You are on page 1of 46

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Persamaan Diophantine terdiri dari persamaan Diophantine linear dan persamaan Diophantine non-linear. Persamaan ini pertama kali ditulis oleh Diophantus (250 M ) di dalam bukunya yang berjudul Arithmetica dan buku ini dikenal sebagai buku aljabar yang pertama kali. Riwayat dari Diophantus: Sekitar athun 250 seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Alexandria melontarkan problem matematika yang tertera di atas batu risanya. Tidak ada catatn terperinci tentang kehidupan Diophantus, namun meninggalkan problem tersohor itu pada Palatine Anthology, yang ditulis setelah meninggalnya. Pada batu nisan Diophantus tersamar (dalam persamaan) umur Diophantus. Karya Diophantus: Diophantus menulis Aritmetica yang mana isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakuakn dengan membuat beberapa persamaan. Persamaan persamaan tersebut disebut persamaan Diophantine, digunakan pada matematika sampai sekarang. Diophantus menulis 15 namun hanya 6 buku yang dapat dibaca, sisanya ikut terbakar pada penghancuran perpustakaan besar Alexandria. Sisa karya Diophantus yang selamat sekaligus merupakan teks bangsa Yunani yang terakhir dan diterjemahkan. Buku terjemahan pertama kali dalam bahasa latin diterbitkan pada tahun 1575. Prestasi Diophantus mer4upakan akhir kejayaan Yunani kuno. Susunan susunan dalam Aritmatika tidak secara sistematik operasi operasi aljabar, fungsi fungsi aljabar atau solusi terhadap persamaan persamaan aljabar. Di dalamnya terdapat 150 problem, semua diberikan lewat contoh contoh numeric yang spesifik meskipun barangkali metode secara umum juga diberiakn. Sebagai contoh

persamaan kuadrat mempunyai hasil dua akar bilangan positif dan tidak mengenal akar bilangan negative. Diophantus menyelesaiakan problem problem menyangkut beberapa bilangan taidak diketahui dan dengan penuh keahlian menyajikan banyak banyak bilangan bilangan yang tidak diketahui. Contoh: Diketahui bilangan dengan jumlah 20 dan jumlah kuadratnya 208, angka bukan diubah menjadi x dan y, tapi ditulis sebagai 10 + x dan 10 x (dalam notasi modern). Selanjutnya (10 + x )2 + (10 x)2 = 208, diperoleh x = 2 dan bilangan yang tidak diketahui adalah 8 dan 12. Diophantus dan Aljabar: Dalam Aritmetica mski bukan merupakan teks aljabar akan tetapi didalamnya terdapat problem persamaan x2 = 1 + 30y2 dan x2= 1 + 26y2 yang kemudian diubah menjadi persamaan pell x2 = 1 + py2, sekali lagi didapat jawaban tunggal, karena Diophantus adalah pemecah problem bukan menciptakan persamaan dan buku berisikan kumpulan problem dan aplikasi pada aljabar. Problem Diophantus untuk menemukan bilangan x, a dan y, a dalam persamaan x2 + y2 = a2 atau x3+ y3 = a3, kelak mendasari fermat mencetuskan TTF (Theorema Terakhir Fermat). Prestasi ini membuat Diophantus seringkali disebut dengan ahli aljabar dan babylonia dan karyanya disebut dengan aljabar Babylinia. *) Misal umur x, sehingga x = 1/6x + 1/12x + 1/7x + 5 + 1/2x + 4 akan diperoleh x = 84, umur Diophantus. Di dalam persamaan Diophantine linear paling sederhana adalah memuat dua variable,dimana pada umumnya dinyatakan dengan ax + by = c dengan a, b, c Z, sedangkan di dalam persamaan Diophantine non-linear membahas tentang triple Pythagoras dan jumlah kuadrat.

1.2

Rumusan Masalah

Persamaan Diophantine memang merupakan persamaan linear dan non-linear yang penyelesaiannya dapat diselesaikan dan tidak dapat dapat diseleasikan. Dari kata pengantar di atas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 1.3 Apa itu persamaan Diophantine? Apa itu persamaan linear? Apa itu persamaan non-linear? Bagimana cara penyelesaian persamaan Diophantie tersebut? Bagaimana cara penyelesaian persamaan linear? Bagaimana cara penyelesaian persamaan non-linear?

Tujuan Penulisan: Persamaan persamaan Diophantine mempunyai penyelesaian masing masing. Dengan demikian, melalui karya tulis (peper) ini diharapkan masyarakat pembaca mengetahui tentang bentuk bentuk penyelesaian persamaan persamaan Diophantine sehingga kita dapat membuka wawasan pikiran masyarakat pembaca untuk dapat menyelesaikan dan mememahami lebih terperinci mengenai persamaan persamaan Diophantine.

1.4

Landasan Teori Penulisan ini berlandaskan pada cara cara penyelesaiannya, yaitui: 1) 2) Persamaan Linear. Di dalam persamaan linear ada 3 cara penyelesaian yaitu: cara yang memuat dua variabel, cara reduksi dan cara kongruensi. Persamaan non-linear. Di dalam persamaan non-linera ada 2 cara penyelesaian yaitu: cara triple Pythagoras dan cara bilangan jumlah kudrat.

1.5

Metode Penulisan

Dalam penulisan karya tulis (peper) ini digunakan metode penulisan sebagai berikut: 1) Metode Kepustakaan Dalam hal pengumpulan data, dilakuakan pengambilan data melalui buku persamaan Diophantine.

BAB II

PEMBAHASAN 2.1 2.1.1 Persamaan Diophantine Linear Persamaan Diophantine linear paling sederhana adalah memuat dua variable. Pada umumnya dinyatakan dengan ax + by = c, dengan a, b, c, Z. Dalil 7.1 a) Ditentukan (a,b) Bukti: Misalkan x dan y adalah bilangan bilangan bulat yang memenuhi ax + by = c d = (a,b) (d | a dan d | b) d = | a d | ax d | b d | by (d | ax dan d | by) d | (ax + by) d | c jadi,jika d | c, maka bertentangan dengan d = 9a,b) dan d | c, yaitu ax + by = c tidak mempunyai pemyelesaian. b) Ditentukan (a,b) | c, maka persamaan ax + by = c mempunyai penyelesaian bulat yang tak hingga banyaknya, yaitu pasangan (x,y) dengan: x = x0 + (b/d)n dan y = y0 (a/d)n dengan n Z dan (x0,y0) adalah suatu penyelesaian bulat. Bukti: Misalkan x,y Z memenuhi ax + by = c dan d | c Karena d = ( a,b), maka tentu ada (x1, y1 Z ) sehingga d = ax1 + by1 d | c c = kd ( k Z) c = k ( ax1 + by1 ) c = a (kx1) + b (ky1) (c = ax1 + by1 atau ax1 + by1 = c) c, maka ax + by = c tidak mempunyai penyelesaian.

