You are on page 1of 6

PERMAINAN DINAMIKA KELOMPOK

Bermain Tali Latar belakang Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu. Bahan Tali raffia Langkah langkah a. Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta b. Minta mereka berpasangan pasangan, lalu masing masing ujung tali yang satu diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan masing masing, ingat, sebaiknya iaktan tidak terlalu kencang c. Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan tali d. Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada teman teman yang lain Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut

Menggambar bersama Latar Belakang Sebuah kelompok baru dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila terjadi komunikasi antar orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tujuan Peserta menyadari arti pentingnya komunikasi dalam suatu kelompok. Langkah-langkah: 1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5 orang) dan setiap anggota kelompok memiliki nomor urut sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai 5. 2. Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk menggambar. 3. Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masingmasing diminta menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat : tidak boleh bertanya atau bicara satu sama lain, setiap orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri, kemudian dilanjutkan oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh bagian waktunya masing-masing untuk menggambar.

Bahan Diskusi : a. Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas? b. Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya? c. Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu memuaskan semua orang dalam kelompok yang bersangkutan ? Menyusun Batang Koreng Api Baha: batang korek api minimal 30 batang, botol bekas Waktu: 15 menit Instruksi: Buatlah kelompok kecil (7-10 orang), kemudian tiap kelompok berbaris ke belakang (buat 1 banjar). Dihadapan barisan masing-masing kelompok sediakan batang korek api dan botolnya. Secara berurutan mulai dari orang paling depan mengambil satu batang korek api simpan di atas mulut botol, kemudian orang kedua mengil satu batang koreng api simpan juga diatas tutup botol, begitu terus sampai batang korek api habis/atau waktu habis. Kalau berhasil maka akan tersusun batang korek api denga rapi di atas mulut botol. Tujuan: 1. 2. 3. 4. kekompakan kelompok menyelesaikan ide/kreativitas dalam menyusun batang korek api harmonisasi dalam melakukan penyusunan batang korek api melatih kecepatan dan ketepatan berpikir.

Membuat Sebuah Bangunan dari Sedotan Bahan : sedotan sebanyak 50 buah Waktu : 30 menit Instruksi: Buatlah bangunan apa saja, bisa rumah, gedung, rumah ibadah, dan lain lain dengan menggunakan sedotan ini. Bangunan yang kalian buat harus kokoh dan tidak gampang roboh ketika ditiup angin. Bagunan tersebut kokoh atau tidak akan dibuktikan dengan apakah bangunan tersebut roboh atau tidak ketika ditiup oleh fasilitator. Tujuan dari Games ini: 1. kerelaan untuk menerima dan mendengarkan pendapat dari teman sekelompok 2. melatih kepekaan imaginer (kecerdasan spatial) dapat berimajinasi bangunan apa yang bisa dibuat dari sedotan 3. melatih kecepatan berfikir 4. melatih mengambil keputusan dengan cepat dan tepat

5. mau menerima kegagalan untuk dijadikan pelajaran untuk yang akan datang Review: 1. apakah maksud dari permainan ini? 2. sudahkah setiap anggota kelompok menyumbangkan pemikirannya? 3. bagaimana cara berfikir dengan cepat, dan tepat? 4. bagaimana menahan emosi ketika sedang membuat bangunan? 5. ketika gagal apakah yang anda lakukan??

Team Building Games: Folding Carpet


Pendahuluan dan Persiapan Games ini dimainkan dengan alat bantu sebuah karpet atau terpal plastik yang ukurannya 1 meter persegi untuk 8-10 orang. Ukuran karpet dapat disesuaikan dengan jumlah peserta yang akan ikut bermain maupun tingkat kesulitan yang ingin diberikan, lebih banyak peserta maka dibutuhkan karpet yang lebih luas. Instruksi

Pertama, seluruh peserta diminta naik ke atas karpet dan Setelah aba-aba dimulai mereka harus dapat membalik karpet tersebut Kelompok harus bekerja sama dalam menemukan cara dan kemudian membalik karpet tersebut.

