You are on page 1of 24

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN UDARA SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

ANALISA PERANG MALVINAS TAHUN 1982


Pendahuluan. 1. Perang Malvinas merupakan konflik yang berlatar belakang perbedaan pendapat tentang pernyataan sejarah, atas klaim wilayah antara dua negara yang tidak dapat diselesaikan melalui perundingan. Inggris menyatakan bahwa pulau Malvinas merupakan bagian dari negaranya karena sejak tahun 1833 telah menduduki kepulauan Malvinas. Sedangkan Argentina merasa lebih mempunyai hak karena Inggris merebut pulau tersebut dari tangan Argentina1. Di sisi lain potensi kepulauan Malvinas menjadi sangat penting di masa mendatang, karena berdasarkan penelitian di lepas pantai kepulauan Malvinas telah ditemukan deposit minyak, Inggris dan Argentina sama-sama mengetahui hal ini. Untuk mempertahankan kepentingan dan membela kehormatan masing-masing ditempuh dengan jalan perang. 2. Bagi Argentina merebut Malvinas sebenarnya merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian rakyat dari kegagalan pemerintah dalam mengelola negara. Hal ini dikarenakan sejak 1976 Argentina mengalami krisis ekonomi, tingkat inflasi mencapai 143% dan angka pengangguran 13%. Keputusan yang diambil oleh Argentina sebenarnya tindakan yang beresiko sangat besar, yang berdampak sangat berat terhadap ekonomi Argentina. Perang Malvinas merupakan suatu pertempuran laut terbesar sejak berakhirnya perang dunia ke II. Suatu armada yang terdiri dari 40-50 kapal perang dengan 52 pesawat sea harrier, helikopter sea king, Iynx dan 7000 pasukan pendarat diberangkatkan oleh Inggris menuju Malvinas. Armada tugas ini harus menempuh jarak sejauh 7.850 mil laut, dalam cuaca buruk dan musim dingin. Sedangkan pihak Argentina mengeluarkan 223 pesawat tempur serta 12.000 prajurit untuk mempertahankan Malvinas. / 3. Dalam.. 3. Berdsarkan kebenaran sejarah yang dianutnya, Argentina berusaha mengembaliakan pulauan Malvinas menjadi Koloninya, meskipun sudah sejak tahun 1961 Argentina telah mengajukan penyeleseian secara diplomatik di PBB, namun Inggris belum juga menyeleseikannya, sehingga pada tanggal 2 April 1982 Argentina melaksanakan penyerbuan kekepulauan tersebut. Dalam pertempuran ini ada beberapa hal yang menonjol untuk dicermati yaitu strategi yang tepat, pelaksanaan dukungan logistik dan K3I, peralatan yang modern dan profesionalisme merupakan syarat utama dalam memenangkan pertempuran ini. 4. Maksud dan Tujuan. Maksud dan penulisan naskah ini adalah untuk menganalisa penggunaan strategi yang tepat dalam perang Malvinas , dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Udara dimasa mendatang. 5. Ruang lingkup dan Tata urut. berikut :
1

Ruang lingkup pembahasan naskah ini dibatasi sebagai

The Americas Falkland Invaded, April 1982, The Aerospace Encyclopedia of Air Warfare, hal 236

TERBATAS 2 a. b. c. d. e. f. g. h. Pendahuluan Latar Belakang Perang Malvinas Pelaksanaan Perang Analisa Perang Faktor-faktor kekuatan udara. Pelajaran yang dapat diambil Kesimpulan Penutup

Latar Belakang Perang Malvinas 6. Sejarah. Kepulauan Malvinas telah lebih dari 150 tahun dituntut oleh pihak Argentina dari Inggris agar mau mengembalikannya. Namun pihak Inggris selalu menolak, Inggris menyatakan bahwa mereka hanya akan mengembalikan kepulauan Malvinas jika / penduduk ....... penduduk pulau tersebut menginginkannya. Seperti diketahui penduduk Malvinsa yang berjumlah 1700 orang sebagian besar menggunakan bahasa Inggris. Mereka melihat bahwa negara Argentina tidak stabil terutama dibidang ekonomi. Oleh sebab itu sekalipun negara Inggris terletak sangat jauh dari kepulauan Malvinas, penduduk setempat lebih memilih hubungan baik dengan Inggris daripada Argentina. Bagi Argentina kepulauan Malvinas adalah bagian dari negara dan tanah air nya. Memiliki kembali kepulauan Malvinas dari pihak Inggris merupakan kebanggaan nasional. (For the Argentinas ownership of the Falklands is primarily a matter of national pride). Lagipula dilepas pantai kepulauan Malvinas tampaknya telah dikemukakan deposit minyak (oil discoveries have been made in nearby ocean water). Baik pihak Inggris maupun Argentina telah mengetahui deposit minyak ini2. 7. Ekonomi Dan Politik. Pemerintah militer Presiden Leopodo Galtieri yang mengambil alih kekuasaan sejak tahun 1976 menghadapi krisis ekonomi dalam negeri. Pihak barat menganggap pemerintah militer Argentina bersifat diktator dan menindas rakyat. Kaum buruh sering mengadakan demonstrasi atas keresahan ekonomi, inflasi dan pengangguran. Untuk mencari dukungan rakyat, Presiden Galtier pada bulan Desember 1981 berjanji akan merebut kembali kepulauan Malvinas. Pada tanggal 31 Maret 1982 kaum buruh mengadakan demonstrasi di Buenos Aires ibukota Argentina, polisi menembak dan menahan 2000 kaum demonstran. Bagi pemerintah militer Argentina dukungan rakyat sangat mutlak di perlukan agar mereka dapat lebih lama berkuasa. Maka rencana serbuan ke kepulauan Malvinas perlu direalisir. Pada tanggal 2 April 1982 Angkatan Laut Argentina menyerbu dan menduduki kepulauan Malvinas. Setelah diumumkannya perebutan kepulauan Malvinas, pemerintah militer Argentina segera melepaskan ke 2000 kaum demonstran yang telah ditahan beberapa saat yang lalu. Para pemimpin sarikat buruh diundang oleh presiden Galtieri untuk berkunjung ke Malvinas sebagai propinsi ke-23 negara Argentina. Tidaklah heran jika rakyat memuja presiden Galtieri sebagai pemimpin yang berani merebut kepulauan Malvinas. Di Buenos Aires 3000 orang berbaris membawa panji-panji menyatakan dukungan mereka kepada presiden Loopoldo Galtieri atas keberaniannya merebut kepulauan Malvinas. Hampir seluruh rakyat Argentina memberi dukungan atas / tindakan.....
2

Air yunivrsity Reviev Mar/April 1984 no 3 hal 79-80

TERBATAS

TERBATAS 3 tindakan pemerintahan militer dalam masalah Malvinas. Presiden Galtieri berhasil mengalihkan pendapat umum untuk melupakan krisis ekonomi dan pemerintahan diktator dengan mencapai kemenangan atas kepulauan Malvinas. Disini dapat terlihat bahwa serbuan Argentina atas kepulauan Mavinas semata-mata demi memperoleh dukungan rakyat. Pelaksanaan Perang. 8. Geografi. Kepulauan Falkland atau seperti orang-orang Argentina menyebutnya Las Islas Malvinas, terutama adalah dua pulau yang cukup besar yang dipisahkan oleh satu selat sempit di Samudera Atlantik Selatan pada kira-kira 520S, 600B. Kepulauan itu kira-kira 450 mil laut lepas pantai Argentina yang merupakan negara yang paling dekat ke kepulauan itu. Luas seluruh kepulauan itu adalah 13.000 kilometer persegi, kira-kira 5 kali luas Wilayah Ibukota Australia. Iklimnya tidak enak yang bercirikan awan, dingin, dan angin. Kondisi biasanya basah menjadi penghalang, awan rendah di atas, dan tiupan 30 knots dari barat. Tanahnya berombak-ombak dan terletak rendah, dan dihuni terutama oleh jutaan burung penguin, anjing laut, burung-burung laut. Sampai 1982, ekonomi pulau-pulau itu tergantung hampir sepenuhnya pada produksi wol untuk eksport. Dalam tahun 1982 populasi biri-biri diperkirakan ada 650.000 ekor dan populasi manusia 1800 orang. Hampir semua orang Falklands berlatar belakang Inggris dan sebagian terbesar dilahirkan di pulaupulau itu. Kira-kira 1000 dari penduduk tinggal di Stanley, satu-satunya pemukiman yang berukuran besar dan sisanya di tanah-tanah milik yang terpencil dan di pemukimanpemukiman kecil. Sebagian besar permukiman dapat dicapai hanya dengan kapal atau melalui udara atau sepanjang jalan yang kotor. Kepulauan itu mempunyai 30 lapangan udara yang dapat digunakan oleh pesawat-pesawat ringan dan kira-kira 5 yang dapat digunakan oleh pesawat C-130. Hanya lapangan udara di Stanley ditutup dan lapangan itu panjangnya 4.100 kaki.

