You are on page 1of 6

Nadya Prita Maharani XI IA 2/24

LAPORAN UJI VITAMIN C


Tujuan
-Mengetahui kandungan Vitamin C pada berbagai macam sari buah -Mengetahui pengharuh suhu tinggi terhadap Vitamin C

Alat dan Bahan Alat Praktikum: -Rak tabung reaksi


-Tabung reaksi -Gelas Ukur -Penjepit tabung -Gelas Piala `

Bahan Praktikum:-Jus Tomat


-Jus Jambu Biji -Jus Alpukat -Jus Apel -Jus Salak -Larutan Vitamin C (selain rasa jeruk)

-Pembakar Spiritus -Pipet tetes Cara Kerja :

1. Melarutkan vitamin C tablet 50mg dengan 50ml akuades 2. Menentukan volume 1 tetes cairan dengan menggunakan pipet tetes. Air diteteskan kedalam gelas ukur sampai 1ml. menghitung banyaknya tetesan air. 3. Mengisi keenam tabung reaksi dengan 1ml larutan amilum iodide. Meneteskan larutan vitamin C pada larutan amilum iodide pada salah satu tabung reaksi sampai warna amilum iodide hilang. Mencatat berapa tetes larutan vitamin C yang diteteskan. 4. Mengerjakan cara yang sama dengan poin no. 3 tetapi dengan sari buah yang sudah disediakan. 5. Mendidihkan larutan vitamin c dan sari buah yang tersedia. Setelah dingin, menguji kandungan Vitamin C nya dengan cara yang sama seperti no. 3 6. Mencatat dan menghitung kandungan vit. C dari percobaan yang tidak dipanaskan dan yang dipanaskan kemudian mencatat hasil pada tabel.

Tabel Hasil Pengamatan


Macam Bahan Jml tetes sari buah yang dapat Kandungan vitamin C dalam mg/ml menetralkan amilum iodida Tidak dipanaskan Dipanaskan Tidak Dipanaskan Dipanaskan Larutan Vitamin 18 tetes 26 tetes 18/50 = 0.36 26/50 = 0.52 C 18/50 = 0.36 ml 26/50 = 0.52 ml mg/ml mg/ml Sari Buah Apel 21 tetes 31 tetes 18/50 : 21/50 = 26/50 : 30/50 = 21/50 = 0.42 ml 31/50 = 0.62 ml 18/21 26/31 (0.86mg/ml) (0.83mg/ml) Sari Buah Jambu 15 tetes 25 tetes 18/50 : 15/50 = 26/50 : 25/50 = Biji 15/50 = 0.3 ml 25/50 = 0.5 ml 18/15 26/25 (1.2mg/ml) (1.04mg/ml) Sari Buah Salak 23 tetes 34 tetes 18/50 : 23/50 = 26/50 : 34/50 = 23/50 = 0.46 ml 34/50 = 0.68 ml 18/23 26/34 (0.78mg/ml) (0.76mg/ml) Sari Buah Tomat 17 tetes 26 tetes 18/50 : 17/50 = 26/50 : 25/50 = 17/50 = 0.34 ml 26/50 = 0.52 ml 18/17 26/26 (1mg/ml) (1.06mg/ml) Sari Buah 26 tetes 38 tetes 18/50 : 26/50 = 26/50 : 38/50 = Alpukat 26/50 = 0.52 ml 38/50 = 0.68 ml 18/26 26/38 (0.69mg/ml) (0.68mg/ml)

Pertanyaan
1. 2. 3. 4. 5. Apakah semua sari buah-buahan mengandung vitamin C ? Samakah kandungan vitamin C pada tiap-tiap buah? Jelaskan! Buah apakah yang mengandung vitamin C paling banyak? Buah apa pula yang mengandung vitamin C paling sedikit? Apakah minuman sari buah-buahan yang ada dipasaran mengandung Vitamin C? jelaskan! 6. Mengapa kalau kita makan buah-buahan (misal papaya, semangka) harus sekali habis, jangan disimpan dalam keadaan sudah diiris/dikupas? Jelaskan! 7. Selain vitamin C, masih banyak macam-macam vitamin lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Isilah pada table!

8. Vitamin manakah yang larut dalam air dan vitamin mana pula yang larut dalam lemak? Jelaskan! 9. Apa yang akan terjadi dalam tubuh kita jika dalam makanan kita kekurangan vitamin, dan bagaimana pula bila kelebihan? Tuliskan berbagai penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin pada table.

