You are on page 1of 56

Dunia Penyair ~ Himpunan Puisi Klasik Dan Moden Sepanjang Zaman

~ Koleksi Puisi Klasik Dan Moden Yang Segar Sepanjang Zaman ~


Rumah Pautan Laman Tentang Blog Pantun Penyair Chatroom Lirik Forum

Biografi Jalaludin Rumi


Mawlana Jalaludin Rumi Oleh Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani ( Grandson of Mawlana Rumi ) Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya. ( Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazhim Adil al-Haqqani Cucu dari Mawlana Rumi, Lefke, Cyprus Turki, September 1998) Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiah, sebuah thariqat

yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun l648. Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Di zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit itu. Bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui. Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan Iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah. Rumi mengatakan, Orientasi kepada indera dalam menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mutazilah. Mereka merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula memanjakannya. Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indera. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam obat. Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya? tegas Rumi. PENGARUH TABRIZ Fariduddin Attar, salah seorang ulama dan tokoh sufi, ketika berjumpa dengan Rumi yang baru berusia 5 tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak akan menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin Attar itu tidak meleset.

Rumi, Lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207. Mawlana Rumi menyandang nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi. Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebagai daerah Rum (Roma). Ayahnya, Bahauddin Walad Muhammad bin Husein, adalah seorang ulama besar bermadzhab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, ia digelari Sulthanul Ulama. Namun rupanya gelar itu menimbulkan rasa iri pada sebagian ulama lain. Dan mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Bahauddin ke penguasa. Celakanya sang penguasa terpengaruh hingga Bahauddin harus meninggalkan Balkh, termasuk keluarganya. Ketika itu Rumi baru berusia lima tahun. Sejak itu Bahauddin bersama keluarganya hidup berpindah- pindah dari suatu negara ke negara lain. Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran timur laut). Dari Sinabur pindah ke Baghdad, Makkah, Malattya (Turki), Laranda (Iran tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Raja Konya Alauddin Kaiqubad, mengangkat ayah Rumi sebagai penasihatnya, dan juga mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama yang didirikan di ibukota tersebut. Di kota ini pula ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 tahun. Di samping kepada ayahnya, Rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq at-Turmudzi, sahabat dan pengganti ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya itu. Beliau baru kembali ke Konya pada 634 H, dan ikut mengajar di perguruan tersebut. Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di Konya. Dengan pengetahuan agamanya yang luas, di samping sebagai guru, beliau juga menjadi dai dan ahli hukum Islam. Ketika itu banyak tokoh ulama yang berkumpul di Konya. Tak heran jika Konya kemudian menjadi pusat ilmu dan tempat berkumpul para ulama dari berbagai penjuru dunia. Kesufian dan kepenyairan Rumi dimulai ketika beliau sudah berumur cukup tua, 48 tahun. Sebelumnya, Rumi adalah seorang ulama yang memimpin sebuah madrasah yang punya murid banyak, 4.000 orang. Sebagaimana

seorang ulama, beliau juga memberi fatwa dan tumpuan ummatnya untuk bertanya dan mengadu. Kehidupannya itu berubah seratus delapan puluh derajat ketika beliau berjumpa dengan seorang sufi pengelana, Syamsuddin alias Syamsi dari kota Tabriz. Suatu saat, seperti biasanya Rumi mengajar di hadapan khalayak dan banyak yang menanyakan sesuatu kepadanya. Tiba-tiba seorang lelaki asingyakni Syamsi Tabrizikut bertanya, Apa yang dimaksud dengan riyadhah dan ilmu? Mendengar pertanyaan seperti itu Rumi terkesima. Kiranya pertanyaan itu jitu dan tepat pada sasarannya. Beliau tidak mampu menjawab. Akhirnya Rumi berkenalan dengan Tabriz. Setelah bergaul beberapa saat, beliau mulai kagum kepada Tabriz yang ternyata seorang sufi. Sultan Salad, putera Rumi, mengomentari perilaku ayahnya itu, Sesungguhnya, seorang guru besar tiba-tiba menjadi seorang murid kecil. Setiap hari sang guru besar harus menimba ilmu darinya, meski sebenarnya beliau cukup alim dan zuhud. Tetapi itulah kenyataannya. Dalam diri Tabriz, guru besar itu melihat kandungan ilmu yang tiada taranya. Rumi telah menjadi sufi, berkat pergaulannya dengan Tabriz. Kesedihannya berpisah dan kerinduannya untuk berjumpa lagi dengan gurunya itu telah ikut berperan mengembangkan emosinya, sehingga beliau menjadi penyair yang sulit ditandingi. Guna mengenang dan menyanjung gurunya itu, beliau tulis syair-syair, yang himpunannya kemudian dikenal dengan nama Divan Syams Tabriz. Beliau bukukan pula wejangan-wejangan gurunya, dan buku itu dikenal dengan nama Maqalat Syams Tabriz. Rumi kemudian mendapat sahabat dan sumber inspirasi baru, Syaikh Hisamuddin Hasan bin Muhammad. Atas dorongan sahabatnya itu, selama 15 tahun terakhir masa hidupnya beliau berhasil menghasilkan himpunan syair yang besar dan mengagumkan yang diberi nama Masnavi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair. Dalam karyanya ini, terlihat ajaran-ajaran tasawuf yang mendalam, yang disampaikan dalam bentuk apologi, fabel, legenda, anekdot, dan lain-lain. Bahkan Masnavi sering disebut Quran Persia. Karya tulisnya yang lain adalah Rubaiyyat (sajak empat

baris dengan jumlah 1600 bait), Fiihi Maa fiihi (dalam bentuk prosa; merupakan himpunan ceramahnya tentang metafisika), dan Maktubat (himpunan surat-suratnya kepada sahabat atau pengikutnya). Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes (para Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para penganut thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling, dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase. WAFATNYA MAWLANA RUMI Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya. Demikianlah yang terjadi pada Rumi. Penduduk Konya tiba-tiba dilanda kecemasan, karena mendengar kabar bahwa tokoh panutan mereka, Rumi, tengah menderita sakit keras. Meskipun demikian, pikiran Rumi masih menampakkan kejernihannya. Seorang sahabatnya datang menjenguk dan mendoakan, Semoga Allah berkenan memberi ketenangan kepadamu dengan kesembuhan. Rumi sempat menyahut, Jika engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan bermakna baik. Tapi kematian ada juga yang kafir dan pahit. Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember 1273 dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke Rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan kepulangannya. Malam wafatnya beliau dikenal sebagai Sebul Arus (Malam Penyatuan). Sampai sekarang para pengikut Thariqat Maulawiyah masih memperingati tanggal itu sebagai hari wafatnya beliau. SAMA, Tarian Darwis yang Berputar Suatu saat Rumi tengah tenggelam dalam kemabukannya dalam tarian Sama ketika itu seorang sahabatnya memainkan biola dan ney (seruling), beliau mengatakan, Seperti juga ketika salat kita berbicara dengan Tuhan, maka dalam keadaan extase para darwis juga berdialog dengan Tuhannya melalui cinta. Musik Sama

yang merupakan bagian salawat atas baginda Nabi Sallallahu alaihi wasalam adalah merupakan wujud musik cinta demi cinta Nabi saw dan pengetahuanNya. Rumi mengatakan bahwa ada sebuah rahasia tersembunyi dalam Musik dan Sama, dimana musik merupakan gerbang menuju keabadian dan Sama adalah seperti electron yang mengelilingi intinya bertawaf menuju sang Maha Pencipta. Semasa Rumi hidup tarian Sama sering dilakukan secara spontan disertai jamuan makanan dan minuman. Rumi bersama teman darwisnya selepas solat Isa sering melakukan tarian sama dijalan-jalan kota Konya. Terdapat beberapa puisi dalam Matsnawi yang memuji Sama dan perasaan harmonis alami yang muncul dari tarian suci ini. Dalam bab ketiga Matsnawi, Rumi menuliskan puisi tentang kefanaan dalam Sama, ketika gendang ditabuh seketika itu perasaan extase merasuk bagai buih-buih yang meleleh dari debur ombak laut. Tarian Sakral Sama dari tariqah Mevlevi Haqqani atau Tariqah Mawlawiyah ini masih dilakukan saat ini di Lefke, Cyprus Turki dibawah bimbingan Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani. Ajaran Sufi Mawlana Syaikh Nazim dan mawlana Syaikh Hisyam juga merambah keberbagai kota di Amerika maupun Eropa, sehingga tarian Whirling Dervishes ini juga dilakukan di banyak kota-kota di Amerika, Eropa dan Asia di bawah bimbingan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani. Tarian Sama ini sebagai tiruan dari keteraturan alam raya yang diungkap melalui perputaran planet-planet. Perayaan Sama dari tariqah Mevlevi dilakukan dalam situasi yang sangat sakral dan ditata dalam penataan khusus pada abad ke tujuh belas. Perayaan ini untuk menghormati wafatnya Rumi, suatu peristiwa yang Rumi dambakan dan ia lukisakna dalam istilah-istilah yang menyenangkan. Para Anggota Tariqah Mevlevi sekarang belajar menarikan tarian ini dengan bimbingan Mursyidnya. Tarian ini dalam bentuknya sekarang dimulai dengan seorang peniup suling yang memainkan Ney, seruling kayu. Para penari masuk mengenakan pakaian putih yang sebagai simbol kain kafan, dan jubah hitam besar

