Professional Documents
Culture Documents
Salah satu bidang yang menjadi perhatian khusus di PLN adalah pengukuran. Selain di sisi pengukuran pada pemakaian tenaga listrik juga diaplikasikan pada sistem proteksi arus dan transfer energi antar unit. Salah satu peralatan yang selalu digunakan dalam pengukuran adalah Trafo Arus , Current Transformer yang biasanya di lapangan cukup disebut CT. CT adalah trafo yang menghasilkan arus di sekunder dimana besarnya sesuai dengan ratio dan arus primernya. CT umumnya terdiri dari sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor kawat tembaga. Output dari skunder biasanya adalah 1 atau 5 ampere, ini ditunjukan dengan ratio yang dimiliki oleh CT tersebut. Misal 400:5, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 5 ampere jika sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua macam output tersebut yang paling banyak ditemui, dipergunakan dan lebih murah adalah yang 5 ampere. Pada CT tertulis class dan burden, dimana masing masing mewakili parameter yang dimiliki oleh CT tersebut. Class menunjukan tingkat akurasi CT, misalnya class 1.0
berarti CT tersebut mempunyai tingkat kesalahan 1%. Burden menunjukkan kemampuan CT untuk menerima sampai batas impedansi tertentu. CT standart IEC menyebutkan burden 1.5 VA (volt ampere), 3 VA, 5 VA dst. Burden ini berhubungan dengan penentuan besar kabel dan jarak pengukuran. Dasar dari teori transformator adalah sebagai berikut : Apabila ada arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan mengelilingi magnit, sehingga akan timbul gaya gerak listrik (GGL).
Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Simbol Transformator Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu: 1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolakbalik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np). 2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah: 1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns). 2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP). 3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,
impedansi CT pada Class X tidak boleh lebih dari 2.5Ohm atau CT tersebut dikembalikan ke pabrik untuk dilakukan penggantian.
Trafo 10 Amp 0-32V & 500 mA CT-18V Belt Trafo step down dengan 2 bagian sekunder - Tegangan input primer (2 kumparan): 110V / 117V @ AC 50Hz. - Tegangan output sekunder 1: 12V / 15V / 18V / 20V / 25V / 28V / 32V, non CT. - Arus output sekunder 1: maks. 10 A. - Tegangan output sekunder 2: 12V / 15V / 18V, CT. - Arus output sekunder 2: maks. 500 mA.
Hybrid Telp Transformer Hybrid Telephone Transformer untuk matching impedance dengan line telepon pada rangkaian antarmuka telepon (Tx & Rx). - Frekuensi respon: 300 3400Hz. - Longitudinal balance sesuai standar FCC part 68. - Line impedance: 600 ohm. - Tx & Rx impedance: 600 ohm.
Trafo 5 Amp CT & 500 mA 0-12V Universal. Trafo step down dengan 2 bagian sekunder - Tegangan input primer: 110V / 220V @ AC 50Hz. - Tegangan output sekunder 1: 12V / 18V / 25V / 32V, CT. - Arus output sekunder 1: maks. 5 A. - Tegangan output sekunder 2: 6V / 9V / 12V, non CT. - Arus output sekunder 2: maks. 500 mA.
Daftar Pustaka
http://elektrikalia.wordpress.com/2011/11/29/apa-itu-trafo-arus-current-transformerct/
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/transformator.html
www.elektro.undip.ac.id/.../L2F606037_MKP.pdf \
http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/v iew&id=68
Oleh:
KADEK HERLINA PRATIWI (1015333013)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI BALI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2012