You are on page 1of 130

P e n g u s a h a M u s^l^i C D..

tVo m m cS il

KonsultasiSyariah
.com

k KhotbahJumat.com

Yufid Network:

ApIikasi Yufid:

Judul Buku

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1 Penerbit


Dipublikasikan dalam bentuk ebook oleh www.Yufid.com Disalin dari website www.khotbahjumat.com Cetakan I - Rabiul Awwal 1433 / Januari 2012

Website
www.yufid.org (official website) www.yufid.com (islamic search engine) www.konsultasisyariah.com (konsultasi agama islam online) www.kajian.net (download mp3 ceramah agama islam terlengkap) www.pengusahamuslim.com (berbisnis sesuai syariah) www.khotbahjumat.com (kumpulan khutbah jumat terbaik) www.kisahmuslim.com (cerita kisah islam penggugah jiwa) www.yufid.tv (download video tutorial dan ceramah agama islam) www.mufiidah.net (perpustakaan islam online - bahasa indonesia dan inggris) www.mufiidah.com (perpustakaan islam online - bahasa arab) www.carasholat.com (belajar tata cara sholat dari A-Z)

EBOOK GRATIS DILARANG DIPERJUALBELIKAN!

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Urgensi Tauhid

. 4jj___________0 J______________jp I J___________U' J;______________^ j


.UJLL_^

-J-Jij Si jj^______c S/j

iUW J_JL1 J_Jjl jjjji___II L_^! L_i

.L

i?

J^SJ

*->4-JIP (1)13 4_JJI Ui ^-^-j V j 4!

*s

&

'i

L)JJ$.L_:*O L^JLJI

j.

4_JJl J_Ajj

i? /

iL_CJj LK^J" j-J\JjJi -*-^J p-SsC^Ci^! -*-^J ^j. . I JJJ-^ S/JJ


J-*JI JijT

jjj-Jl L;J! LJ

. 1____!jj_________9 ji_____9 J_______^JJ_________^jj ^_____^ 1;____^ j______Jj

C-J-Jj 4_lip UJI

J_l^

J-ft (_ JJU ^li-j c4_UI il^lCS" tlo JjL-I ^IJ. 1)19

CJAJ

L**!

Ma'asyiralmuslimin rahimani wa rahimakumullah, Sebagaimana yang selalu dinasihatkan dan selalu diingatkan oleh para khotib, untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita, kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kami pun mengingatkan diri kami sendiri dan jamaah seluruhnya, agar selalu meningkatkan dan memperkokoh ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benar takwa, yang betul-betul didasari ilmu danta takut kepada-Nya. Maksudnya, kita melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar-benar mengetahui bahwasanya perintah tersebut kita laksanakan karena ada dalil, baik dari Alquran dan sunah. Begitu juga sebaliknya, kita meninggalkan larangan berdasarkan dalil dari Alquran maupun sunah disertai rasa takut terhadap adzab-Nya. Inilah makna ketakwaan yang sebenarnya sebagaimana dikatakan oleh Tholq bin Habib,

5|Disalin dari www.khotbahjumat.com

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Takwa adalah engkau melaksanakan ketaatan kepada Allah berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah dan meninggalkan kemaksiatan berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah karena takut siksa-Nya." Kemudian yang kedua, kami ingatkan kepada seluruh jamaah bahwasanya pada hari Jumat ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala memuliakan hari ini dibandingkan hari-hari lainnya. Pada hari Jumat inilah kita disunahkan memperbanyak shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, diriwayatkan oleh Imam Muslim,

"Hari paling baik yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah tegak hari kiamat melainkan pada hari Jumat." Beliau Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

"Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali." Ma'asyiralmuslimin rahimani warahimakumullah, Pada khotbah kali ini, kami akan menjelaskan masalah pentingnya tauhid, dengan harapan dapat menambah kekuatan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tapi sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa tauhid merupakan asas atau pilar Agama Islam yang hanif (lurus) ini. Tauhid ibarat sebuah pondasi yang di atasnya berdiri sebuah bangunan. Kalau dasar sebuah bangunan itu lurus dan kuat, maka sesuatu yang ada di atasnya pun akan lurus dan kuat. Akan tetapi, sebaliknya kalau dasarnya bengkok dan rapuh maka jangan berharap sesuatu yang di atasnya akan kokoh.

6|Disalin dari www.khotbahjumat.com

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Demikian pula halnya dengan amalan, kalau sebuah amalan benar-benar didasari dengan aqidah dan niat yang tulus karena Allah Subhanahu wa Ta'ala dan dengan mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pasti amal itu akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan kalau sebaliknya, jangan bermimpi dan jangan berharap amalan itu akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ma'asyiral muslimin, Ketahuilah, bahwasanya para ulama telah menulis beberapa kitab tentang masalah tauhid ini. Di antaranya ada sebuah kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu dengan judul Minhaj Al-Firqatun Najiyyah wat Tha'ifah al-Mashurah. Dalam risalah ini beliau menyebutkan: 1. Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan alam semesta dan seisinya ini dengan hikmah agar beribadah kepadaNya dan Allah mengutus para rasul untuk mengajak manusia mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka sadarlah dan ingatlah wahai kaum muslimin keapda hakikat keberadaan diri kita di muka bumi ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala meciptakan dunia ini beserta isinya -termasuk kita- hanya untuk satu tujuan yang agung, yaitu beribadah kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Adz-Dzariyat: 56,

"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku." Ketahuilah jamaah sekalian, ayat ini berisikan bantahan terhadap orang-orang yang menyangka bahwasanya diciptakan alam semesta ini untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana pemahaman ini diyakini dan diusung oleh sebagian kaum muslimin pada zaman kita sekarang ini. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para rasul-Nya ke muka bumi ini dengan satu tujuan yang sama, yaitu mengajak kepada Allah. Mereka mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menjauhkan diri dari beribadah kepada selain-Nya. Allah berfirman,

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thoghut itu.."" (QS. An-Nahl: 36) Ma'asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah

7|Disalin dari www.khotbahjumat.com

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ketahuilah jamaah sekalian, ibadah itu bersifat tauqifi (terima jadi, apa adanya). Artinya, kita beribadah kepada Allah itu bukan semau kita, tetapi kita butuh dalil dan contoh dari Kitabullah dan Sunah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

15. Termasuk hal yang menunjukkan pentingnya tauhid, ialah bahwasanya para rasul seluruhnya memulai
dakwahnya dengan tauhid. Mulai dari rasul yang pertama yaitu Nuh Shallallahu alaihi wa sallam hingga nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, mereka semua membawa dakwah yang satu, yaitu mengajak umat manusia mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah berfirman dalam surat Al-Jin: 20,

I 1J 5- i^t Vj jj J>s! Ui jl
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Robbku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya." Demikian pula kita dapat menjumpai di dalam Alquran, kisah perjuangan para nabi dan rasul dalam menyampaikan dakwah tauhid ini. Misalnya, di dalam surat Al-A'raf, apabila kita membuka dan membacanya, di sana kita akan menemukan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengisahkan perjuangan mereka dalam mengajak umatnya kepada tauhid dan semua nabi memiliki satu ucapan yang sama. Sedangkan dalam sejarah kehidupan dan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, kita akan menjumpai tentang bagaimana beliau mendidik dan menarbiyah umat dengan tauhid ini. Dlam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, dikisahkan beliau mengajarkan kepada Ibnu Abbas -anak paman beliau- dengan sabda beliau,

"Apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta pertolongan maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah." Ma'asyiral mu'minin rahimani wa rahimakumullah,

16. Kemudian yang ketiga yang menunjukkan pentingnya tauhid:


Bahwasanya Rasul shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kepada para sahabat supaya mereka memulai dakwah mereka dengan tauhid. Ini menunjukkan kepada kita betapa penting dan agungnya dakwah tauhid ini. Oleh karena itu, kita harus mengutamakan dakwah tauhid ini dan memperjuangkan, sampai ajal menjemput kita.

8|Disalin dari www.khotbahjumat.com

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Tidakkah kita merenungi sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam tatkala beliau mengatakan kepada sahabat Mu'adz bin Jabal radhiallahu'anhu ketika diutus ke negeri Yaman, beliau shallallahu alaihi wa sallam berpesan,

1 j JU-ji o! ji ijjuj 1 Si 5Ji S/ o! OSL^ di -jjj>i- L** j/! jfeiJ


"Maka hendaklah yang pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah persaksian bahwasanya tidak ada Ilah (sesembahan yang haq) kecuali Allah." Dan dalam riwayat lain: "...sampai mereka mentauhidkan Allah." Inilah yang dapat kami sampaikan pada khotbah yang pertama. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

KHUTBAH KEDUA

-t

J1

iS i

J| i

J|

ss

^3j-iojJl C4_IJi-ojj 0Jip I ji*! ulJj

UJIJJ

U! J-g-^ij c J, j V j <J>-VI <j- JlJ-I 5J

c5J jiij-^ Ma'asyiral muslimin rahmani wa rahimakumullah,


Ketahuilah, para ulama kita telah memenuhi tulisan-tulisan mereka, kitab-kitab mereka, dan ceramah-ceramah mereka dengan tauhid ini. Mereka melakukannya tidak lain dan tidak bukan lantaran mereka mengetahui hanya dengan dakwah tauhid inilah kaum muslimin akan dapat disatukan, dan hanya dengan dakwah tauhid ini pula kejayaan dan kemenangan kaum muslimin akan dpat terwujud. Sebaliknya, tanpa dakwah tauhid ini kita tidak akan dapatkan semua itu. Tanpa tauhid, jangan berharap kita akan mendapat kejayaan dan kemenangan. Sejarah kenabian dan kerasulan telah membuktikan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam beserta kaum muslimin pada waktu itu mendapatkan kemenangan dan kejayaan dengan dakwah tauhid ini.

9|Disalin dari www.khotbahjumat.com

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Maka bagi sebagian kaum muslimin yang meninggalkan dakwah ini dan menempuh dakwah selain dakwah tauhid, kendati mereka diberikan umur ribuan tahun dan mengerahkan segala macam usaha untuk menegakkan dan mengharapkan kemenangan, kejayaan, dan daulah kaum muslimin, tidaklah mereka akan berhasil mewujudkan semua itu selama mereka meninggalkan dan memusuhi dakwah yang barakah ini. Karena Alquran telah membuktikan bahwasanya sejarah manusia, sejarah kaum-kaum yang meninggalkan tauhid ini dan memusuhinya, mereka dihancurkan dan dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ma'asyiral muslimin rahimani warahimakumullah, Inilah suatu bukti yang nyata dari Alquran tentang orang-orang yang berpaling dari dakwah tauhid. Mereka tidak akan mendapat apa yang mereka inginkan. Bahkan sebaliknya, mereka akan binasa. Oleh karena itu, kami wasiatkan kepada para da'i pengibar bendera tauhid agar selalu istiqomah dalam dakwah dan mintalah kesabaran kepada Allah. Kita memohon kepada Allah agar menetapkan hati kita dalam mentauhidkan-Nya sampai ajal menjemput kita, serta menjadikan kalimat tauhid sebagai akhir dari ucapan kita, karena Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

&l j^S AJjJ JIP 1 Si 5Ji S


"Barangsiapa yang akhir ucapannya La Ilaha illallah tatkala meninggalnya, pasti ia masuk surga."

j^T UlSj*

Demikian yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kami pribadi dan bagi para jamaah seluruhnya. Amin.

DJjb -J**! Ui"


J!JT

^j^Jj >J^I ^SL^I J* -1 p-^j- Jitj jljsj S!


JP Ujl^i

jjjJLJl 1;! LJ

5&&*j 5JJI Ui :tJJ>l)I -J^ J jlll ijliLl lilUUl


* *i

Jl*- VIAJ- J-lj^lJii JJT Jpj JIAJJi

-IP cJli

Ui" ji* JJT u-ipj ji*

-IP ji dJlii

J A!;J!

JT Jpj

JlAljji Jp oijlJ Ui" Jii JJT Jpj jii JP jijlJ *4l)l ,J;4

10 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sumber: Majalah Al-Furqon, Edisi 4 Tahun 6, Dzulqo'dah 1427 H dengan penyuntingan seperlunya oleh redaksi www.KhotbahJumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

11 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Rahasia Dua Kalimat Syahadat


Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

liJip jji jb 1I3 AJIjijj 1 *-kj

Jp

--iJDl .jliH J ibC? jfj cibC? APJ- j5j cJpJ- jlJi j5j cL;jLf

jjiVl
_ JI

Kaum Muslimin Rahimakumullah Membangun sebuah bangunan dimulai dengan meletakkan pondasinya, pondasi ini harus baik dan kokoh karena ia penopang bagi apa yang diletakkan di atasnya. Jika pondasinya kokoh, maka bangunannya akan tegak dengan kokoh pula, sebaliknya jika pondasinya rapuh maka tidak perlu menunggu lama bangunan tersebut akan roboh. Islam bisa diibaratkan sebuah bangunan. Jika tegak-nya bangunan mesti ditopang dengan pondasi yang kokoh, maka tegaknya dinul Islam pun mesti didasari dengan pondasi yang kuat. Jika bangunan roboh dengan cepat tanpa pondasi yang kokoh maka dinul Islam pun demikian. Kaum Muslimin Rahimakumullah

12 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Tahukah kita apakah pondasi Islam? Ia adalah syahadat. Di atas syahadat inilah bangunan Islam ditegakkan. Oleh karena itu, ketika nabi menjelaskan pilar-pilar Islam, beliau mengawalinya dengan syahadat.

Islam dibangun di atas lima perkara: Syahadat, bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan." (H.R. alBukhari dan Muslim, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 8 dan Mukhtashar Shahih Muslim, no. 62, dari Ibnu Umar). Disebutkannya syahadat dalam urutan pertama berarti apa yang sesudahnya berpijak kepadanya, lebih tegasnya apa yang sesudahnya yaitu mendirikan shalat, membayar zakat, haji, dan puasa tidak sah dan tidak diterima tanpa pijakan syahadat. Maka, di dalam Alquran di dalam banyak ayat, Allah selalu mengindukkan amal shalih kepada iman. Benar sekali Imam Muslim rahimahullah yang menulis sebuah bab dalam Shahih-nya: Bab: Barangsiapa Tidak Beriman, Maka Amal Shalih Tidak Berguna Baginya. Selanjutnya, dia menurunkan hadits Aisyah yang bertanya kepada Nabi, "Ya Rasulullah, Ibnu Jud'an semasa jahiliyah bersilaturahim dan memberi makan orang miskin. Apakah itu berguna baginya?" Nabi menjawab,

.jj!JJI Jji

^ JiPl 4j :L**j! j-*i (i Aji CAAAIL: S

"Tidak berguna baginya, karena dia tidak pernah suatu hari pun berkata, Ya Rabbi, ampunilah kesalahanku pada Hari Pembalasan'." (H.R. Muslim. Mukhtashar Shahih Muslim, no. 41). Kaum Muslimin Rahimakumullah Tidak hanya hadits tersebut yang mensyaratkan syahadat agar amal shalih diterima, sebelumnya ayat-ayat alquran telah menetapkan hal yang sama. Salah satunya adalah Firman Allah,

"Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya."" (At-Taubah: 54). Imam Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya terhadap ayat ini, "Amal shalih hanya sah dengan iman." (Tafsir Ibnu Katsir, 4/162). Oleh karena itu, ketika Nabi mengutus Mu'adz bin Jabal sebagai hakim dan da'i ke kota Yaman, beliau berpesan kepadanya agar memulai berdakwah dengan syahadat. Sabda beliau,

13 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

1 U! (Utopis JJA) ijjPiU f-jft D-9 cl cjjij g!j cl Si Aji S o! $SL^ ji -4ioi 1 U!
--4JJ4*>'^9 ^J^J

-^ji^LJ^! -ft o-9 '^iij cJi <jS j- ojJJi ^J?- J

"Ajaklah mereka kepada syahadat, bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa aku adalah Rasulullah, jika mereka telah mematuhimu dalam hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam, jika mereka telah mematuhimu dalam hal itu maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka zakat pada harta mereka, yang diambil dari orang-orang kaya dari mereka dan diberikan kepada orang-orang miskin dari mereka." (H.R. al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 666 dan Mukhtashar Shahih Muslim, no. 501). Dari sini kaum Muslimin mengetahui dan memahami untuk selanjutnya bahwa mengikrarkan dan memegang syahadat dengan teguh dalam kehidupan adalah perkara yang tidak bisa ditawar lagi. Kaum Muslimin Rahimakumullah Apa itu syahadat? Syahadat adalah persaksian dengan dasar keyakinan yang kuat di dalam hati. Syahadat ini terbagi menjadi dua: Syahadat tauhid yaitu ucapan 'M V) JI V dan syahadat risalah yaitu ucapan M . Yang pertama, berarti tidak ada apapun atau siapapun yang berhak disembah kecuali Allah semata. La ilaha meniadakan hak penyembahan dari selain Allah dan illallah menetapkannya untuk Allah semata. Dua perkara inilah yang dikenal dengan rukun syahadat. Syahadat ini menuntut pemurnian ibadah semata-mata untuk Allah, dan membuang syirik yang berarti menduakan Allah dalam beribadah.
A

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat." (Al-Baqarah: 256). Adapun syahadat yang kedua, maka akan khatib jelaskan pada khutbah kedua.

14 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1 Akibat

Hukum dari Syariat Di dunia, barangsiapa bersyahadat, maka dia adalah seorang Muslim, baginya hak yang sederajat dengan kaum Muslimin dan atasnya kewajiban yang sederajat dengan kaum Muslimin, terlindungi darah, harta, dan keluarganya. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

jjji-l jo OJJ JjiSj A.ljiojij 1 ji-L** Uj^iiSlj ^Vl ^j^L- Sj 1^ Uj^^i^S JJA-II ji-^Li

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada Hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk." (At-Taubah: 29). Sabda Nabi,

. 1
"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah." (Muttafaq alaihi, dari Ibnu Umar. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 24 dan Mukhtashar Shahih Muslim, no. 5). Kaum Muslimin Rahimakumullah Dari sini, maka Nabi sangat mengingkari pelanggaran terhadap darah orang yang mengucapkan 'Za ilaha illallah'. Usamah bin Zaid berkata, "Rasulullah mengutus kami dalam sebuah pasukan, maka kami menyerang beberapa kelompok orang dari suku Juhainah. Aku sendiri berhadapan dengan seorang laki-laki, dia mengucapkan 'la ilaha illallah', maka aku menusuknya. Karena hal itu mengganjal di dalam hatiku, maka aku pun menyampaikannya kepada Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Dia mengucapkan 'la ilaha illallah' dan kamu membunuhnya?" Aku membela diri, "Ya Rasulullah, dia mengucapkannya karena takut senjata." Rasulullah bersabda, "Mengapa kamu tidak membelah hatinya agar kamu mengetahui apakah dia demikian atau

15 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

tidak?" Usamah berkata, "Nabi terus mengulangulang perkataannya kepadaku sehingga aku berharap baru masuk Islam pada hari ini." (H.R. Muslim, Mukhtashar Shahih Muslim, no. 7). Adapun akibat dari syahadat di akhirat, maka khatib katakan bahwa kunci bagi gerbang Akhirat adalah 'la ilaha Mallah' di mana Rasulullah memerintahkan mentalqin orang yang menghadapi ajal dengan kalimat 'la ilaha Mallah'. Sabda beliau,

. 1 Si A)i S filij** jilj


"Talqin-lah orang yang hendak meninggal di antara kamu dengan la ilaha illallah." (HR. Muslim dari Abu Sa'id, Mukhtashar Shahih Muslim, no. 453). Di alam akhirat terdapat dua janji utama yang menggembirakan bagi orang yang mengikrarkan diri dengan kalimat syahadat: Pertama: Jaminan Surga. Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

.Aiil jjio 1 Si AJi S A-f jj^ jjj oi** j**


"Barangsiapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, maka dia masuk Surga." (H.R. Muslim dari Usman, Mukhtashar Shahih Muslim, no. 9). Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

. jiiu AIIP 1

1 cjjij I 1i U!j 1 Si A)i S o! j**

"Barangsiapa bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, maka Allah mengharamkan Neraka atasnya. " (H.R. Muslim dari Ubadah bin Shamit, Mukhtashar Shahih Muslim, no. 11). Kedua: Jaminan tidak kekal di Neraka. Orang yang bersaksi ' la ilaha illallah' meskipun dia masuk dan diazab di Neraka, pasti dia akan dikeluarkan darinya dan dipindahkan ke Surga, baik dengan syafa'at atau tanpa syafa'at. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

16 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

j* jll)! j* 5r""j 'jj"1 j* jj/i*^ <Sjj A-^ <3j ' 1 S AJI S/ :JL5 j* j* $ '1 Si AJI S IJJVJ j* jiiJi j* 5% ^ j-,* 553 % A-U $ '1 Si AJI S icJvl .ji>- j* 0j5 ujj AJ-i
Akan keluar dari Neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah yang di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji jewawut. Keluar dari Neraka orang yang mengucapkan la ilaha Mallah' yang di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji gandum. Keluar dari Neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah yang di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji dzarrah." (H.R. al-Bukhari dari Anas bin Malik. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 41).

jjii. ^gii /sijij ^tfji j* ^>

'^1 SlyBi 4

Li 1

KHUTBAH KEDUA
'i s
0

o'i 0

o 'i

Jt

!l.J L**! CJJ Jl ^ji jj L)LJA:>-LJ -..gJLj


Kaum Muslimin Rahimakumullah Syahadat yang kedua adalah syahadat risalah, yaitu syahadat Muhammad Rasulullah. Makna dari syahadat ini adalah pengakuan lahir batin bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Syahadat ini dilandasi oleh dua pilar pokok yaitu 'hamba-Nya' dan 'utusan-Nya'. Kata pertama berfungsi menutup peluang sikap berlebih-lebihan terhadap Rasulullah yang mungkin menyeret kepada pemberian hak rububiyah dan uluhiyah kepadanya, padahal hak tersebut hanyalah milik Allah semata, dan ini berarti mensejajarkan Rasulullah dengan Allah, dan inilah pembatal syahadat itu sendiri. Dalam beberapa ayat, Allah memberi gelar abdun (hamba) kepada NabiNya, karena inilah gelar termulia bagi manusia. Salah satu ayat tersebut adalah,

Urjp 5) Jig Jjj Ol^Jl oJ-p

jjj!

Jii|

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya al-Kitab (al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya." (Al-Kahfi: 1).

17 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dan Rasulullah sendiri telah menyatakan dirinya adalah abdullah (hamba Allah). Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam,

"Janganlah kamu memujiku berlebih-lebihan seperti orang-orang Nasrani melakukan itu kepada putraMaryam. Aku hanyalah hamba, maka katakanlah, Hamba Allah danRasul-Nya'." (H.R. al-Bukhari dari Umar, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1373). Kata kedua adalah 'Rasul-Nya' yang berarti bahwa beliau ada-lah utusan Allah kepada seluruh alam sebagai penyampai berita gembira dan pemberi peringatan. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

i-jjij

(j^i- ^u-i-i;! v_> i

"Sesungguhnya, Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan." (Al-Baqarah: 119). Kata ini menutup sikap meremehkan Rasulullah, dengan asumsi bahwa beliau adalah manusia biasa, bisa benar, bisa pula salah. Sikap dan asumsi ini tidak benar, ia menabrak kesaksian bahwa beliau adalah Rasul Allah, benar Rasulullah adalah manusia biasa akan tetapi,

"Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (An-Najm: 2-4). Kaum Muslimin Rahimakumullah Konsekuensi syahadat risalah ini adalah ittiba', yaitu mengikuti Rasulullah dengan beriman kepadanya, membenarkan perintahnya, menjauhi larangannya, menomorsatukan sabdanya dan mencukupkan diri dengan mengamalkan Sunnahnya tanpa melakukan penambahan ataupun pengurangan tehadap ajarannya dalam beribadah kepada Allah. Semua itu adalah hak beliau sebagai Rasulullah atas kita, jika kita mengakui beliau sebagai Rasul Allah. Kaum Muslimin Rahimakumullah Selanjutnya kita bershalawat kepada Rasulullah dengan dasar perintah dari Allah. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

- -

18 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab: 56).

- -

LA>i 'j4ftjj i c-* jJ^j '-4ftjj i

Lif 'jii^ J* jJ^j 'jiJ^

ji ---AJI -

LA-i '-4ftjj i JT ji^j '-4* J-i

^-Mjli

'llii JT jipj cJ-lsi i-i;LJ --41)1


''o' ''o'

j** jJj^oJ L-uiJjj L-J Ji-i-j Dij Li-^-ij! L-lii? L-jj 'oLiA-M-iJj J-ipI ---DI

ji-^ j <_ UU LAiLi-o L-i -1)I .jl-JI (IJIAP L-ij


L-JT lijj ^-I-."? LAjii-

<J>-VI J-j A1J*O- UuJJl <J

olL^sij LA^islp jJj^j LA-!*- JJ jjj j* liijpS J>-Tj .LA^-J*

Penulis: Ustadz Izzudin Karimi, Lc. Disalin dari buku Kumpulan Khutbah Jum 'at Pilihan Setahun Edisi Kedua, Darul Haq, Jakarta dengan penyuntingan bahasa oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

19 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Islam, Satu-satunya Agama yang Benar

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

A*j L**!
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Terlebih, nikmat paling besar yang tidak didapatkan oleh setiap orang, bahkan oleh kebanyakan manusia, yaitu nikmat dikaruniai agama Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun engkau sangat menginginkannya." (Yusuf: 103) Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga karunia yang paling besar ini, dengan bersungguh-sungguh dalam berpegang teguh dengan ajarannya. Bukan menjadi orang yang sekadar mengaku beragama Islam, namun tidak mau membuktikan keislamannya.

