You are on page 1of 11

BAB II PEMBAHASAN 2.

1 Pengertian Kepribadian
Secara etimologis kata kepribadian berasal dari Bahasa Inggis person yang berarti sendiri. Jadi dapat dikatakan bahwa kepribadian adalah hal-hal yang berhubungan dengan diri sendiri atau pribadi seseorang.

2.2 Pola Kepribadian


Pola berarti desain atau konfigurasi. Dalam hal pola kepribadian, sistem-sistem psikofisik yang beragam membentuk kepribadian individu saling berkaitan dan yang satu mempengaruhi yang lain. Dua komponen utama pola kepribadian adalah konsep diri, stabilitas konsep diri memegang peranan penting dalam susunan pola kepribadian. Kekurangan stabilitas dalam konsep diri dapat disebabkan oleh berbagai hal. Dua hal yang paling penting diantaranya :
Konsep diri yang bertentangan akibat cara anak diperlakukan

oleh orang yang penting dalam hidupnya. Misalnya bila orang tua memperlakukan mereka dengan cara tertentu dengan teman sebaya dengan cara lain, maka sulit bagi mereka untuk mempertahankan konsep diri yang stabil. Ketidakstabilan mungkin terjadi bila terdapat kesenjangan nyata antara konsep diri yang ideal. Bila anak melihat dirinya seperti orang lain melihat mereka dan juga seperti yang diinginkan oleh mereka sendiri, maka sulit bagi mereka untuk mempertahankan konsep diri yang stabil.

2.3 Susunan Kepribadian


Pola-pola perilaku manusia secara individual sebenarnya unik dan berbeda -beda satu sama lain. Perilaku manusia ditentukan oleh kepribadian Diantara berbagai mahluk di muka bumi ini, manusia menduduki tempat yang tertinggi dari segi-segi pola perilakunya, walaupun secara fisiknya bukanlah mahluk hidup yang terkuat dan terbesar.Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang berarti budi

atau akal. Kebudayaan diatikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Sedangkan dalam bahasa Inggris kebudayaan dengan istilah culture yang berasal dari kata colere yaitu mengolah atau mengerjakan. Untuk dapat menambah pemahaman kita, berikut terdapat beberapa definisi dari para ahli antara lain : Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Ralph Linton Kebudayaan merupakan konfigurasi dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari, yang unsur-unsur penentunya dimiliki bersama dan dilanjutkan oleh anggota masyarakat tertentu. M. Jacobs dan B.J Stern Kebudayaan merupakan keseluruhan bentuk teknologi sosial, ideologi, religi dan kesenian serta benda yang kesemuanya itu merupakan warisan sosial. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi Kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa masyarakat. Koentjaraningrat Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam 1.Unsur unsur Budaya Hubungan antara unsure_unsur kebudayaan:
a. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi )

dan cipta

rangka kehidupan masyarakat

yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

b. Sistem mata pencaharian hidup c. Sistem kekerabatan dan organisasi social


d. Bahasa

adalah

alat

atau lewat

perwujudan saling

budaya

yang atau

digunakan

manusia baik

untuk

berkomunikasi

berhubungan gerakan(bahasa orang lain. e. Kesenian

tulisan,lisan tujuan

ataupun

isyarat)

dengan

menyampaikan

maksud hati atau kemauan

kepada lawan bicaranya atau

f. System kepercayaan.

2. Macam-macam budaya di Indonesia Kebudayaan daerah merupakan hasil gagasan dan tindakan dari daerah yang bersangkutan yang menjadi cirri dan kebanggaan masyarakatnya.Ciri-ciri yang tampak umum pada kebudayaan daerah,antara lain pakaian,perumahan,bahasa daerah,perkawinan adat dan kesenian daerah. Kebudayaan nasional atau kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha seluruh rakyat Indonesia. Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan antara lain : a) Melville J. Herskovits Menyebutkan 4 unsur pokok, yaitu : 1. Alat-alat teknologi 2. Sistem ekonomi 3. Keluarga 4. Kekuasaan politik b) Bronislaw Malinowski Menyebutkan 4 unsur, yaitu :
1. Sistem

norma-norma yang memungkinkan

kerjasama

antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya. 2. Organisasi ekonomi 3. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas pendidikan 4. Organisasi politik. c) C. Kluckhohn Menyebutkan 7 unsur kebudayaan, yaitu : 1. Sistem pencaharian hidup 2. Sistem perlatan dan teknologi 3. Sistem organisasi kemasyarakatan 4. Sistem pengetahuan 5. Bahasa 6. Kesenian 7. Sistem religi dan upacara keagamaan d) Koentjaraningrat

Menyebutkan 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal, yaitu : 1. Perlatan dan perlengkapan hidup 2. Mata pencaharian dan Sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan

4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem pengetahuan 7. Religi Ketujuh unsur kebudayaan pokok itu disebut unsur-unsur kebudayaan universal karena dapat dijumpai di setiap kebudayaan manapun di dunia ini, baik dalam masyarakat pedesaan maupun dalam masyarakat kota besar. Setiap unsur kebudayaan itu masih dapat dipecah-pecah lagi menjadi sub-sub unsur kebudayaan yang lebih kecil lagi. Hubungan antara Unsur unsur Kebudayaan Dari berbagai pendapat yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari suatu kebudayaan antara lain :
1) Peralatan dan perlengkapan hidup (Teknologi)