Memuat Dua Variabel

Ternyata dengan mengambil x0 = kx1 dan y0 = ky1, maka (x0,y0) memenuhi persamaan, sehingga (x0,y0) merupakan satu penyelesaian. Untuk menunjukkan terdapat tak hingga banyaknya penyelesaian, ambil: x = x0 + (b/d)n dan y = y0 - (a/d)n dengan n Z Jika nilai nilai x dan y disubstitusikan ke dalam persamaan, maka diperoleh: ax + by = a {x0 + (b/d)n} + b {y0 (a/d)n} = ax0 + a(b/d)n + by0 b(a/d)n = ax0 + by0 + (ab/d)/n (ab/d)/n ax + by = c Karena n Z, maka terdapat tak hingga banyaknya (x,y) dengan: x = x0 + (b/d)n dan y = y0 (a/d)n dan memenuhi persamaan ax + by = c. Sekarang akan ditunjukkan bahwa setiap penyelesaian dari ax + by = c dalam bentuk: x = x0 + (b/d)n dan y = y0 (a/d)n Misalkan x,y Z dan ax + by = c Karena ax + by + c dan ax0 + by0 = c, maka: a(x x0) + b(y y0) = 0 a(x x0) = b(y0 y) (a/d)(x x0) = (b/d)(y0 y) (a/d) | (b/d)(y0 y) {(a/d) | (b/d)(y0 y) dan (a/d,b/d) = 1} (a/d) | (y0 y) (a/d) | (y0 y) y0 y = n(a/d) y = y0 (a/d)n {y = y0 (a/d)n dan a(x x0) = b(y0 y) } a(x x0) = b(a/d)n x x0 = (b/d)n x = x0 + (b/d)n

Contoh: 1) 4x + 5y = 10 jawab: (4,5) = 1 | 10 persamaan mempunyai penyelesaian Sesuai dengan dalil Algoritma Euclides, karena (4,1) = 1, maka tentu ada x1,y1 Z sehingga 4x1 + 5y1 = 1 Karena 5 = 1.4 + 1 atau (4)(-1) + (5)(1) = 1, maka x1 = -1 dan y1 =1 (4)(1) + (5)(1) = 1 10{(4)(-1) + (5)(1)} = 10.1 4(-10) + 5(10) = 10 jadi, x0 = =10 dan y0 + 10 Penyelesaian persamaan adalah: x = -10 + 5k dan y = 10 4k dengan k Z 2) 4x + 6y = 7 jawab: (4,6) = 2 Jawab: 221 = 2 . 91 + 39 39 = 221 2 . 91 91 = 2 . 39 + 13 13 = 91 2 . 39 39 = 3 . 13 (91 . 221) = 13 Karena 1066 = 82 . 13, maka 13 | 1066 13 | 1066 persamaan mempunyai penyelesaian. Sesuai dengan Dalil: 1 Algoritma Euclides, karena (91,221) = 13, maka tentu ada x1 . y1 Z sehingga 91x1 + 22y1 = 13 13 = 91 . 2(39) = 91 . 2(221 2 . 91) = 5 . 91 + 22(-2) 13= 5.91 + 221(-2) . 91.5 + 221(-2) = 13 82(91.5 + 221 (-2)) = 82.13 7 persamaan tidak mempunyai penyelesaian 3) 91x + 221y = 1066 (Ingat: 4x + 5y = 10)

91(410 + 221(-64) = 1066 Jadi x0 = 410 dan y0 = -164 Penyelesaian persamaan adalah x = 410 + 17s dan y = -164 7s.s Z 2.1.2 Cara Reduksi Cara reduksi dalam menyelesaikan persamaan Diophantine linear adalah mereduksi koefisien (bukan meruduksi variable) melalui pembagian berulang (serupa dengan pembagian Algoritma), sehingga diperoleh bentuk tanpa pecahan. Selanjutnya dengan bekerja mundur, nilai nilai penyelesaian akan diperoleh dan variable lain yang digunakan dan tidak tercantum dalam persamaan semula, antara lain: r, s, t dan u, meskipun tanpa keterangan semuanya diambil bulat. Contoh: 1) 4x + 5y = 10 Jawab: 4x + 5y = 10 4x = 10 5y x=
10 5 y 8 4 y + 2 y 8 4 y 2 y = = + 4 4 4 4 2 y 4

x = (2 y) +

Ambil t , sehingga: t ==
2 y atau 2 y = 4t atau y = 2 4t, sehingga dariy = 2 4t diperoleh: 4 2 y 4

x = (2 y) +

x = 2 (2 4t) + t x = 5t x = 0 + 5t Penyrlesaian persamaan adalah: x = 0 + 5t y = 2 4t 2) 3x + 8y = 11 Jawab: 3x 8y = 11 3x = 11 8y x=


11 8 y 9 6 y + 2 2 y = 3 3

x = (3 2y) + Ambil t,sehingga: t=

2 2y 3

2 2y 2 3t 2 2t t 1 = 2 2y = 3t y = y = (1-t)3 2 2 2

Ambil u, sehingga: u=
t t = 2u 2 2u = 1 2u u = 1 3u 2

t = 2u y = (1 2u) -

x = 3 2y + t x = 3 2(1 3u) + 2u = 3 2 + 6u + 2u = 1 + 8u Penyelesaian persamaan adalah: x = 1 + 8u y = 1 3u

3)

8x 5y + 7z = 21 Jawab: 8x 5y + 7z = 21 -5y = -8x 7z 21 y=


8 x 7 z + 21 5 3x 2 z + 1 5 3 x 5t 1 2

y = (x + z 4) + Ambil t,sehingga t=

3x 2 z + 1 -5t = -3x 2z + 1 -2z = 3x 5t 1 z 5 x t 1 2

z = (-x + 2t) +

Ambil u,sehingga: u=
x t 1 -2u = x t 1 x = -2u +t + 1 2

z = (-x + 2t) + u = - (-2u + t + 1) + 2t + u + 3u + t 1 y = (x + z 4) + t = 9-2u + t + 1) + (3u + t 1) 4 + t = u + 3t Penyelesaian persamaan adalah: x = -2u + t + 1 y = u + 3t 4 z = 3u + t -1 Pengecekan dengan menggunakan tiga pasang nilai (u,t), ternyata mengjhasilkan 8x 5y + 7z = 21 u 1 2 1 t x y z 8x -5y 1 0 0 3 0 0 1 -2 1 6 -16 -5 2 1 3 4 8 -15 2.1.3 Cara Kongruensi 7z 21 42 28 8x 5y + 7z 21 21 21 4

10

Penyelesain persamaan linear dengan menggunakan cara kongruensi melebatkan penyelesaian kongruensi linear dan system kongruensi linear. Meskipun hasil yang diperoleh mungkin mempunyai bentuk yang berbeda dengan hsil yang diperoleh dengan menggunakan cara yang lain, sebenarnya hasil itu adalah sama. Contoh: 1) 35x + 14 = 19 Jawab: 35x + 14y + 91 14y = 91 35x 14y 91 (mod 35) 14y 21 ( mod 35) Karena ( 14,21) = 7 | 35, maka kongruensi mempunyai penyelesaian: 14y 21 ( mod 35) 2y 3 (mod 5) y 4 (mod 5) y = 4 + 5t 35x + 14y = 91 35x = 91 14y = 91 14 (4 + 5t) = 91 56 70t = 35 70t x = 1 2t Penyelesaian persamaan adalah: x = 1 2t y = 4 + 5t 2) 2x + 5y = 11 Jawab: 2x + 5y = 11 5y = 11 2x 5y 11 (mod 2) y 1 (mod 2) y 1 (mod 2) y = 1 + 2t 11 = 2x + 5y 2x = 11 5y = 11 5(1 + 2t) = 11 5 10t = 6 10t x = 3 5t Penyelesaian kongruensi adalah x = 3 5t y = 1 + 2t Pengecekan: t x y 2x 5y 2x + 5y

11

1 2 4

2 -7 -17

3 5 9

-4 -14 -34

5 25 45

11 11 11

3)

17x + 13y = 21 Jawab: 17x + 13y = 21 13y = 21 17x 13y 21(mod 17) 13y 4(mod 17) Proses penyelesaian: 13y 4(mod 17) y=
17 (1) + 4 = 1 13

17z -4(mod)
13.0 4 = 1 4

4z -4 (mod 13)

z=

13t 4(mod 4) t 0(mod4) Proses penyelesaian di atas menunjukkan bahwa: y -1(mod 17) 16(mod 17) y 16(mod 17) y = 16 + 17t 17x = 21 13y 17x = 21 13(16 + 17t) = 21 208 221t = -187 221t x = -11 13t Penyelesaian persamaan adalah: x = -11 13t y = 16 + 17t t=0

