Professional Documents
Culture Documents
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999). Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaianya, karena itu kepada semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan diharapkan dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini. Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penulisan naskah bahan ajar ini.
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
ii
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
DAFTAR ISI
JUDUL MODUL Kata pengantar ............................................................................................ i Struktur Profil Kompetensi Tamatan ............................................................ ii Daftar Isi ...................................................................................................... iii Pendahuluan ............................................................................................... iv Tujuan Umum Pembelajaran ....................................................................... v Petunjuk Penggunaan Modul: ...................................................................... vi Kegiatan Belajar 1, Rangkaian lampu kota 1 Lembar latihan ............................................................................................. 5 Lembar Evaluasi .......................................................................................... 6 Lembar Jawaban ......................................................................................... 7 Kegiatan Belajar 2, Rangkaian lampu kepala 8 Lembar Latihan ............................................................................................ 14 Lembar Evaluasi .......................................................................................... 15 Lembar Jawaban ......................................................................................... 16 Kegiatan Belajar 3, Rangkaian lampu tanda belok dan hazzard 18 Lembar latihan ............................................................................................. 21 Lembar Evaluasi .......................................................................................... 23 Lembar Jawaban ......................................................................................... 24 Kegiatan Belajar 4, Lampu rem 26 Lembar Latihan ............................................................................................ 28 Lembar Evaluasi .......................................................................................... 29 Lembar Jawab ............................................................................................. 29 Kegiatan Belajar 5, Lampu mundur 30 Lembar Latihan ............................................................................................ 32 Lembar Evaluasi .......................................................................................... 32 Kegiatan Belajar 6, Klakson 33 Lembar Latihan ............................................................................................ 35 Lembar Evaluasi .......................................................................................... 35 Umpan Balik................................................................................................. 36 Daftar Pustaka ............................................................................................. 37
iii
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
PENDAHULUAN
Sistem penerangan Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi komponen-komponen kelengkapan sistem penerangan. Sistem penerangan yang dimaksudkan adalah sistem yang dapat/harus dioperasikan pada malam hari agar dapat digunakan untuk membantu memudahkan pengemudi mengoperasikan atau menjalankan mobil dengan sempurna. Juga berfungsi memudahkan pengendara lain atau orang lain yang berada di luar kendaraan mengetahui dengan cepat dan jelas bahwa yang terlihat adalah unit kendaraan tertentu (mobil atau sepeda motor) Sistem tanda Sistem tanda adalah kelengkapan kendaraan yang digunakan untuk memberi tanda (merubah arah, memperlambat, bahaya) pada kendaraan lain/orang yang berada di luar kendaraan tanpa harus pengemudi
menggunakan gerak anggota badannya sebagai suatu tanda. Kedua sistem tersebut di atas harus ada pada setiap kendaraan bermotor serta harus berfungsi secara sempurna karena kedua sistem tersebut dimaksudkan untuk menjamin keamanan dan keselamatan berkendara, maupun orang lain di luar kendaraan.
iv
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
3 Keterangan Waktu Literatur : 100 menit : 1. 2. Automotive Hand Book 1st English Edition Bosch Fachkunde Kraftfahrtechnik. Holland + Josenhans Verlag Stuttgart
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
4. Uraian materi Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan juga dapat menyala bila lampu kepala dinyalakan dengan tujuan bila malam hari atau situasi gelap maka pengendara /orang lain dapat dengan cepat mengetahui tentang lebar kendaraan atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus). Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan maka posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan . Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota/posisi diantaranya : lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomer bagian belakang. Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati/tidak menyala maka masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Tail Fuse 58 3
30
Keterangan gambar : 1. Lampu posisi kiri depan 2. Lampu posisi kanan depan 3. Sekering 4. Saklar lampu posisi dan lampu kepala 5. Lampu posisi kiri belakang 6. Lampu posisi kanan belakang 7. Lampu plat nomor Keterangan kode angka 30 31 58 = Baterai positif + = Baterai negatif -
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Penggunaan bola lampu dan sekering satu unit kendaraan bermotor (mobil). Pada saat lampu kota/posisi dinyalakan maka jumlah daya lampu yang dinyalakan :
Nama komponen 4 buah bola lampu kota 2 buah bola lampu plat nomor 2 buah bola lampu instrumen
Sekering yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44 watt = 66 watt). Maka kebutuhan sekering yang ada di pasaran adalah 10 amper, maka pemilihan sekering yang tepat adalah 10 amper.
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Lembar Percobaan/Latihan/Evaluasi Latihan Rangkaian lampu kota (posisi) Persyaratan : Rangkaian lampu posisi menggunakan 1 sekering Sekering dirangkai sebelum saklar lampu posisi Berilah kode angka untuk saklar dan sekering.