sebagai symbol alam kubur dan topi panjang merah atau abu-abu yang menandakan batu nisan. Akhirnya seorang Syaikh masuk paling akhir dan menghormat para Darwish lainnya. Mereka kemudian balas menghormati. Ketika Syaikh duduk dialas karpet merah menyala yang menyimbolkan matahari senja merah tua yang mengacu pada keindahan langit senja sewaktu Rumi wafat. Syaikh mulai bersalawat untuk Rasulullah saw yang ditulis oleh Rumi disertai iringan musik, gendang, marawis dan seruling ney. Peniup seruling dan penabuh gendang memulai musiknya maka para darwis memulai dengan tiga putaran secara perlahan yang merupakaan simbolisasi bagi tiga tahapan yang membawa manusia menemui Tuhannya. Pada puatran ketiga Syaikh kembali duduk dan para penari melepas jubah hitamnya dengan gerakan yang menyimbulkan kuburan untuk mengalami mati sebelum mati, kelahiran kedua. Ketika Syaikh mengijinkan para penari menari, mereka mulai dengan gerakan perlahan memutar seperti putaran tawaf dan putaran planet-planet mengelilingi matahari. Ketika tarian hamper usai maka syaikh berdiri dan alunan musik dipercepat. Proses ini diakhiri dengan musik penutup danpembacaan ayat suci Al-Quran. Rombongan Penari Darwis, secara teratur menampilkan Sama di auditorium umum di Eropa dan Amerika Serikat. Sekalipun beberapa gerakan tarian ini pelan dan terasa lambat tetapi para pemirsa mengatakan penampilan ini sangat magis dan menawan. Kedalaman konsentrasi, atau perasaan dzawq dan ketulusan para darwis menjadikan gerakan mereka begitu menghipnotis. Pada akhir penampilan para hadirin diminta untuk tidak bertepuk tangan karena Sama adalah sebuah ritual spiritual bukan sebuah pertunjukan seni. Pada abad ke 17, Tariqah Mevlevi atau Mawlawiyah dikendalikan oleh kerajaan Utsmaniyah. Meskipun Tariqah Mawlawiyah kehilangan sebagian besar kebebasannya ketika berada dibawah dominasi Ustmaniyah, tetapi perlindungan Sang Raja menungkinkan Tariqah Mawlawi menyebar luas keberbagai daerah dan memperkenalkan kepada banyak orang tentang tatanan

musik dan tradisi puisi yang unik dan indah. Pada Abad ke 18, Salim III seorang Sultan Utsmaniyah menjadi anggota Tariqah Mawlawiyah dan kemudian dia menciptakan musik untuk upacara-upacara Mawlawi. Selama abad ke 19 , Mawlawiyah merupakan salah satu dari sekitar Sembilan belas aliran sufi di Turtki dan sekitar tigapuluh lima kelompok semacam itu dikerajaan Utsmaniyah. Karena perlindungan dari raja mereka, Mawlawi menjadi kelompok yang paling berpengarh diseluruh kerajaan dan prestasi cultural mereka dianggap sangat murni. Kelompok itu menjadi terkenal di barat., Di Eropa dan Amerika pertunjukkan keliling mereka menyita perhatian public. Selama abad 19, sebuah panggung pertunjukkan yang didirikan di Turki menarik perhatian banyak kelompok wisatawan Eropa yang dating ke Turki. Pada tahun 1925, Tariqah Mawlawi dipaksa membubarkan diri ditanah kelahiran mereka Turki, setelah Kemal Ataturk pendiri modernisasi Turki melarang semua kelompok darwis lengkap dengan upacara serta pertunjukkan mereka. Pada saat itu makam Rumi di Konya diambil alih pemerintah dan diubah menjadi museum Negara. Motivasi utama Atatutrk adalah memutuskan hubungan Turki dengan masa pertengahan guna mengintegrasikan Turki dengan dunia modern seperti demokrasi ala barat. Bagi Ataturk tariqah sufi menjadi ancaman bagi modernisasi Turki. Pada saat itulah Syaikh Nazim mulai menyebarkan bimbingan spiritual dan mengajar agama Islam di Siprus, Turki. Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Banyak murid yang mendatangi Mawlana Syaikh Nazim dan menerima Thariqat Naqsybandi Haqqani. Selain itu beliau adalah pemegang otoritas Mursyid tujuh Tariqah Sufi besar lainnya, termasuk Mevlevi Haqqani atau Mawlawiyah, Qodiriah, Syadziliyah, Chisty. Namun sayang, waktu itu semua agama dilarang di Turki dan karena beliau berada di dalam komunitas orang-orang Turki di Siprus, agama pun dilarang di sana. Bahkan mengumandangkan azan pun tak diperbolehkan.

Langkah Syaikh Nazim yang pertama ketika itu adalah menuju masjid di tempat kelahirannya dan mengumandangkan azan di sana, segera beliau dimasukkan penjara selama seminggu. Begitu dibebaskan, Syaikh Nazim pergi menuju masjid besar di Nikosia dan melakukan azan di menaranya. Hal itu membuat para pejabat marah dan beliau dituntut atas pelanggaran hukum. Sambil menunggu sidang, Syaikh Nazim terus mengumandangkan azan di menara-menara masjid di seluruh Nikosia. Sehingga tuntutannya pun terus bertambah, ada 114 kasus yang menunggu beliau. Pengacara menasihati beliau agar berhenti melakukan azan, namun Syaikh Nazim mengatakan, Tidak, aku tidak bisa mengehntikannya. Orang-orang harus mendengar panggilan azan untuk shalat. Ketika hari persidangan tiba, Mawlana Syaikh Nazim didakwa atas 114 kasus mngumandangkan azan diseluruh Cyprus. Jika tuntutan 114 kasus itu terbukti, maka beliau bisa dihukum 100 tahun penjara. Tetapi pada hari yang sama hasil pemilu diumumkan di Turki. Seorang laki-laki bernama Adnan Menderes dicalonkan untuk berkuasa. Langkah pertamanya ketika terpilih menjadi Presiden adalah membuka seluruh masjid-masjid dan mengizinkan azan dikumandangkan dalam bahasa Arab. Inilah keajaiban yang diberikan Allah swt kepada Mawlana Syaikh Nazim. Hingga saat ini makam Rumi di Konya tetap terpelihara dan dikelola oleh pemerintah Turki sebagai tempat wisata. Meskipun demikian pengunjung yang datang kesana yang terbanyak adalah para peziarah dan bukan wisatawan. Melalui sebuah kesepakatan pemerintah Turki, pada tahun 1953 akhirnya menyetujui tarian Sama Tariqah Mawlawi dipeertontonkan lagi di Konya dengan syarat pertunjukan tersebut bersifat cultural untuk para wisatawan. Rombongan Darwis juga diijinkan untuk berkelana secara Internasional. Meskipun demikian secara keseluruhan berbagai aspek sufisme tetap menjadi praktek yang illegal di Turki dan para sufi banyak diburu sejak Ataturk melarang agama mereka.

Wa min Allah at Tawfiq Maulana Jalaluddin Rumi, Menari di Depan Tuhan AKAN tiba saatnya, ketika Konya menjadi semarak, dan makam kita tegak di jantung kota. Gelombang demi gelombang khalayak menjenguk mousoleum kita, menggemakan ucapan-ucapan kita. Itulah ucapan Jalaluddin Rumi pada putranya, Sultan Walad, di suatu pagi. Dan waktu kemudian berlayar, melintasi tahun dan abad. Konya seakan terlelap dalam debu sejarah. Tetapi, kota Anatolia Tengah ini tetap berdiri sebagai saksi kebenaran ucapan Rumi, tulis Talat Said Halman, peneliti karya-karya mistik Rumi. Kenyataannya memang demikian. Lebih dari 7 abad, Rumi bak bayangan yang abadi mengawal Konya, terutama untuk pada pengikutnya, the whirling dervishes, para darwis yang menari. Setiap tahun, dari tanggal 2-17 Desember, jutaan peziarah menyemut menuju Konya. Dari delapan penjuru angin mereka berarak untuk memperingati kematian Rumi, 727 tahun silam. Siapakah sesungguhnya makhluk ini, yang telah menegakkan sebuah pilar di tengah khazanah keagamaan Islam dan silang sengketa paham? Dialah penyair mistik terbesar sepanjang zaman, kata orientalis Inggris Reynold A Nicholson. Ia bukan nabi, tetapi ia mampu menulis kitab suci, seru Jami, penyair Persia Klasik, tentang karya Rumi,Matsnawi. Gandhi pernah mengutip kata-katanya. Rembrandt mengabadikannya dikanvas, Muhammad Iqbal, filsuf dan penyair Pakistan, sekali waktu pernah berdendang, Maulana mengubah tanah menjadi madu. Aku mabuk oleh anggurnya; aku hidup dari napasnya. Bahkan, Paus Yohanes XXIII, pada 1958 menuliskan pesan khusus: Atas nama dunia Katolik, saya menundukkan kepala penuh hormat mengenang Rumi. Besar dalam kembara