9. Konsep operasi. Dalam rangka memenangkan pertempuran masing-masing negara membuat perencanaan Operasi guna memenangkan pertempuran. Adapun konsep kedua negara adalah sebagai berikut : / a. Konsep .. a. Konsep Inggris. Dalam rangka menegakkan wibawa bangsa Inggris, memenangkan pertempuran merupakan tujuan utama. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Menetapkan Pulau Ascension sebagai Pangkalan Aju. 2) Rebut kepulauan South Georgia sebagai Pangkalan guna mendukung operasi berikutnya. 3) Blokade Laut dan Udara sejauh 200 mil di Kepulauan Malvinas. 4) Membom Lapangan Terbang serta Obyek-obyek Vital di Malvinas. 5) Menghancurkan Sarana sarana pendukung seperti instalasi Radar, gudang misiu, dan depot perbekalan. 6) Serbuan Total atau pendaratan Amfibi. b) Konsep Argentina.

TERBATAS

TERBATAS 4 1) 2) 3) 4) Pertahanan Total di Kepulauan Malvinas. Pelhara jalur logistik ke Malvinas. Bertahan selama mungkin sehingga menyulitkan Tentara Inggris. Terpkan Taktik Memetik Daun dan membengkokkan kaki.

10. Persiapan Perang. Berdasarkan berbagai alasan termasuk alasan yang paling penting bahwa Argentina tidak mengharapkan aksi militer yang dilakukan oleh Inggris, sehingga angkatan bersenjata Argentina tidak siap menghadapi perang tersebut. Angkatan Udara dana Angkatan Laut Argentina lebih aktif dalam mempersiapkan diri untuk bertempur jika dibandingkan dengan Angkatan Darat Argentina. Sebaliknya, pihak Inggris dengan cepat mengevaluasi persyaratan dan kesulitan utama dalam mencapai pengendalian udara disekitar mandala operasi dan dengan cepat pula berinisiatif untuk bekerja atau memperbaiki Angkatan Perang agar dapat memenuhi kepentingannya. Akhirnya, Argentina mengalami kegagalan untuk menggunakan keuntungan utama yang tersedia bagi mereka, sedangkan Inggris mampu mengatasi kelemahan utama mereka. / Pihak .. Pihak Inggris menyadari bahwa meraih kembali pengendalian atas wilayah Kepulauan tersebut hanya dapat dilakukan melalui pendaratan didarat dan dilaut oleh kekuatan darat yang handal sehingga untuk mencapai hal ini maka air power akan menjadi kunci pengendalian laut dan udara. Pada saat Angkatan Laut Kerajaan Inggris memusatkan perhatiannya pada persiapan kapal induk, pesawat sea Harrier dan helikopter, maka Angkatan Udara Kerajaan Inggris mempersiapkan pesawat yang mampu terbang jarak jauh (termasuk pesawat Sea Harrier, Vulcan, Victor, VC-10, C-130, dan Nimrod ) beserta personelnya untuk menghadapi konflik tersebut. Persiapan Argentian meliputi angkutan udara yang membawa personel dan material secara besar-besaran menuju ke Kepulauan Falklands selama bulan April 1982 dan telah mempersiapkan sekitar 12.300 pasukan, artileri substansial dan unsur pertahanan udara yang terdiri atas SAM Roland dan Tigercat beserta senjata anti pesawat terbang dan radar pertahanan udara AN/TPS-43 dan 44. 11. Urutan Peristiwa Perang. Kontak pertama antara Argentian dengan angkatan laut Inggris, terjadi pada waktu pesawat terbang presiden Galtieri berada pada posisi 12 mil dari kapal-kapal perang Inggris. Untuk meningkatkan moril pasukan Argentina di kepulauan Malvinas yang berjumlah 10.000 orang, presiden Galtieri dengan pesawat terbang Boeing 707-320 B mengunjungi Puerto Argentina ibukota kepulauan Malvinas3. Pada waktu pesawat terbang presiden Galtieri berada pada posisi 12 mil dari kapal perang Inggris, maka pesawat terbang Sea Harrier tinggal landas dari salah satu kapal induk Inggris lalu mengusir pesawat Argentina tersebut. Inggris menganggap bahwa pesawat terbang Boeing 707 sengaja ingin mengetahui posisi dari armada angkatan laut yang sedang mengadakan blokade disekitar Malvinas. Korban pertama dipihak Inggris adalah kecelakaan helikopter Sea King yang jatuh di laut Atlantik selatan mengakibatkan tewasnya pilot pesawat tersebut. Inggris yang kini berada pada posisi yang kuat menekan pihak Argentina melalui pernyataan bahwa mereka akan meranjau alur masuk pelabuhan Buenos Aires. Namun pernyataan pemerintah Inggris disusul oleh pengumuman laksamana Sandy Woodward bahwa armada tugas yang

The Ekonomi, 10 April 1982, hal 22

TERBATAS

TERBATAS 5 dipimpinnya tidak akan mengeluarkan tembakan jika Argentina mau meninggalkan Mavinas. Tampaknya pihak Argentina serius mencoba menembus blokade laut Inggris, jalan satusatunya hanyalah jembatan udara antara daratan Argentina dan kepulauan Malvinas. / Maka .. Maka usaha menembus blokade Inggris digalakkan dengan menggunakan 9 pesawat terbang Hercules C-130 dan pesawat angkut sipil. Kemungkinan serbuan ke kepulauan South Georgia sedang dipersiapkan Inggris karena pulau-pulau tersebut terletak di luar jangkauan aksi radius pesawat-pesawat terbang angkatan udara Argentina. Pada waktu fajar tanggal 25 April 1982, lebih dari 100 orang dari kompi M pasukan komando marinir Inggris melaksanakan pendaratan dengan helikopter. Dengan ditunjang oleh satuan-satuan angkatan darat, marinir Inggris menyerbu kubu-kubu pertahanan tentara Argentina di Grytviken. Dua jam setelah penyerbuah pasukan Inggris di Grytviken tentara Argentina menyerah. Perebutan South Georgia merupakan langkah pertama dalam strategi militer Inggris untuk mengambil kembali kepulauan Malvinas. South Georgia akan dijadikan pangkalan depan atau pangkalan aju bagi satuan-satuan Inggris yang beroperasi di Atlantik Selatan. 12. Setelah merebut kepulauan South Georgia Armada tugas Inggris pada tanggal 29 April 1982 telah berada dilepas pantai Malvinas. Blokade laut dan udara sejauh 200 mil di kepulauan Malvinas yang telah dilancarkan sebelumnya mengakibatkan pihak Argentina tidak dapat menyalurkan logistik kepada pasukannya. Kini Inggris akan menterapkan langkah-langkah kedua dari strategi militernya terhadap pihak Argentian yakni mebom lapangan terbang serta obyek-obyek vital di Malvinas. Setelah sebulan usaha-usaha dibidang diplomatik mengalami kegagalan, maka pada tanggal 1 Mei 1982 pesawat-pesawat terbang pembom delta vulcan melancarkan serangan udara ke Malvinas Lapangan terbang Port Stanley sepanjang 4000 kaki dibom oleh pesawat terbang Vulcan yang datang dari pangkalan udara di pulau Ascension kira-kira 3.800 mil dari Malvinas. Pesawat terbang Vulcan harus mengisi bahan bakar di udara sampai 3 kali dari pesawat terbang tanki Victor agar dapat mencapai jarak Ascension Malvinas pulang pergi. Tiga jam kemudian pesawat-pesawat terbang Sea Harrier yang berpangkalan di kapa l induk Hermes dan Invincible membom lapangan terbang di Malvinas dekat Port Stanley serta obyek-obyek militer di Malvinas. Helikopter Sea King menghantam obyek-obyek di Darwin dan Goose Green. Malvinas diserang oleh pesawat pembom Vulcan pesawat terbang Sea Harrier. Helikopter Sea King dan meriam-meriam kapal perang. / 13. Pemboman .. 13. Pemboman terhadap lapangan terbang serta obyek vital bermaksud agar pesawat terbang Argentina tidak dapat melancarkan serangan terhadap armada tugas Inggris yang berada di lepas pantai Malvinas. Apabila lapangan terbang di Malvinas rusak maka jembatan udara dari daratan Argentina ke kepulauan tersebut tidak dapat berfungsi. Dengan demikian baik lapangan terbang Port Stanley ataupun Goose Green tidak dapat dipakai oleh Argentina untuk menyerang kapal-kapal perang Inggris. Salah satu kelemahan Inggris ialah dukungan udara yang terbatas, hanya + 20 pesawat terbang Sea Harrier yang berpangkalan di kapal induk Hermes dan Invicible serta helikopter Sea King yang dapat digunakan untuk melindungi kapal-kapal perang Inggris. Sedangkan Argentina mempunyai pesawat terbang pembom dan penempur yang super modern lebih dari 200 buah. Argentian mempunyai pesawat terbang modern jenis Skyhawk buatan Amerika, Mirage III buatan Perancis dan TERBATAS