20 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hadirin rahimakumullah, Islam adalah agama yang menuntut pemeluknya untuk menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik sekaligus orang-orang yang melakukannya. Islam juga agama yang dibangun di atas pondasi dan penopang yang disebut rukun Islam. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

i&Jij toSC^I f-lSlj '1 jJjCj 1 Ai Uj '1 Si AJi 'S U! $SL^

jp fSb^I ^

"Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah." (Muttafaqun alaih) Pada hakikatnya, merupakan kesalahan besar bila ada yang menganggap bahwa seseorang akan tetap di atas keislamannya selama dirinya mengaku muslim dan mengakui kebaikan ajaran Islam, meskipun dirinya di atas akidahnya orang-orang jahiliyah, sehingga masih terjatuh pada syirik besar dan tidak mewujudkan dua kalimat syahadat yang merupakan pondasi Islam. Di samping itu, merupakan suatu kebodohan yang nyata bila ada yang menyangka bahwa seorang muslim tidak mungkin akan keluar dari agamanya meskipun dirinya terjatuh dalam perbuatan memperolok-olok ajaran Islam, seperti memperolok-olok disyariatkannya memakai cadar, memelihara jenggot, mengangkat kain di atas mata kaki, dan yang semisalnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala memperingatkan perbuatan memperolok-olok agama, meskipun hanya dengan maksud bersenda-gurau dalam firman-Nya,

}65{ Ujl-i-i-o -l-^

AJLJIIJ 1;!

jl cLii-j

L-S" jjijiji) - -"Il J" J-)??

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang perbuatan memperolok-olok Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan sahabatnya), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja." Katakanlah, "Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, kamu selalu berolok-olok? Tidak ada udzur bagi kalian. Kalian telah kafir sesudah beriman." (At-Taubah: 6566) Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengenal agamanya dengan sebenar-benarnya, serta mengamalkan ajarannya. Sebab, ketidaktahuannya terhadap ajaran Islam bisa menyebabkan dirinya terjatuh pada perbuatan syirik dan pembatal-pembatal keislaman lainnya. Hadirin rahimakumullah, Barangsiapa memerhatikan keadaan umat yang tidak mendapatkan hidayah Islam atau tidak menjalankan aturanaturan Islam dalam kehidupannya, baik di masa lampau, maupun di masa

21 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kini, dia akan mendapatkan keadaan yang penuh ketidakteraturan. Mereka hidup dalam keadaan tidak tenteram dan diliputi rasa khawatir, serta saling menyakiti satu sama lain. Hal ini sebagaimana terjadi di masa jahiliyah, misalnya, yaitu zaman sebelum diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam di Jazirah Arab. Di masa itu, manusia hidup dalam keadaan diliputi kebodohan, kegelapan, dan kerusakan. Karena kebodohannya, mereka tidak mengenal Rabbnya dan terjatuh pada peribadatan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya, mereka berdoa kepada orang yang telah meninggal dunia dengan persangkaan bahwa orang-orang yang telah mati tersebut bisa dijadikan sebagai perantara untuk meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan keadaan orang-orang musyrikin di zaman dahulu ini dalam firman-Nya,

Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." (Az-Zumar: 3) Begitu pula keadaan orang-orang yang tidak mendapatkan hidayah Islam di masa kini. Mereka terjatuh pada perbuatan syirik dengan berbagai ragamnya, hingga melakukan perbuatan-perbuatan yang menutupi akal mereka, seperti berebut kotoran kerbau atau air comberan untuk mengambil berkah darinya. Mereka juga dipenuhi rasa takut dan saling bermusuhan, sebagaimana yang terjadi di tempat yang masih banyak praktik-praktik sihir dan perdukunan. Begitu pula yang terjadi pada masyarakat yang masih mengeramatkan pohon atau tempat-tempat tertentu. Adapun orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam dan memahaminya dengan sebenar-benarnya, mereka hidup di atas kemuliaan dan kebahagiaan. Mereka menjalani kehidupan dunia ini di atas aturan-aturan hidup yang lengkap, sempurna, penuh dengan keindahan dan kemudahan. Hadirin rahimakumullah, Oleh karena itu, di hadapan kita ada jalan menuju kebahagiaan dan jalan menuju surge, serta keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di hadapan kita ada jalan yang terang dan jelas dalam mengatur seluruh urusan kita. Namun, mengapa ada yang tidak bersungguh-sungguh mengikuti ajarannya? Bahkan, ada kaum muslimin yang justru meninggalkan akidah, prinsip, dan aturan Islam, serta lebih memilih akidah orang-orang musyrikin dan ajaran orangorang kafir? Tidakkah mereka menginginkan ajaran yang akan membuat ketenteraman dan kebahagiaan, serta jauh dari kekhawatiran dan ketidakteraturan? Lebih dari itu, tidakkah mereka menginginkan keselamatan dari siksa api neraka dan merasakan nikmatnya surga? Namun, mengapa ada kaum muslimin yang justru meninggalkan ajaran agamanya? Mengapa sebagian kaum muslimin lebih bangga ketika bisa berpenampilan dengan model orang Barat? Mengapa pula sebagian wanita muslimah lebih memilih berpenampilan dengan busana orang kafir yang menampakkan auratnya, berpakaian tetapi telanjang, serta meninggalkan busana muslimah yang menjaga kehormatan dan

22 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kesuciannya? Tidakkah ajaran Islam adalah ajaran yang indah dan mulia, sedangkan yang menyelisihinya adalah ajaran yang hina dan rendah? Hadirin rahimakumullah, Apa pun sikap seseorang terhadap ajaran Islam, kerugiannya akan kembali pada dirinya sendiri. Orang-orang yang berpegang teguh di atas ajaran Islam dengan sebenar-benarnya akan terus ada, dengan kehendak dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

-Soli**! JijSsjiS ^ --^/i^' L*J-i Ji"-*-*! ii-?


"Dan jika kalian berpaling niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kalian." (Muhammad: 38) Hadirin rahimakumullah, Marilah kita bersungguh-sungguh mewujudkan keislaman kita dan berhati-hati dengan tipudaya musuh-musuh Islam yang ingin mengeluarkan pemeluknya dari ajarannya yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan mereka (orang-orang kafir) tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), jika mereka mampu. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (Al-Baqarah: 217) Upaya memerangi kaum muslimin yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidaklah selalu menggunakan cara fisik. Akan tetapi, mereka memerangi melalui pemikiran dan keyakinan, serta akhlak yang akan merusak agama kaum muslimin. Mereka akan menawarkan akidah dan prinsip yang akan merusak, serta menghilangkan akidah seorang. Mereka juga menawarkan akhlak yang dipenuhi keinginan untuk memuaskan syahwat. Mereka akan memanfaatkan berbagai kesempatan dan sarana yang beraneka ragam: media cetak, elektronik, dan lainnya. Oleh karena itu, kaum muslimin harus senantiasa waspada dari makar dan tipudaya serta upaya pemurtadan yang dilakukan oleh musuhmusuh Islam. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menjaga dan menolong kita untuk bisa mengamalkan ajaran Islam yang sebenarnya serta menjauhkan kita dari mengikuti ajaran-ajaran orang kafir yang menyesatkan.

23 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA

ilsi- li-^- lil-- 'jli Sl jjJ- AJi*-- LilJp cA**!j 'j*^ SL) LJIJi ^JDl AJU JwU--I

'-4-&~iJi AUiji ^lii- i:-.**! 'Aj LJuj^ S' o1>j 1 Si AJi S D! '-4-Ll-MjijI (_ jU jP -3-^1.11)1 j* 1 '^c-i)l
(

'L-J- jStcN/I (jji? j* Ujji-j

(jJL^j

'-_-IIP 4j^kiJl

J/,L-)I ij-j 'uj^i-jl ^^-jjjl ^-J 'A-ij-CjJ oljp lili U! J-^j

: Jjtj L**!
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bersyukur atas karunia-Nya yang sangat besar, yaitu agama yang sempurna dan diutusnya Rasul yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus kepada mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (Ali Imran: 164) Hadirin rahimakumullah, Allah Subhanahu wa Ta'ala berwasiat kepada orang-orang yang beriman untuk tetap kokoh di atas agama yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hingga ajal menjemputnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

24 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

" Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Ali Imran: 102) Allah Subhanahu wa Ta'ala juga telah meridhai Islam sebagai satu-satunya agama bagi kita, sebagaimana dalam firman-Nya,

d.~:s- 2jj ^j-i*- --S-sJp


--

j --S-J- -"Si cJ-iSi

"Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagi kalian." (AlMaidah: 3) Oleh karena itu, selain Islam adalah agama yang batil dan tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana dalam firman-Nya,

Jjj-- lJ-I j* </>- S/I c- jlj A--* J-ji-i jii L-J-

J/IP-

j**J

"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Ali Imran: 85) Dengan demikian, adalah suatu kesalahan yang sangat besar dan nyata bila menganggap semua agama itu benar. Mungkin mereka beralasan bahwa semua agama diturunkan dari langit, atau bahwa semuanya mengajak kepada Tuhan yang sama. Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, agama selain Islam yang saat ini dianut oleh sebagian orang adalah bukanlah agama yang Allah Subhanahu wa Ta'ala turunkan melalui para nabi-Nya. Agama Nasrani yang sekarang dianut oleh sebagian orang, misalnya, bukanlah agama yang dahulu diturunkan kepada Nabi 'Isa alaihissalam. Akan tetapi, agama tersebut telah diubah oleh pemeluknya, sehingga tidak lagi seperti yang dibawa oleh Nabi 'Isa 'alaihissalam. Hal ini terbukti dengan keyakinan mereka yang mengatakan, bahwa Nabi 'Isa adalah anak Tuhan, bahkan meyakininya sebagai salah satu Tuhan yang diibadahi. Keyakinan yang salah ini telah dibantah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam firman-Nya,

jSlp CJ! Li LL*J-i J L**

25 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dan (ingatlah) ketika Allah mengatakan (di akhirat), "Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau mengatakan kepada manusia, Jadikanlah aku dan ibuku dua orang sesembahan selain Allah?'" (Nabi) Isa menjawab, "Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib." (Al-Maidah: 116) Bila demikian keadaannya, agama Nasrani dan yang selain Islam sudah tidak lagi sama dengan yang dibawa oleh para nabi, apakah kemudian akan dikatakan bahwa semua agama itu benar, karena datangnya dari langit dan mengajak kepada Tuhan yang sama? Oleh karena itu, janganlah kita tertipu dengan pernyataan yang akan merusak akidah kita ini, siapa pun yang mengatakannya. Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, sesungguhnya agama seluruh para nabi memiliki tujuan yang sama, yaitu mengajak manusia untuk berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan beribadah hanya kepada-Nya dan berlepas diri dari peribadatan kepada selain-Nya. Oleh karena itu, seluruh agama para nabimeskipun berbeda syariatnyadisebut agama Islam, dan para pengikutnya disebut kaum muslimin, karena memiliki prinsip dan tujuan yang sama. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
y J J 'i & J f"* y y y'
Jj

Dan (Nabi) Ibrahim telah berwasiat dengan wasiat tersebut kepada anak-anaknya, demikian pula (Nabi) Ya'qub. (Nabi Ibrahim berkata), "Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam." (Al-Baqarah: 132) Oleh karena itu, kita membenarkan ajaran seluruh para nabi dan kitab suci yang diturunkan kepada mereka. Namun demikian, dengan diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, syariat agama yang terdahulu telah dihapus kecuali prinsip dan tujuannya, yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Artinya, agama Islam yang dibawa oleh penutup para nabiNabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam itulah yang harus kita ikuti. Bahkan, dengan diutusnya beliau, seluruh manusia dan jin yang ada di muka bumi ini tidak memiliki pilihan lain, kecuali harus mengikuti ajarannya. Barang siapa tidak mau mengikuti agama yang dibawanya, maka dia adalah orang kafir yang akan menjadi penghuni neraka. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

j**jj ^Ij CjiJ, ^i" ^J-s^j Sj Lg-J-J A** S-I oJ-l Jy* 1>-! jj- -1i S o 1JS- jj-i j

26 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun dari umat ini yang telah mendengar diutusnya aku, baik dia Yahudi maupun Nasrani, kemudian mati dalam keadaan tidak beriman terhadap agama yang aku diutus dengannya (Islam), melainkan dia termasuk penghuni neraka." (H.R. Muslim) Hadirin rahimakumullah, Akhirnya, mudah-mudahan Allah Ta'ala senantiasa mengaruniakan kepada kita semua istiqamah di atas satu-satunya agama yang diridhai-Nya.

l fi- 1

Penulis: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc . Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 61 disertai penyuntingan bahasa dan penambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

27 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sebuah Renungan Tentang Urgensi Akidah

Ai Lj> S oU>j 1 Si Aii S o! J4-^!j AJ L-ii ^3 ji^j jj**^ Ai ^ 1 o 14. . A)jijj o J.-P I Ali i)! J-^!-

. LJj -Slip Uli-" ADI Ui jl>jS/j A- UjJiL-J LJJJI A^)l ji-J j iL-^j jjif -_Ssiji.i -si Ji*ij -SSiLlf-! -si ^DS^i ^ I JjUC SjJj jjjj ADI j-ijl j-**T JjjJJJl l--^! LJ . L^Jip jjji jl3 A-J AijCjJ ADI ^Jai jj-j Xj-*j AILP- ADI ilJi ii uU JlJ-j 'ADI Ji^l /SP1 L**!

. SH-b APA- jij 'L-iliAji. jjiSi


Jamaah Jumat rahimakumullah... Pertama, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebenar-benarnya; yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Kaum muslimin dan kaum muslimat yang kami hormati... Suatu hari, sebelum diharamkannya khamr, beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkumpul di sebuah kebun untuk minum khamr bersama. Di tengah keasyikan mereka itu, tiba-tiba datanglah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata, "Sesungguhnya khamr telah diharamkan!" [HR. Abu Dawud dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu]._Serta merta mereka pun menghentikan aktivitasnya. Bahkan, khamr yang tersisa di mulut yang hanya tinggal ditelan, mereka muntahkan pula [HR. Ath-Thabary dalam Tafsir-nya Q.S. Al-Maidah: 91]._Gentonggentong khamr yang masih tersisa di rumah para sahabat pun ditumpahkan, hingga lorong-lorong kota Madinah becek dengan khamr [Lihat: HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu].

28 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Subhanallah! Bentuk kepatuhan luar biasa terhadap aturan agama. Empat belas abad lalu, di suatu siang, salah seorang sahabat, Ma'iz bin Malik radhiyallahu 'anhu datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah sucikanlah aku!". "Celaka engkau, kembalilah! Beristigfar dan bertobatlah engkau kepada Allah!" jawab beliau. Dia mundur tidak jauh, lalu datang kembali dan berkata, "Wahai Rasulullah, sucikanlah aku!". "Celaka engkau, kembalilah! Beristigfar dan bertobatlah engkau kepada Allah!" tukas beliau lagi. Dia mundur tidak jauh, kemudian datang kembali seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sucikanlah aku!". Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap memberikan jawaban yang sama. Akhirnya di kali keempatnya beliau bertanya, "Kusucikan engkau dari apa?". "Sucikanlah aku dari perbuatan zina!". Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya apakah dia tidak waras? Dijawab "Dia waras". "Apakah dia baru saja minum khamr?". Seorang sahabat berdiri dan membaui mulutnya, ternyata tidak tercium bau khamr. Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memastikan, "Apakah engkau benar-benar telah berzina?". "Ya" jawabnya dengan pasti. Lalu ia diperintahkan untuk dirajam sampai mati. Setelah Ma'iz meninggal, para sahabat terbagi menjadi dua. Sebagian mencela Ma'iz dan sebagian yang lain memujinya, hal itu berlangsung dua hingga tiga hari... Di hari ketiga, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda,

_g_XsL-ojJ Ajal jj\J ( jJ AJJJ C-J>\l jJLi


"Ia telah bertobat dengan sebuah tobat, yang jika dibagikan kepada suatu umat, niscaya tobat tersebut cukup untuk mereka semua." (H.r. Muslim dari Buraidah radhiyallahu 'anhu).

29 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Subhanallah, kebeningan hati luar biasa, yang manakala tergores noda maksiat dia amat tersiksa dan merasa gundah gulana, serta ingin untuk segera bening kembali! Jamaah Jumat rahimakumullah.. Dua potret kejadian di zaman nubuwwah di atas, menggambarkan dengan jelas kepada kita betapa tinggi tingkat kepatuhan para sahabat dengan aturan agama. Dan betapa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menggoreskan prestasi keberhasilan yang tidak ada bandingnya, dalam menanamkan benih-benih ketaatan dalam jiwa para sahabat. Tanpa diawasi beliaupun, mereka tetap menjalankan syariat dengan ketundukan sempurna! Manakala bersalah, mereka segera mengakui kesalahannya, tanpa harus diseret ke penjara, dikorek-korek di pengadilan, serta berkelit ke kiri dan ke kanan. Bandingkan dengan kondisi banyak manusia di zaman ini, yang giat bekerja manakala diawasi oleh atasan, namun begitu pengawasan lengah, mereka bergegas memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Mental-mental 'ABS (Asal Babe Senang)'! Kembali kepada pembahasan tentang keberhasilan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mendidik para sahabatnya. Tidakkah terbetik dalam diri kita sebuah pertanyaan mendasar, "Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya dalam rentang waktu belasan tahun berhasil mencetak generasi unggul dalam beragama? Apa gerangan resep suksesnya? Apa pula hal pertama yang beliau tanamkan dalam jiwa para sahabat sebagai pondasi kokoh yang menjadi landasan bangunan kuat di atasnya?". Jawaban dari seluruh pertanyaan di atas terangkum dalam penuturan Aisyah radhiyallahu anha berikut, tatkala beliau menjelaskan metode penurunan Alquran secara bertahap,

lSi j*- 'jlillj Ai-1

JSUiijl jr* Ijp :A1* jji L** j/! (iTji)i:

jji lij...

S : jilii 'Jlil jjii S :t(^ j/ jji j/ -fjij jSil jji '^Vl J! (>li)l Oli ....1 Uj! lijJl 1 S :JiliJ 'ijjJ S :tJji jij d U ! Jiil U
"... Sesungguhnya (surat Alqurdn) yang pertama kali diturunkan adalah surat yang menceritakan tentang surga dan neraka. Tatkala saat itu orang-orang telah berbondong-bondong masuk Islam, baru turun (ayat-ayat yang menjelaskan hukum) halal dan haram. Seandainya (ayat) yang pertama kali turun adalah Jangan kalian minum khamr (minuman keras)', niscaya orang-orang akan berkata, Selamanya kami tidak mau meninggalkan khamr'. Begitu pula jika (ayat) yang pertama kali turun, Jangan kalian berzina', niscaya mereka akan berkata, Kami tidak akan meninggalkan zina selamanya'..." [HR. Bukharf (hal. 1087 no. 4993).]. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahulldh menjelaskan maksud dari perkataan di atas, "Aisyah menerangkan hikmah Allah Ta'ala di balik pengaturan susunan turunnya (ayat-ayat dan surat-surat Alquran).

30 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

(Surat atau ayat) Alquran yang pertama kali turun adalah dakwah kepada tauhid dan pemberian kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan taat; bahwa mereka akan dimasukkan ke surga. Juga ancaman bagi orang kafir; bahwa mereka akan dimasukkan ke neraka. Tatkala umat telah merasa mantap dengan hal itu, baru kemudian (ayat-ayat yang menjelaskan tentang) hukum-hukum (halal dan haram) diturunkan. Oleh karena itu Aisyah berkata, 'Seandainya (ayat) yang pertama kali turun adalah 'Jangan kalian minum khamr dst.". Sebab rata-rata orang akan merasa berat untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang telah lama digemarinya" [Fath al-Bdrt
(IX/51).].

Jadi, sumber kesuksesan pendidikan Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah karena beliau memulai dakwahnya dengan poin yang diperintahkan Allah Ta'ala sebagai titik tolak dalam berdakwah, yakni: tauhid atau akidah. Kaum muslimin dan muslimat yang kami cintai... Manakala akidah itu lurus dan benar, serta menghunjam kuat dalam dada kaum muslimin, maka saat itu insyaAllah keberhasilan, kejayaan, kemenangan akan senantiasa datang menyapa mereka. Namun kebalikannya, manakala akidah tersebut rapuh, maka akan rapuh pulalah seluruh lini kehidupan mereka. Carut marutnya kondisi tanah air kita tercinta saat inipun, sejatinya bersumber dari kerapuhan akidah banyak dari penduduk negeri ini. Tahukah Anda, bahwa korupsi yang merajalela saat ini bersumber dari lemahnya akidah para pelakunya? Andaikan mereka berbekal akidah kuat, yang membuahkan rasa takut kepada Allah dan sadar akan pengawasan Allah Ta'ala yang tidak pernah lengah apalagi tidur, niscaya mereka akan berhenti untuk berkorupsi ria, walaupun tidak diawasi oleh KPK! Tahukah Anda, bahwa dekandensi moral dan merebaknya pergaulan bebas di antara muda-mudi bangsa ini juga bersumber dari sakitnya akidah mereka? Andaikan mereka memiliki akidah kuat, yang membuahkan kesadaran akan adanya kehidupan lain setelah kehidupan fana ini, akan adanya hari kiamat dan akan adanya hari pembalasan amalan, niscaya mereka akan lebih berhati-hati lagi dalam bertindak tanduk. Hadirin dan hadirat yang kami hormati... Akidah memang tidak terlihat, namun sangat urgen. Seperti pondasi suatu bangunan yang tidak terlihat, namun begitu vital bagi kekokohan dan kekuatan bangunan, tanpanya dia akan ambruk. Akidah bertempat dalam hati, jika lurus maka akan luruslah lahiriah manusia, begitu pula sebaliknya. Sebagaimana diisyaratkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

31 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

V! Ali VI

JUli CL>JL3

Ali

OidO li] Aie-^i AlliM 5 |j .usil

"Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik maka seluruh jasad akan baik. Namun jika ia rusak maka seluruh jasad akan rusak. Ketahuilah bahwa segumpal daging tersebut adalah: hati." (H.r. Bukhari dan Muslim dari an-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhu). Bukanlah mudah mendirikan bangunan kuat akidah insan, sebab membutuhkan waktu lama dan usaha yang tiada henti. Lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama tiga belas setengah tahun tanpa kenal lelah berjuang menancapkan akidah dalam jiwa umatnya! Tidak kalah, Nabi Nuh alaihissalam, siang dan malam, selama 950 tahun berjibaku menegakkan kalimat suci akidah di muka bumi.
/ / / o ^ - i ^

z ^i

Y<

s ' *

9-

/\

'i o /'l

.lilp (jw,?" V] AlO _j2j! ^3 CUd-S Ai^3 J,] L>-^j llij! jJiJj
"Sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, dan dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun". (Q.s. Al-Ankabut: 14). Wahai kaum muslimin, inilah jalan para nabi, tidak sepantasnyakah kita meniti jalan mereka??

KHUTBAH KEDUA
AASI

JJlSi LI^JLJ-J lili c^li Sl ji?1 Ai*5- lilip L^J>IJ t^^AOSL) LJlJA- ^Jlil AJ JiliU

, ,

32 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

jjr^ l^ii-Io i""^Oj tjjj jJl

^J,] J > JJ i ji-^ O^LII^IJ l^l^li AJLJIOJ AJI ji-^i Aiip


! J.XJ li!

Jamaah Jumat rahimakumullah. Seluruh keterangan di atas bukan berarti kita mengesampingkan sisi syariat Islam lainnya; semisal ibadah dan akhlak. Bagaimana mungkin akan dilalaikan, sedangkan itu juga merupakan bagian dari Islam? Bahkan Islam tidak akan tegak sempurna kecuali dengan itu semua! Namun yang kita inginkan adalah, bagaimana kita meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam berdakwah dan bersikap. Memulai dengan sesuatu yang beliau mulai dan memprioritaskan sesuatu yang menjadi prioritas beliau. Bukankah kita semua sepakat bahwa beliau adalah qudwah dan panutan kita semua?

I^si"AJJI jilj J^VI jjiJij AJJI jijj; olijd

lp ! AJJI jji-j j oli" Jii

Artinya: "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (Q.s. Al-Ahzab: 21). Mari kita bersama-sama tidak menjadikan itu sekadar lipstik dan slogan dalam lisan, namun benar-benar dibumikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga hari-hari esok kita lebih cerah, hidup di bawah naungan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

jt-pil tJ/'jj uj?J^"! ^L^^-O-J AJT ^j-^J

cLUjijJ i .AIP

-ii/ jt-pil

j j o^diijji j ^io! -4ii .5/ i/Isi cji!j ^y^'j ^ VI jf!

UI 1

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A Ditulis di Pesantren "Tunas Ilmu" Kedungwuluh Purbalingga, Jumat 12 Ramadhan 1432 H / 12 Agustus 2011 M. Artikel www.khotbahjumat.com dengan penyuntingan bahasa oleh tim redaksi KhotbahJumat.com

33 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Takwa Kepada Allah

/Aji// o Jjp I Udii 0! l^!/ ,AJ dJijj^ V oJi/ UJI Si AJI S o! U-i*!/ jjT Jpj it^ JP ijlij ^JJI jjT JP ui" it^ jjT JJpj idii JP -4iil
AL4

lUiJi u^U Jl J -^JJi jJT J* 1- Idi"idi

( ilSj -&Jp oliAJJI 0i fiijSj 55 Ojiii^i gjiii AJLSI IJIJI jaT jjiJi L-J! li ) ( OjdLLJ J j Si JJ'jJ* Sj AJLIJ jp- AJJl jJLjI JjLil JjjJlil L-^J! li ) 5\ijJ.i Jxi J-5*jJ >iLdp! Jxi ^ti^2J I U JjjAJl L4-?! li ) ( LdJip Ijji jli Jai Aijij-J Ali! ^.LJ jaj
AP

Sjj IjijSj

jJijI JjLaT

U Jij L4Jl"j2. jijiSl J^j 5^ L JA L Jt^JI J^j AIJI Olif Ojil Jl Sll Jii ia!

