You are on page 1of 10

Organisasi mahasiswa di Indonesia

Organisasi mahasiswa di Indonesia dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis : 1. Organisasi mahasiswa intrakampus
o o o o o o

1.1 Dewan mahasiswa dan majelis mahasiswa 1.2 Senat mahasiswa 1.3 Unit kegiatan mahasiswa 1.4 Badan perwakilan mahasiswa 1.5 Badan eksekutif mahasiswa 1.6 Himpunan mahasiswa jurusan

2.

Organisasi mahasiswa ekstrakampus

Organisasi kemahasiswaan intra kampus Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus. Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk memilih Pemimpin Senat Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat terasa.

Berikut adalah beberapa organisasi kemahasiswaan Intra Kampus:

1. Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra Kemahasiswaan tingkat Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat independen, dan merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan sejak Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. Ketua Dewan Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan pada jamannya.

Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif sedangkan yang menjalankan fungsi legislatifnya adalah Majelis Mahasiswa. Di Fakultas-fakultas dibentuklah Komisariat Dewan Mahasiswa (KODEMA), atau di beberapa perguruan tinggi disebut Senat Mahasiswa. Para Ketua Umum KODEMA atau Ketua Umum Senat Mahasiswa ini secara otomatis mewakili Fakultas dalam Majelis Mahasiswa. Keduanya dipilih secara langsung dalam Pemilu Badan Keluarga Mahasiswa untuk masa jabatan dua tahun. Sedangkan Ketua Umum Dewan Mahasiswa dipilih dalam sidang umum Majelis Mahasiswa.

Masa Dewan Mahasiswa dan juga Majelis Mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun 1978-an ketika Pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan Dewan Mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang. Kebijakan itu dikenal dengan nama Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan pengganti lembaga tersebut adalah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK). 2. Senat Mahasiswa Senat Mahasiswa adalah organisasi mahasiswa intra universiter yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK pada tahun [1978]. Sejak 1978-1989, Senat Mahasiswa hanya ada di tingkat fakultas, sedangkan di tingkat universitas ditiadakan. Di tingkat jurusan keilmuan dibentuk Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Himpunan Mahasiswa Jurusan, yang berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa dalam melakukan kegiatan intern. Pada umumnya Senat Mahasiswa dimaksudkan sebagai Lembaga Eksekutif, sedangkan fungsi legislatifnya dijalankan organ lain bernama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).

Pada tahun 1990, pemerintah memperbolehkan dibentuknya Senat Mahasiswa tingkat Perguruan Tinggi namun model student government ala Dewan Mahasiswa tidak diperbolehkan. Senat Mahasiswa yang dimaksudkan adalah kumpulan para Ketua-Ketua Lembaga Kemahasiswaan yang ada: Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas, Ketua Umum BPM dan Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa. Model seperti ini di beberapa perguruan tinggi kemudian ditolak, dan dipelopori oleh UGM, Senat Mahasiswa memakai model student government.

Senat Mahasiswa menjelma menjadi Lembaga Legislatif, termasuk di tingkat Fakultas. Lembaga Eksekutifnya adalah Badan Pelaksana Senat Mahasiswa. Belakangan nama Badan Pelaksana

diganti dengan istilah yang lebih praktis : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Awalnya BEM dipilih, dibentuk dan bertanggung jawab kepada Sidang Umum Senat Mahasiswa namun sekarang pengurus kedua institusi sama-sama dipilih langsung dalam suatu Pemilihan Umum. 3. Unit Kegiatan Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk

mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa. Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-departemen Dewan Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit otonom di Kampus.

Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga, Unitunit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya).

4. Badan Perwakilan Mahasiswa Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) adalah organisasi mahasiswa Intra Universiter di Indonesia yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK pada tahun 1978. Sejak 1978-1989, Badan Perwakilan Mahasiswa hanya ada di tingkat Fakultas bersama-sama dengan Senat Mahasiswa. Ada kerancuan istilah BPM dengan Senat Mahasiswa karena sama-sama berarti wakil. Hanya saja menurut aturan main, BPM dianggap berfungsi sebagai badan legislatif sedangkan Senat Mahasiswa menjalani fungsi eksekutif.

