Discover millions of ebooks, audiobooks, and so much more with a free trial

Only $11.99/month after trial. Cancel anytime.

Sialan Salman
Sialan Salman
Sialan Salman
Ebook97 pages1 hour

Sialan Salman

Rating: 3.5 out of 5 stars

3.5/5

()

Read preview

About this ebook

Sialan Salman! Adalah sebuah buku tentang catatan keabsurdan saat MOS SMA yang penuh lika-liku dan pergulatan bathin. Kadang pergumulan itu membuat tawa meledak ke angkasa kadang malah membuat pikiran terbuka lebar menganga. Apakah anda siap berkelahi dengan analogi kata? Atau anda takut hatimu tak siap lantas merana? (Preview)

LanguageEnglish
Release dateSep 12, 2014
ISBN9786020209555
Sialan Salman

Related to Sialan Salman

Related ebooks

Humor & Satire For You

View More

Related articles

Related categories

Reviews for Sialan Salman

Rating: 3.4838709677419355 out of 5 stars
3.5/5

31 ratings8 reviews

What did you think?

Tap to rate

Review must be at least 10 words

  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    gue udh baca bukunya, keren sumpah ,terus berkarya (y)amazing deh
  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    lucuuuu, gokil dan bermakna
  • Rating: 2 out of 5 stars
    2/5
    wow binggow
  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    yes
  • Rating: 4 out of 5 stars
    4/5
    lucu
  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    keren
  • Rating: 1 out of 5 stars
    1/5
    awesome☺
  • Rating: 3 out of 5 stars
    3/5
    lumayan

Book preview

Sialan Salman - Salman Aditya

Sialan Salman!

Kisah anak SMA yang tak biasa!

novel komedi

––––––––

Salman Aditya

––––––––

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Description: KG

Sialan Salman!

Copyright © 2013 Salman Aditya

Sialan Salman!

Editor: Ratna Kusumastuti

––––––––

EMK

ISBN

––––––––

Hal cipta dilindungi oleh undang-undang

Diterbitkan pertama kali tahun 2013 oleh PT Elex Media Komputindo,

Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta.

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab Percetakan

Ucapan Terima Kasih

Kepada siapa aku ingin mengucapkan terima kasih?

Terlalu banyak nama yang ada di kepala.

Aku tak mungkin tuliskan semua,

tapi aku tak akan pernah lupa,

semua punya jasa.

Terima kasih kepada Allah SWT.  Terima kasih kepada keluarga, bapakku yang mantan wartawan media Sigit Haryadi,  ibuku yang kalau namanya diperhatikan akan berubah menjadi nama provinsi Westi Riani, adikku yang numpang lahir di luar negeri Salma Huda California,

saudara-saudara di keluarga besar Purworejo dan Lawang.

Terima kasih kepada para sahabat Sosek 2007 (SOJU & SOJU KLASIK), Fakultas Pertanian UNPAD, SMA Negeri 5 Bandung, Istiqamah Bandung, Komunitas Sastra Lima Merana, Ujungberung rock&roll Family, Dagopress.com, Ocepat.com dan Commonroom Bandung.

Tak lupa aku ingin ucapkan terima kasih kepada Nana alias Ratna Kusumastuti selaku editor. Aku rasa beliau adalah salah satu editor paling andal di Indonesia. Terima kasih juga kusampaikan kepada penerbit Elex Media Komputindo.

Terima kasih para pembeli buku asli, yang beli buku palsu tidak terima kasih 

Daftar Isi

Sepatah Dua Patah Kata Salman

Bab I.   Adaptasi di Lingkungan Baru

Bab II.  Bagai Api Tanpa Sumbu

Bab III.   Ketua Murid Adalah Aku

Bab IV.  Jangan Yakin Akan Ragu

Bab V.  Cinta di Kabut Biru

Bab VI.   Selamat Malam Kolam Susu

Bio @SialanSalman

Sepatah Dua Patah Salman

Kehidupan di SMA selalu tidak sama karena tidak akan pernah membuat siapa pun puas.

Bagai ular ia bisa meliuk indah sekaligus mematuk, bagai ular pula ia mampu menyelinap tak tersentuh. Ia boleh jadi hakim sekaligus terdakwa tanpa pernah terhukum. Dia mampu menyusup ke semua kelas meskipun sense of humorous berbeda pengungkapannya untuk masing-masing kelas. Kita selalu bisa berkawan akrab dengannya tanpa pernah mampu benar-benar menaklukkannya. Karena, lelucon memang tidak mau dipeluk tanpa melepaskan diri. Dia terlalu luwes....