Jama'ah shalat Jum 'at yang kami hormati, Sesungguhnya kenikmatan Allah kepada kita sangat banyak. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dengan sebenar-benarnya atas semua kenikmatan itu. Yaitu bersyukur dengan hati, lisan dan anggota badan. Bersyukur dengan dengan hati, yaitu dengan mengakui bahwa kenikmatan itu datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah dan menyebut-nyebut kenikmatan tersebut, jika tidak dikhawatirkan hasad. Dan bersyukur dengan anggota badan, yaitu menggunakan anggota badan kita ini untuk taat kepada-Nya, dengan bertakwa kepada-Nya secara sebenar-benarnya. Takwa ini merupakan perintah Allah kepada seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

34 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

i/ai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Q.s. an Nisaa: 1). Keutamaan takwa sangat sering kita dengar, antara lain firman Allah,

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Q.s. ath Thalaq: 2). Juga firman-Nya,

IjLo oyl j** Ai (J-*4i c3~*i


Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Q.s. ath Thalaq: 4). Dan firman-Nya,

Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya, dan akan melipatgandakan pahala baginya. (Q.s. ath Thalaq: 5). Kita berharap, semoga Allah membersihkan jiwa kita dan memberikan ketakwaan pada hati kita, yang ketakwaan itu muncul pada lisan dan perbuatan kita semua.

35 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1 KHUTBAH

KEDUA
J-L* I

ld 0! l^!/ , uJjU-tJi y/ UJI Si Aiji S o! U^!/ , o^uit 4j J) J_;ii

AL4 JL^ UiJi

u^UJl c? J^/Ji JT JP oijlj Idi jdii JT Jpj idii JP i Jjj La!

Jama'ah Jum'at yang berbahagia, Kami telah menyampaikan sebagian di antara keutamaan-keutamaan takwa, tidakkah kita ingin meraihnya? Kalau kita ingin meraihnya, maka kita harus mengetahui, apakah takwa itu, dan bagaimana jalan menempuhnya. Takwa, secara bahasa artinya melindungi diri. Yaitu seseorang melakukan sesuatu untuk melindingi dirinya dari perkara yang dia takuti dan dia khawatirkan. Adapun takwa hamba kepada Rabb-nya adalah, hamba itu melindungi dirinya dari kemurkaan dan siksa Allah. Yakni dengan cara beribadah, yaitu melaksanakan ketaatan kepadaNya dan menjauhi kemaksiatan kepadaNya. Thalq bin Habib rahimahullah berkata,

ajvJl OlJlP <L>l , ajvJl jj


Taqwa adalah, engkau mengamalkan ketaatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, engkau mengharapkan rahmat Allah. Engkau meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, engkau takut siksa Allah. (Majmu'atul Fatawa Ibnu Taimiyah, 4/105). Perkataan Thalq bin Habib ini menjelaskan hakikat takwa. Bahwa di dalam takwa harus ada amal, iman, serta ikhlas; yang ketiga hal tersebut membutuhkan ilmu. Pertama, tentang amal. Amal adalah perbuatan. Yaitu dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Amal akan diterima, jika mengikuti syariat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Dan sudah pasti, seseorang tidak dapat mengetahui syariat Islam, kecuali dengan ilmu.

36 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "Pondasi takwa adalah, seorang hamba mengetahui apa yang (harus) dijaga, kemudian dia menjaga diri (darinya)". (Jami'ul Ulum wal Hikam, 1/402). Barangsiapa meninggalkan amal, maka dia akan menyesal. Allah berfirman,

c)i4 cLU As" ii>!ip Jjjl ^dAi LJS ^iJl /IP

ilili^ Sj jjjdii j^iJp ^.^2.2^ S j^J- jii ji /jls" ^Jdi I2j iy DjijLJVi jAj {36} jijlS 5^

{33}

j.-.^' j (jj^-JUilJ Ldi jijA JjjDl j-Sji\-Jt-J /SJJ ji A-S JSjJilJ jSjdAJ

Dan orang-orang kafir, bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati, dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan, maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorangpenolongpun. (Q.s. Fathir: 36, 37). Kedua, tentang iman. Imam Ibnul Qayyim rahimahulalh menyatakan, "(Perkataan Thalq bin Habib) di atas cahaya dari Allah", (sebagai) isyarat kepada iman, yang merupakan sumber amalan, dan yang menjadi pendorongnya". (TuhfatulAhbab, hlm. 10-11). Seseorang yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, jika tanpa landasan iman, maka amalan itu tidak akan diterima oleh Allah. Dia berfirman,

oliJ-I ^J-J0 <^ j Ai Lio- oL-sji 0Jjip Aiil


Dan orang-orang yang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu, dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup, dan Allah sangat cepat perhitunganNya. (Q.s. an Nuur: 39). Sebagaimana syarat amal adalah ilmu, maka demikian juga untuk mengetahui iman, juga diperlukan ilmu.

37 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ketiga, tentang ikhlas. Perkataan Thalq bin Habib "mengharapkan rahmat Allah" ketika mengamalkan ketaatan, dan "takut siksa Allah" ketika meninggalkan kemaksiatan, merupakan isyarat terhadap ikhlas. Kita mengetahui, bahwa amalan yang tidak ikhlas, juga akan ditolak oleh Allah.

iLSj.IiJl ^J-P-! Li! jjtj jp UJI JlJ jJli -jJLJ'j AI-JP AJJI
y 1 o 'i /'i y & s / s / & y
i i

i '*' -

AJJ!

JjJj o! S/J/A J-! J,P


& 'i y ^' i

J-Jj-^! ^iJJ jAj

Ala litl ^jj-P

i/M S^dP J

jdi l/ljl j^P

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, "Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, Aku dipersekutukan, padahal (Aku) tidak membutuhkan persekutuan. Barangsiapa beramal dengan amalan untuk-Ku, dia menyekutukan selain Aku di dalam amalan itu, maka Aku berlepas diri darinya, dan amalan itu untuk yang telah dia sekutukan.'" (H.r. Ibnu Majah, no. 4202 dan lainnya. Dishahihkan oleh al Albani di dalam Shahih Targhib wat Tarhib, no. 31). Jama'ah Jum'at yang berbahagia, Demikianlah sedikit khutbah yang kami sampaikan. Semoga dapat mendorong kita untuk giat menuntut ilmu agama, kemudian istiqamah mengamalkannya. Dan semoga kita selalu bertakwa kepada Allah Ta'ala sampai kita menghadap-Nya dalam keadaan Islam.

JT jjpj idii. JP ijlij j-A/ji JJT JP cuio LdSidi- JJT JP- uti JP J-- p-P
JL^
s
0

JL*- dJji auJlAJl c? j-A/Ji JT JJP oijli idi" Jdii


S

y y

* * ,

J ' yy

L>L_&jji c! ddJi A-a^j CIAJJ________________________S ja 13 v Aj Hio JA ii jL_Ai 1_______ijjii J S 1%


Hii3

j.AJl j* AiJ^ LdS /Oi Il-ip

Sj lISj LitL^! -J! TLij oi TlUljj 'S l2j

^jiil jip li/V^ii liSjaa ^J! I^jij ii /iP j LIP j A? ii Aiii 'S la lili Sj l2j

Penyusun: Ustadz Muslim al-Atsari (Pengasuh Website www.UstadzMuslim.com dan Anggota Sidang Redaksi Majalah As-Sunnah) Dipublikasikan dalam bentuk ebook oleh www.KhotbahJumat.com dengan penyuntingan bahasa oleh redaksi KhotbahJumat.com. Artikel www.KhotbahJumat.com

38 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Jangan Pernah Tinggalkan Salatmu

^LAJVIJ jjli-

Jyf. jjiS"

Ai^?V- c^jj-l-j ji^-! c? <l)LiiVI j^Ji1 (jJ-UlAJl OJ AJU

ldii-l

1^!- cjlAJl <jS\il jAj AJ dJu/S 'S OJ^J 1 Si AJi 'S D! 14-^!- cjiJNJI yUAi j o jii

:lAi j! cj/JiS" Ldlio

U/ wi j ^cjlil ^4-3!

-JIJ0 Jji1^!

AjLJs-Oj

AJT

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu' (QS. Al-Baqarah: 238). Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua. Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian. Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Kaum muslimin azzakumullah Di zaman yang semakin dekat dengan hari akhir ini, kita menyaksikan suatu fenomena memprihatinkan yang menimpa kaum muslimin, yaitu sebuah realita banyaknya orang yang mengaku beragama Islam namun tidak memahami hakikat agama Islam yang dianutnya, bahkan tingkah laku keseharian mereka sangatlah jauh dari nilainilai Islam itu sendiri. Di antaranya adalah banyaknya kaum muslimin di masa sekarang yang mulai meremehkan dan menyia-nyiakan salat, bahkan tidak sedikit dari mereka yang berani meninggalkannya dengan sengaja dan terang-terangan. Padahal

39 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

dalam Agama Islam, salat memiliki kdudukan yang tidak

40 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

bisa ditandingi oleh ibadah lainnya. Keistimewaan tersebut tergambar dengan peristiwa isra' dan mi'raj dimana Rasullah shalallahu alaihi wa sallam menerima wahyu perintah salat. Setelah beliau sampai di Sidratul Muntaha, Allah Subhanahu wa Ta'ala berbicara langsung kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Yang demikian itu menunjukkan bahwa betapa agung kedudukan ibadah salat dalam Islam, karena ia adalah tiang agama, di mana agama ini tidak akan tegak kecuali dengannya. Dalam suatu hadis sahih Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

J SlgJr! AaliJ Sijij

SSjdpj f>bVI /Al i-j

"Pokok agama adalah Islam (berserah diri), tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah" (HR. At-Tirmidzi no. 26160). Sidang Jumat yang dimuliakan Allah Salat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah ikhlas dan tauhid, sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

Ad^ltjis ddJij SjSpil j-j^jjj ijit?il jdJajj ILA!>- j Ul Ai

1Ji^Ai) Si j/a Iaj

"Dan tidaklah mereka disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5) Dan sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam,

c&Caii jdJ^j c A3JI JJJJJ I Adi o!j AII Si AJi 'S o! -j 14%

^ilsi jjiit o! i/a!

.AlJl
"Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kemudian mendirikan salat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, maka mereka menjaaga darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka diserahkan kepada Allah." (HR. al-Bukhari dan Muslim) Salat juga merupakan amal pertama kali yang akan dihisab di Hari Kiamat kelak, seperti tersebut dalam hadis dari sahabat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

41 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

oi c^-j ^J-ji Ali

oli CAJS^O AJ.IP ja A-iiii-ii jji JIAJI A? i4 ia JJj! oi j

"Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal seorang hamba pada Hari Kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, maka ia telah berbahagia dan sukses, tetapi apabila salatnya jelek, maka ia telah celaka dan rugi." (HR. AtTirmidzi, no. 413) Di samping itu, salat adalah wasiat terakhir Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada umatnya, sebagaimana telah diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwasanya ia berkata,

"Wasiat terakhir Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah Kerjakanlah salat, Kerjakanlah salat, dan tunaikanlah kewajiban kalian terhadap budak-budak yang kalian miliki." (HR. Ahmad, no. 25944) Hadirin yang Dirahmati Allah Inilah gambaran agungnya kedudukan ibadah salat dalam agama Islam yang kita anut. Alquran dan Sunah yang sahih memberikan ancaman keras bagi orang yang meninggalkan salat. Dalam surat Al-Mudatstsir ayat 42-43 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
s* * y ', *y y

t- y y

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (Neraka) ?" Mereka menjawab, "Kami dahulu (di dunia) tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat." Adapun di dalam Sunah disebutkan bahwa orang yang meninggalkan salat diancam akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf. Beliau shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

jj! Ai JjS\i J^U- ja

l-g-jip -Jajli! J jas cA-alj^I jji 3Ls4j


i
s y y y

IJLAJJJ

jj! Ai C-iLS" ig-jip


& /. y &y

y y^

"Barangsiapa yang menjaganya (salat fardhu) maka pada Hari Kiamat dia akan memperoleh cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya), dan keselamatan. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya), dan

42 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

keselamatan, serta pada Hari Kiamat dia akan (dikumpulkan) bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad, no. 6540, Ad-Darimi, no. 2721, Sahih Ibnu Hibban, no. 1476. Syu'aib al-Arna'uth mengatakan Tsnadnya sahih.' Didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhaif al-Jami no. 2851).

Jama'ah Jum'at hafzhakumullah Lantas, apa hukum orang yang meninggalkan salat? Seluruh ulama umat Islam sepakat bahwa orang yang meninggalkan salat karena mengingkari kewajibannya adalah akfir. Namun kemudian mereka berbeda pendapat tentang orang yang meninggalkan salat tanpa mengingkari kewajibannya. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa ia telah kafir dan keluar dari Islam. Sementara yang lain menyatakan bahwa hukumnya masih berada di bawah kesyirikan dan kekafiran. Para ulama juga berbeda pendapat tentang hukuman yang layak bagi orang yang meninggalkan salat. Sebagian mereka berpendapat bahwa hukumannya adalah didera dan dipenjara, sedangkan yang lain mengatakan bahwa ia harus dibunuh sebagai hukum had baginya, bukan karena murtad. Akan tetapi jamaah sekalian, terlepas dari perbedaan pendapat para ulama tentang hukum dan hukuman bagi orang yang meninggalkan salat dengan sengaja, hendaknya seorang muslim merasa takut apabila keislamannya diperdebatkan oleh para ulama dengan sebab meninggalkan salat. Meski seharusnya sudah cukup bagi kita untuk merasa takut jikalau meninggalkan salat dikarenakan ancaman yang begitu keras dari Allah Subhanahu wa Ta'ala maupun dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Sehingga Ibnu Qayyim berkata, "Orang yang meninggakan salat telah berbuat dosa besar daripada berzina, mencuri, dan minum khamar. Orang yang meninggalkan salat akan mendapatkan hukuman dan kemurkaan Allah di dunia dan di Akhirat." (Kitab Ash-Shalah wa Hukmu Tarikiha, Hal. 9). Salat adalah kebutuhan batin seorang hamba, layaknya makan dan minum sebagai kebutuhan lahirnya. Sehari saja manusia tidak makan, maka badannya akan terasa lemas dan tidak berdaya. Makan adalah hajat manusia dan penopang kesehatan badannya. Kebutuhan jasmani terhadap makanan harus dipenuhi, sebagaimana kesehatan rohani juga harus dipenuhi. Kebutuhan hati ktia harus dipenuhi dengan banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan di antaranya adalah dengna mengerjakan salat. Hadirin rahimakumullah Perhatikanlah orang-orang yang tidak salat! Hidupnya tidak mengalami ketenangan, meskipun secara lahiriyah hidupnya kaya raya dan mempunyai harta yang berlimpah, namun mereka sama sekali tidak mengalami ketenangan dan tidak juga kenyamanan. Berbeda dengan orang yang salat, ia merasa tenang dan bahagia. Melaksanakan salat dapat menenangkan hati, karena di dalam salat mengandung dzikrullah (mengingat Allah) dan itu mebawa kepada ketenangan batin, sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

43 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

*J

J,

/ 'g.

>

f J.

J,

s'

J^

JidJjjj jati jMj-it


"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28) Jiwa orang yang melakukan salat akan mengalami ketenangan dan akan mendapatkan thuma'ninah dalam hidup. Berbeda dengan orang yang enggan salat. Hidupnya mengalami waswas, tidak tentang, ketakutan, dan selalu diganggu oleh setan. Tunaikanlah salat karena ajal begitu dekat. Laksanakanlah perintah-Nya selagi amal masih dicatat. Segeralah bertaubat sebelum pintu-Nya tertutup rapat. Jadilah hamba yang taat demi meraih surga-Nya yang penuh dengan nikmat.

jjii .-JS&t /iij oLVi

2 -Jssiij 113 '^t oiyOt j jjjCj ^ At ijij

KHUTBAH KEDUA

oiip t iJ- D! i^j At Si Aii S D! i^t AJ

St

5 AJ

St At 0 J4J

Ma'asyiral muslimin a 'azzanallah waiyyakum Jika meninggalkan salat memang perkara yang boleh disepelekan atau ditolerir, niscaya orang yang sedang sakit tidak akan diperintahkan untuk mengerjakannya. Logika manakah yang mebenarkan diperbolehkannya meninggalkan salat bagi orang yang sehat, sementara orang yang sakit saja diwajibkan untuk mengerjakannya? Ini menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan salat cenderung menuruti hawa nafsunya, mengikuti keinginan syahwat, serta mengabaikan jalan yang lurus dan sesuai dengan logika akal manusia. Bagaimana pun keadaan yang kita alami, maka salat wajib kita lakukan. Baik ketika sehat ataupun sedang sakit, dalam keadaan safar maupun bermukim. Salat wajib yang lima waktu harus tetap dikerjakan, bagaimana pun kondisi kita. Oleh sebab itu hadirin sekalian, dalam khutbah yang singkat ini khatib ingin menasihati khatib pribadi dan jamaah sekalian janganlah sekali-kali kita meremehkan salat apalagi meninggalkannya. Jadilah kita termasuk hamba-hamba Alah yang selalu menjaga salat, karena kita tidak tahu berapa umur kita yang tersisa. Berapa pun panjangnya usia kita, namun kita meyakini bahwa kita pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini. Dan setiap orang yang mengadakan perjalanan pasti membutuhkan bekal. Sementara perjalanan yang satu ini adalah perjalanan yang sangat panjang dan tidak akan kembali lagi. Barangsiapa yang dalam perjalanan

44 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

tersebut tidak memiliki bekal, maka ia berarti telah menderita kerugian yang tak akan tergantikan dan tidak ada bandingannya. Bagaimana seseorang selalu lalai, sementara usianya berlalu bagaikan awan yang berarak di angkasa. Tiba-tiba saat ia dipanggil untuk memenuhi janji yang tidak dapat ditunda-tunda (kematian), maka ia pun kemudian mencari bekal, hanya saja yang ia dapati cuma tanah yang menghimpitnya, sementara ia tidak mendapatkan orang yang dapat menyelematkannya atau menolongya, wal'iyadzu billah. Mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk untuk melaksanakan salat yang lima waktu dan melaksanakan kebaikan sesuai dengan syariat. Mudah-mudahan Allah menjadikan hari-hari kita penuh dengan amal saleh yang akan membawa kita kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di akhirat. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan hidayah pada segala urusan kita dan memberikan petunjuk kepada kita semua dalam menapaki jalanNya yang lurus, jalan orang-orang yang Allah berikan nikmat kepada mereka, jalan para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada, serta orang-orang yang saleh, bukan, jalan orang-orang tersesat.

-4-^ itp-VI

oli*jiJj (ji^jiij

j (jiJjdLU Jipl j*4-Ui-

Sumber: Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Setahun, Jilid 2, Darul Haq dengan beberapa penyuntingan seperlunya oleh redaksi www.khotbahjumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

45 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Pentingnya Shalat Berjamaah

V ol^j Al Vi Aii V ot Ig^tj c^jij 1^43 44

ISjl^ y? I^sf IJC^ AIJ lliI

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benar takwa. Dan marilah kita selalu menjalankan dan menjaga kewajiban-Nya yang paling besar setelah dua kalimat syahadat, yaitu kewajiban shalat. Karena agung serta butuhnya seseorang terhadap kewajiban ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan untuk mengerjakannya tidak hanya sekali dalam sehari. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan kepada kita untuk menjalankannya lima waktu dalam sehari semalam, pada waktu-waktu yang tidak merugikan sedikit pun bagi aktivitas kita. Bahkan, sangat membantu dan menguntungkan kegiatan kita sehari-hari. Hadirin rahimakumullah, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan ancaman yang sangat keras bagi orang-orang yang meremehkan kewajiban shalat. Tentu saja ini menunjukkan betapa besarnya kewajiban ini di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,

^a Vi {59} lfp Ojjtii C-?j-^3 Oljg-Jijl l^iijj 0*^ y? i I l^pli-?! lili{60} LLJ^ Ojii^jVj AJ^I D^I^JJ dJijVjti U-U? jaIij

jlAi ^a Ijlii i
e

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui siksa yang sangat keras dan berlipat-lipat. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun. (Maryam: 59-60) Di antara hal yang juga menunjukkan betapa agungnya keutamaan shalat, adalah apa yang disebutkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah dalam Shahih keduanya, yaitu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyerupakan shalat lima waktu dengan sungai yang mengalir di depan pintu seorang muslim dan digunakan untuk mandi sebanyak lima kali dalam sehari, sehingga akan menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat di badannya. Begitu pula shalat lima waktu, akan menghapus dosa-dosa seorang muslim yang selalu menjalankan dan menjaganya. Hanya saja dosa-dosa yang dihapus adalah dosa-dosa kecil.

46 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Adapun dosa-dosa besar seperti durhaka kepada orangtua, mencuri, riba, memakan harta anak yatim, berdusta, menipu dalam jual beli dan semisalnya, maka tidak akan terhapus kecuali dengan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka, sungguh merupakan kenyataan yang sangat mengherankan dan menyedihkan, ketika kita dapatkan sebagian kaum muslimin tidak memerhatikan, bahkan seolah-olah tidak tahu kewajiban shalat lima waktu ini. Sehingga di mata mereka, shalat lima waktu seperti amalan yang tidak ada nilainya. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya telah menjelaskan bahwa orang yang tidak mengerjakan shalat adalah bukan saudara kita seiman. Begitupula shalat adalah perkara yang membedakan antara seorang muslim dengan orang kafir. Hal ini disebutkan di dalam firman-Nya,

"Dan jika mereka mau bertobat dan menegakkan shalat, serta menunaikan zakat, maka mereka adalah saudara kalian seagama." (At-Taubah: 11) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya (yang membedakan) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat." (H.R. Muslim) Bahkan, Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Sungguh, Al-Kitab dan As-Sunnah, serta ijma' sahabat telah menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan shalat." Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah, Oleh karena itu, orang yang sama sekali tidak mau mengerjakan shalat dan tidak mau diingatkan untuk menjalankannya dihukumi sebagai orang kafir yang keluar dari Islam. Sehingga sebagai akibat dari hukum tersebut, kita tidak boleh lagi memakan daging hewan sembelihannya. Tidak boleh pula kita menikahkan anak-anak perempuan kita dengannya, serta tidak berhak baginya untuk menerima harta warisan, serta konsekuensikonsekuensi lainnya. Begitu pula, sudah seharusnya kita membencinya dan meninggalkannya serta menjauhinya, selama dia tidak mau menerima nasihat dan terus-menerus dalam keadaan demikian. Apabila dia mati dan belum juga bertobat, maka mayatnya tidak perlu dimandikan, dikafani, dan dishalati, serta tidak dikubur di pemakaman kaum muslimin. Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memerintahkan kepada kita shalat lima waktu juga mewajibkan bagi kita untuk menjalankannya secara berjamaah. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam ayat-ayatNya dan hadits-hadits Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Bahkan, dalil-dalil yang ada menunjukkan bahwa meninggalkan kewajiban ini tanpa ada sebab yang syar 'i adalah dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

47 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Dan tegakkanlan shalat dan tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama-sama orang yang rukuk." (Al-Baqarah: 43) Maka, tentu saja merupakan kenyataan yang memprihatinkan, ketika kita dapatkan banyak di antara kaum muslimin yang meremehkan kewajiban ini. Mereka mendengar azan dikumandangkan, namun tidak mau memenuhi panggilan azan tersebut untuk segera menuju ke masjid. Padahal dia dalam keadaan sehat dan kuat. Seakan-akan dia mengatakan, "Aku mendengar panggilan untuk menghadap-Mu ya Allah, namun aku tidak akan memenuhinya." Bahkan, hal ini terjadi pada sebagian orang yang bertempat tinggal di sekitar masjid. Rumah mereka di dekat masjid, namun hatinya jauh dari masjid. Wal iyadzubillah (Kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala). Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah Sebagian yang lain dari kaum muslimin ada yang berangkat ke masjid, namun diiringi rasa malas. Mereka tidak segera mempersiapkan diri untuk pergi ke masjid, namun menundanya sampai menjelang atau saat iqamah dikumandangkan. Sehingga, mereka terburu-buru ketika menuju masjid. Hal ini tentu menyelisihi aturan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam adab berjalan ke masjid. Yaitu, berjalan dengan tenang tanpa melakukan gerakan yang tidak diperlukan, ataupun melihat ke kanan dan kiri tanpa ada keperluan, dan menghadirkan hati untuk menghadap kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka, terluput pula dari mereka keutamaan yang besar bagi orang-orang yang menunggu shalat di masjid. Yaitu malaikat akan memintakan ampun dan rahmat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuknya selama dia (tidak) terkena hadats. Hal ini sebagaimana tersebut di dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim. Padahal, kami yakin bahwa apabila mereka dipanggil untuk mendapatkan dunia, tentu mereka akan segera mendatanginya kapan saja tanpa ada rasa malas. Begitu pula, mereka akan mau menunggunya tanpa rasa bosan, meskipun harus antri dan memakan waktu berjam-jam. Yang demikian ini tentu menunjukkan lemahnya iman, dan menunjukkan bahwa dunia lebih mereka utamakan daripada akhirat. Hadirin rahimakumullah, Selanjutnya, ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di dalam hadits-haditsnya telah menjelaskan kepada kita tentang aturan-aturan yang berkaitan dengan shalat berjamaah. Di antaranya adalah kewajiban meluruskan dan merapatkan shaf. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan kewajiban ini. Di antaranya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh luruskanlah shaf-shaf kalian, atau kalau tidak demikian sungguh Allah akan menjadikan wajahwajah kalian saling berpaling." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

48 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Maka, sudah semestinya bagi imam dengan dibantu oleh para makmum untuk memerhatikan kewajiban ini. Hadirin rahimakumullah Di antara aturan yang juga harus diperhatikan dalam shalat berjamaah adalah tidak diperbolehkannya bagi seseorang untuk berdiri sendiri di belakang shaf ketika sedang menjalankan shalat berjamaah. Hal ini sebagaimana tersebut di dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "Bahwasanya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau shallallahu alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mengulanginya." (H.R. Abu Dawud dan yang lainnya, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah) Dan di antara kewajiban yang juga harus diperhatikan berkaitan dengan shalat berjamaah adalah kewajiban bagi makmum untuk mengikuti gerakan imam. Sehingga tidak boleh baginya untuk mendahului imam ketika rukuk, sujud, dan gerakan lainnya. Begitu pula tidak mendahuluinya ketika mengucapkan takbir dan tidak terburu-buru mengucapkan 'amin' sebelum imam menyempurnakan bacaan Al-Fatihah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidakkah salah seorang dari kalian takut apabila mengangkat kepalanya mendahului imam, sehingga Allah akan mengubah kepalanya menjadi kepala keledai atau Allah akan mengubah tubuhnya menjadi tubuh keledai?" (Muttafaqun 'alaih) Hadirin rahimakumullah Akhirnya, marilah kita berusaha untuk menjaga kewajiban shalat lima waktu secara berjamaah di masjid. Karena shalat merupakan penghubung antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Sehingga shalat adalah tolok ukur yang menunjukkan tingkatan keislaman seseorang. Janganlah kita menjadi orang-orang yang tertipu oleh godaan setan, sehingga melupakan kita dari menjalankan dan menjaga kewajiban-kewajiban-Nya. Allah berfirman,

"Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa dari mengingat Allah, mereka itulah golongan yang mengikuti setan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi." (Al-Mujadilah: 19).

