You are on page 1of 28

ANGGOTA KELOMPOK

Furi Anggraini

Annisa City R
Kurnia RamaDani

Rahmat Ardi Wijaya

SMA NEGERI 1 WAY JEPARA, LAMPUNG TIMUR

Biografi Sastrawan
Nama lengkap Habiburrahman El Shirazy Nama pena/samaran Kang Abik Lahir semarang 30 september 1976 Pendidikan MTs Futuhiyyah 1 Mranggen Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta Fakultas ushuludin ,Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar Karya-karyanya Ayat-ayat cinta, Ketika cinta bertasbih, Dalam mihrab cinta, Forum lingkar pena, dan lain-lain

Menulis S.K. Mengungkapakan informasi melalui penulisan resensi K.D. 1. Menungkapakan prinsip-prinsip penulisan resensi 2. Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi

Daftar Isi
Pengertian resensi Tujuan resensi Pola penulisan resensi Kelebihan resensi Prinsip-prinsip penulisan resensi Susunan resensi Langkah-langkah menyusun resensi Resensi novel Contoh resensi

Pengertian Resensi
Istilah resensi berasal dari bahasa Balanda,resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa.

Pada kamus sinonim Bahasa Indonesia Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku.

Tujuan Resensi
Tujuan Resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku , apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekedar mengubah buku yang sudah ada . Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.

Pola Tulisan Resensi


Ada 3 pola tulisan resensi buku, yaitu meringkas, menjabarkan, dan mengulas. meringkas (sinopsis) berarti menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas. menjabarkan (deskripsi) berarti menjabarkan atau mendeskripsikan hal-hal menonjol dari sinopsis yang sudah dilakukan.bila perlu bagian-bagian yang mendukung uraian itu di kutip

Mengulas berarti menyajikan ulasan sebagai berikut : 1. Isi pernyataan atau meteri sudah dipadatkan dan dijabarkan kemudian di ulas (diinterprestasikan); 2. Organisasi atau kerangka buku; 3. Bahasa; 4. Kesalahan cetak 5. Komparasi dengan buku-buku sejenis; 6. Menilai, mencakup kesan peresensi terhadap buku, terutama yang berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan buku

Kelebihan Resensi
1. Tidak basi Bila di bandingkan dengan tulisan lain, seperti berita, artikel, dan karangan khas maka resensi lebih tahan lama. Artinya, andaipun resensi dikembalikan oleh redaksi, resensi itu masih dapat dikirim ke media lain. 2. Menambah wawasan informasi dari buku sangat berguna untuk menambah wawasan berpikir dan mengasah daya kritis. Kita juga bisa menilai apakah buku itu bermutu atau tidak. 3. Keuntungan finansial

Prinsip-prinsip penulisan resensi


1. Latar belakang bagian ini menyajikan tema secara singkat di tambah dengan deskripsi mengenai buku tidak hanya menyangkut isinya, tetapi juga identitas bukunya. 2. Jenis buku penulis resensi perlu menunjukkan kepada pembaca mengenai jenis buku yang di resensinya; apakah roman, bibliografi, buku, fillsafat , buku ilu pengetahuan , cerita detektif dan sebagainya

3. Keunggulan buku
ada empat hal yang di gunakan penulis resensi untuk menunjukkan keunggulan buku, yakni: a. Organisasi maksudnya adalah kerangka buku itu. Apakah hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmnis, jelas, dan memperlihatkan perkembangan yang masuk akal atau tidak. b. Isi mempersoalkan bagaimana isi buku tersebut; apakah pengarang memberikan detail,teliti , memberikan sugesti atau tidak. .

c. Bahasa menilai bahasa yang digunaka dalam buku itu. Penulisan bahasa untuk karya ilmiah harus bersifat denotatif, hanya boleh menimbulkan penafsiran, sedangkan bahasa sastra memungknkan orang mengembangkan imajinasinya sehingga menimbulkan konotasi

d. Perwajahan mengulas perwajahan buku (layout), misalnya apakah terdapat sala cetak. Demikian pula tentang keserasian tata letak, gambar, dan kulit buku dapat di ulas di sini 4. Nilai Buku nilai buku terlihat pada kelebihan dan kekurangan buku tersebut. Berdasarkan penilaian tersebut, penulis resensi memberikan penilaian kepada para pembaca; apakah buku itu patut di baca atau tidak.

Susunan Resensi
1. Judul Buku 2. Identitas buku meliputi Judul buku, judul asli , penulis, penerbit, tahun , dan tebal halaman 3. Pendahuluan pendahuluan resensi tersebut di mulai dengan mengungkapkan kesan terhadap buku. Pendahuluan juga dapat dimulai dengan memperkenalkan pengarang, membandingkan buku sejenis, kekhasan pengarang, memaparkan keunikan buku dan lain-lain.

4. Isi resensi isi resensi biasanya memuat hal-hal sebagai berikut : Ulasan singkat isi buku, Keunggulan buku, kelemahan buku, Rumusan kerangka buku, dan lain-lain 5. Penutup resensi Penutup resensi biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Selain itu dapat juga berisi kelemahan buku

Langkah-langkah yang di tempuh untuk menyusun resensi

1. Mencatat judul buku, nama pengarang, penerbit ,tahun terbit, nama penerbit, kota tempat penerbit dan tebal halaman 2. Mendaftar pokok-pokok isi buku meliputi tema, tokoh dan perwatakan , alur , sudut pandang , gaya bahasa , latar(setting)cerita

3. Mengungkapkan keunggulan dan

kekurangan isi buku. 4. Memberikan saran yang ditambahkan pada buku berdasarkan kekurangannya. 5. Menulis resensi dangan memperhatikan kelengkapan unsurunsur yang membangun resensi.