TERBATAS 6 Dagger buatan Israel. Pesawat terbang Argentina mempunyai kelebihan dalam terbang malam dan cuaca buruk. Pesawat terbang Sea Harrier mempunyai kemampuan olah gerak yang tinggi namun kecepatan relatif rendah, + 736 mil per jam. Jarak capai maximal 460 mil. Sea Harrier mempunyai keunggulan dalam melancarkan perang elektronika. Angkatan udara Inggris mempunyai pesawat terbang yang jarak capainya lebih besar yakni Royal Air Foce Harrier GR MK 3. Namun pesawat terbang tersebut belum dibongkar, masih dalam kapal kontainer Atlantic Conveyer sebanyak 18 buah. Sekalipun pesawat terbang Harrier milik RAF akan tiba, Argentina masih tetap unggul dalam jumlah pesawat terbang dibandingkan dengan Inggris. Pesawat terbang Mirage III milil Argentina mempunyai radius tempur 745 mil. Dengan demikian Mirage III dapat diterbangkan dari pangkalan udara didaratan Argentina ke Malvinas. Jarak Argentina-Malvinas adalah 400-600 mil4 . 14. Keunggulan udara Argentina hanya dapat diatasi dengan menggunakan sistem senjataarmada Inggris. Kapal-kapal perusak dengan misil anti udara dapat mencegah pesawat terbang Argentina, sedangkan kapal fregat serta helikopter dapat melindungi kedua kapal induk Inggris terhadap ancaman kapal selam. Dengan demikian pesawat terbang Sea Harrier dari kapal induk dapat menghadapi pesawat terbang Argentina. Angkatan laut Argentina sedang berusaha agar dapat menggerakkan kapal induk Veinticinco de Mayo sehingga 18 pesawat terbagn super-standard yang dibawanya dapat digunakan untuk menyerang armada Inggris. / Namun .. Namun demikian angkatan laut Argentina harus mempunyai unsur kawal bagi kapal induknya terutama terhdap ancaman kapal selam nuklir Inggris. Tanpa unsur kawal dari jenis fregat anti kapal selam tak mungkin kapal induk Argentina dapat berlayar ke Malvinas. Angkatan laut Argentina kekurangan kapal perusak atau fregat anti kapal selam, sedangkan Inggris mempunyai 3-4 kapal selam nuklir disekitar Malvinas yang sukar dideteksi. Jika kapal induk Argentina terpaksa di layarkan tanpa pengawalan dari unsur-unsur anti kapal selam maka kapal induk tersebut akan menjadi sasaran empuk bagi kapal selam Inggris di Atlantic Selatan5. Inilah salah satu kesulitan mengapa angkatan laut Argentina kurang berperan dalam perang Malvinas. Sebab itu Argentina menggunakan pesawat-pesawat terbangnya untuk menghantam kapal perang Inggris. 15. Setelah Inggris membom Malvinas maka Argentina mengirimkan pesawat terbang Skyhawk dan Mirage untuk menyerang armada Inggris. Melihat kedatangan pesawat terbang Argentina maka pesawat terbang Sea Harrier dikirim dari kapal induk Invincible. Terjadilah pertempuran udara (dogfight) satu lawan satu. Namun kedua-belah pihak rupa-rupanya saling memberikan informasi menurut versinya masing-masing. Menurut pihak Argentina mereka menembak jatuh 5 pesawat terbang Sea Harrier, 2 helikopter dan merusak 6 pesawat terbang lainnya6. Inggris menyatakan pesawatnya hanya terkena pecahan tembakan dan terjadi kerusakan kecil. Ketika pesawat pembom Canberra menyerang armada Inggris, mereka dapat dicegat oleh Sea Harrier dan berhasil ditembak jatuh. Helikopter Sea King yang meroket lapangan terbang dekat Port Darwin menghancurkan pesawat pengintai buatan Italia Pucara. Serangan terhadap Malvinas terutama penghancuran lapanganlapangan terbangnya akan memutuskan garis logistik bagi 10.000 prajurit Argentina yang

4 5

4 Peter Clvert, The Falkland Crisis The Rights and The wrongs, New York St Martin Press,1982 5 Ibid 6 Sinar Harapan Mei 1982.

TERBATAS

TERBATAS 7 ditempatkan disana. Sesuai rencana strategi militer Inggris pemboman terhadap Malvinas merupakan persiapan bagi invaso total kepulauan tersebut. 16. Setelah mengalami kerugian 4 buah kapal perang, pada tanggal 4 Mei 1982 Argentina melancarkan serangan balasan. Inggris yang sedang bersorak atas keberhasilannya menenggelamkan kapal penjelajah Jenderal Belgrano kini terpaksa harus mengakui / keunggulan .. keunggulan penerbang-penerbang Argentina.7 Kurang lebih 42 jam setelah kapal penjelajah Jenderal Belgrano ditenggelamkan, 3 buah pesawat terbang Argentina, 2 diantaranya dari jenis super Etandard dan yang sebuah pengintai dari jenis Neptune P-2 dikirim untuk melancarkan serangan balasan. Ketika pesawat terbang itu berada pada jarak 550 mil dari pantai Argentina pada tabir radar pesawat Neptune P-2 tampak beberapa sasaran. Diduga kapal perang Inggris. Ketiga pesawat terbang diperkirakan tinggal landas dari suatu lapangan terbang didaratan Argentina yakni Rio Gallegos. Pesawat terbang Super Etandard adalah jenis Mirage yang dimodifikasi untuk angkatan laut. Kurang lebih 23 mil dari sasaran, penerbang-penerbang pesawat super Etandard Argentina melepaskan peluru kendali exocet ditujukan kearah kapal perang Inggris . 17. Setelah melepaskan 2 peluru kendali exocet kearah sasaran pesawat terbang Argentina langsung memutar haluan kembali kepangkalan udara Rio Gallegos tanpa menunggu hasil tembakannya. Rupa-rupanya para penerbang Argentina tidak ingin mengadakan pertempuran udara melawan pesawat terbang angkatan laut Inggris Sea Harrier. Bila pesawat terbang Argentina menunggu labih lama lagi, mereka akan dihadang oleh pesawat terbang Sea Harrier.8 Kedua peluru kendali exocet yang ditembakkan ternyata satu tidak mengenai sasaran namun yang satu lagi terbang rendah pada ketinggian 2 meter diatas permukaan laut menuju kapal perusak Inggris H.M.S. Sheffield. Peluru kendali exocet tepat mengenai bagian tengah badan kapal. Bahan peledak sebanyak 300 pon yang ada pada peluru kendali exocet meledak merusakkan ruang kendali elektronika dan gudang mesiu sehingga mengakibatkan kebakaran. Komandan kapal H.M.S Sheffield James Salt tidak sempat memberi aba-aba menghindari peluru kendali exocet itu. Ketika ia mendapat laporan bahwa peluru kendali exocet yang ditembakan dari pesawat terbagn Argentina menuju ke kapalnya, maka 3-4 detik kemudian telah terdengar ledakan menakutkan. Rupa-rupanya peluru kendali exocet dengan kecepatan sub-sonic yang meluncur diatas permukaan air laut sukar dideteksi oleh radar kapal perusak H.M.S. Sheffield. Itulah sebabnya awak kapal perang Inggris tidak sempat mengambil tindakan pencegahan karena demikian cepat dan mendadaknya kedatangan peluru kendali exocet. / 18. Seperti..... 18. Seperti diketahui peluru kendali exocet yang ditembakkan ke arah kapal perusak H.M.S. Sheffield jenis udara ke kapal AM-39. Panjang peluru kendali excocet AM-39 kurang lebih 4,5 meter, berat 700 kg dan dapat diluncurkan dari ketinggian antara 33.000-300 kaki dengan kecepatan antara 37-43 mil/jam. Exocet AM-39 dapat terbang sejajar permukaan laut dengan ketinggian 2-3 meter; pada jarak 8 mil dari sasaran melaksanakan kendali otomatis sampai mengenai sasaran. Kapal perusak H.M.S. Sheffield yang terkena tembakan peluru kendali exocet tidak dapat diselamatkan walaupun awak kapalnya telah berusaha memadamkan kebakaran namun gagal. Serangan peluru kendali exocet demikian mendadak sehingga kapal perusak H.M.S. Sheffield tidak berdaya meluncurkan Rudal Sea Dart yang ada padanya.
7 8

