You are on page 1of 7

WAHAM I. KONSEP MEDIS A.

Definisi Waham adalah kepercayaan yang salah terhadap objek dan tidak konsisten dengan latar belakang intelektual dan budaya (Rawlin, 1993). Suatu sistem kepercayaan yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan dengan realitas (Haber 1982). Keyakinan yang salah yang tidak dapat diubah dengan alasan logis kejadian nyata ( Cook & Fontaine, 1987). Keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah, keyakinan klien tidak konsistensi dengan tingkat intelektual, latar belakang budaya klien (Kelliat. B. A. 1998). Waham merupakan salah satu tanda dari respon perilaku yang bersifat neurobiologis berupa gangguan proses fikir atau dikenal juga dengan penyakit psikotik. B. Etiologi Sampai saat ini belum jelas apa yang menjadi sebab utama dari pada waham khususnya waham kebesaran tetapi dari berbagai literatur dijelaskan bahwa waham sering ditemukan pada penderita skizofrenia. Adapun faktor predisposisi terjadinya waham yaitu : 1. Faktor genetik Dianggap mempengaruhi tansisi gangguan efektif melalui riwayat keluarga atau keturunan. 2. Teori kehilangan objek Menurut kepada perpisahan traumatik individu dengan benda 3. Teori organisasi kepribadian Mengurakian bagaimana konsep diri yang negatif dan harga diri rendah mempengaruhi sistem keyakinan dan penilaian seseorang terhadap stressor. C. Tanda dan gejala

1. Usaha bunuh diri atau membunuh orang lain 2. Menolak makan/obat 3. Gembira atau takut 4. Gerakan tidak terkontrol 5. Mudah tersinggung 6. Isi pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan 7. Tidak bisa membedakan antara yang nyata dan tidak nyata. 8. Menghindar dari orang lain 9. Mendominasi pembicaraan 10. Mengajukan kegiatan keagamaan secara berlebihan atau sama sekali tidak melaksanakannya 11. Permusuhan dan curiga 12. Perwatan diri terganggu 13. Merasa dirinya kaya, walaupun sebenarnya tidak punya D. Klasifikasi Waham 1. Waham Agama Keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkjan secra berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan 2. Waham Kebesaran Keyakinan klien yang berlebihan terhadap kemampuan yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan 3. Waham Somatik Klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan 4. Waham Curiga Klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan

5. Waham Sisip Fikir Klien yakin bahwa ada fikiran orang lain yang disisipkan/dimasukkan kedalam fikiran yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan 6. Waham Nihilistik Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak didunia/meninngal yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan 7. Waham Siar Fikir Klien yakin bahwa ada orang lain mengetahui apa yang dia butuhkan walaupun dia tidak menyatakan pada orang tersebut apa yang dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai kenyataan E. Proses Terjadinya Waham Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas, merasa sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi Mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri atau obyek realitas dengan menyalahartikan kesan terhadap kejadian Individu memproyeksi pikiran dan perasaan internal pada lingkungan sehingga perasaan, pikiran, dan keinginan negatif/tidak dapat diterima menjadi bagian internal Individu mencoba memberi pembenaran/rasional/alasan interpretasi Personal tentang realita pada diri sendiri atau orang lain

II.

KONSEP KEPERAWATAN

A.

Pengkajian

Waham termasuk dalam rentan responb mal-adaptif pada gangguan neurobiologis yang dapat diidentifikasikan sepanjang rentang respon adaptif sampai respon mal-adaptif RENTANG RESPON NEUROBIOLOGIS Respon Adaptif Pikiran logis Persepsi akurat Emosi konsisten dengan pengalaman Perilaku sesuai Hubungan social Ilusi Reaksi emosional berlebihan atau kurang Perilaku ganjil atau taklazim Menarik diri Respon Mal-adaptif Ketidakmampuan untuk mengalami Emosi Ketidakteraturan Isolasi sosial

Kelainan pikiran/ delusi Pikiran kadang menyimpang Halusinasi

1. Faktor presipitasi : Sosial-Budaya Teori ini menyatakan bahwa stres lingkungan dapat menyebabkna terjadinya respons neurobiologis yang mal-adaptif, misalnya : lingkungan yang penuh dengan kritik (rasa bermusuhan); kehilangan kemandirian dalam kehidupan atau kehilangan harga diri; kerusakan dalam hubungan interpersonal dan gangguan dalam hubungan interpersonal; kesepian; tekanan dalam pekerjaan; dan kemiskinan. Teori ini mengatakan bahwa stres yang menumpuk dapat menunjang terhadap terjadinya gangguan psikotik tetapi tidak diyakini sebagai penyebab utama gangguan. 2. Perilaku: Fungsi Kognitif Pada fungsi kognitif terjadi perubahan pada daya ingat. Klien mengalami kesukaran untuk menilai dan menggunakan memoinya atau klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek.panjang. Klien menjadi pelupa dan tidak berminat. Cara berfikir magis dan primitif Klien menganggap bahwa dirinya dapat melakukan sesuatu yang mustahil bagi orang lain, misalnya dapat berubah menjadi superman. Cara berfikir klien seperti anak pada tingkat anak perkembangan prasekolah. Perhatian gangguan respon neurobiologis tidak mampu Klien

mempertahankan perhatiannya atau mudah teralihkan, serta konsentrasinya buruk. Akibatnya klien mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas dan berkonsentrasi terhadap tugas. Isi pikir Klien tidak mampu memproses stimulasi internal dan eksternal dengan baik sehingga terjadi dengan apa yang disebut waham.

Bentuk dan pengoirganisasian bicara

Klien tidak mampu mengorganisir pemikiran dan menyusun pembicaraan yang logis serta koheren. Gejala yang sering ditemukan adalah kehilangan asosiasi, tangensial, inkoheren/neologisme, sirkumtansil, tidak masuk akal. Hal ini dapat diidentifikasi dari pembicaraan klien yang tidak relevan, tidak logis, bizar dan bicara yang berbelit-belit. 3. Mekanisme koping Mekanisme koping yang sering digunakan klien yaitu : a. Regresi sebagai upaya klien untuk menangulangi ansietas b. Proyeksi sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi. B. 1. 2. 3. 4. 5. C. Efek Core Problem Masalah Keperawatan Kerusakan Komunikasi Verbal Perubahan Isi Fikir : Waham (uraikan) Kerusakan interaksi sosial : Menarik Diri Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Defisit Perawatan Diri Pohon Masalah Kerusakan Komunikasi Verbal Perubahan Isi Fikir : Waham Etiologi Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Defisit Perawatan Diri Kurang motivasi / minat untuk merawat diri D. Diagnosa Keperawatan

1. 2. 3. E.

Kerusakan Komunikasi Verbal b/d Waham Perubahan Isi Fikir : Waham b/d Harga diri rendah Defisit Perawatan Diri b/d Kurang Motivasi Intervensi Keperawatan

(Terlampir)

You might also like