You are on page 1of 14

EKONOMI PUBLIK Pengaruh Pajak terhadap Permintaan dan Penawaran

Oleh : PRIYONO NIM : P2CA11013 KELAS : BEASISWA UNGGULAN

MAGISTER ILMU EKONOMI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2012

A. Pendahuluan Campur tangan pemerintah yang targeting menentukan harga banyak dipraktekkan di negara-negara komunis. Tetapi di negara-negara bebas cara tersebut tidak begitu disukai. Cara yang lebilt banyak dipakai adalah campur tangan secara tidak langsung. Untuk itu, pemerintah mempunyai senjata yang ampuh, yaitu pajak dan subsidi. Melalui pajak dan subsidi, pemerintah dapat mempengaruhi baik harga maupun jumlah yang diperjualbelikan. Hal ini pun dapat dianalisis dengan bantuan kurva penawaran dan permintaan. Permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. 1. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) a. Perilaku konsumen / selera konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

c. Pendapatan/penghasilan konsumen Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli. d. Perkiraan harga di masa depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. e. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga. b. Tujuan Perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen. c. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang dampak atas pajak yang dipungut oleh pemerintah terhadap permintaan maupun penawaran yang terjadi dalam pasar sebagai proses terciptanya keseimbangan harga pasar.

B. Pembahasan

Ekonom memiliki dua peranan: sebagai ilmuwan, mereka mengembangkan dan menguji teori teori untuk menjelaskan dunia di sekitar mereka; sebagai pemberi saran dalam proses pembuatan kebijakan, mereka menggunakan teori teori mereka untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Penawaran dan permintaan menentukan harga suatu barang dan jumlah yang dijual dan kita juga telah melihat bagaimana beragam kejadian dapat menggeser penawaran dan permintaan yang kemudian mengubah harga serta jumlah keseimbangan. Dengan demikian dapat memberikan gambaran mengenai kebijakan pemerintah hanya dengan memanfaatkan penawaran dan permintaan. Kita mulai dengan melihat kebijakan kebijakan yang secara langsung mengendalikan harga. Sebagai contoh, hukum pengendalian sewa yang mengatur besar sewa maksimum yang boleh diberikan oleh pemilik tanah kepada penyewanya. Pengendalian harga biasanya dilakukan ketika pembuat kebijakan merasa yakin bahwa harga suatu barang atau jasa di pasar dianggap tidak adil bagi pembeli atau penjual. Kebijakan upah minimum mengatur upah terendah yang harus dibayarkan perusahaan kepada pekerja. Pembuat kebijakan menggunakan pajak untuk mempengaruhi hasil hasil di suatu pasar, juga untuk meningkatkan pendapatan demi kepentingan kepentingan publik.
1.

Pengendalian Harga Untuk melihat bagaimana pengendalian harga mempengaruhi hasil pasar, mari sekali lagi kita tinjau pasar es krim. Bila es krim dijual pada pasar kompetitif yang bebas dari peraturan pemerintah, harga es krim akan bergerak terus hingga mampu menyeimbangkan penawaran dan permintaan: pada harga keseimbangan, jumlah es krim yang ingin dibeli sama dengan jumlah yang ingin dijual. Untuk lebih jelasnya, anggaplah harga keseimbangannya adalah $3 per es krim. Tidak semua orang senang dengan hasil dari proses pasar bebas ini. Masingmasing kelompok melobi pemerintah untuk meloloskan undang-undang yang akan mengubah hasil pasar dengan mengendalikan harga secara langsung. Tentu saja, karena pembeli segala jenis barang selalu menginginkan harga yang lebih murah sementara para penjual menginginkan harga yang lebih tinggi, kepentingan kedua kelompok tersebut bertentangan. Jika konsumen es krim berhasil dalam lobinya pemerintah menetapkan suatu harga maksimum untuk es krim, karena harganya tidak boleh melebihi tingkat ini, harga maksimum yang disahkan ini disebut batas harga tertinggi (price ceiling). Sebaliknya, jika produsen es krim

berhasil dalam lobinya, pemerintah akan menetapkan suatu harga minimum untuk es krim. Karena harga tidak boleh berada di bawah tingkat ini, harga minimum yang disahkan ini disebut harga dasar (price floor).
a.

Bagaimana batas harga tertinggi mempengaruhi hasil akhir pasar Ketika pemerintah digerakkan oleh protes dari konsumen es krim sehingga menerapkan batas harga tertinggi untuk pasar es krim, terdapat dua hasil yang mungkin terjadi. Pada gambar 4.1.1 pemerintah menetapkan batas harga tertinggi $4. Karena batas harga tertinggi terletak diatas harga keseimbangan $3, batas harga tertinggi tidak berpengaruh, dan pasar dapat mencapai 100 corong. Gambar 4.1.1 Batas Harga Tertinggi yang tidak mengikat keseimbangan penawaran dan pemintaan. Pada titik keseimbangan ini, jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta,

Pada gambar 4.1.2 menunjukkan kemungkinan lain yang menarik, pemerintah menetapkan batas harga tertinggi sebesar $2. Pada harga tersebut, jumlah permintaan 125 sedangkan jumlah penawaran hanya 75, sehingga terjadi kekurangan sebesar 50 corong.