Pikiran Rakyat. Mei 1982. Hal 1 Kompas. Mei 1982. Hal 1

TERBATAS

TERBATAS 8 Pemerintah dan rakyat Inggris berduka cita atas tenggelamnya kapal perusak H.M.S. Sheffield. Inggris tidak menyangka kalau penerbang-penerbang Argentina dapat menenggelamkan kapal perusak yang super modern itu. Kini rakyat Argentina merasa bangga dapat membalas serangan Inggris. 19. Pada minggu kedua bulan Mei 1982, kapal perang Inggris menembaki pulau Pebble yang terletak disebelah utara pulau Malvinas Barat. Tembakan meriam kapal perang Inggris ditujukan kearah lapangan terbang sepanjang 500 yard. Mejelang fajar pasukan marinir Inggris melancarkan serangan dengan helikopter ke pulau Puble merebut sebuah pos militer, meledakan gudang mesiu dan menghancurkan 11 pesawat terbang Argentina. Diantaranya dihancurkan 5 pesawat terbang Argentina jenis Fucara yang digunakan untuk menyerang pasukan darat karena jenis pesawat terbang ini memiliki kemampuan terbang rendah dapat tinggal landas dari lapangan ukuran kecil. Serbuan Pulau Pebble adalah suatu raid karena setelah melaksanakan tugasnya pasukan marinir Inggris kembali dengan helikopter ke kapal-kapal perang. Setelah kembali ke kapal perang terjadi kontak senjata dengan pasukan darat Argentina, sehingga 2 orang marinir Inggris mengalami luka-luka ringan. Ruparupanya pihak Inggris menggunakan taktik menghancukan sarana pendukung seperti instalasi radar, gudang mesiu, depot perbekalan sebelum melancarkan serbuan total, atau pendaratan amfibi. 9 / 20. Masalah .. Masalah pokok yang dihadapi angkatan laut Inggris ialah serangan pesawat terbang Argentina dari jenis Skyhawk, Camberra, Mirage dan Super Etandard yang sewaktu-waktu dapat dilancarkan masalah yang tidak kalah penting ialah Inggris belum dapat mengadakan deteksi terhadap 2 kapal fregat berpeluru kendali, sebuah kapal selam buatan Jerman yang dimiliki angkatan laut Argentina. Juga sebuah kapal selam buatan Amerika yang bernama Santiago de la Estro milik Argentina juga tidak diketahui dimana posisinya. Kapal perang Argentina tersebut dapat mengancam kapal angkut Camberra dan Queen Elizabeth II yang membawa pasukan pendarat Inggris. Itulah sebabnya Inggris masih menunda rencana pendaratan di pantai Malvinas. Pada hari Rabu tanggal 19 Mei 1982, kurang lebih 40 kapal perang Inggris telah berada di lepas pantai utara Malvinas. Kapal-kapal perang Inggris menembak kubu-kubu pertahanan Argentina di Port Stanley, Darwin dan Goose Green. Keesokan harinya tanggal 20 Mei 1982, pesawat terbang Harrier membom Port Stanley, Darwin, Fox Bay dan Goose GreenKeputusan pemerintah Inggris untuk melancarkan pendaratan amfibi baru diberikan pada malam hari tanggal 20 Mei 1982. Panglima Armada Tugas Inggris memerintahkan sebagian kapal perangnya berlayar ke selatan, memasuki Selat San Carlos untuk melaksanakan pendaratan amfibi. Tengah malam sebagian dari armada tugas Inggris telah berhasil tiba di lepas pelabuhan San Carlos. 20. 21. Mejelang fajar pada tanggal 22 Mei 1982 kapal perang Inggris menghujani tembakan meriam ke pantai kota pelabuhan San Carlos. Sekoci-sekoci motor, sekoci pendarat helikopter mengangkut pasukan marinir dari kapal-kapal angkut menuju pantai kota pelabuhan San Carlos. Gelombang demi gelombang pasukan marinir serta prajurit angkatan darat Inggris menginjakkan kaki mereka di pantai. Mereka menggali lubanglubang perlindungan dan menempatkan peluncur-peluncur peluru kendali jenis Rapier serta meriam penangkis udara. Marinir Inggris mengibarkan bendera Union Jack setelahmatahari

B Ruben O. M, The history of The South Atlantik Conflik, New York 1989, hal 65

TERBATAS

TERBATAS 9 terbit10. Hampir tidak terjadi perlawanan, karena dengan mudah tentara Argentina yang jumlahnya kecil dipaksa mundur sambil meninggalkan perlengkapannya. Penduduk kota San Carlos yang bersembunyi di lubang perlindungan diselamatkan oleh pasukan Inggris. Pasukan Argentina yang luka-luka karena tidak sempat melarikan diri ditawan oleh pasukan Inggris dan diberi pengobatan. Selama + 4 jam operasi pendaratan / hampir..... hampir tidak mengalami perlawanan dari pasukan Argentina. Pendaratan di pantai San Carlos bertujuan untuk merebut pelabuhan laut agar dapat dipergunakan oleh armada tugas Inggris untuk melaksanakan operasi selanjutnya. Juga Inggris ingin menggunakan lapangan terbang kecil di San Carlos untuk menempatkan pesawat terbang Sea Harrier serta helikopter Sea King. Jika lapangan terbang serta pelabuhan San Carlos dapat digunakan oleh satuan-satuan Inggris maka dengan mudah mereka dapat merebut Port Stanley, Goose Green dan kota-kota lainnya yang diperkuat oleh pasukan darat Argentina. Selama berlangsung pendaratan amfibi di kota pelabuhan San Carlos, telah terjadi kecelakaan helikopter Sea King. Helikopter tersebut sedang melakukan misi angkut pasukan dari kapal ke pantai ketika terjadi kecelakaan mengakibatkan seorang tewas, 20 orang hilang dan 9 orang diselamatkan. Analisa Perang. 22. Analisa Perang. Dalam menganalisa perang tersebut kami mengadakan beberapa pendekatan sebagai berikut: a. Perbandingan Kekuatan : 1). Di Laut : a) Inggris memiliki: (1) 2 Kapal Induk Ringan (Anti Submarine Cruisers, & Helikopter Carrier) yang dilengkapi dengan pesawat-pesawat VSTOL Sea Harrier dan Helli AKS Sea King. (2) 14 Kapal Perusak (DDG) (3) 46 Fregant (FFH) (4) 4 Kapal Selam Rudal Polaris (5) 12 Kapal Selam Nuklir (6) 16 Kapal Selam Konvensional. / b) b) Argentina memiliki: (1) (2) (3) (4) (5) (6)
10

Argentina.

1 Kapal Induk buatan Inggris tahun 1945 1 Penjelajah buatan Amerika tahun 1939 2 Kapal perusak baru ex. Inggris (DDG) 2 Kapal selam ex. Perang Dunia II buatan USA 2 Kapal selam baru ex. Jerman 4 Kapal patroli.