Jalaluddin dilahirkan 30 September 1207 di Balkh, kini wilayah Afganistan. Ia Putra Bahauddin Walad, ulama dan mistikus termasyhur, yang diusir dari kota Balkh tatkala ia berumur 12 tahun. Pengusiran itu buntut perbedaan pendapat antara Sultan dan Walad. Keluarga ini kemudian tinggal di Aleppo (Damaskus), dan di situ kebeliaan Jalaluddin diisi oleh guru-guru bahasa Arab yang tersohor. Tak lama di Damakus, keluarga ini pindah ke Laranda, kota di Anatolia Tengah, atas permintaan Sultan Seljuk Alauddin Kaykobad. Konon, Kaykobad membujuk dalam sebuah surat kepada Walad, Kendati saya tak pernah menundukkan kepala kepada seorang pun, saya siap menjadi pelayan dan pengikut setia Anda. Di kota ini ibu Jalaluddin, Mumin Khatum, meninggal dunia. Tak lama kemudian, dalam usia 18 tahun, Jalaluddin menikah. 1226, putra pertama Jalaluddin, Sultan Walad, lahir. Setahun kemudian, keluarga ini pindah ke Konya, 100 Km dari Laranda. Di sini, Bahauddin Walad mengajar di madrasah. 1229, anak kedua Jalaluddin, Alauddin, lahir. Dua tahun kemudian, dalam usia 82 tahun, Bahaudin Walad meninggal dunia. Era baru pun dialami Jalaluddin. Dia menggantikan Walad, dan mengajarkan ilmu-ilmu ketuhanan tradisional, tanpa menyentuh mistik. Setahun setelah kematian ayahnya, suatu pagi, madrasahnya kedatangan tamu, Burhannuddin Muhaqiq, yang ternyata murid terkasih Walad. Dan ketika menyadari sang guru telah tiada, Muhaqiq mewariskan ilmunya pada Jalaluddin. Burhanuddin pun menggembleng muridnya dengan latihan tasawuf yang telah dimatangkan selama 4 abad terakhir oleh para sufi, dan beberapa kali meminta dia ke Damakus untuk menambah lmu. 8 tahun menggembleng, 1240, Burhanuddin kembali ke Kayseri. Jalaluddin Rumi pun menggembleng diri sendiri. Cinta adalah menari Tahun 1244, saat berusia 37 tahun, Jalaluddin sudah berada di atas semua ulama di Konya. Ilmu yang dia timba dari kitab-kitab Persia, Arab, Turki, Yunani dan Ibrani, membuat dia nyaris ensiklopedis. Gelar Maulana

Rumi (Guru bangsa Rum) pun dia raih. Tapi, di sebuah senja Oktober, sehabis pulang dari madrasah, seseorang yang tak dia kenal, menjegat langkahnya, dan menanyakan satu hal. Mendengar pertanyaan itu, Rumi langsung pingsan! Sebuah riwayat mengatakan, orang tak dikenal itu bertanya, Siapa yang lebih agung, Muhammad Rasulullah yang berdoa, Kami tak mengenal-Mu seperti seharusnya atau seorang sufi Persia, Bayazid Bisthami yang berkata, Subhani, mahasuci diriku, betapa agungnya kekuasaanku. Pertanyaan mistikus Syamsuddin Tabriz itu mengubah hidup Rumi. Dia kemudian tak lagi terpisahkan dari Syams. Dan di bawah pengaruh Syams, ia menjalani periode mistik yang nyala, penuh gairah, tanpa batas, dan kini, mulai menyukai musik. Mereka menghabiskan hari bersama-sama, dan menurut riwayat, selama berbulan-bulan mereka dapat bertahan hidup tanpa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, khusuk menuju Cinta Ilahiah. Tapi hal ini tak lama. Kecemburuan warga Konya, membuat Syams pergi. Dan saat Syams kembali, warga membunuhnya. Rumi kehilangan, kehilangan terbesar yang dia gambarkan seperti kehidupan kehilangan mentari. Tapi, suatu pagi, seorang pandai besi membuat Jalaluddin menari. Pukulan penempa besi itu, Shalahuddin, membuat dia ekstase, dan tanpa sadar mengucapkan puisi-puisi mistis, yang berisi ketakjuban pada pengalaman syatahat. Rumi pun kemudian bersabahat dengan Shalahuddin, yang kemudian menggantikan posisi Syams. Dan era menari pun dimulai Rumi, menari sambil memadahkan syair-syair cinta Ilahi. Tarian para darwis itulah yang kemudian menjadi semacam bentuk ratapan Rumi atas kehilangan Syams, jelas Talat. Sampai meninggalnya, 17 Desember 1273, Rumi tak pernah berhenti menari, kerana dia tak pernah berhenti mencintai Allah. Tarian itu juga yang membuat peringkatnya dalam inisiasi sufi berubah dari yang mencintai jadi yang dicintai. (Aulia A Muhammad) ~ SUARA MERDEKA Dipetik dari http://groups.yahoo.com/group/gedongpuisi

Untuk biografi yang lebih lanjut, sila klik http://ms.wikipedia.org/wiki/Jalal_alDin_Muhammad_Rumi


Entri ini dikirim pada hari Khamis, 29 Mac 2007, 11:51 pm dan diletakkan dalam kategori Biografi Penyair. Anda boleh mengikuti sebarang respons bagi entri ini melalui suapan RSS 2.0. Anda boleh meninggalkan respons atau menjejak balik daripada tapak web anda.

93 Responses to Biografi Jalaludin Rumi


1. bajil berkata: Julai 9, 2007 at 9:30 pm tulisan yang sangat bagus, senang saya membacanya. Balas 2. DANI ARI PRIYANTO berkata: Julai 18, 2007 at 10:57 am > Ketika sahabat datang maka tersenyumlah > Ketika sahabat pulang maka melambailah > Ketika sahabat menatap maka tataplah dengan kehangatan tatapan tanpa atap > > Lalu haruskah aku menolak jabatan tangan yang halus itu > Atau justru lembut tangan itu yang tak dapat kuraih karena tersembunyikan > Aku orang biasa dan bahkan terlalu biasa > Aku adalah sosok rapuh yang butuh nasihat sahabat > Aku adalah penyair tanpa hingar bingar sorak sorai > > Andai saja kau mau jadi sahabatku >

> _./._.**..**..**..**. > *. .* *THanKs for being my fRieNds > /.*. ..**.,.**.,.**.,.**. > Be tHe BeSt iN yOuR liFe:) > , . . , _ , . > ) ` . . `( . > .. / . . . .` . . .. > .. |. . . . . |. . .| .. > . . . ./ . ./ > .. `=( /.=` > . `-;`.- > `)| , .. > . || _.-| .. > . ,_|| _,/ .. Balas 3. DANI ARI PRIYANTO berkata: Julai 18, 2007 at 11:04 am Fitrah insani inginkan bahagia > Ingin dikasihi dan mengasihi > Ingin disayangi dan menyayangi > Ingin dicintai dan menyintai > Hingga kadangnya terlupa.. > Betapa menyintai dan ingin dicintai manusia

> Bukanlah kemuncak cinta > Malah bukanlah hakikat bahagia! > > Yang sebenarnya.. > Bahagia itu manawi > Jua bersifat rohaniah > Lantaran kebahagiaan haqiqi seorang mumin > Adalah dengan mencintai Tuhannya. > > Kerana.. > Cinta kepada Allah.. > Adalah cinta yang Balas 4. Koko berkata: Ogos 6, 2007 at 10:03 pm Ass. wr. wb. Saya selalu pengagum Rumi, n ketika browsing tentang Rumi trus mampir kesini. saya suka artikelnya tentang biografi rumi n kalo boleh saya posting di blog saya http://www.mistikus-sufi.blogspot.com Balas 5. els berkata: September 7, 2007 at 11:44 pm alhamdulillahkutemukan artikel rumi disini dan aku akan selalu kembali kesini dan ke tulisan rumi yang lain aku pengagum rumi berat.sulit kudapatkan buku2 rumi ditoko buku..koleksiku

cuma 2 bukusekarang kutemukan gairah cinta rumi menembus ruh dan jiwaku suwuntrimsthanks.telah membumikan roh rumi.amal jariyah abadi Balas 6. Taufiq berkata: September 26, 2007 at 11:48 pm Rumi adalah guru dari para guru sufi, yang keagunganya semua agama menghormatinya. Balas 7. Ahmad Rodhi berkata: Oktober 3, 2007 at 4:48 pm Abadi Tanpa Meraba Alhamdulillah, mata buta dapat penerang tangan buta dapat petunjuk kaki buta dapat tuntunan hati buta dapat pencerahan Jalaludin Rumi tak kukenal tak kulihat tak kurasakan tak kudengar tiba -tiba didepanku menatapku berbinar-binar di Lailatul qodar Lihat! pohon-pohon menunduk burung-burung menunduk binatang jalang menunduk angin menunduk langit dan bintang rembulan menunduk bumi menunduk menunduk tunduk

ketika rumi menyebelahi memandang tajam didepanku tak kupercaya tapi nyata mereka semua tunduk oleh keabadian Rumi kini didepanku menerangi menunjuki, menuntun, mencerahkan kebutaanku Alhamdulillah. Pekanbaru, 3 Oktober 2007 Untuk 300 tahun Jalaludin Rumi dalam Tadarus Puisi Balas
o

liya berkata: Jun 19, 2010 at 11:28 am benarkah yG engkau rasakan itu tubuh ku merinding membaca kata-kata mu, yG merasuk jiwa. betapa bahagia kau bisa bertemu dengan beliau,, mungkin kau salah satu orang terpilih yg dicintainya Balas

liya berkata: Jun 19, 2010 at 12:22 pm benarkah yG engkau rasakan itu tubuh ku merinding membaca kata-kata mu, yG merasuk jiwa. betapa bahagia kau bisa bertemu dengan beliau,,

mungkin kau salah satu orang terpilih yg dicintainya Balas 8. Ahmad Rodhi berkata: Oktober 3, 2007 at 5:11 pm Maaf, bukan 300 tahun tapi 800 tahun Jalaludin Ar Rumi Balas 9. raheeno berkata: Oktober 9, 2007 at 1:30 pm jalaludin Rumimake me speechless Balas 10. Taqi berkata: November 21, 2007 at 2:58 pm Bila Rumi Menari nyanyian bukan sebarang nyanyian tarian bukan sebarang tarian langit dan bumi turut menari tika mendengar puisinya gerakannya menyimpan makna tangan kanan di depa diangkat menuju langit yang maha suci tangan kiri direndahkan ditelungkup ibarat dunia yang fana ini bukanlah dirinya yang berputar Malah alam ini menari mengikut jejaknya penuh rindu dan dendam cinta pada Ilahi Ah..jika alam pandai berkata maka akan terbongkar segala rahasia 1