Gambar 4.1.2 Batas harga tertinggi yang mengikat

Contoh dalam pasar es krim ini menunjukkan suatu hasil yang umum: ketika pemerintah menetapkan batas harga tertinggi yang mengikat dalam pasar kompetitif, akan terjadi kekurangan barang, dan para penjual harus melakukan penjatahan terhadap sejumlah besar calon pembeli. Mekanisme penjatahan yang berkembang karena batas harga tertinggi jarang ada yang sesuai harapan. Antrean panjang tidak efisien karena membuang waktu pembeli. Diskriminasi menurut pilihan si penjual juga tidak efisien (karena barang tidak dibeli oleh pembeli yang paling menghargainya) dan dapat mengarah pada ketidakadilan. Sebaliknya, mekanisme penjatahan dalam pasar kompetitif yang bebas berlangsung efisien dan tidak bersifat pribadi, pasar bebas menjatahkan barang dengan bantuan harga.
b. Bagaimana harga dasar mempengaruhi hasil hasil pasar

Seperti halnya batas harga tertinggi, harga dasar merupakan usaha pemerintah untuk menjaga harga yang berbeda dengan tingkat keseimbangannya. Berbeda dengan batas harga tertinggi yang menetapkan suatu harga maksimum yang sah, harga dasar menetapkan harga minimum yang sah. Ketika pemerintah menetapkan harga dasar pada pasar es krim, terdapat dua hasil yang mungkin terjadi. Jika pemerintah menetapkan harga dasar $2 per corong ketika harga keseimbangan sebesar $3, maka hasil akhirnya adalah gambar 4.1.3, disini karena harga yang menyeimbangkan penawaran dan permintaan ($3) lebih tinggi dari harga dasar, maka batas harga dasar tersebut tidak mengikat. Kekuatan pasar secara alami akan menggerakkan perekonomian menuju keseimbangan, daan harga dasar tidak memberikan pengaruh apapun terhadap

harga maupun jumlah yang terjual. Gambar 4.1.3 Harga dasar yang tidak mengikat

Gambar 4.1.4, menunjukkan kemungkinan lain yang lebih menarik. Dalam hal ini, pemerintah menetapkan harga dasar sebesar $4, dia atas harga keseimbangan $3, sehingga harga pasar menjadi $4. Karena 120 corong yang ditawarkan pada harga ini dan hanya 80 yang diminta, maka terdapat surplus sebanyak 40 corong. Oleh karena itu harga dasar menyebabkan terjadinya surplus. Pada kasus harga dasar, sebagian penjual tidak dapat menjual semua yang diinginkannya pada harga pasar. Para penjual memiliki hubungan pribadi dengan pembeli, yang mungkin didasarkan pada pilihan etnis atau ikatan kekeluargaan, lebih mudah menjual barang mereka dibandingkan mereka yang tidak. Sebaliknya, dalam suatu pasar bebas, harga hargalah yang berperan sebagai mekanisme penjatahan, dan penjual dapat menjual berapa saja yang mereka inginkan pada harga keseimbangan.

Gambar 4.1.4 Harga dasar yang mengikat

2. Upah minimum

Satu contoh penting dari harga dasar adalah upah minimum. Untuk menelaah pengaruh upah minimum, kita harus memerhatikan pasar tenaga kerja. Pada gambar 4.2.1. menunjukkan pasar tenaga kerja, yang sebagaimana pasar lainnya, tunduk pada kekuatan penawaran dan permintaan. Para pekerjalah yang menentukan penawaran tenaga kerja, dan sebaliknya perusahaanlah yang menentukan jumlah permintaannya. Jika pemerintah tidak campur tangan, maka upah biasanya akan menyesuaikan hingga terjadi keseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja. Gambar 4.2.1 Pasar bebas tenaga kerja

Pada gambar 4.2.2 menunjukkan pasar tenaga kerja dengan adanya upah minimum. Jika upah minimum berada di atas tingkat keseimbangan, sebagaimana adanya disini, jumlah penawaran tenaga kerja akan melebihi jumlah permintaannya. Hasilnya: pengangguran. Maka dari itu, upah minimum meningkatkan pendapatan mereka yang memiliki pekerjaan, namun menurunkan pendapatan mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Gambar 4.2.2 Pasar Tenaga Kerja dengan Upah Minimum yang Mengikat

3. Pajak

Para ekonom menggunakan istilah pembagian beban pajak (tax incidence) untuk mengacu pada pada distribusi suatu beban pajak.
a. Bagaimana pajak pada pembeli mempengaruhi hasil hasil pasar