Sinar Harapan, Mei 1982, Hal 1

TERBATAS

TERBATAS 10 2). Di Udara : a) Inggris memiliki: (1) Pembom Vulcan (2) Phantom (3) Tornado (4) Sea Harrier (5) Hawk (6) Nimrod (7) Jaguar Akan tetapi dari pesawat-pesawat tersebut, hanya Sea Harrier dan helikopterhelikopter Sea King yang dapat dioperasikan langsung di Malvinas, karena dibawa dengan kapal induk. Pesawat-pesawat lain tidak dapat dipakai dalam operasi Malvinas sebab pangkalan Inggris yang dekat dengan Malvinas berada dikepulauan Ascencion, dimana jaraknya 3.800 mil dari pulau Malfinas. Dari pangkalan itu hanya pembom Vulcan yang dapat dioperasikan ke Malvinas dengan pengisian bahan bakar diudara. b) Pihak Argentina memiliki 230 pesawat pada saat pecahnya perang, yaitu: 21 Mirage III 5 Super Etendard dengan rudal Exocet AM-39 68 A 4P dan 14 A-4Q (Skyhawk) / (4) 26 Dagger. 26 Dagger (medified) 9 Canbera 32 MS 760 A (Paris II) 2 KC 130 (Tanker) 20 Buah Bell Helicopter 7 Buah C 130 Hercules Pesawat Acrmacchi Pesawat Puccara EMB III Boeing 707 Pesawat Tracker S 2 Pesawat Neptune P 2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Pesawat-pesawat tersebut tidak semuanya dapat dioperasikan ke Malvinas sebab jarak terdekat antara pantai Argentina Malvinas 450 mil11. b. Strategi. Untuk merebut kembali Malvinas, Inggris mempergunakan sarana-sarana diplomasi, ekonomi dan pengerahan kekuatan. Argentina juga menggunakan saranasarana tersebut untuk mempertahankan Malvinas12. NO 1
11 12

DIPLOMATIK 2

STRATEGI INGGRIS EKONOMI 3

MILITER 4

Jefry Ethell and Alfred Price, Air War South Atlantik, hal 229-2231 David Miller, Modern Naval Combat, New York,1986, hal 182

TERBATAS

TERBATAS 11 1. Mencari dukungan suara di DK PBB. Mencari Mediator: - A.S - Sekjen PBB - Paus - Pihak lain 2 Pengaruh Chili dan Brazilia 4) 2) Bekukan asset Argentina $ 1,5 milyar. Stop import dari Argentina. 1. Embargo suku cadangan senjata ke Argentina. Membentuk armada tugas ( 40 unsur) untuk pameran kekuatan dan merebut kembali Malvinas dengan kekerasan apabila usaha-usaha diplomasi gagal. 4 Mengembangkan pangkalan Ascension dan perebutan kembali. South Georgia untuk dijadikan pangkalan guna mendukung operasioperasi angkatan tugasnya dalam merebut Malvinas. Penguasaan laut dan udara sekitar Malvinas untuk dapatnya melaksanakan serbuan amphibi dan menaklukan pasukan darat Argentina di Malvinas. Berdasarkan pertimbangan politis angkatan tugas Inggris tidak dibenarkan membom pangkalan-pangkalan di daratan Argentina. Melaksanakan perang urat syaraf agar kemenangan dapat tercapai lebih cepat dan mengurangi korban manusia, material maupun biaya.

2.

3)

2.

1 3.

3 Menutup pelabuhan Eropa Barat bagi kapal Argentina (20% perdagangan Argentina ditujukan ke Eropa Barat) 3.

4.

Mencari dukungan politik, ekonomi dan militer dari A.S. dan MEE

5)

Membekukan pinjaman LN bagi Argentina.

4.

5.

6.

STRATEGI ARGENTINA TERBATAS

TERBATAS 12 NO 1 1. DIPLOMATIK 2 Menghimpun kekuatan 1. OAS (negara-negara Amerika Selatan) untuk menandingi tindakan NATO dan MEE. 2 1 2 Mencari penengah Paus. 3 4 2 Memperbesar export ke Uni Soviet. (2) Mengerahkan kekuatan laut dan udaranya untuk menggagalkan misi Angkatan Tugas Inggris dan sekaligus memelihara jalur logistik bagi pasukannya sendiri yang bertahan di Argentina. ( 3 )Bertahan selama mungkin sehingga armada Inggris menemui kesulitan dengan datangnya musim dingin di Atlantik Selatan dan tidak dapat melanjutkan proyeksi kekuatan daratnya. EKONOMI 3 Membekukan asset $ 5,8 milyar. MILITER 4 1. Mem perkuat pasukan darat di Malvinas sehingga angkatan tugas Inggris akan mengalami kesulitan besar, sebabterpaksa mengerahkan pasukan yang sangat besar (3 : 1).

3.

Mencari dukungan dari Negara-negara dunia ketiga.

3 Mencari pinjaman keLuar Negeri.

d.

Analisa Konsep Operasi.. 1). Konsep Operasi Inggris. Tindakan pertama Inggris setelah kesatuankesatuannya tiba di Atlantik Selatan adalah mengumumkan blokade laut yang meliputi seluruh perairan Malvinas sampai 200 mil dari pantai sekeliling Malvinas. Blokade terutama dilakukan oleh kapal-kapal selam nuklir kelas Swiftsure maupun Valiant yang senjata utamanya adalah torpedo kendali. Dengan blokade ini maka jalur logistik bagi pasukan yang bertahan di Malvinas hanya dapat dilakukan lewat udara.13 Dengan pesawat-pesawat C-130 dapat diangkut sekitar 800 ton perbekalan sehari ke Malvinas. Setelah kekuatan utama Angkatan Tugas Inggris datang dengan H.M.S. Invicible dan H.M.S. Hermes sebagai inti, maka blokade Malvinas diperketat dengan blokade udara. AL Argentina yang kesiapan tempurnya rendah dan persenjataan kalah modern dari Inggris tidak mau

13

GM Dillon, the Falklands, Polities &War (New York, 1989) Hal. 73

TERBATAS

TERBATAS 13 / mengeluarkan .. mengeluarkan suatu angkatan tugas untuk menebus/menantang blokade laut Inggris. Kapal-kapalnya yang berlayar sendiri-sendiri dapat dengan mudah dihancurkan oleh Inggris. Kapal penjelajah General Belgrano ditengglamkan oleh kapal selam H.M.S. Conqueror dengan terpedo super silent Tigerfish sedangkan Sobral ditenggelamkan dengan rudal Sea SKUA yang ditembakkan dari sebuah helikopter kecil Lynx. Usaha-usaha non kenvensionil dengan kapal nelayan Narwal juga mengalami kegagalan. Inggris kemudian semakin menekan Argentina dengan memperluas daerah blokade sampai batas 12 mil dari daratan Argentina. Dengan demikian Inggris disamping dapat memutuskan jalur logistik ke Malvinas juga dapat memperparah keadaan ekonomi Argentina. Dengan tindakan ini Inggris berusaha menekan Argentina untuk menyerahkan kembali Malvinas tanpa perang. Akan tetapi bagaimanapun juga ketatnya blokade Inggris, Argentina masih mampu menembusnya. Sebab setelah Argentina menyerah dapat terungkap bahwa Argentina dapat mempertahankan pengiriman perbekalan dengan pesawat C130 dan kapal angkut Formosa berhasil menyelinap dan masuk pelabuhan port Stanley. 2) Konsep Operasi Argentina. a) Mengingat kekuatannya yang kecil, maka Argentina menggunakan taktik memetik daun, yaitu menghancurkan dulu kesatuan terdepan/terluar lawan. Ini dilakukan dengan serangan udara terhadap satuan luar dan menghasilkan tenggelamnya H.M.S. Sheffield, sebuah kapal pertahanan udara (area air defence). Tenggelamnya H.M.S. Sheffield pada tanggal 4 Mei ini mengurangi kemampuan deteksi pihak Inggris, sehingga AU Argentina dapat lebih bebas mengadakan serangan mendadak. Kemudian untuk menggagalkan usaha-usaha Inggris dalam memperkuat angkatan tugasnya, maka Argentina menggunakan taktik croche pied (membengkokkan kaki) yaitu dengan menghancurkan elemen-elemen pokok penunjang kesatuan Inggris. / Hasil .. Hasil dari taktik ini adalah tenggelamnya Atlantic Conveyor yang mengangkut dukminlog dan kiriman pesawat Sea Harrier pada tanggal 25 Mei 1982 dan tenggelamnya 2 buah LSL. Yaitu RFA Sir Tristram dan RFA Sir Galahad di Fitzroy pada tanggal 29 Mei 1982. Meskipun tidak dapat menghancurkan Angkatan Tugas Inggris, namun dapat dikatakan bahwa serangan-serangan AU Argentina ini suatu sukses dalam arti kerugian Inggris lebih besar dari pada AU Argentina dalam hal material dan personil. Sebabsebab keberhasilan AU Argentina ini ada beberapa kemungkinan yaitu: (1) Inggris kurang memperhitungkan kemampuan AU Argentina di atas kepulauan Malvinas. (2) Sistem deteksi udara Inggris kurang baik.