Balas 11. Taqi berkata: November 30, 2007 at 3:04 pm Wahai Rumi menari dan teruslah menari dalam asyik cinta Ilahi walau jasadmu bersemadi Wahai Rumi menari dan teruslah menari hiburkan hati-hati kami basahkan bumi yang kering ini Ungkapkan syair cinta suci Getarkan segenap urat dan nadi Biar alam turut menari Biar segalanya menjadi saksi Kumandangkan hakikat cinta agung ini. Wahai Rumi menarilah..teruslah menari! Balas 12. eNeN berkata: Januari 10, 2008 at 1:50 am saat mentari pamit kadang semuanyapun hilang entah satuduasembilanbelasnolatau min sekalipun. katakan Tuhan, mengapa kau sinergikan alam. Yah, tentu jawabannya sama. Tak pernah kubayangkan tentang Rumi yang melantunkan ayat-ayat cintanya. tak pernah kulalui Gibran yang sayapnya patah. Sekali kutahu Chairil Anwar yang memegang rokok dan mistis onggowarsito yang kadang menemani malam. Gibran kepakkan sayapnya, Rumi memutar tariannya, ayat-ayat cinta berkesan dalam. tapi itu dulu

sekarang? Hampa, sirna, hanya tinggal selembar kertas dalam sehelai buku. Kemana rasamu manusia kemana cintamu manusia sedang Tuhan yang berhak angkuhpun penuh dengan Cinta. Rumi, kapan kau hadir kembali? tapi bukan lewat orang yang sok tahu akan dirimu. Balas 13. hujanbiru berkata: Januari 28, 2008 at 4:55 pm Ya Allah gerakklah mataku biarkan aku menari karenaMu biarkan mulutku berdesis karena biarkanbiarkan hanya Kau tujuanku hanya kau harapanku biarkan oh biarkan jangan hentikan npaslaku keculai kau yang menginginkannya jangan hentikan dendang jantungku keculai kau yang mengingiknanya jangan palingkan mukaku dari Mu Balas 14. Her Budiarto berkata: Februari 22, 2008 at 11:53 am Terima kasih, dengan datang ke blog ini saya jadi tambah mengenal Maulana Jalaludin Rumi yang sangat diterima semua manusia. Mohon ijinnya untuk saya postingkan dibeberapa milis. salam Her B Balas 15. deezara berkata: Mei 2, 2008 at 11:52 am Jalaludin Rumi,mengagumkan

Balas 16. bieba berkata: Mei 4, 2008 at 10:51 am Excitedfinally im find this blog.aku jadi lebih tahu tentang sosok Maulana Jalaludin Rumi yang sudah lama kucari.Ia mengajari untuk lebih mencintai TUHAN dengan seni keindahan dan belajar untuk selalu MENCINTAI bukan untuk dicintai. Balas 17. Ali&dian berkata: Mei 26, 2008 at 10:15 pm cinta begitu indah dengan di iringi kasih sayang yang ikhlas penuh kasih memberikan kedamaian kepada jiwa yang akan abadi selalu cinta selalu memberiku semangat yang tidak pernah padam untuk mencintai seorang kekasih yang berada disebelah kananku. memberi semangat yang tak pernah lelah.. memberi kehangatan dalam jiwa.. dian i love u. i love u so much ali i love u too cinta akan abadi dihati kami berdua, dengan penuh kasih dan sayang yang tiada akhir sampai maut memisahkan.amien. Balas 18. zero berkata: Mei 29, 2008 at 6:15 pm pls come to : http://www.haqqanirabbani.asia You dont Find Him, He finds you, O the Nearest! nice site! Balas

19.

indra berkata: Jun 1, 2008 at 11:15 am pada dasarnya hanya ada 1 cinta hakiki yang bersemayam di hati Balas

20.

Riza Yuliasti berkata: Jun 9, 2008 at 12:07 pm Sugoiiiii!!!Luar biasa!!!Subhanallah. Aku berfiir akan adakah Rumi-Rumi lain pada zaman seperti ini??? Aku tak mengerti bagaimana ia dapat begitu bahagia.. ia bisa mengenal Sang Pemcipta,bahkan tidak hanya mengenal namun memahami. Wahaiii Rumi-Rumi ajarkan aku mencintai Tuhanku Sungguh aku merindukannya Aku ingin bertemu dengannya Aku ingin memeluknya Duhai Rumi Aku ingin menari bersamamu Balas
o

Me berkata: Jun 10, 2010 at 1:33 pm Aku berharap semoga tidak ada Rumi-Rumi lain pada zaman sekarang dan yang akan datang karena hanya akan menyesatkan dan menjauhkan kita dari Allah dan Rasul-Nya. Amiin Balas

21.

Riza Yuliasti berkata: Jun 9, 2008 at 12:10 pm Aku ingin menari bersama Tuhanku Namun aku tak tahu Bagaimana caranya

Balas 22. lisno berkata: Jun 19, 2008 at 2:30 pm bagus bangetsangat lengkap.sangat berguna bagi sejarah perkembangan islam Balas 23. nafa berkata: Jun 28, 2008 at 11:59 am syair-syair Rumi begitu mengagumkanaq merasa hidupq lebih tenang, damai, dan menjalani hidup dengan hati terbuka.semoga ini akan terus berlanjut Balas 24. syams berkata: Julai 3, 2008 at 4:53 pm pada halnya jiwa hanya satu sedangkan jasad yang benyak dimana ia bersemanyam. aku tak tahu apakah jiku yang bersinar atau hanya jasad ku yang bersinar. kala melihatmu aku jatuh cinta denganmu dan saat itu pula aku mendengar kata kata dari jiwamu, kita berbicara dari kening ke kening dan mendengar dari mata kita. Balas 25. ade_cute berkata: Julai 7, 2008 at 10:36 am aku hanya seorang pengembara yang tersesat mencari jalan untuk pulang dimanakah jalan itu? atau aku terlalu buta untuk melihat telah aku titipkan hatiku padanya dan aku tak tau dia dimana karena karena tak ada yang memberi tahuku adakah yang tau dia diman?

bisakah kau membimbingku pulang? kesepian ini begitu menyakitkan Balas 26. arya berkata: Julai 24, 2008 at 9:57 am Rumi IS The Best Balas 27. rifqy berkata: September 16, 2008 at 11:55 am dia ada dalam cintaNya Dia-pun ada juga dalam cintanya keduanya, kekasih sejati sesungguhnya Balas 28. deddy cantona berkata: Oktober 10, 2008 at 5:21 pm Atas nama Cinta. Syin bersujud.. Nun menerangi dan bertasbih .. Khaf Ha Ya Ain Shod bergerak melingkari .dan bertasbih dengan ucap dan perbuatan Langit bermakna apabila terlihat matahari dan berawan pada siang yang menyelimuti Langit bermakna apabila terlihat bintang dan bulan pada malam yang menyelimuti Wahai hamparan laut yang tak terbatas. Tersenyumlah pada langit yang biru dan teduh Tersenyumlahlah pada matahari yang mengangkatmu menjadi awan Yang beriring Tersenyumlah terhadap nelayan yang mencari kehidupan di tetepian lautmu