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat melakukan tiga langkah dalam menganalisis penawaran dan permintaan: (1) Kita tentukan apakah undangundang tersebut mempengaruhi kurva penawaran atau kurva permintaan. (2) Kita menentukan ke arah mana kurva tersebut bergeser. (3) Kita telaah bagaimana pergeseran tersebut mempengaruhi keseimbangan.
1) Langkah pertama

Dampak awal dari pajak adalah permintaan es krim. Kurva penawaran tidak berpengaruh karena, berapa pun harga es krim, penjual mendapat insentif yang sama dalam menyediakan es krim bagi pasar. Sebaliknya, pembeli harus membayar pajak kepada pemerintah (dan juga harga es krim dari penjual) setiap kali mereka membeli es krim. Jadi, pajak tersebut

menggeser kurva permintaan es krim.


2) Langkah kedua

Arah pergeseran kurva ini tentunya mudah ditentukan. Karena pajak terhadap pembeli membuat es krim menjadi kurang menarik untuk dibeli, permintaan es krim pada tingkat berapa pun jadi menurun. Hasilnya, kurva permintaan bergeser ke kiri (atau sama dengan menurun), seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.3 Gambar 4.3 Pajak pada Pembeli

3) Langkah ketiga

Untuk melihat pengaruh dari pajak, kita bandingkan keseimbangan lama dan keseimbangan baru. Anda dapat melihat bahwa dalam gambar 4.3 tersebut harga keseimbangan es krim turun dari $3,00 ke $2,80 dan jumlah keseimbangan turun dari 100 ke 90. Karena jumlah penjualan berkurang dan jumlah pembelian juga berkurang pada keseimbangan baru ini, pajak pada es krim mengurangi besarnya pasar es krim.
4) Penerapan

Sekarang kita kembali pada pertanyaan awal mengenai pembagian beban pajak: Siapa yang membayar pajak? Meskipun pembeli membayar pajak tersebut sepenuhnya kepada pemerintah, pembeli dan penjual sama sama berbagi beban pajak tersebut. Karena harga pasar turun dari $3,00 ke

$2,80 saat pajak diterapkan, pendapatan penjual berkurang sebesar $0,20 untuk setiap es krim daripada sebelumnya tanpa pajak. Jadi, pajak ini mengurangi pendapatan penjual. Pembeli membayar penjual suatu harga yang lebih rendah ($2,80), tetapi harga efektif termasuk pajak meningkat dari $3,00 sebelum pajak menjadi $3,30 termasuk pajak ($2,80 + $0,50 = $3,30). Maka pajak juga menambah pembelanjaan pembeli.
b. Bagaimana pajak pada penjual mempengaruhi hasil hasil pasar 1) Langkah pertama

Dalam hal ini, dampak awal dari pajak terjadi pada penawaran es krim. Karena pajak tidak dipungut dari pembeli, jumlah permintaan es krim pada setiap harga adalah sama, sehingga kurva permintaan tidak berubah. Namun, pajak yang harus dibayar penjual membuat penjualan es krim kurang menguntungkan pada semua tingkat harga, sehingga kurva penawarannya bergeser.
2) Langkah Kedua

Karena pajak yang harus dibayar penjual meningkatkan biaya penjualan es krim, jumlah penawaran es krim pada semua tingkat harga jadi berkurang. Kurva penawaran bergeser ke kiri (atau sama dengan naik). Kurva penawaran bergeser ke atas dari S1 ke S2, tepat sebesar nilai pajak tersebut ($0,50).
3) Langkah Ketiga

Setelah mengetahui ke arah mana kurva penawaran bergeser, sekarang kita dapat membandingkan keseimbangan lama dengan yang baru. Gambar 4.4 menunjukkan bahwa harga keseimbangan es krim meningkat dari $3,00 menjadi $3,30, dan jumlah keseimbangan turun dari 100 ke 90. Sekali lagi, pajak mengurangi besarnya pasar es krim. Dan sekali lagi, baik pembeli maupun penjual sama sama harus menanggung beban pajak. Karena harga pasar naik, pembeli membayar $0,30 lebih tinggi untuk setiap es krim dibandingkan sebelum dikenakan pajak. Penjual menerima suatu harga yang lebih tinggi disbanding sebelum saat, tanpa pajak, tetapi harga efektif (setelah dipotong pajak) turun dari $3,00 ke $2,80.

Gambar 4..4 Pajak pada Penjual

C. Kesimpulan Berdasarkan analisis diatas memberikan dua pelajaran: (1) Pajak mengurangi kegiatan di pasar, ketika suatu barang dikenakan pajak, jumlah barang dijual lebih kecil pada keseimbangan baru. (2) Baik pembeli maupun penjual sama sama berbagi beban pajak. Dalam keseimbangan baru, pembeli membayar lebih mahal, dan penjual mendapat lebih sedikit. Dengan Membandingkan gambar 4.3 dan 4.4 membawa kita pada satu kesimpulan bahwa pajak bagi pembeli dan penjual adalah sama.

You might also like