49 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagai bekal yang akan kita bawa untuk kehidupan yang sesungguhnya nanti di akhirat. Kehidupan yang Allah Subhanahu wa Ta'ala telah janjikan bagi orang-orang yang bertakwa dengan kenikmatan surga di sana. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala sediakan neraka sebagai tempat untuk mengazab hamba-hamba-Nya yang bermaksiat kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Berbekallah kalian, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (Al-Baqarah: 197) Hadirin rahimakumullah Sesungguhnya, keutamaan yang besar yang telah Allah Subhanahu wa Ta'ala janjikan bagi orang-orang yang menjalankan kewajiban shalat akan diperoleh apabila shalat tersebut dilakukan dengan mencontoh tata cara shalat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Yaitu dengan memerhatikan syarat-syarat, rukun-rukun dan kewajiban yang berkaitan dengan shalat, serta sunnah-sunnahnya. Begitu pula dilakukan dengan penuh khusyuk yang di antara tandanya adalah tenangnya anggota badan, hadirnya hati, dan memerhatikan, serta merasa nikmat ketika membaca ayat-ayat dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan, khusyuk adalah ruh shalat. Sehingga, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengaitkan keberuntungan bagi orang-orang yang shalat apabila dilakukan dengan khusyuk, sehingga orang yang melakukan shalat tanpa khusyuk tidak termasuk orang-orang yang dijanjikan akan mendapatkan keberuntungan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Sungguh, beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyuk di dalam shalatnya." (AlMu'minun: 1-2) Hadirin rahimakumullah, Sungguh, berbahagialah orang-orang yang mencintai shalat. Yaitu orang-orang yang merasakan shalat itu sebagai penyejuk matanya. Dan menjadikannya seakan-akan kenikmatan surga bagi hatinya. Sehingga ketika menjalankannya, dia merasa berat untuk keluar darinya. Karena ketika menjalankannya, dia menjadikan shalat sebagai saat beristirahat dari capainya urusan dunia. Dia merasa telah keluar dari kesempitan kehidupan dunia yang seakan-akan merupakan penjara bagi dirinya. Dan sebaliknya, sungguh celakalah orang-orang yang tidak mencintai dengan sebenar-benarnya kewajiban yang besar ini. Yaitu orang-orang yang merasa sangat berat untuk menjalankannya.

50 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sehingga dia pun selalu menjalankannya di akhir waktunya, bahkan mungkin di luar waktu. Ketika menjalankannya pun tidak memerhatikan rukun-rukunnya dan ingin segera selesai, serta keluar darinya. Itupun ketika dia mengerjakannya dengan tidak menghadirkan hatinya. Bahkan, yang hadir saat itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan dunianya.

JL*- JUJI i JT Jpj r^Ai^ji

10 ui" jiit JT UJipj ji-ii ^IP 5-0 p4^I

ii ^ ii ^ . i

.J L U JUi 55" J ^^lldJI Jlj^t ^I0t ^UI .OiS/L^^lJlj iSjliI Jitj 3^iJj ptSf jpt

Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 33 disertai penyuntingan bahasa oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

51 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Manfaatkan Nikmat Kehidupan

S oJJ^-j 41JI Si AJi S OI igiij ,4J

5^ ^1^4 jjaj ,AJ ^ 5^ 41JI oAg! jjJ

. Ojd-L^jO f-* j Si j-j-* Sj AJLIJ Jp- 4JJI lj.fl.jI jJo! JJ^jiI LjI li

K' s

/ /

'i

/ *

)6'

. LLij f>4ip Ol55 AJU I Oi ^U-j V j 4J OjJlldJ oJUI AJU I JUj 1L*Jj f^Jp

. U.J^^' jji jlJ J-fl3 AJj-iVjj AJU I ^Js-i ! JjtJ ijaI

.jliiI J AlSC?
Ma'asyiralmuslimin rahimakumullah,

, AJ6C? APJJ )Jj ,|pJb

Kita hidup di dunia ini, diwajibkan oleh Allah untuk beribadah hingga kematian menjemput. Kita hidup diantara tiga masa. Yaitu, masa lalu yang telah lewat yang tidak mungkin kembali lagi. Yang kedua, yaitu waktu yang akan datang. Dan merupakan sesuatu yang tidak kita ketahui secara pasti. Kita tidak mengetahui kapan dan dimana ajal akan menjemput. Allah berfirman,

52 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

pun yang tahu di bumi mana ia akan meninggal. Dan setiap kita, pasti akan menghadapi maut. Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukakn kedalamsurga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Q.s. Ali Imran: 185) Menghadapi kematian ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memberikan penjelasan dan nasihat. Oleh karena itu, hendaklah kita manfaatkan hidup ini sebaik-baiknya sebelum datang kematian. Dalam hadits shahih, diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Imam Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menasihati seorang Arab gunung yang datang kepadanya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Hendaklah engkau manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima keadaan yang lain.

Pertama. Kehidupanmu sebelum kematianmu. Karena hidup ini merupakan modal kita, waktu kita, tempat menanam amal-amal kebaikan. Kemudian Rasulullah menyatakan,

Kedua. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Karena pada masa muda, seseorang masih memiliki tubuh yang kuat, sehat. Bisa melangkah dan melaksanakan apa yang diinginkan. Berbeda dengan orang yang sudah tua. Kemudian Rasulullah menyatakan,

53 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ketiga. Kesehatanmu sebelum sakitmu. Sehat merupakan nikmat yang besar, kekayaan yang melimpah dan tidak ada yang bisa mengetahui nilainya, kecuali orang-orang yang menderita sakit. Kemudian Rasulullah menyatakan,

Keempat. Masa luangmu sebelum masa sempitmu. Kebanyakan orang menggunakan masa luangnya dengan kegiatan sia-sia. Sehingga dia rugi dan tertipu. Ingatlah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, diriwayatkan Imam Bukhari dalam kitab Ar Riqaq,

Dua kenikmatan, yang kebanyakan manusia mengalami kerugian dan tertipu (dengan) kedua kenikmatan tersebut. Yaitu kesehatan dan waktu luang.

Kemudian Rasulullah memberikan nasihat lainnya, Kelima.

Masa kayamu sebelum masa fakirmu. Ketika seseorang kaya, maka dia bisa memanfaatkan harta yang diberikan oleh Allah untuk kebaikan sebelum didatangi ajal, atau sebelum datang hari kiamat. Sehingga menyesali apa yang telah dilalaikannya. Allah menyatakan di dalam firman-Nya,

Apiti Sj Ali-Sj

Hai, orang-orang yang beriman. Belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari; yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab, dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (Q.s. Al Baqarah: 254).

54 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,

J_J-I Jl ^JiI SjJ s-'j <JJflJ^ oJ-JJI plli-I

OI JIS j* Siijju j* JliiIj

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu; lalu dia berkata, "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih". (Q.s. Al Munafiqun: 10). Pada saat itu, penyesalan yang telah lewat masanya tidak lagi berguna. Mudah-mudahan peringatan Allah tentang kematian dan penyesalan orang yang kedatangan kematian karena tidak memanfaatkan hidup dengan sebaikbaiknya ini, dapat mendorong dan selalu memacu kita untuk menambah ketaatan kepada Allah, serta menghentikan diri dari berbagai kemaksiatan.

-Jp-^jJI JJJ-*JI JA 4jj j (J, AI Jijtll j j IjA (J^ji Jj-5 I


o

KHUTBAH KEDUA

j AJ l)u>S oJj AI Sl AJI 'S OI ig-it AJ <^lA 5^ Jp4 jj* j AJ ^ 5^ AI Ag!

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, Telah kita ketahui, bagaimana kematian pasti akan mendatangi manusia. Haruslah waspada. Hendaklah setiap orang menggunakan umur dan hidupnya dengan sebaik-baiknya. Lihatlah teladan yang utama, yaitu para salafush shalih. Bagaimanakah cara mereka memanfaatkan waktu hidupnya. Sungguh, kita akan takjub dan terkagum. Mereka sangat memperhatikan masalah ini. Imam Adz-Dzahabi menyebutkan kisah dari seorang alim, yaitu Ibrahim bin Mihran. Disebutkan, pekerjaan Ibrahim bin Mihran ialah sebagai tukang kayu. Apabila mendengar adzan berkumandang, dan ia tengah menggunakan palunya, maka ia segera meletakkan palunya, segera memenuhi panggilan Ilahi. Begitu cepatnya AsSalafush Shalih menyambut perintah Allah.

55 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sedangkan saat ini, ketika kita mendegar adzan dikumandangkan menyeru shalat berjamaah, menuju kebahagian dan kesuksesan, kita tetap bersantai-santai. Atau terus disibukkan dengan pekerjaan. Atau bahkan melakukan sesuatu yang tidak berfaidah dan melalaikan waktu shalat, sehingga tidak mendapatkan keutamaan shalat berjamaah. Padahal, kalau jika mengetahui keutamaan shalat berjamaah, niscaya kita akan mendatanginya meskipun dengan merangkak, sebagimana sabda Rasulullah dalam hadist shahih tentang itu, " Seandainya manusia mengetahui apa yang mereka dapati di dalam shalat Isya dan Shubuh tentang kebaikannya, tentulah mereka akan mendatangi shalat tersebut, walaupun merangkak". Rasulullah sendiri menyatakan, shalat berjamaah di masjid kebaikan dan derajatnya duapuluh tujuh kali lipat dibandingkan dengan shalat sendirian. Maka, apabila kita selalu melaksanakan shalat di rumah sendirian dalam waktu dua puluh tujuh tahun, akan kalah dengan shalat berjamaah di masjid selama dua tahun, umpamanya. Juga keutaman lain yang berkaitan dengan shalat berjamaah, yaitu bisa berkenalan dengan sesama saudara kita. Bisa mengetahui keadaan kita dan bisa memberikan pertolongan, dan lain sebagainya. Jama'ah Jum'at rahimakumullah, Kisah mengenai As-Salafush Shalih menggunakan waktunya, sangatlah banyak disebutkan oleh para ulama. Misalnya, tentang Imam Abdullah bin Imam Ahmad. Dia selalu dalam keadaan tersenyum atau berdzikir, atau dalam keadaan menelaah kitab. Dia senantiasa menggunakan setiap waktu yang bergulir dengan sebaik-baik amal. Begitu juga para ulama lainnya. Di antara para ulama Ahlusunnah wal Jama'ah, yaitu dikisahkan ada seorang ulama, bila diajak berbincang suatu perkara yang tidak penting, ia berkata, "Cobalah lihat matahari. Dia terus bergulir tidak pernah lelah. Akupun perlu menambah amal kebaikanku untuk bekal menuju Allah. Sedangkan jika aku berbicara denganmu lama-lama dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, (maka) akan habis modalku. Cobalah hentikan matahari dan aku akan berbicara denganmu". Banyak kisah masyhur lainnya yang menunjukkan betapa mereka sangat memperhatikan kehidupannya. Karena kehidupannya akan ditanya oleh Allah di akhirat kelak. Dalam hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya, Rasulullah menyatakan, "Tidak akan bergeser kaki seorang hamba, sampai dia ditanya tentang empat perkara. Tentang hidupnya, apa yang dia gunakan dengan hidupnya tersebut. Tentang masa mudanya, apa yang digunakan dengan masa mudanya tersebut. Dan tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan kemana diinfaqkan. Dan tentang ilmunya, apa yang diamalkan dengan ilmunya tersebut. " Demikianlah, mudah-mudahan sedikit yang kami sampaikan ini, bisa menggugah kesadaran kita. Sehingga akan selalu mengisi hidup ini dengan sebaik-baiknya sebelum datangnya kematian. Allah berfirman,

56 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

J ^

yJ

^"^

yJ

Jj

J iP

OJ-t-Loj* x5Tj S| j-j-** Sj AJI-AJ J^-J- AI J-A^I Ig^Ilj

jjj-iI

Wahai, orang-orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kalian mati kecuali kalian berserah diri kepada Allah. (Q.s Ali Imran: 102).

; J>- JLIJ! ^-^I^JI


J

cj l

ji-lftl^jI

U?

1P

U5 JJ-J- J l

_ jJ-it .1P ^
s

'

^s

^41)1

* r. '

Diangkat dari Khutbah Jum'at Ustadz Muslim Al-Atsari (www.ustadzmuslim.com), di Masjid Ma'had Imam Bukhari, tanggal 3 Rabi'utsani 1423H/14 Juni 2002M, ditulis kembali oleh Fawaz Abdul Malik. Dipublikasikan oleh www.KhotbahJumat.com dengan sedikit penyuntingan bahasa dari Kumpulan Naskah Khutbah Jumat Majalah As-Sunnah

57 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Menjauhi Perbuatan Dosa


Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Jamaah Jumat arsyadanillah wa iyyakum jami'an, Melalui majelis yang mulia ini, kami mengajak diri pribadi dan juga jamaah Jumat sekalian, marilah kita tingkatkan takwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Yaitu dengan selalu menjaga diri kita agar terjauh dari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang mungkin tanpa sadar kita lakukan. Dan meninggalkannya merupakan tanda bagi seseorang mendapatkan kebaikan dan kabar gembira. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Jauhilah dosa-dosa besar dan berilah kabar gembira (orang yang meninggalkannya)." (HR. Ahmad. Lihat Silsilah Ash-Shahihah, no. 887) Jamaah Jumat arsyadanillah wa iyyakum jami'an, Di antara dosa-dosa yang harus kita jauhi ialah: Syirik kepada Allah Syirik merupakan dosa besar yang paling membahayakan. Dosa ini menyebabkan pelakunya kekal di neraka. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

58 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Orang-orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, sungguh Allah mengharamkan kepadanya surga, dari tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang yang zhalim itu seorangpenolongpun." (QS. Al-Maidah: 72)

LtJip
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia akan mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An-Nisa: 48) Di antara yang termasuk perbuatan syirik, misalnya memakai benang, kalung dengan tujuan untuk menolak bahaya, seperti memakai jimat karena takut sihir dan lainnya. Atau jimat dalam bentuk benda lainnya, dengan keyakinan bahwa memakai benda-benda ini menjadi sebab terhindar dari bahaya. Padahal, yang memiliki kekuatan untuk menghindarkan seseorang dari segala mara bahaya hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tiada kekuatan kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Juga ada syirik yang tersembunyi, yang terletak pada niat, kehendak, riya' (ingin dilihat) dan sum'ah (ingin didengar). Misalnya, seseorang membaguskan shalatnya atau bersedekah supaya dipuji manusia. Inilah yang ditakutkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana sabda Beliau shallallahu alaihi wa sallam,

iljji jii

ijili laj A I j^j ij JJii ji^n ijili

^\ la J ^I 5]

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takutkan terjadi pada diri kalian adalah syirik kecil." Para sahabat bertanya, "Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Riya'". Oleh karena itu, waspadalah terhadap segala jenis syirik, karena ia akan menyebabkan amalan kita gugur. Tiga Hal yang Membinasakan Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ada tiga hal yang menyelamatkan. Yaitu takut kepada Allah, baik pada waktu sepi maupun ramai, adil di kala sedang ridha maupun marah, dan bersikap tengah-tengah baik dalam keadaan fakir maupun kaya. Dan ada tiga hal yang membinasakan Yaitu hawa nafsu yang

59 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

diikuti, bakhil yang dituruti, dan seseorang berbangga diri." (Hadis hasan riwayat Ath Thayalisi, Jami'ush Shaghir 1:583 no. 3039). Dalam hadis ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan tiga hal yang membinasakan. Di antaranya ialah hawa nafsu. Apabila hawa nafsu telah menguasai hati, maka akan melahirkan kelalaian dan memalingkan dari perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala memperingatkan,

"Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan melampaui batasan." (QS. Al-Kahfi: 28) Adapun bakhil, adalah rakus terhadap dunia, yang akan membawa seseorang untuk berbuat apa saja memuaskan diri sendiri, tidak merasa cukup dengan nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepadanya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Takutlah akan kebakhilan, karena ia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian dan bisa membawa kepada pembunuhan dan menjatuhkan harga diri." (HR. Muslim) Dari Ibnu Ka'ab bin Malik Al Anshari dari bapaknya, berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah dua serigala lapar yang dikirim kepada satu kambing itu lebih merusak dibandingkan kerusakan pada agama akibat kerakusan seseorang kepada harta dan kemuliaan." (HR. Ahmad dan At Tirmidzi). Adapun berbangga kepada diri sendiri, akan menjerumuskan seseorang kepada kesombongan, sehingga ia merendahkan orang lain. Ini semua akan menyebabkan kehancuran dan kehinaan.

Tujuh Hal yang Membinasakan

^Jij!

jkUj -lili ijlii jlJ

laj

j^-j lj Jj olA^I Ji

ol^a^ji <L*iSj vjL^jii -Ji Jjsij lijii Jsij -di jla -jsij ^ib S] ilii

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jauhilah tujuh hal yang membinasakan. (Yaitu) syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan membunuhnya kecuali dengan haknya, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh zina kepada perempuan baik-baik yang beriman." (HR. An-Nasa'i) Sekalipun manusia menjauhi perbuatan membunuh jiwa (yang diharamkan untuk dibunuh), tetapi banyak juga yang terjerumus kepada riba, karena bentuk dan cabangnya banyak, yang

60 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

mengharuskan kita berhati-hati dan bertanya kepada ahlul ilmi sebelum melakukan muamalah. Di dalam hadis disebutkan, Dari Ibnu Mas'ud, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada seorangpun yang lebih banyak makan riba, kecuali akhir urusannya adalah sedikit." (HR. Ibnu Majah) Terang-terangan Berbuat Maksiat Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,

J3j ^4 f & JIL. ^.s2jj AjJ JlLo

^i O JAU^! a OJ j^U^.! V l JS" Jjj cljSj !jS^ Ai>-j ljJ! Ctlp O^Al JjJLl AIIP A! oJiC

"Semua umatku dimaafkan (kesalahannya pen.), kecuali orang-orang yang terang-terangan (dalam berbuat maksiat). Yaitu seseorang yang bermaksiat di malam hari kemudian Allah tutupi kesalahannya di pagi hari (orang lain tidak ada yang tahu pen.). Akan tetapi ia mengatakan, "Wahai fUlan, semalam aku telah melakukan ini dan ini." Allah telah tutupi kesalahan itu di malam hari, akan tetapi di pagi hari ia bongkar kesalahan yang Allah telah tutupi." (HR. Muslim) Banyak manusia berperangai yang membinasakan ini. mereka tidak mengetahui, bahwa dosa yang disebabkan terang-terangan berbuat maksiat lebih besar daripada karena semata-mata dosa. Karena pada sikap terang-terangan ini, terdapat sikap memperturutkan hawa nafsu dalam beragama, melakukan penentangan, dan tidak merasa takut kepada Allah. Ayyuhal muslimun a'azzaniyallahu wa iyyakum Di antara dosa-dosa yang harus kita jauhi jua ialah: Menyakiti Orang Muslim Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

jj j^l a

Di :JlS

Vj A! jj^ V a 4^1 :yil ?44JJ a Ojjl"


JJ

IJLfc ^3 i--CJ IJLa J la jj-S^lj !LL& d-jjij ! jjss AallaJ! jjj Ol Jl* AJI^.^^- 04-3 Os CAJLL OjJ-j
4_>-

SlSjJ ^l^j >SVX2j


4_>-

a Ij&j CAJLL

a I j f t ^2*43

61 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Tahuah kamu oran gyang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab, "Orang yang bangkrut di antara kami ialah yang tidak memiliki dirham dan tidak pula kesenangan. "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kemudian bersabda, "Orang yang bangkrut ialah, orang yang pada hari kiamat datang dengan membawa shalat, puasa dan zakat, tetapi ia mencaci ini, menuduh ini, makan harta ini, menumpahkan darah ini dan memukul ini, sehingga kebaikan yang ia lakukan diberikan kepada oran gyang dizhalimi. Kemudian, apabila kebaikannya habis padahal belum cukup, (maka) diambilkan kejelekan mereka yang dizhalimi, lalu diberikan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim) Hadis ini menunjukkan bahwa meremehkan perbuatan yang menyakiti orang lain dapat membinasakan pelakunya pada hari kiamat. Sekiranya seorang muslim memikirkan hal yang berbahaya ini, niscaya ia akan mencegah diri dari menzhalimi dan menyakiti manusia, sehingga ia akan menghiasi dirinya dengan akhlak mulia. Meremehkan Dosa-dosa Kecil Apabila seseorang meremehkan dosa-dosa kecil tidak menghitungnya sebagai hal berbahaya, dan tidak timbul keinginannya untuk bertaubat dan lepas darinya, niscaya dosa-dosanya yang dianggap kecil ini akan terkumpul kian menggunung. Sikap meremehkan ini dapat menyebabkan kehancuran bagi pelakunya. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Jauhilah oleh kalian sikap meremehkan dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa kecil akan terkumpul pada seseorang hingga ia membinasakannya..." (HR. Ahmad dengan yang semisalnya). Melampaui Batas dalam Beragama Sebagaimana halnya meremehkan maksiat sehingga menyebabkan kebinasaan, maka berlebih-lebihan dalam beragama juga menyebabkan kebinasaan. Ketahuilah amal yang paling baik ialah yang dilakukan secara kontinyu walaupun sedikit. " Waspadalah dari sifat berlebih-lebihan, karena umat-umat terdahulu telah binasa karena sikap berlebih-lebihan dalam agama." (HR. Ahmad) Dengki Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah bersabda, "Waspadalah terhadap sifat dengki, karena ia akan memakan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar atau rumput." (HR. Abu Dawud) Dengki merupakan perangai buruk yang dapat menghapus kebaikan. Tidak menutup kemungkinan, sifat dengki ini hinggap pada seseorang. Seorang muslim yang cerdik, ia akan berjuang keras mengubur sifat dengki dalam dirinya. Ibnu Taimiyyah menyatakan, tidak ada satu

62 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

jasad pun yang terlepas dan sifat dengki, akan tetapi Allah yang Maha Bijaksana menutupinya dan menutupi kekejian yang dilakukan. Arti menutupi yaitu menolak dari dirinya dan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'la dari kejahatannya, dan bermuamalah dengan saudaranya secara baik tanpa kezhaliman dan dengki.