Wahai jiwa yang kedalamannya tak tertandingi.. sudahkah engkau tersenyum pada unsur bumi dan langit dalam dirimu sudahkah engkau bersahabat dengan unsur air dan api dalam dadamu. Diufuk barat tertanda kemerahan terbenamnya matahari membuat cahayanya lebih indah ..bila bersanding denganmu ..yang membuat ikan ikan dan mahluk bathinmu akan ikut bersujud. ..apabila Syahadat dan tonggak Alif selalu menyelimuti bathin jiwamu.. ya Muqolibal Qolbu wa tsabbit Qulubana ala dinika .ketika hati dan jiwa berubah ubah tak tentu arah. .hanya diri sejati yang akan menemukan makna dalam bermujahadah dan bermusyahadah .temukan cinta kesejatian dan kerinduan jiwa kepada Dzat Al Haqq Surabaya, 8/12/2007 Elang langit Balas 29. candu syair berkata: Oktober 17, 2008 at 8:25 pm rumi adalah penyair yang dasyat setiap syair_syair cintanya hanya di tujukan pada allah azza wa jalla.setiap syair cintanya,keilasannya,ketulusanya dalanm bertibadah haya ditujukan pada allah semata.rumi memang seorang penyair yang sangat dasyat. Balas 30. shalimow berkata: November 23, 2008 at 12:04 am salam kenal wah saya sangat surprise dengan blohg anda ini lain kali aku post beberapa karya saya saya undang untuk kunjungu dan kmen di blog saya ya

tks Balas 31. hasankhir berkata: November 24, 2008 at 8:15 am sahutlah panggilan kami ya fakir kami rindukan matsnawimu bersama tari zikr gambus dan serunai bangunkan gema takbir dalam..dalamdalam semampu kubongkar Balas 32. ummu kalsum marasabessy berkata: November 27, 2008 at 11:21 am Dalam langkahku mencari Tuhan.ketemukan syair-syair Rumi nan syahdu.Dalam gerak semesta ku pahami bahwa kini cinta memanggil.Terbang jauh menembus batas wilayah dan budaya Ada setitik cinta makhluk di Turki yang selalu memanggil.Seni seviyorum canim.kunyatakan padanya sekali lagi.Mari bersatu dalam gerak ritme Rabbani .Dalam pernikahan semesta raya.Kudendangkan syair Rumi .syahdu..mistik. Mari menari dalam tarian indah jagat raya.lupakan kotoran-kotoran di hati .Mari terbangkan jiwa menuju langit melalui pesawat cinta yang hakiki.siir icin benim canim Balas 33. agus prihartono berkata: Disember 11, 2008 at 6:39 pm rumi adalah profesoor ajaran universal, ia yang menginspirasikan manusia untuk tidak tersekat oleh doktrin-doktin yang mengekang gerak manusia. yang mengajarkan bagaimana kita harus bersikap dalam kemajemukan insan di dunia. seandanya para pemimpin dunia seperti rumi maka tak kan ada darah yang tumpah dan nyawa yang terbang tanpa badan.

Balas 34. m.dede berkata: Disember 20, 2008 at 3:24 am dan tentang Putri angkatnya Kimya juga banyak memberikan Inspirasi, sudah ada yg membcanya Rekans Balas 35. n. mareta berkata: Disember 23, 2008 at 3:07 pm betapa yang aku tak biasa menemui Rumi Rumi Lain di setapakku yang menuju Rumi. bagi sesiapa pecinta Rumi, adalah ia sang Pecinta yang mencintaiNYA seperti Rumi menelan hangat kecintaan pula padaNYA. betapa yang aku mencintai sesiapa pula pecinta Rumi Balas 36. er berkata: Disember 27, 2008 at 11:59 am yes Balas 37. kimeng berkata: Disember 28, 2008 at 10:51 am Setelah aku baca salah satu kutipan dari buku mu. Aku tak tahu apa aku bisa seperti dirimu, yang aku bisa sekarang hanyalah diam, diam dan diam terpaku. Dan yang aku tahu ketika aku membukakan lembaran selanjutnya aku terlupa dengan lembaran yang sebelumnya

Balas 38. rumy musthafa lutfy berkata: Februari 5, 2009 at 7:03 pm yess. i love rumi Balas 39. ajie berkata: Februari 11, 2009 at 5:29 pm Rumi sedang duduk di bawah pohon Ara nan rimbun di pelataran Surga. matanya menerawang mencari gugusan ide untuk sajak-sajaknya terbaru.. Beliau terus menerus bergumam, Tema apa ya, yang paling pas untuk sebuah puisi yang akan dibacakan secara syahdu ditengah indahnya surga ini? Lalu datang Anthony de Mello mendekati pohon Ara tersebut. Lalu menyusul dibelakangnya, tampaklah Sidartha dan Lao Tze ikut mendekat pula. Kumpulan orang-orang yang sedang asyik ngobrol di bawah pohon Ara itu makin ramai ketika Gibran, Mangunwijaya, Gandhi, dan Plato ikut bergabung. Mereka terlibat dalam sebuah pembicaraan yang cukup heboh tentang Tema apa yang paling pas untuk sebuah puisi yang akan dibacakan secara syahdu ditengah indahnya surga ini? Pembicaran terus berlanjut, dan Siti Jenar cuma menguping di kejauhan dan sesekali tertawa ketika muncul komentar2 lucu dari peserta diskusi tersebut Setelah tidak begitu lama ber-rembug, mereka sepakat bahwa tema yang paling indah yang dapat mengilmahi manusia dalam hidup dan berkarya adalah CINTA. Cinta merupakan tema puisi terindah di jiwa setiap manusia yang akan abadi menggema di bumi hingga di surga. Cinta yang begitu murni tanpa hitung-hitungan imbalan Cinta Kepada Sang halik lebih dari segala sesuatu dan cinta kepada sesama seperti kita mencintai diri sendiri. Balas
o

Me berkata: Jun 10, 2010 at 12:20 pm

darimana anda dapat sumber yang mengatakan mereka2 yang anda sebut ada di surga ?? apa tidak sebaliknya mereka ada di neraka ?? Balas 40. Bayu TI UNLA 2000 berkata: Februari 21, 2009 at 12:53 am kata sangat mudah diucapkan sikap sangat sulit dilakukankadang egoisme merasuki pikiran dan sikap, hati menjadi gelapterlena dengan sesuatu yang terlihat indah tapi fana Balas 41. sugesty berkata: Februari 24, 2009 at 12:30 pm kaulah seni tertinggi yang pernah kumengerti kulihat dengan batas sadarku diantara segala yang ku tau dan tak kumengerti engkalah puncak dari segala syair imajinasi segala pemusik inspirasi segala seniman Balas 42. sugesty berkata: Februari 24, 2009 at 12:49 pm karyamu membuatku tersadar betapa ringanya pengatahuanku tentang syair.. bagai kapas jika dibandinkan dengan syairmu yang maha dahsat.. maafkan aku tuan rumi jika aku salah dalam menafsirkan syairmu, aku terlalu dangkal.. aku ingin menguraikan cinta tapi ketika kudatangi dia segala yang ingin kukatakan musnah lidahku kaku hatiku beku

untuk menguraikan cinta kata-kataku pecah berkeping-keping otak tak berdaya seperti keledai yang jatuh di lumpur cinta tak dapat dijelaskan karena cinta sendirilah yang akan menjelaskan apa itu cinta seperti matahari yang hanya matahari yang akan menjelaskan tentang dirinya Balas 43. irc berkata: Februari 25, 2009 at 10:50 am kau cermin dari penyair yang tinggi kau kiblat dari segala seni uraianmu tentang cinta tak pernah mati dari 800 tahun lalu sampai sekarang Balas 44. baije berkata: Februari 26, 2009 at 9:49 pm boz klo buku gratis nya dmn sih(jalaludin rumi) Balas 45. abinabil berkata: Mac 9, 2009 at 8:59 am ada yg pinya kumpulan puisi-puisi cinta jalaludin rumi?soalnya bukunya nyari2 blm dpt Balas 46. hafidz berkata: Mac 23, 2009 at 4:17 pm

hanya satu kata : Dasyat Balas 47. joe berkata: April 6, 2009 at 4:35 pm hanya diri yang mampu memahami kita ..bukan ibu bukan bapak bukan pula orang yang kita cintai jadi liatlah dirimu dulu sebelum kamu mencitai orang lain dan memeberikan nasihat bagi orang lain Balas 48. iman berkata: April 9, 2009 at 11:40 am makhluk yang menyinari wajah dunia,dia memberi pesona sinar keabadian,yang takkan pernah mati dan redup walau angin berhembus. Balas 49. rudyhadisuwarno berkata: April 15, 2009 at 12:49 pm ku harap ini semua bukan omongan belaka dalam dunia maya, namun aku kagum akan kreasi anda semua.trim Maha Suci Diri Yang Sifat kemanusiaan-Nya Membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang Kemudian kelihatan bagi makhluk-Nya dengan nyata Dalam bentuk manusia yang makan dan minum Duhai Kekasih hatiku, hanya engkaulah yang kucintai kasihanilah kini pendosa yang hadir kehadiratmu. Duhai harapanku, kebahagianku dan kesenanganku sungguh, enggan sudah hati ini untuk mencintai selain dirimu. Kucintai Engkau dengan dua cinta, Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu, Cinta karena diriku Membuat aku lupa yang lain dan senantiasa menyebut nama-Mu, Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku

sebagaimana anggur disatukan dengan air suci Jika Engkau disentuh, aku disentuhnya pula Maka, ketika itu -dalam tiap hal- Engkau adalah aku Cinta kepada diri-Mu, Membuat aku melihat Engkau, karena Engkau bukakan hijab, Tiada puji bagiku untuk ini dan itu, Bagi-Mu-lah puji dan untuk itu semua. Balas 50. shahru saifuddin berkata: April 15, 2009 at 2:06 pm barokalloh Balas 51. wong cilik berkata: April 17, 2009 at 11:16 pm bagus sich bagus, tp jangan berlebihan lah. cinta, tunduk, menari N bla2 bla2 smua keromatisan, ap ngak eporia tuch. at jangan2 kt pd memaksakan imajinasi kt kp seseoerang agar kt bs membentuk tokoh yg slaras keinginan kt, bukan keinginaan kita yg melihat tokoh sbagaimana adanya. hee.. Balas 52. wong cilik berkata: April 17, 2009 at 11:19 pm di pikirkan ya?? hidup wong cilk. JAS MERAH = Jangan Lupakan Sejarah (Bung Karno sufi nyata bangsa kita) Balas 53. rien@ berkata: April 19, 2009 at 10:00 pm