12

4)

6x + 15y = 8 Jawab: 6x + 5y = 8 6x = 8 15y 6x 8 (mod 15) Karena (6,8) = 2 15, maka kongruensi ini tidak penyelesaian, berarti pula persamaan 6x + 15y = 8 mempunyai tidak mempunyai penyelesaian. 2.2 Persamaan Diophantine N0n-Linear 2.2.1 Triple Pythagoras Dalil Pythagoras menyatakan bahwa di dalam sebarang segitiga siku siku, kuadrat panjang sisi miring (hypotenuse) sama dengan jumlah kuadrat panjang dari sisi ssisi(kaki kaki, legas) yang lain. Sebaliknya, sebarang segitiga yang memenuhi hubungan kuadrat panjang sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat panjang dari sisi sisi yang lebih pendek, maka segitiga itu tentu merupakan segitiga siku siku. Secara geometri, dalil Pythagoras terkait dengan perhitungan luas dari suatu bujur sangkar yang sisi sisinya adalah sisi sisi dari suatu segitiga siku siku. Jika suatu segitiga siku siku mempunyai sisi sisi miring c dan sisi sisi yang lain adalah a dan b, maka hubungan antara a, b, c menurut dali Pythagoras adalah: c2 = a2 + b2 Tiga bilangan bulat positif x, y, dan z yang memenuhi hubungan dalil Pythagoras disebut Triple Pythagoras. Beberapa Triple Pythagoras adalah: 3, 4, 5 5, 12, 13 7, 24, 25 8, 15, 17 sebab 52 = 32 + 42 sebab 132 = 52 + 122 sebab 252 = 72 + 242 sebab 172 = 82 + 152

13

9, 40, 41

sebab 412 = 92 + 402

Pythagoras adalah matematis Yunani Kuno (572-500 S.M) yang lahir di Samos. Ia mengatakan bahwa kunci untuk memahami dunia adalah bilangan asli dan segala sesuatu tidak bias lepas dari keterkaitan dengan bilangan. Definisi 7.1 Semua Triple Pythagoras x, y, z disebut primitive Pythagoras jika (x, y, z) = 1 Contoh 7.1 1. Triple Pythagoras 3, 4, 5 adalah primitive Pythagoras sebab (3,4,5) = 1 dan 52 = 32 + 42 2. triple Pythagoras 7,24,25 adalah primitive Pythagoras sebab (7,24,25) = 1 dan 252 = 72 + 242 3. Triple Pythagoras 6,8,10 adalah bukan primitive Pythagoras sebab (6,8,10) = 2 = 1 4. Triple Pythagoras 24, 45, 51 adalah bukan primitive Pythagoras sebab ( 24,45,51) = 3 = 1 Jika diketahui suatu primitive Pythagoras 3,4,5 kemudian masing masing bilangan dalam triple itu dikalikan 2, sehingga diperoleh 6, 8, 10 Jika bilangan pengali diganti 7, sehingga diperoleh 21, 28, 35 Karena 352 = 212 + 282, maka jelas bahwa 21, 28,35 merupakan triple Pythagoras. Sekarang Jika masing masing bilangan pada triple Puthagoras 5,12,13 dikalikan secara berturut turut dengan 5, kemudian dengan 6, berikutnya dengan 9, dan terakhir dengan 25, apakah triple triple baru yang diperoleh merupakan triple Pythagoras? Misalkan x ,y ,z adalah suatu primitive Pythagoras , maka: z02 = x02 + y02 Jika masing masing bilangan dikalikan dengan k, maka diperoleh triple: kx0. ky0 . kz0 Perhatikan bahwa:

14

zx0 = x0 + y0 k2 z02 = k2 (x02 +y02) k2 z02= k2 x02 + k2 y02 (kz0)2 = (kx0 )2 + (ky0)2 Keadaan pada bagian terakhir menunjukka bahwa kx0, ky0, kz0 adalah triple Pythagoras. Mis2alkan x, y, z adalah suatu triple Pythagoras dan (x, y, z) = d, maka d | x, d | y,dan d |z d | x x = dx0 d | y y = dy0 d | z z = dz0 x2 + y2= z2 x x2 Z 2 Z d d y y2 Z 2 Z d d z z2 Z 2 Z d d

1 2 1 x2 y2 z2 ( x + y 2) = 2 z 2 2 + 2 = 2 d2 d d d d
x y z ( )2 + ( )2 = ( )2 d d d

x+y=z Keadaan terakhir menunjukkan bahwa x, y, z merupakan triple Pythagoras


x y y z x y z Kareana ( , ) = 1 dan ( , ) = 1 , maka jelas bahwa ( , , ) = 1 , berarti x , y, z d d d d d d d

adalah suatu primitive triple Pythagoras. Dalil 7.1 Jika x, y, z adalah suatu primitif Pythagoras, maka (x, y) = (x, z) = (y, z) = 1 Bukti: Untuk membuktikan dalil ini digunakan bukti tidak langsung. Misalkan (x,y) 1, yaitu (x,y) >1

15

Karena (x,y) > 1, maka (x,y) merupakan bilangan prima atau (x,y) merupakan bilangan komposit (yang dapat difaktorkan menjadi factor factor prima), maka jelas ada bilangan prima p sehingga p | (x,y) p | (x,y) (p x dan p y) p|x p|y p|x p|y

(p | x2 dan p | y2) p | (x2 + y2) p | z2 p | z (p | x, p | y, dan p | z (x,y,z) 1 Karena x,y,z adalah suatu primitif Pythagoras, maka (x,y,z) = 1 (x,y,z) = 1 dan ( x, y, z) 1, berarti terjadi kontradiksi. Jadi pemisahan (x,y) 1 dalah salah sehingga (x,y) = 1 Dengan jalan yang sama dapat dibuktikan bahwa (x,z) = 1 dan (y,z) = 1 Dalil 7.2 Jika x,y,z adalah suatu primitif triple Pythagoras, maka x adalah suatu bilangan genap dan y adalah suatu bilangan ganjil, atau x adalah suatu bilangan ganjil dan y adalah suatu bilangan genap. Bukti: x,y,z adalah suatu primitif triple Pythagoras, maka (x,y) = 1 1. x dan y tidak mungkin keduanya merupakan bilangan genap sebab kalau x = 2s (x adalah suatu bilangan genap) dan y 2t ( y adalah suatu bilangan genap), maka (x,y) = (2s,2t) 1 Ini berarti bahwa x,y 0 (mod 4) dan x,y 2 (mod 4) 2. bilangan gajil. a. Jika x 1(mod 4) dan y 1(mod 4), maka x2 1 (mod 4) dan y2 1 (mod 4), sehingga z2= x2 + y2 2 (mod 4). Hal ini mungkin sebab tidak ada bilangan kuadrat yang mempunyai bentuk 2 (mod 4). x dan y tidak mungkin tidak mungkin keduanya merupakan

16

b.

