You are on page 1of 5

Tugas Manager Operational: Setiap hari mereka menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan mesti membuat keputusan-keputusan, baik

di tingkat operasional, taktis maupun stratejik. Dengan kata lain, program MBA mempersiapkan mahasiswanya untuk siap bekerja. Tidak seperti lembaga lain semisal LPKIA atau LP3I, sebuah program MBA tidak hanya membekali mahasiswa dengan kemampuan-kemampuan teknis seperti pembukuan atau penyusunan jadual pekerjaan di pabrik, melainkan juga dengan kemampuan analisis, sintesis dan pengambilan keputusan. Seorang mahasiswa MBA dilatih untuk mengenali permasalahan, mengidentifikasi penyebab masalah, mengajukan solusi-solusi dan mengantisipasi resiko dari keputusan yang dipilih. Dengan demikian, seorang mahasiswa MBA memiliki kesiapan pengetahuan, keterampilan dan mentalitas untuk menjadi seorang manajer di perusahaan bahkan untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) di kemudian hari. Kelancaran operasi bank adalah kepentingan utama bagi manajemen puncak (topmanagement). Melalui pengawasan para manajer d apat memastikan tercapai atau tidaknyaharapan mereka. Pengawasan juga dapat membantu mereka mengambil keputusan yanglebih baik. Kata pengawasan dipakai sebagai arti harfiah dari kata controling. Dengandemikian pengertian pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan danpengukuran terhadap jalannya operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan,penafsiran dan perbandingan ha sil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukantindakan koreksi penyimpangan, dan perbandingan antara hasil (output) yang dicapaid engan masukan (input) yang digunakan.

Konsep Operasional Bank Syariah (Part : I)

Bank syariah merupakan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah sebagai landasan operasionalnya. Sistem operasional bank syariah berbeda dengan sistem operasional bank konvensional. Tidak seperti bank konvensional yang mengandalkan bunga kredit sebagai penghasilan bank, bank syariah mengandalkan penghasilan dari margin yang diperoleh dari berbagai macam akad-akadnya. Untuk memahami konsep operasional bank syariah mari kita simak uraian sebagai berikut:

1. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Secara detil perbedaan bank syariah dan bank konvensional dapat dibedakan atas :

Fungsi dan kegiatan bank

Bank syariah melakukan fungsi yang sama dengan bank konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi. Makna lembaga intermediasi adalah lembaga yang menyalurkan dana dari pihak yang surplus dana kepada pihak yang defisit dana. Namun tidak hanya sebagai lembaga intermediasi, bank syariah juga menjadi manajer investasi karena bank menyalurkan dana yang dapat digunakan sebagai pembiayaan kegiatan usaha (mudarabah dan musyarakah). Selain itu bank syariah juga menjalankan kegiatan social dengan menyalurkan dana wakaf, amil, zakat, dan sedekah dari nasabahnya. Bank syariah juga menyalurkan dana kebajikan dalam bentuk dana qardhul hasan.

Mekanisme dan objek usaha

Karena berlandaskan prinsip syariah tentu saja bank syariah mekanisme di bank syariah tidak mengandung unsur MAGHRIB ( maisir, gharar, riba ) sedangkan bank konvensional dalam mekanismenya mengandung unsur MAGHRIB.

Hubungan dengan nasabah

Bank syariah menempatkan nasabah sebagai mitra kerja karena akad-akad dalam transaksi bank syariah memungkinkan hubungan mitra kerja antara bank dengan nasabah. Sedangkan dalam bank konvensional hubungan antara bank dan nasaba hanya sebatas hubungan antara debitur dengan kreditur.

Untuk lebih memahami fungsi bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional dapat disimak melalui ilustrasi berikut.

Skema Fungsi Bank (klik disini) 2. Produk dan Jasa Bank Syariah

Dalam kegiatan operasionalnya bank syariah mengeluarkan produk-produk jasa keuangan yang termasuk dalam kegiatan penghimpunan, penyaluran dan jasa keuangan lainnya. Produk-produk bank syariah diuraikan sebagai berikut :

- Penghimpunan

Untuk menghimpun dana dari nasabah bank syariah menggunakan produk dengan prinsip simpanan seperti wadiah dan mudharabah. Akad wadiah diaplikasikan dalam bentuk tabungan. Sedangkan akad mudharabah diaplikasikan dalam bentuk tabungan deposito. Penghimpunan dana terkait dengan fungsi syariah sebagai manajer investasi dana dari masyarakat. Dimana dari dana yang dihimpun bank syariah kemudian menyalurkan dana dalam berbagai investasi yang mendatangkan margin baik bagi bank dan nasabah. - Pembiayaan (Penyaluran Dana)

Bank syariah menyalurkan dana pihak ketiga untuk melakukan kontrak-kontrak seperti kontral jual beli (meliputi murabahah, salam, istisna) dan kontrak kerjasama (meliputi mudharabah dan musyarakah). Penyaluran dana/pembiayaan merupakan aplikasi dari fungsi bank syariah sebagai investor. Bank memberikan suntikan dana kepada mudharib (pengelola dana) yang sedang membangun usaha. - Jasa keuangan

Selain berfungsi sebagai lembaga intermediasi, bank syariah juga menyediakan jasa keuangan lainnya. Hal ini menjadi kelebihan dari bank syariah ketimbang bank konvensional. Bank syariah menyediakan jasa keuangan seperti wakalah, kafalah, hiwalah, rahn, dan sharf. Selain itu bank syariah juga menyediakan jasa kontrak utan berupa penyaluran dana qard. Dana qardh yang disalurkan untuk kepentingan social dikenal dengan istilah qardhul hasan.

TUGAS MANAJER OPERASIONAL: Manager operasional sebagai pimpinan membawahi bebrapa bagian yaitu: a. Teller, yang mempunyai tugas sbb: 1. Melayani setoran tunai dan non tunai 2. Melayani tarikan tunai dan non tunai 3. Membuku transaksi mutasi ke rekening secara benar 4. Menyortir uang yang layak dan tidaklayak edar 5. Bagian manajer operasi bertanggung jawab atas kestabilan jumlah uang yang dibrankas Back Ofiice: 1. Kliring mempunyai tugas menjalankan dan menyelesaikan transaksi2 kliring transfer/warkat antar bank 2. Bagian umum mempunyai tugas menyelesaikan transaksi umum dan kepegawaian serta mengelola rumah tangga kantor 3. Loan admin mempunyai tugas sbb: Menyiapakan segala dokumen yang berkaitan dengan realisasi pencairan, pembiayaan Menyiapkan dan mengelola fisik dokumen jaminan seperti sertifikat tanah, BPKB. Membuat laporan ke Bank Indonesia mengenai segala sesuatu mengenai pembiayaan yang ada di Bank SDI (Sumber Daya Insani) dan Umum Bertugas dalam mengawasi karyawan dalam hal ini mempunyai kompetenasi sumber daya Ikhsan, yaitu: Siddiq (Integrity): niat tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji. Istiqomah (Consistency): pegang teguh, komitmen sikap optimis, percaya diri. Fathanah (Profesional):

b.

c.

semangat belajar, berkelanjutan cerdas, terampil, inovatif. Amanah (Responsibility): Penuh tanggung jawab, terpercaya, obyektif, disiplin. Tabligh (leadership): Kepemimpinan berlandaskan kasih sayang, transparan, komunikatif.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip usaha syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

You might also like