Rumi seorang yang kukagumi untuk syair2 cintanya kepada Dia Sang Khalik Penyair dengan barisan kata tertuju hanya kepada Dia Sang Pencipta Sesungguhnya tiada cinta&kasih abadi tiada lain hanyalah untuk Nya Balas 54. alynie@neni berkata: April 21, 2009 at 8:27 am sudah lama ku kenal nama ini RUMI sudah lama ku tau syair mu namun begitu sulit di negri ini mencari sejarah yg kekal di bumi, jalaludin rumi kekaguman ku pada syair mu melebihi pada tarian yg telah kau ciptaskan namun dengan adanya tarian mu melengkapi syair yang kau tuliskan sebait kata yang kau tulis di buku2 mu sejuta makna yang kau berikan pada pembaca mu bye nie 2009 Balas 55. Ummu Shohibam Musyarafaz Zaina berkata: Mei 10, 2009 at 5:03 am Subhanallah Alhamdulillah puji syukurku hny kpd Al Haq Azza Wa Jalla Karna DIA lah aku tenang n bahagia menjalankan hidupMU Terima kasih kepada seluruh makhlukNYA yg indah Jiwa n hati ini akan terus MENCINTAIMU Dan akan terus MENCINTAIMU Balas 56. wahyu hidayat berkata: Jun 13, 2009 at 9:30 am Aku berjalan diatas jalan yang biasa dijalani oleh orang-orang Jalanku adalah jalan lurus yang tiada berkelok,

Semuanya menuju sumber cahaya Jalan ini juga yang biasa aku jumpai setiap harinya dan Ketika aku berkedip dan ternyata aku mempunyai sayap Lalu ketika aku menengok kebawah Oh tuhan, ternyata Aku adalah seekor burung, burung yang bermimpi menjadi manusia,Balas 57. Santri berkata: Jun 22, 2009 at 9:26 am Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes (para Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para penganut thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling, dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase. Nah semua saja !!! Pernahkah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita ajaran ini. TIDAK PERNAH bukan ???? Lalu mengapa kalian terkagum-kagum pada hal yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW yang agung itu???? Bukankah dengan demikain ajaran sufi ini adalah bukan ajaran Islam ?????? Balas
o

udin berkata: Julai 5, 2009 at 10:37 am apa kamu tau siapa yang lebih sholeh? kamu atau jalaludin? Balas

sheva berkata: Ogos 9, 2009 at 9:05 pm wong ndi ? Me berkata: Jun 10, 2010 at 12:22 pm menurut anda sholeh, tapi belum tentu itu baik bagi dirinya sendiri di hadapan Allah

58.

Hamba Allah berkata: Jun 22, 2009 at 9:31 am Berdzikirlah sesuai dengan dzikir yang diajarakan oleh Rasulullah SAW, bukan dengan cara berputar-putar yang jelas-jelas TIDAK PERNAH DIAJARKAN OLEH RASULULLAH SAW INGAT: AMALAN IBADAH YANG TIDAK MENGIKUTI SUNAH RASULULLAH SAW MAKA AMALAN IBADAH ITU DITOLAK OLEH ALLAH SWT (Kutipan hadits Riwayat Muslim) Balas
o

ikhsandhi berkata: Jun 25, 2010 at 3:42 pm Nt memang benar tetapi sebelum nt menjustifikasi seseorang nt harus tahu itu bukan ibadah tapi cara pendekatan kpd Al-Haq saja seperti dzikr pd Allah dimana saja & kapan saja yg pntng tidak melanggar syariat & jgn bertaqlik dgn satu pendapat saja boleh jadi orang yang kalian olok2 itu lebih baik dari kalian Balas

59.

Hamba Allah berkata:

Jun 22, 2009 at 9:35 am aku hanya seorang pengembara yang tersesat mencari jalan untuk pulang dimanakah jalan itu? atau aku terlalu buta untuk melihat telah aku titipkan hatiku padanya dan aku tak tau dia dimana karena karena tak ada yang memberi tahuku adakah yang tau dia diman? bisakah kau membimbingku pulang? kesepian ini begitu menyakitkan MENGAPA ANDA TIDAK KEMBALI SAJA KEPADA KITABULLAH AL QURAN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW ?????? MENGAPA HARUS MENCARI-CARI JALAN YANG LAIN YANG JUSTRU AKAN MENYESATKAN ANDA ??????????????? Balas 60. Hamba Allah berkata: Jun 22, 2009 at 9:39 am AJI BERKATA : Rumi sedang duduk di bawah pohon Ara nan rimbun di pelataran Surga. matanya menerawang mencari gugusan ide untuk sajak-sajaknya terbaru.. Beliau terus menerus bergumam, Tema apa ya, yang paling pas untuk sebuah puisi yang akan dibacakan secara syahdu ditengah indahnya surga ini? Lalu datang Anthony de Mello mendekati pohon Ara tersebut. Lalu menyusul dibelakangnya, tampaklah Sidartha dan Lao Tze ikut mendekat pula. Kumpulan orang-orang yang sedang asyik ngobrol di bawah pohon Ara itu makin ramai ketika Gibran, Mangunwijaya, Gandhi, dan Plato ikut bergabung. Mereka terlibat dalam sebuah pembicaraan yang cukup heboh tentang Tema apa yang paling pas untuk sebuah puisi yang akan dibacakan secara syahdu ditengah indahnya surga ini? Pembicaran terus berlanjut, dan Siti Jenar cuma menguping di kejauhan dan sesekali tertawa ketika muncul komentar2 lucu dari peserta diskusi tersebut KOMENTARKU: LUCU .., KOQ TAHU KALAU MEREKA ITU DI SURGA ?????

JANGAN MEMBERIKAN SUATU INFORMASI YANG MENYESATKAN UMAT, DENGAN CARA BERANGAN-ANGAN SEPERTI ITU !!! PANUTAN YANG BENAR-BEANAR HANYALAH RASULULLAH SAW Balas 61. bachtiar berkata: Julai 17, 2009 at 1:46 am kayu tlah jadi arang/nasi tlah jadi bubur??????????????? Balas 62. mpoed berkata: Julai 20, 2009 at 9:14 pm rahasia Tuhan diterjemahkan dalam wujud manusia, Ia hilang namun tersa dan ada. seperti para darwis Balas 63. Dhamah Syifflah berkata: Julai 21, 2009 at 2:09 pm Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya. Hanya Dia Wali

lautan bergelora memukul pantai mengesat pasir menyuruh pergi mengajar sesuatu untuk kembali agar muncul jiwa sufi sebuah rahsia diberi kini dia mempunyai cerita tersendiri tiada sama malah sendiri berdiri siapa dia adakah wali jasad sama dari tanah diberi panggilan manusia juga didegari sama hidup sama berlari mencari cahaya disebalik diri bukan diri yang mati tapi diri yang hidup hakiki dia mencintai dia aku mencintai dia kau juga mencintai dia sama-sama mencintai dia siapa dia sehigga semua mencintai sehingga sangup menempuh mati hanya yang mati dapat merasa erti hidup yang hakiki hanya dia wali penolongku untuk terus berlari Balas 64. sheva berkata: Ogos 9, 2009 at 9:06 pm Rumi adalah sebuah manifestasi Cahaya Nya pada salah satu abdi NYa di dunia ini bersama dalam madzhab cintanya kita akan terbuai dalam aroma anggur Sang Pemilik Kebunnya. Balas 65. dancer berkata: Ogos 18, 2009 at 3:31 pm

Dear all myFriends Saat ini kami komunitas sama kota pekalongan yg dipimpin oleh habib Muh sedang menjalankan latihan rutin tiap malem jumat. Bagi rekan2 yg ada dipekalongan dan sekitarnya apabila ingin bergabung silakan,monggo,please. saat ini jammaah kami ada sekitar 40 orang. Thx for all Balas 66. Syahreifan Garibaldi berkata: Ogos 26, 2009 at 8:33 am Sbgai umat Muhammad, tk sepantasx kita mendewakan Rumi sprti i2! Jalaludin Rumi mmg hebat, syair2x sangat memukau, tp tk ada syair yg lbh indah, tk ada kata yg lbh sempurna slain yg brsumber dr Kitabullah wa sunnaturRasul! Jgn skali2 anda tergoda dgn ajaran sufi, i2 ajaran yg menyesatkan!!! Suri tauladan yg terbaik adlh Muhammad SAW, titik! siapakah yg lbh agung, Muhammad SAW yg berdoa kami tk mengenal-Mu sperti sharusx Atw sufi persia Bayazid bisthami yg brkata subhani, mahasuci diriku, betapa bsr kekuasanku Hahahahahahahahahahahahahahahaha seorg sufi abal2 yg blm tentu mencium bau surga mw dibandingkan dgn Manusia terbaik spanjang masa, Kekasih Allah yg sbnrx-bnrx, Sang Pemberi syafaat d yaumil mahsyar? Siapa yg mengikuti ajaran rumi, brarti dia bukan umat Muhammad! Sekian, wassalam Balas
o

mel berkata: November 1, 2009 at 8:34 pm stuju..mmg harus cerdas mem-filter dari apa yg qt baca, smoga ketika membaca karya2 rumi, kita malah smakin MEMUJA ALLAH SWT Balas

