You are on page 1of 5

ra Menghitung Volume Dan RAB Jalan Paving

Cara Menghitung Volume Dan RAB Jalan Paving

Jalan paving, mungkin sudah biasa kita menjumpai, mulai dari jalan gang sampai dengan jalan raya. Banyak juga yang menggunakan paving untuk halaman dan taman. Berikut saya contohkan cara mengitung volume dan RAB jalan paving dengan menggunakan analisa SNI 2007. Sebelum kita hitung kebutuhan biaya, terlebih dahulu kita hitung volume yang akan di kerjakan. Kita contohkan untuk pembangunan jalan gang dengan lebar 1 meter dan panjang 100 meter. Perhitungan volumenya adalah sebagai berikut: Volume jalan: 1100= 100 m2 Kansteen atau list penjepit kiri kanan: (1000,2)x2 sisi= 40 m2 Plesteran kansteen atau list bata: (1000,2)x2 sisi= 40 m2 Galian tanah kansteen: (0,150,2100)x2 sisi= 6 m3 Pada perhitungan di atas, kansteen menggunakan pasangan bata setinggi/tebal 20 cm, plesteran di asumsikan menyesuaikan dengan luas pasangan bata kansteen. Setelah ketemu volume, maka kita masukkan hasilnya ke dalam analisa, hasilnya akan seperti tabel di bawah ini: 1 2 3 4 5 6 = 3 x Volume Pekerjaan 7 A Paving Block ( t = 6 Cm ) m2 100,00 Bahan Paving Block 1,010 M2 47.000 101,00 4.747.000 Pasir Pasang 0,100 M3 75.000 10,00 750.000 Upah Mandor Tukang Batu Pekerja JumlahA B List Batu bata 1 : 4 0,025 Hok 40.000 2,50 0,300 Hok 40.000 30,00 0,200 Hok 30.000 20,00 m2 40,00 100.000 1.200.000 600.000 7.397.000

Bahan Batu Bata Pasir Pasang PC 50 Kg Upah Mandor Tukang Batu Pekerja JumlahB C Plesteran List bata 1 : 4 Bahan Pasir Pasang PC 50 Kg Upah Mandor Tukang Batu Pekerja JumlahC D Galian Tanah Kansteen Upah Mandor Pekerja JumlahD Total

70,000 Bh 625 2.800,00 0,043 m3 75.000 1,72 0,230 Zak 58.000 9,20 0,015 Hok 40.000 0,60 0,100 Hok 40.000 4,00 0,320 Hok 30.000 12,80 m2 40,00

1.750.000 129.000 533.600 24.000 160.000 384.000 2.980.600

0,024 m3 75.000 0,96 0,125 Zak 58.000 4,99 0,010 Hok 40.000 0,40 0,150 Hok 40.000 6,00 0,200 Hok 30.000 8,00 M3 6,00

72.000 289.536 16.000 240.000 240.000 857.536

0,040 Hok 40.000 0,24 0,400 Hok 30.000 2,40

9.600 72.000 81.600 11.316.736

Jadi, bisa kita ketahui kebutuhan bahan dan tenaga serta biaya untuk menyelesaikan pekerjaan jalan paving tersebut. Ternyata untuk menyelesaikan 100 m2 jalan paving dengan kansteen bata kiri-kanan membutuhkan biaya Rp. 11.316.736,-. Perhitungan di atas menggunakan paving ukuran 1020 dengan tebal 6 cm, bukan paving yang segi enam. Sengaja tidak di masukkan kepala tukang, karena saya asumsikan bahwa pekerjaan ini adalah swakelola, bahkan, untuk menghemat biaya bisa kita hilangkan kebutuhan untuk mandor, cukup tukang dan pekerja saja. Harga bahan dan upah di atas hanya sebuah contoh, untuk menghitung biaya riil, bisa menggunakan harga bahan dan upah yang ada di wilayah kita masing-masing. Demikian contoh perhitungan pekerjaan jalan paving, bila ada yang kurang jelas bisa di tanyakan via kolom komentar di bawah, atau bisa menghubungi saya lewat contact yang ada di atas. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Untuk persiapan membangun, biasanya diperlukan perhitungan terlebih dahulu agar nantinya bisa memperkirakan biaya yang di butuhkan. Bagi masyarakat awam, tentunya belum terbiasa dengan perhitungan atau analisa teknis, sehingga terkadang butuh bantuan pihak ke-3 atau tenaga profesional. Berikut saya contohkan cara perhitungan volume dan juga analisa cara penghitungan kebutuhan bahan dan biaya (RAB) untuk pekerjaan pasangan bata: Perhitungan 1 m2 Pasangan 1/2 Bata Merah 1:5 Koefisien 70,0000 9,6800 0,0450 0,3200 0,1000 0,0100 0,0150 Satuan Bahan & Tenaga bh Bata merah kg Semen (50 kg) m3 Pasir pasang org/HOK Pekerja org/HOK Tukang batu org/HOK Kepala tukang batu org/HOK Mandor Harga Bahan & Upah Jumlah 425,00 29.750,00 1.312,50 12.705,00 125.000,00 5.625,00 30.000,00 9.600,00 42.500,00 4.250,00 45.000,00 450,00 40.000,00 600,00 Jumlah Total 62.980,00

