sebenarnya ini merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pengguna komputer, Computer Vision Sindrome (CVS) sendiri merupakan kelelahan mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya. Medan Elektromantik (EMF), sebenarnya telah marak dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir ini. Banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak medan magnetic yang terdapat pada berbagai jenis peralatan elektronik, termasuk komputer, terhadap para penggunanya. Mulai dari ketakutan akan gangguan kelahiran yang menyebabkan bayi lahir cacat hingga gangguan yang menyebabkan kanker, pernah menjadi isu seputar dampak medan magnetic. Akan tetapi hingga saat ini belum ada yang tahu pasti mengenai kebenaran dugaan tersebut. Namun begitu, di negara-negara maju seperti Inggris, pemerintahnya telah menganjurkan agar anak-anak di bawah umur mengurangi pemakaian barang-barang yang bermedan elektronik, termasuk komputer bagi anak. Menanggapi kekhawatiran tersebut, Federal Communication Commission (FCC) sebenarnya telah membuat pengukuran khusus yang disebut Specifik Absorption Rate (SAR). SAR sendiri berfungsi untuk menyediakan data tingkat radiasi dari tiap type ponsel yang ada. Sumber : http://www.beritanet.com

Dampak Negatif Penggunaan Komputer


Posted by Irwan Saputra On 06 April, 2012 22 comments

Blogadexme | Dampak Negatif Penggunaan Komputer, Sobat Blogger sekalian pasti sering dan bahkan sudah dekat dengan Komputer. Dimulai dari kegitan Blogging, Browsing, Bermain Game, Bermain Pes 2012 atau kegiatan lain yang berhubungan dengan Komputer. Maka dari situ sobat perlu mewaspadainya dan mengetahui apa saja Dampak Negatif Penggunaan Komputer. Mengapa begitu??? Langsung aja saya jawab, Karena beberapa Peneliti menulis bahwa beberapa orang yang menggunakan komputer lebih dari 2 Jam sehari rentan terkena Computer Vision Syndrome (CVS). Syndrome ini adalah Keluhan mata atau Pengelihatan akibat terlalu lama menggunakan Komputer.

Gejala orang yang terkena CVS adalah Iritasi yaitu Mata merah, Perih, Teras Kering, Berair, Mata terasa lelah serta kelopak mata terasa Berat. Penyebabnya adalah ketika mata kita jarang berkedip saat menggunakan komputer terlalu lama. Pengaturan Cahaya yang kurang baik pada komputer adalah penyebab terjadinya CVS. Resolusi Layar juga dapat menyebabkan Hal ini dapat menjadi penyebab. Semakin Rendah Resolusi Layar Komputer maka akan dapat membuat mata terasa lelah dan malah sebaliknya Kalau Resolusi layar Komputer Tinggi akan dapat membuat mata terasa nyaman.

Untuk mengurangi Resiko terkena CVS, Sebaiknya seseorang beristirahat selama 10-15 Menit setiap 1 Jam Sekali ketika Berhadapan dengan layar Komputer secara terus-menerus. Selanjutnya alihkan Pandangan dari Monitor/Layar setiap 15 Menit dengan melihat Objek atau pandangan Yang jauh kira-kira 1 menit. Dengan begitu, mata dan pikiran diberi kesempatan rileks sejenak dan Siap kembali digunakan setelah beristirahat. Kali ini saya akan memperkenalkan sebuah Software bernama 'Health Alarm Clock' yang merupakan Software yang berfungsi untuk Pengingat (Alarm) beberapa waktu yang telah seseorang habiskan de depan layar Komputer. Software ini bersifat Gratis (Freeware) dan Bisa sobat Download Di Sini [ http://artdocks.com/ ]. Software ini hanya berukuran 1, 85 MB, dan Hanya bisa di jalankan Di OS Windows. Setelah selesai di Download lalu Install pada Komputer Sobat. Software ini secara otomatis akan berjalan. Selanjutnya, sobat isi Interval waktu dimana Alarm akan berbunyi. Misal, Interval di isi 4:30 Maka Alarm secara otomatis akan berbunyi tiap 30 Menit untuk 4 Jam ke depan. Besar Interval bisa di ubah tergantung kebutuhan kita. Sehingga ketika Alarm Berbunyi, saya sarankan untuk Beristirahat sejenak dari kegitan sobat. Software ini juga dapat menghitung waktu berapa lama komputer sobat telah terpakai. Serta Software ini juga telah menyediakan Level kesehatan serta resiko Kesehatan yang akan di hadapi. Level kesehatan dengan Indikator warna Hijau, Kuning dan Merah. Level ini tergantung pada lama penggunaan Komputer. Ketika Alarm menunjukkan level maka akan diikuti Efek Kesehatan yang menyertainya. Misal, Level Kuning maka Efek kesehatan adalah Bahaya terkena CVS. Sekian dulu Info dari Blogadexme mengenai Dampak Negatif Penggunaan Komputer Semoga Artikel ini dapat menjadi Acuhan untuk sobat sekalian untuk tetap menjaga kesehatan walau sering di hadapkan dengan sebuah Komputer. Atas segala Perhatiannya saya ucapkan Banyak Terima kasih!

You might also like