KHUTBAH KEDUA

j o JLIP I

0! JLg-ii j AJ JjCj^S o Jj AI S] -J] S 0! JL4-i! (.Oi^li^Ji 3 AIJ liii

Hadirin arsyadanillah wa iyyakum jami'an, Ayyuhal muslimun a'azzaniyallahu wa iyyakum ma rahimani wa rahimakum, Pada khutbah pertama, telah kami sampaikan beberapa perbuatan dosa yang harus kita hindari. Untuk itu, kita semestinya selalu memohon perlindungan kepada Allah, agar kita dijauhkan dari perbuatan dosa yang dapat menghapus ataupun mengurangi kadar amal kebaikan yang telah kita lakukan.

jjlj! j-j&jJ ] jT Jpj j-j&jj ]

-IP

^lUi JT u-ipj il-i

-IP ^ ^4lii

ii ^ ii ^ . i

. li-J JL**- jjju]

'

'i

'i

'i

s 'e

63 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sumber: Majalah As-Sunnah, Edisi 4 Tahun IX, 1426 H / 2005 M dengan penyuntingan seperlunya oleh redaksi www.KhotbahJumat.com Artikel www.Khotbahjumat.com

64 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Meneladani Sahabat Nabi


Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan risalah tauhid dan agama yang benar. Risalah dan agama yang dibawa oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersifat universal, artinya ia beraku untuk seluruh umat manusia di dunia tanpa tersekat oleh tampat dan waktu, dan ini merupakan salah satu ciri khas risalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Di samping hal ini telah dinyatakan oleh Allah dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam sendiri, hal ini juga dibuktikan oleh kenyataan bahwa tidak ada wilayah di bumi ini, kecuali telah terjangkau oleh Islam, agama Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Dan aku diuus kepada manusia seluruhnya." (HR. al-Bukhari dari Jabir bin Abdullah, no. 335) Meskipun risalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersifat universal, tidak berarti dan tidak harus Nabi shallallahu alaihi wa sallam sendiri yang membawa dan menyampaikannya dengan berkeliling dunia dari satu daerah ke daerah lainnya, tanpa beliau berkeliling ke penjuru dunia, Islam telah benar-benar memayungi seluruh wilayah bumi. Hal ini karena Islam memiliki orang-orang yang bersemangat sangat tinggi dalam menyampaikan (risalah) dan berdakwah, dan di barisan terdepan orang-orang tersebut adalah sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka inilah pertama kali Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menanamkan

65 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

semangat untuk menyampaikan (risalah). Di haji wada' di hari penyembelihan (hewan kurban), Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menegaskan kembali dorongannya kepada para sahabat untuk menyampaikan (risalah), Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

cj&i ijiisi ^Hi


"Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang tidak hadir." (HR. al-Bukhari dari Abu Bakrah, no. 67) Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Para sahabat inilah yang menjadi perantara antara Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan umat, tanpa perantaraan mereka (dengan izin Allah), umat tidak akan mengetahui ajaran dan tuntunan Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Sebuah jasa besar yang tidak akan tertandingi oleh generasi apa pun dan kapan pun dari umat ini. Seandainya hal tersebut merupakan jasa mereka satu-satunya, maka ia lebih dari cukup untuk dijadikan alasan bagi umat ini untuk menghormati, menghargai, memuliakan, dan mendoakan, "Semoga Allah meridhai mereka,". Sekaligus menjadi alasan bagi umat ini untuk tidak mencela, mencaci, dan menjelek-jelekkan mereka, sebab sikap ini merupakan bukti tidak adanya rasa berterima kasih kepada mereka dan kejahilan terhadap kebaikan-kebaikan mereka. Tidak sedikit ayat-ayat Alquran di mana di dalam surat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menyanjung mereka, salah satunya adalah Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

j-ijj __-g- AI (j-j-ij Ol-"-*-1, -Aji-ji jjjjjj jL-^jVj jjj^rl-g-iJi ja Ojj VI DjAjl^Jj

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir- sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At-Taubah: 100) Di samping itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepada umat Islam agar menghargai jasa mereka dengan tidak mencela mereka. Sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam,

66 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku, seandainya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka (infaknya tersebut) tidak menandingi satu mud atau setengah mud (infak) salah seorang dari mereka." (Muttafaq alaihi, Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1755, Mukhtashar Shahih Muslim no. 1746) Emas sebesar Uhud dari kita tidak menandingi satu bahkan setengah mud salah seorang dari mereka. Sebuah perbandingan yang boleh dikatakan antara langit dan bumi. Hal itu tidaklah aneh dan bukanlah sesuatu yang mengherankan, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini dengan eksaksian Nabinya shallallahu alaihi wa sallam,

"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang setelah mereka, kemudian orang-orang setelah mereka." (HR. al-Bukhari dari Ibnu Mas'ud dan Muslim dari Imran bin Hushain. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1118; dan Mukhtashar Shahih Muslim, no. 1743) Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Benar, para sahabat adalah orang-orang terbaik umat ini, era mereka adalah era emas dan zaman mereka adalah zaman paling gemilang dari umat ini. Pada masa mereka, Islam mencapai puncak kemuliaan dan kehormatan tertinggi yang tidak tertandingi. Cukuplah kesaksian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai bukti yang tidak terbantahkan. Mereka adalah orang-orang hasil polesan tangan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang menyertai dan mengiringi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, mereka menyaksikan ayat-ayat diturunkan, mereka menghadiri hadis-hadis disabdakan, keutamaan-keutamaan yang tidak akan pernah diraih oleh seorang pun dari umat ini selain mereka. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah nabi dan rasul terbaik, maka orang-orang yang mendampingi adalah orang-orang terbaik. Masyarakat era sahabat adalah masyarakat terbaik. Masyarakat dengan hukum Allah dan RasulNya yang diterapkan di semua lini. Generasi terbaik dan predikat emas yang diwujudkan oleh para sahabat, tidak mereka wujudkan begitu saja seperti membalik telapak tangan, bukan. Akan tetapi mereka mewujudkannya dengan sebab-sebab dan usaha-usaha yang telah mereka berikan dan buktikan, di mana sebab dan usaha utama dari mereka adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya dengna iman yang sebenar-benarnya. Karena iman mereka kepada Allah dan Rasul-Nya-lah, maka mereka berpegang kepada Firman Allah dan sabda Rasul-Nya. Mereka membenarkan berita-berita Allah dan Rasul-Nya, ketika Allah memberitakan tentang diri-Nya bahwa Dia bersemayam di atas Arasy, bahwa Dia bersama mereka, bahwa Dia memiliki wajah dan tangan, bahwa Dia memiliki sifat-sifat dzatiyah dan fi'liyah lainnya, maka mereka semua menerima dan beriman. Tidak seorang pun dari mereka

67 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

yang membantahnya atau membelokkannya atau menafsirkannya dengan akal atau bertanya bagimana atau mengapa. Sikap yang sama mereka tunjukakn pada saat mereka mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah tertawa dan berbahagia, bahwa Allah memiliki kaki, bahwa Allah turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Iman membuat mereka meyakini bahwa berita Allah dan rasul-Nya hanyalah kebenaran yang harus diterima. Karena iman, mereka menaati Allah dan Rasul-Nya tanpa bantahan dan penundaan, perintah Allah dan Rasul-Nya mereka laksanakan, dan larangan Allah dan RasulNya mereka tinggalkan pada saat itu juga. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Bara bin Azib, pada saat perintah menghadap Ka'bah (telah datang pen.), selesai shalat, laki-laki ini melewati sekelompok orang-orang Anshar yang sedang shalat asar dan dia memberitahu mereka bahwa dia telah shalat bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan menghadap Ka'bah, maka orang-orang Anshar tersebut berbalik pada saat itu juga sehingga mereka menghadap Ka'bah. (Mukhtashar shahih al-Bukhari, no. 252). Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa di perang Khaibar, para sahabat memasak daging keledai lalu seorang penyeru Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berseru, "Ketahuilah, sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian darinya, ia kotor termasuk perbuatan setan." Anas berkata, "Bejana-bejana yang berisi daging keledai yang sudah mendidih tersebut langsung ditumpahkan." (Mukhtashar ShalihMuslim, no. 1330). Iman yang membuat mereka demikian patuh dan taat, mereka meresapi Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimua, maka tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7) Mereka menyadari sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam

"Seluruh umatku masuk surga kecuali orang yang enggan." Mereka bertanya, "Ya rasulullah, siapa yang enggan?" Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Barangsiapa menaatiku, maka dia masuk surga dan barangsiapa mendurhakaiku, maak dia telah enggan." (HR. al-Bukhari, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no 2117). Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

68 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membimbing kita untuk meneladani mereka sehingga kita sanggup menyikapi perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan ketaatan.

KHUTBAH KEDUA

Ai Si J^i. i^iSsi DI ^ilJi o^: iiSS^ iiij igrf JI oijuVi jSji DI ^fj Ai DI Dl5"Ai Di - iSk*:; Lt*j
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Iman membuat para sahabat bersikap demikian patuh dan taat, berita dari Allah dan Rasul-Nya mereka benarkan, perintah mereka laksanakan, dan larangan mereka tinggalkan tanpa tarik ulur, tanpa menentangnya dengan alasan tidak nalar, tanpa menolaknya dengan alasan tidak berperasaan. Dari sini kita melihat bahwa mereka adalah orangorang yang bersatu di atas kebenaran mereka tidak tersusupi oleh perpecahan meskipun terjadi di akhir era mereka, akan tetapi tidak seorang pun dari mereka yang menajdi biang keladi perpecahan atau pemimpin firqah-firqah bid'ah dan sesat. Oleh karena itu, jika mereka bersepakat, maka ia merupakan kesepakatan umat sebagaimana para ulama menyatakan bahwa pemahaman mereka wajib dikedepankan dari pemahaman selain mereka, karena mereka adalah orang-orang yang paling tulus, paling bersungguh-sungguh, dan paling ikhlas dalam mencari kebenaran. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Iman membuat mereka mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segala perkara, melebihi harta, orang tua, keluarga bahkan diri mereka sendiri. Mereka mengerti benar Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

(Jj>- \y.'^\y l ^^ii^ (3 s\-g-?rj -Jj^Jj Ai j;

-SwJj CL^>-\ l.^Jj-^iJ.J jS'l.^.Jaj l*sl-^$^

"Katakanlah, Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kemu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan

69 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allahd an RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya.' Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah: 24) Mereka memahami sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

pJL>-I jajj V
"Salah seorang dari kalian tidaklah beriman sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya. " (HR. al-Bukhari dari Anas, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 15) Kecintaan mendorong mereka memberikan dan mengorbankan segala apa yang mereka miliki demi membela Allah, rasul, dan agama-Nya. Tidak ajrang kita membaca dalam perbincangan mereka, "Aku rela menjadikan bapak dan ibuku sebagai tebusanmu ya Rasulullah." Tidak sebatas perbincangan, hal itu terealisasikan dan terbuktikan dalam perbuatan nyata. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendorong bersedekah, maka tidak heran jika di anara mereka yakni Abu Bakar hadir membawa seluruh hartanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengna hanya meninggalkan Allah dan Rasul-Nya bagi keluarganya. (Abu Dawud, no. 1678; at-Tirmidzi, no. 3684; dan atTirmidzi berkata, "Hasan shahih."' ). Penulis Ar-Rahiq al-Makhtum menyebutkan bahwa demi mempersiapkan pasukan perang Tabuk, Utsman merogoh koceknya sebesar seribu dinar ditambah sembilan ratus unta dan seratus kuda, sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada yang memudharatkan Utsman apa yang dia lakukan setelah hari ini." (HR. at-Tirmidzi, no. 3100, dia berkata, "Hadits hasan gharib"). Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa ketika Firman Allah turun,

-jip A? AI D^l 5^ j*

laj Djl^- Ljf IjJLiJ JjL>-

I IjJlJ jJ

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS. Ali Imran: 92) Abu Thalhah datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menyerahkan harta yang paling dia cintai yaitu sebuah kebun kurma Bairuha'. Abu Thalhah berkata, "Ia adalah sedekah untuk Allah, aku berharap kebaikan dan pahalanya di sisi Allah, letakkanlah ya Rasulullah di bidang yang Allah tunjukkan kepadamu." (Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 700, Mukhtashar Shahih Muslim. No. 529). Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

70 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Iman membuat mereka tidak sekedar mengorbankan harta, lebih dari itu yaitu jiwa raga. Kita bisa membaca hal itu dari ucapan Al-Miqdad bin Al-Aswad, "Kami tidak berkata seperti kaum Musa, Pergilah kamu dan Tuhanmu, berperanglah.' Akan tetapi kami berperang di sebelah kanan, kiri, depan, dan belakangmu." (Mukhtashar Shahih al bukharo, no. 1525). Kita bisa melihatnya pada tujuh orang Anshar di perang Uhud, pada saat kaum muslimin tercerai-berai dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam situasi kritis karena musuh yang terus mendesak, bagaimana tujuh orang tersebut gugur syahid satu per satu demi melindungi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. (Mukhtashar Shahih Muslim, no. 1160). Ini hanyalah sedikit dari banyak pengorbanan para sahabat, hal itu bisa dibaca di buku-buku sunah dan sirah. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Mampukah kita menandingi dan menyusul mereka? Tidak bisa, walaupun demikian kita tetap bisa bersama mereka, bukankah Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman,

li-l: diiVjt ji*>j U^-U^ j


"Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka tiu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa: 69) Bukankah Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, "Kamu bersama orang yang kamu cintai." Dengan berpijak kepada hadis ini, Anas berkata, "Aku mencintai Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar, aku berharap bersama mereka dengan cintaku kepada mereka meskipun aku tidak beramal seperti amal mereka." (Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1459).

Jlf* Uji t1*$i JT 4*$i ^IP 4^ Ui" jJljt JT ^lpj jJti ^ip JXtf> ^4JJj
& s s i***

Y,

-r' ,

x,

JI

-j'

^ A

&s

4* ili>-VI ol*|4Jj (ji*5-*-Jlj t<^\-4~^Jj 5>?4^iJ $API -.jlJi .Jl^i J lJT ljj .AilllAj^jj JJpliJi iijlj tA-plijI lIjjj ^ii iiji ^jiri .V/

71 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

ss s

'e

'

b^

0*^ v? i I i ij . J-ij A-iW-i^j -Jl ^ji^j J-Ui- ^l-fAI -143 Penulis: Ustadz Izzudin Karimi, Lc.
Sumber: Khutbah Jumat Pilihan Setahun, Jilid 2, Pustaka Darul Haq dengan penyuntingan seperlunya oleh redaksi www.khotbahjumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

72 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dua Hujan Sumber Kehidupan

S oJL^3 Al V! AJI V ! ig-lj c^jjj i% 4

issili liL ^if JI AIJ JuAl

Amma ba'du, Wahai umat Islam yang ada di tanah suci! Wahai umat Islam yang ada di belahan bumi bagian timur dan bagian barat! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, taat kepada-Nya, bertaubatlah kepada-Nya dan memohon ampunan kepada-Nya. Karena takwa adalah pakaian terbaik.

Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Q.s. Al-A'raf: 26) Dan orang yang bertakwa adalah orang yang paling baik.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (Q.s. Al-Hujurat: 13) Barangsiapa yang menginginkan kejayaan dan keberuntungan, menghendaki kebaikan dan keshalihan, dan mengharapkan bimbingan dan kesuksesan, ia harus bertakwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Takwa kepada Allah adalah jalan keluar dari segala kesulitan dan celah keselamatan dari segala himpitan. Takwa kepada Allah adalah pengaman dari bencana dan penyelamat dari petaka. Takwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala adalah pelindung dari fitnah dan pembebas dari musibah. Ingat, sesungguhnya takwa adalah kejayaan dan kemuliaan Dan cinta Anda pada dunia adalah kekalahan dan penderitaan Seorang hamba yang bertakwa tidak punya satu pun kekurangan Jika ia bisa benar-benar bertakwa, meskipun ia berprofesi sebagai tukang jahit atau tukang bekam

73 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ayyuhalmuslimun! Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala menciptakan anda untuk tujuan sangat penting dan perkara yang sangat besar, yaitu mengabdi kepada-Nya. Allah berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Q.s. Adz-Dzariat: 56) Siapakah yang menciptakan anda selain Allah ? Siapakah yang menjamin rezeki Anda selain Allah? Siapakah yang memelihara sepanjang malam dan siang hari selain Allah? Sungguh aneh, bagaimana mungkin Tuhan didurhakai Atau bagaimana mungkin Dia diingkari oleh seseorang Padahal dalam setiap gerakan dan diam Selalu ada saksi yang bersaksi untuk Allah Dan pada segala sesuatu ada tanda-tanda bagi-Nya Yang menunjukkan bahwa Dia Mahaesa Ibadallah! Jangan sekali-kali anda lalai pada rahasia ciptaan Allah di dalam hidup ini. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (Q.s. Fathir: 5) Sungguh, demi Allah, jika manusia mengetahui untuk apa mereka diciptakan Niscaya mereka tidak bisa berbaring dan tidur dengan nyenyak Sungguh mereka diciptakan untuk suatu urusan Jika mata hati mereka melihatnya Niscaya mereka akan bingung dan linglung Kematian, kuburan, lalu berkumpul di padang mahsyar Lalu teguran dan huru-hara yang maha dahsyat Manusia telah berbuat untuk mengantisipasi Hari Kiamat Mereka menunaikan shalat dan puasa karena takut padanya Sementara jika kita diperintah atau dicegah Kita seperti Ashabul Kahfi terjaga tapi tidur Wahai hamba-hamba Allah, Ibadallah! Sesungguhnya Allah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya agar dapat membantu mereka dalam beribadah dan mendekatkan diri kepadaNya. Tapi jika mereka menggunakannya untuk durhaka kepada-Nya, mengabaikan hak-hak-Nya, melalaikan perintah-perintah-Nya, dan meremehkan larangan-larangan-Nya, Allah akan mengubah keadaan mereka, sebagai balasan yang setimpal. Dan Allah tidak pernah berlaku zalim kepada hamba-hamba-Nya.

74 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.s. Ar-Ra'du: 11)

Tang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Pendengar lagi Maha Pengetahui. (Q.s. Al-Anfal: 53) Jika manusia merubah ketaatan dengan kemaksiatan, kebenaran dengan kebatilan, kebaikan dengan kemungkaran maka Allah akan merubah kekayaan mereka dengan kemiskinan, kemuliaan dengan kehinaan, kekuatan dengan kelemahan dan kekalahan, ilmu pengetahuan dengan kebodohan, keamanan dengan ketakutan, kebahagiaan dengan kegelisahan dan kerisauan, kenikmatan dengan hukuman, hujan dengan kekeringan, kemudahan dengan kesulitan. Setiap bencana yang turun dari Allah tentu akibat perbuatan dosa, kelalaian dalam menjalankan kewajiban, kedurhakaan kepada Allah, dan memperturutkan hawa nafsu. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Q.s. Asy-Syuraa: 30)

^IP AI

0] -Coujijl JIAP Jjj Ji IJjj

jdi l4-jti*a Ji ALj-s^a

ix^ilUijl

Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini"Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.s. AliImran: 165)

75 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Kurangnya hujan, keringnya sumber air, maraknya kekeringan, kelaparan dan kemiskinan yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia tidak lain disebabkan karena dosa-dosa mereka, maraknya kemaksiatan di antara mereka, dan banyaknya kemungkaran di dalam masyarakat. Maka kesulitan, bencana, kekeringan, dan kelaparan yang menimpa mereka tidak bisa dihilangkan kecuali dengan membimbing mereka ke jalan Tuhan, mengajak mereka kembali kepada agama, bertaubat dan memperbanyak istigfar untuk memohon ampun atas kelalaian mereka. Wahai umat Islam! Allah Subhanahu Wata'ala telah menurunkan dua macam hujan kepada manusia. Hujan yang pertama adalah hujan hati dan ruhani. Yaitu dengan menurunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Hujan ini adalah sumber kehidupan hati dan kejernihan ruhani, di samping menjadi penentu kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat. Hujan inilah yang sejatinya dari diri manusia sekarang. Bahkan kebutuhan mereka akan hujan ini jauh lebih penting dan lebih besar dibanding hujan jenis kedua, yaitu hujan air ke bumi. Ayyuhal muslimun! Anda semua keluar dari rumah untuk meminta hujan kepada Tuhan. Sesungguhnya sudah sepatutnya kita lebih memperhatikan hujan hati dan ruhani. Karena hujan jenis inilah yang menentukan kebahagiaan hidup kita di dunia dan di akhirat, serta keberhasilan kita mendapatkan hujan yang lain. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Sj

Jji ^iSjj -tr^" l^**^ IJ-AJJ l^^ill

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Q.s. Al-A'raf: 96) Ibadallah! Terhentinya kuncuran air dari langit antara lain disebabkan karena kelalaian manusia dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhan, kekerasan hati mereka akibat tumpukan noda-noda dosa dan maksiat, ketidak seriusan mereka dalam menunaikan iman dan takwa, serta kealpaan mereka dalam menunaikan shalat dan zakat. Hal ini yang menghambat turunnya hujan adalah keengganan banyak orang untuk bertobat dan memohon ampun kepada Allah. Dan kedua hal ini merupakan faktor terpenting yang memudahkan turunnya hujan. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman melalui Nuh Alaihissalam.

J^^JJ

Jl^i-^

tMj

(i-^t^ ll-**Jl J-^jJ JLP if Ajj

jj^*-^ l CIJ-

Maka aku katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Q.s. Nuh: 12)

76 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dan Allah berfirman melalui Hud 'Alaihissalam,

Dan (dia berkata), "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu, lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (Q.s. Hud: 52) Ibadallah! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Ketahuilah bahwa minta hujan tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan hati yang lalai dan akal yang alpa. Upaya ini menuntut adanya pembaharuan kontrak dengan Allah, pembukaan lembaran kehidupan yang baru yang dipenuhi ketaatan dan jauh dari kemaksiatan, serta perbaikan menyeluruh dalam segala aspek kehidupan. Karena kebutuhan umat untuk meminta pertolongan melalui perbuatan dan karya nyata tidak lebih kecil dari pada kebutuhannya untuk meminta pertolongan melalui ucapan dan doa. Tetapi meskipun ada banyak kecerobohan yang dilakukan, ampunan Allah sangatlah luas. Rahmat Allah meliputi segala sesuatu dan ampunannya meliputi semua orang yang bertobat. Setiap ada perkara yang sempit, Allah selalu menyediakan jalan keluar darinya. Dan setiap ada masalah yang berat, Allah selalu menyediakan peluang untuk meringankannya. Allah selalu mengundang Anda untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Dan dia selalu meminta Anda untuk memanjatkan doa dan memohon ampun. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

AJI HL^-

cJjjjiJi jik; A i 0] Ai A^j oa J^^V j^iii JP i jjjji ^^lipij Ji

Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Rabb-mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (Q.s. Az-Zumar: 54)

i$ Jir l_t.ix<s> Jupj jaitj

JU) U

j k c3Jj

Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. (Q.s. Thahaa: 82)

77 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Sul Al ?i

aJ^?

uU-jSl iliii -J&gj

??-??3 oipS li! jk^iiil 4^ ^it

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (Q.s. An-Naml: 62)

Dan Rabb-mu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. (Q.s. Al-Mu'min: 60)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.s. Al-Baqarah: 186)

Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.s. Al-A'raf: 55-56)

Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmatNya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (Q.s. Asy-Syura: 28)

78 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

*z

~ss

' s *

o'*

Ji

'i

Ji 'i

o /

Ji /'i

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan, Kalau kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur (Q.s. Al-Waqi'ah: 70)

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?". (Q.s. Al-Mulk: 30)

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfatnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, Untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan. (Q.s. Qaaf: 9-11)

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu,dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (Q.s. Al-Hijr: 22)

Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat). (Q.s. AlFurqan: 50)

79 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ayyuhalikhwah fillah ! Setiap kali Allah Subhanahu Wata'ala menimpakan musibah atau cobaan kepada penduduk bumi, sesungguhnya Dia ingin mengetahui siapakah orang-orang yang jujur dan siapakah orang-orang yang dusta. Dan Allah Subhanahu Wata'ala juga hendak melihat siapa di antara mereka yang mau bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

jjii .--gii jSij j ^lrji ja -i* U? -SlJj <g*ij '<sj^li ooTj-^)i 4 ^j Li Ai ijlj j
HA f i U

KHUTBAH KEDUA

V oA^j Ai VI AJI V 0t i^tj 'j^j

LUS

-i* l^jlia

U*

A1)

Amma ba'du: Ibadallah! Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan bahwa sesudah meminta hujan kepada Tuhan, Nabi membalik jubahnya. Maka, baliklah jubah Anda dalam rangka meneladani Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wata'ala berkenan membalik keadaan Anda; dari sulit menjadi mudah, kekeringan menjadi hujan. Dan semoga hal itu juga menjadi lambang dan janji pada diri sendiri untuk merubah pakaian batin anda menjadi pakaian iman dan takwa untuk menggantikan pakaian dosa dan maksiat.

1)1 4jjlI JT jilj 4jjlj jil__ x


y

luS 'jUs- JT jlj 'jU^ jl- 4DI


j| ^ o iS ^ iS

j| ________

Jl jpj

Ijljl I JP C-Sjli LUS 'J-u- Jl jpj 'jUsi

iijli 4DI .Jlil i>* .jlil i**- UJuj -Ijjli

1 ijii lJl gJUi .Ji)j <1>l-U) j jAiijj ^ J-LI

80 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dikutip dari buku Kumpulan Khutbah Jum 'at Pilihan Setahun Edisi pertama, ElBA Al-Fitrah, Surabaya. Disalin dari alsofwah.or.id dengan beberapa penyuntingan oleh redaksi www.khotbahjumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

81 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Takwa dan Keutamaannya

V SJL^3 Al Vi AJi V DI i^ij c^jij i4j

ui"

tsjtt IS 1^ 1x5- 4 Jail

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bertakwa kepada-Nya dan menjanjikan berbagai keutamaan bagi siapa saja yang menjalankannya. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada yang diibadahi dengan benar selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, serta seluruh kaum muslimin yang senantiasa mengikuti petunjuknya. Hadirin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benar takwa. Takwa adalah sebab yang akan membuat seseorang memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan kesulitan dan bencana. Oleh karena itu, kita semuanya dan seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan di dalam Alquran, ayat-ayat yang berkaitan dengan takwa dan keutamaannya, begitu pula Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di dalam hadits-haditsnya. Maka, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan senantiasa dijaga, serta dijalankan oleh setiap muslim. Bukan sekadar kalimat yang selalu didengar atau diucapkan, namun tidak diperhatikan dan tidak ada wujudnya. Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Para ulama telah menjelaskan definisi takwa dengan berbagai ungkapan yang berbeda-beda, namun semuanya kembali pada maksud yang sama. Yaitu agar seseorang membuat penghalang yang membentengi dan menjaga dirinya dari terkena kemarahan dan azab Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesuatu yang akan menjadi penghalang, serta menjaga seseorang dari terkena azab Allah Subhanahu wa Ta'ala, tidak lain adalah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

82 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Ketahuilah, bahwasanya pondasi dari ketakwaan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah persaksiannya terhadap dua kalimat syahadat. Persaksian terhadap dua kalimat syahadat ini bukanlah sekadar diucapkan dengan lisan. Namun juga harus dipahami maknanya, serta diamalkan kandungannya. Sehingga, siapa saja yang telah bersaksi dengan dua kalimat syahadat ini, dia harus meninggalkan dan berlepas diri, serta meyakini batilnya segala bentuk peribadatan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengarahkan segala bentuk ibadahnya hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja. Begitu pula dia harus mengimani bahwa Muhammad bin 'Abdillah ibn 'Abdul Muththalib shallallahu alaihi wa sallam adalah hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala dan utusanNya. Yaitu dia meyakini bahwa beliau adalah seorang hamba yang tidak boleh diibadahi, sekaligus beliau seorang Rasul yang tidak boleh didustai. Di samping itu, dia juga harus meyakini bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam adalah penutup para nabi yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada satu pun yang hidup setelah diutusnya beliau shallallahu alaihi wa sallam, kecuali harus membenarkan seluruh ajarannya dan mengikuti agamanya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Demi yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya -yakni demi Allah- tidaklah satu pun yang telah mendengar tentang aku dari umat ini baik dari kalangan Yahudi dan tidak pula dari kalangan Nasrani, kemudian dia meninggal dalam keadaan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali (dia) termasuk dari penghuni neraka." (H.R. Muslim) Hadirin rahimakumullah, Termasuk konsekuensi dari dua kalimat syahadat adalah harus mencintai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya lebih dari cintanya kepada selain keduanya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Tidaklah sempurna iman salah seseorang di antara kalian hingga aku lebih dia cintai daripada (cintanya kepada) anaknya, orang tuanya dan manusia seluruhnya." (H.R. Muslim). Di samping itu, dua kalimat syahadat juga mengharuskan orang yang mengucapkannya untuk mencintai saudaranya sesama muslim yang tidaklah dia mencintainya, kecuali karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