Teknologi

menyangkut cara-cara atau teknik

memproduksi,

memakai serta memelihara segala perlatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara mengekspresikan rasa keindahan atau dalam meproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian mengenal paling sedikit delapan teknologi tradisional, yakni : Alat alat produktif Senjata Wadah Alat-alat menyalakan api Makanan Pakaian Tempat berlindung dan perumahan Alat-alat transportasi Berburu dan meramu

2) Sistem matapencaharian hidup (Ekonomi)

Berburu dan meramu merupakan jenis matapencaharian masyarakat paling tua, namun sebagian besar penduduk di muka bumi saat ini telah beralih ke matapencaharian yang lainnya. Berburu dilakukan dengan cara langsung menangkap hewan buruan untuk kemudian diolah dan dikonsumsi sendiri. Ilmu antropologi sejak dulu selalu menaruh perhatian pada teknik berburu, termasuk caracara yang berdasarakan ilmu gaib, yaitu upacara-upacara untuk dengan bantuan tenaga gaib. Antropologi juga menaruh terhadap pembagian adat-istiadat hasil yang berhubungan semuanya perburuan yang perhatian

merupakan masalah konsumsi, distribusi dan pemasaran yang ada di dalam ilmu ekonomi. Beternak Dalam mempelajari kehidupan masyarakat beternak, ilmu antropologi menaruh perhatian pada masalah-masalah yang sama seperti dalam bentuk-bentuk matapencaharian yang lain, yaitu masalah tanah peternakan dan modal, konsumsi, distribusi dan pemasaran hasil hasil peternakan tersebut. Bercocok tanam di ladang Para ahli antropologi biasanya menaruh perhatian terhadap masalah tanah dan modal dari bercocok tanam di ladang, yang meliputi hak wilayah dan hak milik atas tanah, hutan, sumber-sumber air dan sebagainya. Menangkap ikan Dalam mempelajari suatu kehidupan masyarakat yang berdasarkan pada matapencaharian menangkap ikan, para ahli antropologi menaruh perhatian terhadap sumber alam dan modal, tenaga kerja, teknologi produksi, konsumsi, distribusi dan pemasaran.
3) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial

1) Sistem kekerabatan Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa keanehan-keanehan yang terjadi dalam sistem sosial secara luas merupakan pengaruh langsung

dari

pola-pola

kehidupan

masyarakat

dalam

sistem

kekerabatannya. M. Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan suatu struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
2) Organisasi sosial

Sebagai mahluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Organisasi sosial sangat berfungsi sebagai mitra usaha dalam menanggulangi swadaya, berbagai dan masalah sosial secara dinamis dan bertanggungjawab, berdasarkan prinsip-prinsip swadana swausaha. Selain itu, organisasi sosial juga berfungsi sebagai motivator dan administrator partisipasi sosial masyarakat dalam melakukan usaha kesejahteraan sosial. 4) Bahasa Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan ataupun isyarat dengan tujuan menyampaikan maksud hati dan kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fungsi bahasa secara umum, yaitu :
Alat berekspresi, yaitu untuk mengekspresikan aspek-aspek

kejiwaan emosi.

manusia

guna

menarik

perhatian

orang

lain

terhadap dirinya dan membebaskan diri dari semua tekanan

Alat komunikasi, yaitu alat untuk mengadakan hubungan atau berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.

5) Kesenian Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Dipandang dari sudut cara menikmatinya, kesenian sebagai hasrat manusia keindahan terbagi menjadi dua, yakni : Seni rupa, yaitu kesenian yang dinikmati oleh manusia melalui mata (visual) dengan melihat perwujudan fisik atau bentuk nyata benda-benda seni tersebut.

akan

Seni suara, yaitu kesenian yang dinikmati oleh manusia melalui telinga. Termasuk dalam kelompok ini adalah seni vokal, seni instrumental dan seni sastra.

6) Sistem Ilmu dan pengetahuan Secara sadar dan sederhana, pengetahuan diartikan sebagai suatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia ini. Mereka memperoleh pengetahuan melaui pengalaman, intuisi, wahyu dan berpikir menurut logika. 7) Sistem Kepercayaan (Religi) Religi merupakan animism yang kemudian secara lambat laun berkembang menjadi poletisme dan akhirnya menjadi monoteisme atau percaya pada satu Tuhan. Tumbuhnya religi dimulai dari kesadaran manusia akan adanya roh yang tidak nyata di alam ini, terutama berasal dari orang-orang yang telah meninggal. Untuk berbagai keperluan, manusia mulai memuja roh dengan keyakinan bahwa roh-roh itu dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik pengaruh yang baik maupun yang merugikan. Ada perbedaan antara religi dan magis. Dalam religi, orang menggantungkan diri serta menyerahkan nasib pada suatu kekuatan supranatural dengan cara melakukan pemujaan dan yembahan. Sedangkan pada magis, seseorang berusaha menguasai kekuatan tersebut dengan tujuan memenuhi berbagai kehendaknya. Keberagaman/kemajemukan masyarakat Indonesia