Target Kelompok yang paling cepat membalik karpet dianggap sebagai pemenang. Larangan dan Hukuman

Orang-orang yang berada di atas karpet tersebut tidak boleh turun ataupun menyentuh tanah. Jika melakukan pelanggaran tersebut maka kelompok dianggap gagal melakukan tugasnya. Hukuman atas pelanggaran tersebut dapat diberikan berupa pengurangan nilai atau potongan waktu.

Variasi Games dapat dimainkan di dalam maupun diluar ruangan.

Team Building Games: Hands Knot


Permainan ini dapat dimainkan utk anak-anak maupun orang dewasa. Peserta diminta membuat kelompok yang terdiri dari 8-12 orang, sebaiknya berjumlah genap. Kemudian setiap grup diminta membuat lingkaran dan sampaikan bahwa permainan ini akan dikompetisikan. Setelah terbentuk lingkaran, arahkan peserta untuk menghadap kanan, sehingga posisinya akan menghadap ke punggung temannya, tetapi tetap dalam formasi melingkar.

Instruksi selanjutnya, minta peserta mengangkat tangan kanan masing-masing, dan ambil serta genggam tangan kanan teman yang ada diseberangnya, sehingga masing-masing akan menemukan pasangannnya. Selanjutnya, tangan kiri yang diangkat dan raih tangan kiri rekan yang diseberangnya, namun orang yg berbeda dari yang tangan kanannya sudah di genggam. Setelah tangan kiri dan tangan kanan menemukan pasangan, maka formasi akan menjadi seperti tangan yg kusut. Selanjutnya Kelompok diminta untuk mengurai kekusutan tersebut tanpa boleh melepaskan genggaman tangan. Segala cara boleh dilakukan, menerobos, melangkah, jongkok dst, diperbolehkan. Kelompok yang pegangan tangannya terlepas akan dianggap gugur. Jika berhasil menguraikannya, akan terbentuk sebuah lingkaran atau bisa juga bentuk rantai atau angka 8). Kelompok yang tercepat akan keluar sebagai pemenangnya. Penerapan aturan verbal atau non verbal bagi kelompok bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pelajaran tentang komunikasi dan kordinasi.

Team Building Games: Prisoners Dilemma


Games training ini biasanya di pakai untuk memahami strategi pemecahan masalah dalam lingkup korporasi, kelompok dan individu; komunikasi, dan konflik versus kerjasama dalam kelompok. Bersumber dari konsep dari Games Theory yang sangat terkenal di dunia manajemen Instruksi Bayangkan Anda dan tiga orang teman Anda tertangkap polisi karena dituduh melakukan kejahatan A dan B. Kejahatan A sudah terbukti dan kemungkinan besar Anda berempat akan terkena sangsi 2 tahun penjara. Kejahatan B belum terbukti dan vonisnya tergantung pada kesaksian Anda berempat. Jaksa membujuk Anda untuk bersaksi terhadap satu-sama lain. Anda ditempatkan secara terpisah dari teman Anda dan tidak dapat berkomunikasi satu-sama lain. Aturan main Jika Anda mau bersaksi atas kejahatan Anda dan teman-teman, Anda akan bebas dan tiga teman Anda akan dihukum 6 tahun penjara. Jika dua orang dari empat orang bersaksi, maka yang bersaksi akan mendapat hukuman 1 tahun penjara dan yang tidak bersaksi 5 tahun penjara. Jika tiga orang bersaksi maka yang bersaksi terkena 2 tahun penjara dan yang tidak bersaksi akan mendapat hukuman 4 tahun penjara. Jika empat orang bersaksi maka semuanya dihukum 3 tahun penjara. Jika Anda dan teman-teman tidak bersaksi (4 orang), maka Anda semua terkena akan terkena hukuman 2 tahun penjara. Jadi ada dua pilihan: bersaksi (tidak mau bekerjasama dengan teman) atau tidak bersaksi (bekerjasama dengan teman). Anda harus mendapatkan hukuman yang sekecil-kecilnya. Tujuan dari setiap pemain: mendapat nilai setinggi-tingginya.