Gambarlah sesuai persyaratan di atas kemudian rangkailah pada trainer sistem kelistrikan bodi Pergunakan kabel perangkai yang sesuai dengan warna, arus utama masuk sekering s.d saklar berwarna merah, arus keluar dari saklar berwarna biru dan masa berwarna hitam
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
EVALUASI
Gambarlah rangkaian lampu posisi Pergunakan 2 sekering (1 sekering lampu posisi kiri dan 1 sekering lampu posisi kanan) Berapa ampere masing-masing sekering Rangkailah pada trainer sistem kelistrikan bodi Berilah kode terminal saklar lampu posisi Berilah nama-nama komponen.
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Lembar Jawaban
7
012
58
30
Daya lampu kiri depan dan belakang 2 x 8 watt = 16 watt 16 I = =1,3 A 12 Sekering yang dipakai 5A Daya lampu kanan depan, belakang dan lampu Plat nomor 2 x 8 watt + 2 x 3 watt = 22 watt 22 I = = 1,8 A 12 Sekering yang dipakai 5A Nama komponen : 1. 2. 3. 4. 5. Lampu plat nomor 6. Sekering 7. Saklar lampu posisi
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
3. Keterangan
Waktu Literatur
: 100 menit : 1. Automotiv Hand Book 1st English Edition Bosch 2. Fachkunde Kraftfahrtechnik. Holland + Josenhans Verlag Stuttgart
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
2. Uraian Materi Lampu kepala dipergunakan untuk menerangi jalan pada saat mobil berjalan di malam hari. Lampu kepala terdiri dari dua macam yang dibagi menurut fungsinya, yaitu lampu jarak dekat dan jarak jauh. Lampu jarak dekat digunakan untuk menerangi jalan pada saat berpapasan dengan mobil lain, misal berjalan di dalam kota. Sedangkan lampu jarak jauh dipergunakan untuk menerangi jalan pada saat tidak berpapasan dengan kendaraan lain, misal mobil berjalan di luar kota, tetapi bila berpapasan dengan kendaraan lain maka lampu jarak jauh harus dengan mudah dapat dipindahkan ke lampu jarak dekat agar pengendara lain tidak silau. Agar mudah untuk dioperasikan saklar lampu kepala pada umumnya dirakit pada batang kemudi tepat di bawah lingkar kemudi.
Mengingat fungsinya demikian penting untuk keselamatan berkendara, maka sistem rangkaian harus selalu sempurna. Setiap mobil harus dilengkapi minimal 2 buah lampu kepala yang ditempatkan di sebelah kiri dan kanan depan. Ditinjau dari aliran arus untuk menyalakan lampu kepala, ada dua sistem yang digunakan yaitu rangkaian lampu kepala pengendali positif dan
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Penerangan dan Sistem Tanda
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
rangkaian lampu kepala pengendali negatif, kedua sistem tersebut diaplikasikan pada mobil dengan merek yang berbeda, tentu kedua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yang di maksud rangkaian pengendali positif adalah arus yang diputus hubung oleh saklar lampu dim mempunyai polaritas positif, sehingga pada lampu kepala sudah harus siap masanya, sehingga rangkaian pengendali negatif adalah arus yang diputus oleh saklar lampu dim pempunyai polaritas negatif sehingga pada lampu kepala harus sudah siap positif bila saklar lampu kepala ditarik\diputar dua kali.
10
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
XX
56b
56a
56a
XX
56b
56a
56b
56
4
12 0
56 5 30
Keterangan gambar : 1. 2. 3. 4. 5. Lampu kepala kiri Lampu kepala kanan Saklar dim (dimmer switch) Sekering lampu kepala (head fuse) Saklar lampu kepala (head L. Switch)
Kode terminal 30 = Baterai + (arus masuk) 56 = Terminal output saklar lampu kepala/input saklar dim 56a = Terminal lampu jauh 56b = Terminal lampu dekat
11
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
XX
56b
56a
56a
XX
56b
56a
56b
56
4
12 0
56 5 30
Keterangan gambar : 1. 2. 3. 4. 5. Lampu kepala kiri Lampu kepala kanan Saklar dim (dimmer switch) Sekering lampu kepala (head fuse) Saklar lampu kepala (head L. Switch)
Kode terminal 30 = Baterai + (arus masuk) 56 = Terminal output saklar lampu kepala/input saklar dim 56a = Terminal lampu jauh 56b = Terminal lampu dekat
12
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Keterangan simbol
31
31 56b 56a
XX
56b 56a
Simbol di atas menyatakan, satu bola lampu terdapat dua filamen (lampu jarak dekat dan lampu jarak kauh)
56a
56b
56
Saklar tersebut dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas, maka kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya.