83 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Tiga perkara, yang apabila seseorang itu memilikinya, maka dia dengan sebab tiga perkara tersebut akan mendapatkan manisnya iman, (yaitu) seorang yang menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai dari selain keduanya; dan dia mencintai saudaranya yang tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah; serta dia membenci untuk kembali terjatuh kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana dia tidak ingin dirinya dilempar ke api." (H.R. Muslim) Seseorang yang masih mendahulukan keinginan dirinya dengan mengikuti hawa nafsunya daripada kecintaannya, serta ketaatannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, maka hal itu menunjukkan kelemahan imannya dan kurang sempurnanya dirinya dalam melaksanakan dua kalimat syahadat. Hadirin rahimakumullah, Di samping itu, ketakwaan seseorang juga tidak akan terwujud kecuali dia harus menjalankan kewajiban yang paling besar setelah menjalankan dua kalimat syahadat yaitu menegakkan shalat lima waktu. Amalan ini merupakan tiang Islam, dan merupakan barometer untuk menimbang baik atau tidaknya amalan seseorang, serta sebagai pembeda yang membedakan antara seorang muslim dengan orang kafir. Hal ini disebutkan di dalam firman-Nya,

"Dan jika mereka mau bertobat dan menegakkan shalat, serta menunaikan zakat, maka mereka adalah saudara kalian seagama." (At-Taubah: 11) Ayat ini menunjukkan, bahwa orang yang tidak mau menjalankan kewajiban shalat lima waktu bukanlah saudara kita seiman. Hadirin rahimakumullah, Namun, perlu diketahui pula bahwasanya wajib bagi kaum laki-laki untuk menjalankan kewajiban shalat lima waktu ini secara berjamaah. Yaitu dengan menjalankannya di masjid, bukan di rumah. Adapun apa yang dipahami oleh sebagian kaum muslimin, bahwa apabila di rumahnya ada satu orang laki-laki atau lebih bersamanya berarti dia bisa mengerjakan shalat berjamaah di rumahnya adalah pemahaman yang salah. Kewajiban shalat berjamaah di masjid ini merupakan paling besarnya syiar Islam yang harus nampak. Oleh karena itu, marilah kita

84 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

senantiasa menjaga kewajiban yang sangat besar ini yaitu shalat berjamaah di masjid sebagai bukti ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Marilah kita senantiasa berhati-hati dari segala hal yang akan menghalangi atau melalaikan kita dari shalat berjamaah, seperti mendatangi acara-acara hiburan yang diwarnai kemaksiatan atau menyaksikannya melalui layar televisi, serta berbicara atau ngobrol yang tidak menentu, dan yang semisalnya. Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Seseorang yang ingin bertakwa, dia harus mewujudkan persaksiannya terhadap dua kalimat syahadat. Yaitu dengan menjadikan Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai satu-satunya yang diibadahi dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik, serta membencinya sebagaimana bencinya dirinya terkena api. Oleh karena itu, seseorang tidak bisa disebut sebagai orang yang bertakwa apabila dia masih membenarkan atau membolehkan diarahkannya salah satu bentuk ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, meskipun dia menjalankan shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Maka untuk mewujudkan takwa, seseorang harus membangun ibadahnya di atas pondasi ini, serta harus menegakkan shalat lima waktu yang akan menjadi tiang dari ketakwaannya. Selanjutnya sebagai bentuk ketakwaan yang sebenar-benarnya, dia pun harus menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala lainnya, serta meninggalkan larangan-larangan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas diri kita dengan tidak melakukan kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di samping itu juga atas keluarga kita dengan menjalankan tanggung jawab kepada mereka dan tidak menyia-nyiakannya. Begitu pula, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap kerabat kita dengan menjaga silaturahim dan tidak memutusnya, serta terhadap saudara-saudara kita seiman dengan tetap menjaga kehormatan mereka. Yang tidak kalah pentingnya, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap dakwah kita yaitu dengan senantiasa di atas hikmah dalam menjalankannya. Hadirin rahimakumullah, Termasuk bagian yang paling penting dari bentuk ketakwaan seseorang adalah at-tafaqquh fiddin, yaitu bersungguh-sungguh dalam mempelajari agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kewajiban menuntut ilmu ini sangat erat kaitannya dengan takwa. Dengan bersemangat dalam menuntut ilmu, seseorang akan mengetahui perintahperintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan larangan-larangan-Nya. Sehingga dengan demikian, dia akan benar-benar tepat dalam menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menjauhi larangan-laranganNya. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk menuntut ilmu dan bertanya kepada ahli ilmu tentang agama kita, agar kita bisa benar-benar mewujudkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui nama-nama-Nya yang husna, agar kita semuanya diberi pertolongan dan kemudahan untuk mewujudkan takwa dan istiqamah di atasnya sampai ajal mendatangi kita. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin.

85 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa mewujudkan takwa di dalam kehidupan kita dan marilah kita senantiasa mengingat, bahwa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah sumber segala kebaikan dan kunci untuk memperoleh kebahagiaan, serta bekal yang sangat berguna untuk kehidupan dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Maka berbekallah kalian dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah: 197) Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menyebutkan dalam firman-Nya,

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa di sisi Rabb mereka (disediakan) surga yang penuh dengan kenikmatan." (Al-Qalam: 34) Hadirin rahimakumullah, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan di dalam ayat-ayat-Nya perihal keutamaan atau buah yang akan dipetik oleh orang yang bertakwa. Di antaranya adalah bahwa orang-orang yang bertakwa akan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa." (At-Taubah: 4) Disamping itu, orang yang bertakwa juga akan dikaruniai rasa aman dan kebahagiaan di saat sebagian orang ditimpa rasa takut dan kesedihan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

86 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

jji {63} S>3& lyiSj telili yiJi {62} jjj Vi {64}... o^Vi c?

Al iT^jt Si

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Mereka adalah) orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat." (Yunus: 62-64) Termasuk buah dari bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah bahwa orang-orang yang bertakwa akan dikaruniai furqan, yaitu pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala baik berupa ilmu atau yang lainnya, sehingga dengannya seseorang akan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, serta mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya bagi dirinya. Disamping itu juga akan dibersihkan jiwanya dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dengan diberi kemudahan untuk beramal shalih sehingga akan menghapus kesalahan-kesalahannya. Begitu pula akan diampuni dosa-dosanya dengan diberi taufiq untuk senantiasa beristighfar dan bertobat dari dosa yang dilakukannya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya,

"Wahai orang-orang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepada kalian furqan dan Allah akan menghilangkan diri-diri kalian dari kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian dan Allah mempunyai karunia yang besar." (AlAnfal: 29) Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Orang yang bertakwa juga akan diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari berbagai bahaya dan akan diberi jalan keluar dari setiap kesempitan yang menimpanya. Disamping itu juga akan dimudahkan berbagai urusannya serta diberi rezeki di luar dugaannya dari arah yang dia tidak sangka-sangka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

<i~-^ 4^ y %5j {2} Utpi AJ Jig t


"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar dan akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka." (Ath-Thalaq: 2-3)

87 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Begitu pula dalam firman-Nya,

& Al J* yj
"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. " (Ath-Thalaq: 4) Hadirin rahimakumullah, Dari ayat-ayat tersebut, kita mengetahui betapa butuhnya kita akan takwa. Karena setiap orang tentu menginginkan jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapinya. Terlebih permasalahannya menyangkut agama atau akhiratnya, karena masalah ini akan berkaitan dengan selamat dan tidaknya seseorang dari siksa kubur serta kejadian berikutnya saat berada di padang mahsyar sampai kemudian berujung pada selamat dan tidaknya dirinya dari terkena pedihnya siksa api neraka. Maka, setiap orang tentu membutuhkan ilmu untuk mengetahui mana yang haq dan mana yang batil, serta mana yang baik akibatnya dan mana yang berbahaya. Begitu pula yang berkaitan dengan urusan dunia, setiap orang tentu membutuhkan rezeki dan kemudahan dalam urusan-urusan yang dihadapinya. Baik yang berkaitan dengan istri, anak, dan keluarga maupun dengan masyarakat di sekitarnya. Semua ini akan bisa diselesaikan dan menjadi baik hasilnya apabila dihadapi dengan takwa. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita semua menjadi orang yang bertakwa dengan sebenar-benarnya.

1)! ^.^1^3I JI uip_3 ^.^1^5!

U?

1P cJl^

Jl JI u?ipj Jl

U?

1P p4^l

1 ^- 1

yy

JL JL^ dJui

^iJuil

lj

li

clJlP

oU^l

2%

liiJ

ll*T

JJIT^I

IJLA

.0l&

4JU Jlli-j j\lCoJ.lJl ^IP

L)j-i

->^2J

HP Sj^il

l-j

OLi*-;-^

s-j li ^U^j

Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah disertai penyuntingan bahasa dan tambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

88 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

^ji^-j AliMa'asyiral muslimin rahimakumullah,

JU J Al

jul '02114^1

Segala puji hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memiliki kesempurnaan pada seluruh nama dan sifatNya. Kita memuji-Nya dan memohon pertolongan-Nya, serta memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya atas kesalahan diri-diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah Subhanahu wa Ta'ala curahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, serta kepada seluruh kaum muslimin yang benar-benar mengikuti petunjuknya. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak untuk diibadahi, kecuali hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala semata dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Hadirin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan kewajiban-kewajiban kita kepada-Nya dan kewajiban yang harus ditunaikan terhadap hamba-hamba-Nya. Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa kewajiban paling besar yang harus ditunaikan oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya adalah kewajiban dalam memenuhi hak orangtua. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya,

"Beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kalian kepada kedua orangtua." (An-Nisa': 36)

89 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Di dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah-payah (pula)." (Al-Ahqaf: 15) Semakna dengan ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
* ' ' /z a'

(jyLp- (J AJL^LJ JJJ

LIJ Aal

4l5^

"Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun." (Luqman: 14) Pada dua ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan betapa pentingnya kewajiban berbakti kepada orangtua dengan menggambarkan betapa besarnya pengorbanan dan jasa orangtua terutama ibu kepada anaknya. Maka, sudah semestinya bagi seorang anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, karena orang yang berakal tentu tidak akan melupakan kebaikan orang lain terhadapnya apalagi membalas kebaikannya dengan menyakitinya. Maka, apakah layak bagi seorang anak untuk melupakan kebaikan orangtuanya sehingga tidak berbuat baik kepadanya? Begitu pula, tentu lebih tidak pantas lagi bagi seorang anak untuk menyakiti orangtuanya yang telah terus-menerus berbuat baik kepadanya dengan mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar bahkan hingga mempertaruhkan nyawanya. Hadirin rahimakumullah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga telah menyebutkan besarnya keutamaan berbakti kepada orangtua. Bahkan, lebih besar dari jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahihain, dari sahabat Abdullah ibnu Mas'ud radhiallahu anhu, beliau berkata,

Aku bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala?" Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Shalat pada waktunya." Aku berkata, "Kemudian apa?" Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Berbakti kepada orang tua." Aku berkata, "Kemudian apa?" Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Kemudian jihad di jalan Allah." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

90 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dari ayat-ayat dan hadits di atas serta yang lainnya, seseorang akan memahami dengan jelas betapa tinggi dan mulianya amalan berbakti kepada orangtua. Hadirin rahimakumullah, Kewajiban berbuat baik kepada orangtua semasa hidup mereka tidaklah melihat kepada siapa dan bagaimana keadaan orangtua. Bahkan, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik kepada orangtuanya meskipun seandainya keduanya dalam keadaan kafir sekalipun. Sebagaimana dalam berfirman-Nya,

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, namun pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." (Luqman: 15) Di dalam ayat tersebut kita memahami bahwa berbuat baik kepada orangtua tidaklah gugur, karena keduanya dalam keadaan kafir, serta memerintahkan untuk berbuat syirik atau melakukan kekafiran, meskipun perintah keduanya yang berupa kemungkaran tetap tidak boleh ditaati. Kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala, Berbuat baik kepada orangtua sangat banyak caranya dan sangat luas cakupannya. Bisa dilakukan dengan ucapan, perbuatan, maupun dengan harta. Berbuat baik dengan ucapan, maka bisa dilakukan dengan menjaga tutur kata yang baik dan tidak menyakitkan serta dengan berlemah-lembut ketika berbicara kepadanya. Sedangkan berbuat baik dengan perbuatan, bisa dilakukan dengan membantu menyiapkan keperluan-keperluannya atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lainnya untuk meringankan bebannya serta memenuhi perintah-perintah-Nya, selama bukan dalam bentuk berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sedangkan berbuat baik dengan harta, bisa dilakukan dengan menginfakkan sebagian dari hartanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Hadirin rahimakumullah, Berbuat baik kepada orangtua juga tidaklah terbatas pada saat keduanya masih hidup. Bahkan, di saat keduanya sudah meninggal dunia pun, berbuat baik kepadanya masih bisa dilakukan. Asy-Syaikh Abdul 'Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz rahimahullah, salah seorang ulama terkemuka di Saudi Arabia mengatakan, "Disyariatkan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk yang telah meninggal dunia, begitu pula bersedekah atas namanya dengan berbuat baik berupa memberikan bantuan kepada fakir miskin, (yaitu) seseorang mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan perbuatan tersebut dan kemudian berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menjadikan pahala dari sedekah tersebut untuk ayah dan ibunya atau selain keduanya, baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup. Hal ini karena Nabi bersabda (yang artinya), 'Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya

91 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang berdoa untuknya.'Disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa ada seseorang bertanya kepada beliau shallallahu alaihi wa sallam,

C~2 J-I^J O] J>rl 14-1-91 'O! J y? t) O-ii^O* ji l4^i? lj jj^'j-'

O-lU yJl 0] 'Al Jjij ll

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan beliau belum sempat berwasiat namun aku yakin kalau beliau sempat berbicara tentu beliau ingin bersedekah, apakah beliau (ibuku) akan mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas namanya?" Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Benar." (Muttafaqun 'alaih) Begitu pula (akan bermanfaat untuk orang yang telah meninggal dunia) amalan ibadah haji atas nama si mayit, demikian pula ibadah umrah, serta membayarkan utang-utangnya. Semua itu akan bermanfaat untuk yang meninggal sebagaimana telah datang dalil-dalil yang syar'i menunjukkan hal tersebut." (Majmu' Fatawa wa Maqalat, 4/342) Termasuk amalan berbakti kepada orangtua yang bisa dilakukan sepeninggal mereka adalah menghubungi kerabat dan teman-teman mereka. Bahkan juga dengan menghubungi atau berbuat baik kepada keluarga dari teman-teman orang tua kita. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya dari sahabat Abdullah ibnu 'Umar ibn Al-Khaththab radhiallahu anhuma, bahwa beliau berjalan menuju kota Makkah dan mengendarai keledai yang ditungganginya untuk beristirahat di saat lelah. Ketika beliau sudah bosan duduk di atas kendaraannya, lewatlah di depan beliau seorang badui dan berkatalah beliau (kepada badui tersebut), "Apakah engkau Fulan ibnu Fulan?" Orang badui tersebut menjawab, "Benar." Maka, beliau (sahabat Abdullah ibn 'Umar radhiallahu anhuma) memberikan keledainya kepada badui tersebut seraya mengatakan, "Naikilah kendaraan ini." Kemudian beliau juga memberikan kain surbannya yang sedang dipakai seraya mengatakan, "Pakailah kain ini untuk diikatkan sebagai penutup kepalamu." Maka, berkatalah orang-orang kepada sahabat Abdullah ibn 'Umar radhiallahu anhuma, "Mudah-mudahan Allah mengampunimu. Engkau berikan kepadanya keledai yang engkau tunggangi di saat ingin beristirahat dari kelelahan dan engkau berikan imamah yang sedang engkau ikatkan di kepalamu." Maka, 'Abdullah ibn 'Umar mengatakan, "Sesungguhnya dia adalah teman (orangtua saya) 'Umar ibn Al-Khaththab', dan sungguh saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Aji Sj -jit JJrjil

5jJl J-t y DI

"Sesungguhnya, termasuk dari perbuatan paling baik dalam berbakti kepada orang tua adalah seseorang berbuat baik kepada keluarga orang yang dicintai (teman) ayahnya." (H.R. Muslim) Lihatlah hadirin rahimakumullah, betapa luasnya kesempatan untuk berbakti kepada orangtua. Apakah kita akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalankan kewajiban yang mulia ini? Lihatlah pula betapa besarnya semangat para sahabat dalam menjalankan kewajiban berbakti

92 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kepada orang tua. Maka bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita mengikuti jalan salafush shalih dalam amalan ini? Hadirin rahimakumullah, Seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya maka dia akan mendapatkan balasan yang sangat besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala bukan hanya di akhirat kelak, namun juga di dunia. Di antaranya adalah bahwa orang-orang yang berbuat baik kepada orang tuanya, maka akan berbuat baik pula anak-anaknya kepadanya. Karena sebagaimana yang ditunjukkan oleh dalil-dalil yang syar'i bahwa balasan seseorang adalah sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Di samping itu, seseorang yang berbuat baik kepada orang tua juga akan diberi jalan keluar dari kesulitan yang menimpanya. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits yang dikeluarkan oleh Al-Imam AlBukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya yang menceritakan tentang kisah tiga orang yang ketika masuk untuk beristirahat di dalam gua. Tiba-tiba ada batu besar yang jatuh menutup pintu gua. Maka dalam kesulitan tersebut, ketiga orang tadi bertawassul memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menyebutkan amalan shalih yang pernah mereka lakukan. Pada akhirnya batu yang menutup pintu goa pun terbuka sehingga mereka bisa keluar dari gua tersebut. Di antara amal shalih yang disebutkan oleh salah satu dari mereka adalah perbuatan baiknya kepada orangtuanya. Maka, di antara sebab yang akan menjadikan seseorang memperoleh jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya adalah dengan menjalankan amalan yang mulia ini. Begitu pula di antara balasan bagi seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya adalah akan dimudahkannya dirinya dalam mencari rezeki dan dipanjangkan umurnya. Sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

"Barang siapa senang untuk diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah rahimnya." (H.R. Muslim) Berbakti kepada orang tua masuk ke dalam keumuman hadits ini karena termasuk penunaian silaturahim, dan bahkan silaturahim yang paling tinggi adalah menghubungi orang tua. Akhirnya, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu memberikan taufiq-Nya kepada kita semua untuk bisa berbakti kepada orangtua. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin. KHUTBAH KEDUA

Al S/I AJI S/ ot Ji4-it 'u&J&ii Jp S/ I o j J* ujiiilJ bui j oiJuil yj A!)


AJT

^Ipj AIIP Al ^i- 'd^^Vl (J^llU)l AJjijj OJIP IJII- ol J4^ j AJ ililJ-^ S/ aJU-j

93 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan kewajiban yang telah diperintahkan oleh-Nya. Sesungguhnya dengan bertakwalah seseorang akan mendapatkan akibat yang baik dan hasil akhir yang membahagiakan. Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Setelah kita mengetahui betapa tinggi dan mulianya amalan berbakti kepada orang tua, maka tentu saja tidak semestinya bagi kita untuk menganggap remeh amalan ini. Apalagi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menjalankan kewajiban ini di saat yang sangat sulit untuk dijalankan. Yaitu di saat orang tua telah berusia lanjut, yang dalam usia tersebut tentunya orang tua dalam keadaan semakin lemah badan dan cara berpikirnya, sehingga bisa membuat seorang anak akan merasa capai dalam mengurusinya. Dalam keadaan demikian, seorang anak bisa terkena rasa bosan dan bahkan jengkel dengan perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh orangtua. Namun, dalam keadaan yang demikian pun seorang anak harus bersabar dan tidak menyakiti orangtuanya dalam bentuk apapun. Hal ini tentu menunjukkan betapa ditekankannya kewajiban ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

bCj^S/ji ui j-j u%4iivj >i ui ji" S {24} ^tfj

j JU-! JJ&'I .B jjb ISI 43 j-j 3^3)1 j* jlii ^ ui t>i^!_j {23}

Jika salah seorang di antara kedua orang tua atau kedua-duanya telah berumur lanjut (dan mereka) dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, "Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah memelihara aku sewaktu kecil." (Al-Isra': 23-24) Di dalam ayat tersebut pula Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya menyakiti orang tua, meskipun dengan ucapan yang hanya menunjukkan kekesalan. Maka perbuatan menyakiti yang lebih dari itu lebih besar dosanya. Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan agar seorang anak berbuat baik kepada orangtuanya. Yaitu dengan mengucapkan tutur kata yang sopan dengan merendahkan diri di hadapannya serta mendoakan kebaikan untuk keduanya. Hadirin rahimakumullah, Akhirnya, marilah kita berupaya untuk memperbaiki diri dalam menjalankan kewajiban kita kepada orang tua. Marilah kita senantiasa mengingat betapa tingginya amalan ini di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan betapa besarnya pengorbanan orang tua kepada kita terlebih di saat masih dalam kandungan dan saat persalinan, serta setelah dilahirkan sebagai seorang bayi. Kedua orang tua telah mengerahkan tenaga dan pikirannya, serta hartanya untuk merawat kita. Oleh

94 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

karena itu, sudah sepantasnya bagi kita untuk berbakti kepadanya. Siapapun orang tua kita dan bagaimanapun keadaan orang tua kita. Apakah mereka orang yang miskin, cacat dan tidak berpangkat atau bahkan seandainya keduanya belum mendapatkan hidayah sehingga masih dalam keadaan kafir, berbuat bid'ah, atau terjatuh pada kemaksiatan lainnya. Hal tersebut tidaklah membuat gugurnya kewajiban kita dalam berbakti kepada orangtuanya. Bahkan, seseorang harus tetap berkata yang baik dan tidak menyombongkan dirinya, baik dengan harta dan kedudukannya, serta ilmunya di hadapan orang tuanya. Namun, dia harus berusaha membantu keperluan keduanya selama tidak melanggar syariat dan berusaha untuk menjadi sebab turunnya hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada keduanya. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kemudahan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua, serta memberikan kepada kita kemudahan untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankannya.

JUJ! j-j&Jl

I JT Jpj j-j&Jl I

.IP

lif jli. JT u.Ipj jli.

.IP J

4l)l

JLi! JL*- UJuI

.^lill 4j l- 'ISlp ^yiil ^SVj j'LVj ukki ll*T JIIJI IJL*

*4l)l .(Dl^

AJL)

jj j4~Jill (_JIP pSiij L)jjj li-p <sjJll 43 CUJ-J L)l->t4-,, Cl-iJliJi 4j l- >^lvj
->^2J

Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah disertai penyuntingan bahasa dan tambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

95 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mengikuti Sunnah Rasulullah dan Menjauhi Bid'ah

AI A JI

uju> S o Ji^j Al SI AJI S D! J^-^! 'AJ g^u S ^I^J jaj AJ ^ S Al oji:

^Jpj jJii U-^3-*jj p-^j di" j*--"^ ^A-53-"jjj o J-JP l Ji-i D! J-g-^ij

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah Marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yaitu dengan mempelajari dan mengamalkan, serta berpegang teguh di atas syariat-Nya. Karena di dalamnya ada cahaya dan petunjuk yang demikian mencukupi untuk membimbing dan mengatur seluruh sisi kehidupan kita. Mulai dari urusan rumah tangga hingga ketatanegaraan. Sehingga, selama seseorang itu mengikuti petunjuk dan aturan-Nya pasti dia akan selamat di dunia dan akhirat. Karena, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berjanji bagi orang yang mengikuti petunjuk-Nya di dalam firman-Nya,

"Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya ia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka." (Thaha: 123) Maka, barang siapa yang tidak merasa cukup dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga menyelisihinya, pasti dia akan rugi dan celaka. Meskipun orang melihatnya hidup dengan penuh kemewahan dan serba ada. Namun, sesungguhnya dia tidak merasakan kelapangan dan ketenangan di dalam jiwanya. Karena, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengancam bagi orang-orang yang menyelisihi petunjuk-Nya di dalam firman-Nya,

^if-t AallaJl ^3- O-JM^J l^L^ AJM.**: AJ OJj Syf? jP jj'/pl J*3
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannyapada hari kiamat dalam keadaan buta." (Thaha: 124)

96 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hadirin rahimakumullah Seorang muslim yang hakiki tidak akan ridha untuk meninggalkan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Meskipun ditawarkan kepadanya dunia seisinya. Dia akan tetap berpegang teguh di atas syariat-Nya, meskipun cobaan dan ujian menimpa dirinya. Karena dia mengetahui, bahwa kehidupan yang sesungguhnya bukanlah di dunia dan apa yang dimilikinya berupa kenikmatan dunia, baik berupa harta, kedudukan, dan yang semisalnya, pasti akan sirna. Sehingga, yang senantiasa diinginkan oleh dirinya adalah meraih kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan diampuni seluruh dosanya, serta mendapatkan hidayah dan curahan rahmat-Nya. Oleh karena itu, dia berusaha untuk mengikuti jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yaitu dengan menaatinya dan tidak menyelisihinya. Karena itulah satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar dirinya dicintai dan dirahmati, serta diberi hidayah oleh Yang Maha Kuasa. Hal ini sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,

{31} 6p>j 6jj-lp A j

1 jiiy Al

Al
J JJ

-.-f DI 1-

{32} j-/3L^li

4 S Al oJj J

oJj 3/Jj Al jii?!