Akhirnya, karena ketidakjelasan fungsi BPM itu ketika era Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi atau SMPT fungsi BPM digantikan Senat Mahasiswa. BPM sendiri dihapuskan. Senat Mahasiswa yang tadinya badan eksekutif berubah menjadi badan legislatif. Sedangkan badan eksekutifnya dibentuk Badan Pelaksana Senat Mahasiswa, yang lantas diubah lagi menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM. Istilah ini bertahan hingga saat ini.

5. Badan Eksekutif Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ialah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM yang

dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya. Di beberapa kampus seperti Universitas Indonesia, masih digunakan nama Senat Mahasiswa (SM).

6. Himpunan Mahasiswa Jurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang terdapat pada jurusan keilmuan dalam lingkup fakultas tertentu. Umumnya bersifat otonom dalam kaitannya dengan organisasi mahasiswa di tingkat Fakultas seperti Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan umumnya dalam konteks keilmuan, penalaran dan pengembangan profesionalisme.

Nama lain Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Korps Mahasiswa Jurusan. Sebagai contoh : Himpunan Mahasiswa Budi Daya Pertanian (Fakultas Pertanian), Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (Fakultas Teknik), Himpunan Mahasiswa Sejarah (Fakultas Ilmu Budaya), Korps Mahasiswa Komunikasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

Himpunan Mahasiswa Jurusan kelompok sejenis banyak yang membentuk jaringan dengan HMJ sejenis di Perguruan Tinggi lainnnya, sehingga, seperti juga Senat Mahasiswa, maka ada Ikatan Himpunan Mahasiswa Jurusan sejenis skala nasional. Sebut saja nama Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia yang menghimpun HMJ Komunikasi Fisip, beberapa diantaranya berstatus Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi. Atau Ikatan Mahasiswa Administrasi Indonesia. Juga ada Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia atau IMAHAGI. Ada juga F-KMDGI yang menghimpun HIMA Desain Grafis se Indonesia

Senat Mahasiswa Senat Mahasiswa (SEMA) STIS adalah lembaga tertinggi kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif. SEMA sebagai sentral koordinasi dan informasi serta memiliki peran sebagai penampung, penyalur, pengontrol, pengakomodir bakat, minat, profesi, dan kegiatan mahasiswa di lingkungan STIS Jakarta. Sedangkan lembaga organisasi intra kampus yang ada di bawahnya meliputi Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Senat Mahasiswa pada periode 2008/2009 merupakan SEMA pertama yang dibentuk di STIS setelah 3 tahun masa vakum pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). SEMA STIS sendiri merupakan adaptasi dari BEM. SEMA STIS berpusat pada lingkungan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta. Tugas dan Fungsi SEMA STIS sebagaiman tercantum dalam AD-ART IMASTIS adalah:

Membuat program kerja dan melaksankannya dengan persetujuan ketua STIS. Melaksanakan ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan mengoordinasikan semua kegiatan IMASTIS.

Struktur SEMA STIS terdiri atas: Ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara yang selanjutnya disebut Badan Pengurus Harian (BPH). BPH membawahi beberapa seksi yaitu Seksi Kerohanian, Seksi Kesenian dan Olah Raga, Seksi Pendidikan, Seksi Hubungan Masyarakat, dan Koperasi Mahasiswa.

Visi Menjadikan IMASTIS sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi STIS dengan membentuk mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan baik akademik maupun verbal/ berorgansasi, disiplin, dan bertanggung jawab serta berguna bagi bangsa dan negara. Misi 1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berfungsi meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berfungsi mengembangkan wawasan mahasiswa STIS baik dalam bidang berkaitan dengan profesi maupun nonprofesi 3. Mengoptimalkan peran UKM sebagai sarana penyaluran ide, kreatifitas, bakat dan minat mahasiswa STIS 4. Menghargai mahasiswa sebagai manusia yang kritis dan peka terhadap lingkungan 5. Meyalurkan aspirasi mahasiswa melalui forum yang menjunjung tinggi demokrasi 6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan budaya bangsa dan tanah air Indonesia 7. Optimalisasi fungsi perangkat kedisipilinan dan pelaksanaannya di lingkungan STIS 8. Meningkatkan solidaritas, komunikasi, dan semangat kekeluargaan melalui kegiatankegiatan kemahasiswaan 9. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat 10. Melaksanakan fungsi kerja Senat Mahasiswa STIS dengan jujur, adil, dan transparan Untuk informasi lebih lengkap tentang Senat Mahasiswa STIS dan kegiatannya, silakan buka website Senat Mahasiswa. Buka Website Senat Mahasiswa STIS.