Jika x 1 (mod 4) dan y 3(mod 4), maka x2 1 (mod 4) dan y2

1 (mod 4), sehingga z2 = x2 + y2 2 (mod 4). Hal ini mungkin sebab tidak ada bilangan kuadrat yang mempunyai bentuk 2 (mod 4). c. Jika x 3 (mod 4) dan y 3 (mod 4), maka x2 1(mod 4) dan y2 1(mod 4), sehingga z2 = x2+ y2 2 (mod 4). Hal ini tidak mungkin sebab tidak ada bilangan kuadrat yang mempunyai bentuk 2(mod 4). Karena keadaan 1 dan keadaan 2 tidak mungkin terjadi maka keadaan yang memenuhi adalah x merupakan suatu bilangan genap dan y merupakan suatu bilangan ganjil, atau sebaliknya. Dalil 7.3 Jika x, y, z Z, maka penyelesaian primitif : x2 + y2 = z2 adalah : x = m2 n2, y = 2mn, dan z = m2 + n2 yang mana m > n > 0, (m,n) = 1 dan m berlawanan paritas dengan n. Bukti : Menurut dalil 7.2 jika x, y, z adalah suatu penyelesaian primitif Pythagoras, maka x dan y berlawanan parotas. Ambil suatu bilangan genap y, maka x adalah suatu bilangan ganjil. y adalah suatu bilangan genap y = 2k {y = 2k dan y2 = z2 x2} 4k2 = z2 x2 k2 = (z2 x2)/4 k2 = (z + x) 2 (z - x) 2

karena y adalah suatu bilangan genap dan x adalah suatu bilangan ganjil, maka y2 adalah suatu bilangan genap dan x2 adalah suatu bilangan ganjil, sehingga z2 = x2 + y2 merupakan suatu bilangan ganjil.

17

Karena z2 merupakan suatu bilangan ganjil, maka z juga merupakan suatu bilangan ganjil. Dari k2 = (z + x) (z - x) dapat ditunjukkan bahwa (z + x 2 2 2 z x) 2 =1.

Untuk membuktikannya ambil u = z + x dan y z - x , dan (u, v) = d. 2 2 (u, v) = d (d | u dan d | v) (d | (u + v) dan d | (u v)) (z + x + z x) d | (d + v) d | d | z 2 2 d | (u - v) d | d | x (z + x - z x) 2 (d | z dan d | x) d | 2 z) (x, {d | (x, z) dan (x, z) = 1} d = 1 karena (u, v) = d dan d = 1, maka (u, v) = 1, berarti =1 atau (u, v) = 1 jadi: k2 = uv dengan (u, v) = 1. (z + x) (z x) z+x y2 = ,u= , dan y 2 2 2 y2 = uv z-x 2 (z + x , z x) 2 2

karena (u, v) = 1, maka pemfaktoran prima dari u dan v menghasilkan pemfaktoran yang berbeda, yaitu tidak mempunyai faktor prima persekutuan, sehingga u dan v dapat dinyatakan sebagai : u = p1r1, p1r2.. pir1 dan v = pi + 1ri + 1, pi + 2ri+2. Pjrj Jika: k = q1 s1, q2s2 qts1 Maka : k2 = (q1 s1, q2s2 qts1)2 = q1 2s1, q22s2 qt 2s1 karena y2 = uv, maka : q1 2s1, q22s2 qt 2s1 = (p1r1, p1r2.. pir1) (pi 1ri + 1, pi + 2ri+2.. Pjrj) karena setiap pi harus sama dengan qt, maka dapat ditentukan bahwa : ri = 2st

18

berarti setiap pangkat dari pi adalah bilangan genap, dan (ri/2) adalah suatu bilangan bulat, sehingga : q1 2s1, q22s2 qt 2s1 = (p1r1/2, p1r2/2. pir1/2)2 (pi + 1(ri + 1)2, pi + 2 (ri+2)/2 Pjrj/2)2 atau : k2 = m2 n2 Selanjutnya : (k2 = uv dan k2 dan m2 n2) (u = m2 dan y = n2) k2 = m2 n2 k = mn (y = 2k dan k mn) y = 2mn Karena : u+v= z+x + zx 2 2 = z, maka z = u + v = m2 + n2 = x, maka x = u + v = m2 + n2

u+v= z+x + zx 2 2

(u, v)= 1 (m2, n2) = 1 (m,n) = 1 Jadi : Penyelesaian primitif x2 + y2 = z2 adalah x = m2 n2, y = 2mn, dan z = m2 + n2 dengan m > n > 0, (m,n) = 1, Berdasarkan dalil 7.2 di atas, dengan memilih harga-harga m dan n, maka dapat diperoleh harga-harga x, y dan z, sehingga dapat dihasilkan tripletriple Pythagoras. m n m2 n2 2mn x = m2 + n2 y = 2mn z = m2 + n2

19

2 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7

1 2 1 3 2 4 1 5 2 4 6

4 9 16 16 25 25 36 36 49 49 49

1 4 1 9 4 16 1 25 4 16 36

4 12 8 24 20 40 12 60 28 56 84

3 5 15 7 21 9 35 9 45 33 13

4 12 8 24 20 40 12 60 28 56 84

5 13 17 25 29 41 36 61 53 65 87

Dari tabel dapat diketahui bahwa m = 5 dan n = 1, m = 6 dan n = 2, m = 7 dan n = 3 tidak dipilih sebagai salah satu keadaan triple Pythagoras primitif karena 5 1 (mod 2), 6 2 (mod 2), dan 7 3 (mod 2). Jika pilihan nilainilai tersebut diteruskan, maka kita tidak memperoleh triple Pythagoras.primitif : m = 5 dan n = 1 x = 24, y = 10, z = 26 m = 6 dan n = 2 x = 32, y = 24, z = 40 m = 7 dan n = 3 x = 40, y = 42, z = 58

Dalil 7.4 Jika x, y, z N dan (x, y, z) 1, maka persamaan x2 + 2y2 = z2 mempunyai penyelesaian : x = |r2 2s2|

20

y = 2rs z = r2 + 2s2 dengan r,s > 0 dan (r,2s) = 1 Bukti : (x,y,z) = 1, ambil x adalah suatu bilangan ganjil, z adalah suatu bilangan ganjil, dan y adalah suatu bilangan genap. y adalah suatu bilangan genap, ambil y = 2m, sehingga dapat ditentukan x2 + 2y2 = z2 x2 + 2(2m)2 = z2 x2 + 8m2 = z2 (z + x) 2m2 = (z2 x2)4 2m2 = 2 Karena (z x) 2

(z + x , z x) = 1, mka sesuai dengan sifat ketunggalan 2 2 pemfaktoran, dapat ditentukan bahwa : (r2 = z + x dan 2s2 = 2 z-x 2 atau (2r2 = z + x 2 dan s2 = z - x 2

dengan (r2s) = 1 atau (2r,s) = 1, z+x r2 = 2 z + x = 2r 2s2 = z - x z x = 4s2 2 2z = 2rs2 + 4s2 z = r2 + 2s2 2x = 2r2 4s2 x = r2 2s2 2m2 = (r2) (2s2) m = rs y = 2m = 2rs Sebagai fakta bahwa x2 + 2y2 = z2 mempunyai penyelesaian, ambil beberapa nilai r, s yang memenuhi (r, 2s) = 1 atau (2r,s) = 1. r 2 1 s 1 3 x =|r2 2s2| 7 17 y = 2rs 6 6 z = r2 + 2s2 11 19

21

14

12

22

Dalil 7.5 Jika x,y,z N dan (x,y,z) = 1, maka persamaan x2 + y2 = 2z2 mempunyai penyelesaian : x = r2 s2 + 2rs y = |rs2 s2 2rs| z = r2 + s2 dengan r, s N (u, v) = 1, serta u dan v mempunyai parities yang berbeda, Bukti : Karena (x,y,z) = 1, dan berdasarkan sifat kongruensi modulo 4, maka x, y dan z semuanya adalah bilangan ganjil, sehingga Z x2 2 2z2 = x2 + y2 z2 = z2+=y 2 atau : x+y 2 x-y 2 x+y 2 x+y 2 = r2 s2 , = 2rs, x + 2 + y 2 y 2 x+y , xy 2 2 (x + y)2 + (x y)2 2 2 x - y = 2rs, dan z = r2 + s2 2 x-y 2 r2 s2 , dan z = r2 + s2