"Katakanlah (wahai Muhammad), Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir."' (Ali Tmran: 31-32) Maka di dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan bahwa menaati Rasul-Nya adalah konsekuensi dan bukti dari cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sementara menyelisihinya adalah tanda kekufuran dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memberitakan di dalam Alquran, bahwa barang siapa menaati Rasul-Nya akan memperoleh hidayah-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya,

"Dan jika kalian menaatinya, niscaya kalian akan mendapat hidayah/petunjuk." (An-Nur: 54) Begitupula Allah Subhanahu wa Ta'ala beritakan, bahwa taat kepada Rasul adalah sebab yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya,

OJ-^J- -^-1*1 J3/J j Al 13**J' j


"Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kalian diberi rahmat.' (Ali Tmran: 132) Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

97 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Oleh karena itu, seorang muslim akan mengikuti jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan akan meninggalkan seluruh ajaran yang menyimpang dari ajarannya shallallahu alaihi wa sallam. Dia tidak akan terburu-buru dalam meyakini dan mengamalkan suatu ajaran dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik yang berupa ucapan maupun amalan anggota badan. Akan tetapi, dia akan menimbang terlebih dahulu seluruh ucapan dan amalan ibadahnya dengan amalan dan ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Apabila sesuai maka diterima, namun apabila bertentangan maka dia akan menolak, dari manapun datangnya. Karena beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

LJ-ai A^IP

^-i-P J-iP j

"Barang siapa yang mengamalkan amalan yang tidak ada syariatnya dari kami, maka amalan tersebut ditolak." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim) Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah mengatakan,

14*JJ D! AI jj-g

S -J j A*IP AI J A\ 33

AJ 1; J* o! ^IP -$1 jflJ

"Para ulama telah sepakat, bahwasanya barang siapa yang telah jelas baginya jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, tidak boleh baginya untuk meninggalkannya karena ucapan siapapun." Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengingatkan umatnya agar jangan sampai terjatuh pada perbuatan bid'ah, yaitu mengada-adakan amalan ibadah baru yang tidak ada syariatnya. Hal ini sebagaimana tersebut di dalam sabdanya shallallahu alaihi wa sallam,

AJ*>L> AP^J

jf AP^J ^ jf oJs jja VI obj^j fi-Jj

"Hati-hatilah kalian dari terjatuh kepada amalan-amalan ibadah baru yang diada-adakan, karena setiap amalan tersebut adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat." (H.R. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah) Bahkan, beliau shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan bahwa perbuatan mengada-adakan amalan ibadah baru yang tidak ada syariatnya adalah sejelek-jelek amalan. Sebagaimana tersebut dalam haditsnya,

98 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Dan sejelek-jelek amalan adalah amalan ibadah yang diada-adakan (yang tidak ada tuntunannya dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan Al-Khulafas Ar-Rasyidin)." (H.R. Muslim) Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Para ulama telah menjelaskan di dalam kitab-kitab mereka tentang maksud dari amalan bid'ah. Di antaranya disebutkan bahwa bid'ah adalah aturan yang diada-adakan dalam beragama yang menandingi syariat dan dimaksudkan dengan mengikuti aturan tersebut untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan bid'ah itu bermacam-macam jenisnya. Ada yang berupa amalan ibadah baru yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan Al-Khulafas Ar-Rasyidin. Seperti mengadakan acara perayaaan dan peringatan hari kelahiran atau hari kematian seseorang. Ataupun dengan mengubah tata cara ibadah yang telah disyariatkan. Seperti berzikir secara berjamaah dengan dipimpin oleh seorang imam setelah selesai dari shalat berjamaah. Hadirin rahimakumullah, Seluruh jenis bid'ah dengan berbagai macamnya adalah sesat, sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

"Dan setiap bid'ah adalah sesat." (HR. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan Al-Albani rahimahullah) Begitu pula dikatakan oleh Abdullah ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma,

"Setiap bid'ah adalah sesat meskipun orang-orang menganggapnya baik." Maka, tidak benar kalau dikatakan ada bid'ah yang baik atau hasanah. Akan tetapi, yang ada adalah sunnah yang hasanah, bukan bid'ah hasanah. Yaitu melakukan amal ibadah yang disyariatkan dan kemudian dicontoh, serta diikuti oleh yang lainnya. Adapun mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan amal ibadah yang dibuat sendiri atau dibuat oleh gurunya, hal tersebut adalah amalan bid'ah dan tidak ada baiknya sama sekali. Karena seluruh amalan bid'ah adalah keluar dari petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Meskipun kadar kesesatannya dan kejelekannya berbeda-beda. Akhirnya, marilah kita senantiasa mengikuti wasiat Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk berpegang teguh di atas jalannya. Begitupula wasiat beliau shallallahu alaihi wa sallam untuk

99 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

berhati-hati terhadap kerusakan yang sangat berbahaya, yaitu bid'ah serta orang-orang yang mengajaknya. Karena hal itu akan menjauhkan kita dari agama yang mulia.

3-!

/fjiJj ot-Vl J* A*^ h j-f-Ij 5*^ '*^*Jl oTjiil J

^ Al jjjll

KHUTBAH KEDUA

oijp l Jili O! i-i^j c-4>JJl JIJI JJLLill cAJ J J ^Jpj A*IP Al j-j-i

S oJj-j Al Si AJI S D! A^tj

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, Marilah kita berusaha untuk selalu menjaga diri-diri kita dari azab Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan bertakwa kepada-Nya. Yaitu dengan senantiasa mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam dan tidak menyelisihinya. , Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengancam orang-orang yang menyelisihi jalan rasulNya dengan ancaman yang keras. Sebagaimana hal ini tersebut di dalam firman-Nya (yang artinya), "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.' (An-Nur: 50) Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa bid'ah adalah bentuk penyelisihan paling besar dari jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setelah perbuatan syirik. Hal ini karena perbuatan bid'ah akan memecah-belah kaum muslimin, serta menyeret pelakunya pada kerusakan agama dan hatinya. Perbuatan bid'ah akan menjadikan hati pelakunya menjadi benci kepada As-Sunnah. Karena, hati tidak akan menerima Sunnah Rasul jika sudah ditempati oleh bid'ah. Oleh karena itu, kita dapati orang yang melakukan atau bergelut dengan bid'ah serta menghidupkannya adalah orang yang jauh dari Sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Setan akan menghiasi amalan bid'ah sehingga akan menjadi sangat mudah bagi orang yang tertipu untuk mengamalkannya, meskipun harus mengeluarkan banyak biaya dan menyita sebagian besar waktunya. Dan bid'ah akan

100 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

menyeret pelakunya menjadi orang yang sombong untuk menerima kebenaran. Hal itu karena setiap pelaku bid'ah akan membanggakan dirinya dan menganggap cara serta amalannya adalah yang paling baik. Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa termasuk dari amalan bid'ah yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin adalah mengkhususkan pertengahan bulan Sya'ban atau yang dikenal dengan istilah Nishfu Sya'ban dengan shalat malam secara berjamaah. Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Majmu', "Shalat yang dikenal dengan istilah shalat Ar-Raghalb yaitu shalat 12 rakaat yang dilakukan antara Maghrib dan 'Isya pada malam Jum'at pertama di bulan Rajab dan shalat pada malam Nishfu Sya'ban sebanyak seratus rakaat, keduanya adalah amalan bid'ah dan mungkar. Janganlah tertipu karena disebutkannya dua jenis shalat ini dalam kitab Qutul Qulub dan Ihyas Ulumuddin. Dan jangan pula tertipu dengan hadits-hadits yang tersebut di dalam dua kitab tadi. Karena sesungguhnya semua itu batil." Berkata pula Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, "Hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan malam Nishfu Sya'ban adalah hadits-hadits yang dha'if. Tidak boleh dijadikan sebagai pegangan. Sementara hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan shalat pada malam Nishfu Sya'ban semuanya adalah hadits palsu, sebagaimana telah diingatkan oleh banyak ulama." Maka, tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mengkhususkan, serta mengistimewakan pertengahan bulan ini daripada hari-hari lainnya di bulan tersebut. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan Al-Khulafas ArRasyidin tidak pernah melakukannya. Begitu pula tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mendukung dan membantu pelaksanaannya. Karena hal itu sama saja dengan menghancurkan agama saudaranya. Bukan berarti tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk shalat malam pada hari tersebut. Akan tetapi mengistimewakan hari dan malam tersebut dari hari-hari lainnya di bulan Sya'ban untuk shalat atau ibadah lainnya bukanlah ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Akhirnya, marilah kita senantiasa berhati-hati dari jalan-jalan yang menyimpang dari jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena jalan yang ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan orang-orang yang terbaik di umat ini baik dari kalangan sahabat, tabi'in, dan yang mengikuti mereka adalah satu-satunya jalan yang benar.

pts$ ] ! ^ii .^k&t Aji^t j A T Jkj ji 3jj l jip Jp Lj 5


P J

^ii

101 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

(j\J/il! JP j OJ- ^- IP ojAil Cj 0 (^l^tl ^ j Ul CCIJLP liSj Ail i- S/P VI


c

Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 34 disertai penyuntingan bahasa oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

102 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Bertamasya ke Negeri Surga

j-ji v oAI vi AJI V O! Agi! CAJ jj-u

j>*9jj Ai

AI ojg-

j*

Oj-i-1-!-* -jij V] j-J-** Vj AJLAJ jp- A ! J-JI J-all j-J-Jl ig-il-

j JLo j AJP A I J J-ii-- j J-ft jjJiU /lij A ! CtiS" dJjSi-l <3 Ji Oli :J*J l*9i J gJJJl .jlijl J AJSVX^ yvj cfl^i-i^ APJJ jJj CAPJJ 33JJ. clgJliJii. jJ* Vl

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, atas nikmat iman dan takwa dengan syukur yang sesungguhnya, sehingga Allah benar-benar berkenan menambahkan anugrah nikmat teragung itu, berupa keteguhan iman dan ketinggian takwa sebagai balasan bagi hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur, Amin. Allahumma Amin! Termasuk dalam anugerah keimanan yang agung yang harus senantiasa kita syukuri adalah keimanan dan keyakinan yang di-berikan oleh Allah ke dalam hati sanubari kita sekalian, berupa percaya akan wujudnya surga dengan segala kenikmatannya, dan percaya adanya neraka dengan segala penderitaan yang paling pedih dan memilukan.

103 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dengan keimanan pada nikmat-nikmat surga, kita akan menjadi semakin terdorong untuk beramal shalih, dan mempertebal ketakwaan kita, begitu juga dengan rasa takut pada ancaman siksaan neraka, akan semakin menambah rasa takut kita dari berbuat maksiat yang dapat melunturkan busana takwa dari diri kita. (Fana 'udzubillah). Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah! Sesungguhnya, Allah menjanjikan surga dengan segala puncak kenikmatannya demi kebahagiaan para hadirin dan segenap orang-orang mukmin di dunia dan di akhirat. Sejak di dunia orang-orang beriman mendapatkan kebahagiaan, karena selalu beramal shalih demi cita-cita yang mulia di akhirat. Dari iman dan amal shalih yang mereka laksanakan, Allah membalas kebaikan mereka di dunia sebelum nanti di akhirat juga akan diberi balasan kebaikan,

"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl: 97). Sedangkan di akhirat kelak Allah menyediakan surga bagi mereka dengan segala puncak kenikmatan-kenikmatan di dalam-nya, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskannya di dalam firman-Nya di atas. Di sini, khatib mencoba untuk memaparkan gambaran surga, sebagaimana yang telah diterangkan oleh Allah di dalam Alquran, oleh Rasulullah di dalam hadits-hadits beliau, dan beberapa keterangan dari para salafush shalih: 1. Pintu-pintu yang bermacam-macam; ada pintu shalat, pintu jihad, sedekah, pintu ar-Rayyan yang dikhususkan bagi ahli puasa dan pintu-pintu yang lainnya. Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam pernah menjelaskan bahwa,

"Tidaklah salah seorang dari kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan,
AJJ

/j

AI Jip I JI^-

oj

AI VJ

AJI

V oi Ag-ii

104 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

'Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya',

iii ig-t j* J- bui)! a&t cCJl t Ai VI


"melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga, dia (dipersilahkan) masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki.' (H.R. Muslim, no. 234). Hadirin Rahimakumullah!

17. Tingkatan-tingkatan surga.


Tingkatan tertinggi adalah surga yang khusus untuk nabi kita Muhammad Shallallahu alahi wa Sallam di tempat yang paling tinggi di Surga Firdaus. Kemudian surga para Nabi, surga para mukminin yang beriman kepada segenap Rasulullah, kamar-kamar mereka berada tinggi di atas, mereka menyaksikannya bagaikan menyaksikan bintang

"jjj- S-~SJ5 " yang melintas di atas, jauh di ufuk langit di sebelah timur atau barat, yang mana antara

satu dengan yang lainnya tidak sama. Tingkatan surga itu lebih dari seratus dan bagi pembaca dan penghafal al-Quran dipersilakan naik ke derajat-derajat berikutnya sesuai jumlah bacaan mereka. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.' (Ali Imran: 163). Bahkan bagi para syuhada\ mereka mendapatkan surga bertingkat seratus, antara tingkat yang satu dengan berikutnya setinggi antara langit dan bumi. Hadirin Rahimakumullah!

18. Tanah di surga adalah Misk (kasturi).


Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam menceritakan tentang mi'raj beliau Shallallahu alahi wa Sallam,

105 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Saya dimasukkan ke surga, ternyata di dalamnya ada kubah-kubah dari mutiara dan tanahnya dari misk (kasturi).' (H.R. al-Bukhari). Ibnu Shayyad pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu alahi wa Sallam tentang tanah di surga, maka beliau menjawab, "Pasir lembut yang putih, misk yang murni," (H.R. Muslim: 2928).

19. Istana-istana megah dan indah.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke istana-istana yang baik di surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.' (Ash-Shaff: 12). Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam bercerita,

lii lili A2M iliS ? AI jjj i- jiPt ULIP^ : jii .UJ/IP j* IP! i** Vi ylLit jit i- Aiist o!
"Saya pernah masuk surga, tiba-tiba saya berada dalam sebuah istana emas, saya bertanya, Milik siapa istana ini?' Mereka menjawab, Milik seseorang dari Quraisy (Umar bin al-Khaththab) '." "Tidak ada yang menghalangiku untuk memasukinya wahai Ibnu al-Khaththab, kecuali karena apa yang saya ketahui dari kecemburuanmu." Umar mengatakan, "Apakah kepadamu aku cemburu wahai Rasulullah?" (H.R. al-Bukhari, no. 7024 dan Muslim, no. 2394). Sebuah contoh lain yang menceritakan kondisi istana di surga; malaikat Jibril '' alaihissalam pernah mendatangi Nabi Shallallahu alahi wa Sallam dan berkata kepada beliau, "Khadijah akan datang kepadamu membawa bejana berisi lauk pauk, makanan, dan minuman. Apabila dia datang, maka sampaikanlah salam dari Rabbnya dan dariku, lalu berilah kabar gembira kepada-nya dengan sebuah istana di surga dari mutiara berongga, tiada hiruk pikuk maupun keletihan di dalamnya.' (H.R. al-Bukhari, no. 3821 dan Muslim, no. 2432).

20. Kamar-kamar di surga;


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

106 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

V AI J^j ji^Vl ig# j* j/i &1S

igiji j*

1 4J Ji"t

j-jJJi 3
AI 1^

SU J I

"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Rabb-nya mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya dibangun pula kamar-kamar yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya.' (Az-Zumar: 20). Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga ada kamar-kamar, luarnya terlihat dari dalamnya, ruang dalamnya tampak dari luarnya." Seorang badui bertanya, "Untuk siapa itu?" Beliau Shallallahu alahi wa Sallam menjawab, "Untuk orang yang indah tutur katanya, suka memberi makan, selalu ber-puasa, serta melaksanakan shalat malam di saat orangorang sedang tidur.' (H.R. at-Titmidzi, no. 1984, dn Ahmad, no. 1340 dan di-hasankan oleh al-Albani).

21. Kemah-kemah di surga.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

J
"Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah-kemah.' (Ar-Rahman: 72). Dan nabi kita Shallallahu alahi wa Sallam bersabda,
s

* 'i

&

'

OjiAi Lg-Ji j*j-iiJ '^AI* -Ji liLji? 'Aiji?- 0 J^-jj


O]

j** AA'-^' AJ^-l 2 j*j-iiJ

"Sesungguhnya orang Mukmin di surga memiliki sebuah tenda dari mutiara berongga, panjangnya enam puluh mil. Di dalamnya dia memiliki istri-istri yang dia gilir, sebagian mereka tidak melihat sebagian yang lain.' (HR. Muslim, no. 2838).

22. Peraduan di dalam surga. Para penghuni surga berada di atas peraduan-peraduan yang indah lagi nyaman,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

107 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Mereka bertelekan di atas peraduan-peraduan yang berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadaribidadari yang cantik ber-mata jeli.' (Ath-Thur: 20). 8. Tahta di dalam surga yang sangat indah dengan sandaran yang sangat nikmat: Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka Surga Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas tahta yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.' (Al-Kahfi: 31). Hadirin Rahimakumullah! 9. Busana di surga adalah busana yang terbuat dari sutera, di mana ketika kita berada di dunia, memakai sutera adalah larangan keras dari Rasulullah bagi kaum laki-laki dan diperbolehkan bagi kaum wanita, tetapi di surga nanti, keharaman memakai sutera ter-hapus, dan penghuni surga akan mengenakannya kelak, dan baju-baju tersebut tidak akan usang selamanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan.' (Ad-Dukhan: 53). Dan baju-baju itu indah menawan, sapu tangannya pun jika dibandingkan dengan pakaian terindah di dunia, maka sama dengan busana-busana para raja, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat al-Bukhari, bahwa sapu tangan di surga itu lebih indah daripada busana raja-raja. 10. Buah-buahan di surga. Buah-buahan segar yang sangat amat nikmat, kelezatannya tiada tara dan terus berbuah tiada pernah habis sepanjang masa, merendah dekat sekali, mudah untuk dipetik oleh penduduk surga yang berjalan-jalan berkeliling surga sambil memetik buah-buahan yang mereka lewati di tepi

108 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

tepi jalan-jalan surga. Satu biji anggurnya saja andaikan dimakan oleh penduduk bumi dan langit, tetap tidak akan habis. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa.' (Ar-Ra'd: 35).

23. Pohon-pohon di surga.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, yang artinya, "Kedua surga itu mempunyai pepohonan dan buah-buahan.' (Ar-Rahman ; 48) Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya), "Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas.' (Al-Waqi'ah: 28-30). Imam al-Bukhari dan Muslim mengeluarkan sebuah hadits dari Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon, bila seorang pengendara menempuh perjalanan di bawah teduhannya selama seratus tahun, ia masih belum melewatinya, bacalah ayatnya jika kalian mau, (dan naungan yang terbentang luas).' (H.R. al-Bukhari 3252, Muslim 2826). Di dalam Sunan at-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam bersabda, "Dan pangkalpangkal batangnya dari emas.' (H.R. at-Tirmidzi 2525)

24. Sungai-sungai di surga.


Sungai-sungai itu mengalir di bawah istana-istana, kamar-kamar dan taman-taman. Mengalir dari atasnya yaitu Arasy Allah Yang Maha Pengasih, mata air dan air mancur yang memancar. Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam bersabda,

"Saihan, Jaihan, Eufrat, dan Nil, semuanya dari sungai-sungai surga.' (HR. Muslim 2839).

109 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

25. Istri-istri di surga.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.' (Al-Baqarah: 25). Sedang istri-istrinya yang Mukminah, yang shalihah, yang berasal dari dunia akan menjadi paling jelita, paling anggun lagi mempesona di antara para bidadari di atas, sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radiyallahu anha, yang diriwayatkan oleh Muslim.

.4jui*o-l OJ*1:;^ Jj-Jl OJiA-lo j-jJl j* Al L-iorj ^~K ^JI T/Jl cJ ^-j ci Al ijl. jj ^ A t /ii-- tj IJA ijj- jjjit
KHUTBAH KEDUA

'OjS/jLlll 0/5" jij jJiS"' j-iJl Jp o/glilJ 1 j-Sj c i-kl? A-Jj ^-ji (jJJJl A J.i-i-1 AJjj 0Jlp t JL -t Igij Al Vi AJI V O! Ig-M Oj-iiLJa p j V] j-j-1- Vj AJL-J <1p- A ! J- J I JJali j-JJJl ig-ilA!

JlS

J*- l*9i .1*^1 A? litj AJT Jpj .Ai JP ^j g 1 Jl


Hadirin j amaah Jumat Rahimakumullah

Gambaran surga yang selanjutnya yaitu:

26. Kendaraan di surga.


Abdullah bin Umar radiyallahu anhuma menerangkan, "Kuda-kuda dari Yaqut merah yang bisa terbang ke mana saja dan setiap kendaraan atau hewan-hewan pilihan yang mengagumkan.'

27. Pasar di surga.

110 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Rasulullah Shallallahu alahi wa Sallam bersabda, "Di surga ada pasar, mereka mengunjunginya setiap Jumat, kemudian angin utara bertiup menerpa wajah dan busana mereka, maka menambah kegagahan dan ketampanan mereka, mereka pulang, dengan kondisi yang semakin tampan dan rupawan, keluarga mereka menyambut mereka dan berkata, Demi Allah, betapa bertambah tampan dan rupawan Anda!' Mereka pun membalas, Demi Allah, kini kalian pun bertambah cantik dan rupawan'.' (H.R. Muslim 2833 dari Anas radiyallahu anhu). Itulah sekelumit gambaran surga yang sangat indah nan mempesona, yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh telinga, tidak teraba oleh indra kita yang lemah ini dan tidak pula pernah terbetik di hati seorang hamba sekalipun. Masih banyak sekali keindahan-keindahan surga yang tidak dapat disampaikan oleh khatib pada kesempatan ini, semoga saja dengan gambaran-gambaran yang telah disampaikan tadi dapat memberikan motifasi kepada kita semua untuk selalu berlomba-lomba mendapatkannya. Akhirnya, marilah kita memohon kepada Allah, semoga kita sekalian, bersama anggota keluarga kita, masyarakat Muslimin dan para pemimpin kaum Mukminin dicatat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai calon penghuni surga, yang merupakan cita-cita akhir tempat kembali kita. Amin, ya Rabbal Alamin, kenikmatan puncak yang tiada terbayangkan. IA.JLLJ Jlj A;-^ jl J*ll j-jJl Lg-ll- tjjil J^- (-J-*2- A-Ssj*^-9>j Al Oi

ifl

ifl

s'

s'

J;

s'

J;

s' 0

jjii- jiii- 1.!] '--IAI/I i J? T Jpj C I A I/I ]

is' CJJ-J- J? T Jpj CJJ-J- J-P ijji- gJJt

jiljij ^JLl diliJ D i giJl .jilil O U P lis- Air.*- 0/^1 <J- Alii- i-ljJl <j HJT lij

j ?TLj 4JI J-^j J.!.- LLlJ J-^- A ! Jj .(ji-^-liJl 4- A Ji-M O i Penulis: Ustadz
JJ

Waznin Mahfud Disalin dari buku Kumpulan Khutbah Jum 'at Pilihan Setahun Edisi Kedua, Darul Haq, Jakarta dengan penyuntingan bahasa oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

111 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

n-angan Orang yang Sudah atau Akan Meninggal Dunia


Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Pertama-tama, khatib mengajak semua jamaah, hendaklah kita senantiasa berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala disetiap waktu yang masih Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada kita semua. Karena taqwa merupakan bekal terbaik kita menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak ada seorang pun di antara kita yang tahu, kapan dia dipanggil menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka marilah kesempatan yang masih diberikan ini kita manfaat sebaik mungkin untuk mempersiapkan bekal terbaik demi meraih kebahagian abadi di akhirat. Jamaah shalat Jumat yang di muliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setiap manusia di dunia ini memiliki angan-angan yang ingin direalisasikan menjadi sebuah kenyataan. Kebanyakan angan-angan itu tertuju pada meraih jabatan tinggi, harta berlimpah, istri cantik jelita nan mempesona, rumah luas dengan fasilitas lengkap nan mewah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya yang diimpikan banyak orang. Di sisi lain, ada si miskin yang ingin menjadi kaya raya; Ada si sakit yang ingin segera sembuh dari sakitnya dan bisa kembali menikmati dunia; Dan ada si kaya yang sangat benci kemiskinan tapi terus merasa dirinya miskin, sehingga semangatnya untuk menambah kekayaan tidak pernah rapuh. Memang benar apa yang di sabdakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa angan-angan manusia di dunia tidak akan pernah habis sampai mereka masuk ke dalam kubur,
A A UI

V] oii j-- Di-sij A- Oj& o! 4JJ ^JO j* i-sij OT ji V o! jJ 4 j*

Seandainya seseorang memiliki satu lembah emas, niscaya dia ingin memiliki dua lembah emas lagi, dan tidak ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali debu (tidak ada yang bias

112 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

menghentikan keinginannya kecuali kematian) dan Allah menerima taubat orang yang bertaubat.1 Namun bagaimanapun angan-angan di dunia ini selama masih ada kesempatan, maka masih bisa di usahakan dan masih ada kemungkinan menjadi sebuah kenyataan. Yakni dengan melakukan sebab sebab yang sudah di tetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Pada kesempatan ini, khatib tak hendak mengajak jamaah sekalian untuk memiliki angan-angan dunia yang muluk-muluk, tapi khatib hendak mengajak agar kita merenungi angan-angan sebagian orang yang sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk merealisasikannya. Angan-angan mereka sudah terputuskan dari sebab. Mereka adalah orang orang yang sudah meninggal dunia. Mungkin ada yang bertanya, apa yang menjadi angan-angan mereka ? Setelah melihat kenikmatan atau siksaan Allah k terpampang di mata mereka ? Masihkan mereka menginginkan kenikmatan dunia yang telah banyak menyita perhatian manusia ? Kaum Muslimin, rahimakumullah. Orang-orang yang sudah meninggal dunia itu bermacam-macam, ada yang baik dan ada pula yang buruk; Ada yang shalih dan adapula sebaliknya; Ada yang ditangisi kematian oleh manusia dan ada pula yang diharapkan kematiannya. Masing-masing orang ini memiliki angan-angan yang berbeda. Angan-angan mereka ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, misalnya: Pertama; Orang-orang shalih ingin segera di bawa ke kuburannya setelah meninggalnya: Disebutkan dalam Shahth al-Bukhari dari hadits Abi Sa'id al-Khudri radhiallahu anhu,
o
y y ss # y y O y
y 0

'i

s'

s'

O]- jj^* Ji

Ji cJ ll A-L-l cJ lif -b gSlip-i JP Jlj/Jl liJ ii^-li 0ju ;irl iJ tij Isi igjj JJ OjAJi j-t igi-j i- lili J^l /iP l-lS

J-- Ol^Ji^ll V]

