You are on page 1of 1

Teori Deskriptif Dan Preskriptif

Penelitian Kuantitatif Penelitian dalam bidang pendidikan adalah upaya secara disiplin dalam mengajukan pertanyaan atau memecahkan masalah melalaui pengumpulan dan analisis data primer dengan maksud mendeskripsikan, menjelaskan, menggeneralisasikan dan membuat prediksi (Koetting, 1996, hlm.1137). Seperti kita ketahui , penelitian pendidikan, termasuk penelitian dalam teknologi pendidikan lebih banyak bersifat kuantitatif. Di samping itu penelitian pendidikan lebih bersifat pemecahan masalah daripada pengujian hipotesis. Penelitian pendidikan pada umumnya didasari observasi, pencatan, dan analisis yang dilakukan secara obyektif dan sistematik, yang dimaksudkan untuk menemukan prinsip-prinsip umum dan teori-teori yang mengarah pada prediksi prilaku dan kejadian-kejadin dimasa yang akan datang. Tujuan utamanya adalah memahami, memprediksi dan kalau memungkinkan mengendalikan. Sesuai dengan jenis metodologi yang digunakan, ada tiga paradigma yang diikuti dalam penelitian pendidikan. Ketiga paradigma tersebut adalah paradigma positivistik, paradigma interpretif dan paradigma kritikal. Ketiga paradigma ini memiliki perbedaan yang fundamental. Menurut Koetting (1996), perbedaan tersebut bersifat filosofis yang berkaitan dengan masalah metafisika, dualisme antara subyek-obyek, generalisasi, dan axiologi. Persoalan-persoalan yang sering dipertanyakan adalah: Apakah ada realitas obyektif yang berada di luar diri kita? Apakah peneliti dapat mengamati sesuatu secara obyektif tanpa terpengaruh oleh bias yang ada pada dirinya sendiri? Bisakah kita membuat kesimpulan yang umum dari dari sekumpulan data khusus? Apakah kausalitas dapat diterima secara nalar? Apakah persoalan-persoalan yang ... Read More

1/1

You might also like