= r2 s2 = 2rs x 2

= r2 s2 = 2rs

x = r2 s2 + 2rs y = | r2 s2 2rs| z = r2 + s2

22

Sebagai fakta bahwa x2 + y2= 2z2 mempunyai penyelesaian ambil beberapa nilai r dan s ang memenuhi (r,s) = 1, serta r dan s mempunyai paritas yang berbeda. r 2 3 3 s 1 1 2 x = r2 s2 + 2rs 7 14 17 y =| r2 s2 - 2rs| 1 2 7 z = r2 + s2 5 10 13

Dalil 7.6 Jika y dan z adalah bilangan-ilangan genap, maka penyelesaian persamaan : x2 + y2 + z2 = t2 Adalah : x= P2 + q2 r2 , y = 2p, z = 2q, t = r P2 + q2 + r2 r

Dengan p, q N, r < (p2 + q2) dan r| (p2 = q2) Bukti 1. Jika semua x, y, z adalah bilangan-bilangan ganjil, maka : t2 = x2 + y2 + z2 3 (mod 8) Dan hal ini jelas tmungkin (mengapa?) 2. Jika salah satu dari x,y,z adalah bilangan genap dan yang lain adalah bilanganbilangan ganjil, maka : t2 = x2 + y2 + z2 2 (mod 4) dan yang lain juga jelas tidak mungin (mengapa?) 3. Jika salah satu dari x,y,z adalah bilangan ganjil dan yang lain adalah bilanganbilangan genap, misalanya y = 2p dan z = 2q, dan u = t x, maka: (x -+ u)2 = (x + t x)2 = t2 = x2 + y2 + z2 = x2 + (2p2) + (2q)2

23

= x2 + 4p2 + 4q2 x2 + 2xu + u2 = x2 + 4p2 + 4p2 u2 = 4p2 + 4q2 2xu = 2(2p2+2q2 = xu) karena u2 adalah suatu bilangan genap, maka u adalah juga suatu bilangan genap misalanya u = 2r, maka u2 = (2r)2 = 4r2. 4r2 = 4p2 + 4q2 2x(2r) r2 = p2+q2xr r(r+x) = p2+q2 r| (p2+ q2) P2 + q2 r2 r2 = p2 + q2 xr xr = p2 + q2 r2 x = r u = t x V t = u + x = 2r + P2 + q2 r2 r t = P2 + q2 + r2 r

jika d = (p2 + q2 r2, 2pr, 2qr, p2 + q2 + r2), maka x,y,z dan t merupakan penyelesaian primitif dengan p,q,r, Z dan (p,q,r) = 1, sehingga:2 x= p2 + q2 r 2 dx = p 2 + q 2 r 2 r dy = 2pr dz = 2qr

y = 2p z = 2q t=

p2 + q2 r 2 dt = p 2 + q 2 r 2 r

Sehingga peragaan Dalil 7.6, ambil p = 3, q = 2, dan r = 1. dx = 32 + 22 12 = 12 dy = 2.3.1 = 6 dz = 2.2.1 = 4 dt = 32 + 22 + 12 = 14 Sehingga: d = (12.6.4.14) = 2, dan: x= y=
12 4 =6z= =2 2 2 6 =3 2

t=

14 =7 2

x2 + y2 + z2 = 62 + 32 + 22 = 36 + 9 + 4 + = 49 = 7

24

x2+ y2 + z2 = t2 Contoh: 1) Carilah semua triple Pythagoras primitive yang mana selisih antara bilangan terbesar dengan salah satu dari bilangan yang lain berselisih (berbeda) k. Nilai nilai k yang mungkin adalah k merupakan suatu bilangan ganjil atau k merupakan suatu bilangan genap. a. k adalah suatu bilangan ganjil Jika z2 = x2 + y2, y adalah suatu bilangan genap dan z adalah ganjil, maka untuk nilai k yang ganjil, diperoleh dari selisih bilangan terbesardengan bilangan yang genap. m2 + n2 k = 2mn m2 + n2 2mn = k (m n)2 = k Jika t = m n, maka t2 = k atau k = t2, dan m = n + t x = m2 n2 = (n + t)2 n2 = n2 + 2nt + t2 n2 = 2nt + t2 = t (2nt + t2) y = 2mn = 2(n + t)n = 2n(n + t) z = m2 + n2 = (n +t)2 + n2 = n2 + 2nt + t2 + n2 = 2n2 + 2nt +t2 Contoh nyata untuk k = 9 dan t = 3, dari persamaan persamaan: x = t(2n +t) y = 2n(n + t) z = 2n2 + 2nt + t2 Dapat ditentukan bentuk umu triple pythagoras yang dicari yaitu: x = 3(2n + 3) y + 2n(n +3) z = 2n2 + 6n +9 Beberapa unsure dalam barisan triple Pythagoras yang memenuhi adalah: (15,8,17), ( 21,20,29), (27,36,45), b.k adalah suatu bilangan genap

25

Jika z2 = x2 + y2, y adalah suatu bilangan genap dan z adalah suatu bilangan ganjil, maka x dan z tentu keduanya merupakan bilangan bilangan ganjil, sehingga k merupakan selisih (beda) antara z dan x Z = x + k, m2 + n2 = m2 n2 + k, 2n2 =Ambil k = 2t2, maka 2n2 = 2t2, sehingga n = t dengan m adalah sebarang bilangan lebih dari t dan mempunyai paritas yang berbeda dengan t. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa: x = m2 n2 x = m2 t2 y = 2mn y = 2mt z = m2 + n2 z = m2 + t2 Sebagai peragaan untuk k = 8 bentuk umu triple Pythagoras yang dicari untuk n = t = 2 adalah: x=m4 y = 4m z=m+4 Beberapa unsure dalam barisan triple Pythagoras yang memenuhi adalah: 95,12,13), (21,20,29). (45,28,53), 2) Carilah semua triple Pythagoras yang membentuk suatu barisan Aritmatika. Jawab: Misalkan x, y, z adalah triple Pythagoras yang membentuk barisan aritmatika maka tentu ada bilangan bulat positif sehingga: (y t)2 + y2 = (y + t)2 Dengan adalah beda barisan (y t)2 + y2 = (y + t)2 y2 2yt + t2 + y2 = y2 + 2yt + t2 y2 = 4yt y(y 4t) = 0 (y= 0 atau y = 4t) Karena y = o tidak mengahasilakn triple Pythagoras maka y = 4t, sehingga: x = y t = 4t t = 3t

26

z = y + t = 4t + t = 5t Jado bentuk umum triple Pythagoras yang dicari adalah (3t,4t,5t), sehingga barisan yang dicari adalah: (3,4,5), (6,8,10), (9,12,15), ( 12,16,20), 3) Selesaikan persamaan x2 + y2 = z4 dalam bentuk triple Pythagoras x2 + y2 = z4 x2 + y2 = (z2)2 Ini berarti bahwa ada m, n Z, m > n sehingga: z2 = m2 + n2 x = m2 n2 y = 2mn Dengan m = r2 s2, n 2rs, dan z = r2 + s2 Berikutnya dapat dicari nilai nilai x, y, z: x = m2 + n2 x = (r2 s2)2 (2rs)2 = r2 2r2s2 + s4 4r2s2 x = | r4 6r2s2 + s4 | y = 2mn y = 2(r2 s2) 2rs = (2r2 2s2) 2rs y = 4rs(r2 s2) z = r2 + s2 Beberapa unsure dari barisan penyelesaian diperoleh dengan mengambil (r,s) = 1, r >s > 0, dan r mempunayi paritas yang berbeda dengan s. r 2 3 4 4 s 1 2 1 3 x = | r4 6r2s2 + s4 | 7 119 161 527 y = 4rs (r2 s2 ) 24 120 240 336 z = r2 + s2 25 169 289 625 Jawab:

