You are on page 1of 6

Tugas BILOGI SEL Dosen Pengampuh :Dra.Sitti Nur Djannah,M.Kes.

MAKANAN ATAU OBAT YANG MEMPENGARUHI FUNGSI ORGANEL SEL

Oleh : Nama : SRI HANDAYANANI NIM : 11023232 Kelas : IC UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2011

Makanan dan Obat-obat yang Mempengaruhi Fungsi Organel Sel.

PIRACETAM untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Memori (Obat) Piracetam populer sebagai obat pintar yang dikonsumsi pelajar untuk meningkatkan kemampuan belajar dan menaikkan nilai ujian. Di Eropa, piracetam diresepkan sebagai obat yang digunakan untuk terapi pasien pasien dengan disfungsi neurologis dan penyakit penyakit lain termasuk Alzheimer. Piracetam dikenal sebagai nootropik, yang dalam bahasa Yunani berarti bekerja pada pikiran. Secara tidak langsung, piracetam mempengaruhi reseptor kolinergik dan glutamanergik yang berhubungan dengan daya ingat dan kemampuan untuk belajar. Piracetam juga meningkatkan fungsi mitokondria. Mitokondria adalah organel sel yang menjadi tempat perubahan energi, dari energi pada makanan menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa fosfat berenergi tinggi (ATP). Banyak bahan toksik juga dioksidasi di mitokondria menjadi bahan yang relatif kurang toksik. Piracetam meningkatkan fungsi mitokondria sehingga bisa mengatasi stres oksidatif yang terjadi dalam tubuh dan proses penuaan. Penelitian menunjukkan bahwa piracetam dapat mengembalikan struktur membran dari yang sudah mengalami proses penuaan ke struktur yang lebih baik. Hal ini akan memberikan perlindungan pada sel saraf dari terjadinya hipoksia dan kemudian menyebabkan peningkatan fungsi otak. Pada pasien dengan penyakit Alzheimer, piracetam memperbaiki metabolisme glukosa secara bermakna pada sebagian besar area di otak. Pada pasien dengan delirium terkait alkohol, terapi dengan piracetam dapat mengembalikan metabolisme otak ke keadaan normal dan memperbaiki fungsi kognitif. Pasien psikiatri yang diterapi dengan piracetam menunjukkan perbaikan IQ, daya ingat, sosialisasi dan kooperasi. Piracetam dapat meningkatkan kognisi dalam kondisi hipoksia (kekurangan oksigen) dan juga meningkatkan memori serta beberapa kemampuan belajar pada manusia normal. Salah satu efek yang menarik dari piracetam adalah dapat meningkatkan aliran informasi antara otak kiri dan otak kanan. Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa komunikasi antara kedua hemisfer otak tersebut berhubungan dengan peningkatan kreativitas. Hal ini mungkin menjadi dasar kegunaan piracetam untuk terapi disleksia. Piracetam, tak seperti obat lainnya, menunjukkan efek regeneratif pada
1

sistem saraf. Banyak sekali kegunaan piracetam pada sistem saraf manusia. Dengan penelitian penelitan yang terus dilakukan, diharapkan manfaat manfaat baru ditemukan dan dapat semakin meningkatkan kualitas hidup manusia. Mytochondrial Myopathy Beberapa manifestasi klinis penyakit seperti : - Chronic progressive external ophthalmoplegia (CPEO) - Kearns-sayre syndrome (KKS) -Lactic acidosis -Leighs disease -Mytochondrial cytopathy -Mytochondrial encephalopathy -Myoclonus epilepsy associated with ragged-red fibers (MEARRF) -Stroke-like episodes (MELAS) Penyebab : Setiap jaringan tubuh tersusun atas sel.Di dalam sel,kecuali pada sel darah merah mengandung organel yang disebut mitokondria.Fungsi mitokondria adalah penghasil energi bagi

tubuh.Penyakit mitokondria yang melibatkan mtDNA bersifat sporadis,artinya hanya satu individu di keluarga yang terkena yaitu orang tua dan salah seorang anaknya,sedangkan anak lainnya tidak terkena.Penyakit mitokondria diturunkan oleh ibu (pembawa) Pengobatan : Dengan memberi vitamin khusus seperti ubiquinone.