Jawaban
1. Ya, semua sari buah-buahan yang diuji dalm percobaan ini mengandung vitamin C. 2. Tidak, walaupun semuanya mengandung vitamin C tetapi kandungan vitamin C pada tiap-tiapnya berbeda karena masing-masing buah memiliki fungsi masing-masing yang berbeda. Sehingga buah satu dengan buah lainnya memiliki satu kandungan vitamin yang dominan sebagai fungsi utama/manfaat utama dari buah tersebut. 3. Dalam percobaan ini, buah Jambu Biji-lah yang memiliki kandungan vitamin C paling banyak dengan kandungan 4. Dan buah yang mengandung vitamin C paling sedikit adalah buah Alpukat yang memiliki kanddungan vitamin C sebesar 5. Ya, minuman sari buah yang ada dipasaran memang mengandung vitamin C. tetapi terkadang tak semua vitamin C didalamnya adalah asli dari buah tersebut. Dalam table gizi yang tertera, biasanya disertakan kandungan-kandungan vitamin yang ada. Terlihat mencolok bahwa kandungan vitamin-vitaminnya sangatlah banyak, melebihi banyaknya vitamin yang terkandung dalam buah asli. Diindikasikan bahwa didalam minumanminuman tersebut ditambahkan vitamin dari luar untuk menambah kandungan vitamin buah asli yang sedikit hilang dalam pemrosesan. 6. Karena, jika buah-buahan sudah terkena udara luar besar kemungkinan akan terkontaminasi oleh kuman dan bakteri yang ada di udara sehingga dikhawatirkan buah itu sudah tidak baik lagi untuk dimakan. 7. No Nama Vitamin Terdapat Pada Fungsi 1 Vitamin A Wortel, papaya, tomat. Memelihara kesehatan mata, membentuk antioksidan. 2 Vitamin D Susu, minyak ikan, kuning Menunjang perkembangan telur, hati. tulang dan gigi. 3 Vitamin E Kangkung, bayam, sawi Sebagai antioksidan, hijau, gandum, kuning merawat regenerasi kulit. telur. 4 Vitamin K Kacang-kacangan, susu, Menunjang perkembangan keju. tulang dan gigi.

Sereal, kacang-kacangan, Untuk respirasi sel, biji bunga matahari, ikan memelihara pencernaan dan laut. nafsu makan. 8. Vitamin yang larut air adalah vitamin B1, B2, B3, B6, B12, dan vitamin C. sedangkan yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. 9. No Nama Penyakit Kekurangan Vitamin Gejala 1 Rabun Senja Vitamin A Penglihatan kabur, tidak dapat melihat pada pencahayaan yang kurang. 2 Osteomalasia Vitamin D Tulang melemah, mudah patah, sakit tulang punggung dan panggul. 3 Anemia Vitamin E Pusing,wajah pucat, merasa lelah, lemas. 4 Hemofilia Vitamin K Darah sukar berhenti pada saat terjadi luka. 5 Beri-Beri Vitamin B1 Cairan menumpuk pada jaringan.

Vitamin B1

Pembahasan
Vitamin adalah zat organic sebagai pelengkap makanan yang diperlukan tubuh untuk memperlancar metabolism tubuh dan tidak berfungsi menghasilkan energy. Jadi, vitamin tidak dihasilkan sendiri oleh tubuh, tetapi berasal dari luar tubuh bisa diperoleh dari buah-buahan maupun sayuran. Dalam percobaan ini, vitamin yang diuji adalah Vitamin C. Vitamin C adalah salah satu vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh, vitamin C bisa didapat dari buahbuahan yang rasanya asam dan bisa juga dari buah lainnya. Jika seseorang kekurangan vitamin C atau terkena avitaminosis, seseorang itu akan mengalami sariawan, radang gigi&gusi serta degenerasi kulit. Setelah melakukan percobaan ini, terlihat bahwa sebenarnya semua buah-buahan mengandung vitamin C, hanya saja kandungannya yang berbeda-beda. Dalam uji coba digunakan 5 macam sari buah-buahan sebagai pembanding larutan vitamin C. yaitu sari buah apel, tomat, jambu biji, salak, dan alpukat. Buah-buahan tersebut digunakan untuk menetesi amilum iodide sebagai larutan penguji vitamin C. Dari kelima sari buah tersebut terbukti bahwa kandungan vitamin C nya berbeda-beda, didapat bahwa buah yang memiliki kandungan vitamin C terbesar adalah Jambu Biji sedangkan yang terkecil adalah Alpukat. Dengan tomat, apel dan salak sebagai peringkat 2, 3, dan 4 berturut-turut. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa memang

benar buah yang rasanya masam memiliki kandungan vitamin C, dalam uji coba ini adalah buah Jambu Biji dan Tomat. Lain halnya ketika sari buah tersebut dipanaskan, setelah mengalami proses pemanasan dan diuji kembali kandungan vitamin C nya terlihat bahwa kandungan vitamin C dari semua buah itu berkurang. Ternyata suhu memang mempengaruhi kandungan vitamin dalam buah atau sayur. Jadi, sebaiknya jika akan memasak atau mengolah buah dan sayur tidak dianjurkan untuk memasaknya dalam waktu yang lama agar kandungan vitaminnya tidak hilang dan tetap bermanfaat bagi tubuh.

Kesimpulan
Kesimpulannya adalah, bahwa pada tiap-tiap buah pasti mengandung vitamin C. tetapi jumlahnya yang berbeda-beda, bisa saja ada buah yang kandungan vitamin C nya sangat sedikit sehingga dianggap tidak mengandung vitamin C tetapi sebenarnya ada. Suhu ternyata juga mempengaruhi kandungan vitamin C dalam buah dan sayur. Karena pada saat sari buah dipanaskan dan diuji kembali dengan amilum iodide, ternyata kandungan vitamin C nya berkurang daripada sari buah sebelum dipanaskan.

Gambar Hasil Uji Coba

You might also like