12 0 56
30
Bila saklar tersebut mempunyai3 posisi berhenti. Pada posisi tidak ditarik (posisi 0) maka tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2) maka kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim)
13
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Latihan
Rangkaian Lampu Kepala (Head Lamp) Persyaratan merangkai : Rangkaian lampu kepala menggunakan 1 sekering Sekering dirangkai sebelum saklar dim Berilah kode angka untuk semua terminal komponen
XX
XX
12
Gambarlah sesuai dengan persyaratan di atas kemudian rangkailah pada trainer sistem kelistrikan bodi. Berilah nama komponen pada gambar di atas
14
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
EVALUASI
Gambarlah rangkaian lampu kepala Rangkaian menggunakan 2 sekering (1 sekering untuk lampu dekat dan 1 sekering untuk lampu jauh) Berilah nama komponen rangkaian lampu kepala Berilah kode terminal pada setiap komponen Berapa ampere kemampuan masing-masing sekering. Bila daya bola lampu kepala 55/60 watt 12 Volt Rangkailah pada trainer sistem kelistrikan body.
15
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
LEMBAR JAWABAN
XX
56b 56a 56a
XX
56b
56a
56b
5 56
58 12
56
30
Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lampu kepala kiri Lampu kepala kanan Sekering lampu jauh Sekering lampu dekat Saklar dim Saklar lampu kepala
16
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
17
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
1 Tujuan khusus Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini diharapkan pembaca/pengguna modul ini dapat merangkai dan memperbaiki gangguan pad lampu tanda belok dan lampu Hazzard 2 Alat Bantu Mengajar
OHP Lembar transparan, spidol Trainer Sistem Kelistrikan Bodi
3 Keterangan
Waktu Literatur
: 100 menit : 1. Automotiv Hand Book 1st English Edition Bosch 2. Fachkunde Kraftfahrtechnik. Holland + Josenhans Verlag Stuttgart
4. Uraian Materi Lampu tanda belok/sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda namun menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri dari 4 buah bola lampu berwarna kuning yaitu : 1 bola lampu kiri depan 1 bola lampu kiri belakang 1 bola lampu kanan depan 1 bola lampu kanan belakang Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik maka lampu-lampu tersebut harus dapat menyala dan berkedip sempurna yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan, hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher). Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan maka lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu Hazzard dioperasikan/difungsikan maka lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu Hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.
18
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan merubah arah/ berbelok. Sedangkan lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu maka lampu Hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.
19
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
49
10 49a R 4 49a 49 L 30 15
49a 7
6 30 1 8 15
Keterangan gambar dan kode terminal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. R L 30 15 49 49a Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang) Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang) Saklar lampu Hazzard Saklar lampu tanda belok Flasher (pengedip) Sekering lampu tanda belok Sekering lampu Hazzard Kunci kontak Lampu kontrol tanda belok = Right (kanan) = Left (kiri) = Baterai + = iG (kunci kontak) = Arus masuk flasher = Sinyal keluar Flasher 20
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
LATIHAN Rangkaian lampu tanda belok dan Hazzard Persyaratan merangkai Rangkaian lampu tanda belok dan Hazzard menggunakan 2 sekering Sekering dirangkai sebelum Flasher Gambarlah rangkaian sesuai dengan persyaratan di atas Berilah nama dan kode terminal rangkaian Rangkailah pada trainer sistem kelistrikan body Lampu kontrol tanda belok menggunakan 1 lampu Flasher yang digunakan dilengkapi dengan terminal C (lampu kontrol)
21
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
01
22
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
EVALUASI
Gambarlah rangkaian lampu tanda belok (sein) dan Hazzard Rangkaian lampu tanda belok dan Hazzard menggunakan 1 sekering Berilah nama komponen Berilah kode terminal pada setiap komponen Rangkailah pada trainer sistem tanda.