(3) Inggris tidak membuat persiapan penghadangan terhadap serangan udara pada saat berlangsungnya pendaratan/ pembongkaran TERBATAS

TERBATAS 14 muatan, terlebih-lebih mengingat adanya kemungkinan serangan yang dapat datang dari balik pulau Malvinas Barat karena perairan selat Malvinas sangat sempit untuk bermanuver dan untuk menghadapi serangan udara. (4) Pesawat Sea Harrier tidak mampu melakukan penghadangan terhadap pesawat-pesawat Argentina. (5) Argentina memperoleh data intelijen dari pesawat intelijen jenis EMB III dan mungkin juga dari satelit Soviet Cosmos 1355 sehingga dapat mengerahkan senjata yang tepat kepada sasaran yang tepat dan pada saat yang tepat . Sebagai contoh H.M.S. Sheffteld dapat di tembak oleh super Etendard. Kemudian juga serangan udara yang datang bargelombang terjadi justru pada saat yang sangat rawan, yaitu pada saat pembongkaran muatan dan di perairan yang sulit. / (6) Adanya .. (6) Adanya semangat juang yang sangat tinggi di kalangan penerbang Argentina yang berani melakukan serangan-serangan jibaku. (7) Senjata-senjata sederhana (bom biasa) masih sangat berguna.

(8) Adanya kelemahan radar kapal yang beroperasi di dekat daratan sehingga pesaat-pesawat Argentina terlindung oleh pegunungan yang ada didaratan. b) Namun demikian hasil serangan-serangan udara tersebut jauh di bawah perhitungan AU Argentina sebab: (1) Ternyata Mirage III dapat di kalahkan Sea Harrier.

(2) Dalam melakukan serangan udara, pilot Argentina lebih banyak tergantung dari pandangan visual karena kekurangan peralatan modern. (3) Karena kurang pengalaman, Argentina melakukan serangan bergelombang yang sederhana yang mudah di baca oleh pihak Inggris. Selain itu ternyata banyak bom yang tidak mengenai sasaran. (4) Banyak bom yang macet sehingga H.M.S. Antrim selamat dari kehancuran. (5) Argentina hanya mempunyai 5 pesawat anti shipping (Super Etendard), sehingga dalam serangan-serangan tersebut terutama di lakukan dengan bom-bom dan roket-roket biasa saja. / (6) Pilot .. (6) Pilot Argentina meskipun cukup terampil dan baik tetapi kurang berpengalaman, terutama dalam serangan anti shipping, lebih-lebih TERBATAS

TERBATAS 15 dengan menghadapi lapisan-lapisan pertahanan udara berupa Sea Harrier, Sea Dart Sea Wolf, meriam-meriam AA, Rapier dan Blopipe. e. Kelemahan (Kondisi yang tidak menguntungkan). 1) Inggris. a) jarak antara Inggris dan Kepulauan Malvinas terlalu jauh, kira-kira 7000-8000 mil, hal ini dapat berakibat turunnya semangat, timbulnya kejenuhan pada prajurit (Garis logistik terlalu panjang). b) Inggris tidak memiliki Pangkalan atau Pangkalan Aju. c) Satu-satunya Pangkalan yang terdekat yang dapat digunakan ialah kepulauan Ascension yang berjarak 3800 mil, dari Malvinas. d) Pada bulan Mei cuaca yang sangat buruk dan musim dingin segera tiba. e) Inggris kekurangan pesawat terbang untuk memberi perlindungan udara terhadap kapal-kapal perangnya. f) Sistem diteksi udara Inggris kurang baik. g) Pesawat Sea Harries tidak mampu melalukan penghadangan terhadap pesawat-pesawat Argentina g) Argentina memperoleh data intelijen dari pesawat pengintai EMB III dan mungkin juga dari satelit Soviet Cosmos 1355.14 / 2) Argentina .. 2) Argentina. a) Kapal perang Argentina sudah tua sehingga AL Argentina lemah. b) Pemerintah menghadapi krisis ekonorni sejak 1976, inflasi mencapai 143% dan pengangguran 13%. Pemerintahnya diktator ditentang oleh kaum buruh dan kaum oposisi yang sering mengadakan kerusuhan/demonstrasi. Galtieri mencoba mencari dukungan dengan mengalihkan perhatian rakyat dari kekalutan di dalam negeri kepada perebutan kembali dan mempertahankan Malvinas sebab memiliki Malvinas kembali merupakan kebanggaan nasional. c) Peralatan tempur Argentina tergantung dari negara lain, terutama suku cadangnya. d) Argentina tidak mampu mengatasi blokade Inggris, sehingga dukungan e) logistik untuk pasukannya di kepulauan Malvinas terputus. f) South Georgia hanya dipertahankan oleh 44 orang. g) Argentina tidak memperhitungkan bahwa Inggris akan mendatangkan pasukannya secepat dan sebanyak itu. h) Technologi peralatan senjata dan komunikasi Argentina masih convensiona. i) Amerika berpaling kepada Inggris, berakibat data-data rahasia Argentina diteruskan ke Inggris terutama hasil pemotretan udara dan posisi kapal-kapal.
14

John Nott, The Falkland Compaign. 1983 Hal 128

TERBATAS

TERBATAS 16 j) Pameran kekuatan militer Inggris menurunkan moral dan semangat prajurit Argentina. / f. Hal-hal .. f. 1) Hal-hal yang Menguntungkan. Inggris. a) Prajurit Inggris siap setiap saat menjaga keterampilan, dalam arti profesionalisme tetap dipertahankan. b) Strategi Inggris lebih mengutamakan diplomasi, dengan melaksa-nakan perundingan dari pada peperangan, penyerbuan dengan kekuasaan dilaksanakan bila diplomasi atau sanksi ekonomi tidak dapat menyelesaikan masalah. c) Pasukan Inggris walaupun berlayar dengan jarak tempuh yang cukup, jauh 7000-8000 mil dapat diupayakan tidak mengalami kejenuhan. d) Dukungan intelijen Amerika dengan menggunakan media elektronik baik dalarn mengetahui posisi kapal-kapal perang Argentina maupun dalam penyadapan komunikasi Argentina melalui satelit intelijen. e) Kecepatan informasi melalui sarana komunikasi dalam hal memutuskan penembakan general BeIgiano dengan Torpedo dari kapal selam nuklir, antara London dengan daerah operasi. f) Ketahanan phisik dan mental pasukan Inggris diatas gelombang laut yang besar dan cuaca buruk. g) Keserasian dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan, khususnya pada penerjunan pasukan khusus di dekat kepulauan Sonth Georgia, yang dilaksanakan oleh pasukan khusus marinir Inggris atau Special Boat Squadron (SBS). h) Penyerbuan kepulauan Sonth Georgia oleh Inggris dalam waktu singkat dan menjadikannya Sonth Georgia sebagai pangkalan aju. / j) Strategi . j) Strategi Inggris untuk melumpuhkan Angkatan Udara Argentina dengan membom lapangan terbang di Part Stanley. k) Pesawat terbang Inggris (Sea Harrien) memiliki keunggulan melaksanakan perang elektronika. l) Satuan/Armada tugas Inggris yang dikirimkan ke daerah pertempuran sebagian besar anti kapal selam. 2) Pihak Argentina (hal-hal yang bersifat positif) a) Argentina memiliki kekuatan udara yang kuat dan dilengkapi peralatan tempur supra modern secara garis besar Argentina unggul pada kekuatan udara. b) Keberhasilan Argentina menenggelamkan Sheffield kapal canggih supra modern menunjukkan bahwa profesionalisme kekuatan udara Argentina patut diperhitungkan. c) Letak Malvinas yang cukup dekat dengan Argentina dibandingkan dengan Inggris. d) Rakyat Argentina mendukung pelaksanaan perang. TERBATAS

