You are on page 1of 4

http://www.fai.umj.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=38&Itemid=54 tanggal 16 Maret 2012. D.

PEDOMAN PENSEKORAN PTK Untuk mengetahui apakah laporan penelitian tindakan kelas yang ditulis telah sesuai dengan yang diharapkan, penulis dapat menilai sendiri laporannya apakah telah sesuai dengan kriteria tertentu. Secara umum laporan KTI yang baik dan benar adalah laporan KTI yang memenuhi kriteria APIK, yaitu Asli, Perlu, Ilmiah dan Kosisten. Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa menilai laporan KTI dapat dilakukan oleh diri sendiri, didiskusikan dengan teman sejawat, melihat pedoman dan KTI harus APIK. Di bawah ini disajikan salah satu contoh pedoman pensekoran laporan PTK, yang digunakan oleh tim penilai laporan PTK guru di Depdiknas R.I. Jika skor di atas 80, maka dapat dikatakan laporan sudah cukup baik. Demikian sebaliknya apabila skor di bawah 80, maka laporan harus diperbaiki. Tabel 1. PEDOMAN PENSKORAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) No. Variabel/Deskriptor (1) I (2) PENDAHULUAN 1. Mencantumkan latar belakang Ada latar belakang tetapi tidak relevan 0,5 Mencatumkan latar belakang yang relevan 1,5 2. Mencantumkan tujuan penelitian Mencantumkan tujuan penelitian tetapi tidak jelas 0,5 Mencantumkan tujuan penelitian dengan tepat dan jelas tetapi tidak sesuai dengan latar belakang 1,0 Mencantumkan tujuan penelitian dengan tepat, jelas, dan sesuai dengan latar belakang 2,0 3. Mencantumkan proses penulisan laporan 4. Mencantumkan jumlah siklus perbaikan pembelajaran 5. Mencantumkan gambaran umum isi laporan PERENCANAAN PTK A. Identifikasi Masalah 1. Ada informasi tentang pembelajaran yang berlangsung Informasi tentang pembelajaran dengan masalah yang akan diatasi 1,0 Informasi pembelajaran berkaitan dengan masalah yang akan diatasi 2,0 2. Mencantumkan proses identifikasi masalah Proses identifikasi masalah tidak jelas dan tidak logis 2,0 Proses identifikasi masalah jelas tetapi tidak lolgis atau logis tetapi tidak jelaas 3,0 Proses identifikasi masalah logis dan jelas 4,0 3. Mencantumkan informasi tentang pihak yang membantu B. Analisis Permumusan Masalah 1. Menyampaikan proses analisis masalah Proses analisis tidak jelas 1,0 Proses analisis jelas 2,0 2. Menyampaikan faktor-faktor penyebab munculnya masalah Faktor penyebab tidak relevan dengan masalah yang muncul Skor Jml Ket (3) 1,5 (4) 5 (5)

0,5 0,5 0,5 25 7 2

II

1 8 2

III

1,0 Proses analisis jelas 2,0 3. Merumuskan masalah Rumusan masalah tidak jelas 1,0 Rumusan masalah jelas tetapi tidak sesuai dengan latar belakang 2,0 4. Rumusan masalah jelas dan sesuai dengan latar belakang 4,0 C. Rencana Perbaikan (Lihat RP yang dilampirkan) 1. Mencantumkan langkah-langkah perbaikan Langkah-langkah perbaikan tidak logis 2,0 Langkah-langkah perbaikan jelas tetapi tidak logis, atau logis tetapi tidak jelas 4,0 Langkah-langkah perbaikan jelas dan logis 6,0 2. Kelengkapan komponen-komponen RP Komponen-komponen tidak lengkap dan tidak saling berkaitan 1,0 Komponen-komponen lengkap tetapi tidak saling berkaitan 2,0 Komoponen-komponen lengkap dan saling berkaitan 4,0 PELAKSANAAN PTK A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Mencantumkan nama sekolah 2. Mencantumkan kelas 3. Mencantumkan matapelajaran 4. Mencantumkan waktu pelaksanaan Mencantumkan waktu pelaksanaan secara umum 0,5 Mencantumkan waktu pelaksanaan untuk setiap pertemuan pembelajaran 1,0 5. Waktu pelaksanaan logis B. Prosedur Pelaksanaan 1. Adanya informasi tentang prosedur pelaksanaan PTK (adanya siklus: merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksi) 2. Prosedur Pelaksanaan PTK: Prosedur pelaksanaan dicantumkan tetapi tidak jelas 1,0 Prosedur pelaksanaan disampaikan secara logis (adanya kesinambungan kegiatan dalam satu siklus dan antar siklus) 2,0 3. Adanya informasi tentang pengamat/supervisor (informasi tentang pengamat kadang-kadang tercantum di bagian pendahuluan) 4. Adanya informasi tentang prosedur umum pembelajaran Prosedur umum pembelajaran tidak logis dan tidak jelas 1,0 Prosedur umum pembelajaran logis tetapi tidak jelas atau jelas tetapi tidak logis 3,0 Prosedur umum pembelajaran jelas dan logis 5,0 5. Adanya informasi tentang prosedur khusus pembelajaran: Tercantum langkah-langkah pembelajaran khusus tetapi tidak lengkap untuk setiap siklus pembelajaran 1,0 Tercantum langkah-langkah pembelajaran khusus lengkap untuk setiap siklus pembelajaran tetapi tidak jelas 1,0