Apabila kita hendak membuat resensi novel, hal-hal

yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. Identitas buku Identitas buku yang perli dicantumkan adalah judul buku, pengarang, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman. b. Tujuan resentator Tuuan resentator ini sangat berhubngan dengan pemuatan resensi itu. Resentator harus memerhatikan kualitas pembaca , tingkat pendidikan, kedalam pembahasan masalah, dan sebagainya.

c. Tujuan pengarang buku Tujuan pengarang buku ini dapat dilihat pada pendahuluan atau pada pengantar buku.

d. Keunggulan dan kelemahan buku Resentator novel harus memiliki pengetahuan tentang teori sastra, karena dalam memaparkan keunggulan dan kelemahan buku, resentator harus dapat mengupas hal-hal yang berhubungan dengan tema, alur, perwatakan, penokohan, sudut pandang, majas dan lain-lain.

Contoh Resensi
Membuka Selubung Bangsawan Melayu Judul buku : Pahlawan dan Cerita Lainnya, Mozaik Melayu Modern Judul asli : Heroes and Other Stories Penulis : Karim Raslan Penerbit : Yayasan Obor Indonesia Tahun : 2006 Tebal : 164 halaman Kumpulan cerita pendek Karim Raslan menelanjangi kehidupan bangsawan Malaysia. Gaya bahasanya lugas, tajam Sarkastis. Puluhan tahun ia menggenggam rahasia itu. Segala tentang dia luar biasa cerdas, tampan, lajang, dan santun kecuali, satu hal: kakinya. Satu peristiwa tragis terjadi, sesudah itu sang kaki lumpuh. Nazrin, nama lelaki itu.

Ia masih 20-an tahun ketika peristiwa itu terjadi, 30 mei 1969. Di penang, waktu ia menemani seorang utusan perdana menteri, aksi kekerasan meletup. Tulang kakinya remuk, sedangkan sang utusan menghilang, menyelematkan diri, meninggalkan teman yang nestapa Kisah bangsawan pengecut yang menjaga citra sebagai lelaki heroik ini ada dalam Para Pahlawan, cerita pendek karya sastrawan kolumnis Malaysia, Karim Raslan. Sosok yang oleh pengamat Nirwan Aruska bisa di bandingkan dengan Idrus, penulis Indonesia yang melukiskan zaman merdeka dengan gaya realisme dan sarkasme pada 1950-an.

Karim memang bercerita tanpa selubung. Dalam Para Pahlawan, ia membongar rahasia di ujung cerita: Nazrin dan si bangsawan bertemu tanpa rencana melalu orang ketiga, yakni putri sang bangsawan, pengagum berat ayahnya sendiri. Dalam cerita lainnya , tetangga sebelah, ia menulis tentang Datin Sarina. Ia istri bangsawan yang haus kekuasaan dan nyaris jatuh cinta pada tetangga barunya yang rupawan. Sampai akhirnya ia menjumpai pujaannya bercinta dengan seorang banci. Para pahlawan adalah satu diantara kumpulan cerita pendek Karim Raslan, pahlawan dan cerita lainnya (terjemahan dari heroes and other stories). Antologi yang memuat delapan kisah: yang terkasih, para pahlawan, makan siang tahun baru. Dijalan kia peng, warisan, puan gundik, sara dan perkawinan, ayo ketimur, dan tetangga sebelah.

Pahlawan dan cerita lainnya bercerita tentang banyak aspek kehidupan para bangsawan semuanya mengiring ke satu titik: hipokrisi aristokrat melayu. Sosok-sosok yang di gambarkannya sering bermain golf atau polo di klub, menenteng tas louis vuitton sembari tangan kirinya menjepit rokok dunhill dan senang membanggakan gelar datuk dan datin di balik aristokrasi ada kegandrungan akan seks, uang, dan kuasa. Karim Raslan memang memiliki ciri khas dalam karyakaryanya, tapi sayangnya ia tak begitu populer di semenanjung Malaysia. tulisannya berbahasa Inggris tinggi dan tak dimengerti orang Malaysia kebanyakan, kata abdul razak dari dewan bahasa pustaka Malaysia. Selama ini Karim lebih dikenal sebagai kolumnis. Kumpulan tulisan kolomnya telah di bukkan menjadi ceritalah: Malaysia in translation yang menjadi buku laris di Malaysia. Juga journeys through southeast asia: ceritalah 2.

saya menulis apa yang saya alami, lihat,dan temukan dalam riset. Saya ingin jujur, kata Karim. Karih Raslan dilahirkan pada 2 Agustus 1963 di Petaling Jaya,kuala lumpur, Malaysia. Ia memang bercerita di luar arus utama penulis Malaysia. Mungkin pengalamannya tinggal 16 tahun di negara ibunya (Inggris) memberi pegaruh dalam gayanya yang blak-blakan. Ia mengambil pendidikan hukum di Inggris dan menjadi pengacara berlidah setajam kritiknya di harian-harian berbahasa cina dan Inggris dan Malaysia yang rutin di tulisnya. Sejumlah cerita pendek Karim sekarang bisa dibaca dalam Bahasa Indonesia.Yang sedikit mengganggu para pembacanya di sini adalah singkatan-singkatan Malaysia yang acap kali muncul tanpa keterangan apapun. (Istiqomatul Hayati).

You might also like