You are on page 1of 3

Macam Sistem Pendingin

PENDAHULUAN Arti Penting Sistem Pendingin Adalah : Menjaga kestabilan suhu atau temperatur mesin Temperatur mesin normal berkisar antara 83 95 0C Setiap benda yang bergerak dan bergesekan dapat menimbulkan panas. Panas didistribusikan oleh body mesin keseluruh bagian mesin dan komponen dalam mesin menjadi mengembang atau memuai.

Pada saat mesin mobil mengalami over heating, kemungkinan dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Mesin mengalami macet/tidak berputar disebabkan komponen di dalam mesin mengembang/memuai. Contohnya : torak akan memuai lebih besar sehingga ruang bebas (clearance) antara komponen yang bergerak menjadi terhalang.Silinder head melengkung/meleting
2. Dapat menyebabkan oli mesin tercampur dengan air pendingin (warna oli mesin menjadi putih) dan air radiator akan mengandung minyak.Terjadi tegangan termal Adalah : tegangan yang dihasilkan dari perubahan suhu. Contoh : cincin torak yang patah, torak yang macet akibat tegangan tersebutTenaga mesin turun drastic 3. Viskositas oli pelumas semakin menurun atau mudah rusak

Sebaliknya bila mesin terlalu dingin akan terjadi masalah, sebagai berikut : 1. Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran udara bahan bakar menjadi gemuk. Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.
2. Pada motor diesel bila udara yang dikompresi dingin akan mengeluarkan asap putih dan menimbulkan ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan. 3. Kalau pelumas terlalu kental, akan mengakibatkan motor mendapat tambahan tekanan Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada suhu kira-kira 50 C

MACAM SISTEM PENDIGIN Sistem pendingin pada mobil/motor ada dua macam :

1. Air cooling (pendingin udara) 2. Water cooling (pendingin air)

I. Air Cooling (Pendingin Udara)


Beberapa produsen mobil menerapkan system air cooling pada produknya, misalnya produsen VW, tipe VW Beatle atau kodok dan VW Combi.

Keunggulan menggunakan pendingin udara adalah sebagai berikut: - Tidak memerlukan air pendingin - Ukuran mesin lebih kecil - Ruangan mesin relative lebih kecil Kelemahan menggunakan pendingin udara adalah sebagai berikut : - Pada saat jalanan macet atau mobil sedang berhenti dengan mesin hidup, menyebabkan pelepasan kalor berjalan lambat. Maka temperatur mesin naik karena tidak adanya pasokan udara luar pada lorong udara. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya mesin ditambah dengan kipas angina elektrik. - Suara mesin mobil dengan konsep pendingin udara cenderung lebih kasar. Proses pendinginan pada mesin menggunakan pendingin udara Pada pendinginan udara, panas akan berpindah dari dalam ruang bakar melalui kepala silinder, dinding silinder dan piston secara konduksi. Selanjutnya yang melalui dinding dan kepala slinder, panas akan berpindah melalui sirip-sririp (fins) dengan cara konveksi ataupun radiasi di luar silinder.

II. Water Cooling (Pendingin Air)


Konsep pendingin air adalah: selain air, udara juga berperan untuk menstabilkan temperatur mesin. Pada sistem pendinginan air ini air harus bersirkulasi. Adapun sirkulasi air dapat berupa 2 (dua) macam, yaitu: 1. Sirkulasi alamiah/Thermo-syphon 2. Sirkulasi dengan tekanan

1. Sirkulasi alamiah/Thermo-syphon Pada sistem pendinginan air dengan sirkulasi alamiah, air pendingin akan mengalir dengan sendirinya yang diakibatkan oleh perbedaan massa jenis air yang telah panas dan air yang masih dingin (Gambar 3). Agar air yang panas dapat dingin, maka sebagai pembuang panas dipasangkan radiator (Gambar 4). Air yang berada dalam mantel air dipanaskan oleh hasil pembakaran sehingga suhunya naik, sehingga massa jenisnya akan turun dan air ini didesak ke atas oleh air yang masih dingin dari radiator. Agar pembuangan panas dari radiator terjadi sebesar mungkin maka pada sistem pendingin dilengkapi juga dengan kipas yang berfungsi untuk mengalirkan udara pada radiator agar panas pada radiator dapat dibuang atau diserap udara

2. Sirkulasi dengan tekanan Pada sirkulasi dengan tekanan pada prinsipnya sama dengan sirkulasi alam, tetapi untuk mempercepat terjadinya sirkulasi maka pada sistem dipasang pompa air (Gambar 5)

Proses pendinginan pada mesin menggunakan pendingin air Pada pendinginan air secara alamiah, proses perpindahan panas/pendinginan melalui perubahan massa jenis air yang menurun karena panas selanjutnya air akan berpindah secara alamiah berdasarkan rapat massa sehingga terjadi sirkulasi alamiah untuk pendinginannya. Untuk mempercepat pembuangan panas pada sistem pendinginan air dipasangkan radiator. Melalui radiator ini panas akan dibuang ke udara melalui sirip-sirip radiator. Pada pendinginan air dengan tekanan, sirkulasi akan dipercepat oleh putaran kipas pompa sehingga sirkulasi air pada sistem ini akan lebih baik.

You might also like