10 6

22 3 0,5 0,5 0,5 1,0

0,5 14 1

IV

Tercantum langkah-langkah pembelajaran khusus lengkap untuk setiap siklus pembelajaran dan jelas 1,0 C. Hal-hal yang Unik (Kejadian-kejadian di luar perencanaan yang muncul di dalam kelas) 1. Tidak mencatumkan hal-hal yang unik 1,0 2. Menyampaikan hal-hal unik tetapi tidak berkaitan dengan pembelajaran 2,0 3. Menyampaikan hal-hal unik yang muncul selama pembelajaran 3,0 4. Menyampaikan hal-hal yang unik selama pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran secara jelas 5,0 TEMUAN (HASIL YANG DIPEROLEH) A. Hasil Pengolahan Data 1. Menyampaikan data yang dikumpulkan tetapi data tidak sesuai dengan masalah 2,0 2. Data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah tetapi tidak akurat dan tidak disertai tabel/gambar/grafik/ ilustrasi 4,0 3. Data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah dan diolah dengan akurat tetapi tidak disertai tabel/gambar/ grafik/ilustrasi 6,0 4. Data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah, diolah dengan akurat dan disertai tabel/gambar/grafik/ ilustrasi 8,0 B. Deskripsi Temuan dan Refleksi 1. Dicantumkan temuan/hasil perbaikan: Temuan yang dicantumkan tidak sesuai dengan data yang diolah 2,0 Temuan yang dicantumkan sesuai dengan data yang diolah tetapi tidak jelas 4,0 Temuan yang dicantumkan sesuai dengan data yang diolah dan disajikan dengan jelas 6,0 2. Adanya informasi tentang keberhasilan/kegagalan Dicantumkan informasi tentang keberhasilan/kegagaln perbaikan pembelajaran tetapi tidak jelas 2,0 Dicantumkan informasi tentang keberhasilan/kegagalan perbaikan pembelajaran secara jelas 4,0 C. Pembahasan 1. Adanya penjelasan tentang mengapa temuan tersebut terjadi 2. Penjelasan tersebut jelas 3. Penjelasan sesuai dengan temuan 4. Penjelasan berkaitan dengan suatu teori SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT A. Simpulan 1. Ada simpulan tetapi tidak sesuai dengan temuan dan tidak jelas 2,0 2. Simpulan sesuai dengan temuan tetapi tidak jelas 4,0 3. Simpulan disajikan dengan jelas dan sesuai dengan temuan 6,0 B. Saran Tindak Lanjut 1. Ada saran dan tindak lanjut tetapi tidak sesuai dengan simpulan dan tidak logis 2,0 2. Saran sesuai dengan simpulan tetapi tidak logis/tidak

33 8

10 6

15 3 4 3 5 13 6

VI

operasional 4,0 3. Saran sesuai dengan simpulan dan dapat dilaksanakan/operasional/logis 7,0 DAFTAR PUSTAKA 1. Mencantumkan daftar pustaka 0,5 2. Daftar pustaka disusun secara alfabet sesuai dengan aturan (konsisten) 1,0 3. Daftar pustaka disusun secara alfabet sesuai dengan aturan (konsisten) dan sesuai dengan uraian laporan 2,0 Skor Total

100

Selain itu, laporan KTI yang disampaikan untuk pengembangan profesi dapat ditolak karena belum dilengkapi dengan bukti fisik yang seharusnya ada, tanggal pembuatan yang telah kadaluarsa, kerangka penulisan tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku secara umum, dan belum mendapat pengesahan dari yang berwenang. E. Penutup Menulis laporan penelitian termasuk Penelitian Tindakan Kelas pada intinya adalah mengkomunikasikan ide kepada orang lain, sehingga orang lain bisa menangkap pesan komunikasi ilmiah yang dikemas dalam tulisan. Penting pula diperhatikan bahwa pada laporan yang ditulis harus terdapat sinkronisasi antara masalah, tujuan, hipotesis, tindakan atau intervensi. Oleh karena itu menulis laporan penelitian perlu kemampuan menulis yang memadai. Di samping itu panduan yang jelas, kriteria penilaian juga dibutuhkan, sehingga rekan sejawat dapat membantu menilai bahkan penulis dapat menilai sendiri laporannya. Tulisan sederhana ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi para peneliti pemula dan para pendidik yang memiliki komitmen untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional. DAFTAR PUSTAKA IGK Wardani, Kuswaya Wihardit, dan Noehi Nasoetion. (2002). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Tri Rijanto, Karya Tulis Ilmiah, Handout Disampaikan pada Pelatihan Pengembang. PP. No. 19 Tahun 2005 tentang Bandan Standar Nasional Pendidikan Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Indeks. Yetti Supriyati, Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Handout, Disampikan pada Pelatihan Pengembangan Kompetensi Guru Tingkat Nasional, di Subang, April 2009.

You might also like