Beberapa unsure dari barisan penyelesaian adalah:

27

(7,24,25), (119,120,269), (161,240,289), (527,336,625) 2.2.2 BilanganJumlah Kuadrat Menurut catatan sejarah matematika, sejak lama para matematisi tertarik pada bilangan jumlah kuadrat. Pythagoras telah menunjukan perhatian yang besar terhadap jumlah jumlah kuadrat dua bilangan yang hasilnya juga bilangan kuadrat. Residu kuadratis juga merupakan bagian dari usaha para matematisi dalam mengkaji sifat sifat bilangan jumlah kuadrat. Beberapa tokoh matematika yang telah memberikan sumbangan berharga dalam pengembangan dan penyelesaian kongruensi bilangan jumlah kuadrat antara lain adalah Diophantine, Euler, Fermat, dan Lagrangre. Marilah sekarang kita lihat dua peragaan berikut: 1. Setiap bilangan bulat dapat dinyatakan sebagai salah satu dari bentuk: x = 4k atau x 0 (mod 4) x = 4k + 1 atau x 1 (mod 4) x = 4k + 2 atau x 2 (mod 4) x = 4k + 3 atau x 3 (mod 4) sehingga kudrat dari masing-masing kemungkinan nilai x adalah L x 0 (mod 4) x2 0 (mod 4) x 1 (mod 4) x2 1 (mod 4) x 2 (mod 4) x2 4 (mod 4) 0 (mod 4) x 2 (mod 4) x2 9 (mod 4) 1 (mod 4) dari keadaan kuadrat x (atau x2) dapat ditentukan bahwa 0 dan 1 merupakan residu-residu kuadratis modulo 4, 2 dan 3 bukan merupakan residu-residu kuadratis modulo. Sekarang, jika diambil dua bilangan kuadrat x2
dan y=2

, maka

kemungkinan jumlahnya, yaitu (x2 + y2), dapat dinyatakan sebagai : x2 0 (mod 4) dan y2 0 (mod 4) x2 + y2 0 (mod 4)

28

x2 0 (mod 4) dan y2 1 (mod 4) x2 + y2 1 (mod 4) x2 1 (mod 4) dan y2 1 (mod 4) x2 + y2 2 (mod 4) Dari keadaan di atas jelas bahwa jika jumlah kuadrat dua bilangan sama dengan a, yaitu : x2 = y2 a(mod 4) maka kemungkinan nilai-nilai a dalah a (0,1,2) (mod 4), berarti nilai a tidak mungkin sama dengan 3 (mod 4) atau a 3 (mod 4) jadi : x2 + y2 (mod 4) tidak mempunyai penyelesaian. 2. Dari hasil uraian pada butir 1 jelas bahwa jika a 3 (mod 4), maka x2 + y2 3 (mod 4), tidak mempunyai penyelesaian. Marilah sekarang kita selidiki untuk harga-harga a 0 (mod 4), a 1 (mod 4), dan a 2 (mod 4). Untuk a = 0, x2 + y2 a(mod 4) mempunyai penyelesaian x = 0 dan y = 0. Apakah keadaan ini berlaku untuk a = 4,8,16,24,28,. 4k (0,0,0,.,0) (mod4)? Bagaimana dengan nilai-nilai a = 1 dan a = 2? Bagaimana dengan nilai-nilai a = 1,5,9,.4k + 1, 1 (mod 4)? Bagaimana dengan nilai-nilai a = 2,6,10, 4k + 2, . 2 (mod 4)? Sekdar untuk memberikan fakta sederhana, perhatikan keadaan daftar berikut:
n 1 2 3 4 5 6 bentuk 4k + 1 4k + 2 4k + 3 4k 4k + 1 4k + 2
2

Jumlah kuadrat 02 + 12 12 + 12 02 + 22 1 +2 2

n 16 17 18 19 20 21

bentuk 4k 4k + 1 4k + 2 4k + 3 4k 4k + 1

Jumlah kuadrat 02 + 42 12 + 42 32 + 32 2 + 42 2

29

7 8 9 10 11 12 13 14 15

4k + 3 4k 4k + 1 4k + 2 4k + 3 4k 4k + 1 4k + 2 4k + 3
2

2 +2
2

22 23 24 25 26 27 28 29 30

4k + 2 4k + 3 4k 4k + 1 4k + 2 4k + 3 4k 4k + 1 4k + 2

32 + 42 12 + 52 22 + 52 -

02 + 32 12 + 32 22 + 32 -

Penggunaan pemfaktoran prima Sekarang perhatikan bilangan-bilangan jumlah kuadrat (bjk) : 4,5,8,9, dan 10 4.5 = 20 = 22 + 42 4.8 = 32 = 42 + 42 4.9 = 36 = 02 + 62 4.10 = 40 = 22 + 62 5.8 = 40 = 22 + 62 Dalil 7.7 Jika r dan s adalah bilangan - bilangan jumlah kuadrat, maka rs juga merupakan bilangan jumlah kuadrat(BJK) Bukti: Diketahui bahwa r adalah BJK dan s adalah BJK, berarti r dan s dapat dinyatakan sebagai: r2 = a2 + b2 s2 = c2 + d2 sihingga: rs = (a2 + b2) ( c2 + d2) rs = a2c2 + a2d2 + b2c2 + b2d2 rs = (a2c2 + b2d2) + (a2d2 + b2d2) 5.9 = 45 = 32 + 62 5.10 = 50 = 12 + 72 8.9 = 72 = 62 + 62 8.10 = 80 = 42 + 82 9.10 = 90 = 32 + 92 4.4 = 16 = 02 + 42 5.5 = 25 = 02 5 8.8 = 64 = 02 + 82 9.9 = 91 = 02 + 92 10.10 = 100 = 02 + 102

30

rs = (a2c2 + 2abcd + b2d2) + (a2d2 2abcd + b2c2) rs = (ac + bd)2 + ( ad + bc)2 Jadi rs merupakan suatu BJK Perhatikan bilangan-bilangan prima ganjil yang mempunyai bentuk (4t + 1), yaitu 5,13,17,dan 29 karena masing-masing bilangan prima mempunyai bentuk (4t + 1), maka sesuai dengan sifat-sifat residu kuadratis, dapat ditentukan bahwa : (1/5) = 1 x2 -1 (mod 5) mempunyai penyelesaian yaitu x = 2 5| (x2 + 1) 5 |(4 + 1) 5 | 5 5 = 1.5 52 + 1 = 1.5 (-1/13) = 1 x2 -1 (mod 13) mempunyai penyelesaian, yaitu x = 5 13|(x2 + 1) 13|(25 + 1) 13|26 26 = 2.13 52 + 1 = 2.13 (-1/17) = 1 x2 -1 (mod 17) mempunyai penyelesaian, yaitu x = 13 17|(x2 +1)17|(169+1)17+170170 =10.17132 +1=10.17 9-1/29) = 1 x2 -1(mod 29) mempunyai penyelesaian, yaitu x = 12 29|(x2 +1) 29|(144+1) 29|145145=5.29 122 +1 = 5.29

Dalil 7.8 Jika p adalah suatu bilangan prima ganjil dan p mempunyai bentuk (4k + 1), maka tentu ada m,n Z sehingga m2 + n2 = tp dengan t Z+ dan t < p. Bukti : Dari pembahasan residu kuadratis dapat diketahui bahwa : x2 -1(mod p) Mempunyai penyelesaian jika p 1 (mod 4) atau p = 4k + 1 dengan x < p x2 -1 (mod p) x2 + 1 0 (mod p) p | (x2 + 1) x2 + 12 = tp Dengan m = x dan n = 1, dapat ditentukan bahwa ada m,n, Z sehingga m2 + n2 = tp