23
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Lembar Jawaban
R 49
2 01 49a L R 30 15
3 5 49a
49a
6 30 15
24
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Keterangan gambar 1. Lampu kontrol belok 2. Saklar Hazzard 3. Saklar lampu tanda belok 4. Sekering lampu tanda belok dan Hazzard 5. Flasher 6. Kunci kontak
25
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
3. Keterangan
Waktu Literatur
: 60 menit : 1. Automotiv Hand Book 1st English Edition Bosch 2. Fachkunde Kraftfahrtechnik. Holland + Josenhans Verlag Stuttgart
Uraian Materi Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan dibagian belakang yang menyatu dengan lampu kota /posisi. Daya rem harus lebih besar dari lampu posisi. Misal bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota /posisi menyala dan mobil sedang direm maka akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang. Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem sedang diinjak, karena pada saat pedal rem diinjak tekanan tuas pedal rem yang selalu cenderung ke posisi atas (tidak mengerem)
26
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
30
30 P
54
54
Lampu rem
melihat rangkaian demikian maka bila terjadi gangguan maka dapat diperkirakan kemungkinan-kemungkinan kerusakan : Gangguan 1. Lampu rem menyala 1
Kemungkinan kerusakan 1 bola lampu putus Kabel penghubung ke bola lampu putus 1
Sekering putus Saklar lampu rem rusak Kabel penghubung dari 54 saklar ke 54 lampu rem putus
Penyetelan
saklar
rem
salah
Sumber arus rangkaian tersebut di atas diambil langsung dari plus baterai dengan maksud meskipun kendaraan sedang ditarik oleh kendaraan lain maka bila mobil yang ditarik mengerem maka kendaraan yang ada di belakangnya mengetahui bila kendaraan yang ada di depannya sedang mengerem.
27
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
LATIHAN Rangkailah lampu rem sesuai dengan gambar rangkaian pada lembar uraian materi.
28
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
EVALUASI Gambar dan rangkailah lampu rem dengan menggunakan 1 sekering yang ditempatkan sebelum saklar rem. Berilah nama dan kode terminal pada rangkaian tersebut.
KUNCI JAWABAN
30 Sekering
30 Saklar rem
54
54
54 Lampu rem
29
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
2. Uraian Materi Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya juga berfungsi untuk menerangi dibagian belakang dari mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain maka warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 watt. Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak ON ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.
3 ACC
15/15 ST/50
30
Keterangan gambar : 1. Kunci kontak 2. Sekering lampu mundur 3. Saklar lampu mundur 4. Lampu mundur. ACC = Accessories ( tape, radio, dll ) IG/ 15 = Ignition ST/ 50 = ke motor starter
30
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Kemungkinan gangguan yang terjadi pada rangkaian lampu mundur adalah sekering sering putus, hal ini biasanya disebabkan oleh rusaknya saklar mundur ( hubung singkat kontak ke massa ). Dan atau lampu mundur tidak dapat menyala yang disebabkan oleh saklar lampu mundur rusak ( aus di bagian batang penekan saklar).
31
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Latihan Rangkailah lampu rem pada trainer sistem kelistrikan bodi seperti pada gambar lembar uraian materi.
Evaluasi Gambar dan rangkailah lampu mundur dengan menggunakan sekering yang ditempatkan sebelum saklar mundur. Berilah nama komponern dan kode terminalnya.
32
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
2. Uraian Materi Klakson merupakan peralatan standart yang ada pada setiap kendaraan bermotor. Fungsi dari klakson adalah untuk memberi tanda pada pengendara lain/ pejalan kaki tentang keberadaan kendaraan kita. Keberadaan yang dimaksud adalah akan mendahului atau meminta prioritas jalan. Sistem tanda klakson hanya boleh digunakan/ difungsikan pada siang hari, karena bila dipakai di malam hari akan membingungkan pengendara lain/ pejalan kaki untuk menentukan arah suara klakson. Agar suara klakson tidak memekakkan telinga maka pada setiap mobil dipasang 2 klakson dengan frekuensi suara yang berbeda ( misal 450 Hz dan 600 Hz ) sehingga yang kita dengarkan adalah suara stereo yang lebih harmonis. Untuk memudahkan pengoperasian klakson maka saklar/ tombol klakson harus ditempatkan pada tempat yang paling mudah untuk dioperasikan oleh pengendara, pada umumnya tombol klakson dirakit pada pemegang lingkar kemudi atau tepat di tengah-tengah batang kemudi. Gambar penempatan tombol klakson.
33
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Karena lingkar kemudi harus dapat berputar bebas maka rangkaian kelistrikan klakson pada umumnya menggunakan sistem pengendali masa ( untuk bisa berbunyi negatifnya harus dihubungkan ). Agar pada semua posisi lingkar kemudi, klakson masih dapat difungsikan maka penghubung masanya harus berupa plat geser berupa lingkaran berada tepat di bawah pusat lingkar kemudi.
30
Sekering Klakson
Tombol Klakson
34
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
Latihan Rangkailah klakson pada Trainer Sistem Kelistrikan Bodi seperti pada gambar lembar uraian materi.
Evaluasi Gambar dan rangkailah klakson dengan menggunakan sekering yang ditempatkan sebelum klakson. Berilah nama komponen rangkailah klakson.
35
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
UMPAN BALIK
36
Te k nik M ek a n ik O to mo tif
DAFTAR PUSTAKA
Automotive Hand Book 1st English Edition Bosch Fachkunde Kraftfahrtechnik. Holland + Josenhans Verlag Stuttgart
37