Dari perhitungan di atas, di ketahui bahwa harga total untuk menyelesaikan pekerjaan 1 m2 pasangan 1/2 bata dengan campuran 1:5 (1 semen : 5 pasir) adalah Rp. 62.980,-. Untuk menghitung kebutuhan total, kita perlu menghitung volume total yang akan di bangun. Untuk menghitung volume total saya pikir tidak terlalu sulit, karena kita tinggal menghitung dengan rumus panjangxlebar. Misalnya seperti ini: Panjang yang akan di bangun=10 m, lebar/tinggi=3 m, jadi kebutuhan total=30 m2. Untuk mengitung jumlah bahan dan kebutuhan biayanya, tinggal kita kalikan volume dengan koefisien dikalikan dengan harga bahan dan upah: Koefisien 70,0000 9,6800 0,0450 0,3200 0,1000 0,0100 0,0150 Satuan Bahan & Tenaga Kebutuhan Harga satuan Jumlah bahan & tenaga bahan & upah 30 (B) 2.100,0000 425,00 892.500,00 290,4000 1.312,50 381.150,00 1,3500 125.000,00 168.750,00 9,6000 30.000,00 288.000,00 3,0000 42.500,00 127.500,00 0,3000 45.000,00 13.500,00 0,4500 40.000,00 18.000,00 Jumlah Total 1.889.400,00

M2 bh Bata merah kg Semen (50 kg) m3 Pasir pasang org/HOKPekerja org/HOKTukang batu org/HOKKepala tukang batu org/HOKMandor

Dari perhitungan di atas diperoleh biaya total untuk menyelesaikan pasangan bata 30 m2 dibutuhkan biaya Rp. 1.889.400,-. Angka di kolom (B) di peroleh dari perkalian antara koefisien dengan volume pasangan bata. Bila ada lubang di dinding tersebut (misalnya pintu atau jendela), maka voume total tinggal kita kurangi dengan volume lubang. Harga yag tertera di atas hanya sebuah contoh dan tidak baku, kita bisa menyesuaikan dengan harga material dan upah yang ada di daerah kita. Demikian contoh perhitungan pasangan 1/2 bata dengan campuran adukan 1 pc:5ps, semoga bermanfaat, bila ada yang kurang jelas bisa di tanyakan pada kotak komentar di bawah ini, atau pada form contact di atas. Terimakasih Notes: Analisa RAB menggunakan analisa SNI 2010

VOLUME Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek.. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan.. Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola.. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan.. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda.. Rumus volume digunakan untuk benda yang beraturan: * Volume kubus = r (r adalah rusuk kubus) * Volume balok = p.l.t (p adalah panjang, l adalah lebar dan t adalah tinggi) * Volume prisma = La.t (La adalah luas alas dan t adalah tinggi) * Volume limas = (1/3).La.t (La adalah luas alas dan t adalah tinggi) * Volume silinder = .r.t (r adalah jari-jari dan t adalah tinggi) * Volume kerucut = (1/3)..r.t (r adalah jari-jari dan t adalah tinggi) * Volume bola = (4/3)..r Untuk menentukan volume benda yang tidak beraturan bisa digunakan gelas ukur..

TRAPESIUM Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua diantaranya saling sejajar namun tidak sama panjang.. Trapesium yang rusuk ketiganya tegak lurus terhadap rusuk-rusuk sejajar disebut trapesium siku-siku..

Luas trapesium = (1/2).(Jumlah sisi yang sejajar).t (t adalah tinggi trapesium)

You might also like