Organisasi Kemahasiswaan
Ikatan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (IMASTIS) merupakan wadah bagi mahasiswa STIS dalam berorganisasi. IMASTIS didirikan pada tahun 1998 dan merupakan kelanjutan dari Ikatan Mahasiswa Akademi Ilmu Statistik (IMAIS). IMASTIS bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berwawasan luas, profesional, bersikap kritis dan dinamis, memiliki integritas dan kepedulian sosial. Lembaga-lembaga yang ada di IMASTIS adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Senat Mahasiswa (SEMA). DPM merupakan lembaga yang menjalankan fungsi legislatif IMASTIS, dimana DPM memegang kekuasan tertinggi dalam IMASTIS lewat Sidang Umum DPM. Adapun Senat Mahasiswa (SEMA) STIS merupakan lembaga tertinggi kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif. SEMA sebagai sentral koordinasi dan informasi serta memiliki peran sebagai penampung, penyalur, pengontrol, pengakomodir bakat, minat, profesi, dan kegiatan mahasiswa di lingkungan STIS Jakarta. Sedangkan lembaga organisasi intra kampus yang ada di bawahnya meliputi Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). ROHIS ROHIS adalah salah satu UKM yang mempunyai visi dalam memasyarakatkan nilai-nilai keislaman kepada seluruh masyarakat kampus STIS dengan misi meningkatkan syiar Islam yang bersahabat kepada semua kalangan di kampus STIS. ROHKRIS

Rohkris adalah salah satu UKM yang mewakili mahasiswa Kristen (Katholik dan Protestan) untuk beraktifitas dalam agama. KOPMA

KOPMA STIS merupakan badan usaha ikatan mahasiswa STIS (IMASTIS) yang berperan melayani kebutuhan mahasiswa STIS serta menjadi sumber dana bagi kegiatankegiatan. UKES UKM Kesenian merupakan wadah untuk menghidupkan, mengembangkan, serta melestarikan kesenian baik tradisional maupun modern yang tersalur dalam minat, bakat dan kreativitas mahasiswa STIS. GPA CHEBY Cheby merupakan satu-satunya UKM pecinta alam di STIS. UKM BIMBEL Kegiatan dari UKM BIMBEL STIS difokuskan pada pengajaran, pendidikan dan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan akademik, diadakan untuk mahasiswa STIS sendiri dan juga pihak lain diluar mahasiswa STIS seperti: siswa-siswi SD, SLTP, SLTA, dll. UKM SES

UKM SES (Statistician English Society) adalah unit kegiatan mahasiswa yang menjadi wadah bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang bahasa Inggris. UKM NIHONGO BU Pada awalnya, Nihongo Bu berada dibawah bendera UDIK (UKM Akademik). Namun, pada tahun 2008 UDIK dipecah menjadi empat UKM yaitu UKM BIMBEL, SES, NIHONGO BU, dan FORKAS. UKM FORKAS UKM FORKAS adalah sebuah organisasi pengkajian statistik yang berada di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa Pendidikan (UKM Pendidikan) STIS. Dengan visi mewujudkan intelektual kampus, FORKAS membawa misi mengoptimalkan potensi mahasiswa melalui pengkajian statistik secara teori dan aplikasi. FORKAS memiliki 3 divisi utama, yaitu: divisi Kajian dan Seminar, divisi Penelitian, dan divisi Penulisan. UKM OLAH RAGA UKM Olah Raga STIS sebagai lembaga pendidikan profesional tidak hanya memperhatikan kemampuan otak mahasiswa saja tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan hobi, minat, dan bakat yang dimilikinya. Unit tersebut antara lain: Badminton, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bola Bassket, Bola Voli, Sepak Bola, Catur, Bridge, Futsal, Senam. HIMADA

Selain organisasi kemahasiswaan yang sifatnya formal seperti di atas, STIS juga memiliki berbagai organisasi informal yaitu himpunan mahasiswa daerah yang berdiri secara independen di luar Organisasi Kemahasiswaan apapun. Keberagaman mahasiswa STIS

inilah yang menjadi ide awal munculnya HIMADA. HIMADA adalah singkatan dari Himpunan Mahasiswa Daerah.

You might also like