You are on page 1of 11

TUGAS KEANEKARAGAMAN HAYATI BIODIVERSITY SPOT Si Cantik Ruku-ruku (Ocimum sanctum, L.) RukuDosen Pengampu : Ir.

Bambang Hariyadi M.Si, P.hD M.Si,


OLEH : ROSI HANDAYANI A1C409006 REGULER 2009 PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2012

Tanaman ruku-ruku dengan nama ilmiah Ocimum sanctum tidak begitu dikenal oleh masyarakat. Mereka mengenal dan menyebut tanaman ini sebagai kemangi atau kemangi hutan. Hal ini disebabkan oleh kemiripan sepintas morfologi kedua tanaman ini.

Ciri Ocimum sanctum : Tanaman perdu, kira-kira sekitar 50 cm perdu, kira Memiliki pinggiran daun yang bergerigi, bergerigi, bergelombang, tipis, bergelombang, tipis, Terdapat bulu atau rambut halus pada permukaan daunnya, daunnya, Batangnya berkayu, terdapat bulu dipermukaan berkayu, batangnya Berakar tunggang

Unik, karena memiliki rupa yang cantik dengan bunganya tidak seperti bunga pada umumnya.
Bunga ruku-ruku memiliki mahkota bunga yang kecil dan rukubentuknya seperti barada pada satu rangkaian (satu tangkai terdiri dari banyak bunga bersusun). bersusun) Selain itu memiliki aroma yang wangi sekali serta sedikit rasa mint yang terdapat pada daunnya. daunnya.

Klasifikasi tanaman ruku-ruku rukuKingdom Divisi Class Order Family Genus Species : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Lamiales : Lamiaceae : Ocimum : Ocimum sanctum, L. sanctum,

Namun sayang sekali, tanaman ruku-ruku ini kini jarang sekali, rukuditemui. ditemui. Padahal salah satu spesies hayati ini sebenarnya cukup mudah untuk tumbuh subur dan tidak memerlukan biaya untuk perawatannya. perawatannya. Dahulu biasanya ibu-ibu menanamnya sebagai tanaman pagar, ibupagar, ditanam dipot bunga dan ada juga yang tumbuh liar dikebun. dikebun. Pada umumnya bunga tanaman ini tidak dibiarkan berlama-lama berlamaada karena dapat mempercepat penuaan tanaman. Sehingga tanaman. bila bunganya tumbuh segera sipemilik tanaman memetik atau memotong bunganya. bunganya.

Menurut Depkes (1995) dalam Anonim (2010 : 2), daun 1995) rukuruku-ruku memiliki kandungan kimia seperti minyak atsiri 2%, tannin 4.6%, flavonoid, dan steroid/ triterpenoid. flavonoid, triterpenoid. Minyak atsiri merupakan metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat untuk mempertahankan tanaman ini dari gangguan hewan (hama) maupun untuk bersaing dengan hama) tumbuhan lain demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. hidupnya. Minyak atsiri yang menyebabkan ruku-ruku memiliki aroma yang rukukhas dan kuat. kuat.

Secara turun-temurun pada suku minang, tanaman ini digunakan dalam turunminang, masakan. masakan. Daun ruku-ruku dijual dipasaran dalam bungkusan bumbu rukulangkok-langkok. langkok-langkok. Ibu-ibu suku minang atau keturunan minang biasanya suka menambahkan beberapa patahan batang bagian pucuk beserta daun mudanya (bagian atas dekat bunga) ruku-ruku dalam racikan bumbu tambahan untuk masakan gulai. Aroma wangi dan segar yang diperoleh dari daun ruku-ruku muda ini rukudapat membantu mengurangi aroma amis pada ikan, daging dan ayam ikan, serta membuat masakan olahan menjadi lebih sedap dan segar. segar.

Selain untuk masakan, tanaman ini memiliki beberapa masakan, manfaat lainnya. Diantaranya untuk mengobati sakit lainnya. perut, perut, sakit gigi, batuk dan pencuci luka. gigi, luka. Untuk mengobati sakit gigi dapat dilakukan dengan mengunyah beberapa helai daun muda yang telah dicuci bersih. bersih. Sedangkan beberapa helai daun ruku-ruku direbus rukudan airnya diminum untuk membantu mengobati batuk. batuk.

Thank youu .. uuuu !!

You might also like