Me berkata: Jun 10, 2010 at 12:16 pm Alhamdulillah, diantara posting2 sebanyak ini masih ada cahaya terang terpancar yang menyampaikan kebenaran yang hakiki. Tidak ada suri tauladan didalam Islam yg pantas diikuti selain Rosulullah, sahabat, tabiin, tabiit tabiin dan para ulama yang berjuang menegakkan Kitabullah dan Assunah. Selain yang berpegang pada Al Quran dan Al Hadist maka mereka adalah sesat, apalagi sudah jelas bahwa sufi adalah jalan menuju kemurtadan tp sekarang malah dianggap jalan yang suci. Semoga Allah masih memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada pengikut2 sufi untuk bertaubat dan kembali kepada Islam yang benar sesuai Al Quran dan Assunah. Lihat ajaran sufi yang membagi-bagi tingkatan dari Syariat, Marifat dan lain2. Syariat dikatakan tingkatan yang terendah, padahal Islam mengajarkan kita kepada Syariat yang benar. Jazakumullah khoiron.. Balas

67.

anep berkata: Ogos 29, 2009 at 1:00 pm To Syahreifan Garibaldi Banyak baca buku. Jangan sekedar baca buku-buku fiqh. Baca-bacabaca..!!!!! Balas

68.

arifin ahmad berkata: September 2, 2009 at 6:22 am to: Syahreifan Garibaldi wong cilik hamba Allah

kalo gak setuju lebih baik jangan ikut2an nimbrung aja mending buat aja tandingan blog ato yg laen yg setuju dg anda. kayaknya yg nulis2 di blog ini gak merugikan anda tho? kalo anda orang yg tidak punya dosa silahkan menghakimi. maaf atas perbedaan persepsi saya Balas 69. mario berkata: September 24, 2009 at 2:35 pm saya sedikit senang Balas 70. Fachry bin Sanir bin Datuk Rajo Alam berkata: Oktober 9, 2009 at 10:20 pm Pengalaman Spritual seseorang memang tidak bisa diucapkan,kadang pengalaman itu bisa mengunci mulut orang2 yang mengalaminya karena tidak cukup kata yang tersusun untuk menterjemahkan rasa itu,bahkan kadang ketika itu diucapkan bisa menimbulkan salah faham,karena sulitnya menterjemahkan rasa spritual itu,Jalaludin Ar-rumi hanyalah manusia biasa,salah jika Jalaludin dibandingkan dengan Rasulullah,suatu penempatan yang salah,Jalaludin adalah Manusia biasa,Dia adalah Manusia Pecinta Tuhannya,dimana orang mengikuti caranya untuk mencintai Tuhan-nya,Dan Jalaludin selalu Mengiringi shalawat kepada rasulullah pada saat beliau menarikan tarian SAMA,.Semoga Jalaludin terjaga dari Fitnah,..kirimkan Al-fatehah kepada Maulana Jalaludin, Wss Balas 71. alamsyah...terminal ent- berkata: Oktober 12, 2009 at 6:02 pm rumi adalah sosok yang sangat banyak di kagumi.oleh setiap insan di dunia ini dan slalu melahirkanrumi-rumi yang dirindukan, dan susah banget mencari bukunya.dimedan Balas

72.

ahmad farid berkata: Oktober 15, 2009 at 3:57 am kala senga mrnerafyudnv Balas

73.

barara el bariroh berkata: Disember 27, 2009 at 3:37 pm aku memang tidak tahu apa-apa tapi aku ingin tahu yang sebenarnya maka bukan salah jika aku ingin seperti dia karena aku sudah mengetahuinnya Balas

74.

Aufal berkata: Februari 8, 2010 at 12:09 pm bagiku Rumi adalah Cinta namun dia juga sama pemalu dengan diriku. dia berkata; Tiada salahnya aku berbicara tentang cinta dan menerangkannya, tapi malu melingkupiku manakala aku sampai pada cinta itu sendiri. (Maulana Jalaluddin al-Rumi) Balas

75.

Dany berkata: Februari 11, 2010 at 11:16 pm Sang pengembara sejati memfokuskan pencariannya kedalam dirinya sendiri dan membaca isi alam ini Balas

76.

arief berkata: Mac 20, 2010 at 12:20 am

ya Allah berikanlah pencerahan tuk hambaMU ini Balas 77. Rifqi Amalia berkata: Mac 25, 2010 at 5:35 pm sungai mengalir dengan iringan angin yang semilir, hadir padaku gelora pada jiwa yang sempat padam karena asa, cintaku bukan sebarang cinta dengan seribu rayu tapai cinta dengan rasa bergelut nafsu, nafsu untuk menjadi baik dan baik Balas 78. Ragiel berkata: Mei 31, 2010 at 8:26 pm Rumi bukanlah satu-satunya penyair di dunia ini,akan tetapi Rumi satu-satunya penyair yang menjadi INSPIRASI bagi penyair lainya Balas 79. Me berkata: Jun 10, 2010 at 12:30 pm Apakah ada yang pernah baca buku karangan Hartono Ahmad Jaiz yang berjudul Tasawuf, Plurarisme dan Pemurtadan ?? Di dalam buku tersebut diantaranya menyebutkan bahwa Tasawuf atau sufi adalah jalan menuju pemurtadan. Balas
o

AS berkata: Jun 18, 2010 at 8:21 pm buku itu terlalu dangkal, kaku dan menyesatkan. tengoklah langit biru di atas kepala anda, ia begitu luas, indah dan penuh dengan rahasia. jangan bicara tentang islam sebelum menjelajahi luasnya semesta islam. rasulullah

tampil di bumi dengan 3 bahasa, untuk tiga jenis manusia : bahasa umum untuk orang kebanyakan ( aam ). bahasa khusus untuk orang-orang tertentu ( khos ). bahasa klhususul khusus untuk orang-orang pilihan (khawasil khawas) Balas 80. liya berkata: Jun 19, 2010 at 11:53 am aku bukan penyair seperti mu, tapi ku ingin menjadi pecinta sepertimu.. pecinta yg tak pernah sekarat.. pecinta yg tak pernah yang tak pernah mati.. dan pecinta yg sejati.. ajari aku keluar dari kamar mandi ini agar ku bisa melihat hakikat api.. betapa ku buta terhadap diriku sendiri dan betapa ku ingin mengenal diriku ini.. rumah betapa ku merindukannya ku benar benar tak tahu tentang rumah sejatiku tapi ku merasa dekat dengannya.. ku ingin menjadi pelayan raja yang mengenal-Nya.. dan begitu dekat dengan-Nya.. melebur dengan cinta-Nya.. menyatu dengan rahmat-Nya.. sudikah engkau menerimaku menjadi muridmu ajarilah aku!!! aku mohon!!!! karena air mata ini selalu merindukanmu, saat membaca aforisme-aforisme sufistik mu.. jika aku tak boleh masuk pada suatu ruangan, aku tak akan pasrah! Seperti kata mu. Namun ku akan mencari apa salah dan kekurangan ku.. ku kan memperbaikinya, hingga ku di izinkan masuk.. sungguh!! ku ingin mengenal-Nya

ku ingin dekat dengan-Nya ku ingin hasrat ku lenyap, dan tergantikan oleh hasrat-Nya.. Ya Tuhan, kosongkanlah bagian dalam diriku dari godaan dan keasyikanbadaniyah. Murnikanlah pikiran yang kotor, jelek, dan melankolis, hingga tiada ketakutan lagi di sana. Hingga rasa aman itu mengejawantah, dan betul-betul jadi tempat wahyu-Mu. Biarkan di sana tidak ada jalan masuk untuk godaan setan dan iblis, sebagaimana Tuhan telah menempatkan meteor di dalam surga untuk menghalangi iblis dari malapetaka. Ya Tuhan, tempatkanlah pengawal kebaikanMu di atas batin kami untuk menjaga kami dari godaan setan dan tipuan jiwa badaniyah. Balas 81. liya berkata: Jun 19, 2010 at 12:15 pm aku bukan penyair seperti mu, tapi ku ingin menjadi pecinta sepertimu.. pecinta yg tak pernah sekarat.. pecinta yang tak pernah mati.. dan pecinta yg sejati.. ajari aku keluar dari kamar mandi ini agar ku bisa melihat hakikat api.. betapa ku buta terhadap diriku sendiri dan betapa ku ingin mengenal diriku ini.. rumah betapa ku merindukannya ku benar benar tak tahu tentang rumah sejatiku tapi ku merasa dekat dengannya.. ku ingin menjadi pelayan raja yang mengenal-Nya.. dan begitu dekat dengan-Nya.. melebur dengan cinta-Nya.. menyatu dengan rahmat-Nya.. sudikah engkau menerimaku menjadi muridmu ajarilah aku!!! aku mohon!!!! karena air mata ini selalu merindukanmu, saat membaca aforisme-aforisme sufistik mu..

jika aku tak boleh masuk pada suatu ruangan, aku tak akan pasrah! Seperti kata mu. Namun ku akan mencari apa salah dan kekurangan ku.. ku kan memperbaikinya, hingga ku di izinkan masuk.. sungguh!! ku ingin mengenal-Nya ku ingin dekat dengan-Nya ku ingin hasrat ku lenyap, dan tergantikan oleh hasrat-Nya.. Ya Tuhan, kosongkanlah bagian dalam diriku dari godaan dan keasyikanbadaniyah. Murnikanlah pikiran yang kotor, jelek, dan melankolis, hingga tiada ketakutan lagi di sana. Hingga rasa aman itu mengejawantah, dan betul-betul jadi tempat wahyu-Mu. Biarkan di sana tidak ada jalan masuk untuk godaan setan dan iblis, sebagaimana Tuhan telah menempatkan meteor di dalam surga untuk menghalangi iblis dari malapetaka. Ya Tuhan, tempatkanlah pengawal kebaikanMu di atas batin kami untuk menjaga kami dari godaan setan dan tipuan jiwa badaniyah. Balas 82. suffe bukan ahli sufi berkata: Jun 22, 2010 at 4:22 pm rumi ketika aku mmbaca syair2mu..aku terlihat kita adalah satu tp cerminku tak seindah cerminmu.. namun segalanya adalah satu.. cermin keagungan wujud hakiki Balas

Tinggalkan Jawapan

Nama (wajib) E-mel (tidak akan ditunjukkan) (wajib) Tapak Web

Notify me of follow-up comments via email. Notify me of new posts via email.

