You are on page 1of 19

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

LITERATUR :

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN, HADORY YUNUS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN DI INDONESIA, FLOYD A BEAMS

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG

Latar belakang : - Agar lebih dekat dgn konsumen - Agar produk perusahaan dapat sampai ke tangan pembeli dgn cepat - Utk memperluas daerah pemasaran - Memperkecil by angkut

Perbedaan Agen dan Kantor Cabang

Agen 1. *Dibentuk oleh perusahaan utk menerima pesanan produk yg ditawarkan kpd masyarakat, bekerja di bawah pengawasan langsung KP 2. *Tdk memiliki stok utk persediaan tertentu, hanya sampel 3. *Persetujuan syarat2 penjualan terletak di KP 4. *Modal kerja agen diberikan oleh KP, sehingga agen tdk mengurus uang tunai yg lainnya 5. *Tidak diberikan otoritas oleh KP

Kantor Cabang 1. KC dibentuk oleh perusahaan utk melayani transaksi jual beli utk produk2 tertentu baik yg dikirim dari KP atau dibeli sendiri 2. KC mempunyai stok persediaan barang dagangan 3. KC dpt memberikan persetujuan terhadap syarat penjualan 4. KC mengelola uang tunai hasil penjualan

Kantor Cabang 1. KC dibentuk oleh perusahaan utk melayani transaksi jual beli utk produk2 tertentu baik yg dikirim dari KP atau dibeli sendiri 2. KC mempunyai stok persediaan barang dagangan 3. KC dpt memberikan persetujuan terhadap syarat penjualan 4. KC mengelola uang tunai hasil penjualan

Pembukuan utk kantor Agen 1. Tidak membutuhkan pembukuan secara lengkap 2. Agen cukup menyelenggarakan buku kas utk mencatat penerimaan modal kerja dr KP dan pengeluaran utk berbagai biaya 3. Pengeluaran kas dicatat dlm bentuk rangkap dgn cara membuat tembusan ke KP 4. Saat modal kerja hampir habis dan mendekati jumlah minimum agen mengirimkan tembusan atau catatan pengeluaran kas ke KP

Pembukuan Pada K.P Terdapat 2 alternatif ygdpt dipilih dari pembukuan terhadap transaksi dgn agen 1. L/R kantor agen tdk dipisahkan dgn L/R KP Jika menggunakan metode ini tidak bisa diketahui L/R kantor agen secara tersendiri, dan hanya diketahui L/R secara keseluruhan. 2. L/R dipisahkan dgn L/R kantor agen, dlm metode ini pendapatan dan biaya kantor agen dipisahkan dari pendapatan dan biaya KP. Sehingga L/R kantor agen bisa diketahui secara tersendiri.

Contoh Soal PT. Adi yang berkedudukan di Denpasar berusaha untuk memperluas daerah pemasarannya yaitu dengan cara membuka agen di Gianyar. Transaksi-transaksi yang dilakukan : a. Pengiriman contoh/sampel oleh PT. Adi ke Agen di Gianyar Rp 7.500.000 b. Pembentukan Modal Agen di Gianyar dgn diberikan kas Rp 2.500.000 c. Terjadi penjualan melalui agen di Gianyar Rp 40.000.000 dgn beban pokok Rp 30.000.000 d. Pengisian kembali modal kerja untuk agen Gianyar Rp 750.000 e. Gaji yg dibayarkan utk agen Gianyar oleh KP Rp 500.000

*Metode terpisah a. Persed. Sampel agen Gianyar Rp 7.500.000 Persed. Barang dagangan Rp 7.500.000 b. Modal kerja agen Gianyar Rp 2.500.000 Kas Rp 2.500.000 c. Kas Rp 40.000.000 Penj. agen Gianyar Rp 40.000.000 BPP agen Gianyar Rp 30.000.000 Persed. Barang Rp 30.000.000 d. Beban usaha agen Gianyar Rp 750.000 Kas Rp 750.000

e. Biaya gaji agen Gianyar Rp 500.000 Kas Rp 500.000 f. Penjualan agen Gianyar Rp 40.000.000 BPP agen Gianyar Rp 30.000.000 Beban usaha agen Gnyr 750.000 Biaya gaji agen Gianyar 500.000 Ikh. L/R agen Gianyar 8.750.000 * Metode Tak Terpisah a. Sama b. Sama

c. Kas Rp 40.000.000 Penjualan agen Gianyar Rp40.000.000 d. Beban usaha agen Gianyar Rp 750.000 Kas Rp 750.000 e. Biaya gaji agen Gianyar Rp 500.000 Kas Rp 500.000

AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG Berbeda dgn agen, Cabang - memiliki otonom sendiri dlm hal pembukuan. - Cabang diberi modal kerja oleh kantor pusat, baik berupa uang kas, barang-barang dagangan maupun aktiva lainnya. - Cabang dapat melakukan aktivitas penjualan mulai dari usaha untuk mendapatkan pembeli, mengirimkan barang dagangan beserta pembuatan fakturnya, menagih piutangnya, dan menyimpan uang hasil penjualan tersebut

- Cabang dapat membeli sendiri barang dagangan dari pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan permintaan barang dagangan yang tidak dapat dipenuhi oleh KP

Dlm hubungan antara KP dan Cabang, dikenal adanya sistem sentralisasi dan desentralisasi - Pd sistem Sentralisasi proses terjadinya transaksi,pembukuan dan proses-proses pencatatan lainnya sama sepert hub K.P dan agen - Pada sistem desentralisasi, cabang dianggap sebagai unit usaha yg berdiri sendiri sehingga proses terjadinya transaksi, pembukuan dan proses pembuatan laporan dilaksanakan seperti perusahaan-perusahaan pada umumnya.

Sistem Desentralisasi Cabang akan mempunyai rek. Aktiva,hutang,pendapatan, dan rekening biaya-biaya sendiri Hub. KP dan cabang akan tampak pada rekening timbal balik, yaitu rek Buku besar yg diselenggarakan oleh masing2 pihak Rekening timbal balik (resiprocal account) : di KP mempunyai rekening R/K- kantor cabang, sedang di cabang mempunyai rekening R/K Kantor Pusat

Penggunaan rek. tsb adalah sbb : 1.Di kantor Pusat terdapat rekening R/K kantor cabang yang penggunaannya adalah : DEBIT : - Utk mencatat pengiriman uang atau pengiriman barang (dropping) ke Kantor Cabang - Untuk mencatat pembebanan biaya kepada Kantor Cabang - Untuk mencatat pengakuan Laba operasi Kantor Cabang

KREDIT : - Utk mencatat penerimaan uang dari Kantor Cabang

- Untuk mencatat penerimaan kiriman barang atau pengembalian barang dari Kantor Cabang - Untuk mencatat pengakuan rugi dari operasi Kantor Cabang
2. Di kantor Cabang terdapat rekening R/K- Kantor Pusat yang penggunaannya adalah sbb :

DEBIT : - Untuk mencatat pengiriman atau setoran uang kepada Kantor Pusat - Untuk mencatat pengembalian barang atau pengiriman barang ke Kantor Pusat

KREDIT : - Untuk mencatat penerimaan kiriman uang dari Kantor Pusat - Untuk mencatat penerimaan droping barang dari kantor Pusat - Utk mencatat laba operasi Cabang pada saat penutupan utk dilaporkan kepada KP Contoh Soal : Pada awal thn 2000 PT Baru yang berkedudukan di Batam berusaha utk memperluas daerah pemasarannya yaitu dengan cara membuka kantor cabang di daerah Denpasar, Transaksi-transaksi yang dilakukan sbb :

You might also like