31

x2 -1 (mod p) (x2 + 1) x p sebab tidak mungkin p | (p2 + 1) x (p 1) sebab untuk x = p 1, x2 + 1 = (p 1)2 + 1 = p2 2p + 1 + 1 x2 + 1 = p(p 2) + 2 tidak mungkin p | {p (p 2) + 2} Jadi : x < (p 1) sehingga m2 + n2 = x2 + 1< {(p 1)2 + 1}= p2 2p + 2 < p2 Tp < p2 t < p Sesuai dengan Dalil Algoritma Pembagian, setiap bilangan bulat dapat dinyatakan sebagai salah satu dari bentuk : 4t atau 0(mod 4) 4t + 1 atau 1(mod 4) 4t + 2 atau 2(mod 4) 4t + 3 atau 3(mod 4) kecuali 2, sebarang bilangan prima tidak mempunyai bentuk 4t + 2 = 2(2t + 1) atau 2(mod 4). Ini berarti bahwa sebarang bilangan prima ganjil tertentu mempunyai bentuk (4t + 1) atau (4t + 3) , yaitu 1(mod 4) atau 3(mod 4). Ambil beberapa bilangan prima yang mempunyai bentuk (4t + 1), misalnya adalah bilangan-bilangan 5,13,17,29,37,41. 5 = 12 + 22 13 = 22 + 32 Dalil 7.9 Jika p adalah suatu bilangan prima dan p 3 ( mod 4), maka tentu m,n Z sehingga p = m2 + n2, yaitu p merupakan BJK. Bukti: p 3 (mod 4) {p = 2 atau p 1 (mod 4)} p = 2 p = 1 + 1 = 12 + 12 merupakan BJK 17 = 12 + 42 29 = 22 + 52 37 = 12 + 62 41 = 42 + 52

32

{p 1 (mod 4) atau p = 4k + 1} ada bilangan bulat positif terkecil t sehingga m2 + n2 = tp mempunyai penyelesaian m,n Z dengan t < p Harus ditunjukkan bahwa t = 1 Anggaplah t > 1 Ambil dua bilangan r dan s sedemikian hingga: r m (mod t) dan s n ( mod t) (-t/2) < r,s (t/2) r m (mod t) r2 m2 (mod t) s n (mod t) s2 n2 (mod t) {r2 m2 (mod t) dan s2 n2 (mod t)} (r2 + s2 m2 + n2 = tp 0 (mod t) t (r2 + s2) (r2 + s2) = tq (m2 + n2= tp dan r2 + s2 = tq) (m2 + n2) ( r2 + s2) = (tp) (tq) = t2 pq (mr + ns) + ( ms nr) = t pq r = m (mod t) {mr m2 (mod t) dan nr mn ( mod t)} s n (mod t) { ns n2 (mod t) dan ms mn (mod t)} {mr m2 (mod t) dan ns n2 (mod t)} {mr + ns (m2 +n2) (mod t)} 0 (mod t) {ms mn (mod t) dan nr mn (mod t)} {ms nr 0 (mod t)} mr + ns 0 (mod t) t | (mr + ns) ms nr 0 (mod t) t | (ms nr) { (mr + ns)2 + (ms + nr)2 = t2 pq} ( = pq Hasil yang terakhir menunjukkan bahwa pq merupakan BJK Dari r2 + s2 = tq dengan (-t/2) < r,s (t/2) dapat ditunjukkan bahwa 0 (r2 + s2) (t2/2) q<1 R + s = tq 0 dan r + s {(t/4) + (t/4) = 2(t/4) = t/2
mr + ns Z t ms nr Z t mr + ns 2 ms nr 2 t 2 pq ) +( ) = 2 t t t

33

0 tq (t2/2) 0 q (t/2) q<t Hal ini mungkin sebab t adalah suatu bilangan bulat positif terkecil sehingga m2 + n2 = tp mempunyai penyelesaian m,n Z, yang mana: m2 + n2 r2 + s2 = tp 0 (mod t) dan q <1 memenuhi r2 + s2 m2 + n2 Jadi t > 1 Berikutnya untuk q = 0 dapat ditentukan bahwa t = 1 Jika q = 0 maka r2 + s2 = 0 r2 + s2 = 0 r = s = 0 r = s = 0 dan m2 + n2 r2 +s2 0 (mod t) m2 + n2 0 (mod t) m n 0 (mod t) t | m dan t | n t2 | m2 dan t2 | n2 t2 | (m2 + n2) t2 | tp t|p (t | p dan t < p) t = 1 (m2 + n2 = tp dan t = 1) m2 + n2 = p jadi p merupakan BJK Dalil 7.10 Suatu bilangan Z+ merupakan bjk jika dan hanya jika faktor-faktor prima dalam pemfaktoran prima n yang mempunyai bentuk 3 (mod 4), muncul dalam perpangkatan yang genap. Bukti :

34

Misalkan daam pemfaktoran prima dari n, tidak ada bilangan prima dalam bentuk 3(mod 4) yang berpangkat ganjil. Ambil n = t2u dengan u memuat perkalian-perkalian prima yang berbeda. P 3(mod 4) tidak ada di dalam u karena masing-masing bilangan prima berpangkat 1 (ganjil), berakibat masing-masing bilangan prima dalam u mempunyai bentuk 1 (mod 4), sehingga masing faktor u merupakan bjk. Karena u merupakan hasil kali dari bjk, maka u juga merupakan bjk, yaitu : u = x2 + y2 Sehingga : n = t+2u = t2 (x+2 + y2) = t2x2 + t2y2 n = (tx)2 + (ty)2 Anggap ada bilangan prima p dengan p 3(mod 4) yang muncul berpangkat ganjil dalam pemfaktoran n, misalnya p berpangkat (2j + 1). Anggap n merupakan bjk, yaitu n = x2 + y2 Ambil d = (x, y), a = x/d, b = y/d, dan m = n/(d)2, maka (a,b) = (x/d, y/d) = 1 dan :
2 2 a2 + b2 = ( x ) + ( y ) = d d 2 2 a +b =m

x2 + y2 = n d d2

=m

Jika pk adalah pangkat tertinggi dari p yang membagi d, maka m habis dibagi oleh p2j+1=2k dengan (2j + 1 2k) 1, sehingga p | m p | a sebab jika p | a, b2 = m a2 dan (a, b) = 1, maka p | b Jadi ada bilangan bulat s sehingga az b (mod p) a2 + b2 = a2 + (az)2 a2 (1 + z2) (mod p) Karena a2 + b2 = m dan p | m, maka a2 (1 + z2) 0(mod p) Karena (a,p) = 1, maka 1 + z2 0(mod p) atau z2 -1 (mod p) Tidak mungkin z2 -1 (mod p) sebab 1 bukan residu kuadratis dari p 3(mod 4). Karena terjadi kontradiksi, maka n bukan merupakan bjk.

35

2.2.3 2.

LATIHAN - LATIHAN SOAL

Selesaikan persamaan persamaan linier Diophantine: a. 3x + 2y + 7z = 15 b. 3x + y z = 5 c. 4x + 2y + 3z = 5 d. 5x + 2y z = 12 e. x 3y + 2z = 7 f. 2x 3y + 9z = 10

3.

Selesaikan sistem persamaan linier Diophantine: a.7x + 5y + 6z = 173 3x +17y + 4z = 510

b.