Penyair Terbilang
Blog ini memuatkan himpunan puisi klasik dan moden yang segar sepanjang zaman, nukilan penyair terkenal seperti Khalil Gibran, Umar Khayyam, Chairil Anwar serta puisi moden sasterawan negara seperti Usman Awang dan penulis moden masakini. Turut diselitkan puisi tradisional Melayu seperti pantun, nazam dan gurindam. Puisi-puisi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada semua. Twitter http://twitter.com/luvhaniey Facebook http://www.facebook.com/luvhaniey Myspace http://www.myspace.com/luvhaniey Hantar Karya Berkongsi karya, sila klik sini.

About Me
[Home] [Cinta] [Lirik] [Contact]

Webmistress: Haniey

Di blog ini saya himpunkan koleksi puisi dari penyair terpilih. Harap anda juga menyukainya!

Recent Posts
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Sajak Kepada Kota Di Perkampungan Ini Puisi: Sewaktu Ziarahku Bertandang Puisi : Bumi Pasir Salak Puisi : Sebelum Ku Pergi Puisi: Hawa yang Istimewa Kumpulan Puisi : Perjalanan Ke Langit Puisi : Elegi Esok Pagi Sajak Puisi | Perjumpaan Langit Percikan Warna Jiwa Sajak : Mereka Kata Sajak Melayu : Pengemis Kota Sajak : Kita Mudah Lupa Seluk pekasam Puisi Surat Marni Buat Suaminya Abdullah Darus | Perginya pencipta syair Boria Koleksi Peribahasa Melayu, Simpulan Bahasa Dan Maksud Pantun Pantun Nasihat Pantun Teka-Teki Pantun Jenaka Pantun Perpisahan Pantun Budi Persahabatan ~ Khalil Gibran Pautan Laman Pantun Kanak-Kanak Puisi : Sebelum Ku Pergi Penyair

Puisi Popular

Buat Duit Dengan Klik

Rahsia Tarikh Lahir

Rahsia Tarikh Lahir. Nak tau? Sila klik sini.

Tip Pikat Wanita

Nak tau? Sila klik sini.

Kategori
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

A Aziz Deraman (11) A. Samad Said (11) Abdul Rahim Idris (7) Amir Hamzah (2) Artikel (3) Asaari Mohamad (16) Biografi Penyair (14) Chairil Anwar (28) Dharmawijaya (7) English Poems (1) Hamka (2) Hamzah Fansuri (4) Jalaluddin Rumi (43) Kemala (16) Khadijah Hashim (8) Khalil Gibran (52) Koleksi Pantun Melayu (44) Lain-lain (418) Latiff Mohiddin (5) Masuri S.N (8) Muhammad Haji Salleh (1) Pablo Neruda (6)

o o o o o o o o o o o o o o o o

Pemimpin Politik (7) Penyair Amerika/Eropah (11) Penyair Timur Tengah (47) Puisi Cinta (1) Puisi Patriotik (18) Puisi Tradisional (25) Rejab FI (4) S. Othman Kelantan (2) Siti Zainon Ismail (13) T.Alias Taib (8) Umar Khayyam (8) Usman Awang (40) WB Rendra (5) WS Rendra (26) Zahari Hasib (3) Zurinah Hassan (17)

Archives Koleksi Cinta ( LOVE )


o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Sajak Cinta : Siapa Dia Puisi : Tesis Sekeping Hati Ayat-ayat penggoda Embun pun takkan mampu Puisi Seorang Kekasih Dengarlah Suara Di Hatimu Perihal Wanita Yang Lelaki Tak Faham Bumi Pasir Salak Puisi Ketuhanan - Ku Bermohon Sajak Cinta : Angin, Sampaikan Salam Sayangku Padanya Petua Kecantikan Islam Madah Pujangga Cinta Luka Rancangan SURIA CINTA Lirik Lagu Aku Sudah Merdeka - Nad AF8 Puisi: Setelah Mengahwinimu Kekasih Perayaan Hari Gawai Sajak Online : Hawa yang Istimewa Lirik lagu Penanggung Sepi - Ain AF8 RSVP Lirik Maulana AF8 Lirik Lagu VIP - Iwan AF8 Kaedah pencegah kehamilan atau perancang keluarga Melindungi Anak Di Rumah

Seri Kasih

o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Kencing Malam Patuhi jadual imunisasi Jangkitan pneumokokus 4 syor cegah seks bebas Jangan guna konsep 'tarik kereta' Khutbah Online Panduan atasi artritis Kesedaran rasuah rendah Talak kuasa suami Rasa hati seorang anak Derita sakit pinggang Facebook bukti kecurangan Ciuman perokok boleh membawa maut Kewujudan Haikal Sulaiman Utamakan sunah Nabi dalam beribadat Keperluan iodin ketika hamil Suami curang bila duduk berjauhan Pantang Menyerah Sebelum Ajal

Doa Pengasih

Nak tau? Sila klik sini.

Teknik Cari Duit

Recent Comments
Elinah on Sajak Kepada Kota Di Perkampun Azreel Azhar on Ilmu Ketuhanan Bukan Ilmu Akal Alea on Kearifan Cinta ~ Jalaluddin

givo on Pantun Minangkabau salman on Berdoalah ~ Puisi Arab Izzuddin Ali on Ke Makam Bonda ~ Usman Aw Chuby_gaskins on Pantun Perpisahan idayu adik yana on Biografi A. Samad Said aidura on Koleksi Peribahasa Melayu, Sim aidura on Koleksi Peribahasa Melayu, Sim ilah on Pantun Budi Primum, Non Nocere on Pantun Joget Pahang Priyo s on Sajak Kupanggil Namamu amelia on Pantun Perpisahan trilogyran on Pantun Teka-Teki

Lulus Temuduga

Tip Lulus Temuduga Kerajaan. Nak tau? Sila klik sini.

Aneka Pautan
o o o o o o o o

Download Percuma English Lyrics Forum Remaja Info Kesihatan & Perkahwinan Koleksi Cinta ( LOVE ) Lirik Lagu Melayu Cinta Chatroom Forum Remaja Cara Lulus Temuduga Cara Memikat Wanita Myspace RM Panduan Cari Duit Kahwin Panduan Kuruskan Badan Panduan Nikah Kahwin Rahsia Doa Pengasih Rahsia Personaliti Diri Rahsia Personaliti Warna

Chatroom Dan Forum Variasi


o o o o o o o o o

Rahsia Tarikh Lahir

Tip Kuruskan Badan

Panduan Kuruskan Badan. Nak tau? Sila klik sini.

Kemaskini Twitter
o o o o o o o o

Sajak Cinta : Siapa Dia: Siapa Dia Siapakah dia.. yang sering mewarnai hariku.. seolah-olah matahari tersenyum ma... http://bit.ly/cHfRaM 1 day ago Sinopsis Drama bersiri Dottie: Drama bersiri komedi romantik, 'Dottie' yang akan bersiaran http://goo.gl/fb/ENceD 2 days ago Sinopsis Drama Laila Asyikin: 'Laila Asyikin', drama terbaru terbitan MIG Production untuk http://goo.gl/fb/FWzBO 2 days ago Sinopsis Drama Tudung Ekspres: Tudung Ekspres mengisahkan Erin (Lisa Surihani), Dira (Julia http://goo.gl/fb/zn4R2 2 days ago Fasha terima lamaran cinta Rizal: Teka-teki mengenai hubungan pelakon popular, Fasha Sandha http://goo.gl/fb/neBBA 3 days ago Puisi : Tesis Sekeping Hati: Bukan niatku menuntut kembali sekeping hati, apatah lagi segalanya telah aku ikhlaska... http://bit.ly/bjjoJ3 4 days ago Awesome! Up to 90% off on deals everyday! Check it out here! http://bit.ly/alxtf2 [ad] 4 days ago Puisi: Sewaktu Ziarahku Bertandang: Zikir angin bertalkin disambut wirid daun-daun di juntai dahan kehidupan tanah... http://bit.ly/9ahpwE 5 days ago

Follow Me On Twitter

Email Subscription

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Readers

View Entire Community Provided by MyBlogLog

Hits Counter

Meta
o o o o o

Daftar Log masuk RSS Entri RSS bagi komen-komen WordPress.com

Klik Popular
o o o o o

koleksicinta.blogspo koleksicinta.blogspo koleksicinta.co.cc/2 lirikami.blogspot.co bit.ly/Panduan_Cinta

o o o o o o o

facebook.com/luvhani koleksicinta.blogspo bit.ly/rahsiatarikhl koleksicinta.co.cc/2 rajaalihaji.com/en/w koleksicinta.co.cc/2 koleksicinta.co.cc/2

Tema Contempt by Vault9. Blog di WordPress.com.

You might also like