Menurut Clifford Geertz,masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam subsistem yang berdiri sendri-sendiri.Hal yang dapat disimpulkan dari masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat dimana system nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan social yang menjadi bagian masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat keseluruhan dan kurang homogenitas kebudayaan. Karakteristik Kebudayaan 1). Terjadinya segmentasi kedalam bentuk kelompok-kelompok yang sering kali memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. 2). Memiliki struktur social yang terbagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer. 3). Kurang mengembangkan consensus di antara anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar sehingga secara relative sering mengalami konflik-konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya. 4). Secara relative integrasi social Kebudayaan adalah Milik Bersama Suatu kebudayaan berisi sejumlah cita-cita, nilai dan standar perilaku. Selain itu, kebudayaan dihayati bersama sehingga perbuatan individu dapat dipahami oleh kelompoknya. Kebudayaan merupakan Hasil Belajar Semua unsur kebudayaan adalah hasil pembelajaran dan bukan diwariskan melalui kelahiran (genetik). Proses pewarisan kebudayaan dari satu generasi ke generasi yang berikutnya dibutuhkan suatu menerus proses belajar yang dilakukan secara terus

2.4 Hubungan Kebudayaan terhadap Pembentukan Kepribadian


Perbedaan mempengaruhi kebudayaan kepribadian dalam seseorang. setiap masyarakat demikian, dapat para

Meskipun

sosiolog menyarankan untuk tidak terlalu membesar-besarkan masalah ini. Misalnya, kebudayaan petani, kebudayaan kota dan kebudayaan industri tentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda. Memang terdapat karakteristik kepribadian umum dari suatu masyarakat. Namun, tidak berarti bahwa semua anggota termasuk
8

didalamnya. Sejalan dengan itu, ketika membahas tentang kepribadian, seperti bangsa-bangsa, suku bangsa, kelas sosial, dan kelompokkelompok berdasarkan pekerjaan, daerah maupun kelompok-kelompok sosial lainnya, hendaknya kita ingat bahwa kepribadian umum merupakan serangkaian ciri kepribadian yang dimiliki oleh sebagian besar anggota kelompok sosial bersangkutan. Mencontohkan misalnya seorang Batak mengamati kebudayaan Jawa. Orang Batak itu hanya bisa mengamati kebudayaan Jawa yang tampak dari luar. Ia akan mengatakan bahwa watak khas memancarkan keselarasan, kesuraman, ketenagan yang berlebihan sehingga sering terlihat lamban. Kemudian gambaran orang Batak tentang watak kebudayaan Jawa itu biasanya akan digambarkan tentang bahasanya yang sangat detail dan rumit. Demikian pula jika orang Batak tadi mengamati kebudayaan Sunda. Ia akan menggambarkan kebudayaan Sunda sebagai kebudayaan yang

memancarkan keselarasan seperti kebudayaan Jawa, tetapi kurang terdapat kepribadian yang mirip. Demikianlah bagaimana kepribadian suatu masyarakat dilihat oleh orang dari luar masyarakat kebudayaan itu. Namun demikian, belum tentu apa yang diungkapkan di atas sepenuhnya benar. Itu hanya merupakan gambaran umum suatu kepribadian masyarakat tertentu menurut pandangan yang sepintas.

PENUTUP
Kesimpulan Setiap manusia memiliki kebudayaan dan kebudayaanlah yang menjadi pusat kehidupan masyarakat. Kebudayaan pada setiap daerah memang berbeda-beda namun tetap memiliki satu tujuan yang sama yakni kesejahteraan. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kebudayaan merupakan faktor utama pembentukan kepribadian seseorang. Kebudayaan yang keras akan membentuk watak dan kepribadian seseorang menjadi keras pula dan begitu pula sebaliknya. Di era kehidupan yang makin modern ini, sangatlah tampak bahwa kebudayaan yang menjadi tercemar karena adanya keinginan dari masing-masing individu dalam masyarakat tertentu yang selalu ingin meniru/mengikuti kebudayaan masyarakat lain. Salah satu contohnya adalah negeri kita Indonesia. Pada generasi muda di negeri kita ini, banyak sekali orang yang tidak puas dengan kebudayaan timur dan mengikuti kebudayaan barat. Salah satu contohnya adalah seks bebas. Seks bebas sudah menjadi budaya di berbagai kalangan di negeri ini, padahal budaya timur sangat menekankan hal itu sebagai sesuatu hal

10

yang najis untuk dilakukan. Sebagai langkah awal untuk mengatasi bahkan dapat menghambat kelancaran proses pembauran kebudayaan di saat ini, maka kita yang menjadi warga negara yang tunduk dan taat pada kebudayaan timur, sudah sepatutnya lebih mengenal dan mendalami serta menguasai kebudayaan kita ini sehingga dapat memliki kepribadian sesuai dengan kebudayaan kita. .

11

You might also like