You are on page 1of 28

Pemeriksaan hapusan darah tepi

7/14/12

pendahuluan

Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai: pembawa oksigen(oksigen carrier), mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostatis. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu plasma darah yang merupakan bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit dan protein darah, sedangkankan butir darah (blood corpuscles)terdiri atas eritrosit, leukosit dan trombosit. Leukosit : bergranula dan tidak bergranula Tahap eritropoeisis : proerythroblast,basophilik erythroblast,erythroblast,normoblast,retikulosit,erytrocite Tahap limphopoeisis : limphoblast,limposit Tahap monosit : monoblast,monosit Tahap granulopoeisis : 7/14/12 myeloblast,promyelosit,myelosit,metamyelosit,

Pemeriksaan HDT meliputi : eritrosit : kesan eritrosit pd hapusan (ukuran,bentuk,warna) Click to edit Master subtitle style v leukosit : kesan leukosit pada hapusan (normal,meningkat,menurun) v differensial count v trombosit : kesan trombosit pd hapusan (normal,meningkat,menurun)
v

7/14/12

Bentuk2 dan ciri2 sel darah

7/14/12

Click icon to add picture

eritrosit

7/14/12

merah jambu atau abu-abu Granulari tas: tidak ada Distribus i dalam darah: >

Click icon to add picture

Trombosit

7/14/12

Warna sitoplas ma: biru Granulari tas: granul ungu halus mengisi bagian tengah

leukosit

Granulosit : eosinofil,basofil,stab/netrofil batang,segmen/netrofil segmen : limfosit dan monosit

Agranulosit

7/14/12

Click icon to add picture

eosinofil

Ukuran sel: 15 25 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pale, covered by granules Granularitas: abundant eosinofilik (orange-red) Bentuk inti: lobulated, semicircular Tipe kromatin: condensed Ratio inti/sitoplasma: low or very low Nukleolus: not visible Keberadaan: darah: 2 4 %; sumsum tulang: < 2 %

7/14/12

Click icon to add picture

basofil

Ukuran sel: 12 18 m Bentuk sel: round or oval Warna sitoplasma: lightpink, mostly covered by granules and nucleus Granularitas: veri dark, basofilik, granules of various size. The amount varies Bentuk inti: oval shaped in not mature forms; lobular shaped in mature forms Tipe kromatin: condensed, pale Ratio inti/sitoplasma: low or very low Nukleolus: not visible Keberadaan: darah: < 1 % ; sumsum tulang: < 1 %

7/14/12

Click icon to add picture

Netrofil

segmen

Ukuran sel: 14 20 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pink Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number granulation Bentuk inti: lobulated (normally less than 5 lobes) Tipe kromatin: condensed Ratio inti/sitoplasma: low or very low Nukleolus: not visible Keberadaan: darah: 40 75 % ; sumsum tulang: 5 20 %

7/14/12

Click icon to add picture

Stab/netrofil batang

Ukuran sel: 14 20 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pink Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number Bentuk inti: semicircular Tipe kromatin: condensed Ratio inti/sitoplasma: low or very low Nukleolus: not visible Keberadaan: darah: < 5% ; sumsum tulang: 5 20 %

7/14/12

Click icon to add picture

Limfosit

7/14/12

Ukuran: 10 15 m Bentuk: bulat, kadangkadang oval Warna sitoplasma: biru Granularitas: tidak ada Bentuk inti: bulat atau agak oval Tipe kromatin: homogen, padat Rasio inti/sitoplasma: tinggi atau sangat tinggi Nukleolus: tidak terlihat, kadangkadang hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecil Distribusi: darah: 25 40 % ; sumsum tulang: 5 20 %

Click icon to add picture

monosit

Ukuran: 15 25 m Bentuk: bulat, oval atau tidak teratur Warna sitoplasma: abu-abu biru Granularitas: tidak ada atau sedikit granul azurofilik halus Bentuk inti: biasanya tidak teratur Tipe kromatin: kromatin kasar, berkelompok Rasio inti/sitoplasma: sedang atau rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi: Darah: 4 8 % ; sumsum tulang: <2%

7/14/12

Tujuan praktikum
untuk mengetahui kesan dari sel-sel darah pada hapusan darah tepi(HDT) untuk Master subtitle style Click to editmengetahui jumlah dari masingmasing jenis sel-sel darah pada HDT

7/14/12

Prinsip pemeriksaan

Setetes

darah dipaparkan diatas sebuah gelas obyek, kemudian dilakukan pewarnaan selanjutnya dievaluasi. melihat morfologi dan menghitung jumlah dari jenis selsel darah maka ditentukan kesan dari sel-sel darah tersebut
7/14/12

Dengan

Alat dan bahan

Alat : mikroskop : sediaan HDT, oil emersi

Bahan

7/14/12

Prosedur kerja
1. 2.

Siapkan alat dan bahan yg akan digunakan Pemeriksaan awal yaitu melihat kesan jumlah leukosit,pd mikroskop dgn pembesaran lensa objektif 10x. Catat hasilnya (5LP) Pindahkan lensa objektif ke pembesaran 100x ,dan tetesi dgn oil emersi Lakukan hitung jenis leukosit (diff count) Tentukan juga kesan eritrosit dan trombosit Catat hasilnya
7/14/12

3. 4. 5. 6.

Nilai normal

7/14/12

eritrosit
Normokrom Makrositer

/ hipokrom (berbagai ukuran) (berbagai bentuk)

/ mikrositer

Anisositosis

Poikilositosis

7/14/12

leukosit
Kesan

jumlah :

Normal : 20-30/LP Meningkat : 40/LP Menurun : <20-30/L

Diff count (nilai normal)

Eos / bas / stab / seg / limfo / mono 1-2 / 0-1 / 3-5 / 54-63 /25-33 / 3-7
7/14/12

trombosit
Normal

: 5/LP : <5/LP (giant trombosit)

Menurun

Meningkat

7/14/12

Hasil praktikum

7/14/12

eritrosit
Normokrom Mikrositer Anisositosis

: :

Poikilositosis

7/14/12

Leukosit
Kesan

jumlah

LP1=70 LP2=63 LP3=64 LP4=65 LP5=50 70+63+64+65+50=312/5=62 Jadi kesan jumlah leukosit adalah meningkat
7/14/12

limfosit
Diff

count 10

Eos / bas / stab / seg / limfo / mono


4

/ - / 1 / 59 / 26 /

Diff count adalah : eosinofilia

7/14/12

trombosit
Kesan

trombosit : meningkat

7/14/12

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan HDT yang dilakukan adalah : kesan eritrosit normokrom mikrositer, anisositosis, poikilositosis, kesan leukosit meningkat, diff count eosinofilia, dan kesan trombosit meningkat.

7/14/12

Terima kasih

7/14/12

You might also like