Secara singkat aturan main itu adalah:

Satu orang bersaksi => bersaksi: bebas; tidak bersaksi: 6 tahun penjara. Dua orang bersaksi => bersaksi: 1 tahun penjara; tidak bersaksi: 5 tahun Tiga orang bersaksi => bersaksi: 2 tahun penjara; tidak bersaksi: 4 tahun Empat orang bersaksi => semua 3 tahun penjara Tidak ada yang bersaksi => semua dua tahun penjara

penjara

penjara

Aturan main lain Nilai:


0 tahun penjara = 600 1 tahun penjara = 500 2 tahun penjara = 400 3 tahun penjara = 300 4 tahun penjara = 200 5 tahun penjara = 100 6 tahun penjara = 0

Insight dari permainan Pesan moral: bekerjasama baik jika dan hanya jika kecurangan langsung dihukum. Hasil yang baik dari bekerjasama dapat diperoleh jika semua pihak tidak curang. Bekerjasama akan memberi hasil yang lebih baik untuk semua pihak dibandingkan tidak bekerjasama. Orang yang curang akan mendapatkan keuntungan lebih besar dengan biaya kerugian besar pada orang lain. Orang yang tidak akan ditemui lagi di masa depan, lebih mudah kita curangi/khianati. Orang yang akan ditemui lagi di masa depan, lebih berat kita curangi/khianati karena ada kemungkinan ia membalas dendam terhadap kita. Expectancy di masa depan menjadi pertimbangan bagi tindakan masa kini.

Pertanyaan penting Bisakah orang hidup sendiri? Mungkinkah ada orang yang tak terkait dengan orang lain? Mungkinkah satu orang terus sejahtera dan orang lain terus menderita? Apakah penderitaan orang lain tidak punya pengaruh terhadap kesejahteraan kita?

Pertimbangkan!

Bagaimana jika setiap tindakan bekerjasama diberi penghargaan? Bagaimana jika setiap kecurangan atau pengkhianatan diberi hukuman?

Bagaimana jika setiap penderitaan orang lain mempengaruhi kesejahteraan kita?

Implikasi Prisoners Dilemma Dalam keseharian kita banyak situasi yang analog dengan prisoners dilemma. Bisnis: hubungan antara produsen dan konsumen; hubungan antara atasan dan bawahan; hubungan antara pemilik usaha dan pegawai. Cinta dan hubungan interpersonal: hubungan suami-istri; persahabatan; percintaan; hubungan dengan tetangga.

Pikirkan! Bagaimana keadaan dunia jika orang tidak mau bekerjasama? Mungkinkan kehidupan manusia berlangsung tanpa kerjasama? Bisakah kita hidup layak jika orang lain menderita? Bagaimana kita bekerjasama dengan orang yang tak memiliki daya untuk bekerja? Insight yang lain Manusia perlu bekerjasama. Kesejahteraan orang lain penting untuk kita. Saling percaya adalah syarat dari kehidupan bersama. Mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan orang lain membawa kita kepada kerugian. Untuk menjaga diri tetap baik, kita perlu mementingkan orang lain. Kesejahteraan bersama menjadi dasar dari kesejahteraan diri sendiri.

Pelajaran dari Prisoners Dilemma Win-win solution bisa dicapai. Xenophobia, rasisme, dsb. menghambat kerjasama dan pencapaian hasil yang baik untuk semua orang yang bekerjasama. Berpikir positif dan tindakan afirmatif memudahkan kerjasama dan pencapaian hasil yang baik. Semakin kita mengenal satu sama lain, semakin besar kepercayaan dan semakin banyak tingkahlaku kooperatif yang ditampilkan.

You might also like