5x + 2y + 3z = 324 -4x + 6y + 14z = 190 c. x + y + z = 100 6x + 21y + z = 121 d. x + y + z + w = 4 9y + 5z + 6w = 18 Jawaban: 2. a) 3 + 2y + 7z = 15 Jawab : 3x + 2y + 7z = 15 2y = -3x 7z + 15 y= 3 7 z + 15 2 x z +1 2

y = (-x 3z + 7 ) + misal: t = x z +1 2t = -x z + 1 2

36

z = -x 2t + 1 karena y = ( -x 3z + 7) +
x z +1 2

y = ( -x -3z + 7 ) + t y = - (-u -2t +1) -3u +7 + t y = u +2t -1 -3u +7 +t y = -2u + 3t + 6 Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah x = -u -2t + 1, y = -2u + 3t +6, dan z = u b. 3x + y z = 5 Jawab: 3x + y z = 5 3x = -y + z +5 x=
y + z +5 3 y+z+2 3

x = 1+ Misal t =
y+z+2 3

Maka: x = 1 + t Karena t =
y+z+2 3t = -y +z +2 3

y = z 3t +2 Misal: u = z -3t +2 Maka: y = u Karena: u = z -3t +2 z = u +3t -2 Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah:

37

x = 1 + t, y = u, c. 4x + 2y +3z = 5 Jawab:

dan z = u + 3t -2

4x + 2y +3z = 5 2y = -4x -3z +5 y= 4 x 3z + 5 2 z +1 2

y = (-2x z +2 ) + Misal: t = z +1 2t = -z +1 2 z = 1 2t Karena: y = (-2x z +2 ) + t Misal: u = -2x z +2 2x = -z u + 2

2x = -(1 2t )- u+2 2x = -1 +2t u +2 2x = -u +2t +1 x= Karena: y = (-2x z + 2 ) + t y=u+t Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah: 1 1 x = - u + t + , y = u + t dan z = 1 2t 2 2 d. 5x + 2y z = 12 Jawab: 5x + 2y z = 12 2y = -5x + z +12 1 1 u+t+ 2 2

38

y=

5 x + z + 12 2 x+z 2

y = (-2x +6 ) + Misal: t = x+z 2t = -x + z 2 z = x + 2t Misal: u = x + 2t x = u 2t

Karena: z = x + 2t z = u 2t + 2t z=u Karena: y = (-2x + 6 ) + y = -2x + 6 + t y = -2 (u 2t ) + 6 + t y = -2u + 4t + 6 + t y = -2u + 5t + 6 Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah: x = u 2t, y = -2u + 5t + 6 dan z = u e. x 3y + 2z = 7 Jawab: x - 3y + 2z = 7 3y = x + 2z 7 y= x + 2z 7 3 x + 2z 1 3 x+2 2

y = (-2) + Misal: t = x + 2z 1 3

Maka: y = -2 + t

39

Karena: t =

x + 2z 1 3t = x + 2z -1 3 2z = -x + 3t +1 z= x + 3t + 1 2 x + t +1 2

z=t+ Misal: u =

x + t +1 2u = -x + t+1 2 x = -2u + t +1 x + t +1 z=u+t 2

Karena: z = t +

Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah: x = -2u + t +1, y = -2 + t dan z = u + t f. 2x 3y + 9z = 10 Jawab: 2x 3y +9z = 10 3y = 2x + 9y 10 y= y = (3z 1) + Misal: t = 2 x + 9 z 10 3

2x 1 3

2x 1 3t = 2x 1 2x = 3t + 1 3 x= x= 3t + 1 2 3 1 t+ 2 2

Karena: y = ( 3z 1 ) +

2x 1 3

40

y = (3z 1) + t Misal: u = 3z 1 Maka: y = u + t Karena: u = 3z 1 3z = u + 1 z= 1 1 u+ 3 3

Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah: x= 3 1 1 1 t + , y = u + t dan z = u + 2 2 3 3

3. a) 7x + 5y + 6z = 173 3x + 17y +4z = 510

x2 x3

14x + 10y +12z = 346 9x + 51y + 12z = 1530 5x 41y = - 1184 5x = - 1194 + 41y x= 1184 + 41 y 5 4+ y 5 _

x = (-236 + 8y) + Misal: t = 4+ y 5t = -4 + y 5 y = 5t + 4 Karena: x = (-236+ 8y) + 4+ y 5

= (-236 + 8 (5t + 4)) + t = (-236 + 40t + 32) + t = 41t 204 x = 41t 204 Substitusi nilai x dan y pada

41

7x + 5y + 6z = 173 7(41t 204 ) + 5(5t + 4) + 6z = 173 287t 1428 + 25t + 20 +6z 173 = 0 6z = - 312t + 1581 z = - 52t + 1581 6 1581 6

Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah x = 41t 204, y = 5t + 4 dan z = -52t +

b.

5x + 2y + 3z = 324 -4x + 6y + 14z = 190

x 14 x3

70x + 28y + 42z = 4536 -12x + 18y + 42z = 570 82x + 10y = 3966 3966 10 y 82 12 10 y 82 82x = 3966 10y x= _

x = (47) + Misal: t = 12 10 y 82t = 12 10y 82 10y = -82t + 12 y= 82t + 12 10 2t + 2 10

y = (-8t + 1) + Misal: u =

10u 2 2t + 2 10u = -2t + 2 t = 2 10 t = -5u 1

42

Karena: y = ( -8t +1) +

2t + 2 10

= (-8.(-5u 1) + 1) + u = 40u + 8 +1 + u y = 41u + 9 Karena: x = 47 + 12 10 y 82

= 47 + t = 47 + (-5u 1) x = -5u + 46 Substitusi nilai x dan y pada 5x + 2y + 3z = 324 5(-5u + 46) + 2(41u + 9) + 3z 324 = 0 -25u + 230 + 82u + 18 + 3z 324 = 0 3z = -57u + 94 z= 57u 94 + 3 3 57u 94 + 3 3

Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah x = -5u + 46, y = 41u + 9 dan z =

c.

x + y + z = 100 6x + 21y + z = 121 _ -5x 20y = -21 5x = 20y + 21 x= 20 y + 21 5 1 5

x = (4y + 4) +

Misal: t = 4y + 4 4y = 4 t

43

1 y=- t+1 4 Karena: x = (4y + 4) + 1 1 x=t+ 5 5

Substitusi nilai x dan y pada x + y + z = 100 (t + 1 1 ) + (- t + 1) + z -100 = 0 5 4

3 6 t + +z 100 = 0 4 5 3 494 z=- t4 5 Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah x=t+ 1 1 3 494 , y = - t + 1 dan z = - t 5 4 4 5

d.

x+y+z+w=4 9x + 5z + 6w = 18

x6 x1

6x + 6y + 6z + 6w = 24 9y + 5z + 6w = 18 6x 3y + z 3y = 6x + z -6 y= 6x = z 6 3 z 3 =6 _

y = ( 2x 2 ) + Misal: t = z z = 3t 3 1 u+1 2

Misal: u = 2x-2 x =

44

Karena: y = ( 2x 2 ) + y=u+t

z 3

Substitusi nilai x, y dan z pada x+y+z+w=4 1 u + 1+ u + t + 3t + w 4 = 0 2 3 u + 4t + w -3 = 0 2 w=3 u 4t + 3 2

Jadi Penyelesaian Persamaannya adalah x= 1 3 u + 1, y = u + t, z = 3t dan w = - u 4t + 3 2 2 BAB III PENUTUP Dengan membuat peper (karya tulis) ini maka saya dapat memahami dan mengerti tentang persamaan Diophantine secara terperinci sesuai dengan yang ada di dalam peper (karya tulis) ini sebagaimana yang saya pelajari di dalam buku penunjang persamaan Diophantine. Dan dari pembuatan peper (karya tulis) ini saya juga dapat mengetahui tentang para ahli ahli yang telah yang telah berhasil menemukan persamaan Diophantine beserta asal usulnya dan perjalanan hidupnya yang bekerja keras untuk menemukan persamaan Diophantine. Dengan itulah saya dapat menyelesaiakan peper (karya tulis) ini tepat pada waktunya sesuai dengan apa yang saya ketahui dan pelajari. ***

45

46

You might also like