TERBATAS 17 e) Malvinas sepenuhnya dikuasai oleh Argentina pada saat pengambil alihan. Faktor-Faktor Kekuatan Udara. 23. Keberhasilan penggunaan kekuatan udara tidak mutlak ditentukan oleh banyaknya persenjataan yang dipunyai akan tetapi juga disebabakan hal-hal sebagai berikut : / a. Kekuatan .. a. Kekuatan Udara. Inggris pada awal krisis Malvinas mempunyai kekuatan laut yang besar namun mempunyai berbagai kelemahan. Boleh dikata jika di kehendaki Inggris dapat mengirim suatu armada laut yang kuat namun angkatan udara Inggris terpaksa tidak dapat dilibatkan karena tidak tersedianya pangkalan laut atau lapangan terbang baik mobile maupun statis yang dekat dengan daerah operasi. Sebaliknya paihak Argentina mempunyai banyak keuntungan geografis. Pertama, mereka telah menguasai kepulauan Malvinas, kedua jarak antara daratan Argentina dan kepulauan Malvinas dapat dicapai oleh pesawat terbang pemburu dan pesawat terbang pembom. Secara perhitungan diatas kertas Argentina mempunyai keunggulan di udara sedangkan Inggris mempunyai keunggulan di laut. Bagaimana dengan kekuatan darat? Dalam waktu yang relatif singkat jembatan udara Argentina dapat mempersiapkan kebutuhan 10.000 prajurit lengkap dengan persenjataannya di kepulauan Malvinas. Apabila Inggris menambah jumlah pasukan pendaratannya ditambah dengan kekuatan laut yang ada maka secara teoritis Inggris mempunyai keunggulan amfibi. Jadi secara garis besar Inggris mempunyai keunggulan di laut dan amfibi, sedangkan Argentina mempunyai keunggulan di udara. Apabila terjadi suatu pertempuran sudah dapat diperkirakan bahwa angkatan udara Argentina yang unggul akan berhadapan dengan kekuatan laut Inggris yang tangguh. Pada awal krisis Malvinas, Argentina mempunyai 17 kapal perang, sebagian besar kapal-kapal tua, 130.000 prajurit angkatan darat, 19.500 prajurit angkatan udara dan 9.000-10.000 tentara lengkap dengan persenjataannya ditempatkan di Malvinas. Angkatan udara Argentina mempunyai kurang lebih 130 pesawat terbang pemburu dan pembom yang supra modern sedangkan Inggris hanya dapat membawa 2030 pesawat terbang pemburu Harrier15. Pesawat terbang Harrier milik Inggris yang berada diatas kapal induk sebenarnya mempunyai fungsi dukungan udara taktis terhadap operasi-operasi di darat. Dari perbandingan kekuatan militer yang ada situasi dan kondisi masing-masing negara serta keterbatasan dukungan logistik dan material baik Inggris maupun Argentina menyusun strategi masing-masing. Dimana Inggris berupaya merebut sedangkan Argentina berusaha mempertahankankan sekuat tenaga. / b. Personil .. b. Personil dan Fasilitas: 1) Personil a) Jumlah pasukan darat Inggris kurang bila dibandingkan pasukan Argentina. Akan tetapi kesiapan fisik dan keterampilannya lebih baik sedangkan kesiapan mental/motivasi boleh dikatakan sama dengan pasukan
15

John Nott, The Falkland Campaign, 1983, hal 133

TERBATAS

TERBATAS 18 Argentina. Personil AL Inggris dalam segala hal lebih baik, hanya dalam motivasi yang dapat dikatakan sama. b) Inggris melaksanakan watpers dengan baik selama dalam pelayaran maupun di daerah operasi, sehingga semangat tempur terlalu tinggi. Berbagai acara kegiatan bersama di kapal telah dapat menghilangkan rasa bosan anggota. Perkecualian mungkin terdapat pada H.M.S. Sheffield yang sedang dalam pelayaran menuju pangkalan setelah berlayar 5 bulan akan tetapi tiba-tiba langsung diperintahkan menuju ke daerah operasi di Malvinas. Dalam usaha mempertahankan semangat tempur anggota, Inggris segera mengevakuasi korban-korban ke kapal Rumkit maupun diangkat dengan pesawat terbang khusus kembali ke Inggris. 2) Fasilitas. Inggris menggunakan pangkalan Southampton, Ascencion, South Georgia dan BLM (Bantuan Logistik Mobil), sedangkan Argentina menggunakan pangkalan daratan, terutama Commodoro Rivadavia, apabila perang berkepanjangan, Inggris akan mengalami kesulitan, sebab BLM menjadi sangat rawan baik terhadap cuaca maupun ancaman kapal selam dan pembom. b. Masalah Logistik dan Materiil. 1) Masalah Logistik. Secara keseluruhan Inggris dengan penguasaan laut dapat mempertahankan jalur logistiknya, sedangkan jalur logistik Argentina dapat diputuskan sama sekali, sehingga berakibat fatal bagi 11.000 pasukannya yang bertahan di Malvinas. / 2) Material .. 2) Material: a) Inggris memiliki kelebihan dalam peralatan tempur yang modern dan mampu membuat sendiri peralatan-peralatan tersebut. Pengadaannya juga ditunjang oleh perekonomiannya yang jauh lebih kuat daripada Argentina. b) Inggris sudah siap dengan fasilitas Harkam, terutama karena semua dibuat sendiri, sedangkan Argentina sangat tergantung kepada luar negeri. c) Inggris siap dengan pembekalan ulang bahan bakar dan amunisi dengan BLM. Bagi Argentina pembekalan ulang ini sulit dilaksanakan terutama dengan adanya blokade. d) Inggris memperoleh dukungan logistik dari A.S. yang diterima di kepulauan Ancension. e) Inggris telah mengadakan pembinaan yang baik terhadap armada niaganya. Dengan demikian unsur-unsur niaganya dapat dikerahkan dengan cepat ke daerah operasi. Penggunaan kapal niaga oleh Innggris dilaksanakan pada saat pengankutan logistik dan personil ke Anceion. Yang mana Argentina,tidak menyadari kalau persiapan perang sudah dimulai.

TERBATAS

TERBATAS 19 f) Argentina mendapat bantuan logisitik dari beberapa negara Amerika Latin. Akan tetapi bantuan tersebut sangat terbatas dan sudah terlambat. g) Perbedaan kekuatan dalam hal material adalah bahwa Inggris jauh lebih kaya dan memiliki cadangan biaya contingency sekitar $ 1,5 milyard. Disamping itu Inggris dapat membuat boleh dikatakan seluruh peralatan tempurnya yang berakibat: / (1) Pembelanjaan . Pembelanjaan persenjataan lebih murah. Kerahasiaan lebih terjamin. Kesiapan tempur lebih terjamin.

(1) (2) (3)

(4) Ketergantungan peralatan tempur kepada negara lain boleh dikatakan tidak ada. Apalagi dengan keberhasilan menarik AS ke pihaknya, maka Inggris disamping meniadakan masalah ketergantungan suku cadang tertentu (side winder dan sebagainya) juga bahkan dapat mengharapkan bantuan data intelijen dari satelit mata-mata AS. c. Penggunaan strategi. Strategi yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan suatu pertempuran. Akan tetapi perlu diingat bahwa apabila penggunaan strtegi tidak ditunjang oleh peralatan yang memadai serta adanya sinergi yang baik dengan unsur-unsur yang lain maka strategi sebaik apapun tidak akan berguna. Apabila kita perhatikan dengan persenjataan yang ada Inggris berusaha mensinergikan seluruh kekuatan yang dipunyainyan untuk mendukung strategi yang dibuat, dan hasilnya kita mengetahui bersama bahwa kemenangan akhirnya berhasil diraih oleh Inggris. d. Fungsi K3I. Apabila kita perhatikan dalam pelaksanaan perang ini fungsi K3I sangat berperan, hal ini dapat kita lihat dalam Sistem Kodal Inggris dalam mengambil keputusan serta melaksanakan strategi yang dibuat. Menggerakan kekuatan yang besar dengan melibatkan banyak unsur memerlukan suatu jaringan komunikasi yang baik serta komando yang tepat. Hal ini dapat kita lihat dalam keputusan penghancuran kapal induk Argentina, dengan waktu yang terbatas serta jarak yang jauh dapat segera diambil keputusan yang tepat demi kepentingan Tentara Inggris. / Pelajaran . Pelajaran yang dapat diambil bagi TNI/TNI AU 24. Dari pelajaran operasi militer Inggris ke Argentina maka dapat diambil pelajaran sebagai berikut : a. Dalam bidang strategi kedua pihak telah berupaya memanfaatkan : TERBATAS

TERBATAS 20 1) Usaha-usaha diplomasi untuk mencari dukungan negara lain tanpa adu senjata. 2) Embargo ekonomi dan bahan-bahan strategis.

3). Pengerahan kekuatan militer apabila usaha diplomasi dan embargo tidak berhasil. d. berikut : 1) Dalam segi operasi militer Inggris telah mengambil tindakan sebagai Melaksanakan blokade total laut dan udara.

