You are on page 1of 6

2012

Jenis Tanah dan Persebaran tanah di Indonesia


21 Maret

Antonio
X.7 / 3

Saya akan memberi tahukan apa saja Jenis jenis tanah dan Persebaran Tanah di Indonesia. Tapi pertama tama apa itu Tanah? Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.

Sebagaimana kita ketahui, tanah selalu hadir dalam kehidupan kita, suka maupun tidak suka. Tanah sepertinya halnya orang mempunyai sifat fisik dan sikap yang berbeda-beda juga. Kok bisa? Kalau dilihat-lihat tanah itu sama semua, mirip, namun berbeda warna aja. Itu salah satu paradigma yang salah, tanah di dunia ini bermacam-macam jenisnya.

Gambar diatas merupakan nama -nama jenis tanah yang berada di Indonesia. Mari kita bahas satu persatu : 1. Entisol

Ciri-ciri : A. Tanah yang baru berkembang B. Belum ada perkembangan horison tanah C. Meliputi tanah-tanah yang berada di atas batuan induk D. Termasuk tanah yang berkembang dari bahan baru Mencakup kelompok tanah alluvial, regosol dan litosol dalam klasifikasi dudal-supratohardjo. Tipe ini di sepanjang aliran besar merupakan campuran mengandung banyak hara tanaman sehingga dianggap subur. Tanah Entisol di Indonesia umumnya memberi hasil produksi padi (misalnya : Kerawang, Indramayu, delta Brantas), palawija, tebu (Surabaya). Entisol yang berasal dari abu-volkanik hasil erupsi yang dikeluarkan gunung-gunung berapi berupa debu, pasir, kerikil, batu bom dan lapili. Selain itu berasal dari gunduk pasir yang terjadi di sepanjang pantai, misalnya diantara Cilacap dan Parangtritis (selatan Yogyakarta), dan Kerawang.

2. Inceptisol

Ciri2 : A. Ada horizon kambik , dimana terdapat horizon penumpukan liat <20% dari horizon diatasnya. B. Tanah yang mulai berkembang tetapi belum matang yang ditandai oleh perkembangan profil yang lebih lemah. C. Mencakup tanah sulfat masam (Sulfaquept) yang mengandung horison sulfurik yang sangat masam, tanah sawah(aquept) dan tanah latosol Daerah penyebaran tanah jenis ini: Sumatera, Jawa, Kalimantan. Sebagain besar tanah ini ditanami palawija (jawa) dan hutan/semak belukar (sumatera dan Kalimantan)

3. Ultisol

Ciri-ciri : A. Kandungan bahan organik, kenjenuhan basa dan pH rendah (pH 4,2-4,8). B. Terjadi proses podsolisasi: proses pecucian bahan organik dan seskuioksida dimana terjadi penimbunan Fe dan Al dan Si tercui. C. Bahan induk seringkali berbecak kuning, merah dan kelabu tak begitu dalam tersusun atas batuan bersilika, batu lapis, batu pasir, dan batu liat. D. Terbentuk dalam daerah iklim seperti Latosol, perbedaan karena bahan induk : Latosol terutama berasal dari batuan volkanik basa dan intermediate, sedang tanah Ultisol berasal dari batuan beku dan tuff. Tanah yang paling luas penyebarannya di Indonesia: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan sebagian Jawa . sebaiknya tanah ini dihutankan atau untuk perkebunan seperti : kelapa sawit, karet dan nanas.

4. Oxisol

Ciri-ciri : A. solum yang dangkal, kurang dari 1 meter B. kaya akan seskuioksida yang telah mengalami pelapukan lanjut C. adanya horizon oksik pada kedalaman kurang dari 1,5 m D. susunan horison A, B, dan C dengan horizon B spesifik berwarna merah kuning sampai kuning coklat dan bertekstur paling halus liat E. mengandung konkresi Fe/Mn lapisan kuarsa. Banyak digunakan untuk perladangan, pertanian subsisten pengembalaan dengan intensitas rendah, dan perkebunan yang intensif seperti perkebunan tebu, nanas, pisang dan kopi.

5. Vertisol

Ciri-ciri : A. Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi B. Koefisien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya C. Bahan induk basaltic atau berkapur D. Mikroreliefnya gilgei E. Konsistensi luar biasa plastis Di Indonesia jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 meter di atas muka laut dengan topografi agak bergelombang sampai berbukit, temperatur tahunan rata-rata 25oC dengan curah hujan kurang dari 2500 mm dan pergantian musim hujan dan kemarau nyata.Kandungan bahan organik umumnya antara 1,5-4%. Warna tanah dipengaruhi oleh jumlah humus dan kadar kapur. Di pulau jawa banyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah.

6. Histosol /gambut

Ciri-ciri : A. Memiliki epipedon histik, yaitu epipedon yang mengandung bahan organik sedemikian banyaknya, sehingga tidak mengalami perkembangan profil ke arah terbentuknya horison-horison yang berbeda. B. Warna coklat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi dan bereaksi asam (pH3-5) Gambut ombrogen meliputi hampir seperlima Sumatra, meluas sepanjang pantai Malaya, Kalimantan, dan pantai selatan Irian Jaya. Gambut ombrogen juga terdapat di Bangka Selatan, dimana pasir putih bumi mengendap sebelum mencapai laut membentuk berselang berselang-seling daerah deperesi bekas cabang sungai yang di tumbuhi flora khusus. Gambut topogen terbentuk dalam topografik di rawa-rawa baik di dataran rendah maupun di pegunungan tinggi. Gambut ini meluas di Rawa Lakbok, Pangandaran, Rawa Pening, Jatiroto, Tanah Payau, di Deli (Sumatra) dan danaudanau di Kalimantan Selatan. Gambut Pangandaran, sebelah selatan Rawa Lakbok juga bersifat eutrof dan topogen.

PERSEBARAN JENIS TANAH DI INDONESIA

Peta di atas berjudul: Persebaran tanah di Indonesia. Peta tersebut menggambarkantentang persebaran jenis tanah di Indonesia berdasarkan proses terjadinya.Berdasarkan keterangan peta:a)putih, tanah vulkanik yaitu tanah ini banyak dipengaruhi oleh vulkanik (letusan gunu ngapi). b)agak hitam, tanah non vulkanik yaitu tanah yang terbentuk pada zaman tertier (akibat pelapukan).c)hitam, tanah rawa (aluvial) yaitu tanah yang terbentuk dari hasil sedimentasi(pengendapan), umumnya berada di kawasan pantai landai. Nah, Sekarang kita tahu jenis jeni tanah apa saja yang berada di Indonesia. Bukan hanya beda warna tapi beda juga kandungan dan fungsinya. Oleh sebab itu, mari kita jaga tanah tanah di Indonesia.

You might also like