You are on page 1of 2

SURAT PENGAKUAN HUTANG

Para Pihak yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama No. KTP Alamat No. Telp : : : :

Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA II. Nama No. KTP Alamat No. Telp : : : :

Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Agar di kemudian hari Para Pihak tidak memungkirinya, maka terlebih dahulu diterangkan sebagai berikut : Bahwa PIHAK KEDUA mengakui mempunyai hutang kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp. .. (..) dan PIHAK PERTAMA bersama ini menerangkan menerima pengakuan hutang dari PIHAK KEDUA; Selanjutnya para pihak setuju dan sepakat untuk membuat dan menandatangani perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : PASAL 1 Hutang uang sebesar Rp. ..( ) tersebut diatas harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yaitu paling lambat tanggal duapuluh lima bulan Juli tahun 2012. PASAL 2 Menyimpang dari apa yang ditetapkan dalam Pasal 1 tersebut diatas, maka hutang uang tersebut dapat ditagih dengan segera dan sekaligus oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA termasuk dan tidak terbatas pada tindakan sita jaminan kekayaan PIHAK KEDUA sebagian maupun seluruhnya : a. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana yang ditentukan dalam akte ini; Apabila PIHAK KEDUA dinyatakan pailit baik yang bersifat sementara maupun pasti; Apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia; PASAL 3 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan mengikatkan diri bahwa Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, akan tetapi bersifat turun temurun dan harus dipenuhi oleh ahli waris atau penerima hak masing-masing

Demikian Surat Pengakuan hutang ini dibuat dan di tanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Mengetahui & Menyetujui Istri PIHAK PERTAMA Istri PIHAK KEDUA

You might also like