2) Penghancuran sarana-sarana jembatan udara untuk memutuskan bantuan gerakan pasukan dan jogistik. 3) 4) Menggunakan pulau Ascension sebagai pangkalan aju. Merebut South Georgia sebagai pangkalan aju berikutnya.

5) AU Inggris hanya sedikit berperan karena faktor jarak dari pangkalan pemberangkatan . 6) Blokade dilakukan oleh kapal-kapal selam, kapal-kapal permukaan dan pesawat Sea Harrier. / 7) Melaksanakan .. 7) Melaksanakan operasi amphibi dengan pertimbangan perencanaan yang masak dalam mengelinir resiko serangan udara Argentina. c. Kemenangan Inggris terutama disebabkan : 1) 2) 3) 4) 5) 5) 7) Konsisten untuk tetap mempertahankan penguasaan laut. Keterampilan personil yang cukup tinggi. Keterampilan tempur dan moril yang tinggi. Dukungan peralatan tempur dan suku cadangnya. Penggunaan senjata-senjata mesin perang yang canggih dan modern. Dukungan logistik yang handal. Kekuatan AL yang dapat dikedepankan.

25. Ada suatu pernyataan "Tidak ada teman atau musuh yang abadi tetapi yang ada adalah kepentingan yang abadi". Hal ini berkaitan erat dengan pernyataan kalau ingin damai bersiaplah untuk perang. Sehingga pelajaran yang dapat diambil oleh TNI/TNI AU adalah :

TERBATAS

TERBATAS 21 a. Kesiapan didalam aspek pesawat, personil, kapal selam, strategi pertempuran dan lain-lain yang menjadikan penentu kemenangan atau keberhasilan. Kesiapan ini dapat dicapai melalui latihan yang tinggi, utamanya dalam konteks latihan operasi gabungan. b. Perlengkapan dan alat utama sistem senjata harus modern dan tidak tergantung dari negara lain. / c. Mengembangkan .. c. Mengembangkan strategi yang mantap melalui pendidikan bagi para Perwira hingga strata S2 dan S3. Selain itu perlu adanya latihan yang dilaksanakan secara terus menerus dan terpadu baik dalam satu angkatan maupun latihan gabungan. d. Semangat juang dan patriotisme selalu ditekankan kepada Prajurit melalui kegiatan-kegiatan pendidikan dan latihan satuan yang terorganisir. e. Konsep wawasan nusantara mensyaratkan TNI harus antisipatif terhadap gangguan ancaman dari luar dengan mengembangkan kemampuan Hanud yang terpadu, didukung sistem penginderaan dini berteknologi tinggi. f. Menyadari 2/3 bagian wilayah Indonesia yang terdiri dari laut dan pada bagian ini sering terjadi pelanggaran hukum oleh negara-negara lain, maka mengembangkan sistem senjata kemaritiman merupakan hal yang sangat mendesak . Bentuk negara kepulauan yang dimiliki Indonesia justru akan sangat tepat untuk mengembangkan dan membangun kapal-kapal dalam ukuran yang relatif sedang,memiliki manuver yang tinggi dan sistem persenjataan yang berteknologi tinggi (peluru kendali laut-udara dan laut-darat). Dengan memanfaatkan pulau-pulau yang ada perlu adanya penyiapan pangkalan operasi yang tepat guna mendukung Sishanudnas, yang dapat menangkal ancaman dari luar. g. Luasnya wilayah Indonesia memerlukan sistem senjata yang mampu bermanuver tinggi dan didukung jarak capai yang besar. Untuk memenuhi konsep ini maka TNI AU harus memiliki pesawat tempur yang dapat didukung oleh air refueling system. h. Mengembangkan kemampuan managerial yang tinggi di dalam mengelola seluruh potensi nasional khususnya aspek dirgantara dalam mendukung serta mewujudkan pertahanan nasional yang mampu menangkal segala ancaman yang menggangu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. / i. Meningkatkan .. i. Meningkatkan kemampuan K3I yang kita punyai, dengan harapan luas negara bukan menjadi hambatan dalam pengambilan keputusan serta diharapkan prosedur yang dibuat memudahkan pengambilan keputusan dalam pencapaian tujuan. PENUTUP 26. Kesimpulan. Dari uraian naskah tentang perang malvinas antara Inggris dengan Argentina tahun 1982, yang berlatar belakang perbedaan pendapat tentang pernyataan sejarah maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : TERBATAS

TERBATAS 22 a. Dalam pertempurtan Malvinas pada tahun 1982 antara Inggris dan Argentina, faktor kekuatan udara dan laut merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan pertempuran . b. Keberhasilan Inggris dalam merebut kembali Malvinas, dikarenakan Inggris menerapkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan operasi yaitu : 1) Menetapkan Pulau Ascension sebagai Pangkalan Aju.

2) Rebut kepulauan South Georgia sebagai Pangkalan guna mendukung operasi berikutnya. 3) 4) Blokade Laut dan Udara sejauh 200 mil di Kepulauan Malvinas. Membom Lapangan Terbang serta Obyek-obyek Vital di Malvinas.

5) Menghancurkan Sarana-sarana pendukung seperti instalasi Radar, gudang misiu, dan depot perbekalan. 6) Serbuan Total atau pendaratan Amfibi. / c. Pengetrapan . c. Pengetrapan strategi yang tepat serta didukung persenjataan yang modern serta sinergi yang baik oleh semua unsur akan mempermudah pencapaian kemenangan. Selain itu sistem K3I sangat berperan dalam memenangkan pertempuran di Malvinas. d. Kegagalan Argentina di perang Malvinas dikarenakan kurang siapnya militer Argentina dalam menghadapi pertempuran, lemahnya koordinasi antar Angkatan sehingga pelaksanaan Operasi tidak optimal. e. Perang Malvinas banyak memberikan manfaat bagi TNI AU dalam mewujudkan Tentara yang profesional dan mampu menjalankan setiap tugas yang diberikan oleh negara. f. Pembinaan potensi sumber daya nasional yang baik, akan memberikan dukungan yang optimaldalam pelaksanaan pertempuran. g. Penyiapan dukungan logistik yang tepat memberikan kontribusi yang positif dalam memenangkan pertempuran, karena tanpa logistik ibarat tentara perang tanpa senjata. h. Alat utama sistem senjata yang modern dan prajurit yang profesionalmerupakaan dua bagian yang tidak terpisahkan dalam mencapai kemenangan. 27. Saran. Dalam menghadapi perkembangan tehnologi militer dan kemungkinan menghadapi pertempuran dimasa mendatang, maka TNI-AU perlu mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

TERBATAS

TERBATAS 23 a. Mengembangkan sarana dan prasarana Lanud, agar senantiasa siap untuk dijadikan Pangkalan Operasi. / b. Mengirimkan . b. Mengirimkan personil TNI AU ke negara sahabat/maju guna mengadakan studi banding tentang pelaksanaan pertahanan dan keamanan, guna peningkatan dan pengembangan TNI AU. c. TNI AU diharapkan segera meningkatkan kemampuan Pernika, guna menghadapi tantangan dimasa mendatang. 28. Wasana kata. Demikianlah naskah mengenai perang Malvinas dibuat, semoga dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan dimasa mendatang. Kamipun menyadari bahwa naskah kami masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat berterimakasih apabila ada saran -saran yang bersifat positif guna perbaikan naskah ini.

Lembang,

Agustus 2002 KETUA SUB POK F-I EDI KUSNADI MAYOR LEK NRP 509080

ALUR PIK.doc COVER1.doc

DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. 2. Atlantic 1982. 3. 1993. TERBATAS Alan Stephen and Gary Waters, Operational Level Doestine, Oct Air University Review Mart/April 1984 , no 3. Air unde RA Mason, Reflections On The Air War in the South

TERBATAS 24 4. 5. Alan Stephen , War in the Air. B Ruben O. M, The Histori Of The South Atlantic Conflik,

Newyork 1989. 6. David Miner, Modern Naval Combat New York 1986. 7. GM Dillon, The Flaklands Polities and War, Newyork 1989. 8. John Nolt, The Falklands campaign,1983. 9. Jefry Ethel and Alfred Price, Air war South Atlantic . 10. Peter Clevert, The Falkland Crisis The Rights and The Wrongs,New York St Martin Press, 1982. 11. The Americas Falkland Invaded, The Aerospace Encyclopedia of Air Warfare, April 1982. 12. The EEconomist, 10 april 1982.

TERBATAS

You might also like