Mekanisme aksi Antibiotika -laktam bekerja dengan menghambat pembentukan peptidoglikan di dinding sel. Beta -laktam akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan dengan molekul peptidoglikan bakteri, dan hal ini akan melemahkan dinding sel bakteri ketika membelah. Dengan kata lain, antibiotika ini dapat menyebabkan perpecahan sel (sitolisis) ketika bakteri mencoba untuk membelah diri. Pada bakteri Gram positif yang kehilangan dinding selnya akan menjadi protoplas, sedangkam Gram negatif menjadi sferoplas. Protoplas dan sferoplas kemudian akan pecah atau lisis. Komponen penyusun dinding sel yang merupakan sasaran kerja penisilin,basitrasin,dan vankomisin adalah peptidoglikan. Makanan berprotein misalnya pada putih telur,keju dan kentang karena dapat membantu menyusun protoplasma dengan baik. Vitamin sperti asama nikotinat yg ada pd hati,susu,kedelai,ragi,bayam,tomat dpt membantu metabolismese pada manusia. Asam folat,mmbantu pembentukan sel darah merah pd syuran,dging sapi,pisang,polonpolongan. Kolin yg ada pd hati dan beras dpt mmbntu prtumbuhan rambut, Asam askorbat antiskorbut (C6H6O6) dpt mmbantu pmbentukan trombosit. Lysosomal Storage Disorder-selanjutnya disingkat LSD-merupakan kelainan genetik yang mengakibatkan ribosom tidak mensintesis enzim-enzim hidrolitik tertentu untuk digunakan oleh lisosom dalam tugasnya sebagai organel pencernaan. Akibatnya, materi/substrat yang dicerna/dihidrolisis menjadi menumpuk oleh karena ketiadaan enzim-enzim tersebut. Penumpukan organel akhirnya menyebabkan kelainan-kelainan tertentu pada tubuh manusia, yang dapat dikenali dari tanda-tanda tertentu (Red Flag).Karena LSD merupakan penyakit yang diwariskan secara genetika, baik terpaut autosom maupun gonosom, membuat penyakit ini sukar untuk dihilangkan sama sekali. Yang bisa dilakukan adalah penanganan pasca symptom agar LSD tidak berkembang semakin parah. Berikut penanganan LSD: 1. Bone marrow/stem cell transplantation (transplantasi sel induk) Transplantasi sel induk merupakan tindakan untuk mentransplantasikan sel induk kepada penderita LSD. Sel induk ialah sel yang belum dewasa, yang dapat berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Sel ini dapat dihasilkan dari darah tali pusar (sel mesenkim) atau sel neuron (otak) yang sudah diisolasi. Sel induk ini nantinya akan ditransplantasikan kepada orang yang menderita LSD, untuk kemudian
3

berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mengalami gangguan lisosom, dan menjalankan fungsi digestif materi yang semestinya dijalankan oleh lisosom yang rusak. Sel induk ini dapat diperoleh dari donor yang sehat dan bersedia menyumbangkan sel induknya. Avokad,Lemak dalam avokad terbukti sehat dan dapat menurunkan koleterol hingga 22 persen. Satu buah avokad memiliki lebih dari 50 persen serat dan 40 persen folat yang kita perlukan setiap hari, yang nantinya akan menekan risiko penyakit jantung. Tips: Menambahkan avokad dalam piring salad akan meningkatkan penyerapan nutrisi kunci, seperti beta-karoten, hingga 3-5 kali dibandingkan salad tanpa avokad. Ket : kolestrol merupakan penyusun membran Lemon, di dalam buah ini terdapat lebih dari 100 persen vitamin C yang kita butuhkan setiap hari. Vitamin C berfungsi meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dan memperkuat tulang. Plus, flavonoid yang terkandung dalam lemon bisa menekan pertumbuhan sel kanker dan berperan sebagai senjata antiperadangan. Ket : kolestrol merupakan penyusun membran, Vogel Aesculus Forte tablet mengandung Saponin (Aescin) berguna untuk menghambat adema (pembengkakan akibat akumulasi cairan tubuh),juga memiliki anti inflamasi (anti radang) dan menguatkan dinding pembuluh darah vena.Aescin dapat mempengaruhi fase terjadinya inflamasi (perdangan) dengan menggunakan efek penutupan pada pembuluh darah kapiler yang bocor,mengurangi jumlah dan diameter pembuluh darah kapiler.Aescin menghambat kerja enzim lisosom yang merusak dinding pembuluh darah kapiler ,sehingga menghambat terjadinya kebocoran (penyebab varies). Molekul pompa H/K ATP ase yang sedang tidak aktif berada pada dinding vesikula sitoplasma,ketika ada rangsang makanan maka sinyal hormonan mengakyifkan sintesis histamin sehingga membran yang memiliki pompa tersebut berpindah ke permukaan dan aktif menhasilkan asam lambung.Misalnya pada obat Prilosec ,menghambat pompa.

Dexsametason dapat mempertahankan keutuhan membran sel dan membran plasma sehingga kerusakan sel oleh toksin,enzim protolitik atau sebab mekanik dapat diatasi. Dexsametason dapat menstabilkan membran lisosom sehingga menghambat pengeluaran enzim hidrolase yang dapat menghancurkan isi sel dan menyebabkan perluasan reaksi inflamasi. Aktifitas anti inflamasi ini secara kuantitatif tergantung kadar hormon didaerah meradang. Sebagai anti alergi Dexsametason menyebabkan sel limfosit yamg berperan pada reaksi sensitisasi dan imunologik yaitu limposit B yang menghasilkan anti bodi dan limposit T yang desensitisasi ternyata resisten terhadap efek dekstruktif. Efek Dexsametason terhadap sel limposit ini bersifat sekunder terhadap penghambatan sintesis protein dan metabolisme sel. Dexsametason bekerja dengan mempengaruhi sintesa protein pada proses transkripsi RNA.

You might also like