Jika jenazah diletakkan lalu dibawa oleh para laki-laki di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut termasuk orang shalih (semasa hidupnya) maka dia berkata, "Bersegeralah kalian (membawa aku)!" Jika ia bukan orang shalih, dia akan berkata, "Celaka, kemana mereka hendak membawanya ?" Jeritan jenazah itu akan didengar oleh setiap makhluk kecuali manusia. Seandainya manusia bisa mendengarnya, tentu mereka akan pingsan. Kedua; Orang-orang berdoa agar kiamat di percepat

2 H.R. al-Bukhari, no. 1380 (FathulBari, ta'liq Syaikh Bin Baz)

1
H.R. al-Bukhari:11/253 (FathulBari, ta'liq Syaikh Bin Baz) dan Imam Muslim (3/99) dan lafadz ini berasal dari Shahih al-Bukhari

113 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Disebutkan dalam hadits yang panjang yang dikeluarkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya bahwa ketika seorang di dalam kubur bisa menjawab pertanyaan dua malaikat kemudian datang kabar gembira dari Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa dia termasuk penghuni surga, maka hamba tersebut memohon agar hari kiamat dipercepat kedatangannya.2 Ini adalah angan-angan orang shalih setelah melihat tempatnya di surga, padahal hari kiamat adalah hari yang tersulit dan terberat bagi manusia. Ini sangat berbeda dengan kaum munafik dan orang orang kafir. Mereka memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar hari kiamat tidak datang, padahal di dalam kubur mereka mendapatkan siksa yang sangat pedih. Namun karena mereka tahu bahwa siksa di neraka itu jauh lebih menyakitkan dan lebih pedih, 3 sehingga mereka lebih memilih tetap disiksa di dalam kuburnya. Kaum Muslimin, rahimakumullah Ketiga; Angan-angan orang yang mati syahid Shahabat Anas bin Malik radhiallahu anhu meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sabda beliau yang berbunyi,

j.!-- igLil Vi

j* ^$1 JP i** AJj lilAjI ji


AJ-I/SNJI

Ot

4 Jj -rl ^ J- i**
j- Oi

j* cij- li o j- /JLP- -JAI- i-lJ.il (J,]

Tidak ada seorangpun yang masuk surga kemudian ingin kembali kedunia kecuali orang yang mati syahid, dan dia tidak menginginkan apapun di dunia kecuali mati syahid. Dia berangan-angan untuk kembali ke dunia kemudian terbunuh sebanyak sepuluh kali, ini di sebabkan oleh kemuliaan (keutamaan mati syahid) yang dia saksikan.4 Inilah sebagian dari angan-angan orang yang telah melihat kemuliannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Meski ingin kembali ke dunia, namun angan-angan mereka tidak ada hubungannya dengan dunia dan kenikmatannya sedikitpun. Mereka ingin kembali untuk menambah amalan agar kemuliaan mereka bertambah di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kaum Muslimin, rahimakumullah Demikianlah beberapa angan-angan orang-orang shalih yang sudah meninggal dunia, lalu bagaimana angan-angan orang yang lalai semasa hidup mereka di dunia? Di antara angan-angan mereka adalah: Pertama, Shalat dua rakaat

2 Lihat Shahihul .lmi' no. 1676 3 Musnad Imam Ahmad (30/501) 4 H.R. al-Bukhri, Bbu Tamanniy al-Mujhid... 6/35 (Fathul Bri, ta'liq Syaikh Bin Bz) dan Muslim, (6/35).
114 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mereka ingin kembali hidup di dunia kemudian melaksanakan shalat sunat dua rakaat adalah di antara angan-angan orang yang sudah meninggal dunia yang dahulunya sering di sibukkan oleh dunia, sehingga sering meninggalkannya. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu,

Rasulullah melewati sebuah kuburan, kemudian bertanya, "Siapapenghuni kuburan ini ?" Mereka menjawab, "Ini kuburan si Fulan", lantas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Dua rakaat lebih dia cintai daripada dunia kalian."6 Dalam riwayat lain di sebutkan,

Shalat sunnah dua rakaat yang ringan yang kalian remehkan, kemudian ditambahkan pada amalan orang ini lebih dia cintai dari pada dunia kalian. Kaum Muslimin, rahimakumullah Kedua, yaitu mengeluarkan sedekah. Seorang yang sudah meninggal dunia berangan-angan untuk hidup kembali dan mengeluarkan sedekah dan menjadi orang shaleh, sebagaimana di ceritakan oleh Allah dalam Alquran (yang artinya), Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan Aku termasuk orang-orang yang shaleh ?" (QS. Al-Munafiqun/63: 10) Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, "Setiap orang yang lalai (di masa hidupnya) pasti akan menyesal di saat nyawanya akan dicabut. Ia memohon agar umurnya di perpanjang walau hanya sesaat untuk melaksakan amal shaleh yang selama ini ia tinggalkan." Ketiga, melaksakan amal shaleh: Angan-angan terbesar orang yang sudah meninggal dunia adalah bisa hidup kembali dan melaksakan amal shaleh,
' y y y

'i

'

'

'i

CJjj liiS l^-l ^jpi


6Shahihut Targhib Wat Tarhib, no. 391 7Shahihul Jami', no. 3518 8Tafsir Ibnu Katsir (8/133).

. Ojijl 4j Jl- ij-ill -AJ^"i t^-s- l']

115 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. (QS. al-Mukminun/23: 99-100)

KHUTBAH KEDUA

V oJ^j Al V] A-] V o! Jg-it - ^3 A^Sr J* A- j^ist - A5^] J* A J^t (j\*Si-i A?;^j AJT Jp j A1-P Al J A-J-o- j o ilp t J-- i J-g-ii j AJ d-i-j-i : J* L*i
Kaum Muslimin, rahimakumullah Inilah keadaan yang di alami oleh orang orang kuffar dan orang yang lalai dari perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala sewaktu masih hidup di dunia. Saat kematian menjemput barulah ia sadar dan memohon kepada Allah k untuk di tangguhkan kematiannya walaupun hanya sesaat agar ada kesempatan untuk beramal. Tapi tentu, angan-angan ini tetap hanya sebatas angan-angan yang tidak akan mungkin di wujudkan, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan orang yang sudah meninggal tidak akan di kembalikan lagi ke dunia. Maka sudah sepantasnya bagi kita yang masih berada di negeri angan-angan untuk melaksanakan angan-angan yang berupa keinginan untuk menambah dan memperbaiki amal, sebagai bekal untuk bertemu dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ibrahim bin Yazid al-Abdi rahimahullah mengatakan, "Saya di datangi Riyah al-Qaisi, kemudian mengatakan, 'Wahai Abu Ishaq, mari kita menengok para penghuni akhirat, dan memperbaharui janji kita di dekat mereka!' Kemudian kami berangkat. Lalu dia mendatangi kuburan dan kami duduk di dekat sebagian dari kubur itu. Dia berkata, 'Wahai Abu Ishaq, kira-kira apa yang menjadi angan-angan mereka seandainya di katakan kepada mereka, berangan-anganlah ?' Aku menjawab, "Demi Allah mereka akan berharap di kembalikan ke dunia kemudian menikmati bahagianya taat kepada Allah dan berusaha memperbaiki diri." Dia mengatakan, 'Inilah kita (masih hidup), kemudian dia bangkit dan setelah itu dia semakin semangat beribadah, kemudian tidak beberapa lama dia meninggal dunia."5 Berkata Muhammad bin Umairah rahimahullah, "Seandainya seorang hamba sujud kepada Allah dari semenjak di lahirkan sampai tua sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah, niscaya di hari

5 Iqazdu Ulil Himam al Aliyah (357).


116 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kiamat dia akan mengganggap amalan itu sangat sedikit, dia berangan-angan untuk di kembalikan ke dunia dan bisa menambah pahala dan ganjarannya dari Allah."6 Semoga kita termasuk orang orang yang bisa memamfa'atkan waktu hidup di dunia ini untuk melaksakan amal shaleh.

J>- dliJ -4ftj1i (J T

JP-

4*1/1I

JP

-11 Li5 jt J! Jp- jt

JP

J JJl jl^-

dJi>i 4* l/l ] JT Jp- -1*1/1 i j-p ^Mjl-

ji-^ JT j-pj J^ j-p ijlj Jl4

Disalin dari naskah Khutbah Jumat Majalah As-Sunnah Edisi 06/Thn XV/Dzulqa'dah 1432H/Oktober 2011 dengan penyuntingan bahasa oleh Tim Redaksi www.KhotbahJumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

6 Musnad Imam Ahmad (29/197).


117 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Tanggung Jawab Setiap Orang


1? tfj <bL- JSJ Adil l-l JA t VJJ J-gii lis' la*- tJjSL l-l JA ^JL JI AIJ itil -J-.j .'J li lAjijjjl AJ-M .SJJ O i -J
Amma ba'du .... Wahai para hamba Allah, bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Ketahuilah bahwa kemaksiatan dapat merusak negara, membutakan mata hati, menyiksa badan, menistakan umat, merusak jiwa, dan mengahancurkan masyarakat. Wahai Saudara seiman dan seakidah, sesungguhnya, tanggung jawab untuk mencegah bencana dan dampak buruk perbuatan dosa terhadap individu dan masyarakat berada di pundak setiap muslim, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya." (H.r. Al-Bukhari, no. 2554; Muslim, no. 1829 ) Setiap muslim harus meluruskan dirinya sendiri, memelihara keluarganya, mendidik anak-anaknya untuk mencintai kebajikan dan menjauhi kemungkaran, serta berusaha menurut kadar kemampuannya untuk membersihkan masyarakat dan lingkungan sekitarnya dari noda-noda dosa dan maksiat. Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin tentang apakah ia memenuhi kewajibannya ataukah menyia-nyiakannya? Limpahkanlah rahmat-Mu kepada kami, ya Allah!

^pjj -jjg&l /S) j oi-Vl j* A1S l-i ^S]j 1*- (C-^il T/St J S

Al jLjl-

KHUTBAH KEDUA

l/iiS' liii-Lo -L- Ai-P Al J AJj j o J-iP t J-L^- i Jgii


Saudara-saudara sekalian, ketahuilah bahwa bencana tidak akan turun kecuali karena perbuatan dosa dan tidak akan hilang kecuali dengan tobat. Karenanya, gemuruhkanlah lidah dengan

118 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

istigfar, bertobatlah secara terus-menerus dengan tobat nasuha yang memenuhi syarat-syaratnya serta bebas dari penghalang keabsahannya. Mudah-mudahan, Allah berkenan memberikan ampunan, menerima tobat, dan memaafkan kesalahan. Allah telah menjanjikan hal itu kepada hamba-hamba-Nya dalam firman-Nya,

AJi lii^ 4jJjl j*- Al 0] Al a-j j- JZIIJV --LJ! JP jl-loi j-JLJl ^si-fl- <j ^/Jl jj*!! jA
"Katakanlah,Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa, seluruhnya. Sesungguhnya, Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Q.s. Az-Zumar:53)

J J tliLlAj Juli Ai-P JJ Jilp j-j-Jl i-gr-il- ^J^Jl ji-^ J-U^2 A1>sJ^V*9 Al 0]
"Sesungguhnya, Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.' (Q.s. Al-Ahzab:56)

di-)] '1*1/1 ] J ! Jpj '1*1/1 i Jp 4^ lS 'J-1 J?! J^j 'J-1 j-^ 5 gil
_ _ y_ / O y

j| ____

y-

s'

s'

$ y'

j! j-pj '1*|/1 ] j-p -1- lS'A- j! j-pj 'iJ-ii j-p ijl- gJJt .il^ Jl^. jl^ jl**- dAji '1*1/1] j* J-JSSJLI ili- J-*-J ^ 0]- liiluil i liA-i? lij 'oL-J-lw-il j (ji^lluiJlj -/-PI -giil dlllllo iJi __LSt .jliil ki-jljp li? Aiio- 'jj^l LJ- Aiilo- lllJJl lijT lijj li-l

"Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau melimpahkan salawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia. Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat. Wahai Rabb kami, kami telah bersikap zalim terhadap diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihi kami, betapa kami sungguh akan merugi. Ya Allah, sungguh kami memohon kepada-Mu, karuniakanlah petunjuk, ketakwaan, keselamatan, dan kekayaan (lahir dan batin) kepada kami. Ya Allah,

119 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

sungguh kami berlindung dengan-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari berbaliknya keselamatan di kehidupan kami, dari sergapaan siksaan-Mu yang menyerang tiba-tiba, dan dari seluruh murka-Mu. Akhir doa kami adalah segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam."

Dikutip dari buku Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Setahun, edisi pertama, penerbit: ElBA Al-Fitrah, Surabaya. Sumber: www.alsofwah.or.id; pemberian judul dan penyuntingan oleh redaksi www.KhotbahJumat.com.

120 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hakikat Iman dan Tanda-Tandanya

J_-1 j 'j-jAlj j-/^- -j-o/J t iSs-P?

' -l?*!! t^^-jAj A-iS^ci- ^Ji/JiJlj .Ss^j ' A-

Jp- L) ^jS" J-jj Uf..fli l j ^LLjl ^J_-J ' Alsji-is-llili jj-olijl (-i- --So^J iij

llSSil -g Jail 'A- dliil A- 'AJ d1> S/ oi^j Al Sfi AJI S/ D! Jg-itj 'J^VJPiP j* J A-Jloj o J!P t j O i igilj ' j- J^S'j-p jAj

AAI^ ^JJUL;] A JI JP A1-P Al

liiLu --ill)j j-jJl j- (_)>] Olil^^11


Amma ba 'du, Wahai kaum Muslimin, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, menolong agama-Nya dan selalu berbuat taat kepada-Nya agar Dia memberikan pertolongan dan pahala-Nya kepada kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

jjii

3-iit ^jVi j AiiSs- oi j-jjJi . j-> LLJAJ AI i o/^i- j- AI O-Ui-J jj V l A-Jlp A1J SSiJl jp J g j /itiilj jj-ij olSJJt

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat maruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Qs al-Hajj/22:41-42) Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya iman itu tidak diperoleh hanya dengan berangan-angan, tidak pula dengan berhias secara fisik, akan tetapi iman adalah apa yang terukir dan tertanam di dalam hati. Dan bukti kejujuran iman itu adalah dengan mengerjakan berbagai ketaatan dan menjauhi berbagai maksiat. Setiap orang bisa mengaku seorang Muslim, bahkan lebih dari itu yaitu mengaku Mukmin. Setiap orang bisa mengucapkan asyhadu alld ildha Mallah wa asyhadu anna muhammadar rasululldh. Orang-orang munafik juga menyebut Allah Subhanahu wa Ta'ala , padahal mereka berada di neraka yang paling dasar. Mereka datang

121 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan mengucapkan, "Kami bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah." Mereka bersumpah kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para Sahabatnya bahwa mereka beriman kepada beliau, padahal sebenarnya mereka tidaklah demikian. Akan tetapi syahadat dan iman mereka tidaklah bermanfaat bagi mereka dan mereka berada di neraka yang paling bawah, di bawah orang-orang Musyrik, Atheis, Yahudi dan Nasrani. Karena syahadat dan iman mereka tidak bersumber dari keyakinan dan keimanan, tidak pula karena sikap menerima dan tunduk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

Di antara manusia ada yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Qs al-Baqarah/2:8) Iman adalah akidah yang kokoh sebelum segala sesuatu. Iman itu membuahkan perkataan yang baik dan amal shaleh. Iman juga menghasilkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, serta ikhlas dalam mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengikuti Rasul-Nya. Iman adalah kesungguhan, amalan, ketekunan, kesabaran, menahan dan mencegah diri dari sesuatu disukai maupun yang tidak disukai semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesungguhnya iman memiliki tanda-tanda yang banyak. Allah Subhanahu wa Ta'ala banyak menyebutkannya dalam al-Quran dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam banyak menyebutkannya dalam haditsnya. Di antara contohnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang artinya,

Jp ijU^i 4j Sij Aji-tp gi-p 47 iSi jii j-ajui! L*i

4jl oJU At

j-s t'i j-

iL LH- Oji-jJl A di-^l OjAi- A lis iji-- o*^ t? i t jJ- j-jil . 0j S--- j4-

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allah-lah mereka bertawakal. (yaitu) Orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb-nya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia." (Qs al-Anfal/8:2-4) Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman yang artinya,

122 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

A Ul^i gjSgi Ji-lp j-jil lili lil^ 'S! Oj/ilS A- Jjlj gio-j J,] lllorj Jsl-i ^-/-9 -f^jls (J? j-jil i-i /--liHOjlSi- AS/j Ojji-S ^ .-//-9 -j! o/ ^Ls- ^S" (J? Ojii -->! Oj"Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? (Qs atTaubah/9:124-126) Wahai kaum Muslimin, demi Allah Subhanahu wa Ta'ala, adakah di antara kita yang menyandang kedudukan ini? Adakah dari kita, ketika nama Allah Subhanahu wa Ta'ala disebut, hatinya menjadi takut kemudian mengagungkan-Nya. Adakah dari kita, ketika ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala dibacakan, imannya menjadi bertambah dan mereka merasa gembira karena telah merasakan manisnya bisa membenarkan dan mengamalkan hukum-hukumnya? Adakah dari kita yang mewujudkan tawakalnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala? hanya bersandar kepada-Nya serta tidak menggantungkan diri kepada selain-Nya? Adakah dari kita yang mengerjakan shalat sesuai yang tuntutan agama, dengan cara menjaga shalat itu dan menyempurnakan rukun-rukun dan syaratsyaratnya? Adakah dari kita yang menginfakkan sebagian rezekinya yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara membayar zakat dan menutup kekurangan kaum kerabat dan orang-orang fakir miskin? Wahai kaum Muslimin, marilah sejenak kita memikirkan keadaan saudara kita sesama Muslim. Jika kita perhatikan keadaan mereka saat ini - tidak hanya di negeri ini saja- akan tetapi di seluruh negara Islam, kita akan dapati mereka bukanlah Muslim dan Mukmin sejati, kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mulai yang kaya hingga yang miskin, mereka meremehkan (agama) dan tidak menunaikan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menjadi kewajiban mereka sebagai hamba-Nya. Penyepelean dalam perkara keimanan maupun keyakinan dan penyepelean dalam akhlak dan pemeliharaanya. banyak umat Islam yang meremehkan masalah keimanan dan keyakinan sebagaimana mereka juga meremehkan masalah akhlak dan penjagaannya serta meremehkan amalan. Mereka menyepelekan keimanan dan keyakinan karena sebagian umat Islam, terlebih bagi orang yang pernah tinggal beberapa waktu di negeri kafir dan meneguk pemikiran mereka yang telah terkontaminasi dan peradaban mereka yang palsu; kita dapati dalam hati mereka ada keraguan terhadap berita dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya berupa perkara-perkara ghaib.

123 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mereka ragu-ragu dengan keberadaan malaikat, keberadaan jin, dan kebenaran risalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Bahkan sebagian mereka ragu dengan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, keberadaan penciptanya sendiri. Subhdnalldh, mereka ragu dengan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak merasa ragu dengan keberadaan diri mereka. Padahal, orang yang ragu dengan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, seharusnya dia ragu dengan keberadaan dirinya dengan alasan karena tidak satu pencipta pun selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagian kaum Muslimin sekarang ini jika nama Allah Subhanahu wa Ta'ala disebut di sisinya, hatinya tidak bergetar sedikit pun, seolah-olah sesuatu yang disebut di sisinya itu tidak lebih hanya sesuatu yang membuat hati mereka takut. Apabila ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala dibacakan kepada mereka, iman mereka tidak bertambah, bahkan hatinya bertambah semakin kotor. Mereka mengolok-olok ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bersikap sombong terhadap hukum-hukumnya. Sebagian kaum Muslimin saat ini, tidak bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahkan sebaliknya, mereka bersandar pada sebab-sebab yang bersifat serba materi secara utuh. Karena itulah, kita dapati mereka tidak mengikuti syariat Islam dalam mencari rezeki. Mereka beranggapan bahwa cara-cara syarl hanya akan mempersempit pintu rezeki. Sehingga, mereka mencari rezeki dengan cara apapun, tidak peduli itu halal atau haram. Sebagian umat Islam ada juga mencari keamanan dan keselamatan dari musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala, hingga hal itu mengakibatkan mereka loyal kepada mereka pada sebagian perkara yang menyelisihi syariat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya,

djS - J-t 1 Jji Oiklit ^ J-Li i cjiu j*- j- Aji-St jlp Aji jj-jjt 0] IS] itpiSSi ^ -Ajl/l ] J*-- A j /J*Vl jj^2*- LJ -SSiikilo Al JjpLJ J-Aj/S"' j-jlj Jili J AA) Jj-^j Jft/Sj Al -J-s-l iX-J Ji-jl g J lj ddJS ^ -j i- S i -Aj-rj Dj-j-s^a- ASsj'^liJl " j- " klipi -J-O-li
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi), Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan', sedang Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka. (Qs Muhammad/25-28)

124 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mereka adalah orang-orang yang berloyal kepada musuh-musuh Islam pada sebagian perkara yang menyelisihi syariat. Mereka menempuh jalan yang menyimpang ini tiada lain karena lemahnya tawakal mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kuatnya tawakal mereka kepada selain-Nya. Mereka membela musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala habis-habisan karena mereka kuat dalam hal materi. Mereka mengira segala sesuatu bisa mereka raih. Mereka lupa bahwa yang menciptakan mereka lebih dahsyat kekuatannya dari pada orang-orang yang mereka bela. Sesungguhnya kekuatan yang mereka kagumi dari musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala tersebut bisa mereka dapatkan jika mereka mau bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengerjakan sebab-sebab yang menyebabkan datangnya pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara menegakkan agama-Nya dan menerapkan syariat itu pada diri-diri mereka dan orang-orang yang loyal kepada mereka. Karena, jika mereka mengerjakan yang demikian, maka Allah k akan bersama mereka. Dan siapa yang bersama Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka dia akan menang. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

i/- J i j p OiS AJi jfij Vl cjS o jiut cj

j- op ^iiJ At iSl*

Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (Qs Fathir/35:44) Saat ini ada sebagian kaum Muslimin yang tidak menegakkan shalat dan tidak pula menjaganya. Mereka tidak menunaikannya secara berjamaah, tidak menyempurnakan syarat-syarat dan rukun-rukunnya serta kewajibankewajibannya. Mereka tidak memperhatikan masalah thaharah, sudahkah mereka telah menyempurnakan thaharah itu ataukah belum. Mereka tidak mengerjakan shalat tepat waktu, tidak pula menunaikannya dengan tumaninah, baik ketika duduk, ruku\ maupun sujudnya. Bahkan sebagian mereka yang mengaku Muslim, ada yang tidak melaksanakan shalat sama sekali, bahkan lebih dari itu, mereka mengolok-olok orang-orang yang mengerjakan shalat. Ada juga sebagian kaum Muslimin mereka yang pekerjaannya hanya mengumpulkan harta benda saja dan menahan diri mereka untuk berinfak. Mereka tidak menunaikan zakat, sedekah maupun infak sama sekali kepada orang-orang yang berhak. Mereka membelanjakan sebagian besar hartanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Bahkan terkadang untuk sesuatu yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

jjit , isii -Si oi/Vl j* Ali i-i Si-ij 1*, itjiii oi/iit o Si At j-ji^ j liA ^JJ

125 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA Kaum Muslimin rahimakumulldh, Sesungguhnya kaum Muslimin saat ini berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Dan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala -lah kita mengadu. Mereka menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala dan melampaui batas terhadap hukum-hukum-Nya. Mereka juga menyepelekan syariat Allah Subhanahu wa Ta'ala, melupakan dzikir kepada-Nya serta merasa aman dari siksa-Nya. Mereka menyibukkan diri dengan urusan duniawi dan melalaikan tujuan hidupnya. Karena itulah musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala dikuasakan atas mereka. Musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala menganggap mereka rendah dan hina serta mempermainkan mereka, baik secara politik maupun ekonomi, hingga keadaan mereka menjadi seperti penggembala yang meneriaki binatang yang tidak bisa mendengar kecuali panggilan dan teriakan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti. Innd lilldhi wa innd ilaihi rdjiun.

(JSS- J- J-j-

ji J?- jl LLJ JJ I Ji^Jt J^VI -j! S] A-i S At 1 dul jg-j Dlj dJtit-i ,3^5

i- ^ i- , /Syl cJSAiLtiS i- ,^jVj cpjiUi j-j- i- oil- i- , J^t jS A-

LJ .'S>

i- jj^l OSj t Jwloj lAj/-Ji j*

^AloVl AJ-VoJ

J14

lAJ-plij Lily?

*! j lai Di , AjjiJ LJS S Aj/lJ i3-3 ojj i4 'S S Aj- Al o? ojii*- S oj- j*- A? Jib ^-S" Sji- di->] c^luill J,] A1-P lil^ lii-s l^l-^

Dikutip dari Adl-DhiydulLdmVMinalKhuthdbil Jawdmi", karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 1 6/262267. Disalin dari naskah khutbah Jumat Majalah As-Sunnah dengan beberapa penyuntingan bahasa oleh redaksi www.KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

126 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Aplikasi Yufid:

Sakik Al-Bukkari
Sahih Bukhari is a collection of sayings and deeds of Prophet Muhammad. Bukhari's Sahih al-Bukhari book is the most authentic book after the Quran. collection is recognized by the overwhelming majority of the Muslim world to be one of the most authentic collections of the Sunnah of the Prophet. Please recommend this app to your friends & family...
The most authentic book after the Quran

Dev elo ped by:


^J^/ MMli ^J^

Lih at apl ika si lai nn ya di ww w.y ufi d.o rg

Yufid Network:
Cana<fhed.am

Download
Mp3 Ceramah Islam GRATIS

Tutorial Lengkap Tata Cara Sholat

Aplikasi Yufid:

iTTTTl i! i i i

ii H t i
t

Konsultasi Syariah .com


i; i J

sa I J t 1a 1 DQ| i U
i

Kumpulan Tanya Jawab Pendidikan Islam dan Keluarga

%J

Telah tersedia aplikasi

Tanya Ustadz

untuk iPhone!
^ Availab le on the

App Store

L i h a t a p l i k

You might also like