Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
MELSA ATSAWATI
KITTY ANDRIANY
Penemuan sinar X
Wilhelm Conrad Rontgen menemukan sinar-X tahun 1895 di kota Lennep Jerman. Sinar X merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang antara 10 pangkat -9 sampai 10 pangkat -13 m dan frekuensi 3x10 pangkat 17 sampai 3x10 pangkat 21 Hz (Beiser,1992)
Sifat-sifat Sinar X
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sinar-X tak bermuatan dan tak bermassa. Sinar-X termasuk gelombang elektromagnetik yang tak tampak. Sinar-X bergerak lurus, berkecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya. Sinar-X tidak dapat dibelokkan oleh prisma maupun oleh lensa, akan tetapi bisa didefraksi oleh kristal. Sinar-X, walaupun tak bermuatan, tetapi dapat mengionisasikan medium yang dikenainya sehingga dapat merusak sel-sel manusia. Sinar-X dapat menembus bahan. Sinar-X bersifat polikromatis dengan spektrum yang sinambung (continue).
8. Tidak dapat dilihat oleh mata, bergerak dalam lintasan lurus dan dapat mempengaruhi film fotografi. 9. Daya tembusnya lebih tinggi dari cahaya tampak, dan dapat menembus tubuh manusia, kayu dan beberapa lapis logam tebal. 10. Dapat digunakan untuk membuat gambar bayangan sebuah objek pada film fotograf (radiograf)
Pembentukan Sinar-X
Penemuan ini berawal dari pemberian beda potensial antara anoda dan katoda hingga beberapa kilovolt pada tabung sinar X. perbedaan beda potensial yang besar ini mampu menimbulkan arus elektronsehingga elektron-elektron yang dipancarkan akibat pemanasan filamen akan dipercepat menuju target dalam sebuah tabung hampa udara.
TABUNG SINAR X
Keterangan gambar: 1. Katoda 4. Keping wolfarm 7. Anoda 2. Filamen 5. Ruang hampa 8. Diapragma 3. Bidangfokus 6. Selubung 9. Berkas sinar guna
Prinsip kerja
1. Beda potensial yang diberikan antara katoda dan anoda menggunakan sumber yangbertegangan tinggi. 2. Elektron bebas terjadi karena emisi dari filamen yang dipanaskan.Gerakan elektron yang berkecepatan tinggi dihentikan oleh suatu bahan yang ditempatkan pada anoda. Tumbukan antara elektron dengan anoda ini menghasilkansinar-X.
Teknik Radiografi
Aplikasi teknologi nuklir dalam bidang industri radiografi sebenarnya hampir mirip dengan pemakaian pesawat sinar-X pada bidang kedokteran, yaitu melihat keadaan tubuh manusia dengan cara difoto dengan sinar-X. Sedangkan dalam teknik radiografi yang difoto adalah benda atau obyek yang akan dilihat keadaan bagian dalamnya. Sumber radiasi dalam teknik radiografi pada umumnya adalah: 1. Sumber radiasi sinar-X 2. Sumber radiasi sinar Gamma 3. Sumber radiasi neutron.
Benda yang direkam keadan dalamnya diletakkan diantara sumber radiasi dan film. Bila ada cacat, maka cacat tersebut akan direkam oleh film dan kemudian akan dibaca oleh ahli radiografi.
3 1 2
Cara transmisi
Bahan
Io
I=Ioe-X
Io = Intensitas radiasi sebelum menembus bhn I = Intensitas akhir setelah menembus bhn = koefisien atenuasi bahan x = Tebal bahan yang dikontrol
Alat pengontrol tebal bahan seperti tersebut diatas termasuk dalam suatu kelompok yang disebut dengan Gauging technique yang terdiri atas pengontrolan tebal bahan atau thickness gauging, pengontrol rapat jenis density gauging dan pengontrol tinggi permukaan atau level gauging.
Industri Pertambangan
Pada industri pertambangan teknik nuklir yang digunakan adalah hamburan balik radiasi dengan memakai radioisotop sumber tertutup. Seperti yang diketahui bahwa interaksi radiasi dengan materi, selain terjadi penyerapan radiasi oleh materi, dapat juga terjadi hamburan balik radiasi. Karakteristik hamburan balik radiasi tergantung pada materi atau atom yang terkena radiasi.
Hamburan balik setelah melalui kalibrasi dapat digunakan untuk membaca jenis bahan atau materi yang menghamburbalikkannya. Kegunaan: 1.Analisis kimia rutin dalam pengawasan produksi 2.Analisis biji logam ditempat-tempat penambangan
3. Analisis unsur-unsur pokok dalam logam campuran. 4. Analisis kandungan unsur dalam semen. 5. Dll