Sialan Salman!, kuberi nama buku ini seakan aku ingin memukul seseorang. Aku berharap buku ini tidak hanya bisa digunakan untuk memukul seseorang secara harfiah, tetapi juga secara kiasan. Mudah-mudahan buku ini bisa memukul sanubari pemikiran setiap jiwa yang membacanya. Mudah-mudahan setiap jiwa yang membacanya tidak akan diberi kesusahan-kesusahan dan akan merasakan sesuatu di dalam dada yang membuat mereka berpikir bahwa menjalani kehidupan di dunia itu nggak boleh terlalu serius. Seserius-seriusnya seseorang menjalani kehidupan di dunia ini, toh orang itu pasti bakal pergi dari dunia juga, kan....

For the records, buku ini memang terdiri atas dua bahasa yang akan kalian sadari setelah membaca beberapa halaman dari jurnal ini. Tidak terlalu sempurna, kosakatanya kurang bagus, strukturnya kurang tepat, tata bahasanya lebay, kata gantinya salah, spelling-nya kurang tepat, and so on.

Aku Cuma punya satu kata in my defends, "I don’t give a thing". Ini novel atau jurnal narasi bebas, bukan buku pelajaran. Aku jarang baca buku pelajaran, tapi aku tahu pasti kosakatanya nggak sebebas ini. You know, life is free, hidup itu gratis atau bebas. Ehm, terserah kalian mau bagaimana mengartikannya, tapi yang jelas: Just read this book and you’ll see what i’m talking about.

Ini sepatah dua patah atau paragraf dariku yang sedikit banyak menggambarkan buku ini. Bagi yang bisa Bahasa Inggris, tolong, tolong ya, anak-anak ajari aku, aku juga nggak bisa, tapi aku berusaha untuk memakainya. Aku juga nggak mau liat lagi ada orang dipanggil, "Pig, sini, pig!" Lalu, dia nyahut tersenyum kegirangan (kayak aku dulu—Red).

Buku jurnal ini fiksi bagi yang menganggapnya fiksi, tapi nyata bagi yang menganggapnya nyata.

Bandung,

23 Januari 2013

Salman Aditya

I

Adaptasi

di Lingkungan Baru

Hari Sabtu

Pukul 05.59 WIB

Hari ini adalah hari Sabtu.

Aku mengingatkan kembali pada diriku sendiri bahwa hari ini adalah hari Sabtu.

Lantas....

...mengapa kamu siap-siap pergi ke sekolah, Salman???

Pikiran di dalam otak kembali bersahutan, ribut mereka jadinya. Aku pergi ke sekolah karena aku menerima edaran dari kakak panitia MOS atau OSPEK atau apa pun namanya bahwa hari ini mereka akan mengumumkan sesuatu.

Sesuatu yang sangat penting kata mereka.

Sesuatu yang akan membuat bulu hidung ikut merinding.

Sesuatu yang membuat jantung berhenti berdering.

Aku yang penasaran mulai menerka bahwa mereka akan mengumumkan siapa yang memenangkan doorprize mobil, motor, atau hadiah lainnya. Sebuah terkaan yang membuat hati jadi semringah.

Langit masih agak gelap tapi aku sudah siap. Aku belum bergegas pergi ke sekolah karena sedang sibuk memikirkan sesuatu, bukan doorprize tetapi teman-temanku yang terdahulu. Teman-teman SMP yang sudah berubah status menjadi teman lama karena kami sekarang sudah tidak bersekolah di sekolah yang sama.

Aku teringat beberapa bulan yang lalu kami masih duduk bersama. Kami mengerjakan ujian nasional bersama, kami makan bersama, kami juga pergi ke kamar mandi bersama.

Ujian nasional itu sungguh membuat hati ini rasanya mau copot jatuh ke tanah. Aku sangat takut dinyatakan tidak lulus karena aku malu dan cemas bagaimana nanti nasib Negara Indonesia apabila aku tak lulus ujian nasional. Presiden pasti akan memerintahkan anak buahnya untuk mengibarkan bendera setengah tiang, lalu beliau akan memerintahkan istrinya untuk menepuk pundaknya.

Jangan bersedih, ungkap ibu negara khawatir.

Sungguh aku cemas.

Dan lamunanku belum berhenti sampai di sini.

Aku mengingat kembali ketika akhirnya aku dan juga teman-teman yang satu SMP denganku berkumpul di lapangan sekolah untuk mendengarkan lagu NOAH terbaru. Setelah beberapa teman perempuan pingsan tak kuat melihat poster Ariel sang vokalis yang

Enjoying the preview?
Page 1 of 1